Wednesday, June 27, 2012

Tak Punya Bus, PSMS IPL Absen Latihan 6 Hari


Persoalan nonteknis kembali melanda persiapan PSMS Medan dalam mengarungi Indonesian Premier League (IPL). Kali ini Vagner Luiz dan kawan-kawan sudah enam hari tidak menjalani latihan rutin. Sementara itu, CEO PSMS IPL, Fredy Hutabarat mengakui masalah yang sedang dihadapi oleh timnya. Mantan penggawa PSMS tersebut mengatakan tidak latihannya timnya selama enam hari dikarenakan kontrak kerja antara PSMS dan perusahaan bus untuk antarjemput pemain ke lapangan Thamrin Graha Metropolitan (tempat latihan PSMS IPL) telah berakhir. Namun Fredy membantah bila itu terjadi lantaran timnya tidak sanggup membayar bus untuk transportasi pemain ke lapangan latihan. “Ya, benar kami sudah tidak latihan enam hari. Tapi, bukan berarti kami tak sanggup bayar bus. Ini cuma karena kontraknya sudah habis. Kami ingin memperpanjang, tapi pemilik bus sedang berada di luar kota,” jelas Freddy. Meskipun demikian, Fredy menegaskan bahwa timnya tetap melakukan latihan di lapangan milik Produta FC di Griya Asam Kumbang. Kebetulan, mess PSMS IPL juga berada di Griya Asam Kumbang, Medan. “Mereka tetap latihan. Pemain menggunakan mobil dan motor pribadinya untuk latihan di sekitar mess,” lanjut dia.

Semangat Pemain PSMS Melemah


Kekalahan dari Pelita Jaya 1-2, menyisakan pekerjaan rumah bagi Caretaker Pelatih PSMS Medan, Suharto untuk membenahi kondisi skuadnya. Beberapa titik lemah ditangkapnya menjadi penyebab hasil buruk itu. Salah satunya adalah menurunnya semangat. Entah karena duel ini tidak sepanas rivalitas PSMS-Persib, Sasa Zecevic Cs mengawali laga dengan dingin. Seperti kehilangan motivasi dan berujung pahit pada dua gol awal Pelita Jaya lewat Greg Nwakolo dan Safee Sali. “Jelas sekali kami kehilangan semangat di 45 menit pertandingan berjalan. Efeknya luar biasa, kebobolan dua gol. Padahal, mereka hanya mengandalkan serangan balik,” ujarnya. Lagi-lagi Suharto memutar otak membenahi semangat timnya yang sempat memudar. Cukup berat di tengah kondisi finansial yang tak juga membaik, sehingga gaji Sasa Cs harus tertunggak lima bulan. Selain itu, kekhawatiran akan menurunnya daya dobrak karena absennya beberapa pilar menjadi kenyataan. Terutama lini tengah tanpa Anton Samba dan Zulkarnaen. “Tanpa Anton, kita kehilangan breaker. Dalam beberapa momen kita kecolongan. Meskipun di babak kedua, Zainal dan Rahmad berkembang cukup baik,” terangnya. Begitu juga dengan keterbatasan stok striker karena absennya Nico Malau. Daya gempur PSMS dengan hanya mengandalkan Saha yang bertipe stylish sedikit berkurang drastis. Karena itu PSMS kerap mengandalkan senjata alternatif lewat set pieces Nastja Ceh. Satu-satunya gol PSMS lahir dari bola mati. “Seharusnya kami membutuh dua penyerang. Absennya Niko membuat itu gagal diterapkan. Menggeser pemain tengah menjadi penyerang tidak terlalu menjanjikan. Apalagi barisan tengah lawan sangat baik,” tambahnya. Senada disampaikan kapten tim Sasa Zecevic. Dia mengakui kehadiran Anton Samba sangat dibutuhkan. “Pertandingan yang buruk terutama di babak pertama. Walaupun kami mencoba bangkit dengan beberapa peluang tapi itu tidak cukup. Saya pikir kemarin malam kami merindukan sosok Zulkarnain, Samba dan Nico,” terang Sasa Zecevic. Syukurnya kontra PSAP Sigli, Kamis (28/6) mendatang, kekuatan kembali utuh karena ketiganya sudah terbebas dari akumulasi. (

Monday, June 18, 2012

PSMS Atasi Perlawanan Persib Di Teladan


PSMS Medan berhasil mengalahkan Persib Bandung 3-2 dalam pertandingan yang berlangsung seru dan sengit. Bertanding di Stadion Telaga, Minggu (17/6/2012), PSMS membutuhkan gol di penghujung babak kedua untuk meraih poin penuh. Persib mendapt peluang terlebih dulu di menit ke-16 melalui sundulan Abanda Herman menyambut umpan Miljan Radovic masih tipis di atas mistar gawang. Setelah itu, di menit ke-24 sundulan Airlangga juga masih melambung menerima umpan matang dari tendangan bebas Radovic. PSMS pun mencatat sejumlah peluang. Di menit ke-26, tendangan keras Nico Malau di depan gawang Persib masih bisa diblok Maman Abdurahman. Di menit ke-30, Persib balas menyerang, namun tendangan Souza melebar di kiri gawang PSMS. Tuan rumah kembali menghentak, di menit ke-32, tendangan Zulkarnain masih bisa ditangkap Jendry pitoy. Gol akhirnya tercipta di menit ke-36 melalui Marcio Souza yang berhasil menjebol gawang Edi Kurnia, setelah menerima umpan dari Miljan Radovic. Namun di menit ke-46, Denny Rumba berhasil menyamakan kedudukan setelah membobol gawang Pitoy memanfaatkan bola muntah hasil tendangan bebas. Persib unggul cepat di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-47, setelah sundulan Maman Abdurahman menyambut tendangan bebas Radovic menjebol gawang PSMS. Namun, di menit ke 68, Ikpefua Osas menyamakan kedudukan setelah berhasil memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Zulkarnain yang ditepis Jendry Pitoy. Gol kemenangan PSMS lahir di menit ke-94 melalui sundulan Denny Rumba.

Friday, June 15, 2012

Semen Padang Pupuskan Ambisi PSMS


Langkah PSMS Medan di Piala Indonesia 2012 terhenti di Stadion Teladan. Adalah Semen Padang yang memupus ambisi PSMS dengan memaksakan hasil imbang 1-1, Rabu (13/6). Tim besutan Fabio Lopez itu tersisih dengan agregat 1-3. Berbekal kekalahan 0-2 di Padang, misi kali ini memang terlampau sulit bagi Vagner Luis Cs. Beban harus menang dengan selisih tiga gol, PSMS mencoba agresif. Namun kelesuan masih tampak dari faktor-faktor non teknis yang mempengaruhi performa skuad. Ancaman sudah dimulai di menit-menit awal. Menit ke 4, Vagner menghadirkan ancaman lewat tandukannya. Namun tandukan stoper Brazil itu masih mampu diamankan pemain belakang lawan. Begitu juga dengan aksi Jecky di menit 15 yang sukses meloloskan diri dari jebakan offside. Kali ini kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra tampil sigap membendung peluang emas itu. Misi semakin sulit karena tuan rumah justru kebobolan. Kesalahan Sutrisno melayangkan umpan jauh berbuah fatal karena bola jatuh di kaki Elie Aiboy. Tanpa ampun ia menaklukkan Decky. Pasca gol dengan keharusan mencetak empat gol membuat PSMS lebih agresif. Jecky kembali lolos ke kotak penalti tanpa kawalan di menit 35. Lagi-lagi ia gagal. Vagner Luis yang akhirnya tampil sebagai pemecah kebuntuan dua menit jelang jeda. Kali ini tandukannya tak mampu dibendung Jandia. Di babak kedua, agresivitas PSMS berlanjut. Namun pertahanan masih juga kerap kecolongan lewat kecepatan Elie Aiboy cs. Di menit 52,Joshua Pahabol dijatuhkan Deny Wahyudi di kotak penalti dan wasit Nopendri tak segan menunjuk titik putih dan juga berujung kartu kuning. Syukurnya Decky cemerlang menggagalkan eksekusi Edward Wilson. Di sisa waktu, PSMS gagal menambah gol. Masuknya Nico Susanto dan Andre Abu Bakar tak banyak membantu. Malah gawang Decky beberapa kali terancam. Salah satunya sontekan Suheri Daud di menit 84 namun masih membentur mistar. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan. Caretaker Semen Padang, Suhatman Imam mengatakan meski mampu lolos ia mengaku para pemainnya tampil di bawah form. “Anak-anak tampil di bawah form. Banyak peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol. Selain itu Abdul Rahman tadi tidak berani berduel dengan pemain PSMS asal Brazil (Vagner-red) sehingga kita bobol,” katanya. Pelatih yang menggantikan peran Nil Maizar ini mengatakan gol torehan satu gol di babak pertama membuat skuadnya memilih bermain aman di babak kedua. “Hasil ini sudah cukup untuk membawa kita ke semifinal. Memang target kita di Medan ini hanya menyelamatkan kemenangan di Padang jadi di babak kedua kita lebih memilih bermain aman dengan memainkan ball possession,” pungkasnya

Saturday, June 9, 2012

PSMS IPL Kecewa Kepemimpinan Wasit


Skuad PSMS Medan IPL nyaris mampu menganjal Semen Padang dalam lanjutan kompetisi Piala Indonesia 2012 di leg pertama di Stadion Agus Salim Padang,beberapa waktu lalu, kalau hadiah pinalti dari wasit di babak kedua di penghujung waktu tidak ada. Kemungkinan hasil akhir sudah bisa diprediksi. ” Kami merasa dicurangi wasit, wasit yang memimpin pertandingan mencuri poin kami melalui tendangan pinalti di menit 89,” sesal Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan IPL Freddy Hutabarat dihubungi tribun melalui telepon genggamnya,Kamis (7/6). Menurut Freddy, akibat tendangan pinalti yang dieksekusi Edward Junior Wilson tersebut membuat konsentrasi pemain buyar dan buntutnya gol kedua pun terjadi. “Kalau konsentrasi pemain tidak buyar, hasilnya pasti beda, kita benar-benar dirugikan wasit,” kata Freddy. Dengan keputusan wasit tersebut, manajemen lanjut dia, manajemen rencanannya akan melakukan protes terhadap keputusan wasit. “Secepatnya kami akan melakukan protes terhadap keputusan wasit tersebut, ini kami sedang menyusun segala seuatunya, kami kecewa dengan hasil pertandingan kemarin,” imbuh dia. Kendati begitu, lanjut Freddy, PSMS Medan bisa membuktikan kualitasn pada leg kedua yang akan digelar di Stadion Teladan Medan. Dalam leg kedua ini, memang dirasa sangat berat karena untuk lolos ke semi final Jeck Paserella dan kawan-kawan harus mampu mengemas poin sempurna.

Friday, June 8, 2012

Persema Pantang Remehkan PSMS


Meski PSMS Medan saat ini terjebak di posisi dua terbawah klasemen Indonesian Premier League (IPL), Persema pantang meremehkan. Kedua tim akan bentrok dalam laga yang digelar di Stadion Teladan, Medok, besok sore. Kondisi para penggawa Persema kini belum pulih sepenuhnya, karena masih terbelit masalah non tekhnis akibat keterlambatan gaji. Namun manajemen tim tetap menginginkan para pemainnya dapat mengulang sukses seperti pertemuan pertama lalu di Gajayana. Saat itu Bima Sakti dkk mampu mengalahkan PSMS dengan skor cukup telak 4-1. “Kita tak boleh menganggap enteng PSMS yang saat ini masih berada di posisi 11 klasemen sementara. Untuk itu anak-anak saya inginkan tetap fokus untuk dapat meraih kemenangan pada laga itu,” ucap Assisten Manajer tim Persema Patrick Theo Tarigan saat dihubungi Malang Post kemarin. Para pemain Persema sejak kemarin sudah berada di Medan setelah berangkat kemarin pagi dari Bandara Juanda. “Tadi sore (kemarin. Red), kita sudah sampai dengan selamat di Medan. Kondisi pemain saat ini dalam kondisi baik, dan semuanya siap turun saat lawan PSMS,” yakin Patrick Dalam laga besok sore, semestinya skuadra Persema dapat memanfaatkan kondisi PSMS yang tak pernah menang di tiga laga terakhir kompetisi IPL. Melawan Persijap di kandang sendiri, tim berjuluk Ayam Kinantan ini hanya bermain seri 1-1. Di dua pertandingan sebelumnya, PSMS juga mengalami kekalahan. “Benar, seharusnya kita memang diuntungkan dengan prestasi PSMS yang saat ini sedang turun. Namun kita tetap tidak menganggap remeh pertandingan kali ini, nanti bisa berakibat fatal. Pelatih Slave pun mempersiapkan para pemainnya latihan seperti biasanya, ” ungkap Patrick Setelah sampai di Medan kemarin Sore, Slave Radovski langsung mengistirahatkan semua pemainnya di Hotel Tiara, tempat tim menginap (mg15/jon/malangpost)

Thursday, June 7, 2012

Dua Gol Edward Wilson Menangkan Semen Padang Atas PSMS


Dua gol pemain depan Edward Wilson Junior (Edu) telah membawa Semen Padang (SP) menang 2-0 atas PSMS Medan pada laga leg pertama Piala Indonesia di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Rabu. Dua gol yang diciptakan pemain yang bekebangsaan Liberia tersebut dicetak pada menit 89 melalui tendangan pinalti dan pada penghujung babak kedua, tepatnya menit 93 masa injury time melalui tandukan kepalanya. Laga Semen Padang dengan PSMS ini berlangsung kurang menarik. PSMS yang hanya berharap hasil imbang dikandang SP, lebih banyak bertahan. Sementara SP yang berusaha meraih gol sebanyak-banyaknya berusaha keras membongkar pertahanan PSMS dari semua lini. Namun, disiplinnya lini belakang PSMS menjaga daerahnya, membuat usaha keras tim yang berjuluk “kabau sirah” tersebut selalu kandas di kaki pemain bertahannya yang digalang kapten tim Vagner Luis. Peluang emas SP lewat kaki Esteban Vizcarra pada menit ke-44 juga gagal dikonversi menjadi gol dan hanya membentur mistar gawang. Skor 0-0 bertahan sampai babak pertama berakhir. Di babak kedua, pola permainan bertahan kembali diperagakan PSMS, dan tim yang berjuluk “ayam kinantan” itu hanya meninggalkan satu pemain di depan yakni penyerang asingnya Julio Al. Sedangkan sembilan pemain lainnya melakukan pola pertahanan. Menghadapi keadaan permainan seperti itu, carateker pelatih SP Suhatman Imam melakukan pergantian pemain dengan memasukan Joshua Pahabol dan menarik keluar Ferdinand Sinaga pada petengahan babak kedua. Keberuntungan Semen Padang terjadi pada menit ke-88. Mustafa Aji yang melewati beberapa pemain belakang PSMS melakukan tendangan jarah jauh. Tendangannya itu membentur tangan pemain belakang Ayam Kinantan dalam kotak penalti. Wasit yang berdiri di dekatnya langsung menunjuk titik putih. Edward yang dipercaya sebagai algojo berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Edward kembali membuktikan kepiawainnya dalam mencetak gol dipenghujung babak kedua yang memaksimalkan tendangan pojok dari sisi kanan gawang PSMS. Skor 2-0 bertahan sampai akhir pertandingan. Dengan hasil tersebut peluang SP untuk maju kebabak berikutnya terbuka lebar, tim itu hanya butuh hasil seri atau jangan sampai kalah dengan lebih dari dua gol pada pertandingan leg kedua yang akan berlangsung di Medan. (ant)

Persiwa Optimistis Tundukkan PSMS Di Stadion Pendidikan


elatih Persiwa Wamena Gomes de Olivera optimistis bisa mengalahkan PSMS Medan saat dijamu “Badai Pegunungan” dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Pendidikan Wamena, Kamis (7/6) sore. “Yang pasti tiga poin yang Persiwa targetkan saat menjamu PSMS Medan dan kami yakin bisa kalahkan mereka,” kata Gomes yang dihubungi dari Jayapura, Rabu. Menurut dia, target meraih tiga poin di tiap laga kandang sudah direncanakan dan dipatok oleh pihak Persiwa guna mengamankan posisi tiga besar klasemen sementara LSI. Dan hal itu didukung oleh komitmen anak-anak asuhnya untuk selalu menampilkan yang terbaik ditiap laga kandang saat menjamu sejumlah tim di Jayawijaya. “Kami tetap berkomitmen meraih tiga poin dalam laga tandang, dan anak-anak mendukung hal itu,” katanya. Ketika disinggung terkait strategi yang akan diterapkan ketika menjamu PSMS Medan, pelatih berkebangsaan Brasil itu katakan ia tetap akan menerapkan formasi terbaiknya yang selama ini digunakan. Dengan tetap memperagakan permaianan menyerang yang indah sepanjang 90 menit waktu pertandingan. “Tentunya kami tidak punya strategi khusus untuk hadapi PSMS tetapi kami tetap peragakan permainan yang menghibur penonton dan pendukung Persiwa. Dan saat ini anak-anak dalam kondisi yang baik dan siap menjamu PSMS Medan,” tambahnya. Seperti yang diwartakan sebelumnya, Persiwa Wamena berhasil meraih poin penuh kala menjamu PSAP Sigli pada Minggu (3/6) lalu. Persiwa menang telak dengan skor 4-1, meskipun pertandingan akhirnya dihentikan oleh wasit Prasetyo asal Surabaya sekitar menit ke-76 karena pemain PSAP Sigli lakukan aksi walk out. Saat ini Persiwa Wamena masih bertengger di urutan tiga klasemen LSI dengan poin 49 dari 27 kali bertanding sementara PSPS bertengger di urutatan 14 dengan raihan 30 poin dari 28 kali pertandingan. (ant)

Wednesday, June 6, 2012

Semen Padang Tetap Siapkan Tim Inti Lawan PSMS


Kesebelasan Semen Padang (SP) tetap menurunkan tim inti meski terkendala jadwal sempit saat berhadapan dengan PSMS Medan dalam lanjutan Liga Prima Indonesia (LPI) di Stadion Haji Agus Salim Padang, Rabu (6/6). “Melawan PSMS Medan merupakan pertandingan penting bagi tim dan kita tetap menurunkan formasi inti meskipun saat ini tim bertanding dalam jeda waktu dua hari,” kata carateker pelatih tim SP Suhatman Imam di Padang, Selasa. Sebelum melakoni pertandingan melawan PSMS Medan, pada Minggu (3/6) tim kebanggaan “urang awak” tersebut menjalani pertandingan melawan PSM Makasar dan berhasil menang dengan skor 3-1 di Stadion Haji Agus Salim Padang. Suhatman mengatakan, meski tim dikepung dengan jadwal yang singkat tersebut, namun dalam menghadapi PSMS Medan tetap serius dan akan menurunkan pemain terbaik yang selama ini menjadi kepercayaan tim. “Kami tidak akan ambil risiko dan tetap menurunkan pemain terbaik dan mengincar poin kemenangan menghadapi PSMS,” katanya. Bukti SP sangat respons dengan pertandingan tersebut, katanya, selain menurunkan pemain intinya juga melarang pemainnya dipanggil PSSI untuk memperkuat Timnas yang akan melakoni pertandingan uji coba melawan Filipina. “Kami tidak bisa memberi izin pemain yang dipanggil PSSI karena tenaganya sangat dibutuhkan tim dalam menghadapi kompetisi dengan jadwal berdekatan ini,” katanya. Ia menyebutkan, pemain yang tidak dapat izin tersebut yakni Abdulrahman, Vendry Mofu, Hengki Ardiles, dan Joshua Pahabol, dan PSSI sendiri katanya sudah mengizinkan pemain tersebut untuk tidak memperkuat Timnas. Menyinggung tentang kekuatan PSMS Medan yang akan dihadapi timnya, Suhatman menilai tim yang dilatih Fabio Lopez itu cukup baik dan dalam menghadapi SP tim itu akan punya motivasi tinggi untuk meraih kemenangan. “Apalagi saat ini tim itu berada pada posisi bawah klasemen, dan tentu kemenangan menjadi targetnya dan kita harus waspadai itu,” katanya. Sebelumnya, dalam pertemuan pertama di Stadion Teladan Medan tim berjulukan Kabau Sirah tersebut sukses menahan imbang dengan skor 1-1. Saat ini dalam posisi klasemen sementara IPL, SP masih kokoh dipuncak klasemen dengan torehan 37 poin. (ant)

Friday, June 1, 2012

Published On: Fri, Jun 1st, 2012 Berita / Piala Indonesia | By admin Peran Ganda Vagner Luis di PSMS

Euforia masih menyambangi skuad PSMS Medan IPL usai memastikan tim lolos ke putaran delapan besar Piala Indonesia 2012. Hanya membutuhkan satu gol tanpa balas atas Persiraja Banda Aceh, setelah takluk 2-3 pada leg pertama di Stadion Lampineung, Banda Aceh. Tim berjuluk Ayam Kinantan justru mampu menceploskan dua gol tanpa kebobolan di Stadion Teladan, Rabu (30/5/2012) lalu. Vagner Luis de Oliviera Marins menjadi aktor kunci dalam tarung hidup mati tersebut. Gol cepatnya di menit kedua mengeskalasi mentalitas tanding rekan-rekannya. Tak hanya itu, libero plontos ini juga disiplin dalam memblokade serangan lawan. “Saya sangat senang dengan gol yang saya ciptakan. Bermain di Teladan menambah semangat bertanding kami. Kami masih harus berjuang lebih keras lagi. Tapi kami pantas untuk menikmatinya dulu sebelum melakoni laga yang pastinya lebih kompetitif lagi,” ujarnya kepada tribunmedan, Kamis (31/5/2012). “Gol cepat Vagner menstimulus pemain untuk bermain lebih ngotot. Ia berperan ganda dalam laga itu, selain menciptakan gol, dia juga mampu menghempang serangan lawan dengan taktis,” kata M. Khaidir, asisten pelatih PSMS Medan IPL mengevaluasi anak asuhnya itu. (tribunmedan)

PSMS Tantang Semen Padang di Perempat Final Piala Indonesia

PSMS Medan IPL tidak punya banyak waktu untuk menggelar persiapan babak perempat final Piala Indonesia lantaran sudah harus dijamu Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang, Rabu (6/6) mendatang. Sedangkan leg kedua bakal digelar di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Rabu (13/6) mendatang. Jadwal tersebut tertuang dalam surat PT LPIS tertangggal 31 Mei 2012 dengan nomor LPIS-330/OC-COMP/AH/PI/V/2012. Di hari yang sama dengan jadwal leg I PSMS Medan, Persik akan menjamu Persebaya dan Rabu (13/6), Persebaya gantian menjamu Persik Sedangkan. Persibo akan menjamu Arema FC Rabu (6/6), dan leg kedua, Arema FC bakal menjamu Persibo Rabu (13/6). PPSM bakal menghadapi Persiba Bantul atau Perseman Kamis (7/6), sedangkan Persiba Bantul akan menjamu Perseman atau PPSM, Rabu (13/6). Secara mengejutkan, PSMS Medan mampu mengakhiri kiprah Persiraja Banda Aceh di Piala Indonesia dan meraih kemenangan 2-0 mengubah agregat menjadi 4-3. (3-2) di Stadion Teladan Medan Rabu (30/5) lalu dan lolos ke babak perempat final. Namun, perjalanan tim besutan Fabio Lopez tersebut di delapan besar tidak akan mudah. Pasalnya, Vagner Luis dkk harus menghadapi pemuncak klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL), Semen Padang FC yang sebelumnya membantai Pro Duta di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam 3-0 (agregat 5-0) di hari yang sama. Rekor pertemuan kedua tim di dua laga IPL sebelumnya sepintas membuat Semen Padang jumawa. “Kami sudah pernah melawan PSMS di IPL. Waktu sebagai tamu, skor akhir 1-1. Sewaktu kami tuan rumah, kami menang dengan skor 3-0. Target kami di Piala Indonesia ini masuk final dan di liga IPL menjadi juara,” ujar caretaker pelatih Semen Padang, Suhatman Imam. Komentar tersebut tak dimungkiri menjadi sinyalemen anggap enteng Kabau Sirah-julukan Semen Padang terhadap tim berjuluk Ayam Kinantan. Lolos ke final, seolah-olah PSMS Medan bukan merupakan tim yang dapat mengancam perjuangan Elie Aiboy dkk meraih target. Semen Padang memang boleh-boleh saja sesumbar, jemawa, optimis, atau apapun namanya jelang laga tersebut. Namun, kemenangan 3-0 atas PSMS di Stadion H Agus Salim Padang, Senin (7/5) lalu juga tidak serta-merta diraih dengan mudah. PSMS Medan menjadi satu dari sedikit tim yang tidak merasakan gol cepat khas Edward Wilson Junior dkk lantaran gol baru tercipta satu menit jelang babak pertama berakhir setelah kecolongan. Di perjumpaan pertama 18 Maret silam di Stadion Teladan, hasil seri 1-1 tersebut juga diraih Semen Padang lantaran Tommy Rifka menolak keluar lapangan setelah diganjar kartu merah (kuning kedua) dan menyebabkan pertandingan berhenti belasan menit. Sementara sebelum kejadian itu, PSMS berhasil mengurung tim lawan. (tribunmedan)

PT Liga Selidiki Kasus “WO” PSMS

PT Liga Indonesia akan mengevaluasi kasus tidak hadirnya tim PSMS Medan saat harus berlaga melawan tuan rumah Persiram Raja Ampat dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) yang harus dimainkan di Stadion Wombik, Sorong, pada Rabu lalu. “Ke depan, kasus seperti ini akan dijadikan bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi. Kami sudah mendapat laporan kenapa PSMS tidak hadir dalam pertandingan itu,” ujar CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Kamis. Sebagaimana diketahui, PSMS Medan saat harus memainkan laga tandang ke Sorong, tidak hadir ke lapangan pertandingan. Dan sampai waktu `kick-off` dan tambahan waktu 15 menit, Sasa Zecevic dan kawan-kawan tak juga muncul di lapangan. Menanggapi masalah ini, Joko Driyono mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan, baik dari Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan maupun dari kubu PSMS Medan. Dari informasi diketahui bahwa tidak ada maksud PSMS untuk melakukan walkover (wo), sebab rombongan PSMS sendiri telah sampai di Papua dan mereka mengalami kesulitan dalam reservasi tiket penerbangan ke Sorong. “Hal itu terjadi karena ada `miss` dalam reservasi tiket penerbangan sehingga rombongan PSMS tidak memungkinan pergi ke Sorong. Mereka mengatakan tidak mendapatkan rute penerbangan dari Jayapura ke Sorong,” jelas Joko Driyono. Diungkapkan bahwa pada Selasa malam PT Liga mendapatkan konfirmasi dari PSMS mengenai ketersediaan tiket transit dari Makassar ke Sorong. Tetapi pada hari H ternyata reservasi kosong. Rombongan PSMS kemudian tetap berusaha sampai ke Papua dan pada Rabu siang mendarat di Jayapura dan berharap bisa transit ke Sorong. Tetapi ternyata dari Papua memang tidak ada penerbangan ke Sorong. Sesuai dengan kondisi itu, lanjutnya, PT Liga menyimpulkan tak ada indikasi PSMS tidak ingin bertanding. Untuk tim-tim yang berasal dari Sumatera Utara jika tandang ke Sorong, rute yang seharusnya dilalui adalah Medan-Jakarta-Makassar-Sorong. Tetapi PSMS melewati jalur Medan-Jakarta-Makassar-Papua, dan tim baru bertolak dari Bandara Polonia-Medan pada Selasa (29/5) pukul 17:00 WIB atau sehari sebelum laga. “Sesuai regulasinya, yang pasti status pertandingan itu SMS dinyatakan kalah dengan skor 3-0. Namun ke depan kasus ini akan dijadikan bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi,” demikian Joko Driyono. (ant)