Wednesday, February 17, 2010

Peluang Gratisan

Selamat siang pembaca

Saya mau informasikan peluang gratisan, Dengan hanya mendaftarkan email anda (gratis) di
http://stoxem.com/?rix=ramses
anda mendapatkan $5, ajak teman dengan link anda anda mendapatkan $0.05 /orangna. dana akan cair setiap minimal $10 lewat paypal , jika belum memiliki paypal anda dapat mendaftar dulu di
http://zyjs4.cjb.net
demikian semoga bermanfaat
http://www.persipuramania.com/Image%20Berita/News/4.jpg

Persipura, Bola, Berita Persipura

Persipura, Bola, Berita Persipura

"Hardi Mulyono" Sekum Mundur

Prestasi PSMS yang tak membaik kembali memakan korban. Setelah pelatih dan beberapa pemain yang tercoret dari skuad, kini seorang pengurus Ayam Kinantan resmi mundur dari jabatannya.

Menariknya, pengurus yang mundur ini berasal dari jajaran teras. Ya, adalah Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Hardi Mulyono yang secara resmi mundur dari jabatannya. Namun, ketika dihubungi Sumut Pos, pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golongan Karya Sumut ini membantah kalau mundur dari jabatan karena prestasi PSMS yang tak juga membaik. “Kalau tidak salah surat itu tertanggal 16 Januari, jadi sebenarnya sudah satu bulan saya ajukan. Tidak ada masalah kok, hanya faktor kesibukan saya di partai saja,” ungkapnya, Selasa (16/2).
Seperti yang disampaikan Hardi, kesibukan yang bertambah dengan jabatan baru di partai membuat dirinya tidak bisa lagi mendampingi PSMS. Hal itu membuat dirinya merasa sungkan terhadap pengurus lain. Meskipun begitu, dirinya berjanji akan terus memantau perkembangan tim kesayangan masyarakat Kota Medan ini.

Sebelumnya, lanjut Hardi, surat pengunduran diri yang diajukannya sempat ditolak oleh Ketua Umum PSMS, Dzumi Eldin. Hingga dirinya dilantik sebagai Sekretaris Partai Golkar Sumut beberapa waktu lalu, permohonan itu pun disetujui.

Mengenai penggantinya Hardi menyerahkan kepada Ketua Umum PSMS. Dirinya hanya menyebut karakter yang tepat untuk mengisi jabatan Sekretaris Umum di kala kondisi PSMS saat ini. “Pastinya orang yang tidak banyak cakap lah,” tegasnya.

Sementara itu, dugaan adanya konspirasi di tubuh pengurus untuk menjatuhkan PSMS di kancah persepakbolaan nasional dibantah tegas oleh pengurus. Isu inipun dianggap sebagai kambing hitam dari kelemahan yang ada. Demikian ditegaskan Ketua Bidang Teknik Fredy Hutabarat saat ditemui di Stadion Kebun Bunga, Senin (15/2).

“Tidak ada itu konspirasi apalagi dari pengurus itu sendiri. Ini hanya bias yang akan membingungkan kita juga seluruh pemain,” jelasnya.
Fredy pun merasa pengurus perlu koreksi diri. “Apa salahnya setiap pertandingan ataupun latihan pengurus selalu hadir. Kalau Ketua Umum tidak bisa, ya Ketua Harian atau pengurus lainnya. Bagaimanapun secara psikologis ini dapat mendongkrak mental dan motivasi pemain. Mereka akan merasa diperhatikan,” bebernya.

Pada kesempatan itu Fredy mengaku menyesal dengan sikap Asisten Manager Benny Tomasoa pada pertandingan menghadapi Persita Tangerang di Stadion Teladan Medan, Minggu (14/2) lalu. Saat itu Benny yang kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Bandung, Isnan Triana, mengejar masuk ke lapangan. Meskipun berhasil diatasi petugas keamanan, aksi Benny dikhawatirkan dapat mencoreng nama PSMS di Divisi Utama.
“Kemungkinan besar akan ada panggilan dari PSSI mengenai peristiwa itu, mungkin juga kita didenda,” ucap Fredy.

Sebelumnya saat bertandang ke Persikabo Bogor di putaran pertama dan Semen Padang di awal putaran kedua, Benny juga melakukan aksi protes di lapangan. Namun, dikabarkan aksi di Stadion Teladan Medan, Minggu (14/2) lalu merupakan tahap klimaks.

Hal itu pun diakui Benny melalui telepon, Selasa (16/2). “Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi hasilnya tetap beda dari yang kita harapkan. Dan memang, melawan Persita kekecewaan ini mencapai puncaknya, saya kalap. Tapi, itu akan menjadi yang terakhir,” janji Benny.
Benny juga mengaku siap bila karena aksi protes yang dilakukannya selama ini dirinya dikeluarkan dari struktur pengurus PSMS.

Siapkan Senjata Jelang Bentrok PSDS

PSMS akan segera melakoni laga keempat di paruh kedua musim Divisi Utama 2009/2010 menghadapi PSDS Deli Serdang di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Jumat (19/2) ini. Strategi yang mengandalkan serangan balik tampaknya akan menjadi senjata PSMS untuk mencuri poin.

Setidaknya itu yang tampak dalam latihan yang digelar Selasa (16/2) sore di Stadion Teladan Medan. Dua gol yang tercipta pada simulasi itu pun diharapkan akan mengulangi kemenangan saat menjamu PSDS di akhir putaran pertama lalu. Bahkan, tiga poin menjadi target.

Demikian ungkap Pelatih PSMS Kustiono usai memimpin latihan PSMS di Stadion Teladan, Selasa (16/2). “Sebagai tim tamu, serangan balik menjadi senjata utama meredam ambisi tim tuan rumah. Hari ini kita mainkan simulasi pertandingan compact defense dengan counter attack. Kita harap dengan metode itu kita bisa mencuri poin,” yakinnya.

Pada simulasi pertandingan kemarin, pemain belakang inti PSMS mendapatkan porsi latihan yang cukup tinggi. Hal itu mengingat pengalaman pada pertandingan sebelumnya menghadapi Persita Minggu (14/2) lalu dimana bobolnya gawang PSMS terjadi kerena kesalahan sendiri. “Kita drill pemain bawah kita untuk lebih siap menjaga pertahanan, sekaligus membangun serangan cepat ketika pemain bersama bola lewat sayap kiri kanan dan dari tengah lewat passing-passing pendek,” beber mantan pelatih PSAP Sigli itu.

Tidak itu saja, pada simulasi kemarin Kustiono juga memberikan pelajaran bagi striker, terutama striker muda Jacky Pasarella lewat drill-drill untuk menerima umpan panjang dari lini tengah. Usai melesakkan satu gol ke gawang Persita Tangerang, Jacky dinilai menunjukkan performa yang cukup baik. Tampaknya keberadaan Jacky akan dipertahankan.

“Umpan-umpan dari lini belakang sering salah diantisipasi striker. Selain itu, permainan dari kaki ke kaki yang diterapkan saat melawan Persita juga belum maksimal, ada beberapa pemain yang tidak disiplin, dan itulah yang juga menjadi fokus kita pada pertandingan Jumat (19/2) mendatang,” beber mantan pemain PS Mercubuana itu.

Kustiono juga menilai, duet Osas Saha dan Jecky belum menunjukkan performa sebagai mesin gol yang maksimal. Meskipun untuk kasus ini Kustiono menyoroti kenerja Jacky yang terlalu liar. “Saya sudah ngomong ke Jecky untuk disiplin bermain dan menjadi partner Osas. Ini permainan tim bukan individu jadi sebagai striker harus melupakan sejenak egois dari diri sendiri,” sebut Kustiono.

Skuad PSMS Diserbu Fans Cilik

MESKIPUN prestasi belum membaik, namun PSMS masih memiliki tempat di hati masyarakat Kota Medan. Seperti tampak pada latihan Selasa (16/2) sore di Stadion Teladan Medan.

Saat skuad bersiap untuk latihan, sekelompok anak SD IT Hikmatul Fadhillah Jalan Denai No 176 Medan langsung menyerbu pemain untuk berfoto bersama. Nyeck Nyobe yang duduk sendiri pun menjadi sasaran fans cilik tersebut. Selain Nyeck, penjaga gawang PSMS Irwin Ramadhana dan striker Jacky Pasarela juga harus menjawab beberapa pertanyaan dari fans cilik tadi. Menurut guru pendamping, Syubuhriana S, kedatangan mereka ke Stadion Teladan Medan merupakan salah satu program English Village, semacam studi lapangan untuk bahasa Inggris. “Kebetulan kita tadi habis salat terus makan di taman depan. Terus anak-anak liat busnya PSMS, mereka langsung lari. Mereka memang cinta sama PSMS,” ucapnya.

Seperti tak mau kalah dengan rekan setimnya, Ikpefua Osas ‘Saha’ Marvellous, pun mendapat penggemar. Ya, seorang murid SD tersebut, Tengku Reihan, mengaku mengagumi striker asing yang sebelumnya membela PSDS Deli Serdang tersebut. Tak pelak, fans cilik tersebut begitu berbinar ketika melihat Osas Saha.