Piala Indonesia
PSMS Medan merasa terbebani untuk pertama kali tampil di Stadion Teladan, Medan, dalam pertandingan Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 melawan Persiraja Banda Aceh, Selasa (25/11). Pertandingan melawan Persiraja menandai kembalinya PSMS bermain di Stadion Teladan setelah Badan Liga Indonesia melarang penggunaan stadion tersebut karena dinilai kurang layak untuk menggelar pertandingan Liga Super Indonesia.
Badan Liga Indonesia mengizinkan PSMS menggelar pertandingan kandang Copa Dji Sam Soe di Stadion Teladan, meski untuk partai Super Liga, stadion yang berdiri sejak tahun 1953 itu masih terlarang.
Asisten Pelatih PSMS Rudi Saari mengakui, tampil pertama kali di Stadion Teladan jelas memberi beban bagi para pemain.
"Selama ini, saat kami kalah di partai kandang dalam pertandingan Liga Super relatif enggak bermasalah, karena kami tak bermain di Medan. Sekarang kami kembali bermain di Medan. Kalau kalah kami tak lagi bisa beralasan, PSMS tak main di Medan. Ini jelas membuat kami terbebani," ujar Rudi di Medan, Senin (24/11).
Belum lagi mayoritas pemain yang membela PSMS musim ini adalah muka baru yang sama sekali belum mengenal atmosfer Stadion Teladan. Dari skuad PSMS yang tampil di ajang Copa Dji Sam Soe, menurut Rudi hanya tiga orang yang pernah merasakan atmosfer fanatik pendukung PSMS di Stadion Teladan. Mereka adalah bek kiri Fadli Hariri, pemain tengah Affan Lubis d an penyerang Andhika Yudistira.
"Tentu saja suporter berharap kami bisa meraih kemenangan. Apalagi ini untuk pertama kali mereka menyaksikan tim kesayangannya bermain di Stadion Teladan," ujar Rudi.
Meski menghadapi lawan yang kelasnya di bawah karena Persiraja merupakan tim Divisi Utama, PSMS mengaku tak mau memandang remeh lawan. Apalagi di klasemen sementara Liga Super Indonesia, PSMS berada di urutan 17 dari 18 tim, sementara di Divisi Utama Persiraja berada di peringkat empat klasemen sementara Wilayah Barat.
PSMS juga tengah dirundung masalah teknis dengan absennya sejumlah pemain inti. Salah satunya adalah winger yang baru saja membela tim nasional Ellie Aiboy.
Pemain asing yang bisa memperkuat PSMS juga hanya stopper Patricio Jimenez. "Ellie baru pulang dari Myanmar memperkuat timnas, sementara pemain asing lainnya masih liburan," ujar Rudi.
Di kubu Persiraja, pelatih Herry Kiswanto mengatakan tak membebani anak asuhnya dengan target apa pun. Menurut Herry, dia ingin pemainnya bermain lepas. "Yang penting mereka bisa menikmati pertandingan. Itu saja," ujar Herry.
Bagi Persiraja, PSMS adalah tim yang cukup kuat meski di klasemen Liga Super Indonesia tengah terpuruk di papan bawah. Namun dia pun mengakui, Persiraja bisa saja memanfaatkan kesempatan karena PSMS tampil dengan beban harus menang di kandang sendiri.
"PSMS tetap tim yang bagus. Saya tahu betul karakter PSMS karena pernah dibesarkan di Medan," katanya.