Thursday, December 8, 2011

PSMS v Persisam Waspadai Kejutan Tuan Rumah

PSMS Medan hanya mampu memetik 1 poin ketika menjamu Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) di kompetisi Indonesia Super League. Sebaliknya, Persisam Putra yang sore ini menantang PSMS datang ke Stadion Teladan dengan kepercayaan diri tinggi karena sukses memetik tiga angka di Banda Aceh saat melawan PSAP Sigli.

Kisruh dualisme di tubuh PSMS juga menjadi keuntungan tersendiri bagi Persisam. Arsitek PSMS Raja Isa bahkan mengakui baru 15 hari efektif menangani tim. Bandingkan dengan Persisam yang sudah mengikuti dua kali laga pra musim dan menjalani TC di Jogjakarta.

Meski demikian, karakter tim tanah Sumatera yang cenderung bermain keras akan menjanjikan momok bagi tim tamu. Ini pun sudah diantisipasi tim pelatih Pesut Mahakam. "Mulai dari saya masih bermain dulu, karakter tim-tim dari Sumatera selalu bermain keras. Tetapi kami sudah siap 100 persen," tegas Asisten Pelatih Persisam Putra Hendri Susilo kepada Sapos.

Meski hanya melihat dari televisi, kubu Persisam sedikit banyak sudah mengetahui bagaimana cara tim Ayam Kinantan--julukan PSMS bermain. Hendri mengakui PSMS bukan tim jelek meski persiapan mereka terbilang minim. Salah satu indikasinya ketika menghadapi Mitra Kukar yang notabene tim bertabur bintang, PSMS baru kebobolan di menit 86.

"Mereka mampu bertahan dari kebobolan selama itu merupakan indikasi PSMS tim bagus. Dengan karakter mereka bermain, kita harus waspadai karena setiap saat mereka bisa memberikan kejutan. Apalagi status kita tim tamu," kata Hendri.

Laga kali ini Persisam masih tanpa Sradjan Lopicic dan Luc Owana Zoa yang terganjal masalah Internasional Transfer Certificate (ITC). Padahal tenaga keduanya sangat dibutuhkan. Karenanya pelatih Daniel Roekito (DR) sepertinya tak akan melakukan perubahan komposisi seperti ketika menghadapi PSAP. "Kita sementara mengandalkan pemain yang ada," tandasnya.

Sementara itu, dari kubu tuan rumah, pelatih PSMS Medan Raja Isa ketika dihubungi Sapos melalui telepon selulernya memuji kekuatan Persisam. Raja Isa menyebut laga kali ini merupakan laga beda kelas. "Pertandingan ini bagaikan bumi dan langit," katanya.

Raja Isa mengatakan, dirinya menangani tim baru 15 hari. Dibandingkan dengan Persisam, PSMS juga bukan tim yang bertabur bintang. Di bawah mistar, PSMS mengandalkan pengalaman Markus Haris Maulana. Sementara lini tengah ada Luis Pena--sang pencetak gol ke gawang Mitra Kukar--dan di depan ada Osas Saha.

"Kami bukan tim yang sebesar Persisam. Kami hanya mengandalkan pemain putra daerah. Tetapi kami tetap akan memberikan tekanan dan kejutan bagi Persisam," ungkapnya.

Raja Isa juga tak melihat kekuatan Persisam berkurang sedikitpun meski tak diperkuat Lopicic dan Luc Owana. Baginya Persisam tetap tim kuat meski nanti hanya ada Ronald Fagundez sebagai satu-satunya pemain asing.

"Di lini belakang Persisam ada M Robby, Djayusman dan di depan ada Gonzales. Mereka ini semua pemain hebat," tegas pelatih yang musim ini nyaris bergabung ke Persik Kediri ini. "Tapi kami akan mengandalkan kolktivitas dan bermain dengan gaya kami," imbuhnya. (nin/sapos)

Panpel PSMS ISL Umumkan Penjualan Tiket

Berbeda dengan musim sebelumnya, kini panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSMS mengumumkan hasil penjualan tiket pertandingan untuk diketahui publik. Namun mereka (Panpel, Red) mengaku kecolongan karena banyaknya penonton yang masuk tidak membeli tiket.

Seperti pada laga perdana PSMS kontra Mitra Kukar di Stadion Teladan, Minggu (4/12) lalu. Panpel mengklaim penjualan tiket pada laga tersebut mencapai 8.272 lembar. Dengan rincian di tribun terbuka sebanyak 7.317 lembar dan tertutup serta VIP terjual 955 lembar.

Jika melihat banyaknya penonton yang datang menyaksikan laga tersebut, jumlah tiket terjual itu tentu tak sebanding. Tribun tertutup disesaki penonton ditambah tribun terbuka yang juga membludak, jelas hasil tersebut mengada-ada. Dapat diperkirakan stadion yang berkapasitas 25 ribu penonton itu disesaki sekitar 15 ribu orang.

“Ya, kita akui penonton banyak, tapi itulah hasil dari penjualan tiket, tidak ada yang kita sembunyikan dan ini transparan untuk diketahui publik,” ungkap Ketua Panpel PSMS Syafril Jambak pada konferensi pers di mess Kebun Bunga, Rabu (7/12) sore.

Tapi pihaknya tak menafikan jika masih banyak penonton yang masuk stadion tanpa memegang selembar tiket. Bahkan parahnya lagi penonton itu bisa masuk karena mengekor di belakang petugas Panpel juga para pihak keamanan yang menjaga di pintu masuk, khususnya di pintu tribun terbuka.

“Oleh karena itu, kami mengimbau kepada petugas panpel, termasuk aparat keamanan untuk tidak lagi membawa anak atau keluarganya menonton pertandingan tanpa membeli tiket. Bila hal itu terulang lagi, maka akan kami tindak,” tegas Syafrl.

Sementara itu, Manajer Keuangan PSMS Iswanda Nanda Ramli memaparkan bahwa hasil penjualan tiket pertandingan PSMS kontra Mitra Kukar ditotal sebesar Rp261.092.500. Hasil itu diperoleh dari 7.317 tiket tribun terbuka senilai Rp192.145.000, tribun tertutup 955 tiket sebanyak Rp68.947.500, ditambah tiket yang dibeli Wali Kota Medan yang juga Ketum PSMS Rahudman Harahap sebanyak 700 tiket (400 lembar tribun tertutup dan 300 lembar VIP) senilai Rp54 Juta. “Memang kita masih banyak kecolongan, hal-hal tersebut secara perlahan akan terus kami benahi demi kelangsungan PSMS ke depannya,” katanya.

Sementara itu, terdapat pula sedikit masukan dari sejumlah wartawan mengenai view tiket. Wartawan mengusulkan agar pada lembaran tiket tak dicantumkan tulisan ‘PSSI.’ Karena tak dimungkiri kompetisi ISL merupakan kompetisi yang dianggap tak resmi oleh PSSI. “Pencetakan tiket ke depannya tak akan kita cantumkan lagi (Tulisan PSSI, Red) sesuai dengan masukan para wartawan,” ujar Nanda. (saz/sumutpos)

Striker Iran Siap Merapat ke PSMS ISL

Demi menambah daya gedor di Indonesia Super League (ISL) musim ini, PSMS Medan masih terus memburu striker tambahan sebagai tandem Osas Saha di lini depan PSMS. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran pemain Asal Iran, Daryoush Ayyoubi di Mess PSMS, Kebun Bunga Medan, Rabu (7/12).

Pemain yang pernah merumput untuk PSM Makassar pada musim 2009-10 itu mengaku sangat tertarik bermain di PSMS. Dia mengatakan sudah berbicara dengan pelatih kepala PSMS mengenai statusnya.

"Pelatih mengizinkanku ikut berlatih bersama tim, untuk masalah kontrak itu semua tergantung pelatih, yang pasti ku akan bekerja keras untuk masuk ke dalam tim PSMS," ungkap mantan pemain Esteghlal teheran FC ini.

Saat ditanya mengenai dualisme kompetisi di Indonesia, Daryoush Ayyoubi mengaku kurang memahami kisruh yang terjadi. Namun, keinginannya membela PSMS sangat besar. Dia mengaku mengenal PSMS dari teman-temannya seperti Samsyul Haeruddin dan Eduardo.

Sementara itu, satu striker asing lain yang akan memperkuat PSMS disinyalir berasal dari Korea Selatan. "Kami masih merahasiakan identitas pemain tersebut. Nanti kalau sudah datang akan kami kabarkan" ujar pelatih PSMS, Raja Isa saat dimintai konfirmasi mengenai pemain tersebut.
(Saragih/DuniaSoccer)

Indonesian Premier League Laga Arema Lawan PSMS Diundur

Laga kandang Arema Malang melawan PSMS Medan di Stadion Kanjuruhan mengalami perubahan. Jika jadwal awal laga digelar pada Sabtu (10/12), oleh PT Liga Prima Sportindo Indonesia (LPIS) diundur menjadi Rabu (14/12).

Kepastian itu disampaikan Sekretaris Departemen Kompetisi Liga LPIS Tini Indriyani ketika dikonfirmasi,kemarin. “Penundaan laga Arema dan PSMS karena alasan internal,”kata Tini kepada HATTRICK,kemarin. Namun,Tini tidak menyebut alasan Arema meminta pengunduran jadwal tersebut.

Hanya,disinyalir,mundurnya jadwal pertandingan tersebut terkait masalah internal yang menyelimuti Singo Edan.Ketidakbersediaan lima pemain dan Asisten Pelatih Arema Abdul Rahman Gurning untuk bergabung bersama tim disebut-sebut menjadi salah satu penyebabnya. Pernyataan senada disampaikan Head of First Level Competition Hendriyana.Dia mengatakan,pengunduran jadwal tersebut merupakan permintaan pihak Arema Indonesia.“Alasannya itu kami maklumi. Mereka bilang ada masalah teknis di internal Arema,”ungkapnya.

Namun,dia memastikan kecil kemungkinan jadwal tersebut mundur lagi, karena merupakan permintaan Arema. “Nggak ada,karena itu merupakan permintaan mereka, ”ungkap Hendri. Media Officer Arema Noor Ramadhan tak menampik kabar tersebut.Dia membenarkan laga melawan PSMS akhirnya diundur karena adanya masalah di internal tim.“Kabar itu benar.Soal kapan dilanjutkan lagi,kemungkinan tanggal 14 mendatang,” katanya kepada HATTRICK, kemarin.

Menariknya,Noor membantah permintaan pengunduran itu datang dari mereka.Justru, wartawan salah satu media elektronik itu menyebut pihak LPIS-lah yang mengundurkan jadwal tersebut. “Mungkin mereka mendengar dan melihat masih ada sesuatu di internal sehingga diputuskan untuk diundur,”sebutnya.

Persoalan Arema memang agak aneh. Setelah berhasil memenangkan legalitas di PSSI,kongsi antara M Nur dan Lucky Acub Zaenal ternyata pecah di tengah jalan.M Nur bersama Siti Nurjanah tiba-tiba muncul dan menggelar jumpa pers. Dalam jumpa pers itu dia menuding jika ada pihak lain yang ingin menguasai Arema.Mereka adalah pihak yang selama ini bergandeng bersama pendiri Arema Indonesia Lucky Acub Zainal dan Fanda Soesilo.

“Mereka adalah orang yang ingin menjadi pemilik Arema.Padahal,secara sah,saya pemilik Arema.Awalnya,saat saya berkomitmen dengan Lucky (Sam Ikul), beliau siap ingin bersama-sama mengelola Arema.Tapi,ternyata Lucky ingin menguasai sendiri,bergerak sendiri. Makanya,saat ini saya turun tangan untuk meluruskan semuanya,”papar M Nur.

Dalam pertemuan tersebut,M Nur juga langsung menyampaikan bahwa Pembina Yayasan Arema yang sah adalah dua Mayor Jenderal Purnawirawan TNI Suprapto dan Rudolf Butar-Butar.Sementara Direktur Utama PT Arema Indonesia adalah Siti Nurzanah.Saat itu juga hadir kuasa hukum M Nur,Gunadi Handoko. (syukri amal/ma’ruf/sindo)

Betapa tidak, setiap sisi tribun terlihat padat dan penuh, termasuk tribun terbuka yang didominasi para suporter. Dengan kapasitas 25 ribu penonton, l

MEDAN - Stadion Teladan penuh sesak pada laga perdana PSMS ISL kontra Mitra Kukar, Minggu (4/12) lalu. Diprediksi panitia penyelenggara (panpel) meraup keuntungan yang tidak sedikit. Namun kondisi sebaliknya terjadi.

Panpel PSMS mengaku, hanya 8.727 lembar tiket terjual. Rinciannya tribun terbuka sebanyak 7.317 lembar dan tertutup dan VIP terjual 955 lembar. Namun, jika melihat kondisi yang dipaparkan di awal, jumlah itu sangat aneh
Betapa tidak, setiap sisi tribun terlihat padat dan penuh, termasuk tribun terbuka yang didominasi para suporter. Dengan kapasitas 25 ribu penonton, laporan yang dipaparkan panitia seperti berbeda dengan kondisi sebenarnya. Ketua Panpel PSMS, Syafril Jambak, mengaku jujur membeberkan hasil penjualan tanpa ada yang dimanipulasi. "Ya kita akui penonton banyak, tapi itulah hasil dari penjualan tiket, tidak ada yang kita sembunyikan dan ini transparan untuk diketahui publik," akunya tadi malam.

Tak dipungkirinya, pihaknya kecolongan karena banyak penonton yang masuk stadion tanpa tiket. Bahkan parahnya lagi, penonton itu bisa masuk karena digiring oleh petugas panpel dan juga para pihak keamanan yang menjaga di pintu masuk khususnya di pintu tribun terbuka. "Oleh karena itu, kami mengimbau kepada petugas panpel termasuk aparat keamanan jangan lagi membawa anak atau keluarganya masuk tanpa membeli tiket, apabila terulang kembali dan ketahuan akan kami tindak," tegasnya.

Padahal, dari pantauan Waspada Online, penjagaan di pintu-pintu masuk cukup ketat. Bahkan para jurnalis peliput juga diperiksa cukup detil Press ID Card, sebelum dipersilahkan masuk. Begitu juga di pintu-pintu masuk lainnya yang dijawal sedikitnya lima personel keamanan.

Manajer Keuangan PSMS, Iswanda Nanda Ramli, memaparkan kalau hasil penjualan tiket pertandingan PSMS versus Mitra Kukar ditotal sebesar Rp261.092.500. Hasil itu diperoleh dari 7.317 tiket tribun terbuka senilai Rp192.145.00, tribun tertutup (955) Rp68.947.500, ditambah tiket yang dibeli Ketum PSMS Rahudman Harahap sebanyak 700 tiket (400 lembar tribun tertutup dan 300 lembar VIP) senilai Rp54 juta.

"Memang kita masih banyak kecolongan, hal-hal tersebut secara perlahan akan terus kami benahi demi kelangsungan PSMS ke depannya," pungkasnya.

Manajemen PSMS IPL tak konsisten

MEDAN - PSMS yang tampil di Indonesia Premier League (IPL) terus mengalami perubahan. Setelah perubahan komposisi tim, kini giliran perubahan perangkat pelatih dengan kehadiran pelatih misterius asal Italia membuat M Khaidir turun pangkat menjadi asisten pelatih.

Namun kini struktur manajemen yang turut mengalami perubahan. MT Aritonang yang sebelumnya duduk sebagai manajer dan Jhonny Sembiring (manajer operasional) kini tak lagi menjabat. Kabarnya, posisi mereka digantikan Dolly Sinumba Siregar, Direktur PT PSMS.

Saat dikonfirmasi, Dolly sendiri belum mengakui posisi barunya itu. “Belum lagi kok, semuanya masih proses,” katanya tadi malam.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya, apakah ini merupakan campur tangan konsorsium? Perwakilan konsorsium untuk PSMS, Arif Bargot, mengatakan perubahan yang terjadi dalam tubuh PSMS IPL adalah hasil kesepakatan konsorsium. “Dari awal kita semua sudah komitmen, bahwa susunan pengurus yang ada ini hanya sementara. Mereka sudah siap hanya menjadi pengurus dalam dua pertandingan saja. Tidak ada yang ditukar, kita sudah ada kesepakatan," tegasnya.

CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat, mengatakan tidak ada proses menjatuhkan dan semuanya sesuai kesepakatan. Bahkan Freddy mengatakan dirinya duduk di kursi CEO juga hanya sementara. "Tidak ada pengurus yang digantikan tersinggung. Kita semua dari awal sudah sepakat kita hanya bersifat sementara. Saya sendiri saja belum resmi karena kepengurusan belum ditandatangani konsorsium," beber Freddy.

Menurut Freddy, hanya posisi pemain yang sudah tetap. Dalam hal ini, 14 pemain yang dari awal dikontrak sudah tetap. Sementara itu, penundaan jadwal kontra Arema Malang menjadi 14 Desember membuat PSMS berpikir menggelar laga ujicoba. Hal itu dilakukan untuk menilai perkembangan tim. "Sebagai tolak ukur kemajuan, kami akan menggelar pertandingan ujicoba sekaligus melihat permainan pemain asing (Ku Kyung Hyun, Julio Cesar, dan Vagner Luis)," bebernya.

Rencananya, ujicoba digelar pada Jumat (9/12) dan Sabtu (10/12) mendatang. Persiapan mepet masih menyisakan masalah, terutama kesiapan fisik pemain. Persiapan yang masih memasuki pekan kedua itu dirasakan belum cukup membuat pemain berada pada performa terbaik.

In Kyun Oh bersemangat

MEDAN - Jika ditanya siapa pemain berperforma menawan pada laga perdana PSMS kontra Persisam Samarinda di ISL 2011/2012, nama In Kyun Oh pantas diacungkan. Aksi-aksi gelandang asal Korsel ini cukup mengundang decak kagum.

Dalam skema 4-3-2-1 yang diterapkan Pelatih kepala PSMS ISL, Raja Isa, Kyun (begitu dia disapa-red) berada di tiga gelandang penopang Osas Saha sebagai striker tunggal. Kyun yang menusuk dari kiri kerap merepotkan barisan belakang lawan.

Berlari cepat, dan gocekan yang indah membuat Hamkah Hamzah cs terpaksa menghentikannya dengan tekel keras. Karena itu Kyun tengah sangat bersemangat menghadapi Persisam Putra Samarinda, Kamis sore ini. Kyun tak gentar dengan materi pemain bintang lawan.

"Saya tahu mereka (persisam) punya pemain nasional, bertabur pemain bintang. Tapi ini Medan, kita punya banyak supporter, kita akan menang, kita harus menang, dan kita pasti menang," ujarnya di Mess Kebun Bunga baru-baru ini.

Semangat mantan pemain PS Bengkulu juga terlihat dari latihan ekstra yang dilakukannya. Di saat pemain lain istirahat mempersiapkan fisik yang prima, Kyun terlihat berlatih sendiri di Stadion Kebun Bunga pada malam hari.

“Belum dapat kondisi,” jawabnya saat ditanya Asisten pelatih PSMS, Suharto alasannya berlatih.

Selain jogging, Kyun juga terlihat berlatih tendangan dari luar kotak penalti. Sepertinya Kyun berniat memaksimalkan peluang dari tendangan bebas. Saat menghadapi Mitra Kukar, ia kerap dipercaya sebagai eksekutor.

Kyun akan kembali diandalkan Raja Isa untuk menyuplai bola dari lini tengah. Jika penjagaan lawan ketat, skill individu Kyun menjadi senjata untuk membongkar. Keyakinan tinggi pun dilontarkannya.

“Stamina kita punya, masalah di tim tidak ada di tim, baik personal maupun teknik. Saya siap di posisi mana saja sesuai strategi pelatih, meski belum tahu bagaimana kekuatan Persisam, tapi kami pasti menang," pungkasnya yakin.

PSMS Tolak Remehkan Persisam

Menjelang duel panas antara PSMS Medan kontra Persisam Samarinda dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Teladan, Medan, pada Kamis petang, 8 Desember 2011, kubu PSMS tidak mau menganggap remeh Persisam. Sebaliknya, Persisam merupakan tim paling tangguh dan komplet dari segi materi pemain.

Pelatih Kepala PSMS, Raja Isa, bahkan menilai Persisam lebih baik dari Mitra Kukar yang bermain imbang 1-1 dengan PSMS pada Ahad lalu di Stadion Teladan Medan. Kemenangan Persisam dari tim tuan rumah PSAP di Banda Aceh, Ahad lalu, dengan skor, kata dia, akan menjadi motivasi tersendiri bagi Christian Gonzales untuk menggaet tiga angka lagi bagi kandang "Ayam Kinantan".

Ikpefua Marvelous Osas Saha dan kawan-kawan, menurut Raja, pasti akan mendapat ganjalan besar dari Christian “El Loco” Gonzales. "Persisam tandang ke Medan dengan motivasi tinggi usai memenangkan laga kontra PSAP. Dengan kemenangan tersebut, Persisam makin percaya diri. Namun saya dan asisten pelatih, Suharto A.D., sudah memikirkan cara untuk meredam kecepatan dan kepiawaian setiap pemain Persisam," kata Raja kepada Tempo, Senin, 5 Desember 2011.

Menurut Raja, tim asuhan pelatih Daniel Roekito itu hanya bisa diredam dengan meningkatkan daya serang serta meningkatkan ketahanan fisik serta stamina untuk bermain dengan teknik pressing football. "Dengan teknik menekan sepanjang pertandingan, saya yakin PSMS bisa menghadang laju Persisam untuk merebut nilai penuh di Medan," ujar Raja Isa.

Asisten pelatih PSMS, Suharto A.D., yang sukses membawa PSMS ke delapan besar Divisi Utama musim lalu, memuji Persisam sebagai tim terbesar di Indonesia saat ini. Persisam yang diperkuat pemain nasional, seperti striker Christian Gonzales bersama Yongki Aribowo, Muhamad Robby, dan Eka Ramdani serta mantan penjaga gawang PSMS Usman Pribadi dan wing bek Supriono, bersama pemain asing kenamaan berpengalaman Ronald Fagundez, di atas rata-rata pemain PSMS.

Bila saja Markus Horison (kapten PSMS) tidak mampu meningkatkan ketahanan fisik dan stamina, pasti PSMS akan kesulitan menghadapi Persisam. "Materi pemain Persisam yang memiliki karakter keras dan sprint yang luar biasa harus diimbangi dengan stamina dan fisik yang prima sepanjang pertandingan nanti."

"Namun kami optimistis hasil seri menjamu Mitra Kukar menjadi modal awal yang bagus. Sebab, Mitra Kukar juga memiliki banyak pemain berkelas. Namun pemain muda PSMS membuktikan, Mitra Kukar sempat tertinggal 1-0 pada babak pertama. Dan kami akan memperagakan permainan cepat menghadapi Persisam," katanya.
(Sahat Simatupang/Tempo)

Walikota Medan Tak Tertarik Tawaran Djohar

Walikota Medan Rahudman Harahap tidak tertarik dimintai komentar mengenai tawaran Ketum PSSI Djohar Arifin yang mengajak klub-klub yang bermain di Indonesia Super League (ISL) segera balik ke liga legal, yakni Indonesia Super League (ISL).

Saat ditanya koran ini kemarin, Rahudman hanya geleng-geleng kepala saja. Namun, saat ditanya bagaimana kondisi dualisme PSMS Medan, Rahudman menganggap tidak ada masalah.

"PSMS baik-baik saja, kemarin main bagus melawan Mitra Kukar," ujar Rahudman kepada JPNN di kantor Kemendagri, Jakarta, kemarin (6/12). Rahudman datang ke Kemendagri guna menyampaikan undangan ke Mendagri Gamawan Fauzi untuk menghadiri acara Tabligh Akbar di Medan pada 18 Desember mendatang.

Seperti diketahui, PSMS pada perdana di ajang ISL kontra Mitra Kukar di Stadion Teladan pada Minggu (4/12) malam, berakir imbang 1-1.

Rahudman menilai, para penggawa asuhan Raja Isa telah bermain baik. "Laga selanjutnya melawan Persisam Samarinda, saya berharap bisa bermain lebih baik lagi dan menang," ujar Rahudman.

Seperti diketahui, sebagaimana terjadi di sejumlah klub lain di tanah air, PSMS juga kena tren dualisme. Soal ini disebabkan dua kompetisi yang bakal bergilir di negeri ini. Satu punya PSSI yang namanya Indonesian Primer League (IPL), satunya lagi gawean PT Liga Indonesia dengan kompetisi Indonesian Super League (ISL).

Nah, versi yang diketuai Rahudman Harahap, PSMS dibawa tanding di ISL. Namun, ada juga PSMS yang bertanding di IPL. PSMS ini diprakarsai oleh 40 klub pemilik dan diberi nama PSMS IPL, bukan PSMS 1950 sebagaimana diisukan selama ini.

Perkembangan terakhir, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin berharap klub-klub yang ikut ISL menyadari langkah mereka yang salah dan segera kembali ke liga resmi yang diakui PSSI, IPL.

"Saya berharap klub-klub itu segera kembali ke rumah. Lebih baik jika mereka tampil di IPL yang legal," tegas Djohar, 3 Desember 2011. (sam/jpnn)

Indonesia Super League PSMS Akan Main Cerdas Melawan Persisam

PSMS Medan akan menghadapi ujian saat menjamu tim kuat Persisam Putra Samarinda di Stadion Teladan Medan, Kamis (8/12/2011) malam. Namun, Ayam Kinantan optimistis bakal meraih kemenangan perdana di Liga Super Indonesia (LSI).

Pelatih PSMS Raja Isa menyatakan akan mengandalkan penguasaan bola dan permainan ofensif untuk meredam bintang Persisam seperti Cristian Gonzales, Eka Ramdhani, Yongki Aribowo, atau Ronald Fagundes.

"Ya, yang kami inginkan besok adalah kemenangan. Pemain siap berjuang di lapangan dan memberikan kemenangan untuk PSMS," tegas Raja Isa.

Raja Isa mengaku sudah mengintruksikan pemainnya untuk bermain cerdas dan mampu menahan emosi. Kekompakan tim adalah hal yang paling disoroti oleh pelatih asal Malaysia ini.

Target tiga poin juga diusung kubu Persisam. Skuad tim kebanggaan Kota Samarinda ini mengaku sudah siap meladeni permainan keras yang telah menjadi ciri khas anak-anak Medan.

Persisam bahkan lebih percaya diri dalam laga ini, setelah berhasil menaklukkan PSAP Sigli di Sigli.

"Para pemain sangat percaya diri menghadapi PSMS besok. Namum, kami tetap mewaspadai PSMS, karena mereka tim bagus. Apalagi mereka bermain di hadapan pendukung sendiri," kata asisten pelatih Persisam, Hendri Susilo. (Juang Naibaho/TribunNews)