Wednesday, January 4, 2012

Eksekutor Bola Mati Ditetapkan Pelatih

Pelatih PSMS Medan versi Indonesian Premier League (IPL), Roberto Bianchi, telah menetapkan pemainnya yang akan menjadi eksekutor bola mati dalam setiap pertandingan.

Untuk eksekutor tendangan bebas, Roberto mennjuk Faisal Azmi. Sedangkan untuk tendangan penjuru sisi kiri dan kanan, akan dieksekusi secara bergantian oleh Xavi, Tambun Naibaho, Irvin Museng, dan Ghozali Muharram.

Di setiap pertandingan ujicoba, Faisal dan Rahmad bergantian menjadi eksekutor tendangan bebas. Roberto menyebutkan peran itu menuntut pemain mampu melakukan tendangan dengan akurasi tinggi. "Tidak semua pemain memiliki kemampuan sebagai eksekutor," ujarnya.

Sementara itu, untuk eksekutor tendangan penalti, Roberto tidak menetapkannya. Ia memberikan kebebasan kepada pemain untuk memutuskan siapa yang akan melakukan tendangan penalti.

"Saya tidak mau menentukan siapa yang akan jadi eksekutor penalti. Saya berikan itu kepada pemain, biar mereka yang memutuskan. Siapa saja boleh, asalkan ia memiliki mentalitas yang baik. Jika berani tentu ia menyakini diri punya mentalitas kuat," ucapnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)

PSMS ISL Bawa18 Pemain dalam Tur Jawa

PSMS Medan akan melakoni laga super berat pekan ini. Tur Pulau Jawa akan mempertemukan skuad Ayam Kinantan dengan Pelita Jaya, dan disusul Persib Bandung.

Dalam tur ke Pulau Jawa ini, pelatih Raja Isa memboyong 18 pemain. Dua pemain merupakan pemain PSMS U-21, yakni M. Antoni dan Alrian Suhaibi. Tapi belum ada kepastian dari Raja Isa bakal menurunkan keduanya.

"Kita lihat saja nanti. Kemungkinan itu tetap ada, karena itu Alrian dan Antoni dibawa serta. Tergantung situasi pertandingan nantinya," ujarnya.

Berikut nama 18 pemain PSMS yang dibawa dalam tur ke pulau Jawa:
Markus Haris Maulana, Novi Handriawan, Sasa Zecevic, Rahmad, Wawan Widiantoro, Anton Samba, Zulkarnaen, In Kyun Oh, Luis Alejandro Pena, Ikpefua Osas Saha, Choi Dong Soo, Ramadhan Saputra, M. Antoni, Alrian Suhaibi, Zainal Anwar, Sulaiman Alamsyah, Arie Supriatna, Ledi Utomo (Randy Hutagaol/TribunMedan)

Skuad PSMS ISL Jajal Stadion Singaperbangsa

Skuad PSMS ISL menggelar uji coba lapangan di Stadion Singaperbangsa, Rabu (4/1/2012) pagi. Pelatih kepala Raja Isa, memberikan asupan materi latihan ringan, agar kebugaran fisik anak asuhnya tetap terjaga. Latihan dikombinasikan dengan sedikit materi taktikal, yakni penerapan masa transisi.
"Kontur lapangan bagus. Permainan bola dengan umpan-umpan pendek dapat dengan lancar diterapkan. Pemain mulai menunjukkan persenyawaan dan saling pengertian yang baik," ujarnya kepada www.tribun-medan.com usai latihan pagi digelar.
Apakah PSMS akan menerapkan umpan-umpan pendek saat bertemu Pelita, Kamis (5/1/2012) besok? "Tergantung situasi yang terjadi di lapangan. Kondisi lapangan sangat baik untuk bisa menerapkan itu. Tapi dengan catatan PSMS bisa menekan Pelita. Jika sebaliknya, taktik berikutnya tentu dengan pemanfaatan counter attack. Tak ada yang baku," tandas pelatih berkebangsaan Malaysia ini.

PSMS ISL Siap Curi Poin Lawan Persib dan Pelita

PSMS Medan siap tempur menjalani laga tandang perdananya. Tim ini menargetkan mencuri angka menghadapi Pelita Jaya, Kamis 5 Januari 2011, dan meladeni Persib Bandung, Senin 9 Januari 2012, dua laga tandang perdana Liga Super Indonesia.

Pelatih kepala PSMS Raja Isa bin RAS menilai wajar target mencuri angka di kandang lawan itu mengingat persiapan timnya terbilang matang. Persiapan itu antara lain pertandingan persahabatan dengan dua klub Malaysia, yakni Sime Darby dan Perak FC, pada pertengahan Desember lalu.

“Kami optimistis salah satu dari dua pertandingan away PSMS akan mencuri angka. Apakah di Karawang menghadapi Pelita Jaya, besok, atau di markas Persib Bandung,” kata Raja Isa kepada Tempo melalui telepon seluler, Rabu 4 Desember 2012.

PSMS berangkat dari Medan sekitar pukul 10.00 WIB menuju Karawang. Klub milik keluarga Bakrie itu menjadi lawan PSMS di pertandingan ketiganya. Menurut Raja Isa, seluruh skuad inti PSMS siap bermain di Stadion Singaperbangsa, besok. “Saat ini kami sedang uji lapangan di Singaperbangsa. Seluruh pemain siap meladeni tuan rumah Pelita Jaya. Akan ada kejutan dari kami besok, “ kata Raja Isa.

Seluruh pemain PSMS, kata Raja Isa, dalam kondisi baik dan siap bertanding. "Kami berprinsip tak ada tim yang tak bisa dikalahkan. Kami akan coba berikan yang terbaik," ujar Raja Isa.

Manajer PSMS Benny Tomasoa mengakui dua lawan PSMS pada laga away perdana ini merupakan tim bertabur bintang. “Tapi dalam sepakbola tak ada yang tak mungkin. PSMS yakin salah satu dari dua laga di kandang lawan bisa meraih poin maksimal," kata Benny.

Menurut Benny, bila mampu mencuri poin di dua laga tandang, tren positif PSMS bisa terjaga dan berlanjut di laga kandang nantinya. "Kami menyadari lawan lebih banyak memiliki pemain bintang. Tapi itu bukan patokan dalam penentuan skor akhir," ujar Benny.

Skuad PSMS yang akan diturunkan menghadapi Pelita Jaya dan Persib Bandung adalah: Markus Haris Maulana, Alrian Suhaibi, Novi Handriawan, Ramadhan Saputra, Rahmad, Wawan Widiantoro, Zainal Anwar, Anton Samba, Zulkarnain Aritonang, Sulaiman Alamsyah, M. Antoni, Arie Supriatna, Ikpefua Osas Saha, L uis Alejandro Pena, Sasa Zevecic, Inkyun Oh, dan Choi Dong Soo. (Sahat Simatupang/Tempo)

PSMS IPL ikut buru Diego

MEDAN - Usaha PSMS Indonesian Premier League (IPL) membenahi performa tim terus berlanjut. Meski sudah merekrut beberapa pemain baru, PSMS sepertinya belum merasa cukup dengan komposisi yang ada dan perburuan kali ini berbeda dari sebelumnya.

Nama yang diincar saat ini tengah menanjak menjadi salah satu pemain bintang di tanah air. Tak lain pemain dimaksud adalah Diego Michels yang bersinar kala memperkuat timnas U-23 di Sea Games lalu dan baru saja memutuskan kontrak secara sepihak dengan Pelita Jaya.

Sejatinya, status Diego ini ditangkap sejumlah klub yang juga berpeluang memboyongnya. Tercatat Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya terang-terangan menyatakan berminat merekrut sang pemain. CEO PSMS, Freddy Hutabarat, juga membenarkan ketertarikan kepada pemain naturalisasi asal Belanda itu.

“PSMS ikut bersaing memperebutkan Diego. Kami juga sudah melakukan pendekatan kepada agennya, sejumlah dana kontrak disebutkan sang agen dan PSMS tengah mempertimbangkannya. Jadi Persija dan Persebaya tidak akan dengan mudah merekrutnya.,” ujar Freddy, Selasa.

Negosiasi telah dimulai sejak Desember lalu. Freddy menyadari angka Diego saat ini cukup tinggi mengingat namanya yang tengah meroket. Namun jika negosiasi sukses, bukan mustahil Diego memilih Medan. Sebaliknya, Diego bisa saja kembali ke Belanda jika tidak menemui kecocokan.

“Memang angka yang ditawarkan cukup tinggi bagi kami, tapi semuanya masih bisa masuk dalam ranah negosiasi dan jika cocok, kami akan bawa dia ke Medan,” lanjutnya.

Selain skill yang diharapkan mendongkrak performa tim, satu keuntungan lain adalah Diego juga bisa mendongkrak penjualan tiket. Freddy pun mengakui PSMS IPL memang butuh sosok seperti itu.

“Selain meningkatkan kualitas tim, nilai jual tim juga meningkat. Kita yakin animo penonton menyaksikan pertandingan di Stadion Teladan meningkat. Mereka ingin lihat langsung bagaimana permainan Diego. Memang dia tidak murah, tapi kami juga tidak takut bayar dia,” ungkapnya.

Kesempatan merekrut pemain kelahiran tahun 1990 ini memang sangat terbuka untuk klub-klub IPL. Saat konferensi pers di Jakarta, Selasa, Diego menyatakan dirinya hanya ingin bermain di kompetisi resmi yang diakui FIFA. Karena itu, wing back kiri ini bersedia dinaturalisasi demi bermain untuk timnas.

PSMS ISL tolak saran PSSI

MEDAN - Manajemen PSMS Medan yang tampil di Indonesian Super League (ISL) menolak saran PSSI menghentikan keikutsertaannya pada kompetisi tersebut sekaligus melebur ke skuad PSMS di Indonesian Premier League (IPL).

Demikian dikatakan Chief Executive Officer (CEO) PSMS ISL, Idris SE, baru-baru ini. Menurut Idris, apapun kebijakan PSSI saat ini, termasuk penjelasan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin saat menyambangi Gedung Mantan PSMS pekan lalu, dianggapnya sebagai angin lalu.

"Kami bersama seluruh klub ISL sudah mengganggap PSSI saat ini tidak berfungsi dan dibekukan sejak 18 Desember 2011 lalu terhitung saat pemilik klub dan suara sepakat menggelar KLB sampai nanti terjadi Maret mendatang," ungkapnya.

"Sejujurnya, kami anggap Djohar Arifin hanya wara-wiri saja. Tidak ada yang bisa mengubah keputusan saat KLB. Hanya Allah yang bisa karena kami tak ingin pemimpin melanggar statuta," beber mantan manajer PSMS musim lalu terkait opsi PSMS hengkang dari ISL.

"Soal PSMS satu laginya (PSMS IPL), ya silakan saja terus berjalan. Toh, itu kan PSMS yang Ketua Umumnya adalah Djohar Arifin Husin, beda sama kita yang Ketua Umumnya adalah Wali Kota Medan," imbuh Idris yang tak menampik ikut andil dengan terpilihnya Djohar sebagai Ketua Umum PSSI.

Disinggung perihal kelanjutan PSMS ISL, Idris mengaku pihaknya akan tetap jalan dan eksis. Idris pun menambahkan klub-klub ISL diundang FIFA ke Zurich pada 27 Januari mendatang.

“Kami berharap Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap, bisa ikut ke pertemuan tersebut," pungkas mantan Manajer PSMS musim lalu ini.