Wednesday, July 29, 2009

Tiga Sponsor Mendekat

MEDAN- Turun kasta bukan berarti surut rezeki. Meski PSMS tidak lagi berlaga di Indonesian Super League (ISL), klub kebanggaan warga Medan ini masih diminati investor. Beberapa sponsor kini sudah mendekati kata sepakat dengan manajemen PSMS. Bila kedua belah pihak setuju, pengurus Ayam Kinantan bisa tersenyum. Beban biaya menjalani musim kompetisi Divisi Utama 2009/2010 akan lebih ringan.

“Untuk sponsor sudah ada tanda-tanda sepakat. Kalau sudah benar-benar sepakat, kita akan segera umumkan,” kata Randiman di Stadion Teladan Senin (27/7) kemarin.

Mantan Manajer PSMS yang digadang-gadang akan diplot menjadi Ketua Harian PSMS merangkap manajer ini belum mau menjelaskan bentuk kesepakatan dimaksud. “Nantilah kita terangkan. Kita kan baru mulai, jadi wajar saja kas masih nol. Tapi dalam waktu dekat semoga saja kita akan mendapatkan sponsor,” lanjut mantan Kadis Pertamanan Kota Medan itu.
Sponsorship itu sendiri, katakan Randiman berasal dari dalam negeri. Jawaban itu sekaligus menepis rumors yang menyebutkan bahwa ada perusahaan asing dari negeri tetangga yang siap mensponsori PSMS. “Sejauh ini masih dari dalam negeri,” beber Randiman.

“Kami sudah kirimkan agrementnya, tapi kami tidak bisa memaksa dan masih menunggu adanya penandatangan kontrak,” katanya lagi.

Randiman menambahkan, sekarang ini pihaknya tetap bekerja keras dan masih membuka lebar bagi perusahaan atau pihak yang ingin menjadi donatur PSMS. Ketika disinggung berapa anggaran yang dibutuhkan tahap awal ini, dirinya enggan membeberkan. Tapi, dia hanya menyebutkan PSMS memang butuh anggaran untuk eksistensinya agar bisa masuk ke ISL.

Sebelumnya beredar kabar, ada tiga sponsor yang saat ini dibidik manajemen PSMS. Informasi yang diterima wartawan koran ini, ketiga bakal donatur yang sudah dijajaki yakni Petronas, Diadora dan Unilever. Tapi, hingga kini ketiganya belum menyatakan setuju.

Selain sponsor baru, eks manajer PSMS musim lalu di bawah bendera PT Togos Gopas, Sihar Sitorus menyatakan minatnya membantu. Sihar memberi sinyal, pihaknya menantikan proposal dari manajemen baru PSMS. “Saya lihat dululah proposalnya,” katanya singkat, belum lama ini.

Menanggapi penawaran Sihar, pengurus tak ingin menampik niat baik seseorang. “Kalau memang benar Sihar mau jadi sponsor kita lagi, tentu akan kami sambut baik. Tapi untuk pengelolaan, tetap kita yang akan pegang,” bilang Randiman

Dua Tim, Diumumkan Rabu

Nama besar PSMS memang bagai magnet. Seleksi pemain tetap menarik minat 45 pemain yang pernah merasakan ingar bingar liga. Di antara jumlah itu, terdapat beberapa nama mantan pemain PSMS musim lalu. Mereka adalah Erwinsyah Hasibuan, Affan Lubis, Reswandi dan Bambang Trisanjaya. Tak ketinggalan Doni F Siregar, mantan gelandang Persijap. Sedangkan Wijay, mantan gelandang Sriwijaya FC tak terlihat batang hidungnya.

Suimin Diharja, arsitek anyar PSMS mengatakan akan segera mengumumkan siapa saja pemain yang berhak bergabung dengan skuad Ayam Kinantan, pada Rabu (29/7) nanti. Nama-nama itu masih akan diseleksi tahap dua bidang fisik dan kesehatan.

Hari pertama seleksi bagi mantan pemain liga, Suimin mengaku sudah mulai melihat bakat-bakat yang dibutuhkan tim. “Tapi namanya belum boleh saya sampaikan, karena besok-besok pemain itu takutnya tak bermain maksimal lagi,” beber mantan pelatih Persikabo itu.

Untuk membentuk skuad, tampaknya Suimin harus lebih jeli. Pasalnya pengurus meminta skuad PSMS akan terdiri dari dua tim, Tim A dan Tim B. Tim A sebagai tim inti yang akan diturunkan di kompetisi reguler, sedangkan Tim B menjadi tim pelapis skuad inti. Tim ini juga menjadi bagian program pembinaan pemain muda lokal kota Medan.

“Ini yang harus kembali dibicarakan. Kalau benar mau dibentuk dua tim, yang pasti harus ada garis komando yang jelas agar pemain itu mendapatkan porsi latihan yang sama,” kata Suimin.

Jika suatu saat Tim A butuh pemain, memang pengurus tidak repot lagi mencari pemain baru. Selain bisa menghemat anggaran, juga dianggap lebih tepat sasaran dalam urusan regenerasi pemain. “Saya setuju saja tim dibentuk jadi dua. Asalkan formatnya selaras,” pungkas Suimin