Wednesday, December 31, 2008

PSMS Minta PSSI Beri Kompensasi

Merasa dirugikan dengan keputusan mendadak PSSI, manajemen PSMS Medan meminta konpensasi terhadap dua pemainnya.


PSMS Minta PSSI Beri Kompensasi
Keputusan PSSI menggelar pemusatan latihan timnas lebih awal dengan mengorbankan kepentingan klub, mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan. Sebab hal itu dirasa sangat merugikan dan berbenturan dengan kepentingan klub yang sedang melakukan persiapan jelang tampil di putaran kedua Superliga 2008/09.

Salah satunya datang dari PSMS Medan. Manajemen Ayam Kinantan bahkan secara terbuka meminta agar otoritas sepakbola nasional itu memberikan konpensasi kepada dua pemainnya yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan, yakni kiper Markus Horison dan gelandang Elie Aiboy (foto, kiri).

Menurut manajer PSMS Sihar Sitorus, keputusan mendadak PSSI itu telah berakibat pada kerugian terhadap persiapan klubnya. Untuk itu masih kata Sihar, sudah sewajarnya jika klub meminta konpensasi berupa pembayaran gaji kepada para pemain yang dipanggil masuk pelatnas.

"Kami hanya meminta agar gaji pemain selama bergabung di timnas di bayarkan PSSI. Terlebih karena kami sudah mengalami kerugian karena sudah memberikan uang muka kepada pengelolah Stadion Siliwangi, Bandung, yang sesuai rencana akan menjadi home base kami," katanya dihubungi wartawan kemarin.

Senada dengan Sihar, asisten manajer Persija Jakarta Ferry Indrasjarief menyatakan pihaknya mengalami pembengkakan biaya atas adanya keputusan PSSI menggelar pelatnas lebih awal. Bahkan untuk itu lanjut Ferry, pihaknya harus melakukan negosiasi ulang terhadap beberapa pemainnya yang ikut pelatnas.

PSMS Masih Sulit Gunakan Stadion Siliwangi

Belum mendapat rekomendasi dari aparat keamanan setempat, keinginan PSMS Medan menggunakan Stadion Siliwangi, Bandung, sebagai home base di putaran kedua Superliga 2008/09, masih sulit terwujud.

PSMS Masih Sulit Gunakan Stadion Siliwangi
Keinginan PSMS Medan untuk menggunakan Stadion Siliwangi, Bandung, sebagai home base di putaran kedua Superliga 2008/09, kompetisi paling bergengsi di tanah air musim ini, sepertinya sulit terwujud.

Hal tersebut karena hingga saat ini aparat keamanan belum mengeluarkan rekomendasi kepada Ayam Kinantan terkait rencana menggunakan stadion yang sebelumnya merupakan kandang Persib Bandung itu.

Menurut kepala kepolisian wilayah kota besar Bandung Komisaris Besar Polisi Untung Yoga Ana, belum adanya rekomendasi buat PSMS karena penggunaan stadion tersebut bukan wewenang aparat keamanan.

"Kami hanya mengeluarkan rekomendasi, mengenai boleh tidaknya stadion itu digunakan tergantung pemiliknya. Lagi pula izin penggunaan stadion kan menyangkut banyak aspek. Tapi kami masih membahas hal itu dan belum mengeluarkan rekomendasi," katanya kepada wartawan di Bandung kemarin.

Seperti diketahui, belum beresnya perbaikan Stadion Teladan Medan membuat PSMS berniat memakai Stadion Siliwangi Bandung untuk putaran kedua kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang bakal mulai dihelat Januari mendatang.

Tadinya, stadion tersebut merupakan kandang Persib Bandung. Namun, sejak kerusuhan penonton saat Maung Bandung --julukan Persib-- menjamu seteru abadinya Persija Jakarta di awal putaran pertama, Persib harus pindah ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, karena aparat keamanan membekukan izin Persib Bandung di stadion itu

Jadwal Diundur, PSMS Meradang

Pengunduran jadwal putaran kedua Superliga 2008/09 membuat PSMS Medan merugi. Pasalnya, Ayam Kinantan telah mempersiapkan diri melakoni laga perdana.

Jadwal Diundur, PSMS Meradang

Juru bicara PSMS Medan Abdi Panjaitan mengaku sangat dirugikan atas keputusan pengunduran jadwal putaran kedua Superliga 2008/09. Pasalnya, skuad Ayam Kinantan --julukan PSMS Medan-- telah bersiap tampil di laga perdana pada awal Januari.

"Hotel dan tiket pesawat sudah kami booking untuk pertandingan perdana di Bandung. Dengan adanya pembatalan ini, terpaksa kami menggelar pemusatan latihan di Cibinong, Bogor," kata juru bicara PSMS Abdi Panjaitan dihubungi GOAL.com, Selasa (30/12).

Lebih lanjut Abdi menambahkan, selain terjadi pembengkakan biaya karena adanya penundaan jadwal tersebut, hal yang tidak kalah penting adalah dropnya mental bertanding para pemain. Sebab persiapan yang dilakukan adalah untuk pertandingan perdana di awal Januari itu.

"Pelatih (Luciano Leandro) telah membuat program dengan merujuk pada pertandingan perdana awal Januari. Jadi peakperformence pemain sudah di set tepat pada laga perdana itu. Karena batal, mental bertanding para pemain jelas drop," beber Abdi.

Senada dengan itu, asisten manajer Persija Jakarta Ferry Indrasjarief menyatakan sangat menyesalkan terjadinya pengunduran jadwal tersebut. Meski demikian, ia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena hal tersebut terjadi demi kepentingan nasional.

Terlebih karena BLI memberikan toleransi, bagi tim yang menyumbangkan pemainnya ke timnas baru akan bertanding di Februari. Dengan begitu, semua pemain timnas bisa kembali memperkuat timnya di laga perdana putaran kedua.

"Kami memang mendapat kabar dari BLI, jika laga perdana baru akan kami mainkan pada 5 Februari mendatang. Itu artinya, pemain kami yang ada di timnas sudah bisa kembali bergabung. Kami memang berharap
bisa tampil dengan kekuatan penuh di setiap laga," tandasnya

PSMS Berpeluang Ke LCA

Sebagai runner-up Liga Indonesia musim lalu, PSMS Medan berpeluang tampil di ajang Liga Champion Asia (LCA) 2009

PSMS Berpeluang Ke LCA
PSMS Medan berpeluang untuk tampil di Liga Champion Asia (LCA) guna menemani wakil Indonesia lainnya, Sriwijaya Football Club (SFC). Syaratnya, Ayam Kinantan harus bisa melewati babak play-off yang akan digelar di Thailand, 25 Februari 2009.

Nantinya, runner-up Liga Indonesia musim lalu itu akan menghadapi klub asal Thailand Electrical Provincial. Sesuai aturan yang ditetapkan konfederasi sepakbola Asia (AFC), pertandingan untuk memperebutkan satu tempat di LCA itu hanya digelar sekali di kandang Electrical.

”Jadi hanya sekali main. Kalau menang, PSMS akan tampil di LCA bersama SFC. Tapi kalau kalah, PSMS tampil di AFC Cup,” kata direktur kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Joko Driyono kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin (30/12).

Masih kata Joko, perwakilan klub SFC dan PSMS juga akan mengikuti workshop di Kuala Lumpur pada 10 Januari mendatang. Sedangkan mengenai stadion yang akan digunakan PSMS imbuh Joko, mereka sudah mengajukan Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, sebagai home base di LCA.

Misi Sulit Ayam Kinantan

Misi Sulit Ayam Kinantan
31/12/2008

JAKARTA – Terjawab sudah calon lawan PSMS Medan di babak play-off Liga Champions Asia (LCA) 2009. Dalam rilisnya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menempatkan PSMS yang akan berhadapan dengan pemenang antara Provincial Electrical Authority (PEA) dengan Singapore Armed Forces FC (SAFFC). PEA merupakan juara Liga Primer Thailand sementara SAFFC juga kampiun di S.League.

Kedua tim akan bentrok terlebih dahulu pada 18 Februari 2009 di Stadion Thammasat, Bangkok.
Pada 25 Februari, pemenang duel ini akan berhadapan dengan PSMS. Hanya, PSMS akan berstatus sebagai tim tamu dalam laga ini. Hal ini tentu bukan pekerjaan mudah bagi “Ayam Kinantan”. Apalagi, selama ini Thailand atau Singapura kerap mempersulit Indonesia dalam setiap pertandingan sepak bola di regional Asia Tenggara.

Bukan hanya itu, kedua tim tersebut juga diperkuat pemain-pemain yang baru saja memperkuat tim nasionalnya di ajang Piala Suzuki AFF 2008. PEA, misalnya, memiliki empat pemain timnas Thailand, yaitu Panupong Wongsa, Rangsan Vivatchaichok, Patiparn Phetphun, dan Ronnachai Rangsiyo. Belum termasuk eks striker timnas Pipat Thonkanya atau bek Apichat Puttan.

Begitu pula dengan SAFFC. Mereka memiliki striker jangkung Alexandar Duric, John Wilkinson, dan Daniel Bennett. “Kalau hitung-hitungan kekuatan, saya masih optimistis PSMS bisa mempersulit mereka. Meskipun, mereka banyak dihuni para pemain timnas,” kata manajer PSMS, Sihar Sitorus. “Kami hanya butuh striker lokal yang punya kualitas pemain timnas untuk bisa menimpali permainan mereka. Saya pikir, duel melawan tim Thailand atau Singapura akan berlangsung ramai dan seru.”

Secara khusus, Sihar malah berharap SAFFC yang akan jadi lawan PSMS. Bukan bermaksud meremehkan kekuatan juara S.League tersebut. Tapi, ada pertimbangan nonteknis yang ada dalam benak Sihar. “Kami pasti akan mendapat dukungan suporter lebih banyak jika main di Singapura. Ini akan melecut semangat pemain kami. Apalagi, manajemen sudah menegaskan kepada para pemain bahwa ini kesempatan emas mereka tampil di ajang internasional,” Sihar menjelaskan.

Tuesday, December 30, 2008

PROFIL: Sepuluh Hal Menarik Tentang Markus Horison Ririhina

Berikut sepuluh hal menarik tentang diri kiper timnas Indonesia Markus Horison Ririhina:

PROFIL: Sepuluh Hal Menarik Tentang Markus Horison Ririhina
Ramah dan mudah akrab dengan siapa saja, membuat ia menjadi salah satu pemain yang banyak diserbu fans di setiap kesempatan. Maklum saja, karena ia dipastikan akan menyambut permintaan foto bersama atau sekedar membubuhkan tanda tangan, meski dalam kondisi apa pun.

Hal itu berbeda dengan sejumlah pemain nasional lainnya yang tak jarang menolak permintaan dari penggemarnya dengan berbagai alasan. Begitulah sikap kiper timnas Indonesia Markus Horison Ririhina dalam menyambut penggemarnya.

Senyumnya akan terus mewarnai permintaan kepada setiap orang yang menyapanya. Tapi jangan tanya jika kiper kelahiran Pangkalan Brandan, Medan, 14 Maret 1981, ini berada di bawah mistar gawang. Entah itu membela klubnya maupun timnas Indonesia.

Wajah seram laksana Harimau yang siap menerkam mangsanya, menjadi ciri khas tersendiri bagi kiper bertinggi badan 186 cm dan berat 75 kg. Ia sangat berani berjibaku tanpa mengenal risiko dan bahaya. Itu pula yang membuat kiper berkepala plontos ini menjadi penjaga gawang nomor wahid di tanah air saat ini.

Ia bahkan tak tergantikan untuk mengawal gawang Merah Putih sejak Piala Asia 2007 silam. Masih banyak hal menarik seputar kiper berdarah Ambon binaan PSMS Medan ini. Sepuluh di antaranya:

10. Mengawali karir bermain sepakbolanya dari diklat PPLP Sumatra Selatan sejak 1998. Selama tiga tahun menempa diri di diklat tersebut, ia mulai menapaki klub sepakbola senior dengan bergabung di PSL Langkat, Sumatera Utara.

9. Hanya dua musim di PSL Langkat, ia hengkang ke PS Batam sebelum akhirnya kembali ke Medan dan bergabung dengan PSKB Binjai. Saat tampil bersama tim inilah ia direkrut PSMS Medan, yang menjadi favorit para pemain sepakbola di Sumatera Utara.

8. Sebagai pemain yang baru bergabung dengan klub besar, Markus tidak secara otomatis mendapat tempat di tim inti, meski penampilannya terus menunjukkan progres meningkat. Apalagi, pelatih Ayam Kinantan kala itu, Sutan Harhara, belum berani memberikan kepercayaan kepadanya. Tak ayal, Markus pun menjadi kiper cadangan M Halim.

Esteban perkuat PSMS

TANGERANG - Kapten tim Persikota Tangerang, Esteban Guillen, hengkang dari klub tersebut dan akan memperkuat PSMS Medan.

"Esteban sudah pamit dengan manajemen dan pelatih, karena akan memperkuat PSMS Medan untuk setengah musim kompetisi," kata Asisten Pelatih Persikota Agus Suryanto, Sabtu (27/12).

Menurut dia, pemain tengah asal Uruguay itu memang telah menandatangani kontrak dengan manajemen PSMS ketika mereka berada di Jakarta pekan lalu. Esteban merupakan satu-satunya pemain asing yang dikontrak manajemen tim berjuluk Jawara Benteng musim kompetisi LI 2008 akibat keterbatasan keuangan.

Bahkan manajemen PSMS memberikan gaji enam bulan yang belum dibayarkan Persikota akibat tim itu mengalami kendala dana sehingga harus dibubarkan mengikuti LI putaran kedua.

Namun sejumlah pemain lainnya mulai mencari klub lain setelah Ketua Umum Persikota H. Wahidin Halim mengumumkan pembubaran tim berjuluk Jawara Benteng itu dari berbagai kompetisi beberapa waktu lalu.

Sedangkan kendala utama sehingga harus membubarkan tim karena belenggu yang menghadang berupa Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang hingga saat ini belum juga direvisi.

Padahal setiap musim kompetisi, dana yang harus dikeluarkan untuk aneka keperluan tim mencapai Rp12 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Tangerang.

Meski demikian, para pemain telah berpencar dan mulai mencari klub lain yang profesional dan dianggap bersedia untuk dikontrak mengikuti kompetisi LI, Copa Indonesia atau Liga Super 2008.

Sejumlah pemain seperti Tomi Oropka, Lingga Ashadi, Rendi Siregar dan Ruben Sanadi, sudah melamar dan sebagian dikontrak tim divisi satu. Beberapa pemain pilar Taryana Sopandi, Yudi Koerudin dan Rolando Koibur serta penjaga gawang Iswahyudi sejak pekan lalu sudah tidak latihan lagi dan dikabarkan memperkuat tim lain.
29psmsBANDUNG - Bek PSMS Medan asal Chile, Patricio Jimenez, saat ini disematkan status siap dipinjamkan ke klub lain oleh manajemen PSMS dan dikabarkan akan segera mendarat di klub Divisi Utama Liga Indonesia, Persikab Kabupaten Bandung.

Sayangnya, pemain yang akrab disapa Pato masih terkesan hati-hati ketika disinggung kemungkinan dirinya kembali bermain di Bandung. Pemain yang kadang tampil eksentrik di lapangan itu, mengaku kabar tersebut hanya isu belaka.

"Saya tahu soal kabar tersebut, tapi itu hanya isu saja. Sampai sekarang tidak ada pengurus atau staf teknis (pelatih) Persikab yang pernah menghubungi saya," ucap Pato ketika dihubungi via telepon, Minggu (28/12).

Bek yang musim lalu merumput bersama Persib Bandung tersebut, merasa sejauh ini sebenarnya masih berkeinginan menghabiskan masa kontraknya di PSMS. Bersama skuad Ayam Kinantan, Pato mengaku cukup enjoy dan tidak memiliki masalah.

"Keinginan saya tetap menyelesaikan kontrak bersama PSMS. Tapi kalau pengurus mau meminjamkan saya ke klub lain demi kebaikan klub itu sendiri, tentunya saya tak bisa berbuat banyak," kata Pato.

Soal kabar yang menyebut Pato bakal segera merapat, Humas Persikab Rachmat Sudarmadji belum mau berkomentar. Rachmat hanya menyatakan sejauh ini untuk calon pemain asing di sektor belakang, baru satu nama yang masuk rekomendasi pelatih Heri Kiswanto, yakni Fallah Johnson.

"Sejauh ini, rekomendasi yang baru diterima pengurus dari pelatih adalah Fallah. Hanya proses negosiasi, seperti nilai kontrak, belum kami lakukan dan terpaksa ditangguhkan hingga Senin (29/12) atau Selasa (30/12)," tandas Rachmat.

Saturday, December 27, 2008

Benny puji caleg potong gaji

MEDAN - Komisaris PT PSMS Drs Benny Tomasoa memuji salah seorang Caleg di Gresik yang rela menyisihkan gajinya sebesar Rp1 juta per bulan demi sepakbola, jika terpilih menjadi anggota DPRD. Hendaknya sikap itu dapat diikuti para Caleg di Medan.

"Gaji yang disisihkan tersebut dimaksudkan untuk pengembangan olahraga sepakbola di daerah Gresik. Itu merupakan sikap yang positif," ujar Benny di Medan. Rabu (24/12).

"Kalau Caleg di Medan ataupun di daerah lainnya di Sumut mau mengikuti jejak seperti itu untuk kegiatan pengembangan olahraga sepakbola, bukan mustahil sepakbola Medan khususnya maupun daerah Sumut lain tidak akan kesulitan dana," lanjut mantan pemain PSMS tersebut.

Benny juga mengakui PSMS Medan yang didanai PT Togos Gopas pimpinan Sihar Sitorus, 2009 nanti akan menghadapi tantangan dan tugas berat. Pasalnya, ada dua kompetisi yang harus diikuti tim Ayam Kinantan.

"Kompetisi yang wajib diikuti PSMS itu masing-masing Djarum Indonesia Super League dan Copa Dji Sam Soe Indonesia. Bahkan kedua kompetisi tersebut, waktunya hampir bersamaan sehingga pemain harus mengeluarkan kemampuannya secara maksimal," ujarnya.

Selain itu, para pemainnya dituntut bermain bagus, karena klub ini sudah punya nama di Indonesia sehingga prestasinya harus dipertahankan, kata dia lagi. Peserta Liga Super lainnya saat ini dipastikan juga telah mempersiapkan diri.

Dalam menyiapkan diri menghadapi lanjutan kompetisi, menurutnya pemain kesebelasan itu sekarang ini rutin melakukan latihan di bawah bimbingan pelatih
asal Brazil Luciano Leandro.

"Kami berharap dengan pembinaan intensif dan disiplin tersebut, kesebelasan ini mampu berprestasi sekaligus mempertahankan posisinya di Liga Super atau tidak terdegradasi," katanya lagi.
(wir)

Mantan pemain PSMS terima seragam baru

MEDAN - Keceriaan tampak jelas dari raut wajah beberapa mantan pemain PSMS Medan saat menerima seragam sepakbola baru yang diberikan H Khairuddinsyah SE di Sekretariat Mantan Pemain PSMS Kebun Bunga Medan, Jumat (26/12).

Pemberikan pengusaha yang akrab disapa H Buyung itu diterima mantan pemain PSMS, Juanda didampingi beberapa mantan lainnya. Pada kesempatan itu, Buyung mengatakan bahwa apa yang telah diberikan tidaklah terlalu berharga dibanding dengan jasa para mantan pemain PSMS yang telah berhasil mengangkat prestasi sepakbola Sumut di era tahuan 70 hingga 90-an.

"Jangan dipandang dari segi apa yang diberikan, tapi ini adalah wujud kepedulian kami kepada para mantan pemain PSMS yang hingga kini masih tetap aktif di dunia sepakbola Sumut," ujar Buyung didampingi Zulfikar SE dan H Muklis Mahmud.

Buyung juga berharap para mantan pemain PSMS dapat terus memberikan dukungan moril kepada tim PSMS Medan agar dapat berprestasi di ajang Copa Indonesia dan Liga Super.

"Kita sangat prihatin dengan nasib PSMS yang hingga kini belum dapat bermain di Medan khususnya untuk Liga Super. Tapi tentunya kita tidak boleh menyerah untuk terus mendukung tim kebanggaan Kota Medan itu untuk berprestasi di kompetisi nasional," katannya.

Juanda mewakili para mantan pemain PSMS menyatakan salut atas kepedulian H Buyung terhadap para mantan pemain PSMS. "Apa yang telah diberikan akan sangat bermanfaat bagi kami. Apalagi kami sering melakukan pentandingan persahabatan," ujar Juanda.

PSMS Minta PSSI Beri Kompensasi


Merasa dirugikan dengan keputusan mendadak PSSI, manajemen PSMS Medan meminta konpensasi terhadap dua pemainnya.


Oleh Yuslan Kisra

Keputusan PSSI menggelar pemusatan latihan timnas lebih awal dengan mengorbankan kepentingan klub, mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan. Sebab hal itu dirasa sangat merugikan dan berbenturan dengan kepentingan klub yang sedang melakukan persiapan jelang tampil di putaran kedua Superliga 2008/09.

Salah satunya datang dari PSMS Medan. Manajemen Ayam Kinantan bahkan secara terbuka meminta agar otoritas sepakbola nasional itu memberikan konpensasi kepada dua pemainnya yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan, yakni kiper Markus Horison dan gelandang Elie Aiboy (foto, kiri).

Menurut manajer PSMS Sihar Sitorus, keputusan mendadak PSSI itu telah berakibat pada kerugian terhadap persiapan klubnya. Untuk itu masih kata Sihar, sudah sewajarnya jika klub meminta konpensasi berupa pembayaran gaji kepada para pemain yang dipanggil masuk pelatnas.

"Kami hanya meminta agar gaji pemain selama bergabung di timnas di bayarkan PSSI. Terlebih karena kami sudah mengalami kerugian karena sudah memberikan uang muka kepada pengelolah Stadion Siliwangi, Bandung, yang sesuai rencana akan menjadi home base kami," katanya dihubungi wartawan kemarin.

Senada dengan Sihar, asisten manajer Persija Jakarta Ferry Indrasjarief menyatakan pihaknya mengalami pembengkakan biaya atas adanya keputusan PSSI menggelar pelatnas lebih awal. Bahkan untuk itu lanjut Ferry, pihaknya harus melakukan negosiasi ulang terhadap beberapa pemainnya yang ikut pelatnas.

Wednesday, December 24, 2008

Belum ada Rekomendasi Polwiltabes untuk PSMS

BANDUNG,-Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung belum mengeluarkan rekomendasi bagi PSMS Medan terkait rencana untuk menggunakan Stadion Siliwangi sebagai home base selama putaran dua Liga Super Indonesia 2008.



Demikian diungkapkan Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung Kombes Pol Untung Yoga Ana usai acara gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Gasibu, Bandung, Selasa (23/12).

"Izin penggunaan stadion bukan dari Polwiltabes tetapi dari pemilik wilayah. Sebab, izin penggunaan stadion kan menyangkut banyak aspek. Kami hanya mengeluarkan rekomendasi. Tetapi sejauh ini, kami masih membahas hal itu dan belum mengeluarkan rekomendasi, " kata Yoga.

Belum beresnya perbaikan Stadion Teladan Medan membuat PSMS berniat memakai Stadion Siliwangi Bandung untuk putaran dua LSI 2008 mulai Januari mendatang. Semula, Stadion Siliwangi merupakan kandang Persib Bandung. Namun, sejak kerusuhan penonton saat laga Persib versus Persija di awal putaran pertama, Persib pindah ke Stadion di Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

PSMS pulangkan Jo, Mario-Joao bertahan

MEDAN - Manajemen PSMS Medan memulangkan seorang pemain asing asal Brazil, yakni Marcos Jo Sauza, karena dianggap tidak memenuhi persyaratan untuk bergabung dengan skuad Ayam Kinantan.

Pelatih PSMS Luciano Leandro di Medan, Selasa (23/12) mengatakan, pemain asing tersebut dikembalikan karena kualitasnya dinilai jauh dari harapan. "Karena itu, Jo kita pulangkan," ujarnya.

Sedangkan Mauro Pinto dan Joao Carlos yang juga asal Brazil masih bertahan di Medan dan berlatih bersama tim. Bahkan Mauro Pinto sudah menandatangani kontrak usai lolos seleksi.

"Mauro sudah resmi dikontrak bergabung dengan PSMS menghadapi Liga Super Indonesia yang kembali digulir Januari 2009," terang Luciano.

Joao masih menjalani tes kesehatan setelah dinyatakan lolos tes fisik dan teknik. "Jika lolos seleksi kesehatan, dia dipastikan juga akan bergabung dengan PSMS," tambah mantan pelatih Persma Manado itu.

Manajemen PSMS juga telah memulangkan empat pemain asing lainnya, masing-masing Nloga Cyrille, Kamga dan Alhaji (Kamerun) serta Allan (Brazil). Sama halnya seperti Jo, keempat pemain tersebut dipulangkan karena tidak memenuhi persyaratan.

Dari Bandung, dikabarkan Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung belum mengeluarkan rekomendasi bagi PSMS terkait rencana menggunakan Stadion Siliwangi sebagai home base selama putaran kedua LSI.

"Izin penggunaan stadion bukan dari Polwiltabes, tetapi pemilik wilayah. Sebab, izin penggunaan stadion menyangkut banyak aspek. Kami hanya mengeluarkan rekomendasi. Sejauh ini, kami masih membahasnya dan belum mengeluarkan rekomendasi, " kata Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung Kombes Pol Untung Yoga Ana, Selasa (23/12).

Belum beresnya perbaikan Stadion Teladan Medan membuat PSMS berniat memakai Stadion Siliwangi Bandung mulai Januari mendatang. Semula, stadion tersebut merupakan kandang Persib Bandung yang juga terpaksa pindah ke Stadion di Jalak Harupat akibat insiden kerusuhan penonton di awal putaran pertama.

Tuesday, December 23, 2008

PSMS gunakan Stadion Siliwangi

MEDAN - PSMS Medan dipastikan menggunakan Stadion Siliwangi Bandung sebagai kandang untuk menjamu setiap lawan yang dihadapi pada lanjutan putaran kedua Liga Super 2008/2009.

MEDAN - PSMS Medan dipastikan menggunakan Stadion Siliwangi Bandung sebagai kandang untuk menjamu setiap lawan yang dihadapi pada lanjutan putaran kedua Liga Super 2008/2009.

Hal itu diungkapkan Kepala Pengelola Stadion Siliwangi, Prasodjo Budi. Menurut Prasodjo, pengelola berani mengeluarkan izin resmi kepada PSMS karena klub berjulukan Ayam Kinantan itu menyertakan surat rujukan dari Badan Liga Indonesia (BLI) dalam proposal permohonan penggunaan stadion berkapasitas 23 ribu orang itu.

"Suratnya sudah kami terima dan langsung dibahas. Pada prinsipnya, kami sudah resmi memberi izin, apalagi dalam permohonan yang diajukan ikut disertakan surat rujukan BLI," tutur Prasodjo, Senin (22/12).

Meski masih resmi tercatat sebagai kandang Persib Bandung, dikhawatirkan suatu saat skuad Maung Bandung kembali menggunakan stadion itu sehingga jadwal laga kandang PSMS bentrok. Karena itu, Prasodjo menyerahkan sepenuhnya urusan jadwal pertandingan Markus Horison cs kepada BLI.

Mengenai hal lain seperti panitia pertandingan, Prasodjo mengatakan semuanya diurus pihak manajemen PSMS. "Kami tidak diminta membentuk kepanitiaan lokal karena PSMS menyatakan akan mengurus hal tersebut," jelas Prasodjo lagi.

Kepastian PSMS menghuni Stadion Siliwangi kian membuat klub yang sepanjang putaran pertama hidup nomaden itu kental dengan Bandung. Menghadapi pertandingan Liga Champions Asia pada Februari 2009, tim asuhan Luciano Leandro ini memutuskan memakai Stadion Si Jalak Harupat.

Pemilihan kedua stadion bermarkas di Jawa Barat itu juga dikarenakan Stadion Teladan Medan yang juga merupakan stadion kebanggaan pasukan Ayam Kinantan, belum juga terlihat tanda-tanda renovas

Joao Carlos jalani tes kesehatan

MEDAN - Manajemen PSMS masih terus melakukan tes kesehatan terhadap Joao Carlos asal Brazil sebagai persyaratan diterima bergabung pada tim berjuluk "Ayam Kinantan" itu.

Pelatih PSMS, Luciano Leandro usai mengadakan latihan di Stadion Teladan Medan, Senin, mengatakan, tes kesehatan terhadap pemain asing itu mutlak dilakukan tim dokter untuk mengetahui fisik yang sebenarnya.

Menurut dia, tanpa dilakukan tes kesehatan, sulit rasanya untuk mengontrak pemain luar itu bergabung di PSMS.Manajemen PSMS tidak mau memakai orang yang tidak sehat.

"Ini sama artinya, pemain luar negeri itu tidak akan dapat berbuat maksimal untuk meningkatkan prestasi PSMS dalam menghadapi leg kedua Liga Super Indonesia (LSI) yang akan digelar awal Januari 2009," katanya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, Joao Carlos sudah direkomendasi kepada manajemen PSMS, untuk itu dia perlu diperiksa kesehatannya secara mendalam.

Mengenai teknik dan fisik, sang pemain tidak ada masalah, karena sudah dapat dipantau selama beberapa minggu berlatih di Stadion Kebun Bunga dan Stadion Teladan Medan.

Namun, yang perlu dikhawatirkan atau diseleksi lebih dalam lagi adalah mengenai kesehatan. Ia mengatakana. bila Joao Carlos dinyatakan lulus dalam seleksi kesehatan itu, maka dipastikan akan dikontrak manajemen PSMS.

Monday, December 15, 2008

Freddy Balik ke PSMS?

 Freddy Balik ke PSMS? Freddy Muli, sepertinya, tidak perlu panik dilepas Persebaya. Sebab, saat ini sudah ada beberapa klub yang antre untuk mendapatkan tanda tangannya. Bahkan, kini santer beredar kabar bahwa Freddy bakal kembali mengarsiteki PSMS Medan.

Kebetulan, Ayam Kinantan -julukan PSMS--kini masih dalam kondisi harap-harap cemas terhadap status Luciano Leandro. Pelatih asal Brazil itu disebut-sebut tidak lolos verifikasi Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI). "Konsentrasi kami masih kepada Luciano. Tapi, kalau dia tidak lolos, kami sudah menyiapkan pengganti," kata Sihar Sitorus, pengelola PSMS, kepada Jawa Pos, kemarin (14/12).

Sihar masih menutup siapa pengganti tersebut? Tapi, kabar berembus bahwa pengganti itu tidak lain adalah Freddy. Pilihan dijatuhkan kepada Freddy karena dinilai cukup sukses. Musim lalu dia mampu membawa PSMS ke final Liga Indonesia. Sedangkan pada musim ini, Freddy berhasil menempatkan Persebaya sebagai juara paro musim Divisi Utama Wilayah Timur.

"Saya memang sudah dihubungi oleh beberapa klub. Kontrak saya di Persebaya akan segera berakhir. Kalau mereka tidak menginginkan saya, saya akan pergi. Mungkin saja ke Medan. Sebab, tempat saya bekerja terbentang dari Aceh hingga Papua," ungkap Freddy.

Sementara itu, Persebaya hingga kini belum memberikan kepastian siapa sosok pelatih yang akan menggantikan kedudukan Freddy.

Pengurus hanya mengatakan bahwa sepeninggal Freddy, Persebaya tidak akan mencari pengganti. Pengurus hanya akan memaksimalkan stok pelatih yang ada. ''Kalau cari pelatih baru berarti namanya bukan efisiensi,'' ucap Indah Kurnia, manajer Persebaya, kemarin (14/12).

Artinya, tim berjuluk Green Force tersebut akan dilatih Mursyid Effendi atau Kasiyanto yang selama ini menjadi asisten Freddy. Sebenarnya, ada satu nama lagi, yaitu Hermansyah. Tapi, dia tidak mungkin naik untuk menggantikan Freddy karena berstatus pelatih khusus kiper.

Secara prosedural, jika Freddy tak lagi menjabat, yang akan naik pangkat adalah Mursyid yang selama ini menjadi asisten pelatih I. Tapi, justru asisten pelatih II Kasiyanto-lah yang memenuhi syarat dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) untuk melatih tim Divisi Utama. Sebab, dia telah memegang lisensi B.

Tapi, dua orang tersebut menyatakan belum mendapatkan pemberitahuan dari pengurus soal siapa di antara mereka yang akan naik pangkat menjadi pelatih kepala. ''Saya belum mendapat penunjukan resmi dari pengurus. Karena itu, saya tidak bisa berkomentar,'' ujar Mursyid.

PSMS Kesulitan Mendapat Striker Asing

PSMS Kesulitan Mendapat Striker Asing Meski telah menggelar seleksi pemain asing selama beberapa hari, PSMS Medan mengaku kesulitan mendapat striker yang diharapkan.

Manajer PSMS Medan Sihar Sitorus menyatakan hingga saat ini pihaknya masih kesulitan mendapatkan striker asing sesuai harapan. Menurut Sihar, meski telah menggelar seleksi pemain asing selama beberapa hari, belum ada satu pun bomber yang diperoleh.

"Sangat sulit memang mendapatkan striker asing sesuai harapan. Sebab, hingga beberapa hari kami menggelar seleksi pemain asing, belum ada satu pun yang bisa direkrut," jelas Sihar kepada GOAL.com dalam percakapan via telepon selulernya, kemarin.

Untuk itu lanjutnya, sisa waktu yang ada akan terus berusaha mencari striker asing berkualitas. Hal itu imbuhnya, demi memenuhi harapan keluar dari zona degradasi di putaran kedua Superliga 2008/09, kompetisi paling bergengsi di tanah air musim ini.

Pada kesempatan itu, Sihar pun kembali mengemukakan harapannya untuk mendatangkan mantan striker top dunia seperti Marcelo Salas asal Cile. Sebab, selain dipastikan bisa membantu mengangkat prestasi tim, laga Ayam Kinantan tentunya tidak akan sepi penonton lagi, meski tetap tampil di luar Medan

Lupakan Teladan

Lupakan Teladan Persoalan perbaikan Stadion Teladan belum selesai. Imbasnya, pengelola PSMS Medan kini mulai mengincar tiga stadion sebagai home basedi putaran kedua. Ada tiga nama stadion yang disebut-sebut pantas sebagai kandang.

Pertama,Si Jalak Harupat,Soreang,Kabupaten Bandung.Kedua,Stadion Siliwangi, Bandung. Alternatif ketiga adalah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring,Palembang. ”Kami sudah surati pengelola tiga stadion tersebut.Namun, belum tahu mana yang akan digunakan.

Senin baru bisa diputuskan dan tergantung BLI,”kata CEO PT Togos Gopas selaku pengelola PSMS Sihar PH Sitorus kemarin sore. Sihar menambahkan, tidak bisa mengatakan lebih tertarik memakai stadion mana. Sebab, ketiganya memiliki plus-minus. ”Stadion Jakabaring bagus, tapi jauh dari pemukiman dan juga harus dua kali pesawat dari Medan.

Si Jalak Harupat begitu juga.Besar, bagus dekat dengan mes pemain di Jakarta, tapi, bisa kena imbas tanpa penonton. Siliwangi Bandung kecil, tapi dekat dengan mes kami dan bisa ramai karena banyak anak Medan di Bandung.Karena itu,saya belum putuskan,”tambahnya.

Munculnya tiga stadion alternatif ini makin menguatkan sinyal bahwa PSMS tidak akan lagi tampil di Stadion Teladan di putaran kedua.Padahal,jika tampil di Teladan,biaya sewa lebih murah, pemasukan untuk tim lebih besar dan tidak perlu biaya transportasi pertandingan kandang.

”Untuk pertandingan kandang waktu Piala Indonesia kemarin kami juga keluar besar untuk sewa.Hanya keuntungannya, kami dapat pemasukan lumayan dan biaya transportasi pesawat tidak ada,”ucapnya. Namun, Sihar pesimistis Elie Aiboy dkk bisa memakai Teladan dalam waktu dekat.

Sebab, perbaikan saja belum dimulai. Belum lagi pembahasan lanjut tentang pengerjaannya belum dilakukan. ”Stadion Teladan kan bukan punya saya dan saya tidak punya hak pengelolanya. Jadi, saya tidak bisa melakukan perbaikan sepenuhnya,”kata pria yang membeli 6 hektare tanah di daerah Kuala Namu Deli Serdang untuk dijadikan stadion sepak bola ini.

Sementara itu, pengurus PSMS Hardi Muliono mengatakan masih terus mendesak perbaikan Teladan segera dilakukan. Sebab, perbaikan Teladan dan menjadikannya home groundPSMS merupakan bagian dari mandat.”Kami akan desak terus meski kompetisi sudah usai, perbaikan harus dilakukan,”tandasnya.

Pada perkembangan lain, PSMS terus melakukan seleksi pemain. Setelah lima pemain asing merapat,Marcos Souza, Mauro Pinto, Allan,Muhammed Alhaji, Nloga Guilame Chyriel,Jum’at,kemarin hadir Kamga,pemain bertahan dari Brasil,dan akan datang Joao Carlos.

Dengan begitu, pemain bertahan seleksi berjumlah 5 orang,tengah 1 orang,dan depan 1 orang.Jumlah ini dipastikan bertambah seiring belum adanya kepastian dari manajemen siapa pemain asing yang dikontrak.”Dari lima pemain bertahan,kami berharap dapat dua.Saya pun terus meminta pemain gelandang bertahan dan depan,” ujar Pelatih PSMS Luciano Leandro.

PSMS Kontrak Empat Pemain Baru

PSMS Kontrak Empat Pemain Baru Sebanyak empat pemain lokal yang baru dikontrak manajemen PSMS masih terus dipantau kemampuan mereka selama latihan dan saat pertandingan di putaran kedua Indonesia Super League (ISL) awal Januari 2009.

Juru bicara manajemen PSMS, Abdi Panjaitan, di Medan, Minggu (14/12) mengatakan, segala perkembangan pemain baru itu akan terus diperhatikan oleh pelatih Luciano Leandro asal Brasil. Menurut dia, keempat pemain PSMS yang dikontrak itu antara lain Johanes Co, Michele Nere, I Komang Adyana, dan Dodi Ariadi.

Ia mengatakan, setelah diadakan penandatanganan perjanjian antara manajemen PSMS dan pemain tersebut maka secara resmi mereka bergabung di skuad PSMS yang dijuluki "Ayam Kinantan" itu.

Panjaitan menyebutkan, empat pemain tersebut mengikuti seleksi calon pemain PSMS saat ditangani pelatih Eric Williem. Selanjutnya seleksi terhadap mereka dilanjutkan oleh pelatih Luciano Leandro.

Ia menjelaskan, kontrak yang dilakukan manajemen PSMS dengan para pemain itu juga tidak sama. Misalnya untuk pemain Johanes Co dan Michele Nere masing-masing selama tiga tahun, sedangkan pemain I Komang Adyana dan Dodi Ariadi masing-masing selama enam bulan kontrak. "Ini sesuai yang ditentukan manajemen PSMS," katanya.

Pemain tersebut menjalani seleksi setelah manajemen PSMS belum lama ini mencoret tiga pemain asing dan delapan pemain lokal.

"Pemain tersebut dikeluarkan karena pada putaran pertama ISL 2008 tidak memberikan kemajuan bagi tim PSMS," kata Panjaitan

Saturday, December 13, 2008

PT Togos Gopas didesak renovasi

MEDAN - Pengurus PSMS Medan dan PT PSMS telah menyurati PT Togos Gopas, agar segera merenovasi Stadion Teladan untuk menjadi kandang tim Ayam Kinantan pada putaran kedua Djarum Super League Indonesia 2008.

H Hardi Mulyono SE MAP selaku komisaris PT PSMS di Medan, Jumat (12/12) mengakui, sejak dikeluarkannya izin kepada PT Togos Gopas untuk merenovasi Teladan pada 1 Desember 2008, belum juga terlihat adanya usaha mereka untuk melakukannya.

"PT Togos Gopas didesak, karena dikhawatirkan Ayam Kinantan tidak akan dapat menggelar laga kandangnya di Teladan," ujar Hardi Mulyono yang juga mendapat mandat dari Ketua Umum PSMS Drs H Abdillah Ak MBA menjadi pengawas perbaikan stadion kebanggaan kota Medan tersebut.

"Juga karena adanya desakan dari pendukung fanatis PSMS seperti KAMPAK FC dan Smeck serta publik sepakbola Medan kepada pengurus dan PT PSMS," tambahnya.

Ketua Komisi A DPRD Medan ini juga menyebutkan, didesaknya PT Togos Gopas sesuai dengan perjanjian ketika PT PSMS menyerahkan pengelolaan tim Ayam Kinantan. Mereka saat itu, menurut Hardi, juga bersedia memberi dukungan renovasi dengan menyiapkan limit anggaran Rp2,5 miliar.

Hardi pun menghimbau warga Medan dan pecinta PSMS bersama-sama dengannya mengawasi renovasi Teladan, sehingga stadion yang dibangun tahun 1950 itu dapat terwujud untuk mengelar kompetisi Liga Super.

PSMS terus tawar Salas

MEDAN - Keinginan PSMS Medan merekrut mantan bintang Timnas Chile, Marcelo Salas, terbentur masalah harga.

Konon, striker berusia 34 tahun itu meminta gaji Rp150 juta per bulan plus fasilitas mewah lainnya. Melalui keterangan manajer Sihar Sitorus, dirinya dan manajemen masih terus berupaya melakukan pengecekan serius tentang kondisi Salas saat ini.

Seperti diketahui, Salas menderita cedera yang tak kunjung sembuh sejak November lalu yang membuat dirinya pensiun.

"Kami perlu tahu riwayat cedera yang membekap Salas dari dokternya. Selain itu, harga yang diminta memang sangat mahal tapi kami terus berusaha menurunkannya dengan syarat seperti garansi harus mencetak gol yang ditargetkan manajemen,'' ujar Sihar.

Mantan pemain Juventus dan Lazio itu menginginkan nilai kontrak Rp200 juta untuk setengah musim ditambah penginapan di hotel selama membela PSMS dan sebuah mobil mewah.

"Kami akan tinjau ulang dan berbicara secara profesional sambil terus tawar-menawar harga. Kita lihat saja ke depannya nanti,'' tutup Sihar.

Sementara itu, Persis Solo bisa bernafas lega sebab tim kebanggaan Kota Bengawan tidak jadi kehilangan jangkar lini tengahnya Imam Rochmawan yang beberapa waktu lalu sempat diincar PSMS.

Saat dihubungi, Imam mengaku telah menyampaikan keinginannya tetap bergabung bersama Laskar Sambernyawa (julukan Persis) kepada manajemen PSMS. Alasan yang disampaikan gelandang jebolan PS POP Solo tersebut karena ingin menghabiskan sisa kontraknya bersama Persis.

"Manajemen PSMS sudah menghubungi saya dan selama tiga hari ini melakukan negosiasi via telepon. Tapi tetap saja hasilnya nihil, karena angkanya tidak ketemu. Makanya saya putuskan tetap bertahan di Persis," jelas mantan PSS Sleman itu.

Masa kontrak yang ditawarkan manajemen Ayam Kinantan juga menjadi kendali bagi Imam. Rencananya, gelandang jebolan Timnas U-23 yang pernah menuntut ilmu di Belanda itu akan diikat selama dua setengah musim.

"Selain masalah angka, durasi kontrak juga menjadi bahan pertimbangan saya memilih tetap membela Persis hingga akhir musim. Saya belum siap kalau harus terikat kontrak dengan durasi selama itu," lanjutnya.

Friday, December 12, 2008

Salas minta Rp 150 Juta Per bulan


Lima pemain asing bersaing

MEDAN - Sebanyak lima pemain asing yang akan direkrut untuk menjadi skuad PSMS, mengikuti seleksi ekstra ketat yang digelar di Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis.

"Pemain asing tersebut untuk sementara diseleksi asisten pelatih PSMS, Rudi Sa'ari," kata Media Officer PSMS, Abdi Panjaitan, di Medan.

Menurut Abdi, kelima pemain asing yang sedang menjalani tes tersebut adalah Mauro Pinto (Brazil), Alan (Brazil), N Loga Guiilaume Cyrille (Kamerun), Mauro Sosa (Brazil) dan Al Haji (Kamerun).

Pemain asing kulit hitam itu diseleksi untuk dijadikan pemain PSMS dalam menghadapi putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) yang digelar awal Januari 2009.

"Manajemen PSMS sangat ketat untuk memilih pemain asing itu. Untuk mencari pemain luar negeri yang benar-benar berkualitas dan sesuai yang diharapkan," tambah Abdi.

Duo Kamerun seleksi PSMS

11psms.jpgMEDAN - PSMS Medan kedatangan dua orang lagi pemain asing untuk mengikuti seleksi di Stadion TD Pardede Medan.

Media Officer PSMS, Abdi Panjaitan ketika dihubungi di Medan, Rabu (10/12) mengatakan, pemain asing tersebut masing-masing Nloga Guillaume dan Cyrille. Kedua pemain asing tersebut berasal dari Kamerun.

Abdi mengatakan, pemain asing itu akan dipilih menjadi anggota skuad PSMS bila dinilai memenuhi persyarataran. "Seleksi terhadap kedua pemain akan dilakukan pelatih Luciano Leandro," tambah Abdi.

Manajemen PSMS juga tengah menyeleksi dua pemain asal Brazil, Mauro Pinto dan Alan. Kedua pemain itu telah direkomendasikan untuk direkrut memperkuat skuad Ayam Kinantan pada lanjutan putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) yang akan digelar Januari mendatang.

Selain dua pemain asing yang telah direkomendasikan masuk ke skuad PSMS, empat pemain lokal masing-masing Johanes Co, Michele Nere, I Komang Adyana dan Dodi Ariadi juga direncanakan memperkuat PSMS nanti.

Sebelumnya, manajemen PSMS mencoret tiga pemain asing dan delapan pemain lokal karena dianggap tidak memberikan kontribusi positif bagi PSMS. Saat ini, tim hijau-hijau itu hanya memiliki dua legiun asing, yakni Patricio Jimenez (Chile) dan Leonardo Martin Zada (Brazil).

PSMS pantau Salas


10salasMEDAN - PSMS Medan tengah memantau mantan kapten tim nasional Chile Marcelo Salas, yang sebenarnya telah telah menyatakan pensiun dari lapangan hijau pada November lalu.

''Sejumlah pemain lokal maupun asing saat ini kami pantau dan salah satunya Salas. Meski dia sudah tua, namun naluri mencetak golnya masih tinggi. Dia pun masih layak main di Indonesia,'' ujar Manajer PSMS, Sihar Sitorus.

Salas sendiri telah menyatakan gantung sepatu pada usia 33 tahun dengan mencetak rekor 37 gol bagi negaranya, lebih tiga gol dari legenda sepakbola Chile lainnya, Ivan Zamorano.

Bomber berambut gondrong itu merupakan penyerang haus gol yang namanya mencuat ketika membela River Plate (Argentina) serta dua klub top Italia, SS Lazio dan Juventus. Universidad de Chile merupakan klub terakhir yang dibelanya sejak 2005.

Di Malang, Arema mengaku semakin dekat dengan pemain Dinamo Zagreb, Mathias Chango. Arema memproyeksikannya sebagai pengganti Esaiah Pello Benson yang kontraknya telah diputus. Pemain asing lainnya, Emile Bertrand Mbamba, juga dihukum Komdsi PSSI selama lima tahun.

Mbamba merupakan jebolan klub Portugal, Vitoria Setubal. Kabarnya, peran Mbamba digantikan mantan pemain Arema Patricio ‘Pato' Morales, yang kembali lagi ke Malang.

Untuk menggantikan peran Benson, Singo Edan serius meminang Chango yang membela klub Kroasia, Dinamo Zagreb. "Chango sudah setuju dengan durasi kontrak yang ditawarkan manajemen selama setengah musim,'' jelas Francis Yonga, agen pemain dibawah bendera Indobola Mandiri.

Di Palembang, Sriwijaya FC kembali melirik dua pemain untuk menggantikan atlet sepakbola Laskar Sriwijaya itu yang prestasinya mulai menurun. Manajer tim HM Bayadi, Selasa (9/12) mengatakan, pemain yang mereka lirik adalah Rudy Widodo (Pelita Jaya) dan Budi Sudarsono

Friday, December 5, 2008

Salah Jatuh, Mahyadi Cedera

Salah Jatuh, Mahyadi Cedera Musibah kembali menimpa gelandang Persik Mahyadi Panggabean. Mantan pemain PSMS Medan tersebut cedera parah di siku kirinya. Persendiannya mengalami dislokasi alias keluar dari tempatnya.

Akibat cedera tersebut harus absen latihan. Kemarin dia hanya bisa menyaksikan para pemain lainnya berlatih dari tribun penonton. Siku kirinya terlihat membengkak. “Harus absen latihan lagi ini, tidak bisa untuk latihan,” kata pemain yang akrab disapa May tersebut.

Pemain dengan nomor punggung 19 tersebut menuturkan bahwa cedera tersebut didapatkannya Selasa lalu. Saat latihan sore setelah pagi harinya mengikuti pemusatan latihan di lereng Gunung Wilis, Kecamatn Semen.

May mengaku mendapat cedera tersebut setelah terjatuh saat berebut bola dengan pemain lain. “Lupa bagaimana jatuhnya, tiba-tiba siku sudah begini,” kata Mahyadi dengan nada setengah tidak percaya dengan peristiwa yang dialaminya tersebut.

Akibat cedera itu, mantan pemain timnas tersebut mengaku mengalami rasa nyeri yang luar biasa. Cedera itu juga membuat sikunya membengkak. “Sudah dapat perawatan. Semoga tidak lama-lama sakitnya,” kata Mahyadi sembari memegai sikunya.

Dikonfirmasi terpisah, dokter tim Persik dr Fauzan Adhima mengatakan bahwa Mahyadi mengalami dislokasi persendian sikunya. “Setelah sempat saya periksa, persendiannya keluar atau mengalami dislokasi,” terang Fauzan.

Untuk penyembuhan, Fauzan mengatakan bahwa Mahyadi langsung dibawa ke ahli tulang untuk direposisi bagian yang mengalami dislokasi tersebut. “Sekarang sudah kembali ke tempatnya,” ujarnya.

Saat ini menurut dokter yang juga PNS di Dinkes Kota Kediri tersebut, Mahyadi dalam tahap pemulihan cederanya. “Setelah direposisi langsung dipasang penyangga supaya lekas pulih,” katanya.

Markus pahlawan PSMS, Saktiawan penyelamat

JAKARTA - Manajer tim kesebelasan PSMS Medan H Randiman Tarigan mengakui bahwa penjaga gawang Markus Horison adalah pahlawan dalam pertandingan melawan Persipura, Rabu (6/2) petang. Untuk Saktiawan Sinaga, Randiman memberikan "gelar" penyelamat PSMS.

"Markus memang kiper nomor satu di republik ini. Memang sudah kita persiapkan si Markus untuk (menghadapi adu penalti). Jadi dia memang luar biasa. Kita lihat bagaimana dia menyelamatkan gawang bertubi-tubi," kata Randiman dalam jumpa pers usai pertandingan.

Randiman juga memberikan apresiasi kepada dua pemain belakang yakni Usep Munandar dan Murphy Komumple. Keduanya berhasil meredam gerakan Ernest Jeremiah dan Albeto. Ia juga mengakui bahwa taktiknya mampu mengendalikan serangan bertubi-tubi dari Persipura, yang menurutnya malam ini bermain bagus.

Atas keberhasilan timnya lolos ke final Kompetisi PSSI Divisi Utama Liga Djarum Indonesia (Ligina) XIII/2007, Randiman akan mengadakan syukuran pada Jumat (8/2) malam.

"Kami dan tokoh-tokoh Sumatera Utara yang dimotori oleh Trimedya Panjaitan (Ketua Komisi III DPR RI,Red) akan mengadakan syukuran di Hotel Bumikarsa, Jumat nanti," kata Randiman dengan wajah gembira.

Walikota izinkan renovasi Teladan

MEDAN - Pjs Walikota Medan Drs H Afifuddin Lubis MSi akhirnya mengeluarkan izin kepada Sihar Sitorus selaku pimpinan PT Togos Gopas untuk merenovasi Stadion Teladan Medan melalui SK bernomor 426.22/14945 tertanggal 1 Desember 2008.

Izin diberikan kepada PT Togos Gopas selaku pengelola tim PSMS ke Liga Super 2008, setelah adanya petunjuk Badan Liga Indonesia (BLI) ke Walikota Medan melalui surat pemberitahuan bernomorkan 0445/A/02/BLI.3.1/1/2008 tertanggal 7 Nopember 2008 dan 0564/A/02/BLI.3.1/1/2008 tanggal 26 November 2008.

Menurut salah seorang pengurus PSMS yang membidangi organisasi H Hardi Mulyono SE MAP kepada Waspada,

Rabu (3/12), surat BLI itu merupakan pemberitahuan tentang kondisi Stadion Teladan baru dapat dipergunakan sebagai home base, setelah dilakukan renovasi di bagian drainase, lampu penerangan dan tempat ganti pakaian kedua tim.

Kepada PT Togos Gopas, surat Walikota itu dengan tembusan ke pengurus PSMS dan BLI juga berisikan tentang pemberitahuan, apabila PT Togos Gopas selesai melakukan renovasinya diwajibkan membuat berita acara serah terima kepada Pemko Medan.

Ketua Umum PSMS Drs H Abdillah Ak MBA juga telah mengeluarkan surat tugas kepada Hardi Mulyono dengan nomor B/032/PSMS/10/08 tertanggal 22 Oktober 2008, tentang penugasannya sebagai pengawas terhadap pelaksanaan renovasi Stadion Teladan oleh PT Togos Gopas.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi A DPRD Medan ini menyebutkan, setelah membaca surat Walikota Medan, dirinya mendesak PT Togos Gopas segera merenovasi sesuai kesepakatan.

Belum kantongi izin, Luciano jadi penonton

Belum kantongi izin, Luciano jadi penonton Cetak E-mail
BANDA ACEH - Keinginan pelatih asal Brasil Luciano Leandro untuk membesut PSMS Medan untuk sementara harus ditahan dulu. Maklum saja, karena mantan pelatih Persma Manado itu belum mengantongi izin dari Badan Liga Indonesia (BLI) untuk membesut tim tersebut.

Akibatnya, saat Rahmad Affandi dan kawan-kawan menjalani duel menghadapi tuan rumah Persiraja Banda Aceh di leg kedua Copa Indonesia 2008 di Stadion Lampineung, Banda Aceh, Rabu (3/12) kemarin, ia tidak bisa mendampingi anak asuhnya dan terpaksa harus duduk di tribun penonton.

Untung saja, PSMS bisa mengatasi perlawanan tim divisi utama itu dengan unggul 2-1 sekaligus memastikan langkah ke babak 24 besar turnamen bergengsi di tanah air musim ini, setelah unggul agregat 3-1. Sebab di leg pertama, tim yang kala itu masih dibesut pelatih Erick William menang 1-0.

"Dia (Luciano leandro) terpaksa duduk sebagai penonton karena surat izinnya sebagai pelatih belum turun," ujar asisten PSMS Medan Rudi Saari kepada wartawan usai pertandingan, tanpa merinci kapan surat tersebut bisa keluar.

Sementara itu, Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono dimintai komentar menyatakan belum memberikan pengesahan kepada Luciano, karena masih menunggu surat dari Macae FC, Brasil, di mana pelatih PSMS itu mengaku sebelumnya menjadi arsitek tim.

"Bersama manajemen PSMS kami sedang melakukan korespondensi dengan klub Macae di Brasil, di mana Luciano menyebutkan pernah melatih. Kami akan menunggu hingga jawaban dari klub tersebut datang, untuk memastikan status Luciano di PSMS," tandas Joko

PSMS fokus putaran kedua LSI


04psms_fokusMEDAN - PSMS Medan mulai konsentrasi untuk persiapan menghadapi laga putaran kedua Liga Super 2008 yang dijadwalkan mulai digelar Januari 2009 mendatang.

Asisten pelatih PSMS Rudi Saari ketika dihubungi di Banda Aceh, Rabu (3/12) malam mengatakan, dengan program persiapan ini tentunya tim sudah melakukan seleksi terhadap pemain pelamar yang ingin bergabung dengan Aun Carbini dan kawan-kawan.

"Kita memang masih perlu tambahan pemain terutama untuk posisi striker dan stopper, dan untuk mendapat pemain pengganti yang telah dicoret oleh manajemen kita telah melakukan seleksi terhadap para pemain yang datang ke Medan berkisar satu bulan lebih," katanya.

Ia menyebutkan, awal bulan Desember 2008 yaitu selama satu minggu telah dimanfaatkan penuh untuk latihan fisik bagi pemain yang masih dipertahankan, kemudian mulai 9 Desember berlatih fisik dan teknik selama satu pekan termasuk pemain-pemain baru.

Ketika ditanya soal penyesuaian diri pemain baru dengan yang lama mengingat waktunya cukup singkat dia mengatakan, bagi pemain yang sudah jadi tentunya tidak perlu waktu yang lama untuk menyesuaikan diri.

"Mungkin pelatih tinggal memadukan pemain baru dengan yang lama. Kalau pemain baru itu sudah jadi, tentunya dengan cepat bisa menyesuaikan diri dengan pemain lama, apalagi mereka terbiasa main di kompetisi sepak bola Indonesia," katanya.

Pada putaran kedua, tim asuhan manajer Sihar Sitorus ini bakal memainkan pertandingan awalnya di kandang melawan juara Liga Indonesia 2007 Sriwijaya FC pada 3 Januari 2009, lalu menjamu Persik Kediri (11/1) dan Sabtu (17/1) meladeni Arema Malang.

Markus Horison Kembali ke PSMS

Markus Horison Kembali ke PSMS
Penjaga gawang tim nasional (timnas) Indonesia, Markus Horison Ririhina, dipastikan kembali ke mantan klubnya, PSMS Medan. Markus akan memperkuat PSMS di putaran 2 Liga Super Indonesia (LSI) 2008.

"Saya resmi balik ke PSMS," kata Markus singkat kala ditemui VIVAnews dalam latihan timnas Indonesia di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu sore, 3 Desember 2008.

Padahal, Markus baru bergabung dengan Persik Kediri sejak awal musim ini. Kiper berusia 27 tahun ini bergabung dengan dua kali juara Liga Indonesia itu bersama empat rekannya asal PSMS: Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, Legimin Raharjo dan Usep Munandar.

Krisis pendanaan di kubu Persik memaksa beberapa pemainnya mengambil sikap. Sebelumnya, tiga pemain Persik: Danillo Fernando, Aris Indarto dan Budi Sudarsono telah menentukan sikap.

Danillo dipinjamkan ke Deltras Sidoarjo. Seperti halnya Danillo, Markus juga kembali ke PSMS dengan status pinjaman.

Budi diincar Pelita Jaya Jawa Barat, sedangkan Aris berencana kembali ke klub lamanya, Persija Jakarta.

Kembalinya Markus ke kubu Ayam Kinantan memicu empat rekannya yang sebelumnya ingin bertahan. Tapi, kubu PSMS tak serta merta menerima mereka dengan tangan terbuka. PSMS akan melakukan seleksi pemain sesuai kebutuhan tim.

PSMS Medan Tundukkan Persiraja 2-1

Piala Indonesia
PSMS Medan Tundukkan Persiraja 2-1 Kesebelasan PSMS Medan berhasil mengalahkan tuan rumah Persiraja 2-1 pada Liga Copa Indonesia yang berlangsung di Stadion Di Murthala, Lampieneng Banda Aceh, Rabu petang.

Dua gol kemenangan tim yang dijuluki Ayam Kinantan itu diboyong oleh penyerang Rachmad Afandi, sedangkan gol balasan Persiraja dicetak Didi Firmansyah.

Persiraja yang tidak didampingi pelatih kepala Herry Kiswanto tersebut sempat dikejutkan dengan gol cepat PSMS pada menit pertama, setelah Rachmad berhasil memanfaatkan bola lambung dari rusuk kiri, sehingga kedudukan berubah 1-0.

Ketinggalan 0-1 membuat anak-anak Persiraja meningkatkan penyerangan, namun gagal untuk menyamakan kedudukan.

Kondisi lapangan yang becek dan licin membuat permaianan kedua tim tidak berkembang. Bola umpan panjang dan pendek selalu terhenti oleh air dan lumpur, sehingga aliran di kulit bundar tidak maksimal.

Bahkan pemain kedua tim sering melakukan pelanggaran, saat mengambil bola di kaki lawan, sehingga permainan menjurus keras.

Karena permainan kedua tim sangat keras, akhirnya wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk kedua tim, yakni Abdul Muswair dan Andika Yudhistira, sehingga masing-masing hanya bermain 10 orang.

Meskipun kedua tim sulit menciptakan peluang gol, namun, anak-anak Persiraja mampu menciptakan gol pada menit ke-34 oleh Didi, sehingga kedudukan berubah menjadi 1-1, hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, kedua tim bermain saling ngotot untuk menambah gol, namun selalu gagal. Kondisi lapangan yang tidak normal merupakan kendala bagi para pemain untuk mengembangkan permainan.

Sebenarnya, pada babak kedua, bola lebih banyak dikuasai tuan rumah, tapi selalu gagal menciptakan peluang. Sementara tim tamu hanya melakukan serangan balik yang dimotori Rachmadani dan Dodi Cahyadi.

Akhirnya, anak-anak PSMS Medan berhasil menciptakan gol tambahan, setelah Rachmad Afandi melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang tidak mampu ditahan penjaga gawang Syahbani, sehingga kedudukan berubah 2-1.

Tidak ingin dipermalukan di depan publik sendiri, anak-anak Persiraja berusaha keras untuk menciptakan gol. Namun serangan-serangan yang dibangun oleh Azhari dan NAsir selalu kandas.

Pada menit ke-70, Persiraja diuntungkan dengan jumlah pemain, setelah pemain tengah PSMS, Rachmadani mendapat kartu kuning kedua, sehingga tim tamu hanya bermain sembilan orang.

Sisa 20 menit pertandingan, ternyata tidak bisa dimanfaatkan oleh Persiraja untuk menambah gol, sehingga sampai babak kedua berakhir kedudukan tetap 2-1 untuk kemenangan PSMS.

Dengan kemenangan itu, maka PSMS secara keseluruhan menang 3-1, setelah pada pertemuan pertama di Medan menang 1-0, sehingga maju ke babak berikutnya. Sedangkan Persiraja tersingkir dari Copa Indonesia.

Luciano Rekomendasikan Duo Brasil

PSMS Medan
Luciano Rekomendasikan Duo Brasil
Meskipun statusnya sebagai pelatih belum disahkan Badan Liga Indonesia (BLI), Luciano Leandro sudah merekomendasikan dua nama pemain asing asal Brasil kepada manajemen untuk memperkuat PSMS Medan di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) nanti.

Kedua pemain itu yakni Mauro Pinto dan Alan. Mereka telah mengikuti seleksi bersama Fernando Santos (Brasil), Alexandro Cardoza (Uruguay), Prince (Nigeria), Chyrell (Kamerun) dan Leo Chitescu (Argentina) yang telah digelar sejak 17 November lalu di Stadion TD Pardede, Medan.

"Mereka direkomendasikan Luciano dn kemungkinan kita hanya memakai jasa dua pemain itu,'' ujar Juru bicara manajemen PSMS, Abdi Panjaitan.

Sementara itu empat pemain lokal juga mendapat rekomendasi dari Luciano, namun masih dipantau terus perkembangannya. Keempatnya yakni, Johanes Co, Michele Nere, Dodi Aryadi dan I Komang Adyana.

Tim berjuluk "Ayam Kinantan" itu sebelumnya telah melakukan pencoretan sebanyak sebelas pemain setelah melakukan evaluasi selama LSI putaran pertama.
[Edp/biangbola]

Saturday, November 29, 2008

Luciano Berencana Bawa Pemain dari Brazil

PSMS Medan
Luciano Berencana Bawa Pemain dari Brazil
Aroma Brazil bakal berasa di PSMS Medan. Itu terjadi setelah pelatih anyarnya, Luciano Leandro, berencana mendatangkan pemain dari negeri asalnya tersebut.

Para pemain Brazil itu datang dari klub yang sempat dilatih Luciano Leandro, Macea Sportivo. "Kalau dibutuhkan, saya akan memboyong pemain dari klub yang sempat saya latih sebelum saya bergabung PSMS," katanya.

Pemain itu berposisi penyerang dan gelandang. Hanya, keinginan tersebut sedikit mengalami kendala. "Sayang, pemain Brazil tersebut masih terikat kontrak. Jadi, kita lihat saja perkembangan selanjutnya," ujar salah seorang staf manajemen PSMS.

Nah, sambil menunggu kepastian pemain Brazil itu, PSMS terus menggenjot seleksi pemain lokal. Bahkan, seleksi bagi calon-calon muka baru Ayam Kinantan -julukan PSMS- tersebut terus dilanjutkan. Padahal, sebenarnya, seleksi sudah selesai pada Rabu lalu (26/11).

"Saya baru saja bergabung dengan tim ini (PSMS, Red). Praktis saya baru menyaksikan jalannya seleksi hanya beberapa hari. Karena itu, saya belum bisa pastikan siapa-siapa saja pemain yang akan saya rekrut untuk memperkuat tim," kata Luciano.

Ayam Kinantan Memburu ”Anak Hilang”

Ayam Kinantan Memburu ”Anak Hilang”
Manajemen PSMS kembali mengajukan penawaran kedua kepada manajemen Persik Kediri untuk membeli lima mantan pemain PSMS Medan.

Mereka adalah Markus Horison,Saktiawan Sinaga,Usep Munandar,Mahyadi Panggabean, dan Legimin Rahardjo. Kelimanya diharapkan bisa kembali mengenakan kaos tim hijau-hijau di putaran kedua nanti. “Lima mantan pemain PSMS yang ada di Persik yang kami prioritaskan.

Untuk angka penawaran kedua ini saya no commentdulu.Yang pasti,kami lebih serius dalam merekrut pemain ini. Penawarannya belum kami masukkan, tapi akan segera diajukan,” papar CEO PT Togos Gopas selaku pengelola PSMS Medan Sihar PH Sitorus kemarin. Sayangnya,Sihar belum mau buka suara tentang sejauh mana perkembangan negosiasi yang dilakukan.

Hanya saja, sebelumnya Persik Kediri membanderol untuk kelima kalinya senilai Rp250 juta ditambah dua bulan gaji Rp90 juta untuk nilai transfer. Dana tersebut di luar gaji pemain ketika sudah berbaju PSMS. Ini berarti, angka yang dikeluarkan bisa mencapai Rp520 juta,bila ditambah enam bulan gaji pemain dengan hitungan Rp30 juta per bulan selama enam bulan.

Angka inilah yang kabarnya membuat kubu PSMS keberatan.Nilai Rp520 juta dinilai terlalu tinggi untuk seorang pemain selama enam bulan. Karena itu,Sihar mengaku belum tahu pasti berapa lama durasi kontrak yang ditawarkan kepada lima pemain tersebut.“ Kalau sudah ada jawaban dari mereka,baru bisa ditentukan.

Sekarang ini belum bisa dipastikan.Saya juga melihat keseriusan mereka dululah, ”tukasnya. Keinginan untuk kembali memburu mantan pemain PSMS itu tak lepas dari hasil seleksi yang belum memuaskan. Selain pemain lokal, kualitas legiun impor yang mengadu nasib di kandang Ayam Kinantanjuga jauh dari kata bagus.

Untuk pemain lokal misalnya, baru ada nama Komang Adnyana, Johanes Co, Mahendra, Dodi, dan Michael Nere yang kemungkinan akan dikontrak. Mereka dinilai layak bergabung dengan PSMS.“Mereka belum dikontrak, tapi sedang mengarah ke sana. Durasinya belum tahu berapa musim,mereka terima dululah proposal saya.

Untuk Andika Bayu sepertinya tidak,”tandasnya. Sementara itu, salah satu pemain yang diincar PSMS Saktiawan Sinaga mengaku siap saja bermain di mana pun, termasuk mantan klubnya.Namun,untuk urusan itu harus dibicarakan dengan Persik. Sakti tak mematok harga dan gaji tinggi.Yang penting sesuai dengan kemampuan.

Dirinya juga mengaku belum ada pembicaraan dengan manajemen PSMS. “Bagiku tidak ada masalah. Selama itu menuai kesepakatan. Namun,sampai sekarang kanstatusku masih pemain Persik.Tentunya manajemen tim yang memutuskan.Aku siap saja,kurasa pemain yang lain akan berpikir sama.Siapa saja dan tidak ada masalah,”tandasnya.

Markus Horison Pilih Cabut

Markus Horison Pilih Cabut
Markus Horison tak lagi berkostum Persik Kediri. Kiper nasional itu sudah menyatakan cabut dari Macan Putih -julukan Persik.

"Sudah pasti. Markus tidak akan bertahan di Persik," terang Iwan Budianto, manajer Persik, kemarin (27/11).

Kepastian itu diperoleh Iwan setelah melakukan kontak telepon dengan pemain tersebut. Saat itulah Markus memastikan tidak akan bertahan di Persik.

Sebelumnya, Markus adalah pemain yang menyatakan masih pikir-pikir apakah tetap bergabung dengan Persik ataukah hengkang. Jika keputusan akhir adalah pergi, berarti sudah ada empat pemain yang memilih pindah setelah manajemen memberlakukan rasionalisasi gaji sebesar 60 persen kepada pemain.

Tiga pemain terdahulu adalah Danilo Fernando, Budi Sudarsono, dan Aris Indarto. Selain para pemain itu, pelatih Arcan Iurie Anatolivicie pun memastikan pergi.

Ke mana Markus bakal berlabuh? Iwan mengaku tak tahu. Namun, ada beberapa alternatif klub yang jadi tujuan. Klub-klub tersebut selama ini menunjukkan ketertarikan terhadap kiper timnas tersebut. Antara lain, Delta Putra Sidoarjo (Deltras) yang juga menampung Danilo saat ini.

"Bisa jadi. Sangat besar kemungkinan dia (ke Deltras) ataupun tim lain," ungkap manajer yang membawa Persik dua kali juara Liga Indonesia itu.

Iwan menyebutkan bahwa Markus dan Deltras sudah menjalin komunikasi untuk proses transfer. Dia mengaku sudah memberikan kesempatan kepada Deltras untuk berbicara dengan pemain tersebut.

"Mungkin segera ada keputusan (soal tujuan klub, Red)," ucap pria yang baru saja kalah dalam pemilihan wali kota Kediri tersebut.

Iwan berharap segera mengetahui klub tujuan Markus setelah hengkang dari Persik. Dia mengatakan mungkin dalam beberapa hari ini akan mendapatkan kepastian tersebut. Selain Deltras, Arema Malang juga mengincar pemain itu. Kebetulan, tim berjuluk Singo Edan tersebut tengah dilanda krisis penjaga gawang. [JP]

Friday, November 28, 2008

Pelatih Baru PSMS Punya PR

MEDAN, - Pelatih PSMS, Erick William mengatakan, pelatih baru PSMS Luciano Leandro pada leg kedua Copa Dji Sam Soe 2008 di kandang Persiraja Banda Aceh pada 3 Desember mendatang, punya PR baru.

"Di babak pertama kami menguasai permainan. Namun di babak kedua, pemain hanya menonton saja, akan jadi tugas pelatih baru nantinya di leg kedua," kata Erick usai pertandingan PSMS menang tipis 1-0 lawan Persiraja di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11).

Erick akan digantikan Luciano asal Brasil. Manajemen PSMS akan menempatkan Erick sebagai pelatih akademi PSMS.

Ia mengakui bahwa penampilan PSMS belum maksimal di laga ini yang untuk pertama kali tampil di Stadion Teladan Medan dengan dukungan suporter. "Usai liga putaran pertama praktis pemain libur, keputusan manajemen main di Copa Indonesia ini juga menyulitkan karena persiapan yang hanya satu minggu sementara banyak pemain yang telah dicoret," katanya.

Praktis menurut dia, PSMS menurunkan pemain mudanya. Ia hanya puas di penampilan timnya di babak pertama. "Babak kedua, pemain malah mendapat tekanan dari Persiraja," katanya.

Dengan kemenangan tipis 1-0 lawan Persiraja Banda Aceh di leg pertama babak 48 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 ini belum tentu aman bagi PSMS. Mereka akan tampil di leg kedua di kandang Persiraja. Gol kemenangan PSMS sendiri diciptakan Rahmad Affandi di menit 42.

Di babak kedua, penampilan PSMS menurun malah Persiraja tampil cepat dan menekan pertahanan tim Ayam Kinantan itu.

Pelatih Herry Kiswanto mengatakan, di babak pertama pihaknya hanya melihat permainan PSMS. "Baru di babak kedua, tim mampu bermain cepat dan beberapa kali menciptakan peluang gol," katanya.

Disinggung cedera kiper Dede Pranata, Herry mengatakan, Dede akan istirahat beberapa pekan karena cedera rusuk.

Untuk leg kedua menghadapi PSMS, ia mengatakan, peluang tetap terbuka, namun dia masih menyimpan strategi, apalagi PSMS akan ditangani pelatih baru.

BLI Tunjuk PSMS ke Playoff Liga Champions Asia



JAKARTA, - Indonesia berpeluang mempunyai dua wakil untuk tampil di Liga Champions Asia (AFC) 2009, setelah Badan Liga Indonesia (BLI) menunjuk PSMS Medan mengikuti babak layoff.

"Kami awalnya tidak menduga, Indonesia mendapat jatah playoff. Karena kami berpikir jatah itu berupa tampil di Piala AFC. Sesuai dengan rencana semula, jatah playoff itu akan diambil PSMS Medan sebagai runner-up liga," kata Direktur BLI Joko Dwiyono di Jakarta, Rabu (26/11).

PSMS menjadi runner-up Liga Indonesia 2007 setelah kalah 1-3 dari Sriwijaya FC pada final yang digelar tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Februari lalu.

Sebagai juara liga, Sriwijaya yang saat bersamaan juga juara Copa akan mewakili Indonesia di Liga Champions Asia 2009. Dengan tampilnya PSMS di babak playoff, Indonesia berpeluang memiliki dua wakilnya di ajang kompetisi antarklub paling prestisius di Asia itu. Kehadiran dua klub Indonesia di Liga Champions Asia sebenarnya bukan hal baru karena beberapa tahun terakhir Indonesia juga mendapat jatah mengirimkan dua klubnya.

Terakhir, dua klub Indonesia di Liga Champions Asia adalah Persik Kediri dan Arema Malang pada tahun 2007. Untuk Liga Champions Asia 2008, Indonesia tidak mengirimkan wakilnya setelah dicoret AFC akibat molornya kompetisi Liga Indonesia. Setahun sebelumnya, Indonesia juga mendapat jatah dua klub di Liga Champions Asia, yang seharusnya diwakili Persipura Jayapura dan Arema. Namun, dua klub itu batal tampil akibat keteledoran pengurus PSSI yang lalai mendaftarkan mereka ke AFC.

Joko menambahkan, jika Indonesia kembali mendapat jatah tampil di Piala AFC, kesempatan itu akan diberikan pada Persipura Jayapura selaku runner-up Copa Dji Sam Soe 2007. "Karena tidak ada tim peringkat tiga di liga, kesempatan itu akan diwakili Persipura sebagai runner-up Copa," katanya.

Persipura kalah dalam adu penalti 0-3 dari Sriwijaya FC di final Copa Dji Sam Soe 2007. Piala AFC adalah kompetisi antarklub Asia yang satu level di bawah Liga Champions Asia.

Luciano Langsung Seleksi Pemain PSMS

MEDAN, KAMIS - Pelatih baru PSMS Medan asal Brasil, Luciano Leandro, langsung melakukan seleksi terhadap calon-calon pemain klub Sumatera Utara tersebut.

Juru bicara manajemen PSMS, Abdi Panjaitan ketika dihubungi Antara di Medan, Kamis (27/11) mengatakan, pelatih asing itu selama dua hari ini turun langsung ke lapangan untuk menyeleksi calon -calon pemain PSMS.

Luciano Leandro menggantikan posisi Eric William dari Australia, yang selama ini dipercaya menangani pemain PSMS. Luciano pernah menjadi pemain di Persija Jakarta pada 2001, berhasil membawa tim itu menjadi juara Liga Indonesia, seterusnya menjadi pelatih di Persma. Sementara itu, Eric William dipercaya sebagai pelatih di Sekolah Akademi Medan United.

Panjaitan mengatakan, calon pemain PSMS yang sedang diujicoba kemampuannya adalah pemain lokal dan pemain asing. Calon pemain PSMS itu mulai menjalani seleksi sejak Senin (17/11) yang dipusatkan di Stadion TD Pardede.

Para pemain asing yang sedang diuji kemampuannya itu adalah Mauro Pinto, Fernando Santos (Brasil), Alexandro Cardoza (Uruguay), Prince (Nigeria), Chyrell (Kamerun), dan Leo Citesstcu (Argentina).

Ia mengatakan, seleksi terhadap pemain lokal dan pemain asing itu cukup ketat. Ini dilakukan untuk mencari pemain yang benar-benar berkualitas untuk memperkuad skuad PSMS.

"Beberapa pemain asing dan pemain lokal yang terpilih itu dipersiapkan untuk menghadapi putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) yang akan dimulai awal Januari 2009," kata Panjaitan.

Sebelumnya, manajemen PSMS telah mencoret tiga pemain asing dan delapan pemain lokal. Pemain yang dikeluarkan itu dianggap tidak memberikan kemajuan bagi PSMS yang dijuluki "Ayam Kinantan".

Para pemain tersebut memperkuat PSMS pada putaran pertama LSI 2008. PSMS hingga kini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Patricio Jimenes (Cile) dan Zada ( Brasil),

PSMS Memburu Bintang

PSMS Memburu Bintang
PSMS Medan balik arah.Mereka tidak lagi mengincar pemain muda dengan harga murah,tapi mulai melakukan gerilya mencari pemain berstandar tim nasional.

Langkah ini dilakukan demi mendapatkan prestasi terbaik di semua kompetisi diikuti seperti playoff AFC Cup 2009, Liga Super, dan Piala Indonesia. Sebab, jika mengandalkan materi seperti sekarang, tentu terasa berat buat Ayam Kinantan meraih hasil seperti diharapkan. Siapa yang diincar?

Di sinilah persoalannya. Sejauh ini pengelola PSMS belum mau buka suara.Hanya santer terdengar ada dua pemain yang kemungkinan akan bergabung ke Stadion Teladan. Mereka adalah Syamsul Chaeruddin (PSM Makassar) dan Legimin Rahardjo (Persik Kediri).

Kedua pemain ini adalah tipe pekerja keras dan bisa menjadi jenderal lapangan tengah. Tidak hanya itu,kemampuan kedua pemain ini bisa menjadi penyeimbang antara lini tengah dan depan.Mereka juga dinilai bisa menjadi obat kuat lini tengah Ayam Kinantan.

”Kalau tidak mencari pemain berkualitas, kami tidak akan mampu bersaing dengan pemain lain.Sejauh ini nama yang mau direkrut belum diusulkan kepada Pelatih Luciano Leandro.Yang pasti,mereka berlabel tim nasional atau kualitasnya menyamai timnas,”sebut Media Officer PSMS Abdi Panjaitan.

”Nama-nama sudah disiapkan siapa yang diburu.Tapi, masalah jadi atau tidak tergantung negosiasi.Artinya,nilainya jangan terlalu tinggi.Disesuaikan.Begitu juga dengan Syamsul dan Legimin. Kalau mereka cocok dengan harga yang ditawarkan,kami akan ambil,”tambahnya.

Dia menambahkan,Ayam Kinantan membutuhkan 11 pemain, delapan lokal sisanya asing baru. Sebelas pemain ini akan menjadi kerangka tim.Sementara skuad yang ada akan disisip di skuad 11 pemain ini.

Meski begitu,Abdi memastikan seleksi pemain tetap dilakukan meski mereka tidak berharap banyak.Alasannya, mendapat dua atau tiga pemain sudah bagus. Karena, tim PSMS ingin punya kualitas di atas yang ada.”Seleksi tetap berlanjut,tapi tidak bisa diharapkan.Kami hanya berharap dapat dua atau tiga dari seleksi ini,”ujarnya.

Untuk masalah stadion tempat pertandingan playoff AFC Cup, PSMS belum mendapatkan stadion.Hanya, itu tergantung keputusan AFC stadion mana yang bisa digunakan. Begitu juga dengan stadion kandang PSMS pada putaran kedua. ”Nantilah stadion mana di Indonesia yang lulus verifikasi AFC,”tandasnya.

Sementara itu,Luciano belum bisa memastikan siapa pemain yang akan direkrutnya. Dia baru memimpin latihan dalam beberapa hari dan kualitasnya masih terus dipantau. ”Nanti saya akan sampaikan siapa saja yang direkrut, karena saya masih baru,”tandasnya.

Sejauh ini kebutuhan PSMS yang terpenting adalah bek kiri, gelandang serang, dan pemain depan. Dilihat dari 17 pertandingan putaran pertama plus pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh di pertemuan pertama Piala Indonesia, kelemahan ini sangat menonjol. [sindo]

Thursday, November 27, 2008

EKSKLUSIF - Luciano Leandro

EKSKLUSIF - Luciano Leandro: Saya Memang Harus Kerja Keras

Menjadi pelatih di tengah musim memang bukan pekerjaan mudah. Itu pula yang membuat Luciano Leandro menyatakan harus bekerja keras untuk bisa mengangkat PSMS Medan dari zona degradasi.


Pelatih baru PSMS Medan Luciano Leandro mengakui jika dirinya harus bekerja keras untuk bisa mengangkat Ayam Kinantan keluar dari zona degradasi di putran kedua Superliga 2008/09. Hal tersebut dikatakan pelatih asal Brasil ini setelah melihat penampilan Asri Akbar dan kawan-kawan saat menjamu Persiraja Banda Aceh di leg pertama turnamen Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (25/11) kemarin.

Maklum saja, meski akhirnya mampu menang 1-0 melalui gol Rahmad Affandi pada menit ke-46, tapi PSMS yang tampil dihadapan pendukung fanatiknya justru lebih banyak ditekan. Terutama di babak kedua. Padahal Persiraja hanyalah tim divisi utama yang tentunya berbeda kasta karena PSMS di Superliga, kompetisi paling bergengsi musim ini.

Tak heran, Luci --begitu sapaan akrabnya-- cukup gerah dan beberapa kali menggelengkan kepala saat menyaksikan langsung aksi para pemain yang akan mulai dibesutnya terhitung Rabu (26/11). Ia bahkan cukup sering mengangkat tangan sebagai isyarat agar pemain PSMS tidak membiarkan lawannya bebas berkeliaran di kotak penalti tanpa pengawalan.

Apa saja target yang ingin dicapainya bersama PSMS? Kenapa ia tetap tertarik menukangi tim di Indonesia? Sejauh mana ia mengetahui kekuatan tim besutannya dan juga kontestan Superliga lainnya?

Berikut wawancara wartawan GOAL.com Yuslan Kisra dengan mantan pelatih Persma Manado itu, yang sebelumnya cukup lama merumput di Liga Indonesia bersama PSM Makassar dan Persija Jakarta, ditemui di sela-sela manyasikan pertandingan calon anak asuhnya kemarin. Petikannya:

GOAL.com: Akhirnya Anda kembali menangani tim di Indonesia! Bisa diceritakan bagaimana caranya Anda bisa membesut PSMS?

Luciano: Beberapa bulan lalu saya mendapat telepon dari manajemen PSMS. Mereka manawari saya pekerjaan menjadi pelatih kepala. Secara kebetulan saya memang sangat ingin kembali ke Indonesia. Sebab negara ini sudah menjadi rumah kedua saya. Saya selalu merindukan Indonesia.

GOAL.com:
Apa yang membuat Anda cukup tertarik dengan negeri ini?

Luciano:
Harus diakui, saya banyak mendapat kehidupan di sini. Saya sepuluh tahun menjadi pemain sepakbola di Indonesia. Ada banyak yang saya dapatkan di sini. Saya punya banyak teman, bisa berbahasa Indonesia, serta terbiasa dengan makanannya. Itulah yang membuat saya tidak bisa lupa dan selalu ingin ke Indonesia untuk bekerja.

GOAL.com:
Anda sudah melihat pemain yang akan ditangani. Komentar Anda?

Luciano:
Saya memang harus bekerja keras untuk membawa tim ini keluar dari zona degradasi di akhir musim. Ini memang bukan pekerjaan mudah. Tapi saya sangat optimistis bisa melakukannya. Tentunya dengan dukungan semua pihak termasuk Anda sebagai wartawan. Tanpa itu, tantu sulit bagi saya untuk bisa berbuat banyak.

GOAL.com:
Tapi Anda masuk di putaran kedua. Seberapa jauh Anda mengetahui kekuatan skuad tim PSMS dan juga tim lain?

Luciano:
Untuk Anda ketahui, saya ini pembaca setia GOAL.com edisi Indonesia, ha.. ha.. Saya mengikuti perkembangan berita-berita sepakbola di Indonesia dari website Anda setiap hari. Dari situ, saya banyak tahu mengenai tim di sini. Selain itu, saya juga masih menjalin hubungan dengan teman-teman. Baik ketika saya masih menjadi pemain, maupun saat menangani Persma Manado.

GOAL.com:
Oh iya, terima kasih! Tapi seberapa optimis Anda bisa memenuhi target mengangkat PSMS dari zona degradasi?

Luciano:
Cukup optimistis. Bahkan karena itu pula kenapa saya mau datang ke Indonesia dan menerima tawaran untuk menangani tim ini. Yang pasti itu tadi, saya minta dukungan semua pihak. Baik itu suporter, pemeritah setempat, dan semua rekan-rekan wartawan. Karena saya butuh banyak informasi untuk bisa memenuhi target tersebu

Kampak FC murni dukung PSMS

MEDAN - Presiden Kampak FC Dicky Anugrah menyatakan, Kampak FC murni mendukung kesebelasan kebanggaan Kota Medan, PSMS, dalam setiap pertandingan di Stadion Teladan Medan.

"Kampak hanya mendukung PSMS tanpa ditumpangi pihak lain," tegas Dicky kepada Waspada di Medan, Rabu (26/11).

Suporter yang dikerahkan Kampak datang ke Stadion Teladan tetap membeli tiket masuk tanpa ada sponsor dari pihak tertentu. "Setiap suporter yang masuk stadion tetap membeli tiket," jelas Dicky.

"Kalau pun ada oknum yang membawa-bawa nama Kampak dengan pihak lain, itu pribadi yang bersangkutan dan tidak ada sangkut paut dengan Kampak," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Kampak juga mengkritik masalah sarana prasarana Stadion Teladan yang kurang memadai. Pemko Medan, dalam hal ini Dinas Pertamanan, harus memperhatikan stadion kebanggaan Kota Medan ini.

Selain itu kata Dicky, Panpel harus memberikan kenyamanan kepada penonton saat menonton pertandingan PSMS dengan membenahi stadion. "Harga tiket juga dinilai terlalu mencekik leher para pecinta sepakbola di Medan, terutama fans setia PSMS," jelasnya.

Optimisme Luciano Leandro


26luciano.jpgLUCIANO Leandro, mantan pesepakbola asal Brazil ini akan menjadi pelatih baru PSMS Medan. Dengan begitu, secara otomatis pelatih PSMS pada putaran pertama Liga Super, Erick Williams kembali pada tugas lamanya sebagai Direktur Akademi Sepakbola Medan United (ASMU).

Ditemui di sela-sela menyaksikan duel kandang pada ajang Copa Indonesia 2008 antara PSMS Medan versus Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11), mantan playmaker handal yang pernah memperkuat PSM Makassar dan membawa Persiraja Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001 ini mengaku optimis dapat memperbaiki prestasi PSMS di Liga Super dan Copa Indonesia.

"Saya sangat berterima kasih kepada manajemen PSMS karena telah mempercayai saya menangani tim ini. Saya sangat senang dapat kembali ke Indonesia karena di sini saya tidak merasa asing," ujar Luciano yang pernah dinobatkan sebagai gelandang asing terbaik pada musim 2001.

Dikatakan Luciano, kehadirannya di PSMS dengan tujuan ingin memberikan prestasi bagi tim kebanggaan Kota Medan itu. "Saya akan berusaha maksimal memperbaiki kelemahan tim. Tapi sebagai tahap awal, saya terlebih dahulu akan mengevaluasi tim dan mencari pemain pengganti bagi yang telah dicoret," ujarnya.

Menurutnya, untuk merubah PSMS menjadi lebih baik, dibutuhkan kerja sama semua pihak. "Saya tidak akan dapat memberikan prestasi apapun kalau tidak ada kerja sama dan kerja keras semua pihak, tidak terkecuali masyarakat pecinta PSMS," ucapnya.

Ditanya soal target minimum dalam menangani PSMS pada putaran kedua Liga Super, pelatih yang pernah menangani Persma Manado ini enggan berkomentar muluk-muluk. Namun begitu, dirinya berkeyakinan PSMS dapat tampil lebih baik.