Wednesday, March 3, 2010

Hendra DS: Itu Anggaran Satu Tahun

KISRUH perihal dana hibah APBD untuk PSMS sebesar Rp6 miliar yang kian kabur disebabkan adanya kesalahpahaman dari berbagai pihak.
Seperti yang disiarkan salah satu media elektronik, Selasa (2/3) pagi, dimana masyarakat mempertanyakan efektivitas dana demikian besar hanya untuk pemutaran satu kompetisi saja.

Untuk itu Hendra DS sebagai Manajer PSMS yang ditemui di Mess PSMS angkat bicara.
Dikatakannya bila dana berbentuk hibah itu tidak hanya untuk kebutuhan memutar kompetisi. “Dana itu merupakan anggaran untuk satu tahun. Dimulai dari melakukan seleksi sampai mempersiapkan skuad PSMS untuk musim berikutnya,” beber Hendra.
Namun persiapan itu, masih harus menunggu sehubungan dengan prosedur yang ada.

Sebagai mantan anggota dewan, Hendra memastikan pencairan dana paling cepat pada April mendatang. Setelah itu barulah penjaringan pemain dapat dilakukan.

Mengenai pelaksanaan kompetisi, dirinya akan berkoordinasi kepada Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Medan sebagai pengemban mandat. “Pada prinsipnya kita setuju siapapun yang melaksanakan dan dalam bentuk apa itu (penjaringan, Red). Yang penting, pemain yang lolos dari penjaringan itu benar-benar bermental baja,” tegasnya.

Seperti yang diakuinya, keterpurukan prestasi PSMS di Divisi Utama 2009/2010 ini tak lepas dari lemahnya materi pemain yang ada. Keberadaan pemain asing yang diharapkan dapat menunjang pemain lokal pun belum memuaskan. Bahkan belakangan loyalitas pemain yang dibayar mahal itu justru dipertanyakan.

“Ini menjadi pelajaran bagi kita agar ke depan agar tidak sembarangan merekrut pemain asing. Tapi yang utama kita akan prioritaskan pemain lokal. Karena ini dapat membangkitkan fanatisme,” ujranya

Irwin Belum Meyakinkan

KEBERADAAN kiper PSMS Irwin Ramadhana masih meragukan untuk dapat beridiri di bawah mistar gawang tim Ayam Kinantan.
Tak pelak, pilihan agar M Halim menjadi andalan PSMS hingga akhir musim kompetisi Divisi Utama 2009/2010 ini berakhir kembali berkumandang.
Menurut pelatih kiper PSMS Jampi Hutauruk, keraguan tersebut muncul melihat sikap dari mantan kiper Persikabo Bogor itu setiap latihan digelar. “Penampilannya masih beklum maksimal. Pada sesi latihan dia kerap kebobolan. Nah, itu kalau latihan, bagaimana pula jika dalam pertandingan sesungguhnya. Siapa yang mau ambil resiko?” kata Jampi.

Selain itu, Jampi yang juga mantan kiper PSMS pada 1978-1989 ini menilai Irwin masih memiliki beberapa kelemahan. Seperti tangkapan bola-bola bawah serta sudut pandang kedatangan bola. Ada pula yang mengatakan bahwa tangkapan Irwin tidak lengket. “Nanti kita lihat lagi dalam latihan, apakah ada peningkatan atau tidak,” tambahnya.

Belum meyakinkannya performa Irwin juga diakui Kustiono. Meskipun begitu dirinya tidak meragukan kualitas yang dimiliki Irwin.
“Ya prinsipnya kan kalau sudah dikontrak oleh PSMS berarti pemain yang punya kualitas. Begitu juga Irwin. Hanya memang untuk memutuskan pemain yang turun, kita masih membutuhkan data yang terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Kustiono.
Untuk itu, Kustiono akan menjadikan tiga laga ujicoba sebagai ujian bagi Irwin. Artinya tinggal kemauan Irwin untuk meyakinkan tim pelatih PSMS atau dia bakal terus duduk manis di bangku cadangan.

Apalagi saat ini selain M Halim dan Irwin Ramadhana, PSMS tengah menseleksi penjaga gawang muda Deli Citra.
“Saya tidak akan mengatakan kelemahan Irwin, sebab itu domain pelatih kiper. Saya baru bisa buat kesimpulan dari tiga laga ujicoba yang akan kita gelar minggu ini. Semoga di sini Irwin bisa membuktikan dirinya memang pantas diturunkan di lima laga sisa,” tambahnya.
Irwin sendiri yang dikomfirmasi melalui telepon, Selasa (2/3) dengan tegas menyangkal anggapan dirinya main-main selama latihan. “Memang saya susah dekat dengan pelatih. Yang pasti saya siap untuk diturunkan kapan saja,” bilang Irwin.

PSMS Akan Depak Nyeck Nyobe

Ucapan Kustiono beberapa waktu lalu, prihal akan adanya pemain asing yang terdepak dari tim Ayam Kinantan, ternyata tak omong kosong belaka.

Buktinya, saat tim Ayam Kinantan melakukan latihan di Stadion Teladan Medan, kemarin (2/3) telah terlihat satu legiun asing anyar melakoni latihan bersama pilar PSMS lainnya.

Artinya, dengan masuknya seorang pemain baru, maka akan ada pemain asing yang didepak, guna memberi kesempatan kepada asing tadi untuk dapat bergabung bersama Affan Lubis dkk. Pertanyaannya, siapakan pemain asing yang akan didepak itu?

Nama Nyeck Nyobe menempati urutan pertama daftar pemain asing yang akan didepak, selain selama ini tak mampu memberi kontribusi maksimal, juga disebabkan kartu merah yang diterimanya saat bertanding ke markas Persiraja, beberapa waktu lalu.

Imbas dari kartu merah tadi, Nyek diastikan menerima sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Jelas ini merugikan PSMS yang saat ini membutuhkan poin penuh pada setiap laga yang dilakoni agar terhindar dari jerat degradasi.

Lantas, siapakah pemain yang diproyeksikan menggantikan posisi Nyek Nyobe? Adalah Okoye Emeka Ibidiah pemain yang berasal dari Sriwijaya FC digadang-gadang akan mengisi posisi yang ditinggalkan Nyek.

“Kita memiliki lima pertandingan sisa. Jadi kalau sampai Nyek harus menjalani skorsing hingga dua pertandingan, jelas ini akan mengurangi kekuatan kita. Jadi pengurus, manajemen dan tim pelatih telah sepakat untuk mengganti Nyeck Nyobe,” ujar Manajer PSMS Hendra DS kepada wartawan koran ini di Stadion Kebun Bunga Medan.

Memang, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui hukuman apa yang akan diberikan kepada Nyeck pasca insiden yang terjadi di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Tapi dari banyak kasus serupa, besar kemungkinan pemain berusia 26 tahun ini akan menerima sanksi yang cukup berat.

Pengurus dan manajemen sendiri baru akan menginformasikan masalah terdepaknya Nyek kepada yang bersangkutan, setelah dirinya berada di mess pemain.

Meskipun begitu, pengurus maupun manajemen tidak buru-buru dalam memutuskan keberadaan Okoye di skuad PSMS. Keputusan baru akan dibuat setelah mendapat rekomendasi dari Pelatih PSMS Kustiono yang dianggap paling mengerti tentang kebutuhan tim.

“Manajemen akan memberitahu Nyeck prihal keputusan ini setelah dia kembali ke Medan, kalau untuk Ibidiha, belum pasti dia yang kita rekrut. Sebab pelatih ingin melihat penampilannya dalam beberapa hari ke depan, sehingga kita tak salah pilih ketika membeli pemain,” kata Hendra lagi.

Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa memastikan bila pergantian pemain masih mungkin dilakukan. Apalagi Okoye sudah terdaftar di putaran pertama bersama Sriwijaya FC. “Sistem seperti ini boleh, masuk satu keluar satu. Nyeck digantikan Ibidiah yang sebelumnya sudah pernah main di Indonesia Super League,” ungkap Benny.

Bagaimana nasib Osas Saha yang musim kompetisi lalu masih memperkuat PSDS?

Pada pertemuan dengan Saha yang berlangsung kemarin (2/3), manajemen serta pengurus meminta agar striker asal Nigeria ini memperlihatkan kemampuan terbaiknya.

“Biar nanti kita sama-sama enak mengakhiri musim ini. Jadi tadi kita ajak Saha bertukar fikiran, sehingga dia dapat tampil maksimal. Kita harapkan itu bisa dilakukannya saat menjamu Persipasi Bekasi di Stadion Teladan,” beber Benny.

Belakangan ini Saha memang menjadi sorotan apalagi penampilannya saat menghadapi PSDS di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam beberapa waktu lalu.

Diharapkan dengan kehadiran Okoye motivasi Saha untuk tampil maksimal semakin meningkat.

Pada latihan, Selasa (2/3) sore gelandang serang PSMS Oqochukwu Daniel yang dikabarkan sakit sudah kembali bergabung. Menurut dokter PSMS dr Rorywansyah Pane, Daniel menderita gumpalan di otot selangkangan.

“Dari pemeriksaan, Daniel hanya menderita gumpalan di otot selangkangannya. Ini biasa. Tinggal dilakukan perawatan terhadap otot di selangkangan hingga nantinya kembali pulih,” ucap dr Rorywansyah.[jul/sumutpos]