Monday, January 30, 2012

Indonesian Premier League Persibo Tekuk PSMS 1-0

Persibo Bojonegoro menang tipis 1-0 atas PSMS Medan pada laga kandang kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) di Stadion Soedirman, Bojonegoro, Ahad, 29 Januari 2012. Gol sematang wayang Persibo dicetak Muhammad Iskandar, yang memanfaatkan sepak pojok di babak kedua.

Gol Iskandar di menit ke 65 ini, menjadi sangat penting. Setidaknya, bisa mempertahankan posisi tiga besar klasemen sementara LPI awal tahun ini. Gol ini, juga menjadi ajang pembuktian Laskar Angling Darmo yang kalah dari Bontang FC 2-0 di laga tandang di Stadion Mulawarman, pekan lalu.

Pertandingan yang cukup alot antar-kedua tim, berjalan cukup seimbang. Dari 90 menit waktu normal, tercatat ada lima kartu kuning yang dikeluarkan wasit Sulistyoko. Masing-masing tiga untuk pemain Persibo, yaitu Edy Sibung, Jaeron Feliciano dan Hernan Ortis. Dari kubu PSMS Medan atas nama Safrudin Tahar dan An Hyo Yoen.

Bermain dengan formsi lengkap, Persibo sempat menerapkan bermain menyerang. Tetapi, palang pintu PSMS Medan, membuat seangan bertubi-tubi Samsul Arif Jaeron dan Iskandar, susah membuahkan gol. Pergerakan si kulit bundar kerap terhenti di para pemain belakang PSMS Medan yang memang punya kelebihan postur tubuh. Seperti Vagner Luis, Julio Cesarjuga Heri Suwondo.

Bahkan, permainan bola-bola tengah Persibo yang dikomandoi Mekan Nasirov, justru kerap kalah oleh pemain PSMS Medan. Bahkan, beberapa kali serangan berbahahaya justru datang dari bola di tengah yang kemudian mengalir ke gawang Persibo yang dijaga Fauzi Toldo.

Beberapa kali gol sempat tercipta di menit-menit 15 hingga 35 babak bertama. Sebuah tendangan bebas Gustavo Ortis, hampir saja membuahkan gol. Bola lambung berhasil ditepis kiper PSMS Medan Deck Ardian. Begitu sebaliknya, serangan mendadak Persibo, berupa tendangan keras Jaeron di kotak penalty juga berhasil ditepis kiper lawan.

Sebaliknya, PSMS Medan yang melakukan serangan balik, sempat membuat pemain belakang Persibo keteteran. Hingga sebuah pelanggaran dan berbuah tendangan bebas. Sebuah tendangan keras Kapten PSMS Medan Vagner Luis berhsil ditepis Fauzi Toldo. Hingga babak pertama berakhir, kedudukan masih 0-0 untuk kedua tim.

Memasuki babak kedua, Para pemain PErsibo diminta menerapkan strategi menyerang. Trio bomber, Samsul, Jaeron dan Iskandar, melakukan upaya penekanan. Tiga pemain itu juga kerap dibantu Edy Sibung dan Mekan Nasirov yang kerap overlap ke depan.

Dalam sebuah kemelut di sayap kanan PSMS Medan, membuahkan tendangan pojok. Tendangan kali ini diambil oleh Mekan Nasirov. Bila yang tidak terlalu tinggi, sempat mengenai kaki pemain PSMS Medan. Bola mental dan tepat di depan gawang Iskandar yang berdiri bebas. Bola langsung ditendang dan gol, menit ke 65. 1-0 untuk Persibo Bojonegoro.

Tertinggal 1-0, PSMS Medan meningkatkan serangan. Pemain depan, seperti Juanda Mayadi, Goran Ganchev melakukan penetrasi di daerah pertahanan Persibo. Tetapi, pemain belakang Persibo, yaitu Leke Anderson, Aang Suparman dan Hari Sahputra, bergantian menghalau bola. Hingga wasit Sulistyoko menipu peluit akhir, di menit ke 90 waktu normal, kedudukan tidak berubah 1-0, untuk kemenangan Persibo Bojonegoro.

Pelatih Persibo Bojonegoro, Paulo Camargo mengatakan, bahwa PSMS Medan punya kwalitas pemain yang bagus. Mereka menerapkan pertahanan dengan menempatkan enam hingga tujuh pemain di pertahanan. “Kita akui, bagus pertahanannya,” kata Paulo.

Pelatih PSMS Medan Fabio Lopes mwmuji pwemainnya yang punya semangat tinggi. Timnya diakui bermain imbang bersama Persibo. Tetapi, gol 1-0, adalah keberuntungan pihak lawan saja. “Lihat saja golnya. Itu gol keberuntungan tim llawan,” katanya. (Sujatmiko/Tempo)

Friday, January 27, 2012

Laga kontra Persibo mundur sehari

MEDAN- Tidak hanya PSMS Indonesian Super League (ISL) yang menerima pemunduran jadwal. Skuad PSMS yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) juga menerima kenyataan sama.

Seyogianya menjalani laga kontra Persibo Bojonegoro pada Sabtu besok, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) memundurkan laga menjadi Minggu lusa. Salah satu ofisial PSMS, Henny, mengakui pihaknya menerima kabar lewat email.

Asisten Manajer PSMS, Alexander Gho, juga mengakui pihaknya telah menerima kabar tersebut. "Saya sudah sampaikan kepada pelatih dan pelatih saya yakin juga sudah mengetahuinya," tandas Alexander.

Bagi PSMS, ini merupakan penundaan ketiga kali. Sebelumnya laga PSMS kontra Persijap Jepara yang seyogianya digelar 15 Januari ditunda. Laga tersebut ditunda karena belum adanya izin pertandingan dari kepolisian setempat menyusul agenda pemilihan kepala daerah di Jepara pada bulan Januari 2012.

Belakangan saat dikonfirmasi kepada Head of First Level Competition PT LPIS, Hendriyana laga tersebut dijadwal ulang menjadi 11 Maret mendatang. Penundaan kedua terjadi di laga kontra Persema yang mundur dua hari dari Sabtu (21/1) menjadi Senin (23/1) dengan alasan karena akan disiarkan langsung. Namun justru penayangan itu batal.

Kondisi ini cukup disayangkan Pelatih PSMS, Fabio Lopez. "Jadi kondisi itu tentunya tidak bagus bagi tim kami. Berada di luar Medan selama dua hari," sebut Fabio.

Dia mengatakan, kondisi tersebut cukup berpengaruh bagi persiapan tim, apalagi pemberitahuan perubahan jadwal diterima dua hari sebelum laga.

"Ini yang kedua kalinya terjadi berturut-turut. Kenapa pemberitahuannya dilakukan dua hari sebelum pertandingan?" pungkas pelatih asal Italia itu.

PSMS sepakat di Gresik, Persela menolak

MEDAN - Kondisi Stadion Surajaya, markas Persela Lamongan yang memprihatinkan menyusul hujan yang belakangan “rajin” mengguyur Lamongan berdampak pada keputusan memindahkan laga Indonesian Super League (ISL) antara PSMS kontra Persela ke Gresik. Hal itu telah diputuskan Badan Liga Indonesian (BLI).

Kabar itu disampaikan Manajer PSMS, Benny Tomasoa tadi malam. Keputusan itu dibuat berdasarkan pertimbangan kondisi stadion yang tidak memungkinkan menggelar laga. Namun kubu tuan rumah yang belakangan memang memilih berlatih di Gresik menolak dan tetap meminta laga digelar di Surajaya. Jika tidak ada kesepakatan antara kedua tim, laga terancam ditunda.

Menyoal hal ini, kubu PSMS yang mendukung laga digelar di Gresik tentu akan mengalami kerugian besar jika laga sampai ditunda. Artinya pengeluaran akan bertambah jika harus pulang balik ke Medan.

"PSMS tidak menginginkan hal tersebut, sedangkan menjalani laga yang sesuai dengan jadwalnya PSMS sudah mengeluarkan anggaran yang besar jadi kita tetap bersikukuh menolak keinginan tim tuan rumah," kata Benny.

Sementara Raja Isa sendiri tak mempermasalahkan dimana laga digelar. Apalagi ia telah coba mengadaptasikan skuadnya dengan mencari lapangan latihan yang mirip dengan kondisi Surajaya. Namun ia urung menurunkan gelandang asal Korea, In Kyun Oh karena dikhawatirkan kondisi lapangan akan berdampak buruk pada pemulihan cederanya.

"Lebih baik mengistrahatkannya di Lamongan dari pada dia tidak dapat tampil di stadion Teladan Medan 2 Pebruari mendatang menghadapi Gresik United," sebutnya.

Di sisi lain pada latihan perdana pasca rehat dua hari hari ini, tak terlihat kehadiran Osas Saha. Dipastikan striker asal Nigeria sudah berada di Jakarta setelah bertolak dari Singapura. Pengoleksi dua gol itu diharapkan bisa kembali bergabung pada latihan Kamis ini di Surabaya.

Kekhawatiran PSMS jadi kenyataan

MEDAN - Kekhawatiran PSMS bakal ditundanya laga kontra Persela Lamongan menjadi kenyataan. PT Liga Indonesia memutuskan laga tersebut dijadwal ulang. Kondisi Stadion Surajaya Lamongan yang tidak memungkinkan menggelar laga menjadi alasan.

Sebelumnya, PT LI sempat menawarkan alternatif stadion. Dalam hal ini Stadion milik Gresik United yakni Stadion Tri Dharma. Namun belakangan pihak pengelola stadion, Petrokimia Gresik tidak mengizinkan stadion digunakan untuk laga PSMS kontra Persela.

Alternatif lainnya, Stadion Manahan Solo juga tidak dizinkan pengelolanya karena tengah digunakan Persis Solo di kompetisi IPL. Sebenarnya, ada satu stadion lain sebagai alternatif terakhir, yakni Stadion Mojokerto yang diusulkan Persela. Namun stadion tersebut tidak memenuhi persyaratan karena terkendala pencahayaan. Padahal laga dijadwalkan pada malam hari dan rencananya disiarkan ANTV.

Lalu apa tanggapan PSMS? Manajer PSMS, Benny Tomasoa, mengatakan pihaknya menerima keputusan ini dengan syarat, PT LI menanggung ganti rugi biaya akomodasi PSMS selama menjalani persiapan di Surabaya.

“Kita mengklaim ke PT LI untuk minta ganti rugi atas transport dan penginapan selama berada di Surabaya. Mereka menyanggupi dan kita siap menerima keputusan itu,” ujar Benny.

Pasca-menjalani laga kontra Arema di Malang, skuad besutan Raja Isa ini dalam beberapa hari terakhir melakukan persiapan ke Surabaya sebelum nantinya bertolak ke Lamongan. Namun keputusan ini memaksa PSMS pulang lebih awal ke Medan. Pengeluaran yang bertambah di luar dugaan ini tentu merugikan PSMS.

Skuad PSMS telah bertolak ke Medan dengan terlebih dahulu transit di Jakarta sejak siang tadi. Selanjutnya PSMS akan mempersiapkan diri menghadapi Gresik United di Stadion Teladan pada 2 Februari mendatang.

Thursday, January 26, 2012

PSMS evaluasi kekalahan dari Persema

MEDAN – Memori buruk kembali hadir di Malang untuk PSMS yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) setelah dikandaskan Persema Malang, Senin (25/1) lalu. Namun bukan hanya evaluasi dari pelatih, para pemain juga mencoba mengevaluasi diri menyoal hasil buruk itu. Agar menjadi perbaikan menghadapi laga lanjutan IPL.

Striker andalan PSMS, Jecky Pasarella mengakui ia dan rekan-rekannya kehilangan konsentrasi pasca dua gol cepat di awal laga. Ketika itu Laskar Ken Arok-julukan Persema-sudah unggul dua gol sampai menit 19 lewat lewat Dennis Kacanovs dan Emile Bamba.

"Tim awalnya main bagus. Tapi dua gol di awal itu bikin hilang konsentrasi," ujar Jecky malam ini.

Striker berusia 26 tahun itu mengakui para pemain panik dengan serangan agresif lawan di menit-menit awal. Tercatat tiga tendangan sudut sudah terjadi di menit-menit awal.

"Main di saat itu di bawah tekanan. Apalagi, Karena kita main tandang, semangat lawan cukup besar untuk menciptakan gol cepat. Baru beberapa menit, beberapa corner sudah terjadi, dan membuat tim agak panik," ungkap mantan pemain PSM Makassar itu menambahkan kepanikan itu membuat pihaknya hilang konsentrasi dan kesulitan membangun serangan.

“Salahnya, setelah diserang, bukan memainkan serangan dari ke kaki yang dimainkan, tapi ketika menguasai bola, kepanikan itu membuat pemain membuang jauh bola. Main dulu, percaya diri akan timbul dengan begitu,” jelas pemain berusia 26 tahun itu.

Pemain PSMS lainnya, Juanda Mayadi mengakui pihaknya lalai menjalankan instruksi dari Pelatih Fabio Lopez.

"Pemain tidak mengikuti intruksi pelatih. Di luar yang diterapkan pelatih. Padahal antisipasi skema lawan sudah dimainkan di latihan. Saya masuk di babak kedua, formasi itu berubah,. Tapi sayang, keberuntungan belum berpihak ke PSMS. Banyak peluang, tapi tidak ada yang jadi gol," bebernya.

Adaptasi main malam yang tidak dilakukan juga diyakini menjadi kendala. "Kami kayak baru pertama main di liga. Saya yakin itu terjadi karena adaptasi tidak dilakukan di malam sebelumnya," ujar Tri Yudha.

Sasa & In Kyun siap tampil

MEDAN - Menghadapi Persela Lamongan pada 29 Januari mendatang, PSMS dipastikan tanpa dua pemain pilarnya. Adalah Novi Handriawan yang dihadiahi kartu merah dan Luis Alejandro Pena karena sanksi akumulasi, dua yang dimaksud. Beruntung kabar tidak sedap itu mampu ditutupi dengan siap tampilnya beberapa pemain yang sebelumnya cedera.

Di sektor gelandang, gelandang lincah In Kyun Oh sudah siap tampil. Cedera yang didapatkannya ketika bentrok dengan Arema tidak lagi bermasalah. Ia pun siap ditampilkan menghadapi Persela, Minggu nanti.

Sementara di sektor belakang, Sasa Zecevic yang sebelumnya mengalami cedera di hidung akibat sikutan striker Arema, Marcio Souza dipastikan tampil. Setelah mengalami Rontgen di salah satu rumah sakit di Surabaya, hidungnya sudah tak lagi bermasalah.

Hal itu dipastikan dari keterangan dokter tim, dr Raja, di penginapan The Killer Sahid Hotel Surabaya baru-baru ini.

“Untuk Sasa sudah tidak ada masalah. Tapi In Kyun paling tidak dua kali lagi terapi sebelum bertanding. Kemungkinan besar dia bisa bermain,” ujarnya.

Begitupun Raja Isa tetap harus mencari pengganti Novi dan Pena. Ia mengakui lini belakang yang cukup memusingkan menyusul absennya Novi. Sedangkan lini tengah, ia masih punya beberapa pilihan menggantikan Pena.

“Sebenarnya di posisi (gelandang-red) ini tidak begitu memusingkan saya, berbeda di barisan bawah. Karena pemain gelandang kita cukup banyak dan kalau memang memungkinkan bisa saja di tengah kita rubah strategi dengan menempatkan lima pemain saja dan dua di depan," tambah pelatih berkebangsaan Malaysia itu.

PSMS antisipasi lapangan becek

- Hujan yang terus menerus mengguyur Lamongan, berdampak buruk pada kondisi Stadion Surajaya, markasnya Persela. Stadion ini yang nantinya akan menjadi venue pertarungan Persela kontra PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), Minggu (29/1) mendatang.

Dikhawatirkan tim yang bertanding tak dapat mengembangkan permainan dengan kondisi Stadion Surajaya becek dan berlumpur. Kondisi itu jelas terlihat dalam beberapa laga kandang terakhir Laskar Joko Tingkir-julukan Persela.

Seperti saat menjamu PSAP, Stadion Surajaya sangat memprihatinkan. Bahkan tuan rumah Persela terpaksa mengungsi dari Lamongan untuk menjalani latihan rutin di Gresik karena lapangan stadion yang rusak.

Pasukan Miroslav Janu rencananya akan berlatih di Gresik selama tiga hari."Kami harus berlatih di Kabupaten Gresik karena kondisi Stadion Surajaya saat ini sedang diperbaiki," kata Bendahara Persela, Samsul.

Kondisi ini menjadi perhatian serius PSMS. Tim besutan Raja Isa sendiri akan memulai latihan nanti di Surabaya setelah sebelumnya rehat dua hari. Untuk beradaptasi dengan kondisi Surajaya, Raja Isa akan mencari lapangan yang becek dan berlumpur.

Kondisi lapangan juga akan berpengaruh pada perubahan taktik di lapangan. Pelatih asal Malaysia itu kemungkinan akan menginstruksikan skuadnya bermain dengan bola-bola panjang.

"Tidak mungkin main bola pendek karena bola akan tersangkut lumpur. Yah bisa saja kita akan menerapkan permainan kampung atau lebih trend disebut bermain rap-rap, tetapi strategi ini memerlukan staminan yang baik dari Zulkarnaen dan kawan-kawan", ujarnya.

Raja Isa juga akan memberikan instruksi khusus kepada duet Osas Saha dan Choi Dong Soo. Kepada keduanya ia meminta agar lebih berinisiatif melakukan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti dan mengurangi akselerasi di lapangan.

Wednesday, January 25, 2012

Konflik PSSI vs KPSI

Surabaya - Manuver KPSI dalam menyikapi dinamika organisasi di PSSI.
sudah kebablasan dan offside,
bahkan dinilai inkonstuta (tak sesuai.
statuta). Demikian pendapat Ari.
Wibowo, Direktur LSM SEMPRIT.
(Sepakbola Menuju Prestasi Tertinggi) dalam rilis resminya.
“Aktor-aktor intelektual dibelakang.
KPSI (waktu itu belum bernama KPSI).
berhasil menciptakan skenario yang.
rapi dan berhasil menggiring.
beberapa klub masuk ke kubu mereka melalui sentimen.
ketidaksetujuan terhadap
kemunculan 6 klub di kasta tertinggi.
Dan berdasar sentimen itulah dimulai.
sebuah ‘pemberontakan’ melalui.
wadah PT LI. Jadi akar masalah ‘dualisme kompetisi’ sebenarnya.
dimulai dari sini,” ungkap Ari, Selasa.
(24/01/2012).
Lucunya, PT LI yang selalu.
meneriakkan statuta dan Kongres Bali.
sebagai pijakan menuntut kasta tertinggi 18 klub (bukan 24 klub),
ternyata hasil Kongres Bali yang.
menetapkan peserta Divisi Utama.
berjumlah 44 klub gagal mereka.
penuhi, dan seakan penyimpangan itu.
tak pernah mereka permasalahkan sama sekali.
Aktor intelektual di kubu penentang.
PSSI ini sangat cerdik dengan memulai.
penggalangan kekuatan melalui.
sentimen yang mudah diangkat.
menjadi isu panas. Konflik dualisme kompetisi terjadilah. Dan seiring
berjalannya waktu, klub-klub yang.
sebagian besar hanya ikut arus itu.
kemudian terjebak dalam kubangan.
besar yang bernama kompetisi ilegal.
Yang namanya ilegal pastinya memunculkan respon berupa.
jatuhnya hukuman-hukuman dari.
PSSI melalui Komdisnya.
Ketika kondisi sudah berada di titik ini,
dengan cerdik pula para aktor.
intelektual melihat ada celah dan kesempatan mengubah peta konflik.
dari isu dualisme kompetisi menjadi.
mosi tidak percaya kepada pengurus.
PSSI yang sekarang. Digiringlah para
klub pengikutnya yang sudah.
terlanjur masuk dalam kubangan besar menjadi anggota dari KPSI.
Nampak sekali bahwa penentang PSSI.
itu sudah dis-orientasi alias.
menyimpang dari tujuan awal yang.
dipakai saat menggalang dukungan.
Dan klub-klub yang sudah masuk di gerbong itu tak berkutik akibat.
terlanjur masuk ke pusaran konflik.
sebagai kubu penentang PSSI.
Kemudian aktor intelektual tersebut.
melakukan penggalangan kekuatan.
dengan mengundang semua klub anggota PSSI guna mengajukan.
permintaan dilakukannya KLB dengan.
alasan sudah tak percaya lagi kepada.
pengurus PSSI yang sekarang.
Propaganda besar-besaran melalui.
kekuatan media pendukungnya dilakukan. Upaya pembusukan PSSI.
bahkan pembunuhan karakter Ketum.
PSSI pun dijadikan program kerja.
mereka melalui wadah baru yang.
bernama KPSI.
RASN (Rapat Akbar Sepakbola Nasional) pada tanggal 18 Desember.
2011 digelar dengan tujuan utama.
mengumpulkan tanda-tangan dari.
setidaknya 2/3 klub anggota PSSI,
yang meminta digelarnya KLB dengan.
agenda pemakzulan Ketum PSSI. Tak jelas apakah yang datang benar-
benar pihak yang valid dan.
berkompeten, yang pasti 432 tanda-
tangan berhasil dikumpulkan dan.
diserahkan ke PSSI. KPSI memberi
deadline 28 Desember 2011 sebagai batas waktu PSSI merespon tuntutan.
KLB.
PSSI tidak merespon deadline KPSI,
tetapi tetap melakukan verifikasi.
berkas permohonan KLB dan baru.
pertengahan Januari 2012 mengumumkan bahwa jumlah.
dukungan tak mencapai kuorum 2/3.
anggota PSSI sehingga permintaan.
KLB secara resmi ditolak.
Di titik inilah LSM SEMPRIT melihat ada.
sebuah kejanggalan besar dan menimbulkan kecurigaan, yaitu saat.
Sekjen KPSI Hinca Panjaitan.
memberikan statement H-1 sebelum.
hasil verifikasi diumumkan, yaitu.
bahwa apapun hasil verifikasi PSSI tak.
akan menyurutkan langkah langkah KPSI untuk tetap menggelar KLB.
Statement itu nampaknya adalah.
strategi antisipasi ala KPSI yang.
sebenarnya ‘tahu’ bahwa memang.
sejatinya jumlah dukungan yang.
meminta KLB tak memenuhi syarat kuorum 2/3. Tuduhan dan
kecurigaan ini mungkin sebuah.
suudzon. Tapi kecurigaan LSM SEMPRIT.
makin menguat manakala KPSI tak.
mengambil langkah gugatan melalui.
CAS terhadap penolakan PSSI terhadap tuntutan KLB. Jika memang
KPSI didukung 2/3 anggota PSSI yang.
valid dan punya hak mengusulkan.
KLB, kenapa mesti dengan mudah.
menyerah dan kemudian memilih cara.
makar melalui KLB KPSI yang kemungkinan besar tak akan direstui.
FIFA dan AFC.
Sangat aneh kelompok yang selalu.
berdalih memuja statuta akan tetapi.
tindak tanduknya bertentangan.
dengan statuta. Tak masuk akal jika bisa memakzulkan Ketum PSSI melalui.
jalur konstuta (sesuai statuta) tetapi.
lebih memilih jalur inkonstuta (tak.
sesuai statuta). Kenapa hal ini terjadi?
Jawabnya sederhana sekali, yaitu.
bahwa sebenarnya dukungan 2/3 anggota itu tak benar-benar valid.
KPSI nampak tak percaya diri di titik.
ini. Dan rasa tak percaya diri terhadap.
validitas 2/3 syarat dukungan itu.
ditutupi dengan membulatkan tekad.
untuk makar dan berniat menggulingkan Pengurus PSSI secara.
inkonstuta.
Demikian rilis resmi LSM SEMPRIT.
melalui Ari Wibowo selaku.
direkturnya, yang berharap bahwa.
semua pihak bisa berlaku bijak dan menghormati etika berorganisasi di.
PSSI. Tindakan makar ala KPSI sangat.
disayangkan, karena berpotensi.
menimbulkan chaos yang menimpa.
persepakbolaan nasional, dan.
berakibat dijatuhkannya sanksi FIFA.

Tuesday, January 24, 2012

Persema 4-1 PSMS Slave Puas dengan Kemenangan Besar Laskar Ken Arok

Pelatih Persema, Slave Radovski puas dengan kemenangan timnya 4-1 (3-1) atas PSMS Medan di Stadion Gajayana, semalam. Pemainnya dapat kembali meraih tiga angka penting bagi timnya seiring berjuang menjauhi dasar klasemen sementara Indonesia Premier League (IPL). Meski Bima Sakti dkk belum menerima seluruh haknya, tepatnya gaji Januari yang tertunda pembayarannya oleh manajemen tim.

Dibalik situasi tersebut, seluruh pemain mampu menampilkan permainan terbaiknya. Hal itu yang kemudian dirasa Slave kemudian menjadi kemenangan timnya atas PSMS. Hasilnya, koordinasi permainan yang dibangun dari sebuah kombinasi lini per lini berjalan mulus. Pelatih asal Macedonia ini pun salut dengan apa yang sudah ditunjukkan pemainnya lantaran tak hanya memikirkan masalah uang semata.

‘’Sepakbola bukan hanya masalah uang, namun seperti kehidupan. Saya punya optimisme di pertandingan hari ini dan punya masa depan untuk pertandingan kedepannya. Semua bekerja dengan personality yang bagus,” terang Slave Radovski, Pelatih Persema dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Kemenangan itu memuaskan bagi awak Laskar Ken Arok. Persema kembali sukses mengamankan poin penuh pada laga kandang keduanya. Tiga angka itu semakin membuka jalan bagi Persema untuk terus bertahan ke papan tengah klasemen sementara IPL. Sebelumnya, tim kebanggaan Ngalamania ini memenangi laga kandang pertamanya dengan melibas Bontang FC di Stadion Gajayana, Minggu (15/1) lalu.

Sementara itu, kubu PSMS kecewa berat dengan kekalahan telak mereka. Nada kecewa terang-terangan disampaikan pelatih tim, Fabio Lopez. Pelatih asal Italia ini menyebut, sejak memasuki 20 menit pertama, seluruh pemainnya sudah tidak lagi konsentrasi bermain. Hasilnya, empat gol Persema terjadi begitu muda bersarang ke gawang timnya.

‘’Baru di pertandingan ini (semalam, Red), saya melihat performa paling buruk yang ditunjukkan pemain kami. Seperti tertidur, tidak ada konsentrasi dan tidak ada permainan individual tadi. Kami mudah sekali terbobol hingga empat gol oleh Persema,” ucap Fabio Lopez.
(poy/bua/malangpost)

Manajer PSMS Kecewa Wasit Lawan Arema

Manajer PSMS Medan, Beny Tomosoa kecewa dengan kepemimpinan wasit Oki Dwi Putra saat memimpin duel lawan Arema, Minggu, 22 Januari 2012. Tomosoa akan melaporkannya kepada PT Liga Indonesia selaku pengelola ISL 2011-2012.

Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, PSMS sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Osas Ikpefua pada menit ke-5. Namun Arema berhasil menyamakannya lewat penalti Marcio Souza pada menit ke-37. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Arema memimpin 2-1 setelah bek PSMS, Rahmad melakukan gol bunuh diri pada menit ke-56. PSMS juga harus kehilangan satu pemainnya, Novi Handriawan pada menit ke-69. Novi diusir wasit setelah menendang kaki Marcio Souza.

Kejadian ini sempat mengundang protes dari pemain-pemain PSMS. Lemparan botol ke tengah lapangan dan suasana yang ricuh bahkan sempat memaksa laga terhenti beberapa saat. Laga baru dilanjutkan setelah protes pemain-pemain PSMS berhenti.

Tomosoa tidak terima dengan keputusan wasit tersebut. Sebab ada tiga pemain Arema yang melakukan pemukulan terhadap pemain PSMS, tidak mendapat kartu merah dari wasit. Wasit juga tidak menindak pelanggaran para pemain Arema di kotak terlarang.

Tomosoa juga menganggap suporter tuan rumah tidak sportif karena melempari PSMS saat melancarkan protes. Tomosoa mengancam akan membalasnya saat PSMS jadi tuan rumah. "Jelas perlakuan ini akan kami balas di medan,”tukasnya Minggu 22 Januari 2012 saat Konperensi Pers setelah pertandingan .

"Penonton kami sportif tapi kami dapat perlakuan seperti ini. Ini dikandang arema nanti akan kami balas di kandang kami saat laga bertandang ke stadion kami,” kata Tomosoa. (Marco Tampubolon/vivanews)

Arema 2-1 PSMS Raja Isa: Wasit Kurang Bijak

Pelatih PSMS Medan, Raja Isa, menganggap wasit yang memimpin pertandingan melawan Arema Indonesia kurang bijak memimpin pertandingan. Wasit Oki Dwi Putra yang memimpin pertandingan tadi dinilainya kurang cakap memimpin pertandingan yang berkesudahan 2-1 untuk Arema di Indonesia Super League (ISL).

Sempat terjadi protes keras di dalam lapangan antara pemain dari kedua kesebelasan, saat Novi Handriawan menendang kaki Marcio Souza yang menyebabkan Novi diganjar kartu Merah oleh wasit. Wasit membiarkan pertandingan terhenti sejenak saat pemain melakukan protes, hingga sekitar tujuh menit waktu terbuang akibat insiden tersebut.

"Ya, wasit kurang bijak memimpin pertandingan tadi, salah satunya ketika memberi kartu merah kepada Novi Handriawan. Dia membiarkan terjadi kisruh di dalam lapangan, seharusnya sebagai pemimpin pertandingan dia harusnya menginstruksikan agar pertandingan dilanjutkan, agar waktu tidak terbuang sangat panjang," ujar Raja Isa saat dikonfirmasi.

Selebihnya Pelatih asal Malaysia ini enggan mengomentari wasit, hanya saja dia menyesali ketidakbijakan dari Wasit Oki Dwi Putra yang banyak membuat permain menjadi kurang menarik.

"Dia tidak bijak memimpin pertandingan, bukan tidak adil. Saya ini pelatih yang jarang mengomentari wasit," tegas Raja Isa.

"Saya sudah 3 kali mengalami hal begini selama lima tahun melatih di Indonesia, waktu itu di Surabaya dan di Solo. Saya melatih Persiram melawan Persis Solo waktu itu bola masuk dari samping, namun wasit mengatakan bola masuk," ungkap Raja Isa. (Dodi Esvandi/TribunNews)

PSMS ISL Tetap Kirim Surat Protes ke PT LI

Manajer Tim PSMS Medan ISL, Benny Tomasoa mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat protes ke PT Liga Indonesia. Komunikasi lisan dan pernyataan protes via faksimili sudah dilakukan. Menurutnya kepemimpinan wasit Oki Dwi Putra menciderai kondusifitas kompetisi Indonesia Super League (ISL). Namun, pihaknya tidak akan mengajukan banding atas kartu merah yang diperoleh libero Novi Handriawan.

"Oki Dwi Putra menyandang wasit terbaik musim lalu. Seharusnya dia tidak melakukan kesalahan dengan membiarkan provokasi yang berlaku dalam laga tersebut. Dari tujuh pertandingan, baru kali ini terjadi. Tapi bagi kami keputusan wasit mutlak. Hanya saja PT LI perlu mengevaluasinya," ujarnya saat dihubungi dari Medan. Layangan protes akan diklarifikasi 2x24 jam.

Sementara itu Novi Handriawan mengakui ia melakukan kesalahan fatal. Namun, ia menyesalkan putusan wasit yang hanya mengganjar kartu merah padanya. "Saya heran kenapa hanya saya yang di kartu merah. Padahal Marcio yang lebih dulu menunjang saya. Hukuman itu lebih fair jika kami berdua dihukum. Saya minta maaf pada masyarakat Medan," ujarnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)

Friday, January 20, 2012

Indonesia Super League Arema Fokus Kejar Tiga Poin Dari PSMS

Sidoarjo dengan skor 3-3 pada laga ketujuhnya di pentas Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, skuadra Singo Edan langsung mengalihkan perhatian ke pertandingan berikutnya. Minggu (22/1) lusa, Marcio Souza dkk sedianya melakoni laga kandang keempatnya musim ini dengan menjamu PSMS Medan.

Karena waktu yang sudah kian dekat ditambah target poin sempurna, gerak cepat langsung dilakukan tim pelatih yang dikomandani Joko Susilo. Mulai pagi ini, Fery Aman Saragih dkk bakal mulai digenjot pemantapan teknik dan taktik di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.

Pelatih karetaker Arema, Joko Susilo yang akrab disapa Gethuk mengaku bakal mati-matian memoles skuad besutannya agar mampu meraih hasil maksimal pada laga akhir pekan nanti.

“Kita sekarang sudah mulai fokus menghadapi PSMS. Besok (hari ini) materi sudah menatap teknik dan taktik. Kita konsentrasi benar dengan pertandingan ini. Anggap sebagai final yang harus diselesaikan dulu sampai menang baru berpikir pertandingan selanjutnya,” paparnya usai memimpin recovery training di Family Club Araya pagi kemarin.

Pada bentrok Minggu lusa, bukan hanya 11 pemain lawan di atas lapangan saja yang bakal menjadi rival Arif Ariyanto dkk. Sekalipun bermain di kandang sendiri, dikhawatirkan dukungan penuh suporter justru bisa menjadi bumerang bagi skuadra Singo Edan.

Sebelumnya, Arema sudah tiga kali melakoni partai home dan hanya mendulang satu poin saja dari laga tersebut. Tekanan suporter yang mendambakan tim pujaannya memetik kemenangan tak hanya menjadi cambuk namun seolah membebani para pemain. Faktor lemahnya mental bertanding itulah yang coba disiasati oleh tim pelatih jelang bentrok kontra Ayam Kinantan (julukan PSMS).

Gethuk mengaku sudah menekankan kepada anak asuhnya untuk tampil tanpa beban dan justru menjadikan dukungan penuh Aremania sebagai senjata ampuh untuk melumpuhkan tim tamu.

“Di kandang kita harus tampil lebih baik daripada away. Kita tak henti membenahi mental bertanding dan kepercayaan diri para pemain,” tandas pelatih kelahiran Cepu, 41 tahun silam itu.

Menurutnya, Seme Patrick dkk harus menunjukkan semangat berlipat dan konfidensi lebih tinggi dibanding laga sebelumnya yang menghasilkan satu poin sekalipun tampil di markas lawan.

“Kita tidak boleh kehilangan semangat. Malah harus semakin berlipat karena main di kandang. PSMS adalah tim berkarakter, kita juga harus tunjukkan karakter Singo Edan. Anggap saja kalau PSMS punya keyakinan 100 persen, kita harus punya 200 persen!” seru mantan bomber Arema era 1990-2000an itu kepada Malang Post. (tom/bua/MalangPost)

Kesulitan Finansial, Pemain PSMS ISL Tanpa Bonus

Manajer Tim PSMS Medan ISL, Benny Tomasoa mengatakan pihaknya belum dapat memberi bonus kepada pemain. Hasil seri dan menang di lima pertandingan dilalui tanpa bonus. Bento, sapaan akrabnya mengatakan hal itu dikarenakan paceklik finansial yang dialami tim.

"Seharusnya memang ada. Tapi kami sudah jelaskan situasi keuangan tim. Pemain-pemain dapat memahami ini. Mereka tetap memberi hasil-hasil terbaik," ujar eks Wakil Manajer PSMS Medan musim lalu ini kepada tribunmedan.com di Medan, Jumat (20/1/2012).

Bento mengatakan tataran manajemen tetap berupaya menggaet sponsorship guna menggembungkan kas. Sehingga di laga-laga berikutnya pemain tetap dapat memeroleh bonus pertandingan. Sejauh ini Bakrie Sumatera Plantation yang menjadi penyokong dana utama bagi tim.

Thursday, January 19, 2012

PSMS selamat dari gempuran Persipura

MEDAN - PSMS Medan kembali harus puas dengan satu angka setelah tadi malam di Stadion Teladan Medan berbagi angka dengan Persipura Jayapura. Sepanjang 90 menit laga berjalan, kedua tim tak mampu menceploskan gol.

Seperti diprediksi sebelumnya, Persipura tampil dengan pola serangan yang agresif. Dengan mengandalkan duet Alberto Gonzales dan Boaz Salossa di barisan depan dan Zah Rahan sebagai pengatur serangan, tim Mutiara Hitam langsung mengancam di menit pertama lewat Beto. Namun tendangannya menyamping.

Berkali-kali Persipura mengancam gawang PSMS. Menit 24, gempuran Persipura sukses mengetarkan jala PSMS. Ian Kabes yang mendapat umpan di kotak penalti tak terkawal dan melepaskan tendangan yang masih mampu dihalau Markus. Bola rebound disambar Yustius, namun wasit menganulirnya.

Zulkarnaen cs coba mengambil alih permainan. Namun serangan yang dibangun tim besutan Raja Isa itu sangat mudah dipatahkan. Serangan juga hanya bertumpu pada Zulkarnaen dan Dong Soo. Babak pertama berakhir tanpa gol.

Di babak kedua, Persipura menghadirkan ancaman yang lebih tajam. Tandukan Beto di menit 52, masih mampu diantisipasi Markus. PSMS yang terus tertekan epanjang laga akhirnya menemukan momentum kebangkitan di menit 57. Sebuah tandukan Zulkarnaen mengenai mistar. Berikutnya, giliran Saha mengancam lewat tandukannya.

Namun Persipura benar-benar memaksa barisan belakang PSMS dan Markus bekerja keras. Semenit kemudian, umpan silang Beto masih mampu dihalau Wawan. Aksi Beto berikutnya saat sukses menembus kotak penalti berujung pada tembakan yang melambung. Gempuran Boaz dan Beto masih mampu diamankan Markus.

PSMS sesekali mengancam. Salah satunya di menit 65 ketika tandukan Pena menyamping. Menit 71, pertama kali tusukan Saha memasuki kotak penalti namun umpan tariknya tak terarah.

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, melakukan penyegaran dengan memasukkan Lucas Mandowen untuk Ian Kabes. Menit 74, tembakan Boaz juga masih mampu diamankan Markus Kiper berkepala plontos itu kembali tampil gemilang mengagalkan tandukan Beto dan menjaga gawangnya tetap perawan hingga akhir permainan.

Pelatih PSMS, Raja Isa menyambut sukacita keberhasilan skuadnya menahanPersipura. "Ini hasil yang cukup baik. Saya sudah bilang Persipura adalah tim yang paling mapan di antara yang lain. Soal kualitas dan pergerakan tanpa bola, juga ada andil Markus di sini. Ia membuktikan kalau masih mampu," ujarnya.

Jacksen Tiago juga trut memuji Markus. "Tidak ada yang salah dengan barisan depan saya. Kita sudah menciptakan peluang, tapi ada Markus yang bermain gemilang. Dia kiper nasional dan kalau bukan Markus, mungkin hasilnya lain," pungkasnya.

Wednesday, January 18, 2012

Skema tanpa In Kyun

MEDAN - Stadion Teladan kedatangan tamu agung. Berstatus juara bertahan, Persipura Jayapura akan menjadi calon penghambat ambisi PSMS Medan meraih kemenangan di depan publiknya dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012 malam ini.

Jika merunut hasil imbang PSMS kontra Persiwa sebelumnya, tim berjuluk Mutiara Hitam ini jelas lebih diunggulkan. Meskipun berstatus sebagai tim tamu, Boaz Salossa cs adalah tim yang selalu mengincar tiga angka. PSAP Sigli telah merasakan tangguhnya tim besutan Jacksen Tiago ini usai kalah 0-1.

Absennya In Kyun Oh menjadi permasalahan krusial menghadapi ujian berat kontra Persipura Jayapura di Stadion Teladan besok malam. Namun kali ini Pembesut PSMS, Raja Isa harus bisa memainkan skema tanpa In Kyun.

“Memang berat tapi tidak ada alasan tanpa In Kyun kita lemah. Ini kesempatan buat penggantinya,” ujar Raja Isa baru-baru ini.

Dalam latihan, dua calon pengganti In Kyun tak lain Ramadhan Syahputra dan Antony. Keduanya mengaku siap diturunkan.

“Saya siap turun kalau memang dipercaya. Menghadapi tim besar saya harus mulai persiapkan mental jika turun,” ujar Antony.

Tanpa In Kyun, PSMS tentu berharap banyak pada Choi Dong Soo, rekan senegara In Kyun yang lihai membongkar pertahanan lawan. Kreativitas Choi diharapkan bersama Osas Saha sebagai ujung tombak. Produktivitas gol Saha diharapkan tidak hanya berhenti di angka satu.

Di kubu lawan, Mutiara Hitam sebenarnya punya kenangan manis di Teladan. Ketika di Copa Indonesia 2008/2009, Persipura membekuk PSMS 2-0. Namun hal itu tak menjadi patokan Persipura bisa melakukan hal yang sama.

“Keadaan dulu dengan sekarang jauh berbeda, Hasil apapun yang kami mau capai, kami harus berjuang untuk mencapainya. Sejarah Persipura versus PSMS tidak akan membantu kami dalam pertandingan nanti. Justru sejarah itu bisa membuat kami terlena dan meremehkan lawan,” imbuhnya mengakui skuadnya dilanda kelelahan menjalani tur Sumatera.

Persipura sendiri akan tampil tanpa Titus Bonai yang memang tidak dibawa dalam tur Sumatera. Namun hal itu tidak menjadi masalah bagi tim tamu.

“Persipura bukan tim yang mengandalkan satu pemain. Tanpa Bonai tidak menjadi masalah. Gerald (Pangkali-red) juga ada sedikit masalah, tapi kemungkinan sudah bisa tampil,” ujar Pelatih Kiper Persipura, Alan Hafinudin.

PSMS Medan Inkyun Oh Absen Lawan Persipura

PSMS Medan harus berjuang keras untuk meraih kemenangan atas Persipura Jayapura di Stadion Teladan, Rabu (18/1), mengingat tim kebanggaan masyarakat Kota Medan itu tanpa diperkuat gelandang serang Inkyun Oh akibat terkena akumulasi kartu kuning.

"Pada laga kontra Persipura nanti, kita tidak diperkuat Inkyun karena akumulasi kartu. Ini tentunya akan menjadi tugas berat bagi kita," kata Pelatih Kepala PSMS Medan Raja Isa.

Ia mengaku, hingga saat ini belum menemukan sosok pengganti Inkyun sebagai jenderal lapangan tengah, sedangkan pemain-pemain muda yang disiapkan juga belum memiliki kualitas sebaik pemain berasal dari Korea Selatan itu.

"Pengganti Inkyun belum kita pastikan. Yang pasti formasi tak akan berubah, namun strategi akan kita rotasi ke arah lebih ideal tanpa Inkyun," katanya.

Ia mengaku, tidak mudah menumbangkan Persipura yang dihuni pemain-pemain berkualitas, meski tampil di hadapan publik sendiri.

"Hampir seluruh pemain Persipura merupakan pemain saya dulu. Saya cukup mengenal permainan mereka, selain bermaterikan pemain yang cukup baik, yang juga perlu diwaspadai adalah serangan balik yang mereka peragakan," jelas Raja Isa.

"Keunggulan itu tak terlepas dari kecepatan yang dimiliki pemain Persipura. Namun dari serangkaian keunggulan itu, saya tetap melihat ada celah untuk mengoyak jala Yoo Jae Hoon," katanya.

Ia juga berpendapat, Persipura merupakan tim yang sudah "jadi" alias cukup solid, mengingat tim berjuluk Mutiara Hitam itu sudah lama saling padu dalam satu tim.

"Seperti Boaz Solossa, Imanuel Wanggai, Stevie Bonsapia, dan Ian Kabes, mereka sudah satu tim sejak 2007 lalu. Artinya mereka sudah sangat padu," katanya. (antara)

Indonesia Super League PSMS Akan Manfaatkan Lini Belakang Persipura

Pertandingan penuh gengsi bagi PSMS Medan akan berlangsung Rabu, 18 Januari 2012, di Stadion Teladan Medan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012. Tim paling ujung timur Indonesia Persipura akan ditantang dalam duel yang sudah lama dinanti pencinta bola di Medan.

Duel panas besok diprediksi pelatih PSMS Raja Isa bin RAS sebaqai pertarungan terberat untuk "Ayam Kinantan." Raja Isa yang pernah melatih Persipura musim 2007/2008 dan 2008/2009 menilai Persipura merupakan tim terbaik Indonesia dan sulit dikalahkan tim mana pun.

“Saya pernah melatih Persipura dan meletakkan kerangka dasar sepakbola Persipura. Mereka (Persipura) adalah tim yang paling komplet dari segi kualitas dan kerja sama tim. Setiap klub Indonesia termasuk PSMS berambisi mengalahkan Persipura,“ kata Raja Isa kepada Tempo, Selasa 17 Januari 2012.

Menurut Raja Isa, saat masih melatih juara Liga Super musim 2010 / 2011 itu materi pemain masih tidak seperti sekarang ini. Namun pembinaan intensif yang dilakukan manajemen Persipura menghasilkan pemain berkualitas seperti Titus Bonai dan Stevi Bonsapia dan lain-lain.

“Karena komitmen pembinaan usia dini, Persipura menuai hasilnya sekarang ini. Jadi wajar tim mereka paling tangguh di Indonesia. Tim mana saja yang bisa mengalahkan Persipura berpeluang juara Liga Super Indonesia,“ ujar Raja Isa.

Meski peluang PSMS memenangi pertarungan besok sulit, Raja Isa yakin kelemahan Persipura bisa saja menjadi penentu kemenangan untuk PSMS. “Dalam sepakbola tak ada yang tak mungkin. Persipura bukan Barcelona atau Real Madrid yang tampil sempurna. Pasti Persipura punya kelemahan. Lini belakang mereka saya tahu banyak kelemahan termasuk Bio Pauline. Kami akan manfaatkan itu,” kata Raja.

Untuk membuka kelemahan Persipura besok Raja Isa mengaku akan menurunkan pemain yang tidak pernah tampil membela PSMS dalam lima pertandingan. “Pemain yang selama ini menjadi andalan kami, In Kyun-Oh, akan saya istirahatkan. Kami punya dua pemain yang akan mengganti In Kyun. Ini salah satu strategi saya,“ ujar pelatih berkebangsaan Malaysia ini.

Sementara kubu Persipura yang datang ke Medan membawa 18 pemain akan berusaha membawa kemenangan kedua dari partai tandang Sumatera. Setelah Minggu 16 Januari menang atas PSAP Sigli 1-0. “Kami akan mencuri poin itu kembali di Medan. Seluruh pemain kami siap tampil kecuali Titus Bonai yang memang tidak dibawa ke Medan. Khusus untuk Boaz Solossa, pelatih mempercayainya sebagai penggedor di lini depan,“ kata pelatih kiper Alan Hafiludin kepada Tempo.

Selain Tibo, satu pemain lain yakni Stevie Bonsapia tidak bisa tampil. Sedangkan empat pemain asing akan diturunkan. “Pemain muda Lukas Mandowen juga akan dipercaya mendampingi Boaz,“ kata Alan. (Sahat Simatupang/Tempo)

Persipura Jayapura Jacksen Siapkan Jurus Hadapi Permainan Keras PSMS

Persipura Jayapura sudah siap menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Pelatih Mutiara Hitam, Jacksen F Tiago bahkan sudah menyiapkan "jurus" jitu untuk meredam permainan keras para pemain Ayam Kinantan.

Persipura mengawali turnya ke Sumatera musim ini dengan merebut kemenangan lawan PSAP Sigli. Meski demikian, Jacksen tak ingin menganggap remeh wakil Sumatera lainnya, PSMS Medan. Kedua tim akan berlaga di Stadion Teladan, Rabu, 18 Januari 2012.

Menurut Jacksen, semua tim yang bermain di ISL tidak satupun yang bisa dianggap remeh. Bagi Jacksen, PSMS Merupakan tim yang punya nama besar dan pendukung fanatik. Kedua hal ini menjadi pemantik semangat para pemain PSMS dalam mengalahkan lawannya.

"PSMS itu tim besar dan mempunyai suporter yang fanatik, itu bisa jadi salah satu kekuatan bagi mereka," kata Jacksen.

Menurut Jacksen, satu lagi yang menjadi kekuatan PSMS saat ini adalah sang pelatih Raja Isa. Pria asal Malaysia itu merupakan mantan pelatih Persipura Jayapura. Raja Isa bahkan boleh dikatakan ikut membangun pondasi tim berjuluk Mutiara Hitam.

"Dengan talenta talenta Papua yang ditemukannya, sudah pasti dia paham karakter bermain Boaz Solossa dan kawan-kawan dan wajar bila dia optimistis menang pada pertandingan ini."

Meski demikian, Jacksen tak gentar. Sebaliknya, pelatih asal Brasil itu sudah menyiapkan timnya untuk mencuri poin di kandang Ayam Kinantan. Bahkan, Jacksen sudah menyiapkan jurus jitu bagi sepak bola Rap Rap khas anak-anak PSMS Medan.

"Kami datang ke Medan tentu sudah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan Rap Rap khas Medan. Semua pemain sudah siap untuk itu dan kami berjanji menyajikan permainan menghibur," kata Jacksen. (Ondo.S/Marco Tampubolon/Vivanews)

Lawan Persipura PSMS Tetap Tampil Fight

Pelatih PSMS Raja Isa menginstruksikan agar anak-anak asuhannya tetap fight pada laga lanjutan ISL meladeni Persipura Jayapura, malam ini (18/1) di Stadion Teladan.

Karena menurut pelatih asal Malaysia ini, walau tim berjuluk Mutiara Hitam itu merupakan klub yang sempat dilatihnya beberapa waktu lalu, PSMS harus tetap fokus. “Secara teknis kita sudah mengetahui Persipura luar-dalam. Namun, tak seharusnya kita menjadi remeh terhadap tim itu,” ungkapnya, Selasa (17/1).

Raja Isa menuturkan, Persipura merupakan tim besar yang solid dengan telah melakukan pembinaan sejak 2007 lalu. “Di Persipura, putra daerah menjadi keutamaan dan sudah seharusnya diakomodir. Tanpa pemain asing, Persipura bisa menjadi tim bagus,” katanya.

Pada laga ini, Perspura dipastikan tak menurunkan Titus Bonai (Tibo). Dengan hal ini, Raja Isa merasa kecepatan yang menjadi andalan Persipura akan sedikit berkurang. “Persipura minus Tibo, ini menjadi kesempatan baik bagi kita untuk meraih poin penuh di kandang,” tutur Raja Isa.

Ia juga mengatakan, kelengahan yang kerap dilakukan lini belakang PSMS serta kiper sekaligus Kapten tim berjuluk Ayam Kinantan Markus Haris Maulana akan diusahakan diminimalisir.

“Saya memohon maaf jika kinerja saya hingga saat ini belum maksimal. Namun, saya yakin dengan menerapkan pola pembinaan seperti yang dilakukan Persipura 2007 lalu, PSMS bisa dan yakin mampu menyamai Persipura dalam kurun waktu 2-4 ahun mendatang,” ujar eks pelatih Persiram dan Persipura itu.

Sementara pelatih kiper Persipura Alan Hafiluddin mengatakan, PSMS merupakan lawan berat, karena Raja Isa juga merupakan seorang pembentuk Persipura. “Dia pasti tau karakter permainan Persipura. Apapun yang kami lakoni besok (hari ini, red) merupakan laga berat,” ungkapnya.

Mengenai lapangan Stadion Teladan yang kerap digenangi air saat terjadi hujan, menurut Alan hal tersebut tak layak dijadikan alasan. “Tak ada alasan untuk menyalahkan lapangan. Kita akan tetap melakukan strategi sesuai karakter yang diharapkan pelatih,” ujar Alan.

Mengenai minus Tibo pada laga kali ini, Alan menuturkan, Persipura tak pernah berantung dari seorang peman. “Kita bermain secara tim, dan kuat karena bermain padu antar pemain, bukan kuat karena seorang pemain saja,” katanya.

Menurut Alan, pada setiap pertandingan, Persipura tetap bermain dengan kerja keras para pemain. “Kami tetap membutuhkan perjuangan dan kerja keras untuk menang. Karena, setiap tim mempunyai motivasi ganda untuk mengalahkan Persipura,” ujarnya.

Sementara itu, di tempat terpisah pelatih Persipura Jacksen F Tiago menuturkan, sejarah pada musim 2008/2009 lalu tak bisa menjadi pegangan. Karena pada saat itu Persipura berhasil menekuk PSMS baik di kandang maupun partai tandang. “Keadaan yang dulu dengan sekarang jauh berbeda. Hasil apapun yang ingin kami capai besok, harus dengan berjuang. Sejarah Persipura bentrok PSMS lalu, tak akan membantu kami dalam pertandinga besok,” ujarnya.

“Justru, sejarah itu bisa membuat kami terlena dan meremehkan tim lawan. Lagipula Pak Raja Isa merupakan satu-satunya pelatih di ISL yang punya segala kemampuan dan pengetahuan sangat cukup untuk mengalahkan kami. Karena yang membentuk tim ini adalah Beliau,” tambahnya.

Menurut Jacksen, 85 persen dari tim Persipura dibentuk oleh Raja Isa. “Sehingga besok (hari ini, red) kami harus bekerja dalam keadaan maksimal, jika berharap dapat poin di sini,” tuturnya. (saz/sumutpos)

Tuesday, January 17, 2012

PSMS IPL dilanda badai cedera

MEDAN – Di tengah persiapan menghadapi lawatan ke Malang kontra Persema, PSMS yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) terancam tampil pincang. Pasalnya, ujicoba yang digelar baru-baru ini kontra PS Sampali Putra berbuah cederanya beberapa pemain.

Dua pilar tim, Vagner Luis de Oliveira dan Heri Swandana, terpaksa meninggalkan lapangan dengan terpincang. Lapangan yang buruk turut andil atas kondisi ini. Hal ini menjadi kekhawatiran Pelatih PSMS, Fabio Lopez, kalau keduanya tidak bisa tampil.

"Lapangan buruk, beberapa pemain cedera (Vagner Luis dan Heri Swandana). Kalau tahu seperti ini dari kemarin kami pasti akan membatalkan karena akan mencelakakan pemain," ujarnya usai pertandingan.

Pada laga tersebut, Fabio juga sengaja mengistirahatkan dua legiun asing lainnya, Goran Gancev dan Julio Cesar Alcorse. Lapangan yang buruk membuatnya berpikir ulang untuk menurunkan seluruh pemain andalannya.

Kehilangan Vagner akan cukup merugikan PSMS. Pasalnya bek asal Brazil itu selama ini menjadi andalan membentengi gawang. Kemampuannya yang taktis menghalau bola menjadi senjata.

Sementara itu, Heri Swandana kerap diturunkan jika duet striker utama mengalami kebuntuan. Di luar itu, Fabio akan mempersiapkan skuadnya lebih matang karena Persema diprediksi akan sulit ditaklukkan.

“Prospek baik kami lihat dari kemampuan kerjasama pemain dan kami akan tingkatkan lagi. Fisik juga optimal," paparnya.

Pelatih PS Sampali Putra, Basiran, mengomentari bahwa PSMS IPL terlihat ada perkembangan yang positif di bawah kepelatihan Fabio.

"Kemampuan PSMS merata dari lini ke lini cukup merata dan cukup taktis dengan satu-dua sentuhan. Lini depan jadi kurang maksimal, tapi memang karena lapangan kurang bagus. Kalau lebih bagus, mereka bisa lebih baik," pungkasnya

Mutiara Hitam tetap waspadai PSMS

MEDAN - Persipura Jayapura tidak akan diperkuat striker mudanya, Titus ‘Tibo’ Bonai, saat bertandang melawan PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan, Rabu besok.

Dengan demikian, Persipura hanya mengandalkan Boaz Salossa, Alberto Goncalves, dan Tinus Pae di barisan depan. Kendati begitu, Persipura mengaku tidak begitu khawatir dengan absennya Tibo yang tampil gemilang memperkuat Timnas U-23 di SEA Games 2011 lalu.

Saat ini, Persipura berada di peringkat runner-up klasemen sementara dengan total 16 poin. Ayam Kinantan masih bertengger di posisi 14 setelah digeser Gresik United yang bermain imbang 1-1 dengan Persiram Raja Ampat, Senin.

Dikatakan Asisten Pelatih Persipura, Mettu Duaramuri, PSMS bakal menjadi lawan sepadan dan tak bisa dianggap remeh karena memiliki sejumlah pilar yang sarat pengalaman, seperti Sasa Zecevic, Osas Saha, dan Luis Alejandro Pena.

“Mereka tim kuat, karena itu kita akan tetap bermain seperti biasa,” kata Mettu menambahkan timnya ingin hasil baik dalam tur Sumatera ini.

Diakui, skuad Mutiara Hitam berpeluang menang telak atas PSAP di Sigli namun terkendala akibat kondisi lapangan. Karena itu, pasukan Jacksen F Tiago tidak akan membuang kesempatan saat dijamu PSMS di Stadion Teladan nanti.

Sebaliknya, Pelatih PSMS Raja tetap menargetkan kemenangan atas mantan tim asuhannya tersebut. Raja Isa mengingatkan pemain bertahan agar selalu mewaspadai permainan bola pendek yang biasa diterapkan Boaz cs.

"Sebagai tuan rumah, tentu kami ingin memetik poin penuh. Memang cukup berat, tapi semua pelatih dan pemain tentunya ingin meraih kemenangan di kandangnya," ucap Raja Isa.

Saat menjamu Persiwa Wamena, Minggu lalu, PSMS unggul terlebih dulu lewat gol sundulan Sasa Zecevic di babak pertama. Setelah itu, lini pertahanan skuad hijau-hijau terlihat lengah di paruh kedua hingga berakibat tiga poin di depan mata sirna.

“Pemain sempat kurang konsentrasi dan kondisi itu dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol. Ini menandakan kompetisi ISL sangat ketat. Mudah-mudahan kelengahan itu tidak terulang saat melawan Persipura dan target kemenangan tercapai," ujarnya.

Monday, January 16, 2012

Jelang Bentrok Persema, Fabio Genjot Pemain

MEDAN-Tim PSMS Medan IPL terus menggenjot performa jelang laga kontra Persema Malang Sabtu (21/1) mendatang. Sebagai tolak ukur awal kesiapan, hariiniPSMSbakalmenggelar ujicoba kontra PS Sampali Putrahari ini di Lapangan Sampali sore ini.

Pelatih PSMS Fabio Lopez mengatakan, ujicoba merupakan rangkaian rutin yang mengiringi latihan persiapan skuad berjuluk Ayam Kinantan untuk mengetahui seperti apa perkembangan tim. “Setiap persiapan, akan disertakan dengan satu kali uji coba jelang pertandingan untuk memantau seperti apa pemain menerima asupan latihan yang diberikan,” ujar Fabio Lopez kemarin.

Selama ditangani pelatih berpaspor Italia itu, PSMS telah melakoni dua kali ujicoba, namun baru sekali memenangkan dan seri. Namun menurut Fabio lagi, kemenangan bukan hal utama yang ingin diraih dalam ujicoba, namun seperti apa kekompakan tim.

“Ya, dari setiap latihan yang kami buat tentunya tujuannya untuk melihat kerjasama dan kekompakan mereka. Taktik yang kami buat seperti apa aplikasinya di lapangan.

Tentunya kami sadar, pasti akan dibutuhkan evaluasi. Jadi ujicoba dilakukan untuk mengetahui kelemahankelemahan yang ada,” beber mantan pemandu bakat tim liga Italia Serie A Fironetina FC dan Atalanta FC itu.

Dari latihan yang digelar, PSMS memang cukup berkembang. Beberapa pemain yang baru bergabung pada laga kontra Persiraja Banda Aceh seperi Heri Suwondo, gelandang Korea Ahn Hyo Yeon, Sutrisno, Safrudin Tahar yang langsung dipercaya sebagai starting-eleven terlihat cukup padu.

Selain itu, materi latihan yang diberikan mantan pelatih Taktik untuk pelatih yang ingin memperoleh sertifikat Lisensi B UefA asosiasi sepak bola Lithuania itu cukup diterima dengan baik. Hal itu diakui asisten pelatih PSMS M Khaidir yang mengaku baru kali ini melihat metode latihan yang cukup detail ala Fabio Lopez. “Dia melatih dengan memperhatikan hal sedetail mungkin. Ini adalah hal yang positif untuk tim,” aku pelatih yang pernah membesut persiraja, PSMS, PSDS Deliserdang dan Persigo Gorontalo itu. (saz)

Lini belakang PSMS kecolongan

MEDAN - PSMS Medan gagal memenuhi ambisinya meraih poin penuh dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Tadi malam di Stadion Teladan, Persiwa sukses menahan imbang 1-1.

Gol Habel Satya di menit 62 membuyarkan keunggulan PSMS lewat Sasa Zecevic. Pelatih PSMS, Raja Isa, mengakui lemahnya konsentrasi skuadnya kembali menjadi bumerang dalam laga tersebut.

"Kita lengah lagi membuat keputusan terhadap bola-bola rebound. Kita lengah dan konsentrasi kembali menjadi masalah. Kita sudah kasih tahu kelemahan lawan kepada pemain. tapi ini level berbeda. Saya minta maaf kepada masyarakat medan atas hasil ini," katanya.

Pada laga itu, lini tengah PSMS kembali lengkap dengan kehadiran Zainal Anwar pasca- menjalani sanksi akumulasi. In Kyun Oh cs mampu mendominasi jalannya laga, namun serangan yang dibangun mudah dipatahkan.

Osas Saha yang ditugaskan sendirian di depan tak kuasa melepaskan diri dari kawalan bek lawan. Dua kali dia mendapat crossing dari Zulkarnaen, namun kalah sigap dari kiper Persiwa, Galih.

Sodoran umpan Zulkarnain di menit 34 sukses disambut Saha, namun sepakannya melebar. Gol akhirnya tercipta di menit 39 lewat set piece Luis Pena yang dikonversi Sasa Zecevic lewat tandukannya. Gol itu melecut semangat tuan rumah menyerang.

Di babak kedua, PSMS mengawali ancaman lewat tendangan kaki kiri In Kyun yang masih mampu dihalau Galih. Persiwa mencoba bangkit dari ketertinggalan. Pieter Romaropen yang bermain di bawah form pun digantikan Jaelani Arey.

Pergantian ini membuat serangan Persiwa lebih tajam. Bersama Habel Satya, Jaelani mampu merepotkan kuartet pertahanan PSMS dengan kecepatannya. Benar saja, gol penyama kedudukan akhirnya lahir di menit 62. Dengan sekali kontrol, Habel melepaskan tendangan voli ke sudut kanan gawang PSMS. Markus Horison hanya bisa tertekan.

Habel sepertinya benar-benar menjadi momok menakutkan bagi PSMS. Di menit 67, Habel dihimpit dua pemain belakang lawan namun tendangannya kali ini bisa diamankan Markus. Sulitnya menembus kotak penalti lawan membuat Psms kerap melakukan spekulasi.

Usaha In Kyun di menit 78 masih membentur bek lawan. Pergantian yang dilakukan Raja Isa dengan memasukkan Arie Supriatna dan Alamsyah juga tak banyak membuat perubahan. Laga tetap berakhir 1-1. Pelatih Persiwa, Mario Gomez De Oliviera, mengatakan cukup puas dengan hasilnya.

"Saya cukup puas dengan hasil ini. Fisik yang bagus khas anak Papua kita punya. Kita berjuang 90 menit. Kita meraih hasil menghadapi tim yang bagus," katanya.

Menurut pelatih asal Brazil itu, di babak kedua ia memompa semangat anak asuhnya di babak kedua.

"Saya katakan mereka bisa, mereka punya kualitas. Saya berjuang terus memompa mereka satu mental yg lebih kuat kalau mereka bisa menang di luar. Apalagi Habel bermain baik. Dia punya kecepatan dan skill luar biasa. Dia agak cedera di kaki makanya kita ganti," pungkasnya

Tiga poin tetap target utama

MEDAN - CEO dan Manajer Tim PSMS Medan, Idris SE dan Drs Benny Tomasoa, menegaskan tuan rumah Ayam Kinantan mengincar kemenangan saat menjamu Persiwa Wamena dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, Minggu malam besok.

"Pada pertandingan lawan tim asal dari Papua itu, Zulkarnain cs harus tampil maksimal. Di samping itu, pemain harus berani bertarung untuk meraih kemenangan karena ini kompetisi yang ketat," kata keduanya ketika dihubungi di Stadion Kebun Bunga, Jumat.

Keduanya mengatakan kondisi pemain sudah siap bertanding dan berharap anak-anak tidak tampil over confident meskipun tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Baik Idris maupun Benny mengatakan Persiwa adalah lawan berat dan sama seperti tim lainnya di ISL, yakni ingin menang.

Diakui dua sosok yang sukses mengantarkan Ayam Kinantan lolos ke putaran delapan besar pada kompetisi Divisi Utama tahun lalu, pelatih Raja Isa kembali mempercayakan posisi kiper kepada Markus Horison yang juga kapten tim dengan dukungan Sasa Zecevic, Novi Handriawan, Rahmad, dan Wawan Widiantoro.

Untuk lini tengah, PSMS masih memiliki Zulkarnaen, Luis Alejandro Pena serta duo Korea, Inkyun Oh dan Choi Dong Soo. Sementara itu, dua pemain lokal yang sempat absen di laga menghadapi Persib Bandung, Arie Supriatna dan Zainal Anwar, sudah bisa tampil lagi. Selain itu, ujung tombak tetap mengandalkan penyerang asal Nigeria, Osas Saha.

Bahkan Idris dan Benny sama-sama memaparkan saat ini belum saatnya menurunkan pemain muda karena pertandingan yang akan dilakoni tergolong penting. Setelah Persiwa, PSMS akan menjamu juara bertahan Persipura Jayapura.

"Dalam dua-tiga pertandingan ini merupakan awal dari kami, karena kami masih perlu pemain yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi," kata keduanya menambahkan gaji pemain sudah diberikan pada Kamis (12/1) lalu.

Friday, January 13, 2012

Idris: Djohar banyak langgar statuta

MEDAN (Waspada): Nama KSAD Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan mantan Menpora Adhyaksa Dault, mencuat menjadi calon Ketua Umum PSSI.

Trio tersebut diusung untuk menggantikan Prof Djohar Arifin Husin melalui Kongres Luar Biasa (KLB), 6 Maret mendatang. Ketua Forum Klub Anggota PSSI Sumut Pro Statuta, Idris SE, menyatakan ketiga nama dimaksud sudah dilobi pegiat sepakbola di daerah.

Menanggapi alasan munculnya KLB untuk menjatuhkan Djohar, Idris menuding karena Djohar banyak melanggar statuta PSSI, khususnya pasal 23 tentang Promosi dan. Degradasi. Menurut Idris, Djohar melanggar pasal 23 tentang jumlah peserta Indonesian Super League (ISL) dari 18 menjadi 24 tim dan delapan dari 12 tim Indonesian Premier League (IPL) ilegal.

Dalam hal ini, Djohar melanggar keputusan Kongres II PSSI di Bali No 08/Kongres/PSSI/2011 tertanggal 22 Januari 2011. Menurut Idris, kedelapan tim itu peserta IPL dan Arema Malang, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan PSMS Medan tidak pernah mengikuti kompetisi tersebut.

Kemudian, Bontang FC degradasi ke Divisi Utama dengan Persema Malang, Persibo Bojonegoro (bukan anggota PSSI- setelah kena sanksi) dan PSM Makassar (degradasi ke Divisi Satu). Selain itu, memecat empat anggota Komite Eksekutif (Exco) dianggap sebagai pelanggaran besar karena yang berhak memecat/memberhentikan adalah kongres.

Terakhir, PSSI melakukan pelanggaran yang kasusnya mendunia tentang pengakuan dan pengunduran diri Diego Michiels dari Pelita Jaya. Tak lama berselang, Diego pun langsung bergabung dan merumput bersama Persija IPL.

“Ini melanggar statuta FIFA tentang masalah transfer pemain,” jelas Idris malam ini menambahkan Djohar juga membuat pelanggaran kala memberhentikan Alfred Riedl dari kursi pelatih timnas untuk memberi kepercayaan kepada Wim Rijsbergen.

“Sebelum Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) memutuskan KLB, mereka sudah berusaha menemui Ketua Umum PSSI. Namun upaya ini menemui kegagalan setelah yang pertama Djohar tidak di tempat dan kedua menolak ditemui,” klaim Idris.

CEO PSMS ISL itu mengaku, KPSI dan pendukungnya terutama Forum Klub Anggota PSSI Pro Statuta bisa mengubah keputusannya dengan membatalkan KLB seandainya Djohar kembali menaati statuta PSSI, seperti menggelar satu kompetisi saja.

“Forum secara tegas akan mengubah sikapnya dan kembali balik mendukung Djohar sebagai Ketua Umum PSSI. Jadi salah besar, kalau kami disebut akan menjatuhkannya tanpa alasan,” katanya menambahkan.

Kamil lolos seleksi tahap I

MEDAN - Harapan striker PSMS Indonesian Premier League (IPL), Abdul Kamil Sembiring, untuk mengenakan seragam timnas U-21 selangkah lagi tercapai. Namanya termasuk dari daftar 25 nama pemain yang lolos seleksi tahap awal. Ia akan menjalani pemusatan latihan untuk mengikuti kejuaraan di Brunei Darussalam, Februari mendatang.

Kelolosan ini akhirnya menjawab kekecewaan Kamil setelah sebelumnya gagal beberapa tahun silam saat dipanggil timnas U-17. Ketika itu cedera hamstring menghambatnya menampilkan performa terbaik.

“Saya masih muda dan akan memberikan yang terbaik bagi diri dan tim. Ini membanggakan bagi saya dan keluarga. Saya akan buktikan kalau saya bisa," ujar Kamil malam ini.

Para calon pemain timnas U-21 telah menjalani seleksi selama empat hari, terhitung mulai 7 Januari hingga 10 Januari. Koordinator Tim Nasional Indonesia, Bob Hippy, mengungkapkan 25 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan akan dikerucutkan lagi hingga terpilih 18 pemain yang akan dikirim ke Brunei.

"Hasil seleksi ini memang 25 orang, tapi yang berangkat 18 orang. Jadi 25 pemain ini akan diseleksi lagi," ujarnya di Kawasan Stadion Gelora Bung Karno.

25 Pemain Lolos Seleksi Tahap I
M Ridwan (Bontang FC), Aji Saka (Arema), Hidayat Berutu (Persikad), Ganjar Mukti, Rully Imanda (Diklat Ragunan), Syaiful Indra Cahya (Persija), Anugerah Agung Rosyam, Achmad Hisyam, Fadly M, Kurniawan, Achmad Hisyam, I Made Dwi Aryana Dana (PSM), Samsul Arifin (PON Jatim), Abdul Gani Pelupessy (Persikabo), Anggia Tofano, Yoshua Pahabol (Semen Padang), M Guntur Triaji (Persiraja), Ryan Putra M (Persidikap), Nova, Ridwan Awaludin (Bali De Vata), Abdul Kamil Sembiring (PSMS), Nova (Persires Bali De Vata), Achmad Faris Ardiansyah (Gresik United), Nurmufid Fastibiqul Khoirut, Miko Ardiyanto, Andik Vermansyah (Persebaya), dan Husin J Rahaningmas (Persemalra)

tatap dua laga tandang

MEDAN - Tiga angka perdana yang diperoleh usai menundukkan Persiraja Banda Aceh memang skuad PSMS IPL bersuka cita. Namun euforia kemenangan tak boleh terlalu larut karena dua laga tandang berat akan dijalani ke markas Persema Malang dan Persibo Bojonegoro.

Usai meliburkan skuadnya empat hari sebagai hadiah kemenangan atas Persiraja, latihan akan kembali digelar di Lapangan Thamrin Graha Metropolitan (TGM). Kamis ini. Untuk mematangkan materi, laga ujicoba dijadwalkan Minggu (15/1) mendatang menghadapi Medan Putra.

Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez, mengatakan fokus persiapan adalah laga menghadapi Persema. Meski calon lawan berada di juru kunci, Allenatore asal Italia itu tak lantas meremehkan.

“Kemarin kami yang berada di juru kunci dan akhirnya kami berhasil mengalahkan Persiraja. Jadi posisi juru kunci tidak bisa dipandang enteng,” ujarnya.

Dengan persiapan yang baik, ia yakin skuadnya akan mampu memetik poin dari dua laga tandang nanti.

“Kalau bicara peluang menang, setiap tim punya, tapi faktor penunjangnya tentu dengan persiapan yang baik,” katanya.

Fabio memang tidak mematok target. Yang selalu ditekankannya kepada anak asuhnya adalah bagaimana bekerjasama dengan baik dan bermain sebaik mungkin. Jika itu mampu diwujudkan tentu berujung hasil positif.

“Saya tidak suka menghitung-hitung berapa poin yang bisa di dapat dari dua laga tandang itu (Persema dan Persibo Bojonegoro). Tapi harapannya pasti kami bisa dapat poin,” imbuhnya.

Apalagi kemenangan atas Persiraja cukup menaikkan moral bertanding skuadnya. Ia juga terus berusaha membenahi kekurangan yang ada.

“Tim semakin baik dan tugas kami untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan,” pungkasnya.

Di sisi lain, PSMS akan menggelar syukuran peresmian mes pemain di Perumahan Asam Kumbang, Sabtu (14/1) nanti. Skuad PSMS sudah berada di sana sejak Selasa lalu.

Raja Isa petik pelajaran berharga

MEDAN - Hanya satu poin dari tur Jawa Barat dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), poin yang dibawah pulang PSMS. Kekalahan 1-3 dari Persib Bandung memupus harapan publik Medan akan kejutan yang dijanjikan.

Namun di balik kekalahan itu, Raja Isa mulai melihat perkembangan yang signifikan dari performa anak asuhnya. Pelajaran penting yang diperoleh skuadnya menjadi modal untuk berbenah di laga-laga berikutnya.

Pada laga itu, PSMS mulai berani bermain agresif. Tak heran di separuh laga, Ayam Kinantan mampu menghadirkan tekanan-tekanan hebat ke jantung pertahanan tuan rumah. Serangan yang ditunjukkan kali ini pun cukup tajam dengan empat tembakan ke arah gawang di babak pertama. Meski akhirnya mental yang jatuh di awal babak kedua membuyarkan hal itu.

“Saya ingin tim ini bermain indah, menghibur dan menang. Hanya saja butuh proses untuk menciptakan kemungkinan itu. Secara keseluruhan, saya salut buat kerja keras pemain meski kita kalah. Meski masih 30 persen, rap-rap itu mulai muncul kembali. Saya ingin menuju ke grafik 40-50 persen saat bertemu Persiwa dan Persipura di Teladan," ujarnya malam ini.

Menurut Raja Isa, skuadnya dihadapkan pada empat laga berat di awal kompetisi. Diakuinya cukup banyak pelajaran yang didapat dalam rangka membentuk karakter tim yang diinginkan.

"Anda tahu keempat klub ini diisi banyak pemain berlabel Timnas. Saya menyebut mereka miniatur Timnas. Kami gagal memberi kejutan, meski ada ragam pembelajaran bagi tim mendalami kesejatian rap-rap ini. Kerangka dan karakter mulai berbentuk," sebutnya.

Kendati begitu, Raja Isa melihat banyak hal yang masih harus dibenahi. Terutama kerjasama lini tengah dan depan.

“Seperti semalam, seharusnya ada tiga peluang matang yang seharusnya diberikan pada Osas Saha yang berdiri bebas dari pengawalan barisan pertahanan Persib," katanya.

Asisten Pelatih PSMS, Suharto, melihat ada perbaikan soal mentalitas bermain. Terbukti ketinggalan dua gol menghadapi Pelita Jaya, skuadnya mampu menahan imbang. Namun lini pertahanan masih kurang berkonsentrasi. Terutama atas gol-gol cepat di awal babak yang terjadi pada dua laga di Jawa Barat itu.

"Tiga gol yang Persib itu tidak terlepas dari kurangnya komunikasi di kuartet bek. Miskomunikasi itu menciptakan kebocoran-kebocoran yang jadi peluang emas bagi lawan. Ini yang akan kami perbaiki," pungkasnya.

Thursday, January 12, 2012

Awal Kebangkitan di Tangan Fabio

MEDAN-Kehadiran pelatih PSMS Fabio Lopez dianggap sebagai solusi mengembalikan PSMS sebagai klub sepak bola kompetitif. Karena dia berhasil membawa Jecky Pasarela dkk meraih tiga poin pada laga perdana di bawah taktiknya. Uniknya, Fabio tak pernah mau menjanjikan kemenangan. Memang, dalam setiap sesi wawancara pribadi dan konferensi pers, Fabio selalu menolak berkomentar jika ditanya target.

“Anda tahu setiap tim pasti memancangkan target menang. Seri dan kalah sama buruknya. So, saya tak pernah bisa menjawab itu. Saat saya berada di sini, saya memulai dari nol. Sebagai pelatih profesional saya harus mendongkrak kualitas tim ini dengan skuad yang ada. Hasilnya, kemenangan perdana bagi saya dan tim,” ungkapnya, Senin (9/1).
Fabio juga menuturkan di bawah besutannya pemain berupaya keras mengadaptasi setiap materi latihan. Banyak hal baru dalam racikan taktik semisal penerapan alur skema ofensif, teknik bertahan dan kombinasi keduanya.

“Fighting spirit dan kualitas stamina tim terus meningkat hari demi hari. Jika ada kesalahan yang mendasar, itu hanya karena belum mampu mengoptimalkan penyelesaian akhir,” ujar pelatih berusia 38 tahun itu. Evaluasi ini pula yang akan dijadikan pembelajaran jelang lawatan ke kandang Persema Malang, Sabtu (21/1) mendatang.

Asisten Pelatih M Khaidir menyebutkan kualitas kebugaran fisik pemain meningkat drastis. Kemampuan tampil konsisten selama laga normal. Kehadiran tiga pemain asing, Ahn Hyo Yeon, Julio Cesar Alcorse dan Vagner Luis menularkan efek positif.

Kuartet pertahanan yang dikomandoi duet Vagner Luis dan Fadli Hariri sangat disiplin. Bermain taktis dan cekatan menyuplai bola ke daerah pertahanan lawan. Duo penyerang, Julio dan Jecky juga mampu meningkatkan kadar penetrasi di area penalti lawan.

“Tapi, kami masih rapuh di lini tengah. Kolektivitas belum terbangun. Wajar, butuh proses bertahap kan,” tukas Khaidir.

Khaidir menguraikan mobilitas Ahn Hyo Yeon belum diimbangi pemain lokal lainnya. Masa transisi berupa penciptaan ruang masih sangat kurang. Ahn seolah bekerja sendiri di sektor tengah.

Imbasnya, aliran bola ke lini depan sangat minim. “Heri Suwondo dan Marwin Hanafi masih butuh penyesuaian dengan karakter Ahn Hyo Yeon. Beberapa mis komunikasi masih terjadi. Namun, ini tidak akan lagi terjadi saat partai away nanti,” harap Khaidir.

Apalagi libero asal Makedonia, Goran Ganchev sudah diturunkan. Optimalisasi pertahanan akan membuat konsentrasi penyerangan lebih tinggi. Mobilisasi barisan kedua akan memperkaya suplai bola ke area pertahanan lawan.

“Kalau penyerang kita sudah sangat klop. Jecky dan Julio tipikal penyerang yang haus gol. Jecky sudah memberikan gol penting bagi tim, ini sangat penting bagi moril bertanding tim. Motivasi untuk meraih hasil positif di laga berikutnya,” kata Khaidir seraya menambahkan, tim diliburkan hingga Kamis (12/1) mendatang guna melakukan penyegaran fisik dan psikis pemain. (saz)
MEDAN- Kehadiran penonton di Stadion Teladan tak dipungkiri menjadi pemicu skuad PSMS tampil lebih baik. Namun sayang, kemenangan perdana musim ini saat menekuk Persiraja Banda Aceh 1-0 kontras dengan minimnya suporter yang hadir.

Memang berbeda dari dua pertan dingan di Stadion Teladan sebelumnya, cukup ramai suporter memadati tribun terbuka, namun kondisi itu berbeda pada 7 Januari lalu. Walau cukup banyak suporter yang menduduki tribun tertutup, berbeda dengan heningnya suasana di tribun terbuka yang biasanya dipenuhi suporter muda yang menyanyikan yel-yel mendukung PSMS. Hampir tidak ada suporter PSMS Medan Fans Club (PFC) yang hadir, hanya puluhan anggota Kampak FC.

Kondisi itu tak ayal mengundang perhatian pelatih PSMS Fabio Lopez. Dia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Baginya, satu-satunya kerugian PSMS di laga kontra Persiraja Banda Aceh adalah minimnya dukungan klub suporter PFC. “Di tempat duduk tribun terbuka saya melihat hanya sedikit suporter yang hadir. Satu-satunya yang membuat kami lemah adalah kehilangan suporter PSMS yang fantatik,” ujar pelatih berkebangsaan Italia itu, Selasa (10/1).
Dia mengaku tak mengetahui apa yang menyebabkan kondisi itu terjadi. “Dari informasi yang saya dapat, sebelumnya cukup banyak fans yang datang. Tapi saya lihat hari Sabtu (7/1) lalu nyatanya sedikit sekali. Mudah-mudahan itu tidak lagi terjadi di pertandingan berikutnya,” harapnya.

Ketua PFC Rahmat Nur Lubis membenarkan kondisi itu. Dia mengatakan, PFC tidak turun dalam jumlah banyak saat itu lantaran harga tiket yang dikeluarkan panpel (penitia pelaksana pertandingan) cukup mahal, sehingga membuat anggota PFC mengurungkan niat untuk menonton pertandingan.

Harga tiket kelompok suporter yang semula 10 ribu rupiah mengalami kenaikan lima ribu rupiah. “Kami diberitahukan kenaikan harga tiket juga satu hari sebelum pertandingan. Otomatis banyak anggota yang terkejut dengan kondisi itu dan memilih untuk tidak menonton,” kata Rahmat.

Pertimbangan untuk menonton pertandingan PSMS di Stadion Teladan menurut Rahmat, selain belum meraih hasil maksimal di tiga pertandingan sebelumnya, serta perbedaan harga mencolok antara dua pertandingan sebelumnya dengan saat menghadapi tim besutan Heri Kiswanto menurut Rahmat seharusnya bisa diantisipasi manajemen.
Menjawab hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Freddy Hutabarat mengaku, pihaknya akan mengevaluasi harga tiket pertandingan terutama untuk kalangan suporter. “Kami akan evaluasi lagi. Kami akui, harga tiketnya ketinggian itu. Kami akan rembukkan untuk penurunan harga tiket kembali,” ujarnya. “Pajak tiket 10 ribu, jadi kalau kami turunkan tidak mungkin karena akan defisit,” sambungnya lagi.(saz)

Tuesday, January 10, 2012

Mamic: PSMS Sempat Rusak Permainan Persib

Luar biasa, Persib Bandung kali ini menujukkan taringnya. Setelah sebelumnya ditahan imbang 1-1 oleh PSAP Sigli, Persib kali ini mengamuk saat menghadapi PSMS Medan.

Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Senin 9 Januari, Maung Bandung berhasil menumbangkan PSMS. Persib menang dengan skor 3-1.

Kemenangan atas PSMS ini langsung membuat pelatih Persib Drago Mamic bisa tersenyum lebar. Menurut dia, kemenangan ini adalah buah dari kerja keras seluruh pemain.

"Saya senang dengan hasil ini. Para pemain bermain dengan penuh semangat. Pertandingan ini pun berjalan cukup keras dan kedua tim bermain bagus. Namun, kita jangan terlalu bahagia dulu, karena perjalanan kita masih panjang," kata Mamic.

Arsitek asal Kroasia itu pun menilai, permainan yang ditunjukan PSMS sempat merusak ritme permainan Persib. Namun, Persib bisa mengembalikan ritme permainannya kembali.

"Permainan PSMS sempat merusak ritme yang kita mainkan. Namun, kita bisa tetap mengembalikan ritme dan bermain seperti biasa," tuturnya.

Mamic pun sempat mempertanyakan kinerja wasit Iwan Sukoco yang di nilai kurang mengeluarkan keputusan yang kurang tepat. Pertama saat Airlangga Sucipto dijatuhkan di kotak penalti. Kedua ketika wasit membiarkan Alejandro Pena melakukan tindakan kasar kepada Hariono.

"Di babak pertama kami harusnya mendapat penalti, tapi wasit mengeluarkan keputusan kurang tepat. Pemain PSMS pun harusnya ada yang mendapat kartu merah," tandasnya. (Yadi/Muhammad Hasits/Vivanews)

PSMS Medan Raja Isa Puas Beri Kejutan Persib

Meski pulang tanpa poin, pelatih PSMS Medan, Raja Isa tidak kecewa. Dia tetap puas dengan penampilan anak asuhnya.

PSMS sebelumnya harus mengakui keunggulan Persib dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). PSMS menyerah 1-3.

"Saya ucapkan selamat atas kemenangan Persib. Secara keseluruhan pertandingan berjalan baik. Saya puas dengan permainan anak-anak, meski hasil akhirnya kurang baik untuk kami," kata Isa.

"Di babak pertama kami harusnya bisa cetak gol, namun kami kurang beruntung. Tapi saya puas bisa beri kejutan, sesuai janji saya untuk memberi kejutan untuk Persib dan kita bisa buktikan itu tanpa pemain bintang," tambahnya.

Disinggung mengenai tiga gol yang bersarang pada awal babak kedua, pelatih asal Malaysia itu menilai, para pemain belakangnya memang kehilangan konsentrasi dan lengah.

"Awal babak kedua, pemain belakang terlalu lengah, sehingga Persib dengan mudah bisa mencetak gol ke gawang kami," ucapnya.

Terlepas dari hasil minus di kandang Persib, Isa menyatakan sejauh ini dirinya cukup bangga melihat penampilan Markus Haris Maulana cs yang sejauh ini cukup bisa menunjukkan performa yang baik.

"Musim ini kami banyak dihuni pemain muda, tapi kita bisa menampilkan sepakbola yang baik. Meski main tandang, kami tetap bermain menyerang. Dan itu bisa kami buktikan meski kali ini tidak bisa meraih poin," pungkasnya.

Kamil berharap masuk skuad U-21

MEDAN - Undangan seleksi dari PSSI U-21 kepada striker PSMS Indonesian Premier League (IPL), Kamil Sembiring, tak ingin disia-siakannya. Ia ingin menjadi bagian dari skuad yang dipersiapkan menghadapi Piala Sultan Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam.

Sejak Sabtu lalu, Kamil telah mengikuti seleksi di Jakarta saat timnya bertarung dengan Persiraja Banda Aceh. Dihubungi dari Medan, Kamil mengatakan senang bisa ikut seleksi. Pesepakbola yang menimba ilmu sepakbola di SSB Generasi ini mengakui hal ini bukan pertama kali dipanggil seleksi timnas, karena beberapa tahun lalu pernah dipanggil seleksi U-17.

"Saya senang sekali dan mudah-mudahan kali ini bisa masuk tim. Karena sebelumnya saat dipanggil seleksi U-17 saya cedera hamstring dan akhirnya gagal," ujar mantan striker PSPS Pekanbaru tersebut, Senin.

Kamil pun tak lupa berterima kasih pada manajemen dan tim pelatih yang memberinya izin tidak memperkuat tim.

"Saya gembira kali mendengar tim menang lawan Persiraja, kawan-kawan berjuang keras. Terima kasih, khususnya Jecky (Pasarella) yang mencetak gol," ungkap mantan pemain PSMS dua musim ini.

Sementara itu, Manajer PSMS IPL Dolli Siregar mengatakan Kamil diprediksi absen dari tim Ayam Kinantan hingga 12 Januari mendatang.

"Jadi nggak tahu juga ini kabar gembira atau tidak. Dibilang gembira karena pemain kita masuk seleksi timnas, tapi kita harus kehilangan Kamil dalam beberapa hari," pungkasnya.

Timnas U-21 yang akan dilatih oleh Widodo Cahyono Putro saat ini masih menjalani tahap seleksi akhir. Ada 52 pemain yang menjalani seleksi di mana jumlah itu akan dikerucutkan menjadi 25 nama yang selanjutnya menjalani pemusatan latihan.

Pemain yang diseleksi di Lapangan PSSI Senayan Jakarta merupakan pemain muda yang berasal dari klub IPL, Divisi Utama, dan Divisi I. Pengumuman seyogianya akan digelar Senin ini, namun ditunda menjadi Selasa (10/1).

Persib hadiahi kekalahan perdana

MEDAN - Persib Bandung menjadi pemenang duel klasik kontra PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Soreang, Bandung, Senin. Maung Bandun membekap tim besutan Raja Isa itu 3-1 berkat gol Aliyuddin, Abanda Herman, dan Moses Sakyi.

Hasil ini memastikan PSMS hanya membawa pulang satu angka dari tur ke Jawa Barat. Satu poin itu diraih di kandang Pelita Jaya, Jumat lalu. Melawan Maung Bandung, PSMS tampil dengan sedikit perubahan di tengah absennya Zainal Anwar.

Uniknya, Ayam Kinantan tampil mengejutkan di separuh laga. Sejak awal, kombinasi serangan dari In Kyun Oh, Zulkarnain, dan Choy Dong Soo yang berujung pada Osas Saha sebagai ujung tombak mengejutkan tuan rumah.

Namun, performa gemilang Jendry Pitoy di bawah mistar berandil besar memastikan gawang Persib masih “perawan” hingga turun minum. Tercatat tendangan Luis Alejandro Pena di menit 26 mampu digagalkannya. Begitu juga tandukan Sasa Zecevic. Peluang Zulkarnaen memanfaatkan blundernya kapten Persib, Maman Abdurrahman, juga masih gagal.

Persib yang tak banyak melakukan ancaman di babak pertama lebih banyak mengandalkan set piece. Salah satunya adalah tendangan Miljan Radovic yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Markus Horison. Selain itu, anak-anak Persib cenderung bermain kasar. Seperti aksi Haryono yang sengaja menendang Anton Samba untuk kemudian diganjar kartu kuning.

Lain ceritanya di babak kedua. Giliran tim tamu yang dikejutkan. Belum semenit laga berjalan, gawang Markus bergetar. Aliyuddin lolos dari kawalan Sasa dan melepaskan tembakan kaki kanan terarah dengan sekali kontrol.

Petaka untuk PSMS berlanjut di menit 52. Kali ini kekhawatiran Raja Isa atas set piece Persib menjadi kenyataaan. Tendangan bebas Miljan Radovic menciptakan kemelut yang akhirnya membuat Abanda Herman memenangkan duel udara.

Asa PSMS tetap hidup ketika Saha menceploskan gol perdananya di menit 69. Prosesnya cukup ciamik karena umpan Wawan Widiantoro diselesaikan dengan sepakan voli. Namun harapan itu kembali sirna saat Moses Sakyi memaksa Markus memungut bola ketiga kali tepat satu menit jelang bubaran.

Meski kalah, Raja Isa tak terlalu kecewa. Hal itu dihibur dengan penampilan atraktif anak asuhnya.

"Luar biasa kita menghadapi Persib hari ini. Saya puas meski tidak bisa dapat poin penuh. Saya tidak janjikan target di sini, karena cuma ingin berikan kejutan dan Alhamdulillah kita sudah mengejutkan Persib. Tapi kita memang tidak beruntung saja," ungkapnya.

"Kita punya sekitar enam peluang yang harusnya jadi gol. Mungkin Tuhan belum izinkan kita menang dan cetak gol lebih banyak lagi di sini," lanjutnya.

Monday, January 9, 2012

Ingin kejutan berlanjut di Bandung

EDAN - Satu angka dari kandang Pelita Jaya menjadi modal positif PSMS menantang Persib Bandung dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2011 di Stadion Jalak Harupat, Senin ini.

Tiga laga tanpa terkalahkan membuat tim besutan Raja Isa datang ke Bandung dengan percaya diri. Duel klasik ini diprediksi akan berlangsung ketat. Di era kejayaannya, PSMS dan Persib adalah saingan ketat dalam kompetisi perserikatan.

Final perserikatan 27 tahun silam menyisakan cerita perseteruan kedua tim. Kedua tim tentu tak ingin melepaskan laga ini tanpa raihan poin.

"Secara tim, Persib Bandung siap menjamu PSMS Medan. Laga ini merupakan laga besar, karena sejak perserikatan kedua tim telah menjalani persaingan tim. Kami telah mengitropeksi kesalahan saat menjamu PSAP lalu. Kami harap bisa tampil lebih baik saat meladeni PSMS," ujar Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis, baru-baru ini.

Namun itu cerita masa lalu. Kedua tim sudah absen bertemu sejak PSMS terdegradasi dari ISL tiga musim lalu. Kini PSMS datang lagi dengan tekad mencuri angka. Dan juga memperbaiki rekor sebelumnya. Tercatat empat duel terakhir menjadi milik Persib. PSMS terakhir menjungkalkan Persib di musim 2006 (masih berformat Divisi Utama-red).

Begitu pun PSMS yang dalam kondisi terkininya tidak lengkap. Absennya jangkar Zainal Anwar dan super sub Arie Priyatna akibat hukuman kartu membuat Ayam Kinantan menantang Maung Bandung dalam kondisi pincang. Namun bukan alasan jika PSMS menyerah. Tim Sumatera lainnya, PSAP Sigli, terbukti bisa mengimbangi Persib.

"Saat ini kondisi tim sedang baik. Kehilangan dua pemain, tak boleh jadi suatu masalah. Sepakbola adalah kerja tim, dan di PSMS semua pemain siap kapan saja diturunkan," ucap Raja Isa.

Namun lagi-lagi dalam psywar, pelatih PSMS ISL asal Malaysia itu memilih merendah. Baginya Persib adalah salah satu kekuatan besar di sepakbola Indonesia. Belum lagi dukungan semangat dari para bobotoh. Namun kejutan diharapkannya berlanjut di Bandung.

"Bagaimana pun Persib adalah tim yang lebih baik dari PSMS dari segi persiapan dan infrastruktur. Saya tak ingin terpengaruh dengan hasil imbang mereka. Saat menjamu PSAP, mereka hanya over confidence. Saat menghadapi PSMS, saya percaya mereka akan bermain lebih baik. Tapi bukan berarti PSMS tak bisa melakukan kejutan yang akan kami coba lakukan lagi," sambungnya.

Menghadapi Persib nanti, Raja Isa mencoba mempelajari kesalahan dari laga sebelumnya. Konsentrasi yang tak terjaga terutama di menit-menit awal menjadi bahan perbaikan. Dua gol Pelita Jaya tercipta di menit-menit awal babak. Karena itu, sepanjang laga Novi Handiawan cs dituntut fokus.

Perubahan komposisi mutlak terjadi. Luis Pena akan mengisi peran yang ditinggalkan Zainal membantu pertahanan. Satu tambahan kekuatan hadir lewat Yoseph Ostanika. Niko, begitu ia disapa, sudah tiba di Bandung sejak Minggu siang. Ia tentu akan jadi alternatif bila Saha belum juga tajam di depan.

Jika PSMS jeli, serangan sayap Persib sedikit pincang dengan absennya Zulkifli Syukur. Bek timnas itu sebelumnya menerima kartu kuning saat menghadapi PSAP. Arsitek Persib, Drago Mamic, tentu harus menggantikannya dengan pemain yang sepadan. Dan M Nasuha yang biasa beroperasi di kiri akan dirotasi ke kanan.

Jangan juga dilupakan Miljan Radovic, M Ilham, Airlangga plus Moses Saakyi. Ketiganya akan diandalkan membobol gawang PSMS. So, jika lengah, kejutan yang diharapkan akan sirna.

PSMS ISL Markus Siap "All Out" Lawan Persib

Raja Isa menunjuk Markus Haris Maulana sebagai kapten PSMS Medan di kancah ISL musim 2011/2012. Kiper kelahiran Pangkalan Brandan 1981 ini dinilai sudah menjadi ikon pesepakbola Medan-Sumut. Lebih prinsipil lagi memiliki jiwa kepemimpinan di dalam dan luar lapangan.

Kiper ramah dan mudah senyum ini menampik adanya tensi tinggi secara pribadi dengan Persib Bandung. Sepakbola selalu tidak bisa diukur secara matematis. Masuk dan keluar dari satu klub ke klub lain sudah menjadi hukum alam di dunia si kulit bundar. Kendati begitu, ia menjanjikan tetap memberi yang terbaik bagi timnya.

"Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Saat ini saya bersama PSMS, bahkan saya dibesarkan dari klub ini. Saya akan memberi yang terbaik bagi PSMS tanpa harus memandang Persib sebagai musuh pribadi. Kami datang ke Bandung untuk tiga poin," katanya kepada www.tribun-medan.com.

Markus juga menyebutkan ia dan tim siap tampil "all out", baik menghempang penetrasi skuad Drago Mamic maupun eksekusi bola-bola mati. "PSMS hanya tim kecil dibanding Persib yang bisa dibilang miniatur Timnas. Tapi kami punya fighting spirit dan tak mau kalah sepanjang laga. Secara pribadi, saya sangat siap," tandasnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)

Indonesia Super League Persib Diminta Tak Main Kasar Lawan PSMS

Persib Bandung optimistis merebut tiga poin dalam laga kandang melawan PSMS Medan di Stadion Si Jalak Harupat, Senin 9 Januari 2012. Minimal, Maung Bandung bisa mempertahankan rekor tak terkalahkan di depan puluhan mata ribu mata pendukung sendiri di Stadion Si Jalak.

"Saya optimistis besok menang. Anak-anak sudah siap berjuang keras mengalahkan PSMS, rival bebuyutan, biarpun tidak ada Robby Gaspar dan Zulkifli Syukur,"ujar Manajer Persib Umuh Muhtar usai latihan anak-anak asuhannya di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Ahad 8 Januari 2012.

"Tapi saya sudah ingatkan juga supaya anak-anak jangan sampai terpancing permaianan kasar lawan. Biarkan saja wasit yang memutuskan, mudah-mudahan besok wasitnya netral,"imbuhnya.

Setelah kehilangan Robby Gaspar, Persib dipastikan tampil tanpa pemain bertahan Zulkifli Syukur. Pemain bernomor punggung tiga ini dikenai sanksi akumulasi kartu kuning menyusul laga kontra PSAP Sigli Kamis 5 Januari lalu.

"Untuk pengganti Zulkifli, kami siapkan Nasuha,"kata pelatih Drago Mamic tadi pagi. Adapun untuk merebut kemenangan besok, Drago sudah menyiapkan taktik lebih komplet.

"Kami sudah siapkan supaya serangan kami dari sektor kiri maupun berjalan seimbang. Kami juga sudah siapkan agar akurasi dalam menyelesaakan peluang gol lebih baik ketimbang pertandingan sebelumnya,"tandasnya. (Erick Hardi/Tempo)

Atep Belum Bisa Diturunkan Lawan PSMS

Jelang laga melawan PSMS Medan, Dokter tim Persib Bandung, dr Rafi Ghani mengatakan, gelandang sayap andalan tim Pangeran biru, Atep Ahmad Rizal diperkirakan masih belum bisa diturunkan. Sebab, Rafi mengutarakan, Atep masih merasakan nyeri pada kelingking kaki kirinya.

"Cederanya memang tidak serius, hanya perlu digaris bawahi rasa sakitnya sangat terasa sakit untuk Atep sehingga kemungkinan belum bisa diturunkan," kata Rafi saat ditemui wartawan di Stadion Siliwangi, Jumat (6/1/2012) malam.

Kala menjalani latihan pada hari Jumat, pemain bernomor punggung tujuh masih melakukan latihan terpisah. Hanya saja, Atep sudah mencoba menggunakan sepatu bola.

Namun Menurut Rafi, cedera yang dialami Atep itu sudah berangsur membaik setelah menjalani perawatan. Hanya saja Rafi belum bisa memastikan terkait Atep berlaga melawan PSMS. "Sudah ada peningkatan. Dia juga sudah mulai bisa menendang bola," ujar Rafi.

Seperti diketahui Atep sudah mengalami cedera sebelum pertandingan Persib kontra PSAP Sigli yang digelar di Stadion Si Jalak harupat, Kamis (5/1/2012) sore. Atep didiagnosa mengalami infeksi di kelingking kaki kirinya semenjak persiapan timnya menghadapi laga kelimanya itu pada Minggu (1/1/2012).

Dengan kondisi itu Rafi melarangnya untuk bermain di laga kelima itu. Akibatnya, Atep hanya menjadi penonton menyaksikan rekan-rekannya di tribun VVIP. (Hasiolan Eko P Gultom/TribunNews)

PSMS Medan Waspadai Bola Mati Persib

Tren positif menjalari PSMS Medan di awal perhelatan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012.

Setelah menahan imbang Pelita Jaya pada laga away pertama, kini tim Ayam Kinantan bertekad untuk tetap merebut poin pada partai tandang kedua, menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (9/1/2012) sore esok.

Peluang mencuri poin memang terbuka bagi anak-anak Medan. Selain mental pemain sedang meningkat pascasukses menahan Pelita, walau tertinggal dua gol lebih dahulu, kondisi Persib juga masih terbilang labil menyusul hasil imbang menjamu PSAP Sigli.

Kehilangan dua pemain, Arie Supriatna dan Zainal Anwar, kata Pelatih PSMS Raja Isa, bukan masalah besar.

Meski Yoseph Niko Ostaniko belum bergabung dalam sesi latihan, Minggu (8/1/2012) pagi, namun mantan pemain Bintang Medan tersebut telah tiba di Bandung, kemarin siang.

Ia pun siap diturunkan saat menyambangi Persib. Kehadirannya jelas sebuah suntikan moral bagi tim, mengingat posisi striker hanya menyisakan Osas Saha.

"Saat ini kondisi tim sedang baik. Kehilangan dua pemain, tak boleh jadi suatu masalah. Sepakbola adalah kerja tim. Di PSMS semua pemain siap kapan saja diturunkan," ucap Raja Isa.

Namun, pelatih asal Malaysia tersebut tak ingin memandang Persib Bandung sebelah mata.

"Bagaimana pun Persib adalah tim yang lebih baik daripada PSMS dari segi persiapan dan infrastruktur. Saya tak ingin terpengaruh dengan hasil imbang mereka."

"Saat menjamu PSAP, mereka hanya over confidence. Saat menghadapi PSMS, saya percaya mereka akan bermain lebih baik. Tapi itu bukan berarti, PSMS tak bisa melakukan kejutan. Kejutan akan coba kami lakukan lagi di Bandung," katanya.

Raja Isa menambahkan, pada laga nanti, kiper Markus Horison akan menjadi sorotan.

"Dalam laga nanti Markus pasti jadi sorotan. Dan bila Persib mengira Markus adalah kiper blunder, itu akan menguntungkan kami. Karena saya percaya, Markus akan menjawab tantangan itu dan masih merupakan salah satu kiper terbaik di Indonesia," katanya.

Selain memperingatkan para pemain pada eksekusi bola-bola mati Persib, pelatih yang pernah membesut Persiram Raja Ampat, dan Persipura Jayapura tersebut juga menekankan untuk langsung fokus sejak menit awal, dan tetap konsentrasi di menit-menit akhir.

Tujuannya, agar kebobolan di menit-menit awal saat menghadapi Pelita tidak terulang. Untuk skema permainan, PSMS tampaknya akan kembali turun dengan formasi 4-2-3-1.

Anton Samba akan turun menggantikan peran Zainal Anwar mendampingi Luis Pena sebagai gelandang bertahan, menyokong pertahanan yang digalang, Rahmad, Novi, Handriawan Sasa Zecevic, dan Wawan.

Posisi gelandang serang tetap dipercayakan kepada Zulkarnain, Inkyun Oh, dan Choi Dong Soo guna membantu lini depan yang diisi Osas Saha.

Sementara itu di kubu Persib, bek kanan tim nasional Zulkifli Syukur dipastikan tidak bisa bermain akibat akumulasi kartu kuning.

Pemain asing Robbie Gaspar juga belum bisa diturunkan dan masih berada di Australia untuk pemulihan cidera.

Namun kondisi tersebut juga tak menyulitkan Maung Bandung, karena Nasuha dan Tony Sucipto bisa merumput. Laga yang akan disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi swasta ini, kata Robby Darwis, merupakan big match. Kedua tim bersaing ketat sejak era perserikatan. (Anwar Sadat Guna/TribunNews)

Duo PSMS gagal datang karena tiket

MEDAN - Absennya dua pemain akibat sanksi kartu pada laga kontra Persib Bandung Senin (9/1) ini membuat Raja Isa mendatangkan tiga pemain lagi dari Medan. Ketiganya adalah Masruddin Al-Massi, Yoseph “Niko” Ostanika, dan Jimmy Mak. Namun baru Niko yang dikabarkan tiba di Bandung.

Cukup disayangkan karena kendalanya justru karena tiket. Manajer PSMS ISL, Benny Tomasoa, tak memungkiri pihaknya kesulitan mendapat tiket. Harusnya tiket tak menjadi permasalahan yang mengancam persiapan tim jika manajemen sigap. Tak dipungkiri Raja Isa membutuhkan tambahan pemain menyusul absennya Zainal Anwar dan Arie Priyatna.

Menurut Benny, pihaknya hanya bisa mendapatkan satu tiket dan Yoseph Ostanika akan diprioritaskan untuk terbang ke Bandung.

"Untuk satu tiket telah kita dapatkan dan itu akan digunakan untuk mendatangkan Niko, mengingat minimnya stok lini depan yang ada," sambung Benny.

Kebutuhan akan lini depan memang mutlak. Meskipun Saha masih diandalkan sebagai ujung tombak, namun Raja Isa butuh alternatif untuk membobol gawang lawan di tengah tumpulnya Osas Saha.

Sampai saat ini, Saha belum membukukan satu gol pun dari tiga laga. Dan Arie Priyatna telah membuktikan dirinya bisa menjadi senjata alternatif dengan golnya ke gawang Pelita Jaya yang berandil besar atas satu poin PSMS. Peran Arie diharapkan dapat diemban Niko.

Di sisi teknis, PSMS terus mematangkan persiapan. Dari materi latihan hari ini, Raja Isa memfokuskan pada pematangan counter attack. Menyadari Persib sebagai tuan rumah akan tampil menyerang, serangan balik cepat diyakini strategi terbaik.

Selain itu, fokus latihan juga tertuju pada pengantisipasian terhadap bola-bola mati, mengingat Persib memilki Miljan Radovic yang memang mempunyai akurasi tinggi dalam mengeksekusi bola-bola mati.

Kerinduan PSMS IPL terjawab

MEDAN - Tiga angka yang dirindukan PSMS di arena Indonesian Premier League (IPL) akhirnya tercapai. Menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Sabtu, skuad besutan Fabio Lopez ini menang tipis 1-0 berkat gol Jecky Pasarella.

Tak ayal, tiga angka ini disambut sukacita seluruh awak tim. Pelatih Fabio Lopez pun mengapresiasi perjuangan anak asuhnya dengan pujian.

“Ini laga yang sudah lama kita persiapkan, Biarkan kami menikmati kemenangan ini. Mereka bekerja cukup keras di lapangan,” ujarnya.

Perubahan yang dilakukan allenatore asal Italia ini cukup baik di babak kedua dan berandil besar atas tiga angka skuadnya.

“Dengan Jecky sebagai ujung tombak dan dua second striker di babak pertama, kita punya peluang mencetak gol. Tapi kita kurang beruntung. Setelah itu, kita evaluasi dan mengubah taktik di babak kedua. Mereka mengaplikasikannya cukup baik di lapangan,” ujar Fabio.

Khusus penampilan striker Argentina, Julioo Alcorse, Fabio tak menilainya bermain tidak buruk. Fabio menilai Julio memang sulit menerapkan strategi karena ditempatkan sebagai second striker.

Melawan Persiraja, PSMS tampil lebih percaya diri. Dua wajah baru dalam diri Safrudin Tahar dan Sutrisno menghiasi line up di posisi bek sayap. Sementara itu, Ahn ditugasi menjadi kreator serangan.

Tujuh menit memasuki babak kedua, penguasaan bola menjadi milik PSMS. Benar saja, sorak sorai pun pecah menyambut gol Jecky. Berawal dari umpan satu dua Marwin dan Andrea di mulut kotak terlarang, bola diteruskan dengan umpan silang menusuk untuk disontek Jecky.

Unggul satu gol, serangan PSMS mengendur. Sebaliknya serangan Persiraja yang dimotori Abdulaye Djibril dan Abdul Musyawir kerap kandas sebelum masuk kotak 16. Duet Vagner Luis dan Fadli Hariri cukup sigap mengatasinya. Pada laga ini, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Andre Abu Bakar, Sutrisno (PSMS) dan Christian Alejandro (Persiraja).

Usai pertandingan, Maman Suryaman yang juga Asisten Pelatih Persiraja mengakui performa skuadnya cukup buruk.

“Sebenarnya di babak pertama kita punya banyak peluang. Tapi di babak kedua kita praktis kehilangan banyak kans. Kita banyak melakukan kesalahan-kesalahan. Anak-anak bermain buruk. Bahkan pemain kunci Ghigani yang kita harapkan justru tak kalah buruk. Kita akui memang kalah hari ini,” katanya.

Persiraja yang baru membukukan lima angka dari lima laga akan coba bangkit di laga selanjutnya. “Kita kehilangan banyak poin. Dan ketertinggalan ini akan coba kita kejar di dua laga kandang nanti,” pungkasnya

Saturday, January 7, 2012

PSMS IPL rindu kemenangan

MEDAN - Tiga laga tanpa raihan angka membuat laga kontra Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Teladan Medan, Sabtu ini, mutlak dimenangkan PSMS. Bermain di depan publik sendiri tentu menjadi kesempatan terbaik untuk mencapai misi tersebut.

Kemenangan tak hanya memperbaiki posisi tim di dasar klasemen. Selain itu, PSMS juga bertekad memulihkan nama baik di depan publiknya setelah dua kekalahan perdana di kandang cukup mencoreng muka.

“Kami harus berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan masa paceklik dengan meraih tiga poin,” kata Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez, Jumat.

Peluang itu terbuka lebar menyusul masuknya dua pilar baru di lini pertahanan, yakni Vagner Luis dan Goran Gancev. Keduanya pun menjadi jaminan menguatnya lini belakang, namun Goran masih diragukan tampil terkait izin berlaga.

“Kami datang ke lapangan untuk menang, seperti juga di pertandingan manapun yang kami lakoni. Kepada saya, pemain menunjukkan bahwa mereka juga ingin tim berubah dengan mencicipi kemenangan,” beber mantan pemandu bakat tim Serie A, Atalanta dan Fiorentina, itu.

Perkembangan positif telah ditunjukkan tim. Selain kondisi fisik yang meningkat, grafik permainan juga membaik. Itu terlihat dari laga ujicoba kontra Putra Buana yang dimenangkan Fadli Hariri cs.

Absennya Denny Wahyudi yang terkena hukuman akumulasi kartu akan ditutupi dengan kehadiran Sutrisno dan Safrudin Tahar. Di tengah, Ahn Hyo Yeon akan menyuplai bola untuk duet Julio Cesar Alcorse dan Jecky Pasarella. Senada dengan Fabio, Asisten Pelatih M Khaidir juga berharap dahaga kemenangan segera berakhir.

“Menghadapi Persiraja adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan poin penuh. Tak hanya kami yang rindu kemenangan, pendukung PSMS juga merasakan hal yang sama,” tambahnya.

“Ada pemain mereka yang perlu diwaspadai, yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten tim Abdul Musawir. Keduanya suka muncul tiba-tiba dan pintar cari peluang untuk mencetak gol,” ungkap Khaidir.

Pelatih Persiraja, Herry Kiswanto, sebaliknya justru merendah. Herkis sendiri mengaku pihaknya menargetkan satu poin di Stadion Teladan untuk dibawa pulang ke Banda Aceh.

“Saya tetap menghormati kedua tim sama-sama memiliki kans menang. Sepakbola ini sulit diprediksi, tapi yang terpenting kita harus berusaha,” sebut Herkis.

Begitu juga soal duet Vagner Luis dan Goran Gancev. “Mau dua asing atau tiga asing, itu terserah mereka. Saya harus berkonsentrasi dengan kekuatan kami saja,” pungkasnya.

PSMS IPL Waspadai Djibril

Untuk mengemban misi kemenangan lawan Persiraja Banda Aceh, Sabtu (7/1/2012), formasi 4-4-2 bakal diusung PSMS.

Kemampuan screening bola yang baik dan postur jangkung Julio Cesar Alcorse dan kecepatan yang dimiliki Jecky Pasarela bakal merepotkan barisan pertahanan tim besutan Herry Kiswanto. Optimisme memetik poin penuh juga mengalir dari asisten pelatih M Khaidir, yang sebelumnya.

"Menghadapi Persiraja, sebuah kesempatan bagus untuk mendapatkan poin penuh. Tak hanya kami yang rindu kemenangan, para pendukung PSMS juga merasakan hal yang sama," katanya.
Selain semangat meraih tiga poin, Khaidir juga tak mau lengah.

Apalagi pemain Persiraja tak boleh dipandang sebelah mata. Komposisi skuad tim tersebut belum mengalami perubahan sejak musim lalu. Kolektivitas bermain Fahrizal Dillah dkk patut diwaspadai. Namun, sisi positifnya, Khaidir yang pernah membesut 60 persen skuad Laskar Rencong, julukan Persiraja, cukup paham karakter bermain lawan.

"Ada pemain mereka yang perlu diwaspadai, yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten tim Abdul Musawir. Keduanya suka muncul ke depan dan pintar cari peluang mencetak gol," ungkap Khaidir.

Di tengah ambisi PSMS, Persiraja merendah. Pelatih Herry Kiswanto lebih memilih tak memikirkan kekuatan lawan. Seperti duo legiun asing di sektor pertahanan PSMS atau juga masuknya pelatih asing. Menurutnya sepakbola tak semudah ucapan. Kejutan bisa selalu hadir selama 90 menit dari tim lawan.

"Sebelum bertanding, saya tetap menghormati kedua tim sama-sama memiliki kans menang. Sepakbola ini sulit untuk diprediksi dan yang terpenting kita harus berusaha," kata Herry.

Begitu juga soal duet Vagner Luis dan Gancev. "Mau dua atau tiga asing, itu terserah mereka. Saya harus berkonsentrasi pada kekuatan kami," katanya.

Senada, asisten pelatih Persiraja Maman Suryamana menyatakan, pihaknya tidak terlalu ambil pusing dengan kekuatan lawan. Namun, mereka tetap menganggap PSMS bukan lawan yang mudah.

"Syukur, enggak ada pemain yang cedera dan akumulasi kartu. Lawan cukup berat, tapi yang terpenting kami siap. Satu poin saya rasa cukup bagus," katanya. (Hasiolan Eko P Gultom/TribunNews)