Wednesday, September 19, 2012

Kapten PSMS Terima Pinangan Persegres


Kapten PSMS Medan musim lalu, Sasa Sazevic resmi bergabung ke Persegres Gresik untuk musim kompetisi 2012-13 mendatang. Sasa mengaku telah menerima tawaran klub asal Jawa Timur itu. Dia dijadwalkan tiba pada Rabu (19/9)dari negara asalnya, Serbia, untuk membicarakan kelanjutan kariernya bersama Persegres. “Aku sudah menerima tawaran Gresik. Rabu besok, aku sudah tiba di Surabaya,” ujarnya. Mengenai gajinya di PSMS yang belum diberikan selama enam bulan oleh manajemen PSMS, Sasa mengatakan terus akan memperjuangkan haknya itu. Dia mengaku telah menanyakan hal tersebut kepada CEO PSMS, Idris SE. Namun, Sasa mengaku tak puas dengan jawaban yang diterimanya.”Aku sudah mencoba menghubungi manajemen PSMS melalui Mr. Idris. Tapi, jawabannya sangat mengecewakan. Dia bilang minta aku bersabar,” beber dia.

Monday, September 3, 2012

Brilian Moktar ramaikan bursa


MEDAN - Anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar, siap bersaing dengan calon lainnya untuk menjadi Ketua Umum PSMS Medan menggantikan Drs H Rahudman Harahap MM yang mundur karena adanya aturan Permendagri. Ketua Satkom Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut itu menyebutkan, Kamis, dirinya maju tergantung dari klub anggota PSMS yang akan mendukungnya serta khususnya dari Wali Kota Medan, Rahudman Harahap. Pasalnya, tanpa dukungan dan restu Wali Kota Medan dipastikan kader PDIP itu akan sulit mengatasi permasalahan di tubuh PSMS. “Sekarang bila klub-klub dan Wali Kota Medan mendukungnya, saya akan maju karena program-program yang telah disiapkannya akan bisa berjalan untuk membesarkan kembali klub milik masyarakat Medan ini,” kata Brilian. Secara terpisah, pengurus PSMS H Iswanda Nanda Ramli menyambut hangat kesediaan Brilian ikut memperebutkan posisi Ketua Umum PSMS bersama calon lainnya, seperti Ketua DPRD Medan Drs H Amiruddin, Kadiskominfo Sumut Kol Purn DR H Asren Nasution MA, Sekwan DPRD Sumut H Randiman Tarigan MAP, pengusaha muda Ijeck, dan Ir H Jimmy Suheri Lubis. Dikatakan, semakin ramai calon yang memperebutkan posisi nomor satu di PSMS itu maka akan semakin baik dan memperlihatkan adanya demokrasi di PSMS. Nanda juga menegaskan Rahudman Harahap akan menggelar pertemuan dengan pengurus klub anggota PSMS, Selasa (4/9) mendatang. Zulkifli, salah seorang tim verifikasi, mengatakan hingga saat ini 14 klub telah menyerahkan susunan kepengurusannya. Dari ke-14 klub itu, PS Simphony merupakan klub yang pertama menyerahkan berkasnya diikuti PS Biranta, Putra Buana, Medan Putra, Darma Putra, Kesawan Putra, Bintang Utara, Bintang Selatan, Pos Indo, Deli Putra, PTPN IV, Padang Lawas Putra, Kurnia, dan Dinamo.

Ceh Pastikan Kembali Berkarir Di Indonesia


MEDAN - Gelandang PSMS Indonesian Super League (ISL), Nastja Ceh, bakal melanjutkan masa depannya di Indonesia. Hanya saja, hingga saat ini, pemain berusia 34 tahun ini masih di Slovenia dan belum memutuskan klub tersebut. "Untuk musim depan, saya masih menunggu jeda kompetisi berakhir dan ingin memastikan kelangsungan kompetisi sepakbola di Indonesia," ujarnya, Senin. Diakui pemain kelahiran Ptuj 26 Januari 1978 ini, ada beberapa tawaran klub Indonesia yang datang padanya. Tapi, pemain bernomor punggung 33 ini belum mau memilih karena masih berharap kepada PSMS. "Saya punya orang yang mengurus soal tawaran klub di Indonesia dan hanya mereka yang tahu nama klub yang memberikan tawaran. Sejujurnya, saya tidak bertanya nama klub tersebut. Karena, saat ini semua kemungkinan bisa terjadi dan saya sangat senang selama berada di Indonesia. Saya akan kembali bermain bermain bola dan pasti kembali ke Indonesia," ungkap pencetak tiga gol dari free kick selama membela PSMS tersebut. Disinggung tentang PSMS, Ceh agak sulit menjawabnya. Pasalnya, tidak ada satupun orang di manajemen menghubunginya dari Medan tentang kondisi terakhir klub. Dikatakan, dirinya hanya bisa menilai senang pernah jadi bagian dari PSMS selama empat bulan. “Saya tidak tahu apa akan terjadi di masa depan, karena tidak ada yang menjawab pertanyaan atau menghubungi saya dari Medan, tapi saya akan selalu mendukung PSMS," beber pemain dengan 26 caps bersama Timnas Slovenia itu. Namun, pemain yang tampil di kualifikasi Piala Dunia 2002 dan Euro 2004 ini masih mau bila kembali berbaju hijau-hijau ala Ayam Kinantan. Hanya saja, Ceh meminta ada juga penawaran dari manajemen, jangan si pemain saja. Selain itu, harusnya sebelum kontrak berakhir, sudah ada tawaran kontrak baru. "Kini, hal utama adalah menerima hak atas apa yang sudah saya teken sesuai kontrak. Saya masih percaya Mr Idris (CEO PSMS ISL) dan mengharapkan uang tersebut dalam minggu ini seperti janji mereka. Saya tidak ingin berseteru, karena tahu mereka baik dan memang sedang ada masalah. Saya harap, mereka tidak mengecewakan saya," tutur mantan pemain Club Brugge itu lagi.

Wednesday, June 27, 2012

Tak Punya Bus, PSMS IPL Absen Latihan 6 Hari


Persoalan nonteknis kembali melanda persiapan PSMS Medan dalam mengarungi Indonesian Premier League (IPL). Kali ini Vagner Luiz dan kawan-kawan sudah enam hari tidak menjalani latihan rutin. Sementara itu, CEO PSMS IPL, Fredy Hutabarat mengakui masalah yang sedang dihadapi oleh timnya. Mantan penggawa PSMS tersebut mengatakan tidak latihannya timnya selama enam hari dikarenakan kontrak kerja antara PSMS dan perusahaan bus untuk antarjemput pemain ke lapangan Thamrin Graha Metropolitan (tempat latihan PSMS IPL) telah berakhir. Namun Fredy membantah bila itu terjadi lantaran timnya tidak sanggup membayar bus untuk transportasi pemain ke lapangan latihan. “Ya, benar kami sudah tidak latihan enam hari. Tapi, bukan berarti kami tak sanggup bayar bus. Ini cuma karena kontraknya sudah habis. Kami ingin memperpanjang, tapi pemilik bus sedang berada di luar kota,” jelas Freddy. Meskipun demikian, Fredy menegaskan bahwa timnya tetap melakukan latihan di lapangan milik Produta FC di Griya Asam Kumbang. Kebetulan, mess PSMS IPL juga berada di Griya Asam Kumbang, Medan. “Mereka tetap latihan. Pemain menggunakan mobil dan motor pribadinya untuk latihan di sekitar mess,” lanjut dia.

Semangat Pemain PSMS Melemah


Kekalahan dari Pelita Jaya 1-2, menyisakan pekerjaan rumah bagi Caretaker Pelatih PSMS Medan, Suharto untuk membenahi kondisi skuadnya. Beberapa titik lemah ditangkapnya menjadi penyebab hasil buruk itu. Salah satunya adalah menurunnya semangat. Entah karena duel ini tidak sepanas rivalitas PSMS-Persib, Sasa Zecevic Cs mengawali laga dengan dingin. Seperti kehilangan motivasi dan berujung pahit pada dua gol awal Pelita Jaya lewat Greg Nwakolo dan Safee Sali. “Jelas sekali kami kehilangan semangat di 45 menit pertandingan berjalan. Efeknya luar biasa, kebobolan dua gol. Padahal, mereka hanya mengandalkan serangan balik,” ujarnya. Lagi-lagi Suharto memutar otak membenahi semangat timnya yang sempat memudar. Cukup berat di tengah kondisi finansial yang tak juga membaik, sehingga gaji Sasa Cs harus tertunggak lima bulan. Selain itu, kekhawatiran akan menurunnya daya dobrak karena absennya beberapa pilar menjadi kenyataan. Terutama lini tengah tanpa Anton Samba dan Zulkarnaen. “Tanpa Anton, kita kehilangan breaker. Dalam beberapa momen kita kecolongan. Meskipun di babak kedua, Zainal dan Rahmad berkembang cukup baik,” terangnya. Begitu juga dengan keterbatasan stok striker karena absennya Nico Malau. Daya gempur PSMS dengan hanya mengandalkan Saha yang bertipe stylish sedikit berkurang drastis. Karena itu PSMS kerap mengandalkan senjata alternatif lewat set pieces Nastja Ceh. Satu-satunya gol PSMS lahir dari bola mati. “Seharusnya kami membutuh dua penyerang. Absennya Niko membuat itu gagal diterapkan. Menggeser pemain tengah menjadi penyerang tidak terlalu menjanjikan. Apalagi barisan tengah lawan sangat baik,” tambahnya. Senada disampaikan kapten tim Sasa Zecevic. Dia mengakui kehadiran Anton Samba sangat dibutuhkan. “Pertandingan yang buruk terutama di babak pertama. Walaupun kami mencoba bangkit dengan beberapa peluang tapi itu tidak cukup. Saya pikir kemarin malam kami merindukan sosok Zulkarnain, Samba dan Nico,” terang Sasa Zecevic. Syukurnya kontra PSAP Sigli, Kamis (28/6) mendatang, kekuatan kembali utuh karena ketiganya sudah terbebas dari akumulasi. (

Monday, June 18, 2012

PSMS Atasi Perlawanan Persib Di Teladan


PSMS Medan berhasil mengalahkan Persib Bandung 3-2 dalam pertandingan yang berlangsung seru dan sengit. Bertanding di Stadion Telaga, Minggu (17/6/2012), PSMS membutuhkan gol di penghujung babak kedua untuk meraih poin penuh. Persib mendapt peluang terlebih dulu di menit ke-16 melalui sundulan Abanda Herman menyambut umpan Miljan Radovic masih tipis di atas mistar gawang. Setelah itu, di menit ke-24 sundulan Airlangga juga masih melambung menerima umpan matang dari tendangan bebas Radovic. PSMS pun mencatat sejumlah peluang. Di menit ke-26, tendangan keras Nico Malau di depan gawang Persib masih bisa diblok Maman Abdurahman. Di menit ke-30, Persib balas menyerang, namun tendangan Souza melebar di kiri gawang PSMS. Tuan rumah kembali menghentak, di menit ke-32, tendangan Zulkarnain masih bisa ditangkap Jendry pitoy. Gol akhirnya tercipta di menit ke-36 melalui Marcio Souza yang berhasil menjebol gawang Edi Kurnia, setelah menerima umpan dari Miljan Radovic. Namun di menit ke-46, Denny Rumba berhasil menyamakan kedudukan setelah membobol gawang Pitoy memanfaatkan bola muntah hasil tendangan bebas. Persib unggul cepat di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-47, setelah sundulan Maman Abdurahman menyambut tendangan bebas Radovic menjebol gawang PSMS. Namun, di menit ke 68, Ikpefua Osas menyamakan kedudukan setelah berhasil memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Zulkarnain yang ditepis Jendry Pitoy. Gol kemenangan PSMS lahir di menit ke-94 melalui sundulan Denny Rumba.

Friday, June 15, 2012

Semen Padang Pupuskan Ambisi PSMS


Langkah PSMS Medan di Piala Indonesia 2012 terhenti di Stadion Teladan. Adalah Semen Padang yang memupus ambisi PSMS dengan memaksakan hasil imbang 1-1, Rabu (13/6). Tim besutan Fabio Lopez itu tersisih dengan agregat 1-3. Berbekal kekalahan 0-2 di Padang, misi kali ini memang terlampau sulit bagi Vagner Luis Cs. Beban harus menang dengan selisih tiga gol, PSMS mencoba agresif. Namun kelesuan masih tampak dari faktor-faktor non teknis yang mempengaruhi performa skuad. Ancaman sudah dimulai di menit-menit awal. Menit ke 4, Vagner menghadirkan ancaman lewat tandukannya. Namun tandukan stoper Brazil itu masih mampu diamankan pemain belakang lawan. Begitu juga dengan aksi Jecky di menit 15 yang sukses meloloskan diri dari jebakan offside. Kali ini kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra tampil sigap membendung peluang emas itu. Misi semakin sulit karena tuan rumah justru kebobolan. Kesalahan Sutrisno melayangkan umpan jauh berbuah fatal karena bola jatuh di kaki Elie Aiboy. Tanpa ampun ia menaklukkan Decky. Pasca gol dengan keharusan mencetak empat gol membuat PSMS lebih agresif. Jecky kembali lolos ke kotak penalti tanpa kawalan di menit 35. Lagi-lagi ia gagal. Vagner Luis yang akhirnya tampil sebagai pemecah kebuntuan dua menit jelang jeda. Kali ini tandukannya tak mampu dibendung Jandia. Di babak kedua, agresivitas PSMS berlanjut. Namun pertahanan masih juga kerap kecolongan lewat kecepatan Elie Aiboy cs. Di menit 52,Joshua Pahabol dijatuhkan Deny Wahyudi di kotak penalti dan wasit Nopendri tak segan menunjuk titik putih dan juga berujung kartu kuning. Syukurnya Decky cemerlang menggagalkan eksekusi Edward Wilson. Di sisa waktu, PSMS gagal menambah gol. Masuknya Nico Susanto dan Andre Abu Bakar tak banyak membantu. Malah gawang Decky beberapa kali terancam. Salah satunya sontekan Suheri Daud di menit 84 namun masih membentur mistar. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan. Caretaker Semen Padang, Suhatman Imam mengatakan meski mampu lolos ia mengaku para pemainnya tampil di bawah form. “Anak-anak tampil di bawah form. Banyak peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol. Selain itu Abdul Rahman tadi tidak berani berduel dengan pemain PSMS asal Brazil (Vagner-red) sehingga kita bobol,” katanya. Pelatih yang menggantikan peran Nil Maizar ini mengatakan gol torehan satu gol di babak pertama membuat skuadnya memilih bermain aman di babak kedua. “Hasil ini sudah cukup untuk membawa kita ke semifinal. Memang target kita di Medan ini hanya menyelamatkan kemenangan di Padang jadi di babak kedua kita lebih memilih bermain aman dengan memainkan ball possession,” pungkasnya

Saturday, June 9, 2012

PSMS IPL Kecewa Kepemimpinan Wasit


Skuad PSMS Medan IPL nyaris mampu menganjal Semen Padang dalam lanjutan kompetisi Piala Indonesia 2012 di leg pertama di Stadion Agus Salim Padang,beberapa waktu lalu, kalau hadiah pinalti dari wasit di babak kedua di penghujung waktu tidak ada. Kemungkinan hasil akhir sudah bisa diprediksi. ” Kami merasa dicurangi wasit, wasit yang memimpin pertandingan mencuri poin kami melalui tendangan pinalti di menit 89,” sesal Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan IPL Freddy Hutabarat dihubungi tribun melalui telepon genggamnya,Kamis (7/6). Menurut Freddy, akibat tendangan pinalti yang dieksekusi Edward Junior Wilson tersebut membuat konsentrasi pemain buyar dan buntutnya gol kedua pun terjadi. “Kalau konsentrasi pemain tidak buyar, hasilnya pasti beda, kita benar-benar dirugikan wasit,” kata Freddy. Dengan keputusan wasit tersebut, manajemen lanjut dia, manajemen rencanannya akan melakukan protes terhadap keputusan wasit. “Secepatnya kami akan melakukan protes terhadap keputusan wasit tersebut, ini kami sedang menyusun segala seuatunya, kami kecewa dengan hasil pertandingan kemarin,” imbuh dia. Kendati begitu, lanjut Freddy, PSMS Medan bisa membuktikan kualitasn pada leg kedua yang akan digelar di Stadion Teladan Medan. Dalam leg kedua ini, memang dirasa sangat berat karena untuk lolos ke semi final Jeck Paserella dan kawan-kawan harus mampu mengemas poin sempurna.

Friday, June 8, 2012

Persema Pantang Remehkan PSMS


Meski PSMS Medan saat ini terjebak di posisi dua terbawah klasemen Indonesian Premier League (IPL), Persema pantang meremehkan. Kedua tim akan bentrok dalam laga yang digelar di Stadion Teladan, Medok, besok sore. Kondisi para penggawa Persema kini belum pulih sepenuhnya, karena masih terbelit masalah non tekhnis akibat keterlambatan gaji. Namun manajemen tim tetap menginginkan para pemainnya dapat mengulang sukses seperti pertemuan pertama lalu di Gajayana. Saat itu Bima Sakti dkk mampu mengalahkan PSMS dengan skor cukup telak 4-1. “Kita tak boleh menganggap enteng PSMS yang saat ini masih berada di posisi 11 klasemen sementara. Untuk itu anak-anak saya inginkan tetap fokus untuk dapat meraih kemenangan pada laga itu,” ucap Assisten Manajer tim Persema Patrick Theo Tarigan saat dihubungi Malang Post kemarin. Para pemain Persema sejak kemarin sudah berada di Medan setelah berangkat kemarin pagi dari Bandara Juanda. “Tadi sore (kemarin. Red), kita sudah sampai dengan selamat di Medan. Kondisi pemain saat ini dalam kondisi baik, dan semuanya siap turun saat lawan PSMS,” yakin Patrick Dalam laga besok sore, semestinya skuadra Persema dapat memanfaatkan kondisi PSMS yang tak pernah menang di tiga laga terakhir kompetisi IPL. Melawan Persijap di kandang sendiri, tim berjuluk Ayam Kinantan ini hanya bermain seri 1-1. Di dua pertandingan sebelumnya, PSMS juga mengalami kekalahan. “Benar, seharusnya kita memang diuntungkan dengan prestasi PSMS yang saat ini sedang turun. Namun kita tetap tidak menganggap remeh pertandingan kali ini, nanti bisa berakibat fatal. Pelatih Slave pun mempersiapkan para pemainnya latihan seperti biasanya, ” ungkap Patrick Setelah sampai di Medan kemarin Sore, Slave Radovski langsung mengistirahatkan semua pemainnya di Hotel Tiara, tempat tim menginap (mg15/jon/malangpost)

Thursday, June 7, 2012

Dua Gol Edward Wilson Menangkan Semen Padang Atas PSMS


Dua gol pemain depan Edward Wilson Junior (Edu) telah membawa Semen Padang (SP) menang 2-0 atas PSMS Medan pada laga leg pertama Piala Indonesia di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Rabu. Dua gol yang diciptakan pemain yang bekebangsaan Liberia tersebut dicetak pada menit 89 melalui tendangan pinalti dan pada penghujung babak kedua, tepatnya menit 93 masa injury time melalui tandukan kepalanya. Laga Semen Padang dengan PSMS ini berlangsung kurang menarik. PSMS yang hanya berharap hasil imbang dikandang SP, lebih banyak bertahan. Sementara SP yang berusaha meraih gol sebanyak-banyaknya berusaha keras membongkar pertahanan PSMS dari semua lini. Namun, disiplinnya lini belakang PSMS menjaga daerahnya, membuat usaha keras tim yang berjuluk “kabau sirah” tersebut selalu kandas di kaki pemain bertahannya yang digalang kapten tim Vagner Luis. Peluang emas SP lewat kaki Esteban Vizcarra pada menit ke-44 juga gagal dikonversi menjadi gol dan hanya membentur mistar gawang. Skor 0-0 bertahan sampai babak pertama berakhir. Di babak kedua, pola permainan bertahan kembali diperagakan PSMS, dan tim yang berjuluk “ayam kinantan” itu hanya meninggalkan satu pemain di depan yakni penyerang asingnya Julio Al. Sedangkan sembilan pemain lainnya melakukan pola pertahanan. Menghadapi keadaan permainan seperti itu, carateker pelatih SP Suhatman Imam melakukan pergantian pemain dengan memasukan Joshua Pahabol dan menarik keluar Ferdinand Sinaga pada petengahan babak kedua. Keberuntungan Semen Padang terjadi pada menit ke-88. Mustafa Aji yang melewati beberapa pemain belakang PSMS melakukan tendangan jarah jauh. Tendangannya itu membentur tangan pemain belakang Ayam Kinantan dalam kotak penalti. Wasit yang berdiri di dekatnya langsung menunjuk titik putih. Edward yang dipercaya sebagai algojo berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Edward kembali membuktikan kepiawainnya dalam mencetak gol dipenghujung babak kedua yang memaksimalkan tendangan pojok dari sisi kanan gawang PSMS. Skor 2-0 bertahan sampai akhir pertandingan. Dengan hasil tersebut peluang SP untuk maju kebabak berikutnya terbuka lebar, tim itu hanya butuh hasil seri atau jangan sampai kalah dengan lebih dari dua gol pada pertandingan leg kedua yang akan berlangsung di Medan. (ant)

Persiwa Optimistis Tundukkan PSMS Di Stadion Pendidikan


elatih Persiwa Wamena Gomes de Olivera optimistis bisa mengalahkan PSMS Medan saat dijamu “Badai Pegunungan” dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Pendidikan Wamena, Kamis (7/6) sore. “Yang pasti tiga poin yang Persiwa targetkan saat menjamu PSMS Medan dan kami yakin bisa kalahkan mereka,” kata Gomes yang dihubungi dari Jayapura, Rabu. Menurut dia, target meraih tiga poin di tiap laga kandang sudah direncanakan dan dipatok oleh pihak Persiwa guna mengamankan posisi tiga besar klasemen sementara LSI. Dan hal itu didukung oleh komitmen anak-anak asuhnya untuk selalu menampilkan yang terbaik ditiap laga kandang saat menjamu sejumlah tim di Jayawijaya. “Kami tetap berkomitmen meraih tiga poin dalam laga tandang, dan anak-anak mendukung hal itu,” katanya. Ketika disinggung terkait strategi yang akan diterapkan ketika menjamu PSMS Medan, pelatih berkebangsaan Brasil itu katakan ia tetap akan menerapkan formasi terbaiknya yang selama ini digunakan. Dengan tetap memperagakan permaianan menyerang yang indah sepanjang 90 menit waktu pertandingan. “Tentunya kami tidak punya strategi khusus untuk hadapi PSMS tetapi kami tetap peragakan permainan yang menghibur penonton dan pendukung Persiwa. Dan saat ini anak-anak dalam kondisi yang baik dan siap menjamu PSMS Medan,” tambahnya. Seperti yang diwartakan sebelumnya, Persiwa Wamena berhasil meraih poin penuh kala menjamu PSAP Sigli pada Minggu (3/6) lalu. Persiwa menang telak dengan skor 4-1, meskipun pertandingan akhirnya dihentikan oleh wasit Prasetyo asal Surabaya sekitar menit ke-76 karena pemain PSAP Sigli lakukan aksi walk out. Saat ini Persiwa Wamena masih bertengger di urutan tiga klasemen LSI dengan poin 49 dari 27 kali bertanding sementara PSPS bertengger di urutatan 14 dengan raihan 30 poin dari 28 kali pertandingan. (ant)

Wednesday, June 6, 2012

Semen Padang Tetap Siapkan Tim Inti Lawan PSMS


Kesebelasan Semen Padang (SP) tetap menurunkan tim inti meski terkendala jadwal sempit saat berhadapan dengan PSMS Medan dalam lanjutan Liga Prima Indonesia (LPI) di Stadion Haji Agus Salim Padang, Rabu (6/6). “Melawan PSMS Medan merupakan pertandingan penting bagi tim dan kita tetap menurunkan formasi inti meskipun saat ini tim bertanding dalam jeda waktu dua hari,” kata carateker pelatih tim SP Suhatman Imam di Padang, Selasa. Sebelum melakoni pertandingan melawan PSMS Medan, pada Minggu (3/6) tim kebanggaan “urang awak” tersebut menjalani pertandingan melawan PSM Makasar dan berhasil menang dengan skor 3-1 di Stadion Haji Agus Salim Padang. Suhatman mengatakan, meski tim dikepung dengan jadwal yang singkat tersebut, namun dalam menghadapi PSMS Medan tetap serius dan akan menurunkan pemain terbaik yang selama ini menjadi kepercayaan tim. “Kami tidak akan ambil risiko dan tetap menurunkan pemain terbaik dan mengincar poin kemenangan menghadapi PSMS,” katanya. Bukti SP sangat respons dengan pertandingan tersebut, katanya, selain menurunkan pemain intinya juga melarang pemainnya dipanggil PSSI untuk memperkuat Timnas yang akan melakoni pertandingan uji coba melawan Filipina. “Kami tidak bisa memberi izin pemain yang dipanggil PSSI karena tenaganya sangat dibutuhkan tim dalam menghadapi kompetisi dengan jadwal berdekatan ini,” katanya. Ia menyebutkan, pemain yang tidak dapat izin tersebut yakni Abdulrahman, Vendry Mofu, Hengki Ardiles, dan Joshua Pahabol, dan PSSI sendiri katanya sudah mengizinkan pemain tersebut untuk tidak memperkuat Timnas. Menyinggung tentang kekuatan PSMS Medan yang akan dihadapi timnya, Suhatman menilai tim yang dilatih Fabio Lopez itu cukup baik dan dalam menghadapi SP tim itu akan punya motivasi tinggi untuk meraih kemenangan. “Apalagi saat ini tim itu berada pada posisi bawah klasemen, dan tentu kemenangan menjadi targetnya dan kita harus waspadai itu,” katanya. Sebelumnya, dalam pertemuan pertama di Stadion Teladan Medan tim berjulukan Kabau Sirah tersebut sukses menahan imbang dengan skor 1-1. Saat ini dalam posisi klasemen sementara IPL, SP masih kokoh dipuncak klasemen dengan torehan 37 poin. (ant)

Friday, June 1, 2012

Published On: Fri, Jun 1st, 2012 Berita / Piala Indonesia | By admin Peran Ganda Vagner Luis di PSMS

Euforia masih menyambangi skuad PSMS Medan IPL usai memastikan tim lolos ke putaran delapan besar Piala Indonesia 2012. Hanya membutuhkan satu gol tanpa balas atas Persiraja Banda Aceh, setelah takluk 2-3 pada leg pertama di Stadion Lampineung, Banda Aceh. Tim berjuluk Ayam Kinantan justru mampu menceploskan dua gol tanpa kebobolan di Stadion Teladan, Rabu (30/5/2012) lalu. Vagner Luis de Oliviera Marins menjadi aktor kunci dalam tarung hidup mati tersebut. Gol cepatnya di menit kedua mengeskalasi mentalitas tanding rekan-rekannya. Tak hanya itu, libero plontos ini juga disiplin dalam memblokade serangan lawan. “Saya sangat senang dengan gol yang saya ciptakan. Bermain di Teladan menambah semangat bertanding kami. Kami masih harus berjuang lebih keras lagi. Tapi kami pantas untuk menikmatinya dulu sebelum melakoni laga yang pastinya lebih kompetitif lagi,” ujarnya kepada tribunmedan, Kamis (31/5/2012). “Gol cepat Vagner menstimulus pemain untuk bermain lebih ngotot. Ia berperan ganda dalam laga itu, selain menciptakan gol, dia juga mampu menghempang serangan lawan dengan taktis,” kata M. Khaidir, asisten pelatih PSMS Medan IPL mengevaluasi anak asuhnya itu. (tribunmedan)

PSMS Tantang Semen Padang di Perempat Final Piala Indonesia

PSMS Medan IPL tidak punya banyak waktu untuk menggelar persiapan babak perempat final Piala Indonesia lantaran sudah harus dijamu Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang, Rabu (6/6) mendatang. Sedangkan leg kedua bakal digelar di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Rabu (13/6) mendatang. Jadwal tersebut tertuang dalam surat PT LPIS tertangggal 31 Mei 2012 dengan nomor LPIS-330/OC-COMP/AH/PI/V/2012. Di hari yang sama dengan jadwal leg I PSMS Medan, Persik akan menjamu Persebaya dan Rabu (13/6), Persebaya gantian menjamu Persik Sedangkan. Persibo akan menjamu Arema FC Rabu (6/6), dan leg kedua, Arema FC bakal menjamu Persibo Rabu (13/6). PPSM bakal menghadapi Persiba Bantul atau Perseman Kamis (7/6), sedangkan Persiba Bantul akan menjamu Perseman atau PPSM, Rabu (13/6). Secara mengejutkan, PSMS Medan mampu mengakhiri kiprah Persiraja Banda Aceh di Piala Indonesia dan meraih kemenangan 2-0 mengubah agregat menjadi 4-3. (3-2) di Stadion Teladan Medan Rabu (30/5) lalu dan lolos ke babak perempat final. Namun, perjalanan tim besutan Fabio Lopez tersebut di delapan besar tidak akan mudah. Pasalnya, Vagner Luis dkk harus menghadapi pemuncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL), Semen Padang FC yang sebelumnya membantai Pro Duta di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam 3-0 (agregat 5-0) di hari yang sama. Rekor pertemuan kedua tim di dua laga IPL sebelumnya sepintas membuat Semen Padang jumawa. “Kami sudah pernah melawan PSMS di IPL. Waktu sebagai tamu, skor akhir 1-1. Sewaktu kami tuan rumah, kami menang dengan skor 3-0. Target kami di Piala Indonesia ini masuk final dan di liga IPL menjadi juara,” ujar caretaker pelatih Semen Padang, Suhatman Imam. Komentar tersebut tak dimungkiri menjadi sinyalemen anggap enteng Kabau Sirah-julukan Semen Padang terhadap tim berjuluk Ayam Kinantan. Lolos ke final, seolah-olah PSMS Medan bukan merupakan tim yang dapat mengancam perjuangan Elie Aiboy dkk meraih target. Semen Padang memang boleh-boleh saja sesumbar, jemawa, optimis, atau apapun namanya jelang laga tersebut. Namun, kemenangan 3-0 atas PSMS di Stadion H Agus Salim Padang, Senin (7/5) lalu juga tidak serta-merta diraih dengan mudah. PSMS Medan menjadi satu dari sedikit tim yang tidak merasakan gol cepat khas Edward Wilson Junior dkk lantaran gol baru tercipta satu menit jelang babak pertama berakhir setelah kecolongan. Di perjumpaan pertama 18 Maret silam di Stadion Teladan, hasil seri 1-1 tersebut juga diraih Semen Padang lantaran Tommy Rifka menolak keluar lapangan setelah diganjar kartu merah (kuning kedua) dan menyebabkan pertandingan berhenti belasan menit. Sementara sebelum kejadian itu, PSMS berhasil mengurung tim lawan. (tribunmedan)

PT Liga Selidiki Kasus “WO” PSMS

PT Liga Indonesia akan mengevaluasi kasus tidak hadirnya tim PSMS Medan saat harus berlaga melawan tuan rumah Persiram Raja Ampat dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) yang harus dimainkan di Stadion Wombik, Sorong, pada Rabu lalu. “Ke depan, kasus seperti ini akan dijadikan bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi. Kami sudah mendapat laporan kenapa PSMS tidak hadir dalam pertandingan itu,” ujar CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Kamis. Sebagaimana diketahui, PSMS Medan saat harus memainkan laga tandang ke Sorong, tidak hadir ke lapangan pertandingan. Dan sampai waktu `kick-off` dan tambahan waktu 15 menit, Sasa Zecevic dan kawan-kawan tak juga muncul di lapangan. Menanggapi masalah ini, Joko Driyono mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan, baik dari Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan maupun dari kubu PSMS Medan. Dari informasi diketahui bahwa tidak ada maksud PSMS untuk melakukan walkover (wo), sebab rombongan PSMS sendiri telah sampai di Papua dan mereka mengalami kesulitan dalam reservasi tiket penerbangan ke Sorong. “Hal itu terjadi karena ada `miss` dalam reservasi tiket penerbangan sehingga rombongan PSMS tidak memungkinan pergi ke Sorong. Mereka mengatakan tidak mendapatkan rute penerbangan dari Jayapura ke Sorong,” jelas Joko Driyono. Diungkapkan bahwa pada Selasa malam PT Liga mendapatkan konfirmasi dari PSMS mengenai ketersediaan tiket transit dari Makassar ke Sorong. Tetapi pada hari H ternyata reservasi kosong. Rombongan PSMS kemudian tetap berusaha sampai ke Papua dan pada Rabu siang mendarat di Jayapura dan berharap bisa transit ke Sorong. Tetapi ternyata dari Papua memang tidak ada penerbangan ke Sorong. Sesuai dengan kondisi itu, lanjutnya, PT Liga menyimpulkan tak ada indikasi PSMS tidak ingin bertanding. Untuk tim-tim yang berasal dari Sumatera Utara jika tandang ke Sorong, rute yang seharusnya dilalui adalah Medan-Jakarta-Makassar-Sorong. Tetapi PSMS melewati jalur Medan-Jakarta-Makassar-Papua, dan tim baru bertolak dari Bandara Polonia-Medan pada Selasa (29/5) pukul 17:00 WIB atau sehari sebelum laga. “Sesuai regulasinya, yang pasti status pertandingan itu SMS dinyatakan kalah dengan skor 3-0. Namun ke depan kasus ini akan dijadikan bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi,” demikian Joko Driyono. (ant)

Wednesday, May 23, 2012

Laga Piala Indonesia PSMS Lawan Persiraja Ditunda


Laga PSMS Medan versus Persiraja Banda Aceh dalam pertandingan leg kedua Piala Indonesia 2012 yang semula dijadwalkan, Rabu (23/5), ditunda. Kedua tim direncanakan akan bertarung di Stadion Teladan, Medan, Rabu (30/5). Ketua Panpel Persiraja, Syukriansyah AR Rasyidi kepada Serambi kemarin membenarkan penundaan jadwal leg kedua Piala Indonesia 2012. Alasan penundaan ada kemungkinan terkait dengan pertandingan pertama Liga Selection melawan Inter Milan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5). Sedangkan Inter Milan kembali melawan Indonesia Selection, Sabtu (26/5). “Kita sudah diberitahu penundaan ini oleh pihak PT LPIS. Memang tidak disebutkan alasan penundaan, tapi ada kaitan dengan pertandingan melawan tim Inter Milan. Karena biasanya kalau ada pertandingan penting seperti itu, maka pertandingan lain ditunda. Biar para pemain dan pelatih bisa fokus menonton pertandingan melawan Inter Milan,” ungkap Syukriansyah. Menurut Syukriansyah, penundaan ini sangat menguntungkan Persiraja yang melawan PSM Makassar dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) musim 2011/2012 di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Sabtu (26/5). Karena tim besutan Herry Kiswanto bisa langsung fokus ke PSM usai melawan Bontang FC, Kalimantan Timur, Sabtu (19/5). “Kalau usai melawan Bontang, lalu Persiraja terbang ke Medan untuk menghadapi PSMS, Rabu (23/5), maka sangat merepotkan. Karena Persiraja harus terbang lagi ke Makassar untuk melawan PSM, Sabtu (26/5). Ini sangat melelahkan para pemain dan energi habis hanya bolak-balik di perjalanan. Jadi, penundaan ini sangat menguntungkan Persiraja dan pemain punya waktu istirahat yang cukup,” ujar Syukriansyah. (hd/serambi)

Tuesday, May 22, 2012

Manajemen PSMS ISL Ingkar Janji


Duel kontra Persela Lamongan Minggu (20/50) kemarin malam di Stadion Teladan merupakan laga yang cukup berat bagi PSMS Medan ISL. Padahal sebelum laga, kekhawatiran menyeruak. Motivasi pemain dikhawatirkan menurun dengan kondisi finansial klub yang tengah morat marit. Namun kali ini pemain mendapat suntikan doping yang diyakini menjadi motivasi ekstra. Selain tekad kuat mengamankan posisi tim kebanggaan warga Medan itu dari zona degradasi, umbaran bonus dengan total 50 juta rupiah menjadi pembeda. Rinciannya 25 juta dari manajemen, 15 juta dari Ketua Umum KONI Sumut, Gus Irawan serta sisanya dari suporter. Nah, artinya manajemen menambah panjang daftar janjinya. Selain pinjaman dengan range 5 juta-10 juta sebagai ganti sementara gaji yang belum tuntas, umbaran bonus sebagai apresiasi bagi pemain yang telah bersusah payah menghadirkan kemenangan semakin membuat pemain berharap banyak. Namun apa nyana. Hingga Senin (21/5) tanggal yang dijanjikan, baik pinjaman maupun bonus tak juga mengucur ke dompet pemain. Beberapa pemain tampak kesal. Salah seorang pemain yang tak ingin disebutkan namanya mengaku pinjaman belum juga diberikan pengurus hingga pukul 21.00 WIB. “Mereka belum kasih. Pertama katanya sebelum pertandingan. Lalu hari Senin. Besok (hari ini-red) sudah hari Selasa,” katanya kecewa. Sementara itu beberapa lainnya tampak mengumpat lewat status blackberry messenger (BBM)nya. “Kita dibohongi lagi kawan,” begitu statusnya. Jika kondisi ini tak cepat direspon manajemen bukan tidak mungkin semangat pemain yang telah meningkat akan kembali turun. Artinya ini menjadi tugas berat bagi Caretaker pelatih kepala PSMS, Suharto untuk mempersiapkan timnya menghadapi Arema Indonesia pada 26 Mei mendatang di Stadion Teladan. (mag-18/sumutpos)

Monday, May 21, 2012

PSMS 4-3 Persela – Come Back Mencekam


Dramatis. Kata itu cukup menggambarkan perjuangan PSMS melewati duel 90 menit yang menegangkan saat bentrok dengan Persela, Minggu (20/5) kemarin di Stadion Teladan. Tertinggal dua gol di babak pertama, Ayam Kinantan bangkit dan sukses mengamankan poin penuh dengan berbalik unggul 4-3. Gol Sasa Zecevic saat injury time yang memantik sorak sorai kemenangan PSMS malam itu. Namun gol Sasa pula yang akhirnya membuat suasana Teladan menjadi mencekam. Kubu Persela tak menerima gol Sasa yang disahkan wasit. Pasalnya bola yang memantul dari tiang tak lantas bersarang di gawang. Namun wasit Suharto melihat bola telah lebih dulu melewati garis gawang. Tak terima dengan keputusan itu Pemain Persela mengejar wasit. Suasana sempat reda sejenak. Namun ketika peluit panjang dibunyikan keributan kembali pecah. Gelandang Persela asal Korsel In Kyun mengejar wasit dan dengan membabi buta menendang wasit. Aksi ini diikuti pemain Persela lainnya. Kejadian ini membuat suasana tak terkendali. Selain pemain Persela, official kedua tim juga terlibat baku hantam. Pemain Persela pun sempat tertahan di lapangan selama 15 menit. Saat mereka beranjak ke ruang ganti lemparan botol air mineral pun mengiringi. Selain itu para suporter yang marah juga menunggu rombongan Persela di luar stadion. Kondisi ini membuat para pemain Persela memilih mengamankan diri ke ruang ganti. Namun di luar kondisi mencekam itu, performa tim besutan Suharto memang sangat mencekam bagi Persela. Betapa tidak, Laskar Joko Tingkir sukses mengunci permainan PSMS di babak pertama. Dimotori Gustavo Lopez dan In Kyun Oh, yang sepertinya tahu betul celah mantan klubnya. In Kyun pula yang menjadi kreator gol pertama PSMS yang diciptakan Park Chung Yul di menit ke 5. PSMS yang coba mengejar ketertinggalannya terus menggempur. Namun bukannya mengejar ketertinggalan, gawang Edi Kurnia malah kembali bobol lewat gol Mario Costas di penghujung babak pertama. Tertinggal dua gol PSMS seakan sudah habis. Namun nyatanya Sasa Zecevic cs di tengah kondisi finansial klub yang memburuk bermain dengan semangat yang berbeda dari babak pertama. Benar saja, Zulkarnain sukses mengawali comeback PSMS tujuh menit babak kedua berjalan. Gol itu membuat skuad besutan Suharto semakin bersemangat. Striker muda PSMS, Nico Malau menyamakan skor sepuluh menit berselang. Costas coba meruntuhkan semangat PSMS dengan kembali membobol gawang PSMS di menit 62. Tandukannya menggetarkan gawang Edi Kurnia. Kondisi ini membuat Suharto memasukkan Muhammad Antony menggantikan Shin yang kurang maksimal di menit 74. Lagi-lagi Nico membangkitkan asa untuk menang. Tandukannya memanfaatkan umpan Zulkarnain bersarang di gawang Ali Barkah. Selanjutnya gelombang serangan PSMS membuat Persela menumpuk pemainnya di belakang. Beberapa kali usaha Natsja Ceh membahayakan gawang Persela. Sampai akhirnya PSMS mendapat tendangan bebas di penghujung laga di sisi kiri pertahanan Persela. Set pieces dilancarkan mantan pemain timnas Slovenia itu dan ditanduk Sasa. Bola membentur mistar dan memantul kebawah. Skor 4-3 membuat PSMS memutus rekor tak terkalahkan Persela. “Di babak pertama anak-anak kurang komunikasi dan koordinasi antar lini kacau. Itu yang menjadi fokus di babak kedua untuk diperbaiki. Dan hasilnya anak-anak tampil lebih baik. Mereka juga punya kemauan untuk menang,” katanya. Sementara itu Pelatih Persela, Miroslav Janu menolak memberikan komentar. Awalnya ia berjanji akan datang ke press room kepada salah seorang wartawan. Namun kemudian ia tak datang dan saat dijemput salah seorang official PSMS ia menolak. (mag-18/jpnn)

PSMS 4-3 Persela – Come Back Mencekam


Dramatis. Kata itu cukup menggambarkan perjuangan PSMS melewati duel 90 menit yang menegangkan saat bentrok dengan Persela, Minggu (20/5) kemarin di Stadion Teladan. Tertinggal dua gol di babak pertama, Ayam Kinantan bangkit dan sukses mengamankan poin penuh dengan berbalik unggul 4-3. Gol Sasa Zecevic saat injury time yang memantik sorak sorai kemenangan PSMS malam itu. Namun gol Sasa pula yang akhirnya membuat suasana Teladan menjadi mencekam. Kubu Persela tak menerima gol Sasa yang disahkan wasit. Pasalnya bola yang memantul dari tiang tak lantas bersarang di gawang. Namun wasit Suharto melihat bola telah lebih dulu melewati garis gawang. Tak terima dengan keputusan itu Pemain Persela mengejar wasit. Suasana sempat reda sejenak. Namun ketika peluit panjang dibunyikan keributan kembali pecah. Gelandang Persela asal Korsel In Kyun mengejar wasit dan dengan membabi buta menendang wasit. Aksi ini diikuti pemain Persela lainnya. Kejadian ini membuat suasana tak terkendali. Selain pemain Persela, official kedua tim juga terlibat baku hantam. Pemain Persela pun sempat tertahan di lapangan selama 15 menit. Saat mereka beranjak ke ruang ganti lemparan botol air mineral pun mengiringi. Selain itu para suporter yang marah juga menunggu rombongan Persela di luar stadion. Kondisi ini membuat para pemain Persela memilih mengamankan diri ke ruang ganti. Namun di luar kondisi mencekam itu, performa tim besutan Suharto memang sangat mencekam bagi Persela. Betapa tidak, Laskar Joko Tingkir sukses mengunci permainan PSMS di babak pertama. Dimotori Gustavo Lopez dan In Kyun Oh, yang sepertinya tahu betul celah mantan klubnya. In Kyun pula yang menjadi kreator gol pertama PSMS yang diciptakan Park Chung Yul di menit ke 5. PSMS yang coba mengejar ketertinggalannya terus menggempur. Namun bukannya mengejar ketertinggalan, gawang Edi Kurnia malah kembali bobol lewat gol Mario Costas di penghujung babak pertama. Tertinggal dua gol PSMS seakan sudah habis. Namun nyatanya Sasa Zecevic cs di tengah kondisi finansial klub yang memburuk bermain dengan semangat yang berbeda dari babak pertama. Benar saja, Zulkarnain sukses mengawali comeback PSMS tujuh menit babak kedua berjalan. Gol itu membuat skuad besutan Suharto semakin bersemangat. Striker muda PSMS, Nico Malau menyamakan skor sepuluh menit berselang. Costas coba meruntuhkan semangat PSMS dengan kembali membobol gawang PSMS di menit 62. Tandukannya menggetarkan gawang Edi Kurnia. Kondisi ini membuat Suharto memasukkan Muhammad Antony menggantikan Shin yang kurang maksimal di menit 74. Lagi-lagi Nico membangkitkan asa untuk menang. Tandukannya memanfaatkan umpan Zulkarnain bersarang di gawang Ali Barkah. Selanjutnya gelombang serangan PSMS membuat Persela menumpuk pemainnya di belakang. Beberapa kali usaha Natsja Ceh membahayakan gawang Persela. Sampai akhirnya PSMS mendapat tendangan bebas di penghujung laga di sisi kiri pertahanan Persela. Set pieces dilancarkan mantan pemain timnas Slovenia itu dan ditanduk Sasa. Bola membentur mistar dan memantul kebawah. Skor 4-3 membuat PSMS memutus rekor tak terkalahkan Persela. “Di babak pertama anak-anak kurang komunikasi dan koordinasi antar lini kacau. Itu yang menjadi fokus di babak kedua untuk diperbaiki. Dan hasilnya anak-anak tampil lebih baik. Mereka juga punya kemauan untuk menang,” katanya. Sementara itu Pelatih Persela, Miroslav Janu menolak memberikan komentar. Awalnya ia berjanji akan datang ke press room kepada salah seorang wartawan. Namun kemudian ia tak datang dan saat dijemput salah seorang official PSMS ia menolak. (mag-18/jpnn)

Dramatis. Kata itu cukup menggambarkan perjuangan PSMS melewati duel 90 menit yang menegangkan saat bentrok dengan Persela, Minggu (20/5) kemarin di Stadion Teladan. Tertinggal dua gol di babak pertama, Ayam Kinantan bangkit dan sukses mengamankan poin penuh dengan berbalik unggul 4-3. Gol Sasa Zecevic saat injury time yang memantik sorak sorai kemenangan PSMS malam itu. Namun gol Sasa pula yang akhirnya membuat suasana Teladan menjadi mencekam. Kubu Persela tak menerima gol Sasa yang disahkan wasit. Pasalnya bola yang memantul dari tiang tak lantas bersarang di gawang. Namun wasit Suharto melihat bola telah lebih dulu melewati garis gawang. Tak terima dengan keputusan itu Pemain Persela mengejar wasit. Suasana sempat reda sejenak. Namun ketika peluit panjang dibunyikan keributan kembali pecah. Gelandang Persela asal Korsel In Kyun mengejar wasit dan dengan membabi buta menendang wasit. Aksi ini diikuti pemain Persela lainnya. Kejadian ini membuat suasana tak terkendali. Selain pemain Persela, official kedua tim juga terlibat baku hantam. Pemain Persela pun sempat tertahan di lapangan selama 15 menit. Saat mereka beranjak ke ruang ganti lemparan botol air mineral pun mengiringi. Selain itu para suporter yang marah juga menunggu rombongan Persela di luar stadion. Kondisi ini membuat para pemain Persela memilih mengamankan diri ke ruang ganti. Namun di luar kondisi mencekam itu, performa tim besutan Suharto memang sangat mencekam bagi Persela. Betapa tidak, Laskar Joko Tingkir sukses mengunci permainan PSMS di babak pertama. Dimotori Gustavo Lopez dan In Kyun Oh, yang sepertinya tahu betul celah mantan klubnya. In Kyun pula yang menjadi kreator gol pertama PSMS yang diciptakan Park Chung Yul di menit ke 5. PSMS yang coba mengejar ketertinggalannya terus menggempur. Namun bukannya mengejar ketertinggalan, gawang Edi Kurnia malah kembali bobol lewat gol Mario Costas di penghujung babak pertama. Tertinggal dua gol PSMS seakan sudah habis. Namun nyatanya Sasa Zecevic cs di tengah kondisi finansial klub yang memburuk bermain dengan semangat yang berbeda dari babak pertama. Benar saja, Zulkarnain sukses mengawali comeback PSMS tujuh menit babak kedua berjalan. Gol itu membuat skuad besutan Suharto semakin bersemangat. Striker muda PSMS, Nico Malau menyamakan skor sepuluh menit berselang. Costas coba meruntuhkan semangat PSMS dengan kembali membobol gawang PSMS di menit 62. Tandukannya menggetarkan gawang Edi Kurnia. Kondisi ini membuat Suharto memasukkan Muhammad Antony menggantikan Shin yang kurang maksimal di menit 74. Lagi-lagi Nico membangkitkan asa untuk menang. Tandukannya memanfaatkan umpan Zulkarnain bersarang di gawang Ali Barkah. Selanjutnya gelombang serangan PSMS membuat Persela menumpuk pemainnya di belakang. Beberapa kali usaha Natsja Ceh membahayakan gawang Persela. Sampai akhirnya PSMS mendapat tendangan bebas di penghujung laga di sisi kiri pertahanan Persela. Set pieces dilancarkan mantan pemain timnas Slovenia itu dan ditanduk Sasa. Bola membentur mistar dan memantul kebawah. Skor 4-3 membuat PSMS memutus rekor tak terkalahkan Persela. “Di babak pertama anak-anak kurang komunikasi dan koordinasi antar lini kacau. Itu yang menjadi fokus di babak kedua untuk diperbaiki. Dan hasilnya anak-anak tampil lebih baik. Mereka juga punya kemauan untuk menang,” katanya. Sementara itu Pelatih Persela, Miroslav Janu menolak memberikan komentar. Awalnya ia berjanji akan datang ke press room kepada salah seorang wartawan. Namun kemudian ia tak datang dan saat dijemput salah seorang official PSMS ia menolak. (mag-18/jpnn)

Dramatis. Kata itu cukup menggambarkan perjuangan PSMS melewati duel 90 menit yang menegangkan saat bentrok dengan Persela, Minggu (20/5) kemarin di Stadion Teladan. Tertinggal dua gol di babak pertama, Ayam Kinantan bangkit dan sukses mengamankan poin penuh dengan berbalik unggul 4-3. Gol Sasa Zecevic saat injury time yang memantik sorak sorai kemenangan PSMS malam itu. Namun gol Sasa pula yang akhirnya membuat suasana Teladan menjadi mencekam. Kubu Persela tak menerima gol Sasa yang disahkan wasit. Pasalnya bola yang memantul dari tiang tak lantas bersarang di gawang. Namun wasit Suharto melihat bola telah lebih dulu melewati garis gawang. Tak terima dengan keputusan itu Pemain Persela mengejar wasit. Suasana sempat reda sejenak. Namun ketika peluit panjang dibunyikan keributan kembali pecah. Gelandang Persela asal Korsel In Kyun mengejar wasit dan dengan membabi buta menendang wasit. Aksi ini diikuti pemain Persela lainnya. Kejadian ini membuat suasana tak terkendali. Selain pemain Persela, official kedua tim juga terlibat baku hantam. Pemain Persela pun sempat tertahan di lapangan selama 15 menit. Saat mereka beranjak ke ruang ganti lemparan botol air mineral pun mengiringi. Selain itu para suporter yang marah juga menunggu rombongan Persela di luar stadion. Kondisi ini membuat para pemain Persela memilih mengamankan diri ke ruang ganti. Namun di luar kondisi mencekam itu, performa tim besutan Suharto memang sangat mencekam bagi Persela. Betapa tidak, Laskar Joko Tingkir sukses mengunci permainan PSMS di babak pertama. Dimotori Gustavo Lopez dan In Kyun Oh, yang sepertinya tahu betul celah mantan klubnya. In Kyun pula yang menjadi kreator gol pertama PSMS yang diciptakan Park Chung Yul di menit ke 5. PSMS yang coba mengejar ketertinggalannya terus menggempur. Namun bukannya mengejar ketertinggalan, gawang Edi Kurnia malah kembali bobol lewat gol Mario Costas di penghujung babak pertama. Tertinggal dua gol PSMS seakan sudah habis. Namun nyatanya Sasa Zecevic cs di tengah kondisi finansial klub yang memburuk bermain dengan semangat yang berbeda dari babak pertama. Benar saja, Zulkarnain sukses mengawali comeback PSMS tujuh menit babak kedua berjalan. Gol itu membuat skuad besutan Suharto semakin bersemangat. Striker muda PSMS, Nico Malau menyamakan skor sepuluh menit berselang. Costas coba meruntuhkan semangat PSMS dengan kembali membobol gawang PSMS di menit 62. Tandukannya menggetarkan gawang Edi Kurnia. Kondisi ini membuat Suharto memasukkan Muhammad Antony menggantikan Shin yang kurang maksimal di menit 74. Lagi-lagi Nico membangkitkan asa untuk menang. Tandukannya memanfaatkan umpan Zulkarnain bersarang di gawang Ali Barkah. Selanjutnya gelombang serangan PSMS membuat Persela menumpuk pemainnya di belakang. Beberapa kali usaha Natsja Ceh membahayakan gawang Persela. Sampai akhirnya PSMS mendapat tendangan bebas di penghujung laga di sisi kiri pertahanan Persela. Set pieces dilancarkan mantan pemain timnas Slovenia itu dan ditanduk Sasa. Bola membentur mistar dan memantul kebawah. Skor 4-3 membuat PSMS memutus rekor tak terkalahkan Persela. “Di babak pertama anak-anak kurang komunikasi dan koordinasi antar lini kacau. Itu yang menjadi fokus di babak kedua untuk diperbaiki. Dan hasilnya anak-anak tampil lebih baik. Mereka juga punya kemauan untuk menang,” katanya. Sementara itu Pelatih Persela, Miroslav Janu menolak memberikan komentar. Awalnya ia berjanji akan datang ke press room kepada salah seorang wartawan. Namun kemudian ia tak datang dan saat dijemput salah seorang official PSMS ia menolak. (mag-18/jpnn

Stadion Teladan Siap Direnovasi


Realisasi renovasi Stadion Teladan akhirnya terwujud lewat bantuan Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora). Kepastian itu disampaikan Ketua komite pelaksaan renovasi stadion Teladan Medan, Zulhifzi Lubis Hal tersebut disampaikan Zulhifzi setelah tim pemantau dari Kemenegpora berkunjung ke Medan, Senin 14 Mei 2012 lalu. Rencananya, proses renovasi mulai berlangsung pada Juni 2012 mendatang. "Benar, kami nanti akan memulai renovasi awal Juni nanti. Kami akan alihkan segala aktivitas di stadion Teladan," ujar Zulhifzi. Pria yang akrab disapa 'Opung' itu menjelaskan, dana renovasi sebesar Rp 10,9 Milliar yang dikucurkan Kemenpora bersumber dari APBD untuk merenovasi tribun tertutup, VIP, lapangan, mixzone, drainase, ruang ganti dan media centre. Pekerjaan renovasi tersebut akan diperkirakan rampung pada Desember 2012 dan menghabiskan dana yang nilainya ditaksir mencapai Rp 18,9 Milliar. Dana tersebut dialokasikan untuk memperbaiki sektor lapangan yang sering tergenang air saat hujan turun. "Sesuai jadwal lama, pengerjaan renovasi berlangsung selama enam bulan. Terpenting adalah bagian lapangan. Kami akan membuat lapangan yang cukup bagus agar tidak tergenang air saat hujan deras," janji Zulhifzi yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Medan ini. Sokongan dana untuk merenovasi markas PSMS Medan itu tidak hanya datang dari Kemenegpora, tetapi juga dari Pemerintah Kota Medan yang akan membantu renovasi tribun terbuka yang dinaungi Dinas Perumahan dan Pemukiman Medan dengan anggaran sebesar Rp 14 Milliar dengan pengerjaan penambahan kapasitas pada tribun terbuka. "Antara Dana dari Kemenegpora dan Pemkot Medan berbeda, kontraktornya juga berbeda, saya menaungi pembangunan dari dana Menpora, sedangkan dana dari Pemkot Medan nantinya ditangani oleh Dinas Perkim Medan," "Rencananya akan ditambahkan empat tingkat di tribun terbuka, saat ini sedang dalam proses tender untuk tribun terbuka," dia menambahkan.

PSMS" Kemenagan yang dramatis....


MEDAN - Sempat tertinggal dua gol, PSMS Medan tampil penuh semangat di babak kedua untuk bangkit dan meraih kemenangan dramatis atas Persela Lamongan 4-3 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, tadi malam. Sayangnya, laga ini diwarnai dua kartu merah dari wasit Suharto asal Tangerang untuk penjaga gawang Ali Barkah dan Danu Rosade (Persela Lamongan) karena menerjang dan memukulnya, akibat tidak menerima keputusannya. Sikap tercela kedua pemain Laskar Joko Tingkir itu karena memprotes keputusan wasit yang memberi tendangan bebas kepada tuan rumah. Setelah diberi penjelasan, mereka menerima keputusan tersebut. Namun begitu menghasilkan gol yang kemudian menjadi penentu kemenangan PSMS, spontan anak-anak asuhan pelatih Miroslav Janu serempak mengejar wasit. Pemukulan dan terjangan diterima kembali oleh Suharto begitu meniup peluit panjang. Melihat gelagat negatif itu, petugas keamanan memasuki lapangan untuk menyelamatkan Suharto dari kejaran pemain Persela. Ironisnya, petugas keamanan juga ikut dilawan pemain Persela, termasuk pihak panpel, sehingga terjadi keributan dan saling memukul. Keributan selama 20 menit itu akhirnya bisa diamankan setelah pihak panpel dan petugas keamanan menggiring pemain Persela memasuki ruang ganti. Gol penentu kemenangan PSMS itu sendiri tercipta lewat sundulan kepala Sasa Zecevic yang memanfaatkan tendangan bebas Nastja Ceh. Sebelumnya, tim tamu mengejutkan PSMS pada menit kelima melalui gol cepat Park Chul Hyung. Menit 37, Mario Costas memperbesar keunggulan Persela. Pada babak kedua, PSMS langsung menggebrak pertahanan Laskar Joko Tingkir. Hasilnya, tujuh menit laga berjalan, sundulan kepala Zulkarnaen memperkecil kekalahan PSMS. Tak lama berselang, giliran Yoseph Nico Malau membuat seisi Stadion Teladan bergemuruh setelah mampu menyamakan skor lewat gol spektakulernya. Mendapat umpan dari Denny Rumba, Nico mengelabui dua pemain bertahan sebelum melepaskan tembakannya yang hanya bisa dipandangi Ali Barkah memasuki gawangnya. Namun, kegembiraan PSMS tidak bertahan lama karena Costas lagi-lagi membawa Persela unggul. Kembali tertinggal, Ayam Kinantan terus menekan Persela. Kerja keras skuad asuhan Suharto akhirnya berbuah hasil di menit 82. Untuk kedua kali, Nico Malau menjadi mimpi buruk bagi Persela lewat tandukannya. Di sisa waktu, kedua tim saling jual beli serangan. Ternyata PSMS lebih beruntung hingga akhirnya Sasa Zecevic menjadi penentu kemenangan lewat golnya di masa injury time.

Lawan Persela, PSMS janji main keras


MEDAN - Skuad PSMS Medan menjanjikan bakal tampil habis-habisan menghadapi Persela Lamongan pada lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, Minggu (20/5) nanti. Demi mencapai kemenangan, Ayam Kinantan akan tampil dengan ciri khasnya sebagaimana mereka ikrarkan usai latihan di Stadion Teladan, Kamis. PSMS kini berada di peringkat 14 dengan nilai 26, sehingga menargetkan 15 poin dari lima laga sisa. Setelah melawan Persela, PSMS akan ditantang Arema Malang (26 Mei), Persib Bandung (17 Juni), Pelita Jaya (23 Juni), dan terakhir PSAP Sigli (28 Juni). “Untuk mendapatkan hasil maksimal, pemain sudah siap berbuat apa saja. Bila perlu, jangankan mandi keringat , mandi darah pun siap demi mencapai kemenangan,” tekad gelandang PSMS, Alamsyah Nasution. “Jangankan cedera, terbaring di rumah sakitpun kami siap demi PSMS,” katanya sama sekali tidak merasa sungkan untuk bermain di posisi apa saja, asal Ayam Kinantan menang melawan Laskar Joko Tingkir. Dua pemain lainnya, Rahmad dan Zulkarnaen, juga sepakat dengan Alamsyah. Keduanya mengatakan juga tidak memikirkan resiko demi kemenangan PSMS dari Persela dan tim lainnya. Libero Sasa Zecevic dan Novi Handriawan pun menyatakan kesiapannya untuk bermain ‘kayu’ guna menyelamatkan gawang Edi Kurnia dari kebobolan. “Itu adalah resiko kami sebagai pemain. Bila bertanding di kandang lawan, kami selalu dikasari tim tuan rumah, tetapi sanksinya tidak ada. Kenapa kami tidak melakukan hal serupa nanti di Stadion Teladan?!” tukas Novi. “Lagipula, seatraktif apapun permainan sebuah tim, tak bisa dipungkiri bahwa yang terpenting adalah hasil akhir pertandingan,” tambah Novi. Publik sepakbola di Teladan tidak hanya ingin melihat permainan yang baik, tetapi ingin melihat timnya bisa membawa kemenangan. Palang pintu PSMS itu optimis bisa meraih nilai penuh atas Laskar Joko Tingkir. Sebab, sejak menahan tuan rumah Gresik United dua pekan lalu, mereka termotivasi memenangkan semua laga sisa, khususnya di kandang. “Kami seluruhnya termotivasi penuh untuk menang. Selain itu beberapa pemain yang selama ini cedera juga sudah sembuh, termasuk saya sendiri,” klaim Anton Samba, pemain paling rajin shalat lima waktu itu. ​

PSMS IPL buru pemain timnas


JAKARTA - Kabar yang menyebutkan beberapa pemain dari kompetisi Indonesian Super League (ISL) akan dicoret dari klubnya menyusul keputusan membela timnas, langsung mendapat respon dari manajemen PSMS Medan yang berlaga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Itu terlihat dengan kehadiran CEO PSMS IPL Freddy Hutabarat dan Manajer Operasional Johny Sembiring di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, baru-baru ini. Keduanya mengaku baru menemui Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan menyampaikan keinginan PSMS menampung pemain timnas yang dipecat dari klub. “Kami dengar beberapa pemain ISL akan dipecat klubnya karena keputusan tetap ikut membela timnas. Ini bukan sikap arogan kalau kami ingin merekrut pemain timnas yang kehilangan klub, tetapi hal ini adalah salah satu upaya mendongkrak posisi tim dari bawah ke papan tengah klasemen,” ungkap Freddy yang langsung diamini Johny. Sangat diharapkan, lanjut Freddy, pemain dimaksud bisa memperkuat Ayam Kinantan minimal dalam lima laga terakhir yang semuanya akan dimainkan di hadapan publik sendiri. Tentu dengan keyakinan adanya tambahan amunisi tersebut akan mampu memenuhi harapan terhindar dari zona degradasi. “Karena itulah kami sangat siap menampung pemain timnas yang kehilangan klub. Sebab bagaimanapun, kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi. Secara kebetulan, kami memang butuh suntikan amunisi baru untuk memperbaiki posisi,” tambah Freddy. Ditanya jumlah pemain timnas yang akan direkrut, Freddy mengaku tidak membatasi. Menurutnya, semakin banyak sudah pasti akan semakin bagus buat PSMS. Meski diakuinya dana yang dibutuhkan tidak sedikit, sekiranya harus merekrut banyak pemain timnas. Seperti diketahui, saat ini setidaknya ada tiga pemain ISL yang membela timnas, yakni Oktavianus Maniani (Persiram Raja Ampat), Titus ‘Tibo’ Bonai (Persipura Jayapura), dan Patrich Wanggai (Persidafon Dafonsoro). Ketiga pemain tersebut dikabarkan terancam pemecatan dari klubnya, karena tetap membela skuad Garuda. Johny berharap dalam waktu dekat ada pemain timnas yang bisa bergabung dengan Ayam Kinantan. Pasalnya, PSMS akan memainkan leg kedua Piala Indonesia menghadapi Persiraja Banda Aceh pada 23 Mei mendatang. “Peluang melaju ke babak berikutnya pada ajang Piala Indonesia musim ini masih cukup terbuka. Syaratnya kita harus mengalahkan Persiraja dengan skor 1-0 di Stadion Teladan, setelah leg pertama pekan lalu kami kalah tipis 3-2,” pungkas Johny.

Saturday, May 19, 2012

Stadion Teladan Medan Direnovasi Awal Juni


Kandang PSMS Medan, Stadion Teladan Medan akan segera direnovasi pada awal juni 2012 mendatang melalui dana yang bersumber dari APBD yang dikucurkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebesar Rp.10,9 Milliar. Ketua pelaksana pengerjaan renovasi tersebut, Zulhifzi Lubis mengatakan, pihak pengawas dari Kemenpora telah berkunjung ke stadion Teladan guna memproses pengerjaan dan menetapkan jadwal renovasi. “Tim pengawas dari Kemenpora sudah datang Senin (14/5) ke Medan. Mereka menetapkan renovasi akan dilaksanakan awal juni,” ujar Pria yang akrab disapa Opung tersebut. Bagian yang akan direnovasi mencakup lapangan, rumput, Tribun tertutup, VIP, Mixzone , Media Centre , drainase, ruang ganti pemain, dan beberapa item lainnya. “Untuk renovasi tribun terbuka, sedang dalam proses tender. Pengerjaan dijadwalkan akan selesai pada Desember mendatang sesuai deadline yang telah ditetapkan,” katanya. Opung mengatakan pihaknya telah melarang kegiatan yang dilakukan di Stadion Teladan selama tahap renovasi. Namun memberikan dispensasi untuk PSMS yang akan menggelar pertandingan kandang kontra Persela Lamongan (20/5) dan Arema Malang (26/5) di Stadion Teladan

Tuesday, May 15, 2012

Gaji Pemain PSMS Semakin Kabur


Masalah non teknis terhambatnya gaji pemain masih menghinggapi PSMS Medan. Penunggakan yang sudah akan memasuki bulan keempat ini bahkan semakin tak jelas kepastiannya. Sampai sekarang manajemen PSMS belum bisa menjanjikan kejelasan. Padahal PSMS akan menjalani dua laga lanjutan ISL 2011/2012 menghadapi Persela Lamongan (20/5) dan Arema (26/5). Bisa dibayangkan betapa kondisi psikologis pemain terus terkikis dan diyakini akan melemahkan tekad untuk memaksimalkan angka. CEO PSMS, Idris SE mengakui permasalahan gaji pihaknya masih mengharapkan gelontoran dana dari sponsorship utama Bakrie Sumatera Plantation dan PT Liga Indonesia. “Kami sudah konfirmasi ke mereka tapi masih terus diundur. Kami masih mengharapkan dana dari sponsorship. Yang bisa kami lakukan sekarang adalah menunggu dan terus berkoordinasi karena merekalah sumber pendanaan kita. Namun masih terdapat sedikit kendala yang kita tidak tahu secara jelas,” katanya saat dihubungi wartawan Minggu (13/5) kemarin. Bahkan kemungkinan terburuk, gaji pemain bisa tertunda hingga akhir kompetisi. “Belum bisa dipastikan. Bisa paling lambat dibayar di akhir kompetisi. Tapi saya pastikan hak-hak pemain pasti dilunasi,” ungkapnya. Jika sumber pendanaan belum bisa memberikan solusi, lantas apa upaya manajemen? “Sebenarnya selain sponsorship tunggal dan dana untuk kontestan dari PT LI, kita berupaya mencari sponsor penggandeng. Tapi apa yang bisa kita tawarkan ke mereka dengan kondisi kompetisi yang seperti saat ini. Mereka menolak dan kita tidak bisa paksakan,” katanya. Sebelumnya Manajemen sempat menggelontorkan bonus Rp. 15 juta yang harus dibagi seluruh pemain pasca menahan imbang Persegres di Gresik. Namun jumlah itu tentu tak menjawab kegelisahan pemain. Soal dana talangan berupa pinjaman yang sempat dilakukan selama tiga kali, Idris pun tidak bisa memastikan. “Manajemen akan memberikan pinjaman. Tapi belum tahu kapan. Kita mau harapkan dari pemasukan tiket tidak mungkin karena itu digunakan untuk tur ke luar kota. Itupun masih kurang,” tambahnya. Masalah gaji ini tak dipungkiri sangat krusial dan mengganggu motivasi pemain. Penurunan performa itu terlihat jelas di putaran kedua ini. Beruntung para pemain masih mau bertanding. Bahkan bisa saja pemain melakukan upaya yang lebih ekstrim. Mogok atau sejenisnya. “Saya tidak tahu kalau seperti itu saya pun bingung,” tandasnya. “Ini situasi yang sangat sulit. Kami akan bicarakan ini saat mulai kembali latihan besok,” katanya salah seorang pemain yang enggan disebutkan namanya. (sp)

PSMS IPL tinggalkan juru kunci


MADIUN - Persija Jakarta gagal mewujudkan ambisi meraih angka penuh di kandang setelah dipaksa bermain imbang 1-1 saat menjamu PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Willis Madiun, Minggu malam. Raihan satu angka tidak membuat Persija beranjak dari peringkat delapan klasemen sementara dengan nilai 18 dari 16 pertandingan. Persija pun berada satu tangga di atas Arema Malang dengan keunggulan dua poin. Bagi PSMS, keberhasilan mencuri angka di kandang Persija membuat mereka kini tidak menduduki posisi juru kunci. PSMS mampu memperbaiki posisi satu tangga lebih baik ke peringkat 11 dengan menggusur Bontang FC. PSMS kini mengumpulkan 11 poin dari 16 pertandingan dan unggul satu angka dari Bontang FC. Pertandingan antara Persija dan PSMS berlangsung keras. Tuan rumah yang berusaha meraih kemenangan mencoba melakukan tekanan ke pertahanan PSMS, tapi tidak membuahkan hasil. Usaha Persija unggul membuahkan hasil selepas laga berjalan setengah jam. Persija membobol gawang PSMS yang dikawal Decky Ardian melalui gol Emanuel de Porras pada menit 36. Persija berusaha menggandakan keunggulannya dengan memasukkan Danilo Fernando dan menarik Cornelis Geddy di awal babak kedua. Namun perubahan itu tidak membuahkan hasil maksimal. Sebaliknya, tertinggal satu gol tidak membuat PSMS patah semangat. Sebaliknya Ayam Kinantan mulai bermain terbuka untuk mengejar defisit satu gol dari tuan rumah. Upaya tim tamu akhirnya membuahkan hasil di menit 69 lewat gol Safrudin Tahar.

Jecky Pasarela Tertantang Jebol Gawang Persiraja Lagi


Multi misi bakal menjadi bagian dari setiap skuad PSMS Medan kala menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan (Rabu, 23/5) mendatang. Harapan lolos ke babak berikutnya akan seiring dengan target kembali menjinakkan tim berjuluk Laskar Rencong di hadapan pendukung setia tim Ayam Kinantan. Dua kali bertanding menghadapi Persiraja Banda Aceh di kandang lawan, PSMS disuguhkan sambutan yang kurang menyenangkan. Cederanya dua pilar, Jecky Pasarela dan Kiki Lussisanto, setelah menerima perlakuan buruk pemain Persiraja, dipastikan masih membekas di ingatan para pemain. Revans menjadi satu-satunya jalan untuk menghapus memori tersebut. Kali ini, kekuatan PSMS Medan lebih lengkap. Bergabungnya dua pilar, Jecky Pasarela dan Markus Haris Maulana menjadikan pilihan pemain PSMS Medan lebih beragam. Jecky yang tampil kurang agresif saat dijamu Semen Padang Senin (7/5) lalu lantaran belum pulih benar, diyakini bakal tampil trengginas menghadapi Persiraja. “Ya, alhamdulillah kondisi saya sudah pulih. Sekarang saya bisa fokus bersama tim. Tentunya sebagai pemain, saya berharap bisa membawa tim ini lebih baik,” ujar Jecky dikonfirmasi kemarin. Jecky menjadi pencetak gol satu-satunya PSMS saat mengalahkan Persiraja 1-0 di putaran pertama lalu. Ketika ditanyakan apakah berambisi melakukan hal yang sama pada pertandingan nanti, Jecky mengatakan, kelolosan PSMS menjadi harapannya. “Kalau saya bisa mencetak gol ke gawang Persiraja, kenapa tidak, tentunya saya akan berusaha. Tapi yang terpentting itu kemenangan tim. Bisa pemain mana saja yang mencetak gol. Yang penting, bagaimana tim bisa berorganisasi dengan baik di pertandingan nanti,” paparnya. PSMS punya rekor cukup baik ketika bermain di Stadion Teladan Medan. Kalah di dua laga perdana paruh pertama Indonesian Premier League (IPL), pasca ditangani entrenador asal Italia, Fabio Lopez, PSMS mencatatkan dua kali kemenangan dan dua seri dari empat pertandingan kandang terakhir. PSMS juga masih memiliki Julio Cesar Alcorse yangg siap menebar ancaman di area pertahanan lawan. Begitu juga andrea Abu bakar yang saat ini telah mencetak tiga gol bagi PSMS Medan di dua ajang yang diikuti. Belum lagi Ronaldo. Kendati belum mencetak gol, penyerang sayap yang piawai menyusur bola dari sisi kiri dan kanan pertahanan lawan ini beberapa kali memberikan assist matang yang mampu dikonversi menjadi gol. PSMS juga punya dua kiper mumpuni untuk menjaga gawang dari serangan striker lawan. Markus Haris Maulana dan Decky Ardian Cahyadi bakal bersaing ketat untuk menjadi pilihan utama. Di piala Indonesia, belum satupun pilar PSMS yang terancam absen lantaran akumulasi kartu, kondisi itu sedikit menjadi sinyal PSMS mampu lolos ke babak berikutnya. Betapa tidak, dua kekalahan dari Persiraja di dua kompetisi yang berbeda terjadi lantaran teror penonton tuan rumah, yang intimidasinya membuat motivasi pemain sedikit menurun. Di hadapan publik pendukung, motivasi pemain diyakini berlipat untuk lolos ke babak berikutnya. Asisten pelatih PSMS, M Khaidir mengatakan, kemungkinan kompletnya winning eleven PSMS Medan kala menghadapi Persiraja Banda Aceh menjadi sinyalemen positif. “Kami punya waktu recovery dan persiapan yang cukup menjelang pertandingan. Tentunya, segala kelemahan akan diperbaiki pada sisa waktu persiapan ini. Dan kami berharap, semua pemain bisa diturunkan di pertandingan nanti,” bebernya. (sindo)

Ujian Berat PSMS Di Laga Kandang


PSMS Medan tidak akan mudah melewati lima laga kandang di sisa putaran kedua Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012. Pasalnya, beberapa lawan yang bakal dihadapi punya tren positif I beberapa pertandingan terakhir. Sebut saja Arema Indonesia yang bakal menjadi lawan PSMS Medan yang dijadwalkan Sabtu (26/5) mendatang atau mungkin mengalami penundaan. Tim yang saat ini ditukangi Dejan Antonic itu cukup punya rekor baik, di kandang, begitu juga di patai tandang. Roman Chmelo dkk sukses menahan imbang PSM Makassar 1-1 di Stadion Matttoanging Andi Mattallatta, Sabtu (12/5) lalu. Gol penyeimbang striker PSM ilija Spasojevic pun diperoleh dari titik putih buah keputusan kontroversi wasit Sulistyoko. Di kandang, Arema mencatatkan dua kemenangan beruntun di dua pertandingan terakhir menghadapi PSM di putaran pertama dengan skor 4-0, dan Persija (3-2) di awal putaran kedua. Kekalahan tipis 1-0 diraih saat bertandang ke Stadion Gajayana milik Persema Malang (26/3). Arema juga sukses melaju ke 16 besar Piala AFC sebagai runner-up setelah menaklukkan Navibank dengan skor telak 6-2. Sempat terpuruk di awal-awal masa kepelatihan Dejan Antonic lantaran masalah internal, kini, Arema menjadi salah satu ancaman serius. Begitu juga dengan Persema Malang yang berhasil menahan imbang runner-up klasemen sementara IPL, Persibo Bojonegoro tanpa gol. Di partai kandang, lima pertandingan terakhir berhasil dimenangkan. Irfan Bachdim cs juga mampu menahan Persebaya Surabaya di Stadio Gelora Bung Tomo surabaya putaran pertama lalu dan menang 2-1 di Stadion Gajayana 22 April silam. Persibo juga bukan lawan yang bisa diangggap remeh. Runner-up klasemen sementara IPL itu. Tig torehan positif laga tandang, satu seri dan dua kemenangan di delapan laga tandang yang sudah digelar mengisyaratkan Vagner Luis dkk harus berjuang ekstra keras mengamankan poin di kandang. Persiba dan Persijap memang relatif lebih mudah ditaklukkan. PSMS saat bertandang ke markas Persiba, Stadion sultan Agung Bantul DIY, mampu meraih satu poin setelah imbang 2-2. Rekor tandang tim besutan Sajuri Syarif ini cukup baik . Dari tujuh laga tandang, Ezeqiel Gonzales dkk mampu menang dua kali, seri satu kali dan sisanya kalah. Persijap menjadi lawan yang paling mudah ditaklukkan. Meraih dua kali seri saat dijamu Arema dan Bontang FC 1-1, rentetan kekalahan terjadi di lima partai tandang. Di pertandingan kandang, dua hasil seri, tiga kalah dan tiga kemenangan menjadi catatan yang harus diperbaiki. Bagi PSMS, selain Bontang FC, Persijap menjadi tim yang berpeluang besar untuk ditaklukkan. Namun, kesiapan pemain PSMS menjadi hal yang harus diperhatikan. Rekor buruk laga tandang yakin tujuh kali kekalahan harus mampu dibalas di kandang sendiri kalau tidak mau berakhir ke kasta kedua sepakbola Indonesia di musim depan. Saat ini, setiap perttandingan harus dilakoni layaknya final, lantaran jika tergelincir, harapan bangkit menjadi lebih sulit dicapai. “Kami memliki enam laga sisa termasuk lima laga kandang yang harus dimaksimalkan hinggga akhir musim. Kami optimistis bisa total di akhir kompetisi ini,” tekad Fabio Lopez. (sindo)

Thursday, May 10, 2012

IPL – PSMS Berambisi Curi Kemenangan Dari Persija


Menghadapi Persija Jakarta di Stadion Wilis Madiun Minggu (13/5) mendatang, PSMS Medan punya misi khusus. Mereka ingin mencuri poin dari tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut. Bukan hanya satu poin, PSMS Medan berharap bisa meraih poin penuh di lawatan tandang terakhir sebelum di pengujung musim menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Bung Tomo Surabaya. Rekor pertandingan kandang Persiraja yang kurang baik yakni dua kali kalah, tiga kali meraih kemenangan dan dua kali seri dianggap menjadi modal PSMS mencuri poin lebih terbuka. Dari tujuh pertandingan kandang yang telah digelar sejauh ini, Persiraja hanya meraih tiga kemenangan, unggul satu laga dengan PSMS yang baru memenangkan dua pertandingan dari enam laga tandang. “Persija juga bukan tim yang bagus. Mereka hanya mengandalkan Emmanuel de Porras di depan, sementara di lini belakang, mereka tidak terlalu baik,” ujarnya. Memang, di pertandingan terakhir, Persijap memang mampu dibekap dengan skor telak 6-1 oleh Persija di Stadion Wilis. Namun kemenangan tersebut menurut Khaidir bukan menjadi tolak ukur skuad Persija. Masalah internal Persijap menurut Khaidir menjadi penyebab kekalahan telak Laskar Kalinyamat-julukan Persijap. “Tapi kekalahan Persijap itu juga terjadi karena masalah internal tim tamu, bukan masalah kualitas yang jauh dari Persija,” beber Khaidir. Intinya menurut Khaidir, skuad PSMS Medan yang bakal tampil lebih komplet, tidak seperti saat menghadapi Semen padang di Stadion H Agus Salim Padang Senin (7/5) lalu, PSMS bisa berbuat. “Ya, syukurnya seluruh pemain mudah-mudahan bisa turun menghadapi Persija. Memang Andrea tidak ada, tapi kami optimis bisa berbuat lebih baik menghadapi Persija,” ungkap Khaidir. Menurut Khaidir, satu poin merupakan target wajar, namun harapan menuai poin penuh juga cukup terbuka. “Di Madiun bisa dibilang, pertandingan itu menjadi pertandingan di tempat netral bagi PSMS. Kami berharap maksimal,” tandasnya. (sindo)

Monday, May 7, 2012

Semen Padang Bidik Poin Penuh Atas PSMS


Duel beda kelas bakal tersaji di Stadion Haji Agus Salim, antara tuan rumah Semen Padang yang memuncaki klasemen sementara melawan PSMS Medan yang berada di dasar klasemen. Di pertandingan ini, Semen Padang akan berusaha untuk meraih kemenangan demi mempertahankan puncak klasemen , sedangkan PSMS Medan akan berusaha untuk meraih kemenangan atau sekedar mencuri poin untuk lepas dari jurang degradasi. Poin yang sama dengan peringkat kedua Indonesian Premier League, Persibo Bojonegoro tentu tak aman bagi Semen Padang yang mengincar trofi juara musim ini, meski tim Kabau Sirah masih menyisahkan dua pertandingan yang belum dilakoni. Poin penuh yang ditargetkan oleh Semen Padang pun tampaknya tak akan sulit diraih, pasalnya beberapa pemain kunci di lini belakang bisa bermain. David Ngan Pagbe yang sebelumnya terkendala imigrasi kini sudah selesai semua urusannya, dan bisa bermain. Selain itu, bek tangguh, Abdul Rahman juga bisa bermain setelah PSSI mengijinkannya untuk kembali dari pemusatan latihan Timnas. Pemain muda yang tengah bersinar, Yoshua Pahabol pun juga bisa dipinjam oleh Semen Padang untuk laga ini, pun demikian dengan kiper Jandia Eka Putra. Sementara itu, di kubu PSMS sendiri kini juga tengah berada pada periode positif, tambahan pemain yang sarat pengalaman, Markus Haris Maulana menjadi penyebabnya. Pemain yang menyeberang dari PSMS ISL itu resmi berkostum PSMS IPL. Dan apabila Markus sudah bisa bermain hal tersebut tentu sangat melegakan bagi PSMS menghadapi gempuran pemain-pemain Semen Padang seperti Edward Wilson Junior, Esteban Vizcara dan juga Elie Aiboy. Posisi mereka di dasar klasemen pun akan menjadi semangat tambahan bagi PSMS untuk mencuri poin di kandang Semen Padang, dan tak menutup kemungkinan bila tim Ayam Kinantan ini mengincar poin penuh untuk beranjak dari dasar klasemen. (bola) Perkiraan Susunan Pemain: Semen Padang: Syamsidar, Hengki Ardiles, David Ngan Pagbe, Abdulrahman, Tomi Rifka, Vendry Mofu, Elie Aiboy, Esteban Vizcara, Suheri Daud, Edward Wilson Junior, Yoshua Pahabol PSMS Medan: Markus Horison, Vagner Luis, Goran Ganchev, Safrudin Tahar, Fadli Hariri, Ahn Hyo Yeon, Hery Suwondo, Kiki Lissusanto, Andre Abubakar, Rinaldo, Julio Alcorse

Semen Padang Waspadai Kekuatan PSMS


Kesebelasan Semen Padang tetap mewaspadai kekuatan PSMS Medan dalam pertandingan kandang Liga Premier Indonesia (LPI) di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Senin(7/5). “Seluruh pemain PSMS Medan sangat berbahaya mereka punya motivasi tinggi dalam menjalani setiap pertandingan dan Semen Padang harus konsentrasi dan mewaspadai setiap pemainnya,” kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Erizal Anwar saat dihubungi ANTARA, Minggu. Ia menilai, keharusan mewaspadai pergerakan setiap pemain PSMS adalah karena lawan bermain dengan motivasi tinggi untuk bisa merebut poin dikandang tim kebanggaan “urang awak” tersebut. Selain itu katanya, berkaca dari hasil yang diraih Semen Padang dalam pertemuan pertama di Medan, pada 18 Maret lalu, membuktikan PSMS Medan punya kemauan untuk meraih kemenangan. Sebelumnya, dalam pertemuan putaran pertama LPI di Stadion Teladan Medan, PSMS Medan berhasil menahan imbang SP dengan skor akhir 1-1, gol bagi tim yang berjuluk Kabau Sirah tersebut dicetak oleh Ellie Aiboy, sementara PSMS Medan menyamakan kedudukan lewat pemain asingnya Ahn Hyo Yeon. Dalam pertandingan tersebut, Tommy Rifka, pemain belakang Semen Padang juga mendapat kartu merah dan dikenakan skorsing tidak boleh membela tim selama dua pertandingan oleh PSSI, karena menilai hal tersebut dilakukan dengan sengaja. “Hasil seri di Medan menjadi bahan evaluasi tim untuk menghadapi pertandingan besok, hasil tersebut tidak boleh terulang kembali dan tim harus bermain dengan konsentrasi tinggi,” katanya. Ia mengharapkan, target untuk bisa meraih kemenangan tersebut bisa direalisasikan mengingat tim bermain dikandang sendiri dan mendapat dukungan dari para suporter fanatiknya dan pencinta sepak bola di Sumbar. “Bermain dikandang sendiri selalu mempunyai semangat tersendiri bagi tim untuk bisa mempersembahkan kemenangan bagi pencinta SP,” katanya. Ia menambahkan, dengan hasil kemenangan tentunya akan tetap membuat Semen Padang bertahan di puncak klasemen LPI. (ant)

Thursday, May 3, 2012

Tiga Bulan Belum Gajian, Idris Minta Pemain PSMS Bersabar


Jelang laga menghadapi Persiba Balikpapan, skuad PSMS Medan diterpa kabar tak sedap. Hal ini terkait gaji para pemain yang belum dibayarkan oleh manajemen PSMS selama tiga bulan. salah seorang pemain yang tak mau namanya disebutkan mengeluh masalah gajinya yang belum juga turun. “Kami ini pemain sepak bola. Semua kebutuhan kami tergantung dari gaji kami bermain bola, kami memaklumi dan berharap manajemen membantu kesulitan ini,” ujar pemain tersebut. Sejatinya, para pemain PSMS menerima gaji per tanggal 27 setiap bulannya. Namun, hingga (2/5) gaji tiga bulan belum juga diturunkan oleh manajemen PSMS. “Pihak sponsor memang belum mencairkan dana untuk gaji para pemain. Kami berharap pemain bersabar, karena permasalahan seperti ini bukan hanya dihadapi oleh PSMS saja. Beberapa klub malah sudah empat bulan lebih belum gajian,” ujar CEO PSMS, Idris. Mengenai skuadnya, Idris mengatakan hal ini tidak akan menurunkan semangat juang para pemainnya yang akan berhadapan dengan tuan rumah Persiba Balikpapan, sabtu 4 mei 2012 mendatang. “Masalah ini tidak akan mempengaruhi para pemain saat di lapangan. Kami akan terus berupaya untuk mencari dana demi para pemain,” pungkasnya.

Saturday, April 28, 2012

PSMS Akan Matikan Pergerakan Firman Utina


Pelatih PSMS Medan, Suharto, membeberkan stategi yang akan diterapkannya saat lawan Sriwijaya FC dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sabtu (28/4). Pelatih yang ditunjuk menggantikan posisi Raja Isa tersebut mengatakan akan mengunci Firman Utina agar kesulitan melakukan pergerakan. Dampaknya, SFC akan kerepotan membobol gawang PSMS akibat mendeknya aliran bola dari lini tengah. “Zainal Anwar dan Ramadhan Saputra akan mematikan pergerakan Hilton Moreira dan Keith Kayamba Gums. Sedangkan Anton Samba, saya instruksikan untuk mengunci pergerakan Firman Utina. Itu bukan tanpa sebab. Pasalnya, pada pertemuan di putaran pertama, Anton Samba sukses menutup pergerakan Firman dan skor pertandingan berakhir 1-1,” tukasnya kepada Bola.net. Meski begitu, Suharto memandang SFC sebagai lawan yang tangguh. Sehingga, dirinya hanya memasang target satu poin dari laga bertajuk Derby Sumatera tersebut. Ayam Kinantan- sebutan PSMS- juga siap menggagalkan upaya SFC untuk terus memuncaki klasemen sementara ISL dan mempertahankan poin di depan pendukungnya. Lebih jauh dikatakan Suharto, PSMS sudah menyiapkan 18 pemain, Alrian (penjaga gawang), Edi Kurnia, Sasa Zecevic, Novi Handriawan, Wawan Widiantoro, Ledi Utomo, Ramadhan Saputra, Anton Samba, Wiganda Pradika, Zainal Anwar, Zulkarnaen, Alamsyah Nasution, Nastja Ceh, Shin Hyun Joon, Osas Saha, Arie Priatna, Yoseph Nico Malau, dan M Antoni. (bola)

Lawan Sriwijaya, PSMS Ingin Pertahankan Tren Kemenangan


PSMS Medan akan menjalani laga lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sabtu (28/4). Selain bertujuan mencari kemenangan, kesempatan tersebut dijadikan momentum kebangkitan Ayam Kinantan- sebutan PSMS Medan. “Kami mencoba mempertahankan tren kemenangan untuk memberikan kebanggaan bagi manajemen dan pendukung. Para pemain sudah saya tanamkan motivasi tinggi agar bermain dengan penuh kesungguhan dan memberikan kemampuan maksimal,” terang pelatih PSMS, Suharto, kepada Bola.net. Perlahan namun pasti, Suharto mammpu mendongkrak daya juang Zainal Anwar dan kawan-kawan. Terbukti, setelah dipermalukan Deltras Sidoarjo dengan skor 1-3 di Stadion Teladan, Medan, pada 19 April, PSMS bangkit dan meraih kemenangan 1-0 atas Persidafon Dafonsoro di Stadion Teladan Medan, Senin (23/4). “Mudah-mudahan, motivasi pemain terus meningkat. Sebab, kami membidik posisi papan tengah untuk memperpendek jarak dengan pemuncak klaseman ISL, Sriwijaya FC,” tuturnya. PSMS yang kini berada di posisi ke-11, terpaut 20 poin dari Laskar Wong Kito-sebutan SFC (25-45). “Para pemain harus lebih banyak menuai kemenangan. Kami harus lebih bekerja keras,” tekadnya. Sementara itu, upaya PSMS mencuri poin di kandang SFC diperkirakan cukup berat. Penggawa SFC begitu bersemangat menghadapi Derby Sumatera ini lantaran diiming-imingi bonus dari Presiden SFC, Dodi Reza Alex. “Besaran nilai bonus memang belum dipastikan. Namun, yang pasti akan kami berikan sebagai bentuk apresiasi manajemen tim terhadap para pemain,” tandasnya. (bola)

Kekompakan Jadi Senjata Sriwijaya Redam PSMS


Kekompakan akan menjadi senjata andalan Sriwijaya FC untuk meredam gempuran PSMS Medan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sabtu (28/4). Itu karena, Ayam Kinantan- julukan PSMS- dinilai sebagai tim yang solid lantaran memiliki kualitas pemain yang merata. Sehingga, hanya dengan bermain padu, Firman Utina dan kawan-kawan dapat mempertahankan poin dari curian lawan. “Tekanan demi tekanan akan kami berikan sepanjang pertandingan. Para pemain sudah saya instruksikan untuk berani melakukan tekanan dan membuat variasi serangan,” terang pelatih SFC, Kas Hartadi, kepada Bola.net. “Namun, pemain harus tampil all out agar dapat memenangkan pertandingan. Kami memandang laga tersebut sama seperti sebelumnya. Sebenarnya, tidak ada yang sulit atau terlalu kami khawatirkan. Hanya saja, para pemain tetap tidak boleh memandang enteng lawan,” sambungnya. Bahkan, dikatakan mantan pemain tim nasional Indonesia era 1990-an tersebut, bahwa mereka sudah mengantisipasi daya juang PSMS yang dipastikan meninggi usai meraih kemenangan perdana dalam putaran kedua kompetisi ISL. Itu menyusul kemenangan Ayam Kinantan dari Persidafon Dafonsoro dengan skor 1-0 di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/4). Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut dicetak striker Osas Marvelous di menit ke-23 melalui titik putih. Hasil tersebut sebenarnya sempat membuat tim arahan Suharto naik ke peringkat 10 di persaingan klasemen sementara ISL dengan torehan 25 poin dari 21 pertandingan. Sayangnya, PSPS Pekanbaru berhasil merebut posisi tersebut setelah mendapatkan tambahan poin usai mempermalukan Gresik United 1-0 di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (26/4), sedangkan SFC masih kokoh di puncak klasemen dengan 45 poin dari 20 laga. “Saya diuntungkan dengan kondusivitas tim. Bahkan, pemain siap tampil agresif untuk meraih poin penuh,” tutupnya. (bola)

Friday, April 27, 2012

Motivasi tinggi Ayam Kinantan


MEDAN - Jelang duel melawan Sriwijaya FC di Palembang pada Sabtu (28/4) nanti, PSMS Medan memiliki motivas tinggi mengejutkan pemimpin klasemen Indonesian Super League (ISL) itu. Caretaker Pelatih PSMS, Suharto AD, bahkan mengatakan yakin skuad Ayam Kinantan bisa membawa nilai dari Sriwijaya FC, karena pemainnya tengah termotivasi dan bersemangat. Kondisi seperti itu, diakui Suharto, menjadi senjata ampuh bagi tim Ayam Kinantan dalam partai tandangnya di Palembang. Meski SFC memegang tahta klasemen sementara, Ayam Kinantan tidak gentar. Bahkan Novi Handriawan cs tidak menutup kemungkinan dapat mempermalukan bagi Firman Utina cs di hadapan pendukung fanatiknya, asal pemain bisa menjalankan strategi dengan baik. Sebelumnya, Suharto menyebutkan Ramadhan Saputra, Anton Samba, dan Zainal Anwar harus bisa melumpuhkan duet bomber Laskar Wong Kito dalam diri Hilton Moreira dan Keith Kayamba Gumbs plus Firman Utina sebagai playmaker. “Sriwijaya memang kuat, tapi PSMS juga memiliki peluang untuk mengalahkannya dengan modal semangat tinggi yang kami rasakan sekarang,” jelas Suharto, Rabu. Karena itu, Suharto didampingi Roekinoi dan Sugiar terus mengasah strategi dengan menggelar simulasi pertandingan di Stadion Teladan. Pada latihan terakhir, Sasa Zecevic dan Wawan Widiantoro terlihat berlatih terpisah dari rekan-rekannya, termasuk trio Ramadhan Saputra, Anton Samba, dan Zainal Anwar. Pada latihan simulasi itu, tim dibagi dalam dua kelompok. Satu tim dihuni materi pemain inti dan lainnya diisi pemain lapis kedua. Untuk tim inti, posisi libero Sasa digantikan Ledy Utomo dan wing back kiri diisi Anton Samba. Formasi ini diterapkan Suharto guna mengantisipasi Sasa atau Wawan mengalami cedera. Uniknya, Shin Hyun Joon juga bergabung di tim inti. Namun kepastian tampil pemain asal Korea Selatan di Palembang nanti tergantung kondisi terakhirnya. Diakui tim pelatih, proses adaptasi Shin telah menunjukkan peningkatan dan kemungkinan membantu barisan tengah. Secara terpisah, CEO PSMS ISL Idris SE meminta tim pelatih agar pemain asing yang dimiliki dimanfaatkan secara maksimal. Suharto sendiri menanggapi belum tampilnya Shin membela PSMS, karena kondisinya belum fit 100 persen. ”Dia baru bergabung dengan tim, jadi kita masih memerlukan waktu untuk memantaunya. Namun kami juga berharap Shin bisa main karena saya tahu kualitasnya. Dia pemain yang bagus”, terang Suharto. Usai menghadapi Sriwijaya, PSMS kembali akan melakoni laga tandang di Balikpapan menghadapi Persiba pada 4 Mei dan Gresik United pada 8 Mei mendatang.

PSMS Ingin Kebugaran Hyun Joon Segera Pulih


Pelatih Caretaker PSMS Medan, Suharto AD berharap kondisi fisik pemain asing asal Korea Selatan, Shin Hyun Joon segera pulih. Suharto ingin mantan pemain Deltras Sidoarjo itu bisa tampil full time saat bertandang ke markas Sriwijaya FC, Sabtu, 28 April 2012. Sejak didatangkan pada putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12, Hyun Joon memang belum pernah sekalipun tampil penuh bersama PSMS. Berbeda dengan pemain baru lainnya asal Slovenia, Natsja Cech yang sudah tampil full time bersama Ayam Kinantan. "Sejak bergabung dalam tim ini, Shin sudah terliat menyatu dengan rekan setim lainnya, dia juga sudah tahu visi bermain kami, hanya saja kebugaran fisiknya belum full seratus persen," kata Suharto. "Kami terus memantau kondisinya, kami berharap dia bisa dimainkan di Palembang nanti," beber Suharto. Hyun Joon sebenarnya sempat tampil sebagai starter saat PSMS bertemu dengan Deltras, Kamis pekan lalu. Namun pemain yang mengawali karir dari PSPS Pekanbaru tersebut harus ditarik keluar pada menit ke-21 dan digantikan dengan Muhammad Antoni. "Dia itu sangat kami butuhkan untuk membantu dua striker. Dia punya kecepatan, itu salah satu keunggulannya," jelas Suharto. PSMS akan menghadapi pimpinan klasemen ISL 2011-12 di Stadion Jakabaring, Palembang, 27 April 2012. Menghadapi laga ini, Ayam Kinantan bertolak dengan membawa 18 pemain.

Wednesday, April 25, 2012

Jalan PSMS IPL Menjauhi Zona Merah


Pertarungan kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion H Dhimurtala Lampineung Banda Aceh sabtu (28/4) mendatang menjadi salah satu perjuangan paling penting PSMS Medan IPL. Jika mampu meraih poin, tim Ayam Kinantan berpeluang meninggalkan posisi juru kunci. Saat ini, 10 poin yang diraih PSMS Medan sama dengan poin yang telah dikumpulkan Bontang FC. Kendati terpaut selisih dua laga, PSMS Medan yang melakoni laga kontra Laskar Rencong punya peluang lebih besar mencuri poin dibanding Bontang FC yang harus meladeni Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang Senin (30/4) mendatang. Apa lagi, rekor pertemuan kedua tim tersebut di putaran pertama, Semen Padang mampu menekuk Laskar Khatulistiwa-julukan Bontang FC, 0-2 pada 8 Januari lalu. PSMS Medan yang punya rekor positif di lima pertandingan terakhir, termasuk dua seri di kandang lawan, memiliki peluang lebih baik mencuri poin. Rekor perjumpaan perdana di Stadion Teladan Medan, Sabtu (7/1) lalu, menjadi modal berharga. Sedangkan dari kubu tuan rumah, empat kali meraih hasil seri di kandang, empat kali hasil seri dari 10 pertandingan di Stadion H Dihimurtala, membuktikan, tim tamu punya peluang meraih poin di kandang Persiraja. PSMS Medan yang berharap memperbaiki rekor tandang diyakini tampil all-out. Kegagalan meraih poin penuh saat menghadapi PSM Makassar Sabtu (21/4) lalu lantaran tidak diperkuat pilar lini depan diharapkan tidak terulang lantaran Julio Cesar Alcorse sudah bisa diturunkan. Asisten Pelatih PSMS M Khaidir mengatakan, berhasil keluar dari posisi juru kunci bakal membuat motivasi pemain semakin meninggi. ”Kondisi sekarang, tim sudah berubah. Kepercayaan diri pemain meningkat. Jadi boleh lah, kalau kami lebih optimistis menjelang pertandingan dengan Persiraja,” ujar Khaidir ketika dikonfirmasi. Dari segi soliditas, PSMS memang sedang berada pada kondisi cukup baik. Kuartet lini belakang racikan sang arsitek asal Italia Fabio Lopez, cukup sukses memperkecil kebobolan PSMS Medan, terutama di putaran kedua. Dari dua pertandingan terakhir, PSMS Medan belum pernah kebobolan. ”Tentunya, kami berharap, di pertandingan-pertandingan selanjutnya, kami mampu memperkecil selisih memasukkan dan kemasukan bola,” beber pria yang pernah menjadi pelatih di beberapa tim seperti Persiraja, PSMS dan Persigo Gorontalo itu. Sementara, Jecky Pasarela yang absen di pertandingan sebelumnya diharapkan bisa kembali bergabung dengan PSMS Medan saat menghadapi Persiraja. Jecky dan seluruh pemain klub lain yang dipanggil mengikuti seleksi timnas Indonesia berkesempatan membela klub hingga tanggal 30 April. Itu sesuai dengan surat yang diedarkan PSSI kepada klub-klub IPL. Manajer PSMS Medan Doli Sinomba Siregar, menyatakan, pihaknya berharap, Jecky tetap bisa bergabung. ”Dari informasi yang kami dapat, Jecky masih bisa bergabung dengan tim. Kami tentunya akan memanfaatkan hal itu,” bebernya saat dikonfirmasi. Kendati pulang ke Medan dengan harapan bisa memperkuat PSMS Medan, kepulangan Jecky yang terlambat sehingga tidak mengikuti latihan sesi terakhir jelang pertandingan kontra PSM Makassar Sabtu (21/4) lalu, Jecky akhirnya tidak diturunkan. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen PSMS yang lain, agar kepulangan Jecky tersebut bisa sesuai dengan harapan pelatih. ”Tentunya, kami juga bakal berkoordinasi dengan pelatih dan manajemen yang lain untuk bisa memulangkan Jecky tepat waktu, juga dengan PSSI agar kejadian seperti kemarin tidak terulang,” ungkap Doli

Friday, April 20, 2012

Deltras Sidoarjo Permalukan PSMS Medan 3-1

Deltras Sidoarjo berhasil mencuri kemenangan dari Stadion Teladan, kandang PSMS Medan. The Lobster menang 3-1 dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Kamis 19 April 2012.

Deltras membuka keunggulan di menit 15. Strecko Mitrovic yang menyisir di sisi kanan lapangan berhasil mengirim umpan datar ke dalam kotak penalti. James Koko Lomel yang tidak terkawal di sana dengan leluasa menyambar bola dan mendorongnya masuk ke dalam gawang.

Tertinggal, PSMS mencoba bangkit dengan menggeber serangan. Hasilnya, barisan depan Tim ‘Ayam Kinantan’ berhasil membuat lini pertahanan Deltras kocar-kacir. Sayangnya, dari beberapa peluang yang didapat tidak satupun berhasil diubah menjadi gol.

Menghadapi tekanan kubu tuan rumah, Deltras berusaha tetap bermain tenang. Sayangnya, cara itu belum berhasil menghindarkan mereka dari gempuran PSMS.

Bahkan, pada menit ke-36, Deltras harus rela jala gawangnya gantian dikoyak oleh PSMS. Skor berubah menjadi 1-1. Pemain anyar tim asal Medan, Nastja Ceh melepaskan free kick. Bola diarahkan ke tiang jauh oleh pemain kidal tersebut. Kiper Wahyudi yang berdiri dibawah mistar hanya bisa terperangah menyaksikan bola membentur tiang sebelum akhirnya masuk ke dalam gawang.

Di sisa waktu babak pertama kedua kubu mencoba saling melancarkan serangan. Tapi, sampai masa jeda tidak satu pun yang sanggup mencetak gol tambahan.

Di awal paruh waktu kedua, kubu tuan rumah mencoba tampil lebih ofensif. Mereka berusaha keras menggempur pertahanan Deltras dari seluruh sisi lapangan. Sayang, rapatnya lini belakang Deltras membuat barisan penyerang tim Ayam Kinantan kebingungan mencari celah.

Saat kubu lawan mulai frustrasi, Deltras malah tampil semakin tenang. Mereka hanya sesekali menekan PSMS dengan pola serangan balik cepat.

Strategi yang diterapkan Deltras itu ternyata cukup mumpuni. Terbukti, di menit 79 mereka sukses mencuri gol ke gawang PSMS.

Sean Rooney yang tidak terkawal lolos dari jebakan offside di sisi kiri lapangan dengan cepat menggiring bola ke area penalti lawan. Usai mengecoh seorang pemain bertahan PSMS, striker berkebangsaan Australia itu melepaskan tendangan melengkung ke tiang jauh. Deltras kembali memimpin 2-1.

Hanya berselang dua menit, Deltras berhasil menambah keunggulannya. Lagi-lagi gol tercipta melalui skema serangan balik. Koko Lomel mencetak gol keduanya di pertandingan itu meneruskan sebuah umpan datar. Skor 3-1 bertahan sampai akhir laga.

Tambahan tiga poin mebawa Deltras naik ke posisi ke-15 klasemen sementara ISL dengan koleksi 18 poin. Sedangkan PSMS masih terpaku di posisi ke-12 dengan torehan 22 poin. (vivanews)

Susunan Pemain
PSMS Medan: Edy Kurnia, Novi, Rahmad, Wawan, Zainal, Anton Samba, Zulkarnain, Shin Hyun Joon, Nastja Ceh, Arie, Osas M Saha

Deltras Sidoarjo: Wahyudi, Waluyo, Purwaka Yudi, Mijo Dadic (c), Beny Wahyudi, Strecko Mitrovic, Kone Lancene, Sugiarto, James Koko Lomel, M Fakhrudin, Sean Rooney

Thursday, April 19, 2012

Shin Hyun Joon Tak Merumput Bersama PSMS

Gelandang anyar PSMS Medan, Shin Hyun Joon, berharap melakoni debutnya saat menghadapi mantan klubnya, Deltras FC, pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, Kamis 19 April 2012.

“Kalau pelatih menurunkan saya sejak awal pertandingan, saya berjanji akan tampil maksimal melawan Deltras besok (hari ini),” ujar Shin usai latihan di Stadion Kebun Bunga Medan, Rabu 18 April 2012.

Mengenai kekuatan Deltras, Shin menilai permainan tim berjuluk The Lobster tersebut tak banyak berubah. Meskipun telah diperkuat sejumlah pemain baru, Shin menilai Deltras belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Saya melihat mereka masih sama seperti di putaran pertama lalu. Belum terlihat perubahan besar dalam tim itu. Tapi, kita lihat saja nanti kemungkinan mereka akan memainkan permainan yang berbeda. Kami juga tidak menganggap remeh mereka,” papar Shin.

Meskipun baru bergabung dalam dua kali latihan terakhir tim Ayam Kinantan, Shin mengaku telah mengetahu visi bermain PSMS dengan formasi 4-4-2 yang diusung pelatih Suharto AD. Pemain asal Korea Selatan itu juga mengakui telah mampu beradaptasi dengan rekan setimnya. Namun, Shin menegaskan dirinya belum fit 100 persen.

“Ya, saya baru berlatih dua kali bersama tim, tapi saya merasakan cepat beradaptasi dengan pemain lain di tim ini. saya sudah tau visi bermain dengan formasi 4-4-2 yang diusung pelatih, tidak ada kendala dengan formasi itu bagi saya,” ujar pemain yang juga pernah memperkuat PSPS Pekanbaru tersebut.

Menhadapi Deltras, pelatih Suharto yakin pemainnya dapat merebut poin penuh. Suharto juga mengaku tidak khawatir dengan krisis lini pertahanan menyusul absennya empat pemain belakang di laga melawan Deltras.

“Meskipun empat pemain absen, tidak ada masalah dengan lini belakang. Saya sudah siapkan pemain pengganti, mudah-mudahan mereka bisa bermain bagus pada posisi baru mereka,” tegas Suharto.

Keempat pemain belakang PSMS yang tak bisa bermain dalam laga ini adalah Ramadhan Saputra, Sasa Sazevic (akumulasi kartu), serta Deny Rumba dan Ledi utomo yang mengalami cedera kaki

Monday, April 16, 2012

PSMS ISL Rekrut Mantan Pemain Asing Deltras

Manajamen PSMS Medan memutuskan tidak akan merekrut pemain asal Korea Selatan Kim Kang Yun. Menurut Pelatih caretaker PSMS, Suharto, tipikal permainan Kang Yun tidak sesuai dengan strategi yang akan diusung PSMS pada putaran kedua ISL 2011-12.

“Gaya bermain dia kurang cocok dengan tim. Selain itu kebugaran fisiknya juga standar saja, selain itu dia juga kurang dalam duel-duel dengan lawan,” ujar Suharto kepada VIVAbola.

Kang Yun merupakan salah seorang pemain asing buruan PSMS Medan yang diplot menggantikan Choi Dong Soo yang didepak pada akhir putaran pertama lalu. Meski masih berstatus pemain seleksi, Kang Yun sudah disertakan dalam tur PSMS ke Pekanbaru dan Jakarta.

Batalnya Kang Yun bergabung dengan PSMS menjadi berkah bagi mantan pemain Deltras, Shin Hyun Joon. Pemain yang juga dari Korea Selatan itu kini telah resmi berkostum Ayam Kinantan. Hyun Joon bahkan telah resmi didaftarkan kepada PT Liga Indonesia.

“Dia (Shin Hyun Joon) sudah resmi masuk ke dalam skuad PSMS. Kami sudah mendaftarkan namanya ke PT Liga Indonesia sebagai pemain PSMS,” ujar Manajer Tim, Benny Tomasoa.

Untuk melengkapi kuota pemain asing, PSMS berniat menggoda penyerang Bontang FC, Satoshi Otomo. Menurut Suharto, pemain asal Jepang ini bakal mampu berkontribusi besar di barisan depannya.

“Dia pemain cepat, berani berduel, saya rasa cocok untuk bermain dalam tim ini,” beber Suharto.

Saturday, April 14, 2012

Persija Siap Turunkan Jeong Kwan-Sik Lawan PSMS

Jelang laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) kontra PSMS Medan, Sabtu, 14 April 2012, lini depan Persija Jakarta dilanda masalah. Mereka mengalami krisis striker karena absennya Pedro Javier dan Rahmat Affandi.

Seperti diungkapkan pelatih Iwan Setiawan, kedua bomber yang biasa mendampingi Bambang Pamungkas itu tidak bisa merumput pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kerena akumulasi kartu kuning.

Demi menyelesaikan masalah tersebut, Iwan mengaku tidak punya pilihan lain kecuali menurunkan Jeong Kwang-Sik yang baru saja didatangkan.

“Sekarang yang masih cedera itu Oktavianus. Sedangkan dua penyerang kami Pedro Javier dan Rahmat Affandi juga harus absen karena akumulasi kartu,” ujar Iwan ketika dihubungi VIVAbola.

“Kami akan coba Bambang berduet dengan Jeong Kwan-Sik. Seperti saya bilang sebelumnya, dia adalah pemain yang serba bisa. Bisa diplot di sayap tapi juga bisa main sebagai striker, jadi kita coba saja,” lanjut Iwan.

Mantan pemain Brisbane City FC (Liga Australia) itu baru resmi bergabung dengan Macan Kemayoran pada 4 April lalu. Meski mengaku belum menyatu betul dengan tim, Iwan tetap yakin pemain berusia 27 tahun itu bisa memberikan kontribusi lebih.

“Dia sudah cukup bagus saat di latihan tapi dari kerja sama mungkin belum menyatu, namun setidaknya dia bisa memberikan tenaga baru ke dalam tim. Kita lihat perkembangannya di pertandingan nanti,” kata Iwan lagi.

Berpaling ke lini belakang, Iwan menyatakan barisan pertahanan timnya tidak memiliki masalah. Sedangkan untuk posisi kiper, mantan pelatih Persikabo itu nampaknya masih belum bisa menentukan antara Andritany atau Galih Sudaryono.

“Kalau untuk posisi kiper kita lihat saja besok. Siapa pun yang turun pada pertandingan itu sudah dipersiapkan, tidak ada masalah,” tutup Iwan.

Saat ini Persija masih tertahan di posisi 6 klasemen dengan 27 poin dari 17 pertandingan, sedangkan PSMS Medan berada diposisi 11 dengan 22 poin. Jika menang atas PSMS, maka tim Ibukota akan begerak ke peringkat 4

Monday, April 2, 2012

Belum Digaji, Pemain PSMS Dapat “Pinjaman” Pengurus

Menjelang putaran kedua ISL, skuad PSMS Medan diliburkan hingga 5 april 2012. Usai partai melawan Persija Jakarta, para pemain pulang ke kampung halamannya masing masing. Sedangkan pemain lokal Medan memilih berkumpul bersama keluarganya.

Beberapa pemain yang memilih pulang kampung adalah Rahmad (Banda Aceh), Arie Supriatna (Jakarta), Denny Rumba (Semarang), Anton Samba (Sulawesi) sedangkan Nico Malau pulang ke rumah orang tuanya di Medan.

Sedangkan pemain lainnya memilih tetap tinggal di mes PSMS, seperti Sigit Sudarmawan yang masih dalam pemulihan cedera. Begitu juga dengan Inkyun Oh, Choi Dong Soo, dan Sasa Sazevic yang menetap di Mes Kebun Bunga.

Para pemain ini akan kembali berkumpul dan latihan pada 6 April 2012 untuk melakukan persiapan laga tandang menghadapi Persija Jakarta 14 April 2012 mendatang.

Meskipun demikian, para pemain PSMS belum juga menerima gajinya dari manajemen. Sebelumnya manajemen berjanji akan melunasi gaji tiga bulan pemain dan bonus pemain usai menghadapi Persija Jakarta, Jumat lalu.

Namun kenyataannya para pemain hanya mendapatkan “pinjaman”. Ini adalah kali kedua “pinjaman” diberikan oleh manajemen. Jumlahnya berkisar Rp 5-10 juta per pemain. (tribunnews)

Lawan PSMS, Persebaya Kembali Tampil Di Gelora Bung Tomo

Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya kembali dipilih Persebaya Surabaya sebagai home base mereka di lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 ini. Menghadapi PSMS Medan pada Minggu (08/4) nanti mereka akan kembali menggunakan stadion tersebut.

“Resmi, kita jamu PSMS Medan di GBT 8 April nanti. Kick off pukul 15:30 WIB,” terang Media Offficer Persebaya, Ram Surrahman.

Sudah dua kali Persebaya IPL menggunakan GBT. Yang pertama dalam uji coba melawan Timnas Indonesia, dan selanjutnya menjamu Arema di lanjutan kompetisi IPL. Suksesnya, selain membludaknya Bonekmania, Persebaya IPL selalu menang di dua laga tersebut.

Hal ini seolah menjadikan stadion berkapasitas 60 ribu penonton tersebut memiliki tuah tersendiri bagi Green Force. Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk penggunaan GBT sendiri juga sudah keluar. Kendati demikian, Persebaya IPL masih belum mau menjadikan GBT sebagai home base tetap mereka di sisa musim ini.

“Perwali memang sudah keluar, tapi penggunaan GBT bagi Persebaya sifatya masih situasional saja. Untuk sementara ini masih kami pertimbangkan,” tambah Ram