Persoalan striker di tubuh PSMS masih mengganjal hingga saat ini. Dari striker yang ada, baru Jacky Pasarela yang menujukkan performa lumayan. Di tengah kekosongan lini depan itu, manajemen PSMS berencana mendatangkan stopper bernama Nyeck Nyobe George, legiun asing asal kamerun berusia 27 tahun.
Dijelaskan Benny Tomasoa dan Zulkifli Husain Asisten Manajer PSMS, bahwa pada dasarnya manajemen tim sudah memusyawarahkan untuk segera mendatangkan skuad asing. Sementara ini, yang hampir pasti adalah Nyeck Nyobe yang musim lalu sempat memperkuat Persib Bandung. “Sementara ini, yang sudah hampir pasti ingin bergabung bersama kita adalah Nyeck Nyobe. Dan ini hasil dari swadaya dari sesama pengurus dulu. Semoga dengan hadirnya Nyeck, pemain asing lain juga segera merapat,” beber Benny di Stadion Kebun Bungan kemarin sore.
“Awalnya kita sudah menawari Roger Batoum, namun dia lebih dulu ikat kontrak dengan tim dari timur. Sebenarnya Nyeck juga mau dipaketkan dengan Roger, namun dia memilih bergabung ke PSMS,” sambung Zulkifli.
Dijelaskan Benny, rencananya dalam pekan ini Nyeck akan menjalani tes bersama PSMS. Setidaknya untuk ditunjukkan kepada pelatih Suimin Diharja terlebih dahulu. “Seminggu ini mungkin Nyeck bakal merapat. Saat ini dia sedang berada di Jakarta,” lanjut Benny.
Pertimbangan mendatangkan Nyeck Nyobe, terkait agresifitas stopper yang satu ini ternyata mendapat perhatian serius dari menajemen.
“Saat ini manajemen tengah mempertimbangkan untuk memasukkan Nyeck Nyobe kedalam tim. Memang, masih sebatas perundingan, tetapi kalau harga disepakati, kemungkinan Nyeck Nyobe menjadi salah satu prioritas kita,” lanjut Benny.
Soal harga, diketahui Nyeck meminta kontrak di bawah Rp500 juta. Dan jumlah itu dipertimbangkan kembali oleh pengurus. “Saya sudah bertemu dengan Ketum PSMS untuk membicarakan urusan mendatangkan pemain asing. Dan beliau setuju asalkan yang terbaik bagi PSMS,” beber Benny menambahkan.
Tidak hanya Nyeck Nyobe, Benny menuturkan ada beberapa pemain asing yang menyatakan ingin mengadu nasib di PSMS dan menyatakan bersedia mengikuti seleksi. Itu berarti peluang Nyeck Nyobe dan pemain asing lainnya di PSMS masih sama besar. “Tidak Cuma Nyeck, ada beberapa pemain asing lain yang mau mengadu nasib di tim kita. Rencananya, kita akan merekrut satu pemain depan dan satu pemain belakang,” timpal Zukifli. “Manajemen akan berusaha mengumpulkan dana dan kalau perlu patungan, karena pemain asing itu krusial, tanpa pemain asing kita akan sulit bersaing, apalagi rata-rata tim saingan kita diperkuat skuad asing,” tandas Zulkifli.
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Saturday, October 10, 2009
PSMS Belum Terkalahkan
PSMS masih tak terkalahkan dalam beberapa partai uji coba yang digelar selama ini. Rabu (7/10) kemarin di Stadion Kebun Bunga, Sumut FC yang menjadi lawan tanding menyerah 1-0. Sayang, laga itu berjalan kurang menarik. Hujan deras menyebabkan lapangan tergenang.
Suimin Diharja arsitek tim, mengeluhkan kondisi itu. Menurutnya, apa yang telah diinstruksikan kepada skuad, tidak maksimal diterapkan.
“Apa yang sudah diinstruksikan, tidak bisa diterapkan dengan baik oleh anak-anak. Faktor lapangan sangat mempengaruhi jalannya pertandingan,” beber Suimin usai uji coba.
Pada laga itu, gol tunggal PSMS dikemas gelandang senior Afan Lubis. Tendangan bebasnya berhasil bersarang di gawang Sumut FC, ketika laga masih berjalan satu babak. Skor 1-0 itu bertahan hingga usainya laga.
Sebenarnya, sepanjang laga dominasi serangan dikuasai Ayam Kinantan. Namun sayangnya, finishing gol PSMS masih jauh dari sempurna. “Seharusnya beberapa peluang bisa menjadi gol. Sayang penyelesaian pemain masih sangat buruk,” kata Suimin.
Bahkan Suimin sempat berencana memberikan hukuman bagi skuadnya, karena tak juga mampu mengemas gol tambahan. Tapi melihat kondisi pemain, hukuman urung diberikan.
Di lain pihak, manajer Sumut FC Idris, SE menyatakan bahwa PSMS harus lebih mempersiapkan diri untuk menatap kompetisi. Menurut Idris, laga ujicoba itu sudah berjalan baik, namun tidak bisa sepenuhnya melihat kemampuan kedua tim karena lapangan yang tergenang.
“Persiapan mereka (PSMS, Red) harus digeber lebih keras lagi. Walaupun tim kami kalah, tapi kami masih berhasil memberikan perlawanan. Maka itu, semua elemen di PSMS harus lebih serius mempersiapkan diri. Keseriusan manajemen PSMS juga sangat dibutuhkan tentunya,” kata Idris.
Sementara itu, Aritonang, eks manajer PSMS di era 90-an akhir menyatakan optimismenya akan tim ini. Bahkan menilik skuad yang ada saat ini, Aritonang mengaku PSMS masih cukup menggetarkan lawan-lawannya di Divisi Utama. Terlebih PSMS dilatih arsitek sekelas Suimin Diharja.
“Siapa bilang PSMS tidak punya peluang lolos kembali ke ISL musim depan. Bahkan dengan tim yang ada saat ini. Tapi kalau memang memungkinkan, ada baiknya ditambah seorang pemain di lini depan. Kalau bisa pemain asing yang memang punya kualitas,” beber Aritonang.
Memang, urusan striker masih menjadi soal yang harus segera dibereskan. Dalam beberapa uji coba yang digelar, PSMS masih bisa dibilang paceklik gol. Tercatat, hanya Jacky Pasarela yang produktif mengemas gol. Sisanya, gol bagi PSMS tercipta dari bola mati. “Mengandalkan Jacky seorang tidaklah mungkin. Maka itu, minimal satu legiun asing sudah cukup membantu lini depan,” pungkas Aritonang.
Suimin Diharja arsitek tim, mengeluhkan kondisi itu. Menurutnya, apa yang telah diinstruksikan kepada skuad, tidak maksimal diterapkan.
“Apa yang sudah diinstruksikan, tidak bisa diterapkan dengan baik oleh anak-anak. Faktor lapangan sangat mempengaruhi jalannya pertandingan,” beber Suimin usai uji coba.
Pada laga itu, gol tunggal PSMS dikemas gelandang senior Afan Lubis. Tendangan bebasnya berhasil bersarang di gawang Sumut FC, ketika laga masih berjalan satu babak. Skor 1-0 itu bertahan hingga usainya laga.
Sebenarnya, sepanjang laga dominasi serangan dikuasai Ayam Kinantan. Namun sayangnya, finishing gol PSMS masih jauh dari sempurna. “Seharusnya beberapa peluang bisa menjadi gol. Sayang penyelesaian pemain masih sangat buruk,” kata Suimin.
Bahkan Suimin sempat berencana memberikan hukuman bagi skuadnya, karena tak juga mampu mengemas gol tambahan. Tapi melihat kondisi pemain, hukuman urung diberikan.
Di lain pihak, manajer Sumut FC Idris, SE menyatakan bahwa PSMS harus lebih mempersiapkan diri untuk menatap kompetisi. Menurut Idris, laga ujicoba itu sudah berjalan baik, namun tidak bisa sepenuhnya melihat kemampuan kedua tim karena lapangan yang tergenang.
“Persiapan mereka (PSMS, Red) harus digeber lebih keras lagi. Walaupun tim kami kalah, tapi kami masih berhasil memberikan perlawanan. Maka itu, semua elemen di PSMS harus lebih serius mempersiapkan diri. Keseriusan manajemen PSMS juga sangat dibutuhkan tentunya,” kata Idris.
Sementara itu, Aritonang, eks manajer PSMS di era 90-an akhir menyatakan optimismenya akan tim ini. Bahkan menilik skuad yang ada saat ini, Aritonang mengaku PSMS masih cukup menggetarkan lawan-lawannya di Divisi Utama. Terlebih PSMS dilatih arsitek sekelas Suimin Diharja.
“Siapa bilang PSMS tidak punya peluang lolos kembali ke ISL musim depan. Bahkan dengan tim yang ada saat ini. Tapi kalau memang memungkinkan, ada baiknya ditambah seorang pemain di lini depan. Kalau bisa pemain asing yang memang punya kualitas,” beber Aritonang.
Memang, urusan striker masih menjadi soal yang harus segera dibereskan. Dalam beberapa uji coba yang digelar, PSMS masih bisa dibilang paceklik gol. Tercatat, hanya Jacky Pasarela yang produktif mengemas gol. Sisanya, gol bagi PSMS tercipta dari bola mati. “Mengandalkan Jacky seorang tidaklah mungkin. Maka itu, minimal satu legiun asing sudah cukup membantu lini depan,” pungkas Aritonang.
AFC mulai perhitungkan binaan PSMS
Para pemain binaan PSMS Medan dewasa ini tidak hanya menjadi incaran PSSI untuk direkrut masuk tim nasional, tetapi juga mulai diperhitungkan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).
“Pemain binaan PSMS yang dilirik AFC adalah penjaga gawang Markus Horison yang akan bertarung untuk dipilih menjadi pemain terbaik di Asia bersama 14 kandidat lain,” kata M Chaidir, mantan pelatih PSMS di Medan, Jumat.
Putra kelahiran Langkat yang juga alumni PPLP Sumut itu cukup lama memperkuat PSMS dan belakangan selalu menjadi andalan tim nasional. Markus sendiri saat ini tidak lagi membela tim "Ayam Kinantan", melainkan sudah pindah memperkuat Arema Malang.
Chaidir mengatakan, dengan masuknya Markus dalam pemilihan pemain terbaik di Asia tidak hanya sebuah penghormatan bagi PSSI melainkan juga bagi PSMS. Menurut dia, tidak bagi seorang pemain untuk bisa masuk dalam nominasi pemain terbaik AFC, karena harus memenuhi persyaratan dan kriteria yang cukup ketat.
"Jadi Indonesia perlu bangga dengan terpilihnya Markus sebagai nominator. Semoga dia dapat terpilih dan ini penghormatan yang cukup tinggi terhadap sepak bola Indonesia," ujar Chaidir yang juga mantan pemain PSAD itu.
Lebih jauh ia mengatakan, Markus menjadi penjaga gawang PSMS saat dia dipercaya mengarsiteki tim itu. Keberhasilan Markus diharapkan bisa diikuti pemain lain, apalagi PSMS selama ini sudah dikenal sebagai gudangnya pemain terbaik dan banyak dipercaya memperkuat PSSI masuk timnas.
Menurut situs resmi AFC, nama Markus masuk dalam 15 nominasi peraih penghargaan pemain terbaik Asia 2009. Pemain Terbaik Asia 2009 nantinya diumumkan pada 24 November mendatang di Markas AFC di Kuala Lumpur.
“Pemain binaan PSMS yang dilirik AFC adalah penjaga gawang Markus Horison yang akan bertarung untuk dipilih menjadi pemain terbaik di Asia bersama 14 kandidat lain,” kata M Chaidir, mantan pelatih PSMS di Medan, Jumat.
Putra kelahiran Langkat yang juga alumni PPLP Sumut itu cukup lama memperkuat PSMS dan belakangan selalu menjadi andalan tim nasional. Markus sendiri saat ini tidak lagi membela tim "Ayam Kinantan", melainkan sudah pindah memperkuat Arema Malang.
Chaidir mengatakan, dengan masuknya Markus dalam pemilihan pemain terbaik di Asia tidak hanya sebuah penghormatan bagi PSSI melainkan juga bagi PSMS. Menurut dia, tidak bagi seorang pemain untuk bisa masuk dalam nominasi pemain terbaik AFC, karena harus memenuhi persyaratan dan kriteria yang cukup ketat.
"Jadi Indonesia perlu bangga dengan terpilihnya Markus sebagai nominator. Semoga dia dapat terpilih dan ini penghormatan yang cukup tinggi terhadap sepak bola Indonesia," ujar Chaidir yang juga mantan pemain PSAD itu.
Lebih jauh ia mengatakan, Markus menjadi penjaga gawang PSMS saat dia dipercaya mengarsiteki tim itu. Keberhasilan Markus diharapkan bisa diikuti pemain lain, apalagi PSMS selama ini sudah dikenal sebagai gudangnya pemain terbaik dan banyak dipercaya memperkuat PSSI masuk timnas.
Menurut situs resmi AFC, nama Markus masuk dalam 15 nominasi peraih penghargaan pemain terbaik Asia 2009. Pemain Terbaik Asia 2009 nantinya diumumkan pada 24 November mendatang di Markas AFC di Kuala Lumpur.
Subscribe to:
Posts (Atom)