MEDAN- Tampaknya PSMS tak mau kehilangan pemain yang diincarnya lagi. Ya, setidaknya kasus Wijay yang menyeberang ke Persebaya bisa dijadikan catatan. Karena itu, pengurus PSMS langsung menyodorkan kontrak bagi pemain yang lolos seleksi.
Menariknya, meski kas PSMS masih nihil, pengurus PSMS berani menyodori seluruh pemain yang sedang seleksi dengan satu kesepakatan mirip kontrak kerja, Rabu (5/8) di Stadion Teladan kemarin. Dalam surat kesepakatan itu, pengurus meminta pemain mencantumkan nilai kontrak yang diinginkannya kalau nanti terpilih menjadi skuad PSMS. Tak pelak, kenyataan itu membuat beberapa pemain menunda tanda tangan mereka.
Agenda mendadak itu digeber pengurus guna mendapatkan gambaran akan besaran kontrak, yang dibutuhkan selama mengarungi musim kompetisi 2009/10 di Divisi Utama. “Ini untuk mengetahui gambaran nilai kontrak yang kita butuhkan untuk gaji pemain,” beber Freddy Hutabarat pengurus yang turut hadir.
Kegiatan itu sendiri langsung dipimpin Sekum PSMS, Hardi Mulyono dan sejumlah pengurus lainnya. Hampir seluruh pemain terlihat hadir pada kesempatan itu. Namun, sosok Suimin Diharja justru tak terlihat.
Sayangnya Hardi tak mau membeberkan berapa perkiraan dana yang dibutuhkan untuk kontrak itu. “Belumlah, nanti akan kita hitung. Yang jelas kita hanya akan mengikat kontrak 23 pemain dahulu untuk diajukan ke BLI. Tadi hanya untuk gambaran saja dulu,” kata Hardi Mulyono.
Pada kesempatan itu, sejumlah pemain terlihat bingung. Sebab tanpa ada penjelasan terlebih dahulu akan niatan pengurus menggelar agenda itu. Sistemnya, satu persatu pemain dipanggil dan disodori secarik kertas bermatrai Rp6000 dengan sejumlah poin.
Poin paling utama adalah jumlah kontrak yang diinginkan pemain selama tiga musim atau kurang. Setelah itu, ada beberapa poin yang juga harus disepakati pemain seandainya mereka terpilih menjadi pemain PSMS. Di antaranya, bersedia bermain di PSMS selama 3 musim dengan kontrak yang diajukan pemain. Bersedia menerima pembayaran kontrak dengan bertahap.
Bersedia mematuhi disiplin yang berlaku. Bersedia menerima pemotongan gaji 0,25 persen dari jumlah kontrak kalau melanggar disiplin. Bersedia diberhentikan oleh pengurus kalau tidak memiliki kontribusi yang jelas, atau kalau pindah ke klub lain dalam masa kontrak harus mengembalikan nilai kontrak yang pernah diterima dari PSMS.
Pemain nonliga yang ikuti seleksi, langsung meneken kesepakatan itu. Sedangkan pemain yang sudah berpengalaman, memilih untuk menunda. Mereka yang belum meneken antara lain Harry Syahputra, Bona Simanjuntak, Novianto, dan Niko Susanto. Affan Lubis, Anda Hermawan, Doni F Siregar, dan Reswandi juga enggan meneken kesepakatan itu.
Meski demikian, pada sesi latihan yang digelar sore harinya, seluruh pemain seleksi masih terlihat hadir ikuti proses jalannya latihan