Wednesday, January 18, 2012

Skema tanpa In Kyun

MEDAN - Stadion Teladan kedatangan tamu agung. Berstatus juara bertahan, Persipura Jayapura akan menjadi calon penghambat ambisi PSMS Medan meraih kemenangan di depan publiknya dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012 malam ini.

Jika merunut hasil imbang PSMS kontra Persiwa sebelumnya, tim berjuluk Mutiara Hitam ini jelas lebih diunggulkan. Meskipun berstatus sebagai tim tamu, Boaz Salossa cs adalah tim yang selalu mengincar tiga angka. PSAP Sigli telah merasakan tangguhnya tim besutan Jacksen Tiago ini usai kalah 0-1.

Absennya In Kyun Oh menjadi permasalahan krusial menghadapi ujian berat kontra Persipura Jayapura di Stadion Teladan besok malam. Namun kali ini Pembesut PSMS, Raja Isa harus bisa memainkan skema tanpa In Kyun.

“Memang berat tapi tidak ada alasan tanpa In Kyun kita lemah. Ini kesempatan buat penggantinya,” ujar Raja Isa baru-baru ini.

Dalam latihan, dua calon pengganti In Kyun tak lain Ramadhan Syahputra dan Antony. Keduanya mengaku siap diturunkan.

“Saya siap turun kalau memang dipercaya. Menghadapi tim besar saya harus mulai persiapkan mental jika turun,” ujar Antony.

Tanpa In Kyun, PSMS tentu berharap banyak pada Choi Dong Soo, rekan senegara In Kyun yang lihai membongkar pertahanan lawan. Kreativitas Choi diharapkan bersama Osas Saha sebagai ujung tombak. Produktivitas gol Saha diharapkan tidak hanya berhenti di angka satu.

Di kubu lawan, Mutiara Hitam sebenarnya punya kenangan manis di Teladan. Ketika di Copa Indonesia 2008/2009, Persipura membekuk PSMS 2-0. Namun hal itu tak menjadi patokan Persipura bisa melakukan hal yang sama.

“Keadaan dulu dengan sekarang jauh berbeda, Hasil apapun yang kami mau capai, kami harus berjuang untuk mencapainya. Sejarah Persipura versus PSMS tidak akan membantu kami dalam pertandingan nanti. Justru sejarah itu bisa membuat kami terlena dan meremehkan lawan,” imbuhnya mengakui skuadnya dilanda kelelahan menjalani tur Sumatera.

Persipura sendiri akan tampil tanpa Titus Bonai yang memang tidak dibawa dalam tur Sumatera. Namun hal itu tidak menjadi masalah bagi tim tamu.

“Persipura bukan tim yang mengandalkan satu pemain. Tanpa Bonai tidak menjadi masalah. Gerald (Pangkali-red) juga ada sedikit masalah, tapi kemungkinan sudah bisa tampil,” ujar Pelatih Kiper Persipura, Alan Hafinudin.

PSMS Medan Inkyun Oh Absen Lawan Persipura

PSMS Medan harus berjuang keras untuk meraih kemenangan atas Persipura Jayapura di Stadion Teladan, Rabu (18/1), mengingat tim kebanggaan masyarakat Kota Medan itu tanpa diperkuat gelandang serang Inkyun Oh akibat terkena akumulasi kartu kuning.

"Pada laga kontra Persipura nanti, kita tidak diperkuat Inkyun karena akumulasi kartu. Ini tentunya akan menjadi tugas berat bagi kita," kata Pelatih Kepala PSMS Medan Raja Isa.

Ia mengaku, hingga saat ini belum menemukan sosok pengganti Inkyun sebagai jenderal lapangan tengah, sedangkan pemain-pemain muda yang disiapkan juga belum memiliki kualitas sebaik pemain berasal dari Korea Selatan itu.

"Pengganti Inkyun belum kita pastikan. Yang pasti formasi tak akan berubah, namun strategi akan kita rotasi ke arah lebih ideal tanpa Inkyun," katanya.

Ia mengaku, tidak mudah menumbangkan Persipura yang dihuni pemain-pemain berkualitas, meski tampil di hadapan publik sendiri.

"Hampir seluruh pemain Persipura merupakan pemain saya dulu. Saya cukup mengenal permainan mereka, selain bermaterikan pemain yang cukup baik, yang juga perlu diwaspadai adalah serangan balik yang mereka peragakan," jelas Raja Isa.

"Keunggulan itu tak terlepas dari kecepatan yang dimiliki pemain Persipura. Namun dari serangkaian keunggulan itu, saya tetap melihat ada celah untuk mengoyak jala Yoo Jae Hoon," katanya.

Ia juga berpendapat, Persipura merupakan tim yang sudah "jadi" alias cukup solid, mengingat tim berjuluk Mutiara Hitam itu sudah lama saling padu dalam satu tim.

"Seperti Boaz Solossa, Imanuel Wanggai, Stevie Bonsapia, dan Ian Kabes, mereka sudah satu tim sejak 2007 lalu. Artinya mereka sudah sangat padu," katanya. (antara)

Indonesia Super League PSMS Akan Manfaatkan Lini Belakang Persipura

Pertandingan penuh gengsi bagi PSMS Medan akan berlangsung Rabu, 18 Januari 2012, di Stadion Teladan Medan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012. Tim paling ujung timur Indonesia Persipura akan ditantang dalam duel yang sudah lama dinanti pencinta bola di Medan.

Duel panas besok diprediksi pelatih PSMS Raja Isa bin RAS sebaqai pertarungan terberat untuk "Ayam Kinantan." Raja Isa yang pernah melatih Persipura musim 2007/2008 dan 2008/2009 menilai Persipura merupakan tim terbaik Indonesia dan sulit dikalahkan tim mana pun.

“Saya pernah melatih Persipura dan meletakkan kerangka dasar sepakbola Persipura. Mereka (Persipura) adalah tim yang paling komplet dari segi kualitas dan kerja sama tim. Setiap klub Indonesia termasuk PSMS berambisi mengalahkan Persipura,“ kata Raja Isa kepada Tempo, Selasa 17 Januari 2012.

Menurut Raja Isa, saat masih melatih juara Liga Super musim 2010 / 2011 itu materi pemain masih tidak seperti sekarang ini. Namun pembinaan intensif yang dilakukan manajemen Persipura menghasilkan pemain berkualitas seperti Titus Bonai dan Stevi Bonsapia dan lain-lain.

“Karena komitmen pembinaan usia dini, Persipura menuai hasilnya sekarang ini. Jadi wajar tim mereka paling tangguh di Indonesia. Tim mana saja yang bisa mengalahkan Persipura berpeluang juara Liga Super Indonesia,“ ujar Raja Isa.

Meski peluang PSMS memenangi pertarungan besok sulit, Raja Isa yakin kelemahan Persipura bisa saja menjadi penentu kemenangan untuk PSMS. “Dalam sepakbola tak ada yang tak mungkin. Persipura bukan Barcelona atau Real Madrid yang tampil sempurna. Pasti Persipura punya kelemahan. Lini belakang mereka saya tahu banyak kelemahan termasuk Bio Pauline. Kami akan manfaatkan itu,” kata Raja.

Untuk membuka kelemahan Persipura besok Raja Isa mengaku akan menurunkan pemain yang tidak pernah tampil membela PSMS dalam lima pertandingan. “Pemain yang selama ini menjadi andalan kami, In Kyun-Oh, akan saya istirahatkan. Kami punya dua pemain yang akan mengganti In Kyun. Ini salah satu strategi saya,“ ujar pelatih berkebangsaan Malaysia ini.

Sementara kubu Persipura yang datang ke Medan membawa 18 pemain akan berusaha membawa kemenangan kedua dari partai tandang Sumatera. Setelah Minggu 16 Januari menang atas PSAP Sigli 1-0. “Kami akan mencuri poin itu kembali di Medan. Seluruh pemain kami siap tampil kecuali Titus Bonai yang memang tidak dibawa ke Medan. Khusus untuk Boaz Solossa, pelatih mempercayainya sebagai penggedor di lini depan,“ kata pelatih kiper Alan Hafiludin kepada Tempo.

Selain Tibo, satu pemain lain yakni Stevie Bonsapia tidak bisa tampil. Sedangkan empat pemain asing akan diturunkan. “Pemain muda Lukas Mandowen juga akan dipercaya mendampingi Boaz,“ kata Alan. (Sahat Simatupang/Tempo)

Persipura Jayapura Jacksen Siapkan Jurus Hadapi Permainan Keras PSMS

Persipura Jayapura sudah siap menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Pelatih Mutiara Hitam, Jacksen F Tiago bahkan sudah menyiapkan "jurus" jitu untuk meredam permainan keras para pemain Ayam Kinantan.

Persipura mengawali turnya ke Sumatera musim ini dengan merebut kemenangan lawan PSAP Sigli. Meski demikian, Jacksen tak ingin menganggap remeh wakil Sumatera lainnya, PSMS Medan. Kedua tim akan berlaga di Stadion Teladan, Rabu, 18 Januari 2012.

Menurut Jacksen, semua tim yang bermain di ISL tidak satupun yang bisa dianggap remeh. Bagi Jacksen, PSMS Merupakan tim yang punya nama besar dan pendukung fanatik. Kedua hal ini menjadi pemantik semangat para pemain PSMS dalam mengalahkan lawannya.

"PSMS itu tim besar dan mempunyai suporter yang fanatik, itu bisa jadi salah satu kekuatan bagi mereka," kata Jacksen.

Menurut Jacksen, satu lagi yang menjadi kekuatan PSMS saat ini adalah sang pelatih Raja Isa. Pria asal Malaysia itu merupakan mantan pelatih Persipura Jayapura. Raja Isa bahkan boleh dikatakan ikut membangun pondasi tim berjuluk Mutiara Hitam.

"Dengan talenta talenta Papua yang ditemukannya, sudah pasti dia paham karakter bermain Boaz Solossa dan kawan-kawan dan wajar bila dia optimistis menang pada pertandingan ini."

Meski demikian, Jacksen tak gentar. Sebaliknya, pelatih asal Brasil itu sudah menyiapkan timnya untuk mencuri poin di kandang Ayam Kinantan. Bahkan, Jacksen sudah menyiapkan jurus jitu bagi sepak bola Rap Rap khas anak-anak PSMS Medan.

"Kami datang ke Medan tentu sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan Rap Rap khas Medan. Semua pemain sudah siap untuk itu dan kami berjanji menyajikan permainan menghibur," kata Jacksen. (Ondo.S/Marco Tampubolon/Vivanews)

Lawan Persipura PSMS Tetap Tampil Fight

Pelatih PSMS Raja Isa menginstruksikan agar anak-anak asuhannya tetap fight pada laga lanjutan ISL meladeni Persipura Jayapura, malam ini (18/1) di Stadion Teladan.

Karena menurut pelatih asal Malaysia ini, walau tim berjuluk Mutiara Hitam itu merupakan klub yang sempat dilatihnya beberapa waktu lalu, PSMS harus tetap fokus. “Secara teknis kita sudah mengetahui Persipura luar-dalam. Namun, tak seharusnya kita menjadi remeh terhadap tim itu,” ungkapnya, Selasa (17/1).

Raja Isa menuturkan, Persipura merupakan tim besar yang solid dengan telah melakukan pembinaan sejak 2007 lalu. “Di Persipura, putra daerah menjadi keutamaan dan sudah seharusnya diakomodir. Tanpa pemain asing, Persipura bisa menjadi tim bagus,” katanya.

Pada laga ini, Perspura dipastikan tak menurunkan Titus Bonai (Tibo). Dengan hal ini, Raja Isa merasa kecepatan yang menjadi andalan Persipura akan sedikit berkurang. “Persipura minus Tibo, ini menjadi kesempatan baik bagi kita untuk meraih poin penuh di kandang,” tutur Raja Isa.

Ia juga mengatakan, kelengahan yang kerap dilakukan lini belakang PSMS serta kiper sekaligus Kapten tim berjuluk Ayam Kinantan Markus Haris Maulana akan diusahakan diminimalisir.

“Saya memohon maaf jika kinerja saya hingga saat ini belum maksimal. Namun, saya yakin dengan menerapkan pola pembinaan seperti yang dilakukan Persipura 2007 lalu, PSMS bisa dan yakin mampu menyamai Persipura dalam kurun waktu 2-4 ahun mendatang,” ujar eks pelatih Persiram dan Persipura itu.

Sementara pelatih kiper Persipura Alan Hafiluddin mengatakan, PSMS merupakan lawan berat, karena Raja Isa juga merupakan seorang pembentuk Persipura. “Dia pasti tau karakter permainan Persipura. Apapun yang kami lakoni besok (hari ini, red) merupakan laga berat,” ungkapnya.

Mengenai lapangan Stadion Teladan yang kerap digenangi air saat terjadi hujan, menurut Alan hal tersebut tak layak dijadikan alasan. “Tak ada alasan untuk menyalahkan lapangan. Kita akan tetap melakukan strategi sesuai karakter yang diharapkan pelatih,” ujar Alan.

Mengenai minus Tibo pada laga kali ini, Alan menuturkan, Persipura tak pernah berantung dari seorang peman. “Kita bermain secara tim, dan kuat karena bermain padu antar pemain, bukan kuat karena seorang pemain saja,” katanya.

Menurut Alan, pada setiap pertandingan, Persipura tetap bermain dengan kerja keras para pemain. “Kami tetap membutuhkan perjuangan dan kerja keras untuk menang. Karena, setiap tim mempunyai motivasi ganda untuk mengalahkan Persipura,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat terpisah pelatih Persipura Jacksen F Tiago menuturkan, sejarah pada musim 2008/2009 lalu tak bisa menjadi pegangan. Karena pada saat itu Persipura berhasil menekuk PSMS baik di kandang maupun partai tandang. “Keadaan yang dulu dengan sekarang jauh berbeda. Hasil apapun yang ingin kami capai besok, harus dengan berjuang. Sejarah Persipura bentrok PSMS lalu, tak akan membantu kami dalam pertandinga besok,” ujarnya.

“Justru, sejarah itu bisa membuat kami terlena dan meremehkan tim lawan. Lagipula Pak Raja Isa merupakan satu-satunya pelatih di ISL yang punya segala kemampuan dan pengetahuan sangat cukup untuk mengalahkan kami. Karena yang membentuk tim ini adalah Beliau,” tambahnya.

Menurut Jacksen, 85 persen dari tim Persipura dibentuk oleh Raja Isa. “Sehingga besok (hari ini, red) kami harus bekerja dalam keadaan maksimal, jika berharap dapat poin di sini,” tuturnya. (saz/sumutpos)