Monday, June 1, 2009

Derby Andalas di Malang

Tempat pertarungan PSMS Medan kontra Sriwijaya FC Palembang sudah tidak menjadi teka-teki. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) telah menetapkan tempat pertandingan derby Andalas -sebutan Sumatera- tersebut. 'Pertandingan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 2 Juni,' terang Darwis Satmoko, staf kompetisi BLI.

Sebelum keputusan tersebut keluar, arena bentrok dua tim Sumatera itu memang kabur. Pihak PSMS mengajukan opsi bahwa pertandingan dilangsungkan di Stadion Mandala, Jayapura. Di sisi lain, BLI berharap Ayam Kinantan -julukan PSMS- tetap memainkan laga home-nya tersebut di stadion yang telah ditentukan sebelumnya. Yakni, Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, yang sejatinya merupakan kandang Sriwijaya FC.

Keputusan itu pun membuat jadwal laga tersebut bergeser. Sebab, semula BLI menjadwalkan pertandingan tersebut digelar pada 1 Juni. Adanya pergesaran itu berarti BLI melanggar janji. Sebab, sebelumnya mereka menegaskan tidak akan ada lagi penjadwalan ulang pertandingan.

Keputusan tersebut mengundang kekecewaan pihak Sriwijaya FC. Sebagai tamu, mereka merasa dirugikan. 'Seharusnya, BLI memutuskan pertandingan tetap di Palembang,' kata Rahmad Darmawan, pelatih Sriwijaya FC.

Menurut dia, pernyataannya tersebut tidak bermaksud mengambil keuntungan. Tapi, itu lebih mengacu pada keinginannya melihat konsistensi BLI dalam menerapkan aturan. [

PSMS Tahan Imbang Persija

PSMS Medan belum beranjak dari papan bawah klasemen sementara Liga Super Indonesia 2008-09, setelah pada laga lanjutan Sabtu (30/5) mereka hanya bermain imbang 1-1 lawan tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Gajayana Malang.

"Hari ini masih mujur kami tidak kalah. Pemain-pemain kami cukup kelelahan dengan jadwal pertandingan yang sangat ketat," tutur pelatih PSMS Medan, Rudy W Keeltjes usai pertandingan.

Kesebelasan ayam kinantan ini berharap pada laga berikutnya melawan Sriwijaya FC, Selasa (2/6) di Stadion Kanjuruhan Malang, mereka bisa meraih poin penuh agar bisa naik peringkat.

Pada laga kali ini, sebenarnya PSMS Medan unggul terlebih dahulu di menit ke-24. Gelandangnya Leonardo Martin Zada, berhasil mengelabuhi pemain belakang Persija Danan Puspito dan Abanda Herman sebelum akhirnya berhasil menyarangkan tendangan cepat ke gawang Hendro Kartiko.

Kebobolan terlebih dahulu, para pemain Persija berusaha meningkatkan tempo permainan. Hanya saja dengan sejumlah pemain lapis kedua seperti Danan Puspito, Ramdani Lestaluhu, dan Ade Suhendra, daya serang Macan Kemayoran tersebut belum maksimal. Kedudukan 1-0 bagi keunggulan PSMS Medan bertahan hingga babak pertama usai.

Usai turun minum pelatih Persija Danurwindo tampak mulai memasukkan sejumlah pemain intinya guna mengangkat tempo permainan anak-anak didiknya. Danurwindo memasukkan M.Ilham menggantikan Ramadani di menit 46, dan mengganti striker Aliyudin dengan Bambang Pamungkas di menit 64.

Tiga menit setelah memasukkan Bambang Pamungkas, Persija berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Tendangan Bambang dari depan gawang PSMS, meski sempat mental, namun berhasil diselesaikan oleh Greg Nwokolo untuk menjebol gawang PSMS yang dikawal Markus Horison. Kedudukan 1-1 bertahan hingga pertandingan usai.

"Dalam laga ini kami menurunkan setidaknya lima pemain muda. Rotasi ini terus kami lakukan agar anak-anak tidak kelelahan pada setiap pertandingan. Mengingat, tiga hari sekali kami harus bertanding," ujar Danurwindo.

Meski kemampuan para pemain lapis kedua ini dinilai Danurwindo masih jauh dibandingkan skuad inti, namun hal itu dilakukan agar laga berikutnya anak-anak didiknya terus bisa bermain bagus pada laga-laga berikutnya.

Dengan hasil seri itu, Persija masih bertahan di peringkat lima klasemen sementara liga super dengan 15 kali menang dari 32 kali bermain. Sedangkan PSMS Medan masih bercokol di empat terbawah klasemen, dengan lima kemenangan dari 31 kali bermain.

Selasa (2/6) mendatang, Persija akan kembali bertemu Deltras Sidoarjo, namun dalam laga Copa Dji Sam Soe 2009 di Stadion Gajayana Malang