Tuesday, January 20, 2009

Zada cs siap ikuti LCA


Cetak E-mail

19psms_lca.jpgMEDAN- Manajer PSMS Medan, Sihar Sitorus, menyatakan tim Ayam Kinantan sudah siap mengikuti Liga Champion Asia (LCA) 2009.

"Tim saat ini telah mempersiapkan diri dalam menghadapi LCA, dengan terus melakukan latihan, " katanya di Medan, Minggu.

Namun menurut Sihar, PSMS baru bisa lolos dan masuk pada event LCA bila mampu mengalahkan klub Singapura Armed Force atau klub Thailand Electrical Provincial. "Ini adalah merupakan persyaratan yang harus dilalui tim PSMS untuk masuk ke LCA," kata Sihar.

Lebih lanjut, skuad Ayam Kinantan tetap bertekad mengalahkan klub asing tersebut agar bisa lolos masuk di Liga Asia itu. "Tekad tersebut harus dapat diwujudkan para pemain," katanya.

Sebelumnya, Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Joko Driyono di Jakarta beberapa waktu lalu mengatakan, Indonesia baru menempatkan Sriwijaya FC Palembang sebagai wakil di Liga Champion Asia (LCA) musim mendatang.

Namun, jumlah itu berpotensi bertambah jika PSMS bisa mengatasi perlawanan Armed Force atau Electrical Provincial nanti. Joko mengatakan, PSMS berpotensi untuk promosi ke LCA musim mendatang. "Bila PSMS menang, mereka ke LCA. Tapi kalau kalah, mereka tetap di Piala AFC," kata Joko.

Jaga kondisi
Dua gol PSMS yang bersarang di jala kiper Ghali Sudaryono seharusnya tidak perlu terjadi jika pemain tampil disiplin dan berkoordinasi menjaga posisi. Kondisi stamina pemain tampak menurun drastis 15 menit menjelang bubaran.

Ini hendaknya menjadi perhatian agar pelatih dan pemain menjaga kondisi sebelum pertandingan. Demikian disampaikan mantan pemain nasional H Dollah Unai kepada Waspada menanggapi laga babak 24 besar Copa Indonesia PSMS melawan PSPS Pekanbaru.

Kendati menang 4-2, Dollah menilai PSMS belum aman melangkah ke babak 12 besar saat bertandang ke Pekanbaru, 21 Januari mendatang. Bahkan, PSPS dinilai berhasil karena skuad Abdul Rahman Gurning itu menjaringkan dua gol tandang berharga.

Ini merupakan tugas berat bagi tim asuhan Sihar Sitorus agar dapat kembali menciptakan gol saat bertandang ke Pekanbaru. Dollah juga menambahkan Elie Aiboy sangat berperan dalam keberhasilan PSMS merusak konsentrasi lini pertahanan PSPS.

"Umpan terobosan Elie kepada Octovianus sepuluh menit sebelum bubaran merupakan gol spektakuler," terang Dollah seraya mengharapkan PSMS tetap eksis baik di Copa Indonesia maupun Liga Super Indonesia.

Untung ada Markus

Cetak E-mail

Oman vs Indonesia 0-0



20markus.jpgMUSCAT - Penampilan cemerlang kiper Markus Horison membuat tim nasional Indonesia berhasil menahan imbang tanpa gol tuan rumah Oman di Sultan Qaboos Sports Complex, Muscat, Senin (Selasa dinihari WIB).

Meski diserang habis-habisan, gawang Markus tetap perawan. Bukan Bambang Pamungkas atau Budi Sudarsono yang menjadi bintang dalam laga ini. Skuad Benny Dollo berhasil memetik satu poin di kandang Oman dalam kualifikasi Piala Asia 2011.

Bertanding di depan puluhan ribu pendukung tuan rumah dan cuaca dingin yang tidak bersahabat, skuad Benny Dollo masih mampu mengimbangi permainan cepat Oman.

Indonesia memiliki peluang pertama dari striker Bambang Pamungkas, namun tendangan striker Persija ini masih melebar dari gawang Oman. Demikian pula tendangan Boaz Salossa yang dipanggil memperkuat timnas Indonesia setelah absen di AFF Suzuki Cup 2008 silam.

Setelah bermain normal 90 menit, skuad Merah Putih berhasil memenuhi ambisinya untuk mencuri satu poin di depan publik Oman. Hasil ini seperti yang direncanakan Bendol, berbekal kepercayaan diri setelah memenangi laga persahabatan melawan klub setempat, Indonesia berhasil menahan serangan-serangan teratur Oman.

Oman, sendiri yang menyandang predikat juara Piala Teluk 2009 setelah mengalahkan Arab Saudi lewat adu penalti, memang menguasai jalannya pertandingan, baik di babak pertama maupun di babak kedua.

Sayangnya, penyelesaian buruk dari lini depan tuan rumah tidak mampu membobol gawang Indonesia yang dikawal Markus. Penampilan Markus sendiri yang akan kembali memperkuat PSMS Medan pada paruh kedua kompetisi Liga Super Indonesia 2009 memang luar biasa.

Beberapa peluang emas dari Oman berhasil dimentahkan kiper berkepala plontos ini. Secara keseluruhan, penampilan Markus luar biasa meski harus jatuh bangun. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan imbang tanpa gol tetap tidak berubah dan Indonesia setidaknya bisa mencuri satu poin, sebelum menjamu Australia di Jakarta pada Rabu (28/1).