MEDAN - PSMS Medan bersiap melakoni laga kedua Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 kontra Persikabo Bogor besok malam di Stadion Teladan. Duet syarat gengsi ini bisa bertajuk pertarungan anak Medan. Mengapa demikian?
Pasalnya tak lain karena Mahyadi Rakasiwi, arsitek Persikabo merupakan eks pemain PSMS. Artinya duel ini merupakan reuni bagi gelandang PSMS era awal 90-an itu di Medan. Beradu taktik dengan seniornya, Zulkarnain Pasaribu, yang membesut PSMS merupakan kesempatan yang tak ingin dilewatkannya.
"PSMS klub yang pernah membesarkan saya. Jadi duel ini sangat penting bagi kami. Apalagi kita juga tidak ingin kehilangan poin di sini. Minimal satu poin sudah bagus," ujar Mahyadi, tadi malam.
Ditambah lagi dengan keberadaan beberapa anak Medan dalam skuad asuhan Mahyadi. Tercatat Bona Simanjuntak dan Nopianto merupakan pemain yang dibesarkan di Medan.
"Kita juga diperkuat pemain Medan. Jadi kita paham karakternya. Kita harapkan mereka mampu menghadang laju pemain PSMS dengan bermain all out," tukasnya.
Kehilangan Jean Boumsong yang cukup berpengaruh di barisan depan akan coba ditutupi dengan striker lainnya. "Selain Jibby, kita sudah siapkan pengganti Boumsong," tambahnya.
Bagi tuan rumah tak ada cerita gentar. Kemenangan atas Persitara 2-1 di laga perdana tak dipungkiri menjadi motivasi bagi Kurniawan cs. Kesempatan terbuka lebar untuk tiga poin berikutnya. Dengan dukungan penuh pendukungnya, PSMS tampil lebih bersemangat.
Untuk skema permainan, tidak akan terlalu banyak perubahan. Duet Gaston dan Kurniawan kembali menjadi andalan. Dua gol PSMS ke gawang Persitara menjadi bukti duet anyar itu pantas diandalkan. Perubahan akan terjadi di lini tengah.
Affan Lubis yang performanya menawan pada laga sebelumnya akan turun di posisi line up. Posisi Faisal Azmi akan tergeser, sementara Jose Sebastian yang sempat cedera dipastikan bisa tampil.
Kabar baik berhembus untuk barisan belakang. Vagner Luiz yang sebelumnya absen karena verifikasi belum turun hampir pasti bisa diturunkan. Verifikasi dari PT Liga Indonesia telah diterima PSMS dan tinggal menunggu pengesahan.
"Vagner sudah tidak ada masalah. Pengesahannya paling lama akan kita terima besok," tukas Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa.
So, tidak ada alasan bagi PSMS untuk gagal mempersembahkan poin penuh. Ayam Kinantan pun siap berkokok lagi di Teladan.
Perkiraan Pemain:
PSMS (3-5-2): Sabani; Novi, Vagner, Rahmat; Azuan Lubis, Affan Lubis, Jose Sebastian, Zulkarnaen, Ari Yuganda; Gaston Castano, Kurniawan
Persikabo (4-4-2): Wawan Darmawan; Kahudi Wahyu, Nanmi Hughes, Rozaly,
Nopianto; Salim Alydrus, Bona Simanjuntak, Anton Sambas, Chyril Chana; Jibby Wuwungan, Ilham Hasan
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Tuesday, November 23, 2010
Panpel raup Rp116 juta dari laga perdana
MEDAN - Laga perdana PSMS Medan kontra Persitara Jakarta Utara yang digelar Jumat (19/11) malam lalu mendatangkan keuntungan. Seperti target awal, panitia pelaksana bertekad mendatangkan warga Medan lebih banyak ke Stadion Teladan.
Dari 15 ribu tiket yang dicetak pada laga perdana dengan rincian 400 tribun VIP, 4600 tribun tertutup, 7000 tribun terbuka dan 3000 untuk fans, panpel meraup Rp116.950.000 dari penjualan tiket.
"Tiket memang tidak habis terjual, namun kita meraih 116 juta lebih dari penjualan tiket," ujar Wakil Ketua Panpel, Hendra DS tadi sore.
Pada laga kontra Persikabo Bogor besok(hari ini), panpel akan mencetak tiket yang sama seperti laga perdana. "Tidak ada perubahan. Kita harapkan kali ini akan lebih banyak yang menyaksikan PSMS di stadion," tukas eks Manajer PSMS musim lalu ini.
Menurut Sekretaris Umum PSMS yang juga Ketua Panpel, Idris SE, peningkatan jumlah penonton memang signifikan daripada saat laga digelar sore hari. "Sangat signifikan. Bisa mencapai 200 persen," terang Idris.
Begitupun laga yang digelar malam bukannya tanpa pertimbangan. Selain keuntungan, ternyata banyak keluhan yang disampaikan. Contohnya dari media yang mengeluhkan kondisi pencahayaan yang menghambat fotografer menghasilkan foto bagus. Menurut koordinator teknis, Julius Raja, akan menggelar evaluasi terkait penyelenggaraan pertandingan di malam hari.
"Memang main malam itu juga memiliki hambatan, misalnya lampu membutuhkan oli, keamanan juga dilipatgandakan karena tidak terlalu jelas jika ada lemparan. Satu lagi kalau hujan lebat, kita tidak bisa menunda pertandingan. Nanti setelah dua kali laga kandang, kita akan evaluasi," tukas pria yang akrab disapa King ini.
Dari 15 ribu tiket yang dicetak pada laga perdana dengan rincian 400 tribun VIP, 4600 tribun tertutup, 7000 tribun terbuka dan 3000 untuk fans, panpel meraup Rp116.950.000 dari penjualan tiket.
"Tiket memang tidak habis terjual, namun kita meraih 116 juta lebih dari penjualan tiket," ujar Wakil Ketua Panpel, Hendra DS tadi sore.
Pada laga kontra Persikabo Bogor besok(hari ini), panpel akan mencetak tiket yang sama seperti laga perdana. "Tidak ada perubahan. Kita harapkan kali ini akan lebih banyak yang menyaksikan PSMS di stadion," tukas eks Manajer PSMS musim lalu ini.
Menurut Sekretaris Umum PSMS yang juga Ketua Panpel, Idris SE, peningkatan jumlah penonton memang signifikan daripada saat laga digelar sore hari. "Sangat signifikan. Bisa mencapai 200 persen," terang Idris.
Begitupun laga yang digelar malam bukannya tanpa pertimbangan. Selain keuntungan, ternyata banyak keluhan yang disampaikan. Contohnya dari media yang mengeluhkan kondisi pencahayaan yang menghambat fotografer menghasilkan foto bagus. Menurut koordinator teknis, Julius Raja, akan menggelar evaluasi terkait penyelenggaraan pertandingan di malam hari.
"Memang main malam itu juga memiliki hambatan, misalnya lampu membutuhkan oli, keamanan juga dilipatgandakan karena tidak terlalu jelas jika ada lemparan. Satu lagi kalau hujan lebat, kita tidak bisa menunda pertandingan. Nanti setelah dua kali laga kandang, kita akan evaluasi," tukas pria yang akrab disapa King ini.
Pembalasan
MEDAN-PSMS akan kembali menjalani laga kandang di Stadion Teladan Medan, pukul 19.00 WIB malam ini. Lawan yang bakal dijegal adalah Persikabo Bogor.
PSMS vs PERSIKABO
Pertandingan nanti malam sarat gengsi dan kental aroma dendam. PSMS akan menuntaskan ambisi menebus kekalahan musim lalu saat dipermalukan Persikabo di kandang sendiri dengan skor 0-1.
”Tidak ada alasan kembali kalah. Apalagi di kandang sendiri. Anak-anak sudah siap tempur,” kata Suyono asisten pelatih PSMS kemarin (22/11).Kepercayaan diri tinggi itu diperkuat dengan bakal kompletnya skuad Ayam Kinantan-julukan PSMS.
Ya, Jose Sebastian, gelandang im por andalan PSMS musim ini telah pulih dari cedera. Kabar baik juga datang dari Vagner Luis. Bek impor asal Brasil itu juga besar kemungkinan bisa dimainkann
karena verfikasinya dari PT Liga Indonesia sudah keluar.
Di lini depan, PSMS masih diperkuat duet maut Kurniawan Dwi Yulianto dan Gaston Castano. “Kedua striker kita juga sedang on fire. Mereka harus mencetak gol lagi di pertandingan melawan Persikabo ini,” sebut Benny Tomasoa asisten manajer PSMS.
Laga malam ini juga bakal lebih meriah, karena ada desas-desus artis Julia Perez yang merupakan kekasih Gaston Castano ini bakal hadir ke Stadion Teladan. Kehadiran Jupe-panggilan akrab artis satu ini, memang masih sebatas isu. Namun pihak fans PSMS sudah begitu antusias menanti kehadiran artis seksi itu di stadion kebanggan Masyarakat Medan. (ful)
PSMS vs PERSIKABO
Pertandingan nanti malam sarat gengsi dan kental aroma dendam. PSMS akan menuntaskan ambisi menebus kekalahan musim lalu saat dipermalukan Persikabo di kandang sendiri dengan skor 0-1.
”Tidak ada alasan kembali kalah. Apalagi di kandang sendiri. Anak-anak sudah siap tempur,” kata Suyono asisten pelatih PSMS kemarin (22/11).Kepercayaan diri tinggi itu diperkuat dengan bakal kompletnya skuad Ayam Kinantan-julukan PSMS.
Ya, Jose Sebastian, gelandang im por andalan PSMS musim ini telah pulih dari cedera. Kabar baik juga datang dari Vagner Luis. Bek impor asal Brasil itu juga besar kemungkinan bisa dimainkann
karena verfikasinya dari PT Liga Indonesia sudah keluar.
Di lini depan, PSMS masih diperkuat duet maut Kurniawan Dwi Yulianto dan Gaston Castano. “Kedua striker kita juga sedang on fire. Mereka harus mencetak gol lagi di pertandingan melawan Persikabo ini,” sebut Benny Tomasoa asisten manajer PSMS.
Laga malam ini juga bakal lebih meriah, karena ada desas-desus artis Julia Perez yang merupakan kekasih Gaston Castano ini bakal hadir ke Stadion Teladan. Kehadiran Jupe-panggilan akrab artis satu ini, memang masih sebatas isu. Namun pihak fans PSMS sudah begitu antusias menanti kehadiran artis seksi itu di stadion kebanggan Masyarakat Medan. (ful)
PSMS Semangkin Solid
PSMS bakal menghadapi Persikabo Bogor Selasa (23/11) ini. Kubu tuan rumah sedang berada pada mental terbaiknya. Itu terjadi usai mengandaskan perlawanan Persitara Jakarta Utara pada laga pembuka Divisi Utama akhir pekan lalu. Sedangkan calon lawannya Persikabo tengah luka, sebab dikandaskan Pro Titan dengan skor tipis 1-0.
“Yang penting itu konsisten menang, dan main bagus. Jangan lengah, karena tak fokus membuat kita gampang dikalahkan,” sebut Zulkarnain Pasaribu.
Meski yakin bakal meraih tren positif di laga kedua, Zulkarnain enggan muluk-muluk tentang peluang tim asuhannya bakal memenangi kompetisi musim ini. “Kompetisi masih panjang. Saya cuma berharap tim bermain konsisten dan melupakan hasil tadi,” sambung Zulkarnain.
Secara teknis, PSMS dan Persikabo seimbang. PSMS diperkuat dua pemain asingnya, dengan catatan Jose Sebastian pulih tepat waktu dari cedera engkelnya. Hal serupa juga dinanti kubu tim tamu. Persikabo juga diperkuat dua pemain asing. Namun satu libero mereka Nami Hughes, tampaknya masih berkutat dengan cedera hamstring.
Dengan demikian, laga ini dipastikan bakal seru. Awalnya, PSMS sempat percaya diri karena Persikabo dengan mudah dikandaskan Pro Titan yang mayoritas pemainnya masih muda, dan tak diperkuat pemain asing. Meski demikian, PSMS mensinyalir kekuatan yang disimpan klub berjuluk.
Laskar Padjajaran itu masih cukup besar. Untuk itu, PSMS tidak mau ambil risiko dengan memandang sebelah mata. Apalagi, bertaburnya pemain potensial seperti Salim Alaydrus, Zaenal Arif, Jibby Wuwungan serta JP Boumsong membuat tim sepak bola Kabupaten Bogor itu merupakan salah satu kekuatan di kasta kedua liga di tanah air ini.
“Melawan Pro Titan kemarin (Sabtu 20/11) Persikabo memang tidak bagus, belum bermain pada performa mereka sebenarnya. Tapi bisa saja saat melawan PSMS Selasa (besok) nanti berbeda,” ujar Asisten Pelatih PSMS Suyono saat dihubungi kemarin malam.
Pada laga Pro Titan versus Persikabo lalu, Suyono memang sengaja datang menonton untuk mengetahui kekuatan lawan. Untuk itu, PSMS akan evaluasi. “Ada beberapa kesalahan mendasar yang seharusnya bisa tidak terjadi. Saking semangatnya bertanding, pemain tak mau umpan bola kepada rekan yang sebenarnya punya posisi lebih bagus untuk menyerang,” kata Yono menanggapi persiapan Ayam Kinantan.
“Pada pertandingan sebelumnya, kami melihat pemain terlalu bernafsu sehingga mengabaikan teamwork. Kali ini, mengantisipasi kesalahan seperti yang dilakukan pemain belakang waktu terciptanya gol balasan Persitara, maksimalkan compact defense akan dilakukan,” sambung pria yang juga pegawai Kantor Pos Medan itu.
Suyono pun cukup lega karena ada pemain lawan yang cedera. Tapi menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan tim untuk meraih tiga poin di pertandingan berikutnya. “Kalau memang ada pemain asing Persikabo yang tidak tampil, pasti sedikit banyak melemahkan tim itu,” pungkasnya. (ful)
“Yang penting itu konsisten menang, dan main bagus. Jangan lengah, karena tak fokus membuat kita gampang dikalahkan,” sebut Zulkarnain Pasaribu.
Meski yakin bakal meraih tren positif di laga kedua, Zulkarnain enggan muluk-muluk tentang peluang tim asuhannya bakal memenangi kompetisi musim ini. “Kompetisi masih panjang. Saya cuma berharap tim bermain konsisten dan melupakan hasil tadi,” sambung Zulkarnain.
Secara teknis, PSMS dan Persikabo seimbang. PSMS diperkuat dua pemain asingnya, dengan catatan Jose Sebastian pulih tepat waktu dari cedera engkelnya. Hal serupa juga dinanti kubu tim tamu. Persikabo juga diperkuat dua pemain asing. Namun satu libero mereka Nami Hughes, tampaknya masih berkutat dengan cedera hamstring.
Dengan demikian, laga ini dipastikan bakal seru. Awalnya, PSMS sempat percaya diri karena Persikabo dengan mudah dikandaskan Pro Titan yang mayoritas pemainnya masih muda, dan tak diperkuat pemain asing. Meski demikian, PSMS mensinyalir kekuatan yang disimpan klub berjuluk.
Laskar Padjajaran itu masih cukup besar. Untuk itu, PSMS tidak mau ambil risiko dengan memandang sebelah mata. Apalagi, bertaburnya pemain potensial seperti Salim Alaydrus, Zaenal Arif, Jibby Wuwungan serta JP Boumsong membuat tim sepak bola Kabupaten Bogor itu merupakan salah satu kekuatan di kasta kedua liga di tanah air ini.
“Melawan Pro Titan kemarin (Sabtu 20/11) Persikabo memang tidak bagus, belum bermain pada performa mereka sebenarnya. Tapi bisa saja saat melawan PSMS Selasa (besok) nanti berbeda,” ujar Asisten Pelatih PSMS Suyono saat dihubungi kemarin malam.
Pada laga Pro Titan versus Persikabo lalu, Suyono memang sengaja datang menonton untuk mengetahui kekuatan lawan. Untuk itu, PSMS akan evaluasi. “Ada beberapa kesalahan mendasar yang seharusnya bisa tidak terjadi. Saking semangatnya bertanding, pemain tak mau umpan bola kepada rekan yang sebenarnya punya posisi lebih bagus untuk menyerang,” kata Yono menanggapi persiapan Ayam Kinantan.
“Pada pertandingan sebelumnya, kami melihat pemain terlalu bernafsu sehingga mengabaikan teamwork. Kali ini, mengantisipasi kesalahan seperti yang dilakukan pemain belakang waktu terciptanya gol balasan Persitara, maksimalkan compact defense akan dilakukan,” sambung pria yang juga pegawai Kantor Pos Medan itu.
Suyono pun cukup lega karena ada pemain lawan yang cedera. Tapi menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan tim untuk meraih tiga poin di pertandingan berikutnya. “Kalau memang ada pemain asing Persikabo yang tidak tampil, pasti sedikit banyak melemahkan tim itu,” pungkasnya. (ful)
PSMS Tuntut Hak Siar
MEDAN- Saat masih berlaga di Indonesian Super League (ISL), PSMS tak pernah luput dari tayangan langsung di layar kaca. Saat itu, PSMS salah satu tim yang selalu mendapatkan keberuntungan karena penampilannya kerap disorot.
Itu dulu. Kini ketika Ayam Kinantan terjerembab ke Divisi Utama, tak ada lagi jatah siaran langsung. Padahal, klub-klub di Jawa mendapatkan hak siar tersebut. Sebut saja PSIS Semarang dan Persik Kediri, yang kini juga sudah turun kelas ke Divisi Utama. Kedua tim itu, mendapatkan siaran langsung di laga awal Divisi Utama wilayah tengah musim ini. Nah, kenapa PSMS tak mendapatkan kesempatan serupa?
Menanggapi hal itu, pengurus PSMS lewat Benny Tomasoa angkat suara. Menurutnya, pihak PSMS sudah menghubungi PT Liga Indonesia (PT LI) dan menanyakan hal itu. “Kenapa melulu tim-tim Pulau Jawa yang mendapatkan hak siar. Di Medan juga banyak penonton. Mestinya PT LI adil,” harap Benny.
Musim ini, ketika Divisi Utama mendapatkan sponsor dari salah satu telepon selular buatan Cina, kesempatan meraih hak siar kembali terbuka. “Animo masyarakat yang mencintai sepak bola di sini tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung Surabaya dan kota lain di Jawa dan luar Jawa. Jadi menurut saya, Medan pantas menjadi salah satu tim yang memperoleh hak siar,” ungkapnya.
Tak dapat dipungkiri, banyak manfaat yang akan diperoleh sponsor utama Divisi Utama jika menayangkan pertandingan langsung PSMS. Sosialisasi produk bakal langsung menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Keuntungan tidak hanya bagi sponsor, PSMS yang selama dua musim terakhir tidak memperoleh dukungan sponsor, disinyalir akan membuka peluang perusahaan yang ingin memasarkan produknya. “Yang jelas, siaran langsung itu perlu bagi PSMS,” kata Benny.
Sementara itu, Manajer Kompetisi PT LI Darwis mengakui, selain PSMS, beberapa klub Divisi Utama di Pulau Sumatera juga sudah menyuarakan keinginan untuk memperoleh hak siar. PT LI menanggapi hal itu dengan positif, dan akan segera menggelar pertemuan untuk membahas hal itu. “Kami perlu mengadakan rembuk di PT LI bersama dengan stasiun televisi pemegang hak siar pertandingan,” ungkapnya.
Salah satu syarat yang diutarakan Darwis agar mendapatkan hak siar, harus mencakup aspek pendukung. Misalnya, animo masyarakat yang bagus. Jaminan pertandingan bisa berjalan aman dan lancar dan banyak hal lainnya. “Kalau animo masyarakat baik dan pertandingan bisa berlangsung aman, kenapa tidak? Kami juga berharap siaran langsung tidak hanya di Jawa,” pungkasnya. (ful)
Itu dulu. Kini ketika Ayam Kinantan terjerembab ke Divisi Utama, tak ada lagi jatah siaran langsung. Padahal, klub-klub di Jawa mendapatkan hak siar tersebut. Sebut saja PSIS Semarang dan Persik Kediri, yang kini juga sudah turun kelas ke Divisi Utama. Kedua tim itu, mendapatkan siaran langsung di laga awal Divisi Utama wilayah tengah musim ini. Nah, kenapa PSMS tak mendapatkan kesempatan serupa?
Menanggapi hal itu, pengurus PSMS lewat Benny Tomasoa angkat suara. Menurutnya, pihak PSMS sudah menghubungi PT Liga Indonesia (PT LI) dan menanyakan hal itu. “Kenapa melulu tim-tim Pulau Jawa yang mendapatkan hak siar. Di Medan juga banyak penonton. Mestinya PT LI adil,” harap Benny.
Musim ini, ketika Divisi Utama mendapatkan sponsor dari salah satu telepon selular buatan Cina, kesempatan meraih hak siar kembali terbuka. “Animo masyarakat yang mencintai sepak bola di sini tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung Surabaya dan kota lain di Jawa dan luar Jawa. Jadi menurut saya, Medan pantas menjadi salah satu tim yang memperoleh hak siar,” ungkapnya.
Tak dapat dipungkiri, banyak manfaat yang akan diperoleh sponsor utama Divisi Utama jika menayangkan pertandingan langsung PSMS. Sosialisasi produk bakal langsung menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Keuntungan tidak hanya bagi sponsor, PSMS yang selama dua musim terakhir tidak memperoleh dukungan sponsor, disinyalir akan membuka peluang perusahaan yang ingin memasarkan produknya. “Yang jelas, siaran langsung itu perlu bagi PSMS,” kata Benny.
Sementara itu, Manajer Kompetisi PT LI Darwis mengakui, selain PSMS, beberapa klub Divisi Utama di Pulau Sumatera juga sudah menyuarakan keinginan untuk memperoleh hak siar. PT LI menanggapi hal itu dengan positif, dan akan segera menggelar pertemuan untuk membahas hal itu. “Kami perlu mengadakan rembuk di PT LI bersama dengan stasiun televisi pemegang hak siar pertandingan,” ungkapnya.
Salah satu syarat yang diutarakan Darwis agar mendapatkan hak siar, harus mencakup aspek pendukung. Misalnya, animo masyarakat yang bagus. Jaminan pertandingan bisa berjalan aman dan lancar dan banyak hal lainnya. “Kalau animo masyarakat baik dan pertandingan bisa berlangsung aman, kenapa tidak? Kami juga berharap siaran langsung tidak hanya di Jawa,” pungkasnya. (ful)
Subscribe to:
Posts (Atom)