Monday, March 29, 2010

Ayam Kinantan Bermandi Pujian

M Affan Lubis dkk sudah membuktikan janjinya untuk tidak mengecewakan masyarakat Kota Medan. Itu setelah Jumat (26/3) di Stadion Teladan Medan, PSMS menundukkan Persih dengan skor 2-0. Meskipun belum pasti aman dari ancaman degradasi, perjuang keras seluruh pemain mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.

Sabtu (27/3) Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Medan melalui Ketua Bidang Organisasi, Nunuk menyampaikan ucapan selamat kepada Sekretaris Umum PSMS Idris SE di Stadion Kebun Bunga Medan. “Kita sangat berterimakasih dan bangga atas perjuangan para pemain. Bagaimanapun PSMS adalah barometer sepak bola di Kota Medan,” ucapnya.

Dirinya juga berharap kiranya pada pertandingan Selasa (30/3) nanti, semangat yang sama kembali ditampilkan sehingga PSMS bisa bertahan di Divisi Utama musim yang akan datang. Untuk itu, PSSI Kota Medan siap memberikan dukungan moralnya.

“Ya, kita segenap pengurus akan datang menyaksikan pertandingan itu sebagai dukungan moral yang bisa diberikan. Kita tidak akan rela bila PSMS sebagai motivasi pemain muda terdegradasi ke Divisi Satu,” tambahnya.

Sekretaris Umum PSMS Idris SE pun menyambut baik dukungan yang diberikan Pengcab PSSI Medan kepada seluruh pemain. “Itu akan sangat membangun semangat para pemain. Begitu juga dengan kehadiran masyarakat Kota Medan yang merupakan bonus tak terkira bagi tim,” ucap Idris.

Menurut Idris, masyarakat yang datang menonton dengan membeli tiket secara tidak langsung memberi bonus kepada seluruh pemain. “Jadi bonus itu tidak harus dalam jumlah yang besar. Kita pengurus memang sudah menyiapkan sejumlah bonus, namun itu tidak ada apa-apanya dari yang dapat diberikan masyarakat yang datang menonton,” jelasnya.

Begitupun dengan Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifzi Lubis yang tak hentinya mengimbau seluruh masyarakat Kota Medan untuk datang menyaksikan setiap pertandingan kandang PSMS sebagai bentuk dukungan. “Penonton adalah pemain ke-12 PSMS yang berpengaruh pada kemenangan,” imbaunya.

Pengurus PSMS dan KONI Medan sudah menyiapkan bonus bila PSMS bisa bertahan di Divisi Utama. Sudah tentu, masyarakat sebagai pemilik sebenarnya PSMS tidak akan mau kalah. (jul)

Pekerjaan Belum Selesai

MEDAN-Kemenangan 2-0 atas Persih di Stadion Teladan Medan, Jumat (26/3) lalu memang patut dirayakan. Namun pekerjaan belum selesai. Bagaimanapun kemenangan itu hanyalah pembukaan menuju pertandi ngan sebenarnya yaitu menghadapi Persires, Selasa (30/3) nanti.

Saat ini PSMS berhasil mempertahankan posisinya di peringkat sembilan klasemen sementara grup 1 pada Kompetisi Divisi Utama 2009/2010 ini. Dengan tambahan tiga poin, PSMS menjauhi Persires yang semula menempel. Persires sendiri usai dilibas 0-4 oleh Semen Padang turun ke dasar klasemen menggantikan PSDS yang pada waktu bersamaan menundukkan PSAP dengan skor 1-0 dan naik ke peringkat 10.

PSDS pun hanya terpisah satu poin dari PSMS dan siap menyalip bila terjadi kesalahan pada pertandingan nanti. Apalagi di putaran pertama lalu, PSDS memetik kemenangan 1-0 dari kandang PSSB Bireuen. Ini membuat si Traktor Kuning yakin untuk kembali memetik tiga poin di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam. Bila itu terwujud, PSDS akan mengemas 20 poin.
Artinya duet pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian hanya punya satu jalan keluar yaitu memenangkan pertandingan. Hasil seri akan sangat diharamkan pada laga nanti karena PSMS hanya akan mengoleksi 19 poin. PSDS akan melesat meninggalkan Persires dan PSMS di urutan dua terbawah klasmen.

Kondisi ini pun tidak akan enak mengingat belum ada kepastian dari Badan Liga Indonesia (BLI) mengenai jumlah tim yang akan degradasi di masing-masing wilayah. Pengunduran PS Banyuasin pun masih teka-teki mengingat hal itu dilakukan sebelum kompetisi digelar. Yang pasti peraturan manual BLI menyatakan ada dua tim yang terdegradasi musim ini.

Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian pun melihat kemungkinan-kemungkinan tersebut. Untuk itu keduanya ti dak akan berspekulasi mengenai degradasi musim ini. Kemenangan mutlak adalah target yang dipasang pada laga, Selasa (30/3) nanti. “Ya, kita ti dak akan mengambil resiko karena sampai sekarang tidak ada kepastian dari BLI berapa yang akan didegradasi. Jadi, kita akan berpegang pada manual BLI, dan harus memenangkan pertandingan terakhir nanti,” ucap Amrustian yang ditemui di Stadion Kebun Bunga, Sabtu (27/3).

Meskipun berhasil menahan Persires saat tandang ke Rengat di putaran pertama lalu, baik Zulkarnaen maupun Amrustian tidak akan anggap remeh pada laga nanti. Pasalnya, Persires yang baru dilibas 0-4 oleh PS Semen Padang akan bertarung habis-habisan untuk lepas dari ancaman degradasi. Keberhasilan menundukkan Persikabo 2-0 merupakan bukti Persires adalah tim yang tak bisa dipandang sebelah mata.

PSMS sendiri punya masalah di lini belakang. Di mana Chiko Maradona dipastikan absen karena akumulasi kartu yang didapat saat menantang PSAP dan Persih. Untunglah Deny Wahyudi dikabarkan sudah sembuh dari cedera yang memaksanya absen. “Dua hari ini akan kita lihat perkembangan anak-anak. Memang tidak ada masalah untuk mengisi kekosongan posisi Chiko meski materi kita sedikit. Masih ada Deny dan itu akan kita maksimalkan. Kita hanya berharap pengurus tidak mengecewakan harapan para pemain,” jelas Amrustian. (jul)

Pekerjaan Belum Selesai

MEDAN-Kemenangan 2-0 atas Persih di Stadion Teladan Medan, Jumat (26/3) lalu memang patut dirayakan. Namun pekerjaan belum selesai. Bagaimanapun kemenangan itu hanyalah pembukaan menuju pertandi ngan sebenarnya yaitu menghadapi Persires, Selasa (30/3) nanti.

Saat ini PSMS berhasil mempertahankan posisinya di peringkat sembilan klasemen sementara grup 1 pada Kompetisi Divisi Utama 2009/2010 ini. Dengan tambahan tiga poin, PSMS menjauhi Persires yang semula menempel. Persires sendiri usai dilibas 0-4 oleh Semen Padang turun ke dasar klasemen menggantikan PSDS yang pada waktu bersamaan menundukkan PSAP dengan skor 1-0 dan naik ke peringkat 10.

PSDS pun hanya terpisah satu poin dari PSMS dan siap menyalip bila terjadi kesalahan pada pertandingan nanti. Apalagi di putaran pertama lalu, PSDS memetik kemenangan 1-0 dari kandang PSSB Bireuen. Ini membuat si Traktor Kuning yakin untuk kembali memetik tiga poin di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam. Bila itu terwujud, PSDS akan mengemas 20 poin.
Artinya duet pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian hanya punya satu jalan keluar yaitu memenangkan pertandingan. Hasil seri akan sangat diharamkan pada laga nanti karena PSMS hanya akan mengoleksi 19 poin. PSDS akan melesat meninggalkan Persires dan PSMS di urutan dua terbawah klasmen.

Kondisi ini pun tidak akan enak mengingat belum ada kepastian dari Badan Liga Indonesia (BLI) mengenai jumlah tim yang akan degradasi di masing-masing wilayah. Pengunduran PS Banyuasin pun masih teka-teki mengingat hal itu dilakukan sebelum kompetisi digelar. Yang pasti peraturan manual BLI menyatakan ada dua tim yang terdegradasi musim ini.

Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian pun melihat kemungkinan-kemungkinan tersebut. Untuk itu keduanya ti dak akan berspekulasi mengenai degradasi musim ini. Kemenangan mutlak adalah target yang dipasang pada laga, Selasa (30/3) nanti. “Ya, kita ti dak akan mengambil resiko karena sampai sekarang tidak ada kepastian dari BLI berapa yang akan didegradasi. Jadi, kita akan berpegang pada manual BLI, dan harus memenangkan pertandingan terakhir nanti,” ucap Amrustian yang ditemui di Stadion Kebun Bunga, Sabtu (27/3).

Meskipun berhasil menahan Persires saat tandang ke Rengat di putaran pertama lalu, baik Zulkarnaen maupun Amrustian tidak akan anggap remeh pada laga nanti. Pasalnya, Persires yang baru dilibas 0-4 oleh PS Semen Padang akan bertarung habis-habisan untuk lepas dari ancaman degradasi. Keberhasilan menundukkan Persikabo 2-0 merupakan bukti Persires adalah tim yang tak bisa dipandang sebelah mata.

PSMS sendiri punya masalah di lini belakang. Di mana Chiko Maradona dipastikan absen karena akumulasi kartu yang didapat saat menantang PSAP dan Persih. Untunglah Deny Wahyudi dikabarkan sudah sembuh dari cedera yang memaksanya absen. “Dua hari ini akan kita lihat perkembangan anak-anak. Memang tidak ada masalah untuk mengisi kekosongan posisi Chiko meski materi kita sedikit. Masih ada Deny dan itu akan kita maksimalkan. Kita hanya berharap pengurus tidak mengecewakan harapan para pemain,” jelas Amrustian. (jul)

Makin Yakin

MEDAN-Kemenangan 2-0 atas Persih yang baru diraih meningkatkan rasa percaya diri skuad PSMS menatap laga terakhir sekaligus penentu, Selasa (30/3) nanti dengan menjamu Persires. Hal itu pula yang ditunjukkan dalam latihan, Minggu (28/3) sore yang digelar di Stadion Kebun Bunga Medan.

Di bawah arahan duet Pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian, M Affan Lubis dkk melaksanakan semua materi, simulasi, shooting, dan game dengan baik. Beberapa gol berhasil dicetak striker PSMS Ikpefua Osas ‘Saha’ Marvellous yang dimanjakan assist dari Faizal Azmi. “Anak-anak tetap menunjukkan semangatnya bahkan terus meningkat. Mereka tetap menjaga komitmennya untuk membela PSMS tidak terdegradasi dari Divisi Utama. Kita berharap kondisi ini terus terjaga sampai menyelesaikan pertandingan, Selasa (30/3) nanti,” ucap Amrustian usai latihan.
Pemandangan serupa terlihat pada latihan menjelang laga menghadapi Persih di Stadion Teladan Medan, Jumat (26/3) lalu. Pertandingan itu sendiri dimenangkan PSMS dengan skor 2-0. Dua gol PSMS masing-masing diciptakan oleh Nyeck Nyobe dan Osas Saha yang didukung dengan permainan rap-rap dari seluruh pemain. “Kita tidak akan mengadakan perubahan karena pola ini yang diinginkan masyarakat Kota Medan dan fans PSMS. Jadi tinggal melihat kesiapan pemain yang akan diturunkan. Yang penting bagaimana semangat anak-anak untuk turun dan bertarung habis-habisan. Kita tidak akan melihat label lagi,” tambahnya.

Kabar baik lainnya seluruh pemain dalam kondisi fit. Deny Wahyudi pun dipastikan siap untuk diturunkan mengisi posisi Chiko Maradona yang harus absen karena akumulasi kartu di lini belakang. Sebelumnya Deny cedera spear, hal ini membuat Deny yang musim sebelumnya membela PSDS harus absen saat menjamu Persih. Begitu juga gelandang PSMS, Daniel.

“Deny sudah sangat fit dan saat menghadapi Persih juga dia sudah mengenakan kostum PSMS kok. Saya yakin dia sudah bisa diturunkan. Kalau Daniel memang dia tidak diturunkan oleh pelatih. Tapi saya lihat dia juga sudah bisa kok diturunkan. Yang pasti tidak ada pemain yang bermasalah,” ucap Medis PSMS Dr Rorywansyah yang dihubungi Sumut Pos, Minggu (28/3).

Adapun Daniel yang mengalami ganguan perut harus absen di dua laga tandang PSMS; PSSB dan PSAP dan kandangnya saat menjamu Persih di Stadion Teladan Medan. Memang dalam latihan terlihat Daniel seperti kesakitan setiap melakukan tendangan yang keras. Bagaimanapun penampilannya akan sangat dibutuhkan untuk memperkuat kemenangan.

Begitu juga dengan Tri Yudha Handoko yang menjadi inspirator gol Saha saat menundukkan Persih. Bersama Faizal Azmi, dirinya akan memanjakan Saha di barisan depan. Agresivitas Saiful Ramadhan pun diharapkan dalam memainkan permainan rap-rap sebagai ciri khas PSMS.

Kepercayaan diri punggawa PSMS tampaknya semakin jadi. Pasalnya, pengurus dan manajemen PSMS ternyata telah mencairkan bonus untuk skuad Ayam Kinantan. Setidaknya ini dipastikan oleh Sekretaris Umum PSMS Idris SE kepada Sumut Pos, Minggu (28/3). “Rp15 Juta dari pengurus dan manajemen sudah kita berikan kemarin (Sabtu, Red). Besok (hari ini, Red) sebagai penambah semangat, pihak KONI Medan juga mengajak skuad makan siang. Kita harapkan pemain bisa maksimal dan meraih kemenangan,” jelas Idris. (jul)