Saturday, November 29, 2008

Luciano Berencana Bawa Pemain dari Brazil

PSMS Medan
Luciano Berencana Bawa Pemain dari Brazil
Aroma Brazil bakal berasa di PSMS Medan. Itu terjadi setelah pelatih anyarnya, Luciano Leandro, berencana mendatangkan pemain dari negeri asalnya tersebut.

Para pemain Brazil itu datang dari klub yang sempat dilatih Luciano Leandro, Macea Sportivo. "Kalau dibutuhkan, saya akan memboyong pemain dari klub yang sempat saya latih sebelum saya bergabung PSMS," katanya.

Pemain itu berposisi penyerang dan gelandang. Hanya, keinginan tersebut sedikit mengalami kendala. "Sayang, pemain Brazil tersebut masih terikat kontrak. Jadi, kita lihat saja perkembangan selanjutnya," ujar salah seorang staf manajemen PSMS.

Nah, sambil menunggu kepastian pemain Brazil itu, PSMS terus menggenjot seleksi pemain lokal. Bahkan, seleksi bagi calon-calon muka baru Ayam Kinantan -julukan PSMS- tersebut terus dilanjutkan. Padahal, sebenarnya, seleksi sudah selesai pada Rabu lalu (26/11).

"Saya baru saja bergabung dengan tim ini (PSMS, Red). Praktis saya baru menyaksikan jalannya seleksi hanya beberapa hari. Karena itu, saya belum bisa pastikan siapa-siapa saja pemain yang akan saya rekrut untuk memperkuat tim," kata Luciano.

Ayam Kinantan Memburu ”Anak Hilang”

Ayam Kinantan Memburu ”Anak Hilang”
Manajemen PSMS kembali mengajukan penawaran kedua kepada manajemen Persik Kediri untuk membeli lima mantan pemain PSMS Medan.

Mereka adalah Markus Horison,Saktiawan Sinaga,Usep Munandar,Mahyadi Panggabean, dan Legimin Rahardjo. Kelimanya diharapkan bisa kembali mengenakan kaos tim hijau-hijau di putaran kedua nanti. “Lima mantan pemain PSMS yang ada di Persik yang kami prioritaskan.

Untuk angka penawaran kedua ini saya no commentdulu.Yang pasti,kami lebih serius dalam merekrut pemain ini. Penawarannya belum kami masukkan, tapi akan segera diajukan,” papar CEO PT Togos Gopas selaku pengelola PSMS Medan Sihar PH Sitorus kemarin. Sayangnya,Sihar belum mau buka suara tentang sejauh mana perkembangan negosiasi yang dilakukan.

Hanya saja, sebelumnya Persik Kediri membanderol untuk kelima kalinya senilai Rp250 juta ditambah dua bulan gaji Rp90 juta untuk nilai transfer. Dana tersebut di luar gaji pemain ketika sudah berbaju PSMS. Ini berarti, angka yang dikeluarkan bisa mencapai Rp520 juta,bila ditambah enam bulan gaji pemain dengan hitungan Rp30 juta per bulan selama enam bulan.

Angka inilah yang kabarnya membuat kubu PSMS keberatan.Nilai Rp520 juta dinilai terlalu tinggi untuk seorang pemain selama enam bulan. Karena itu,Sihar mengaku belum tahu pasti berapa lama durasi kontrak yang ditawarkan kepada lima pemain tersebut.“ Kalau sudah ada jawaban dari mereka,baru bisa ditentukan.

Sekarang ini belum bisa dipastikan.Saya juga melihat keseriusan mereka dululah, ”tukasnya. Keinginan untuk kembali memburu mantan pemain PSMS itu tak lepas dari hasil seleksi yang belum memuaskan. Selain pemain lokal, kualitas legiun impor yang mengadu nasib di kandang Ayam Kinantanjuga jauh dari kata bagus.

Untuk pemain lokal misalnya, baru ada nama Komang Adnyana, Johanes Co, Mahendra, Dodi, dan Michael Nere yang kemungkinan akan dikontrak. Mereka dinilai layak bergabung dengan PSMS.“Mereka belum dikontrak, tapi sedang mengarah ke sana. Durasinya belum tahu berapa musim,mereka terima dululah proposal saya.

Untuk Andika Bayu sepertinya tidak,”tandasnya. Sementara itu, salah satu pemain yang diincar PSMS Saktiawan Sinaga mengaku siap saja bermain di mana pun, termasuk mantan klubnya.Namun,untuk urusan itu harus dibicarakan dengan Persik. Sakti tak mematok harga dan gaji tinggi.Yang penting sesuai dengan kemampuan.

Dirinya juga mengaku belum ada pembicaraan dengan manajemen PSMS. “Bagiku tidak ada masalah. Selama itu menuai kesepakatan. Namun,sampai sekarang kanstatusku masih pemain Persik.Tentunya manajemen tim yang memutuskan.Aku siap saja,kurasa pemain yang lain akan berpikir sama.Siapa saja dan tidak ada masalah,”tandasnya.

Markus Horison Pilih Cabut

Markus Horison Pilih Cabut
Markus Horison tak lagi berkostum Persik Kediri. Kiper nasional itu sudah menyatakan cabut dari Macan Putih -julukan Persik.

"Sudah pasti. Markus tidak akan bertahan di Persik," terang Iwan Budianto, manajer Persik, kemarin (27/11).

Kepastian itu diperoleh Iwan setelah melakukan kontak telepon dengan pemain tersebut. Saat itulah Markus memastikan tidak akan bertahan di Persik.

Sebelumnya, Markus adalah pemain yang menyatakan masih pikir-pikir apakah tetap bergabung dengan Persik ataukah hengkang. Jika keputusan akhir adalah pergi, berarti sudah ada empat pemain yang memilih pindah setelah manajemen memberlakukan rasionalisasi gaji sebesar 60 persen kepada pemain.

Tiga pemain terdahulu adalah Danilo Fernando, Budi Sudarsono, dan Aris Indarto. Selain para pemain itu, pelatih Arcan Iurie Anatolivicie pun memastikan pergi.

Ke mana Markus bakal berlabuh? Iwan mengaku tak tahu. Namun, ada beberapa alternatif klub yang jadi tujuan. Klub-klub tersebut selama ini menunjukkan ketertarikan terhadap kiper timnas tersebut. Antara lain, Delta Putra Sidoarjo (Deltras) yang juga menampung Danilo saat ini.

"Bisa jadi. Sangat besar kemungkinan dia (ke Deltras) ataupun tim lain," ungkap manajer yang membawa Persik dua kali juara Liga Indonesia itu.

Iwan menyebutkan bahwa Markus dan Deltras sudah menjalin komunikasi untuk proses transfer. Dia mengaku sudah memberikan kesempatan kepada Deltras untuk berbicara dengan pemain tersebut.

"Mungkin segera ada keputusan (soal tujuan klub, Red)," ucap pria yang baru saja kalah dalam pemilihan wali kota Kediri tersebut.

Iwan berharap segera mengetahui klub tujuan Markus setelah hengkang dari Persik. Dia mengatakan mungkin dalam beberapa hari ini akan mendapatkan kepastian tersebut. Selain Deltras, Arema Malang juga mengincar pemain itu. Kebetulan, tim berjuluk Singo Edan tersebut tengah dilanda krisis penjaga gawang. [JP]

Friday, November 28, 2008

Pelatih Baru PSMS Punya PR

MEDAN, - Pelatih PSMS, Erick William mengatakan, pelatih baru PSMS Luciano Leandro pada leg kedua Copa Dji Sam Soe 2008 di kandang Persiraja Banda Aceh pada 3 Desember mendatang, punya PR baru.

"Di babak pertama kami menguasai permainan. Namun di babak kedua, pemain hanya menonton saja, akan jadi tugas pelatih baru nantinya di leg kedua," kata Erick usai pertandingan PSMS menang tipis 1-0 lawan Persiraja di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11).

Erick akan digantikan Luciano asal Brasil. Manajemen PSMS akan menempatkan Erick sebagai pelatih akademi PSMS.

Ia mengakui bahwa penampilan PSMS belum maksimal di laga ini yang untuk pertama kali tampil di Stadion Teladan Medan dengan dukungan suporter. "Usai liga putaran pertama praktis pemain libur, keputusan manajemen main di Copa Indonesia ini juga menyulitkan karena persiapan yang hanya satu minggu sementara banyak pemain yang telah dicoret," katanya.

Praktis menurut dia, PSMS menurunkan pemain mudanya. Ia hanya puas di penampilan timnya di babak pertama. "Babak kedua, pemain malah mendapat tekanan dari Persiraja," katanya.

Dengan kemenangan tipis 1-0 lawan Persiraja Banda Aceh di leg pertama babak 48 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 ini belum tentu aman bagi PSMS. Mereka akan tampil di leg kedua di kandang Persiraja. Gol kemenangan PSMS sendiri diciptakan Rahmad Affandi di menit 42.

Di babak kedua, penampilan PSMS menurun malah Persiraja tampil cepat dan menekan pertahanan tim Ayam Kinantan itu.

Pelatih Herry Kiswanto mengatakan, di babak pertama pihaknya hanya melihat permainan PSMS. "Baru di babak kedua, tim mampu bermain cepat dan beberapa kali menciptakan peluang gol," katanya.

Disinggung cedera kiper Dede Pranata, Herry mengatakan, Dede akan istirahat beberapa pekan karena cedera rusuk.

Untuk leg kedua menghadapi PSMS, ia mengatakan, peluang tetap terbuka, namun dia masih menyimpan strategi, apalagi PSMS akan ditangani pelatih baru.

BLI Tunjuk PSMS ke Playoff Liga Champions Asia



JAKARTA, - Indonesia berpeluang mempunyai dua wakil untuk tampil di Liga Champions Asia (AFC) 2009, setelah Badan Liga Indonesia (BLI) menunjuk PSMS Medan mengikuti babak layoff.

"Kami awalnya tidak menduga, Indonesia mendapat jatah playoff. Karena kami berpikir jatah itu berupa tampil di Piala AFC. Sesuai dengan rencana semula, jatah playoff itu akan diambil PSMS Medan sebagai runner-up liga," kata Direktur BLI Joko Dwiyono di Jakarta, Rabu (26/11).

PSMS menjadi runner-up Liga Indonesia 2007 setelah kalah 1-3 dari Sriwijaya FC pada final yang digelar tanpa penonton di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Februari lalu.

Sebagai juara liga, Sriwijaya yang saat bersamaan juga juara Copa akan mewakili Indonesia di Liga Champions Asia 2009. Dengan tampilnya PSMS di babak playoff, Indonesia berpeluang memiliki dua wakilnya di ajang kompetisi antarklub paling prestisius di Asia itu. Kehadiran dua klub Indonesia di Liga Champions Asia sebenarnya bukan hal baru karena beberapa tahun terakhir Indonesia juga mendapat jatah mengirimkan dua klubnya.

Terakhir, dua klub Indonesia di Liga Champions Asia adalah Persik Kediri dan Arema Malang pada tahun 2007. Untuk Liga Champions Asia 2008, Indonesia tidak mengirimkan wakilnya setelah dicoret AFC akibat molornya kompetisi Liga Indonesia. Setahun sebelumnya, Indonesia juga mendapat jatah dua klub di Liga Champions Asia, yang seharusnya diwakili Persipura Jayapura dan Arema. Namun, dua klub itu batal tampil akibat keteledoran pengurus PSSI yang lalai mendaftarkan mereka ke AFC.

Joko menambahkan, jika Indonesia kembali mendapat jatah tampil di Piala AFC, kesempatan itu akan diberikan pada Persipura Jayapura selaku runner-up Copa Dji Sam Soe 2007. "Karena tidak ada tim peringkat tiga di liga, kesempatan itu akan diwakili Persipura sebagai runner-up Copa," katanya.

Persipura kalah dalam adu penalti 0-3 dari Sriwijaya FC di final Copa Dji Sam Soe 2007. Piala AFC adalah kompetisi antarklub Asia yang satu level di bawah Liga Champions Asia.

Luciano Langsung Seleksi Pemain PSMS

MEDAN, KAMIS - Pelatih baru PSMS Medan asal Brasil, Luciano Leandro, langsung melakukan seleksi terhadap calon-calon pemain klub Sumatera Utara tersebut.

Juru bicara manajemen PSMS, Abdi Panjaitan ketika dihubungi Antara di Medan, Kamis (27/11) mengatakan, pelatih asing itu selama dua hari ini turun langsung ke lapangan untuk menyeleksi calon -calon pemain PSMS.

Luciano Leandro menggantikan posisi Eric William dari Australia, yang selama ini dipercaya menangani pemain PSMS. Luciano pernah menjadi pemain di Persija Jakarta pada 2001, berhasil membawa tim itu menjadi juara Liga Indonesia, seterusnya menjadi pelatih di Persma. Sementara itu, Eric William dipercaya sebagai pelatih di Sekolah Akademi Medan United.

Panjaitan mengatakan, calon pemain PSMS yang sedang diujicoba kemampuannya adalah pemain lokal dan pemain asing. Calon pemain PSMS itu mulai menjalani seleksi sejak Senin (17/11) yang dipusatkan di Stadion TD Pardede.

Para pemain asing yang sedang diuji kemampuannya itu adalah Mauro Pinto, Fernando Santos (Brasil), Alexandro Cardoza (Uruguay), Prince (Nigeria), Chyrell (Kamerun), dan Leo Citesstcu (Argentina).

Ia mengatakan, seleksi terhadap pemain lokal dan pemain asing itu cukup ketat. Ini dilakukan untuk mencari pemain yang benar-benar berkualitas untuk memperkuad skuad PSMS.

"Beberapa pemain asing dan pemain lokal yang terpilih itu dipersiapkan untuk menghadapi putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) yang akan dimulai awal Januari 2009," kata Panjaitan.

Sebelumnya, manajemen PSMS telah mencoret tiga pemain asing dan delapan pemain lokal. Pemain yang dikeluarkan itu dianggap tidak memberikan kemajuan bagi PSMS yang dijuluki "Ayam Kinantan".

Para pemain tersebut memperkuat PSMS pada putaran pertama LSI 2008. PSMS hingga kini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Patricio Jimenes (Cile) dan Zada ( Brasil),

PSMS Memburu Bintang

PSMS Memburu Bintang
PSMS Medan balik arah.Mereka tidak lagi mengincar pemain muda dengan harga murah,tapi mulai melakukan gerilya mencari pemain berstandar tim nasional.

Langkah ini dilakukan demi mendapatkan prestasi terbaik di semua kompetisi diikuti seperti playoff AFC Cup 2009, Liga Super, dan Piala Indonesia. Sebab, jika mengandalkan materi seperti sekarang, tentu terasa berat buat Ayam Kinantan meraih hasil seperti diharapkan. Siapa yang diincar?

Di sinilah persoalannya. Sejauh ini pengelola PSMS belum mau buka suara.Hanya santer terdengar ada dua pemain yang kemungkinan akan bergabung ke Stadion Teladan. Mereka adalah Syamsul Chaeruddin (PSM Makassar) dan Legimin Rahardjo (Persik Kediri).

Kedua pemain ini adalah tipe pekerja keras dan bisa menjadi jenderal lapangan tengah. Tidak hanya itu,kemampuan kedua pemain ini bisa menjadi penyeimbang antara lini tengah dan depan.Mereka juga dinilai bisa menjadi obat kuat lini tengah Ayam Kinantan.

”Kalau tidak mencari pemain berkualitas, kami tidak akan mampu bersaing dengan pemain lain.Sejauh ini nama yang mau direkrut belum diusulkan kepada Pelatih Luciano Leandro.Yang pasti,mereka berlabel tim nasional atau kualitasnya menyamai timnas,”sebut Media Officer PSMS Abdi Panjaitan.

”Nama-nama sudah disiapkan siapa yang diburu.Tapi, masalah jadi atau tidak tergantung negosiasi.Artinya,nilainya jangan terlalu tinggi.Disesuaikan.Begitu juga dengan Syamsul dan Legimin. Kalau mereka cocok dengan harga yang ditawarkan,kami akan ambil,”tambahnya.

Dia menambahkan,Ayam Kinantan membutuhkan 11 pemain, delapan lokal sisanya asing baru. Sebelas pemain ini akan menjadi kerangka tim.Sementara skuad yang ada akan disisip di skuad 11 pemain ini.

Meski begitu,Abdi memastikan seleksi pemain tetap dilakukan meski mereka tidak berharap banyak.Alasannya, mendapat dua atau tiga pemain sudah bagus. Karena, tim PSMS ingin punya kualitas di atas yang ada.”Seleksi tetap berlanjut,tapi tidak bisa diharapkan.Kami hanya berharap dapat dua atau tiga dari seleksi ini,”ujarnya.

Untuk masalah stadion tempat pertandingan playoff AFC Cup, PSMS belum mendapatkan stadion.Hanya, itu tergantung keputusan AFC stadion mana yang bisa digunakan. Begitu juga dengan stadion kandang PSMS pada putaran kedua. ”Nantilah stadion mana di Indonesia yang lulus verifikasi AFC,”tandasnya.

Sementara itu,Luciano belum bisa memastikan siapa pemain yang akan direkrutnya. Dia baru memimpin latihan dalam beberapa hari dan kualitasnya masih terus dipantau. ”Nanti saya akan sampaikan siapa saja yang direkrut, karena saya masih baru,”tandasnya.

Sejauh ini kebutuhan PSMS yang terpenting adalah bek kiri, gelandang serang, dan pemain depan. Dilihat dari 17 pertandingan putaran pertama plus pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh di pertemuan pertama Piala Indonesia, kelemahan ini sangat menonjol. [sindo]

Thursday, November 27, 2008

EKSKLUSIF - Luciano Leandro

EKSKLUSIF - Luciano Leandro: Saya Memang Harus Kerja Keras

Menjadi pelatih di tengah musim memang bukan pekerjaan mudah. Itu pula yang membuat Luciano Leandro menyatakan harus bekerja keras untuk bisa mengangkat PSMS Medan dari zona degradasi.


Pelatih baru PSMS Medan Luciano Leandro mengakui jika dirinya harus bekerja keras untuk bisa mengangkat Ayam Kinantan keluar dari zona degradasi di putran kedua Superliga 2008/09. Hal tersebut dikatakan pelatih asal Brasil ini setelah melihat penampilan Asri Akbar dan kawan-kawan saat menjamu Persiraja Banda Aceh di leg pertama turnamen Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (25/11) kemarin.

Maklum saja, meski akhirnya mampu menang 1-0 melalui gol Rahmad Affandi pada menit ke-46, tapi PSMS yang tampil dihadapan pendukung fanatiknya justru lebih banyak ditekan. Terutama di babak kedua. Padahal Persiraja hanyalah tim divisi utama yang tentunya berbeda kasta karena PSMS di Superliga, kompetisi paling bergengsi musim ini.

Tak heran, Luci --begitu sapaan akrabnya-- cukup gerah dan beberapa kali menggelengkan kepala saat menyaksikan langsung aksi para pemain yang akan mulai dibesutnya terhitung Rabu (26/11). Ia bahkan cukup sering mengangkat tangan sebagai isyarat agar pemain PSMS tidak membiarkan lawannya bebas berkeliaran di kotak penalti tanpa pengawalan.

Apa saja target yang ingin dicapainya bersama PSMS? Kenapa ia tetap tertarik menukangi tim di Indonesia? Sejauh mana ia mengetahui kekuatan tim besutannya dan juga kontestan Superliga lainnya?

Berikut wawancara wartawan GOAL.com Yuslan Kisra dengan mantan pelatih Persma Manado itu, yang sebelumnya cukup lama merumput di Liga Indonesia bersama PSM Makassar dan Persija Jakarta, ditemui di sela-sela manyasikan pertandingan calon anak asuhnya kemarin. Petikannya:

GOAL.com: Akhirnya Anda kembali menangani tim di Indonesia! Bisa diceritakan bagaimana caranya Anda bisa membesut PSMS?

Luciano: Beberapa bulan lalu saya mendapat telepon dari manajemen PSMS. Mereka manawari saya pekerjaan menjadi pelatih kepala. Secara kebetulan saya memang sangat ingin kembali ke Indonesia. Sebab negara ini sudah menjadi rumah kedua saya. Saya selalu merindukan Indonesia.

GOAL.com:
Apa yang membuat Anda cukup tertarik dengan negeri ini?

Luciano:
Harus diakui, saya banyak mendapat kehidupan di sini. Saya sepuluh tahun menjadi pemain sepakbola di Indonesia. Ada banyak yang saya dapatkan di sini. Saya punya banyak teman, bisa berbahasa Indonesia, serta terbiasa dengan makanannya. Itulah yang membuat saya tidak bisa lupa dan selalu ingin ke Indonesia untuk bekerja.

GOAL.com:
Anda sudah melihat pemain yang akan ditangani. Komentar Anda?

Luciano:
Saya memang harus bekerja keras untuk membawa tim ini keluar dari zona degradasi di akhir musim. Ini memang bukan pekerjaan mudah. Tapi saya sangat optimistis bisa melakukannya. Tentunya dengan dukungan semua pihak termasuk Anda sebagai wartawan. Tanpa itu, tantu sulit bagi saya untuk bisa berbuat banyak.

GOAL.com:
Tapi Anda masuk di putaran kedua. Seberapa jauh Anda mengetahui kekuatan skuad tim PSMS dan juga tim lain?

Luciano:
Untuk Anda ketahui, saya ini pembaca setia GOAL.com edisi Indonesia, ha.. ha.. Saya mengikuti perkembangan berita-berita sepakbola di Indonesia dari website Anda setiap hari. Dari situ, saya banyak tahu mengenai tim di sini. Selain itu, saya juga masih menjalin hubungan dengan teman-teman. Baik ketika saya masih menjadi pemain, maupun saat menangani Persma Manado.

GOAL.com:
Oh iya, terima kasih! Tapi seberapa optimis Anda bisa memenuhi target mengangkat PSMS dari zona degradasi?

Luciano:
Cukup optimistis. Bahkan karena itu pula kenapa saya mau datang ke Indonesia dan menerima tawaran untuk menangani tim ini. Yang pasti itu tadi, saya minta dukungan semua pihak. Baik itu suporter, pemeritah setempat, dan semua rekan-rekan wartawan. Karena saya butuh banyak informasi untuk bisa memenuhi target tersebu

Kampak FC murni dukung PSMS

MEDAN - Presiden Kampak FC Dicky Anugrah menyatakan, Kampak FC murni mendukung kesebelasan kebanggaan Kota Medan, PSMS, dalam setiap pertandingan di Stadion Teladan Medan.

"Kampak hanya mendukung PSMS tanpa ditumpangi pihak lain," tegas Dicky kepada Waspada di Medan, Rabu (26/11).

Suporter yang dikerahkan Kampak datang ke Stadion Teladan tetap membeli tiket masuk tanpa ada sponsor dari pihak tertentu. "Setiap suporter yang masuk stadion tetap membeli tiket," jelas Dicky.

"Kalau pun ada oknum yang membawa-bawa nama Kampak dengan pihak lain, itu pribadi yang bersangkutan dan tidak ada sangkut paut dengan Kampak," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Kampak juga mengkritik masalah sarana prasarana Stadion Teladan yang kurang memadai. Pemko Medan, dalam hal ini Dinas Pertamanan, harus memperhatikan stadion kebanggaan Kota Medan ini.

Selain itu kata Dicky, Panpel harus memberikan kenyamanan kepada penonton saat menonton pertandingan PSMS dengan membenahi stadion. "Harga tiket juga dinilai terlalu mencekik leher para pecinta sepakbola di Medan, terutama fans setia PSMS," jelasnya.

Optimisme Luciano Leandro


26luciano.jpgLUCIANO Leandro, mantan pesepakbola asal Brazil ini akan menjadi pelatih baru PSMS Medan. Dengan begitu, secara otomatis pelatih PSMS pada putaran pertama Liga Super, Erick Williams kembali pada tugas lamanya sebagai Direktur Akademi Sepakbola Medan United (ASMU).

Ditemui di sela-sela menyaksikan duel kandang pada ajang Copa Indonesia 2008 antara PSMS Medan versus Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11), mantan playmaker handal yang pernah memperkuat PSM Makassar dan membawa Persiraja Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001 ini mengaku optimis dapat memperbaiki prestasi PSMS di Liga Super dan Copa Indonesia.

"Saya sangat berterima kasih kepada manajemen PSMS karena telah mempercayai saya menangani tim ini. Saya sangat senang dapat kembali ke Indonesia karena di sini saya tidak merasa asing," ujar Luciano yang pernah dinobatkan sebagai gelandang asing terbaik pada musim 2001.

Dikatakan Luciano, kehadirannya di PSMS dengan tujuan ingin memberikan prestasi bagi tim kebanggaan Kota Medan itu. "Saya akan berusaha maksimal memperbaiki kelemahan tim. Tapi sebagai tahap awal, saya terlebih dahulu akan mengevaluasi tim dan mencari pemain pengganti bagi yang telah dicoret," ujarnya.

Menurutnya, untuk merubah PSMS menjadi lebih baik, dibutuhkan kerja sama semua pihak. "Saya tidak akan dapat memberikan prestasi apapun kalau tidak ada kerja sama dan kerja keras semua pihak, tidak terkecuali masyarakat pecinta PSMS," ucapnya.

Ditanya soal target minimum dalam menangani PSMS pada putaran kedua Liga Super, pelatih yang pernah menangani Persma Manado ini enggan berkomentar muluk-muluk. Namun begitu, dirinya berkeyakinan PSMS dapat tampil lebih baik.

PSMS masih seleksi pemain asing


26seleksi.jpgMEDAN - Manajemen PSMS hingga kini masih menjalankan proses seleksi terhadap beberapa pemain asing yang nantinya diharapkan dapat memperkuat tim pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI).

Media Officer PSMS, Abdi Panjaitan, di Medan, Selasa (25/11) mengatakan, para pemain asing itu masih menjalani tes fisik dan kemampuan yang langsung ditangani tim pelatih PSMS.

Para pemain yang tengah seleksi sejak pekan lalu di Stadion TD Pardede, Jl Medan-Binjai, itu adalah Alejandro Cardozo (Uruguay), Mauro Oliveira Pinto (Brazil), Zdravdo Simic (Kroasia) dan Michele Nere (Kamerun).

Abdi mengatakan, seleksi terhadap pemain asing itu dilakukan dengan ketat karena manajemen ingin memilih yang terbaik di antara mereka. "PSMS tentu tidak akan memakai pemain yang tidak berkualitas," ujarnya.

Perekrutan terhadap pemain asing terpaksa dilakukan menyusul pencoretan tiga pemain asing dan delapan pemain lokal baru-baru ini. PSMS sendiri kini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Patricio Jimenez (Chile) dan Leonardo Martin Zada (Brazil).

Wednesday, November 26, 2008

Atasi Persiraja, Posisi PSMS Masih Rawan

Kerinduan publik Medan untuk melihat penampilan tim kesayangannnya, PSMS, berlaga terjawab sudah. Bahkan pada laga tersebut, mereka memperoleh kepuasan ekstra. Sebab PSMS Medan berhasil menekuk tamunya, Persiraja Banda Aceh, dengan kemenangan 1-0 pada leg pertama babak 48 besar Copa Indonesia, yang dilangsungkan .

Bermain di hadapan publiknya sendiri, PSMS sejak awal dengan konsisten menekan pertahanan Persiraja. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut tak juga mampu menjebol gawang tamunya yang dikawal Dede Pranata.

PSMS baru berhasil memecah kebuntuan pada tiga menit sebelum turun minum, lewat sundulan Rahmad. Skor 1-0 untuk PSMS pun menutup babak pertama.

Di babak kedua, pelatih Persiraja, Herry Kiswanto, melakukan dua pergantian pemain. Ia memasukkan kiper Edi Gunawan dan gelandang Dedi Rizky. Masuknya kedua pemain tersebut memberi pengaruh signifikan bagi permainan Persiraja. Walhasil, kebalikan dengan babak pertama, kali ini justru Persiraja yang memegang kendali permainan. Sedangkan PSMS terlihat kesulitan mengembangkan permainan, sehingga lebih memilih untuk lebih banyak bertahan.

Pola permainan yang dipraktekkan PSMS membuat tamunya kesulitan menjebol gawang yang dikawal Galih Sudaryono. Dan keadaan tersebut pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

Kendati memenangkan pertandingan, namun sejatinya langkah PSMS ke babak 24 besar masih belum aman. Sebab andai Persiraja bisa memetik keunggulan dua gol pada leg kedua, mimpi PSMS untuk memperbaiki reputasi mereka bisa hancur berantakan. Meski demikian, PSMS boleh berharap permainan mereka akan semakin membaik. Karena mereka segera akan ditangani pelatih baru, Luciano Leandro.

PSMS menang susah payah


psms_gol_-_wol-aeat.jpgMEDAN - PSMS Medan dipaksa kerja keras sebelum akhirnya unggul 1-0 saat menjamu Persiraja Banda Aceh di leg pertama babak 48 besar Copa Dji Sam Soe 2008 di Stadion Teladan Medan, tadi sore.

Sejak awal laga, pelatih PSMS Erick Williams menempatkan Rahmad Affandi, Okto dan Asri Akbar di depan. Persiraja sendiri mengandalkan Leonard Felicia dan Sunari serta mengistirahatkan Mamodou.

Skuad Ayam Kinantan mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Setidaknya ada sejumlah peluang, namun gagal membuahkan gol. Persiraja juga terlihat agak sulit mengembangkan permainan dan hanya mengandalkan serangan balik.

Guna menambah serangan, Erick memasukkan Andika Yudhistira menggantikan Dodi Cahyadi. Tak lama, gol pertama dan satu-satunya dalam laga itu diciptakan Rahmad Affandi di menit 42.

Di awal babak kedua, pelatih Persiraja Herry Kiswanto mengganti kiper Dede Pranata dengan Edy Gunawan dan Defri Rizky mengisi posisi Imam Wahyudi di tengah. Dengan masuknya dua pemain ini, permainan Persiraja mulai berkembang hingga memaksa tuan rumah bertahan.

Namun dari sejumlah serangan, pasukan Laskar Rencog gagal menggetarkan gawang PSMS yang dikawal Galih Sudaryono. PSMS, ditangani untuk terakhir kali oleh Erick Williams sebelum diambil alih Luciano Leandro, nyaris memperbesar kemenangan lewat Rachmadani namun tendangan volinya hanya membentur mistar atas Persiraja. Kedudukan pun tak berubah 1-0 untuk PSMS.
(j01)

Teks/credit foto:

PSMS Medan berhasil menumbangkan Persiraja Banda Aceh dalam laga Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 di Stadion Teladan Medan berkat gol Rahmat Affandi (16).

Trimedya Panjaitan siap pimpin PSMS

MEDAN - Ketua Komisi III DPR-RI Trimedya Panjaitan SH MHum menyatakan kesiapan dirinya menjadi Ketua Umum PSMS periode 2009-2013.

Kepada wartawan di Medan, Senin (24/11), Trimedya mengemukakan PSMS memiliki nilai historis yang panjang di seantero tanah air dan milik masyarakat Sumut yang harus dijaga kelestariannya.

Ketika PSMS tampil di final Liga Indonesia 2007, Trimedya bersama rekan-rekannya asal Medan turut memberi semangat kepada skuad Ayam Kinantan dengan menyerahkan dana sebesar Rp500 juta setelah berhasil mengalahkan Persipura Jayapura di semifinal.

Lalu, sebagai motivasi dengan harapan PSMS menjadi juara, Trimedya cs menjanjikan dana Rp1 miliar bila Mahyadi Panggabean dan kawan-kawan mampu mengalahkan Sriwijaya FC. Namun PSMS kalah 1-3 dari pasukan pelatih Rahmad Darmawan.

Kini, Trimedya dan teman-temannya pun sudah merancang untuk membantu PSMS ke depan, seperti masing-masing mengeluarkan dana untuk mengontrak satu pemain.

"Saya sempat bincang-bincang dengan Sekum PSMS Drs H Randiman Tarigan MAP. Sayangnya, bincang-bincang itu tidak berlanjut setelah PSMS gagal juara dan saya tidak pernah lagi dihubungi," ucap Trimedya.

Diakuinya, PSMS memiliki ciri khas tersendiri, beda dengan tim-tim lain yaitu fanatisme. Ini diketahuinya ketika menyaksikan PSMS di semifinal dan berbicang-bincang dengan penjaga gawang Markus Harison. "Markus tampil gemilang, sehingga PSMS lolos ke final," sebutnya.

Ia yakin bila pengusaha asal Medan mau bersatu, PSMS bisa dibenahi secara profesional. Saratnya, manajemen harus terbuka sehingga keikutsertaan para pengusaha bisa terus bersama PSMS.

"Bila klub-klub dan kalangan sepakbola Medan khususnya dan Sumut pada umumnya mendukung, mengapa tidak?!" kata Trimedya menanggapi kesiapannya memimpin PSMS.

"Saya siap memimpin PSMS nantinya, dengan catatan klub dan masyarakat sepakbola Medan mendukung," tegasnya lagi.

Tuesday, November 25, 2008

PSMS Merasa Terbebani Tampil di Medan

Piala Indonesia
PSMS Merasa Terbebani Tampil di Medan
PSMS Medan merasa terbebani untuk pertama kali tampil di Stadion Teladan, Medan, dalam pertandingan Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 melawan Persiraja Banda Aceh, Selasa (25/11). Pertandingan melawan Persiraja menandai kembalinya PSMS bermain di Stadion Teladan setelah Badan Liga Indonesia melarang penggunaan stadion tersebut karena dinilai kurang layak untuk menggelar pertandingan Liga Super Indonesia.

Badan Liga Indonesia mengizinkan PSMS menggelar pertandingan kandang Copa Dji Sam Soe di Stadion Teladan, meski untuk partai Super Liga, stadion yang berdiri sejak tahun 1953 itu masih terlarang.

Asisten Pelatih PSMS Rudi Saari mengakui, tampil pertama kali di Stadion Teladan jelas memberi beban bagi para pemain.

"Selama ini, saat kami kalah di partai kandang dalam pertandingan Liga Super relatif enggak bermasalah, karena kami tak bermain di Medan. Sekarang kami kembali bermain di Medan. Kalau kalah kami tak lagi bisa beralasan, PSMS tak main di Medan. Ini jelas membuat kami terbebani," ujar Rudi di Medan, Senin (24/11).

Belum lagi mayoritas pemain yang membela PSMS musim ini adalah muka baru yang sama sekali belum mengenal atmosfer Stadion Teladan. Dari skuad PSMS yang tampil di ajang Copa Dji Sam Soe, menurut Rudi hanya tiga orang yang pernah merasakan atmosfer fanatik pendukung PSMS di Stadion Teladan. Mereka adalah bek kiri Fadli Hariri, pemain tengah Affan Lubis d an penyerang Andhika Yudistira.

"Tentu saja suporter berharap kami bisa meraih kemenangan. Apalagi ini untuk pertama kali mereka menyaksikan tim kesayangannya bermain di Stadion Teladan," ujar Rudi.

Meski menghadapi lawan yang kelasnya di bawah karena Persiraja merupakan tim Divisi Utama, PSMS mengaku tak mau memandang remeh lawan. Apalagi di klasemen sementara Liga Super Indonesia, PSMS berada di urutan 17 dari 18 tim, sementara di Divisi Utama Persiraja berada di peringkat empat klasemen sementara Wilayah Barat.

PSMS juga tengah dirundung masalah teknis dengan absennya sejumlah pemain inti. Salah satunya adalah winger yang baru saja membela tim nasional Ellie Aiboy.

Pemain asing yang bisa memperkuat PSMS juga hanya stopper Patricio Jimenez. "Ellie baru pulang dari Myanmar memperkuat timnas, sementara pemain asing lainnya masih liburan," ujar Rudi.

Di kubu Persiraja, pelatih Herry Kiswanto mengatakan tak membebani anak asuhnya dengan target apa pun. Menurut Herry, dia ingin pemainnya bermain lepas. "Yang penting mereka bisa menikmati pertandingan. Itu saja," ujar Herry.

Bagi Persiraja, PSMS adalah tim yang cukup kuat meski di klasemen Liga Super Indonesia tengah terpuruk di papan bawah. Namun dia pun mengakui, Persiraja bisa saja memanfaatkan kesempatan karena PSMS tampil dengan beban harus menang di kandang sendiri.

"PSMS tetap tim yang bagus. Saya tahu betul karakter PSMS karena pernah dibesarkan di Medan," katanya.

Persiraja kata Herry, lebih berkonsentrasi untuk pertandingan Divisi Utama. Mereka ingin menjaga posisi di papan atas klasemen sementara, sehingga di pertandingan melawan PSMS, Herry bakal menurunkan pemain lapis keduanya

Bidik Kado Perpisahan untuk Eric Williams

Bidik Kado Perpisahan untuk Eric Williams Laga perdana di Stadion Teladan sore ini diharapkan bakal menambah rasa percaya diri para pemain PSMS Medan kala menghadapi Persiraja Banda Aceh.

Pola 4-3-3 yang kemungkinan besar diterapkan Pelatih Eric Williams harus berbuah hasil positif. ”Bermain di Stadion Teladan harus menambah percaya diri pemain.Tidak ada yang harus dikhawatirkan pemain dalam laga ini,”ujar Eric,yang menargetkan kemenangan pada partai perpisahannya ini, kemarin.Tak heran,dia hendak memasang tiga striker sekaligus agar serangan semakin menggigit.

”Bermain dengan satu pemain asing melawan tiga pemain asing tidak ada masalah.Kami Liga Super dan mereka Divisi Utama.Kamimemberimerekakehormatan.Untukitupemain harus menang dalam laga ini. Sebagai awal baik untuk pertandingan selanjutnya,”tambah pria yang akan kembali menangani Akademi Medan United milik Sihar PH Sitorus itu.

Pria berkebangsaan Australia hanya mengandalkan 14 pemain tersisa dan ditambah tiga pemain U-21 yang direkomendasikan untuk masuk skuad pemain senior.Sementara pemain inti yang akan diturunkan tidak berbeda pada pertandingan sebelumnya. Ghalih tetap dipercaya menjaga gawang Ayam Kinantan.

Sementara di barisan pertahanan ada Patricio Jimenez,Aun Carbiny,Fadli Hariri,dan Syahroni. Di lini tengah,Affan Lubis akan tampil sebagai jenderal pengatur serangan.Motor tua ini akan ditemani Asri Akbar dan Rachmadani. Di depan, duet Papua Elie Aiboy dan Oktovianus akan menjadi pelayan Rahmad Affandi.

”Saya merekomendasikan dua gelandang dan satu striker U-21. Mereka adalah Dimas Yopi, Fandhi Fuadlin, dan Nazib Husein,”sambungnya. Di lain pihak,Persiraja turun dengan kekuatan penuh untuk memetik kemenangan ataupun minimal meraih hasil seri.Niene Mamadou dkk akan bermain semaksimal mungkin menghadapi PSMS.

”Kerja sama, sedikit tenang, disiplin, dan konsentrasi akan menjadi andalan dalam permainan kami untuk meraih hasil maksimal.Semoga saja kami beruntung dalam pertandingan ini,” sebut Mamadou, pemain depan Persiraja. Sementara itu, pelatih baru PSMS yang akan mulai bertugas di putaran kedua Liga Super,Luciano Leandro,tak ingin gegabah melakukan perubahan tim.

Pria asal Brasil ini mengaku masih beradaptasi dan belum memastikan hal apa yang akan dilakukannya untuk meningkatkan prestasi tim. Mantan Pelatih Persema Malang ini baru mempelajari kekuatan tim jelang putaran kedua.”Saya baru datang dan belum melihat keseluruhan kemampuan pemain.Apabila ada pemain bagus di sini dan saya bawa pemain luar, tentunya saya salah karena membuang pemain berkualitas. Untuk itu akan lihat setelah saya pegang tim,”paparnya.

PSMS-Persiraja pertarungan gengsi


25psms.jpgMEDAN - Dua tim bertetangga yang sama-sama memiliki nama besar, PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh, siap berperang menjaga gengsi pada laga perdana first leg 48 besar Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11) ini, pukul 15.30 WIB.

Pelatih PSMS Erick Williams telah menyiapkan resep di tengah krisis pemain dan pembuktian sebelum mudik kembali ke Akademi Medan Football. Pasalnya, manajemen telah menyiapkan Luciano Leandro asal Brazil menggantikan posisi pelatih asal Australia itu.

Namun kabar itu tidak memusingkan Affan Lubis cs untuk tampil maksimal. PSMS kini menyisakan legiun asing asal Chile Patricio Jimenez, setelah Zada cuti ke Brazil dan striker nasional Elie Aiboy belum dipastikan masuk skuad Ayam Kinantan pasca tampil di Myanmar.

"Pemain dalam kondisi prima," terang Erick seusai memberikan pelatihan ringan di Stadion Teladan, Senin (24/11). Dalam laga versus Persiraja yang turut disiarkan langsung TV One, Erick juga merekomendasikan tiga pemain PSMS U-21 memperkuat skuad Ayam Kinantan.

Pergantian pelatih seusai laga perdana PSMS versus Persiraja yang dibenarkan manajemen PSMS, tidak akan mempengaruhi penampilan pemain. "Pemain tetap enjoy latihan," tambah asisten pelatih Rudi Saari.

Kembalinya Ayam Kinantan ke kandang sebelumnya usai "merantau" di putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) pun memotivasi pemain. Dukungan yang tidak pernah surut terhadap PSMS ditunjukkan para fans yang menyaksikan latihan di Stadion Teladan.

Masyarakat antusias menyaksikan PSMS latihan hingga masuk ke tengah lapangan. "Mudah-mudahan dengan dukungan yang diberikan Ayam Kinantan kembali menunjukkan tajinya," kata Rudi Saari yang turut membawa PSMS runner-up Liga Indonesia 2007.

Arsitek Persiraja Heri Kiswanto merendah ditanya soal target. "PSMS memiliki nama besar. Mereka pantas diberi dukungan bermain di kandang," aku mantan pemain nasional ini.

Persiraja, menduduki posisi keempat klasemen sementara Divisi Utama PSSI, mengakui jadwal kompetisi yang padat memaksa Heri Kiswanto merotasi pemain. "Menjaga kebugaran, kita telah menyiapkan pemain lapis kedua," ujarnya seraya menyebutkan seusai laga pasukan Tanah Rencong melanjutkan perjalanan ke Batam.

Ketua Panpel H Wahyu Wahab mengharapkan masyarakat dapat memberikan dukungan positif kepada tim kesayangannya. Tentunya tanpa dukungan masyarakat, sulit bagi PSMS menampilkan permainan maksimal menghadapi Persiraja.

Dari pantauan Waspada, para pekerja bangungn terlihat kerja keras merenovasi asbes di pintu masuk tribun utama. "Insya Allah pertandingan dapat berjalan lancar," terang Wahyu menyebutkan masyarakat dapat membeli tiket dengan harga tribun terbuka Rp20.000, tribun tertutup Rp30.000 dan VIP Rp45.000.

Persiraja optimis

Medan - Pertandingan antara PSMS Medan melawan Persiraja Banda Aceh dalam ajang Copa Indonesia di Stadion Teladan, Medan, Selasa (25/11) sore ini dipastikan berlangsung dalam tempo tinggi. Tim tamu Persiraja optimis mampu mengimbangi tuan rumah.

Asisten manajer Persiraja M Kasim mengatakan seluruh pemain Persiraja siap diturunkan. "Pemain yang kami boyong ini semuanya full team dan siap mempersembahkan hasil terbaik untuk masyarakat Aceh di Medan," ujarnya.

Pada ujicoba lapangan, Pelatih Persiraja Herry Kiswanto mengharapkan anak asuhannya bermain lepas. "Saya instruksikan mereka bemain lepas, karena jika bermain dengan beban, tentu permainan sulit berkembang," ujarnya.

Pada pertandingan terakhir, Persiraja ditahan imbang PSAP Sigli 3-3 dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama PSSI. Melawan PSMS, Persiraja akan diperkuat sejumlah pemain asing seperti striker asal Mali Mamadou yang saat ini menjadi pencetak gol terbanyak tim Laskar Rencong.

Kasim mengharapkan doa restu warga Aceh dan dukungan langsung dari segenap warga Aceh yang ada di Medan. Selain itu dia berharap wasit yang memimpin pertandingan bersikap netral.
(fjr)

Monday, November 24, 2008

Luciano Pelatih Baru PSMS Medan

PSMS Medan dapat pelatih baru untuk putaran dua Liga Super Indonesia (LSI) 2008. Erick Williams yang selama ini menjabat pelatih sementara digantikan oleh mantan pelatih Persma Manado, Luciano Leandro.

”Ya, kami memang resmi menunjuk Luciano Leandro sebagai pelatih tim PSMS Medan mengganti Erick Williams. Erick tidak dipecat, tapi akan dikembalikan ke posisi awalnya, sebagai Direktur pembinaan akademi PSMS,” kata Sihar Sitorus, pengelola PSMS kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, Minggu, 23 November 2008.

Luciano yang akrab disapa Luci secara resmi akan menukangi PSMS, pada putaran kedua LSI 2008. Eks gelandang elegan Persija Jakarta ini mulai melatih Affan Lubis cs, setelah pertandingan kandang PSMS di Copa Indonesia 2008/09 vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Selasa 25 November 2008.

Menurut Sihar, Luciano dipilih dengan berbagai alasan. Selain sudah memiki licensi A, Luciano juga dipilih karena kemampuannya berbahasa latin. Saat jadi pemain, Luciano juga punya skill yang cukup baik sehingga bisa ditularkan kepada pemain-pemain PSMS.

”Pemain yang sekarang ikut seleksi juga banyak yang berbahasa latin seperti Portugis dan Spanyol. Jadi, masuknya Luci setidaknya bisa mengurangi kendala non teknis sehingga komunikasi bisa terjembatani,” kata Sihar.

Langsung Tinjau Latihan PSMS
Luci yang kini berusia 42 tahun ini, sudah tiba di Medan sejak Jumat, 22 November 2008. Keesokan harinya, mantan pelatih klub seri C, Macae, di Rio De Janiero, Brasil ini sudah melihat langsung skuad PSMS dan pemain-pemain yang ikut seleksi.

”Saya sepakat dengan manajemen PSMS untuk menjadi pelatih. Soal komposisi dan materi pemain, saya masih beradaptasi secepatnya,” kata Luci.

Ayah tiga anak ini mengaku sudah lama ingin kembali ke indonesia. ”Saya cinta Indonesia, saya juga pencinta sepakbola Indonesia. Tetapi, saya harus kembali ke Brasil, keluarga saya menunggu. Kini, kesempatan itu datang dan tak akan saya sia-siakan,” tegas suami dari Denise Miranda ini. [vivanews]

Luciano Pelatih Baru PSMS Medan

PSMS Medan dapat pelatih baru untuk putaran dua Liga Super Indonesia (LSI) 2008. Erick Williams yang selama ini menjabat pelatih sementara digantikan oleh mantan pelatih Persma Manado, Luciano Leandro.

”Ya, kami memang resmi menunjuk Luciano Leandro sebagai pelatih tim PSMS Medan mengganti Erick Williams. Erick tidak dipecat, tapi akan dikembalikan ke posisi awalnya, sebagai Direktur pembinaan akademi PSMS,” kata Sihar Sitorus, pengelola PSMS kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, Minggu, 23 November 2008.

Luciano yang akrab disapa Luci secara resmi akan menukangi PSMS, pada putaran kedua LSI 2008. Eks gelandang elegan Persija Jakarta ini mulai melatih Affan Lubis cs, setelah pertandingan kandang PSMS di Copa Indonesia 2008/09 vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Selasa 25 November 2008.

Menurut Sihar, Luciano dipilih dengan berbagai alasan. Selain sudah memiki licensi A, Luciano juga dipilih karena kemampuannya berbahasa latin. Saat jadi pemain, Luciano juga punya skill yang cukup baik sehingga bisa ditularkan kepada pemain-pemain PSMS.

”Pemain yang sekarang ikut seleksi juga banyak yang berbahasa latin seperti Portugis dan Spanyol. Jadi, masuknya Luci setidaknya bisa mengurangi kendala non teknis sehingga komunikasi bisa terjembatani,” kata Sihar.

Langsung Tinjau Latihan PSMS
Luci yang kini berusia 42 tahun ini, sudah tiba di Medan sejak Jumat, 22 November 2008. Keesokan harinya, mantan pelatih klub seri C, Macae, di Rio De Janiero, Brasil ini sudah melihat langsung skuad PSMS dan pemain-pemain yang ikut seleksi.

”Saya sepakat dengan manajemen PSMS untuk menjadi pelatih. Soal komposisi dan materi pemain, saya masih beradaptasi secepatnya,” kata Luci.

Ayah tiga anak ini mengaku sudah lama ingin kembali ke indonesia. ”Saya cinta Indonesia, saya juga pencinta sepakbola Indonesia. Tetapi, saya harus kembali ke Brasil, keluarga saya menunggu. Kini, kesempatan itu datang dan tak akan saya sia-siakan,” tegas suami dari Denise Miranda ini. [vivanews]

Erick promosikan tiga pemain U-21


24erick.jpg
Elie Aiboy (kanan) diharap membawa PSMS mengalahkan Persiraja. (Waspada/Austin Antariksa)
MEDAN - Pelatih PSMS Medan Erick Williams mempromosikan tiga pemain PSMS U-21 untuk menjamu Persiraja Banda Aceh pada first leg babak 48 besar Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan Medan, Selasa (25/11) besok.

Ketiga pemain itu adalah Nazib Husein, Dimas Yopi dan Fandhi Fuadlin. "Ketiga pemain itu direkomendasikan memperkuat PSMS," terang Erick, Minggu (23/11) sore, seusai menyaksikan laga PSMS melawan Persita Tangerang dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) U-21.

Dia berharap ketiganya dapat memberikan warna baru atas krisis yang dihadapi tim Ayam Kinantan, seraya menambahkan bahwa PSMS kini hanya memiliki 14 pemain setelah manajemen mencoret 12 pemain.

Krisis pemain itu diakui Erick setelah Jadah mudik ke Brazil dan baru kembali Januari mendatang, sehingga dipastikan absen lawan Persiraja di Medan dan di Banda Aceh (3/12).

PSMS berarti hanya memiliki pemain asing Patricio asal Chile yang menempati posisi belakang. Striker tim nasional Elie Aiboy pun akan dimasukkannya sebagai starter jika siap tampil.

Manajemen PSMS menyebutkan bahwa Elie akan tiba Senin (24/11) siang ini. Kehadiran Elie sangat diharapkan menambah daya serang Ayam Kinantan. Manajemen juga membenarkan bahwa posisi Erick akan digantikan oleh Luciano Leandro asal Brazil yang turut menyaksikan laga PSMS versus Persita kemarin di Stadion Teladan.

Tapi Erick tetap memimpin PSMS menghadapi Persiraja. Ini merupakan pergantian pelatih kedua kalinya bagi PSMS, yang di awal kompetisi juga sudah melengserkan Iwan Setiawan.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Copa Indonesia menyebutkan laga PSMS melawan Persiraja digelar mulai pkl 15:30. Tiket tribun terbuka Rp20.000, tertutup Rp30.000 dan VIP
Rp45.000.

PSMS Pecat Eric Williams

Tunjuk Luciano Leandro
PSMS Pecat Eric Williams
PSMS Medan memutuskan memecat Pelatih Eric Williams. Sebagai ganti, pengelola PSMS menunjuk Luciano Leandro. Dengan dipecatnya Eric, pelatih asal Australia ini menjadi korban kedua di tubuh Ayam Kinantan.

Sebelumnya, manajemen PSMS telah memecat Iwan Setiawan pada pertengahan putaran pertama. Pemecatan itu dilakukan setelah keduanya dianggap gagal mengangkat performa Ayam Kinantan.

Luciano akan mulai menukangi PSMS pada putaran kedua. Mantan pemain Persija Jakarta ini akan mulai melatih Affan Lubis dkk seusai pertandingan kandang Piala Indonesia melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan, Selasa (25/11). Luciano mulai kemarin sudah tiba di Medan. Mantan Pelatih Persema Malang ini sudah melihat langsung skuad PSMS dan pemain seleksi, Sabtu (22/11).

”Dia dipilih bukan karena pengalaman atau nama besar, tapi bisa membawa tren positif yang ada pada dirinya. Inilah yang diharapkan darinya,” kata Media Officer PSMS Medan Abdi Panjaitan di Stadion Pardede, Medan,kemarin. Pelatih asal Brasil ini dikontrak dengan durasi setengah musim. Selanjutnya, apabila menunjukkan peningkatan akan dilanjutkan.

”Saya akan lihat dan bicara dengan pemain lagi. Ke depan, saya akan bekerja untuk memberikan terbaik buat tim,” kata Luciano. Luciano mengaku perlu beradaptasi lagi dengan tim PSMS. Selain itu, dia membutuhkan komunikasi dan tidak mungkin melihat pemain dalam satu hari. Sementara itu, Eric mengatakan akan kembali ke akademi seusai menukangi PSMS di laga Piala Indonesia.

”Saya hanya mengani tim sampai Piala Indonesia dan setelah itu kembali menangani akademi. Hal ini juga berdasarkan kesepakatan dengan manajemen tim,” tandasnya. Dalam seleksi kemarin pemain yang masih dipertahankan antara lain Johanes, Michael Nere, Ashar Ilyas, Eka, Budi Wahyudi, Ahmad Sholeh, Mahendra, Komang Adnyana, Andika Yuda, Zadric Simic, Mauro Pinto, dan Alejandro Cordozo.
[sindo]

Saturday, November 22, 2008

PSMS Pulangkan Satu Pemain Seleksi


PSMS Pulangkan Satu Pemain Seleksi

Dari delapan pemain asing yang telah mengikuti seleksi sejak tanggal 17 Nopember kemarin, salah satunya telah dipulangkan dari seleksi pemain. Dia adalah Leo Chiteschu, mantan pemain Persib Bandung ini menurut pelatih Erick William, belum memenuhi criteria yang diinginkannya.

Saat ini, tinggal tujuh pemain yang masih mengikuti seleksi, tiga dari Amerika Latin, yakni Brasil, Argentina, dan Uruguay. Sedang dua lagi dari Afrika, dan dua dari Kroasia, nasib ketujuh pemain ini akan berakhir pada Senin (24/11) mendatang.

Erick juga mengatakan, jika sampai tanggal 24 Nopember belum mendapatkan pemain yang dinginkannya, ia akan kambali menggelar seleksi pemain. “Sampai saat ini kualitas pemain yang ikut seleksi menurut saya biasa-biasa saja, dan mungkin besok sudah ada yang pulang,” kata Erick kepada antvsports.com.

Pelatih bule ini mengungkapkan tidak ingin terburu-buru dalam memutuskan pemain yang akan direkrut. Dia mengatakan, akan menyeleksi secara benar-benar agar tidak mengecewakan, dan bisa membawa tim Ayam Kinantan lebaih berprestasi.

Besok Sore, PSMS Gelar Ujicoba

Fri, 21 Nov 2008 16:44

Besok Sore, PSMS Gelar Ujicoba

Kalau tak ada aral melintang, rencananya besok sore (22/11) tim PSMS Medan akan melakukan partai ujicoba melawan salah satu tim angkatan Medan, di komplek Pardede Medan. Hal itu dikatakan Erick William, pelatih tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Menurut Erick, partai ujicoba besok dilakukan untuk mengetahui kualitas pemain asing yang kini sedang mengadu nasib bersama PSMS. “Besok kami rencananya akan ujicoba bersama tim tentara, tapi saya tidak tahu nama timnya. Ujicoba ini untuk melihat kualitas sesungguhnya para pemain asing yang saat ini sedang seleksi,” kata Erick, kepada antvsports.com.

Pada seleksi putaran kedua musim ini, Erick mengatakan tak ingin asal ambil pemain asing. Karena menurutnya, pemain asing yang memperkuat PSMS pada putaran pertama dinilai kurang memberikan konstribusi sehingga prestasi tim buruk.

Besok Sore, PSMS Gelar Ujicoba

Fri, 21 Nov 2008 16:44

Besok Sore, PSMS Gelar Ujicoba

Kalau tak ada aral melintang, rencananya besok sore (22/11) tim PSMS Medan akan melakukan partai ujicoba melawan salah satu tim angkatan Medan, di komplek Pardede Medan. Hal itu dikatakan Erick William, pelatih tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

Menurut Erick, partai ujicoba besok dilakukan untuk mengetahui kualitas pemain asing yang kini sedang mengadu nasib bersama PSMS. “Besok kami rencananya akan ujicoba bersama tim tentara, tapi saya tidak tahu nama timnya. Ujicoba ini untuk melihat kualitas sesungguhnya para pemain asing yang saat ini sedang seleksi,” kata Erick, kepada antvsports.com.

Pada seleksi putaran kedua musim ini, Erick mengatakan tak ingin asal ambil pemain asing. Karena menurutnya, pemain asing yang memperkuat PSMS pada putaran pertama dinilai kurang memberikan konstribusi sehingga prestasi tim buruk.

Ayam Kinantan kembali ke Teladan


21psmscopa.jpgMEDAN - Setelah hampir enam bulan PSMS Medan 'melanglang buana', tim berjulukan Ayam Kinantan itu termotivasi saat kembali ke kandang di Stadion Teladan, Selasa (25/11) menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam first leg babak 48 besar Copa Indonesia.

Pelatih Erick Williams pun berkonsentrasi penuh memoles taji Ayam Kinantan di hadapan ribuan pendukungnya. Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Copa Indonesia H. Wahyu Wahab pun berharap, PSMS dapat mencapai prestasi lebih baik pada putaran kedua Liga Super Indonesia yang dijadwalkan bergulir 4 Januari mendatang.

Wahab juga minta, kesempatan yang diberikan sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Namun tanpa dukungan masyarakat khususnya 'penggila bola' kota Medan dan Sumatera Utara, sulit mencapai dua sukses, yakni sukses prestasi dan sukses sebagai tuan rumah.

Pada Selasa (25/11) mendatang, juga digelar laga PSMS U-21 melawan Persita Tangerang. Dikatakannya, pintu stadion di tribun terbuka, tertutup dan tribun utama sudah dibuka sejak pukul 14.00 WIB. Partai pertama digelar pukul 15.00 WIB dilanjutkan laga kedua pada 16.15 WIB.

Panpel memperketat penonton masuk ke Stadion Teladan. Lima pintu termasuk tribun utama masing-masing akan dijaga pihak keamanan bersama petugas tiket. "Kita tidak menerima segala jenis kartu untuk menonton gratis, Panpel telah menyiapkan id card bagi wartawan peliput yang terlebih dulu menunjukkan kartu identitasnya.

"Sudah saatnya masyarakat bersikap profesional. Dengan sikap profesional berarti turut membantu PSMS dalam meraih dua sukses prestasi dan tuan rumah," jelas Wahab.

5 nama mencuat jadi ketum PSMS

MEDAN - Lima nama menjelang rapat kerja klub PSMS Medan awal Januari 2009, mencuat menjadi bakal calon Ketua Umum PSMS periode 2009-2013 menggantikan Drs H Abdillah Ak MBA.

Kelima nama tersebut selama ini sudah cukup dikenal di kalangan PSMS Medan dan mereka juga telah banyak berbuat demi kemajuan klub kebanggaan masyarakat Sumut dan Medan tersebut.

Ir H Isman Nuryadi bersama tokoh muda olahraga Ijeck, Julius Raja SE, Drs H Darwin Syamsul dan Dimardi Abbas, sampai Jumat (21/11), paling menonjol disebut-sebut layak memimpin Ayam Kinantan selama empat tahun ke depan.

Namun dari rapat pengurus PSMS di aula Pemko Medan, tiga nama lagi seperti Ketua Komisi DPR RI VIII Drs H Hasrul Awar MM, Ketua Komisi III DPRRI Trimedia Panjaitan SH bersama Ketua Komisi A DPRD Medan H Hardi Mulyono SE MAP juga menyusul disebut.

Salah seorang pengurus PSMS, Drs Azam Nasution MAP ketika dikonfirmasi usai rapat pengurus mengakui, banyaknya figur-figur Ketua Umum PSMS menjadi bukti PSMS masih digandrungi masyarakat Sumut dan Medan.

Dia juga mengisyaratkan nama Walikota Medan Drs H Afifuddin MSi juga berpeluang menjadi Ketua Umum, karena Ketua I PSMS itu juga figur yang layak memimpin PSMS.

Rekannya, Julius Raja SE menilai dirinya belum pantas memikul pucuk pimpinan PSMS karena masih banyak sosok yang lebih pantas. Namun Raja dan Azam menekankan, untuk menjadi seorang Ketua Umum PSMS harus memiliki dedikasi tinggi terhadap PSMS, mampu merangkul pihak penyandang dana maupun sponsor serta memiliki waktu luang.

Menanggapi dua nama yang merupakan Ketua VIII dan III DPRRI seperti Hasrul Azwar dan Trimedia Panjaitan, menurut Azam dan Raja tidak ada masalah kalau keduanya mampu menyisihkan waktunya untuk PSMS kendati berdomisili di Jakarta.

Dalam rapat yang dipimpin oleh ketua rapat kerja klub PSMS H Hardi Mulyono, diputuskan setiap klub harus menyerahkan struktur kepengurusannya kepada panitia hingga batas waktu 30 November mendatang.

"Bagi peserta rapat kerja yang diakui adalah yang memiliki mandat dari klubnya dan tercantum dalam susunan pengurus klub yang diwakilinya," sebut Raja.

Wednesday, November 19, 2008

PSMS Terancam Gagal Pakai Manahan

PSMS Terancam Gagal Pakai Manahan
Proses renovasi yang baru mencapai 50 persen, membuat keinginan PSMS Medan menjadikan Stadion Manahan, Solo, sebagai hombase mereka di putaran kedua Liga Super Indonesia terancam gagal.

Putaran kedua sendiri baru digelar awal Januari tahun depan sesuai jadwal yang dirilis Badan Liga Indonesia.

Kepastian itu pun disampaikan langsung konsultan pengawas renovasi Stadion Manahan, Nanang Waluyo, yang menyatakan seluruh proyek renovasi sudah harus kelar pada 18 Desember 2008.

PSMS sendiri baru akan menggunakannya bulan Januari yang sedianya akan memainkan sembilan laga.

"Untuk target selesai, kami tak masalah. Hanya dalam perawatan rumput yang telah kami tanami benih, harus dijaga dan tak boleh dipaksakan untuk dipakai agar tak rusak,'' ujar Nanang.

Rumput yang digunakan sendiri berasal dari suplayer Batam berjenis Dactylon Cynordon (rumput bermuda).

"Rumput ini butuh waktu sekitar 3-4 bulan. Jika selesai Desember sesuai perjanjian, maka sekitar Maret atau April baru bisa dipakai,'' tambahnya.

Sementara itu bila dipastikan gagal memakai Manahan, PSMS kabarnya telah mengincar tiga stadion baru yakni, Stadion Cilegon, Banten, Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK), Jepara dan Stadion Maguwoharjo, Sleman.

"Masalahnya, Stadion Maguwoharjo tidak dilengkapi lampu. Tapi yang jelas, kami masih menunggu kepastian jadwal dari BLI dulu," terang Penasehat Teknis PSMS, Hendri. [bb]

PSMS Gelar Seleksi Pemain Satu Minggu

PSMS Gelar Seleksi Pemain Satu Minggu

Setelah mendepak dua belas pemainnya, tim PSMS Medan akhirnya menggelar seleksi sejak Senin (17/11) di komplek Pardede, Medan. Menurut Sihar Sitorus, Manajer PSMS Medan, seleksi pemain ini akan berakhir pada tanggal 24 Nopember, Senin depan.

“Kami hanya akan menggelar seleksi pemain selama satu minggu saja, itupun hanya pemain undangan saja yang akan kami seleksi. Jujur saja saya tidak mau kecolongan soal pemain asing lagi seperti pada putaran pertama lalu,” kata Sihar, kepada antvsports.com.

Sementara itu dari dua belas pemain yang terdepak tersebut, Patricio Jemines tampaknya, salah satu pemain asing yang kini tengah giat mencari klub baru. “Saya sudah dilepas PSMS dan sedang bebas, saya berharap segera dapat klub sebelum putaran kedua dimulai,” kata Jemines.

Dua belas pemain yang terdepak dari tim Ayam Kinantan tersebut adalah sebagai berikut; Patricio Antonio Jimenez, Andrie Yoga, Andriansyah, Muklis, Hendra, Ronny Prowanda, Ekhwan Roy, Bambang Tri Sanjaya, Sugianto, Fabricio, Tegao, dan Makinwa. (Krisminarti)

Tuesday, November 18, 2008

PSMS seleksi pemain baru


psms_logo.jpgMEDAN - PSMS Medan mulai melakukan seleksi terhadap pemain baru untuk mempersiapkan diri hadapi putaran kedua Djarum Indonesia Super League Januari 2009 mendatang. Seleksi mulai digelar di stadion Dr TD Pardede Jalan Binjai Medan, Senin (17/11).

Manajemen PSMS seusai putaran pertama DISL telah mencoret tiga pemain asingnya dan sejumlah pemain lokal yang selama ini tidak mampu menjadi kontribusi tim.

Kini tim Ayam Kinantan mengundang tujuh pemain asing dan empat di antaranya asal Brazil dan Uruguay masing-masing Fernando Vandez, Mauro Pinto, Alejandro Cardozo dan Leo Cikescho. Juga berkisar 40 pemain lokal yang umumnya asal Indonesia Timur di antaranya empat mantan pemain PON Papua Michael Roro, Torbian, Johannnes Cho dan Erdi.

Pada seleksi tersebut, para pemain dinilai oleh tim penilai yang terdiri dari pelatih Erick William, Rudi Saari, Mardianto dan direktur teknik tim PSMS Parlindungan Siagian.

Selain seleksi pemain baru, Erick William dan kawan-kawan juga mempersiapkan timnya tampil pada Copa Indonesia yang akan menghadapi Persiraja Banda Aceh di stadion Teladan 25 Nopember mendatang.

Menurut Erick, soal siapa pemain baru yang terpilih tergantung kepada tim penilai setelah melihat kemampuan dan kualitas yang bersangkutan.

Pada putaran kedua DISL mendatang, PSMS akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindar dari zona degradasi, karena target sejak awal adalah terhindar dari degradasi pada ajang sepak bola bergengsi di Tanah Air ini.

Sampai dengan pertandingan terakhir putaran pertama, M Affan Lubis Cs berada pada peringkat ke-17 klasemen sementara, di atas Deltras Sidoarjo dengan nilai 11dari 17 kali main, satu kali menang, delapan kali seri dan delapan kali kalah.

Pemain yang dipertahankan Erick umumnya merupakan pemain inti di antaranya Patricio Jiminez, Zada, Fadli Haririr, Aun Carbini, M Affan Lubis, Ghali Sudaryanto, Rahmat Affandi. Kemarin sore, mereka juga ikut berlatih di stadion Kebun Bunga Medan.

Latihan perdana tanpa legiun asing

MEDAN - Latihan perdana PSMS Medan setelah istirahat dua pekan semenjak berakhirnya putaran pertama Liga Super 2008, tanpa kehadiran lima legiun asing di Stadion DR TD Pardede, Jl Binjai Medan, Jumat (14/11).

Para pemain lokal terlihat hadir mengikuti latihan yang langsung dipimpin pelatih Erick Williams. Ketidakhadiran para pemain asing tersebut mempertegas manajemen akan mengganti tiga dari lima pemain asing yang dimiliki saat ini.

Latihan perdana pagi itu dipimpin Williams yang didampingi Rudi Saari dan Mardianto menyuguhkan latihan fisik. Di samping itu, mereka juga melakukan latihan shooting, termasuk latihan sore harinya di Stadion Kebun Bunga Medan.

Lengkapnya para pemain lokal itu dinilai penonton yang hadir sepertinya tidak menunjukkan ada perombakan. Namun baik pelatih maupun manajemen PSMS tidak menjelaskan tentang adanya pergantian pemain tersebut.

Baik Williams maupun Rudi menjelaskan, PSMS akan lebih memfokuskan latihannya pada persiapan menghadapi Copa Indonesia melawan Persiraja Banda Aceh, 25 November mendatang.

Williams mengatakan akan tetap menurunkan pemain yang selama ini diturunkan dalam laga Liga Super 2008, sebab keikutsertaan PSMS dalam Copa Indonesia sebagai ajang untuk melihat kemampuan anak asuhnya agar tidak jauh ketinggalan dengan pemain tim lain.

Ajang Copa Indonesia ini, katanya juga guna mengevaluasi permainan para pemain sebelum melanjutkan laga kompetisi Liga Super. Asisten pelatih Rudi Saari menegaskan, Ayam Kinantan tidak mau mengambil resiko dan tetap menurunkan tim terbaik saat menghadapi tim divisi utama PSSI itu.

Diakuinya, timnya menargetkan meraih kemenangan pada pertemuan pertama di kandang sendiri untuk melapangkan jalan menuju putaran berikutnya. "Meski yang kami hadapi tim divisi utama, kami tetap fight dan tidak ingin ambil resiko," kata Rudi.

Soal target di ajang Copa Indonesia musim ini, Williams dan Rudi belum berani memberi janji kecuali berjuang keras untuk mendapatkan hasil terbaik.

Pemain pasrah didepak

MEDAN - Para pemain PSMS Medan menyatakan ikhlas dan pasrah menerima kenyataan, apabila harus hengkang akibat didepak manajemen dari skuad Ayam Kinantan di Liga Super 2008.

"Kami tidak akan ngotot untuk tetap bertahan, karena sadar akan kemampuan kami," ujar beberapa pemain yang dihubungi di Medan, Jumat (14/11), menanggapi adanya ancaman didepak manajemen.

Para pemain tidak menampik, prestasi PSMS saat ini sedang kritis dan terancam degradasi. Namun mereka sebenarnya masih ingin bertahan, tapi kalau manajemen sudah tidak memerlukan tenaganya, mereka pun pasrah.

Dikabarkan, manajemen PSMS akan mengontrak tiga pemain asing untuk memperkuat tim pada putaran kedua Liga Super 2008 dan mengganti tiga pemain yang ada demi mendongkrak peringkat agar tidak terperosok pada jurang degradasi.

Pihak pelatih sudah mengajukan permintaan merekrut tiga pemain asing dan beberapa pemain lokal. "Kita sudah mendapatkan laporan dari pelatih bahwa untuk memperbaiki peringkat harus ditambah pemain asing di lini depan dan belakang," kata sumber.

Menurutnya, tiga pemain asing sebelumnya di luar Patricio 'Pato' Jimenez dan Leonardo Zada akan angkat koper karena manajemen tidak memperpanjang kontrak mereka sehubungan permainannya tidak maksimal selama putaran pertama.

Manajemen juga diimbau mencari pemain belakang untuk memperkuat tim, karena Pato sering kecolongan. Pernyataannya itu terkait evaluasi putaran pertama, tim menempati peringkat papan bawah (urutan ke-17) klasemen Liga Super 2008.

Meski manajemen telah memecat Iwan Setiawan dan menunjuk Erick Williams sebagai pelatih, hal itu tetap tidak berpengaruh banyak. Pemain di lini tengah sebenarnya juga belum menunjukkan kinerja maksimal, demikian halnya pada penyerang yang masih mandul.

Thursday, November 13, 2008

Cristian Gonzales Diskorsing Satu Tahun

JAKARTA, RABU - Striker Persik Kediri, Cristian Gonzales, dihukum skorsing satu tahun tidak boleh berlaga di semua kompetisi di Indonesia. Hukuman itu diumumkan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca IP Pandjaitan, Rabu (12/11), melalui situs resmi PSSI (www.pssi-football.com).

Selain diskorsing satu tahun, striker asal Uruguay itu juga didenda Rp 75 juta. Hukuman ini berlaku sejak 11 November 2008, tanggal diputuskannya sanksi tersebut.

Hukuman Komdis diputuskan, Selasa lalu, tetapi baru diumumkan Rabu ini. Komisi Disiplin PSSI menyatakan, Gonzales bertingkah laku buruk memukul pemain PSMS Medan, Erwinsyah, usai partai Persik versus PSMS Medan pada Djarum Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Brawijaya, Kediri, 26 Oktober lalu.

Dua pemain Persik lainnya, Legimin Raharjo dan M Yusuf, juga terkena hukuman. Keduanya diskorsing tiga bulan karena tidak memberikan keterangan sebenarnya di persidangan Komisi Disiplin PSSI terkait kasus Gonzales.

Selain menjatuhkan sanksi pada tiga pemain Persik itu, Komdis juga menghukum beberapa pengurus klub Liga Super Indonesia. Penanggungjawab personel dan administrasi PSMS, Sarluhut Napitupulu, diskorsing tidak boleh aktif dalam kegiatan sepakbola di Tanah Air selama dua tahun. Ia dinilai bertingkah laku buruk melecehkan BLI dan Komdis PSSI melalui media massa tanpa didukung bukti kuat.

Hukuman skorsing dua tahun juga dijatuhkan Komdis pada Ketua Umum Persibom Bolaang Mongondow dan Ketua Umum Persis Solo. Keduanya dianggap bertanggungjawab atas pengunduran klub masing-masing dari ajang Copa Dji Sam Soe 2008. Dalam siaran persnya, Komdis tidak menyebut nama Ketua Umum Persibom dan Ketua Umum Persis.

Tiga klub masing-masing diganjar denda Rp 10 juta, yakni Persih Tembilahan, Persisam Samarinda, dan Persiraja Banda Aceh. Denda Persih diijatuhkan terkait lima kartu kuning yang dikantongi pemainnya pada satu pertandingan. Adapun denda Persisam dan Persiraja diputuskan terkait kericuhan suporter mereka.

Suporter Persisam melakukan pelemparan ke tengah lapangan saat klub mereka menjamu Persih, 1 November lalu. Hal serupa dilakukan suporter Persiraja saat klub menjamu Persikab Kabupaten Bandung, pada hari yang sama

Cristian Gonzales Diskorsing Satu Tahun

JAKARTA, RABU - Striker Persik Kediri, Cristian Gonzales, dihukum skorsing satu tahun tidak boleh berlaga di semua kompetisi di Indonesia. Hukuman itu diumumkan Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca IP Pandjaitan, Rabu (12/11), melalui situs resmi PSSI (www.pssi-football.com).

Selain diskorsing satu tahun, striker asal Uruguay itu juga didenda Rp 75 juta. Hukuman ini berlaku sejak 11 November 2008, tanggal diputuskannya sanksi tersebut.

Hukuman Komdis diputuskan, Selasa lalu, tetapi baru diumumkan Rabu ini. Komisi Disiplin PSSI menyatakan, Gonzales bertingkah laku buruk memukul pemain PSMS Medan, Erwinsyah, usai partai Persik versus PSMS Medan pada Djarum Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Brawijaya, Kediri, 26 Oktober lalu.

Dua pemain Persik lainnya, Legimin Raharjo dan M Yusuf, juga terkena hukuman. Keduanya diskorsing tiga bulan karena tidak memberikan keterangan sebenarnya di persidangan Komisi Disiplin PSSI terkait kasus Gonzales.

Selain menjatuhkan sanksi pada tiga pemain Persik itu, Komdis juga menghukum beberapa pengurus klub Liga Super Indonesia. Penanggungjawab personel dan administrasi PSMS, Sarluhut Napitupulu, diskorsing tidak boleh aktif dalam kegiatan sepakbola di Tanah Air selama dua tahun. Ia dinilai bertingkah laku buruk melecehkan BLI dan Komdis PSSI melalui media massa tanpa didukung bukti kuat.

Hukuman skorsing dua tahun juga dijatuhkan Komdis pada Ketua Umum Persibom Bolaang Mongondow dan Ketua Umum Persis Solo. Keduanya dianggap bertanggungjawab atas pengunduran klub masing-masing dari ajang Copa Dji Sam Soe 2008. Dalam siaran persnya, Komdis tidak menyebut nama Ketua Umum Persibom dan Ketua Umum Persis.

Tiga klub masing-masing diganjar denda Rp 10 juta, yakni Persih Tembilahan, Persisam Samarinda, dan Persiraja Banda Aceh. Denda Persih diijatuhkan terkait lima kartu kuning yang dikantongi pemainnya pada satu pertandingan. Adapun denda Persisam dan Persiraja diputuskan terkait kericuhan suporter mereka.

Suporter Persisam melakukan pelemparan ke tengah lapangan saat klub mereka menjamu Persih, 1 November lalu. Hal serupa dilakukan suporter Persiraja saat klub menjamu Persikab Kabupaten Bandung, pada hari yang sama

Mahyadi Bertahan, Gonzales Pikir-Pikir

Kondisi mayoritas klub Superliga sedang "sekarat" akibat krisis finansial, Mahyadi Panggabean memutuskan bertahan di Persik, namun tidak demikian dengan bomber Crhistian Gonzales.

Oleh Yuslan Kisra

Gelandang Persik Kediri asal Medan Mahyadi Panggabean memastikan diri tetap bertahan di Macan Putih, menyusul kebijakan manajemen menerapkan pemotongan pembayaran gaji hingga 60 persen kepada semua pemain dan pelatihnya, akibat krisis finansial.

"Ini memang keputusan yang sulit. Tapi harus saya terima, setelah mempertimbangkan banyak hal. Untuk itu, saya pastikan tetap bertahan," katanya kepada wartawan ditemui usai mengikuti sesi latihan rutin di Stadion Brawijaya, Kediri, kemarin.

Ditambahkannya, usai menerima penyampaian manajemen mengenai rencana pemotongan gaji itu dirinya sempat berpikir untuk hengkang ke tim lain. Terlebih karena beberapa tim ada yang menawarinya untuk bergabung.

"Tapi kondisi mayoritas tim di tanah air sedang sulit, jadi mau gimana lagi. Kita memang harus menerima kenyataan," katanya. "Meski tawaran dari klub lain juga ada, namun saya yakin kondisinya pasti kurang lebih sama. Maka dari itu lebih baik kita selesaikan dulu kontrak yang masih ada."

Berbeda dengan Mahyadi, striker andalan Christian Gonzales belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kebijakan manajemen Persik tersebut. Bomber haus gol itu mengaku masih pikir-pikir, meski pada sesi latihan kemarin ia ikut bergabung dengan rekan-rekannya yang menyatakan tetap bertahan di Persik.

Belum adanya kepastian dari Gonzales ini bisa jadi karena ia memang sedang terlibat pembicaraan dengan sejumlah tim kontestan Superliga 2008/09. Di antaranya Persib Bandung dan Deltras Sidoarjo. Bahkan klub terakhir telah mengklaim tinggal selangkah lagi mendapatkan tanda tangan bomber asal Uruguay itu.

Jamu Persiraja, PSMS Berharap Tampil Di Teladan

Cukup lama terusir dari kandangnya, manajemen PSMS Medan berharap bisa tampil di hadapan publiknya saat menjamu Persiraja Banda Aceh di ajang Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008.


Oleh Yuslan Kisra

Manajer PSMS Medan Sihar Sitorus menyatakan pihaknya berharap bisa tampil dihadapan publiknya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, di leg pertama babak 48 besar turnamen Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008, di Stadion Teladan, Medan, 25 November mendatang.

Maklum saja masih kata Sihar, karena Ayam Kinantan sudah cukup lama terusir dari kandangnya, akibat home basenya dianggap tidak layak oleh Badan Liga Indonesia (BLI) untuk menggelar pertandingan Superliga. Sehingga dipastikan pendukung setianya sudah sangat merindukan PSMS kembali tampil di Medan.

"Kami memang berharap demikian, meski masih harus melakukan sedikit pembenahan agar stadion itu bisa diterima BLI. Semoga saja pada laga melawan Persiraja nanti tidak sampai diguyur hujan. Takut lapangannya tergenang sehingga tidak bisa digunakan," tutur Sihar kepada GOAL.com ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (10/11) malam.

Masih kata pria yang juga direktur utama PT Togos Gopas, selaku pengelolah PSMS Medan, jika saja BLI kembali tidak membolehkan PSMS tampil di Stadion Teladan, pihaknya akan mengajukan stadion alternatif yang tidak jauh dari Kota Medan. Hal itu agar mudah dijangkau pendukung setia PSMS.

"Sampai saat ini kami memang belum menyiapkan stadion alternatif. Sebab besar harapan kami bisa diberikan izin tampil di Stadion Teladan. Apalagi karena ini sifatnya turnamen yang tentunya tidak menyamai pertandingan Superliga," pungkas Sihar.

Wednesday, November 12, 2008

Pemain digenjot latihan fisik

MEDAN - Para pemain PSMS Medan akan digenjot latihan fisik di awal latihannya pada Jumat (14/11) pagi dan sore di Stadion DR TD Pardede dan Kebun Bunga Medan menjelang laga menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam leg pertama Copa Indonesia 2008 di Stadion Teladan Medan, 25 November mendatang.

Asisten pelatih PSMS Rudi Saari di Medan, Selasa (11/11) menyebutkan, seluruh punggawa Ayam Kinantan harus digembleng fisik sebelum bertanding melawan Persiraja, sebab pasca dijamu Persik Kediri dalam Liga Super 2008 Oktober lalu masa rehat pertandingan cukup panjang.

"Latihan yang bakal dilahap pemain minggu ini memang difokuskan pada latihan fisik. Salah satu kendala yang harus dibenahi di antaranya fisik, sehingga harus diberi porsi khusus sebelum latihan teknik dan strategi bertanding," kata Rudi.

Target yang diusung untuk laga home nanti adalah poin penuh sehingga persiapan harus matang baik fisik, mental, strategi maupun teknik. Rudi mengakui, PSMS tidak akan melepas kesempatan berprestasi di ajang Copa yang sudah mulai bergulir.

"Prioritas utama kita memang Liga Super, tetapi timnya tetap berkonsentrasi menghadapi pertandingan Copa Indonesia. Target kita di Copa minimal masuk babak 16 besar, sehingga kami harus menyingkirkan dua tim penantang lebih dulu," terang Rudi lagi.

Namun putra almarhum Saari yang juga mantan pemain PSMS dan PSSI itu tidak menyebut berapa jumlah gol yang harus dicetak pada laga pertama di Medan. "Kalau di kandang, kita harus menang dengan gol yang cukup agar beban pada pertandingan kedua di Banda Aceh tidak terlalu berat," katanya menegaskan.

Menyinggung Persiraja, asisten pelatih yang turut sukses mengantar PSMS menjadi runner-up Liga Indonesia 2007 mengatakan, timnya tidak akan memandang rendah atau meremehkan tim lawan walau setingkat di bawah mereka.

Wednesday, November 5, 2008

PSMS coret 10 pemain

MEDAN - Walau belum bersedia menyebutkan naman, Manajer PSMS Medan Sihar Sitorus memastikan bakal mencoret 10 pemain dalam melakukan persiapan di putaran kedua Superliga 2008/2009.

"Hasil evaluasi yang kami lakukan, ada 10 pemain yang akan dicoret baik itu pemain asing maupun lokal. Mengenai nama-namanya nanti saja setelah kami umumkan secara resmi dalam waktu dekat. Tentu tidak etis disampaikan sekarang," katanya, Senin (10/11).

Meski demikian, Sihar sempat memberikan bocoran mengenai pemain yang akan segera cabut. Selain itu, tiga legiun asingnya dipastikan masuk "kotak" karena sudah dipulangkan, yaitu Henri Makinwa, Anderson Tegao dan Fabricio Bastos.

Saat ini, lanjut Sihar, PSMS tinggal memiliki dua pemain asing yakni Leonardo Martin "Zada" Dinelis dan Patricio Jimenez. Meski demikian, ia pun tidak bisa memastikan kedua pemain asing yang tersisa itu tetap aman hingga putaran kedua nanti.

"Yang pasti kami coret mereka yang selama putaran pertama lalu jarang tampil maupun diajak dalam tur. Silahkan Anda tebak sendiri," kata Sihar sembari menambahkan pencoretan itu dilakukan demi meningkatkan performa tim.

Berharap Teladan
Cukup lama terusir dari kandangnya, manajemen PSMS berharap bisa tampil di hadapan publiknya saat menjamu Persiraja Banda Aceh di leg pertama babak 48 besar ajang Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 pada 25 November mendatang.

Direktur Utama PT Togos Gopas yang juga pengelola PSMS Medan itu menambahkan, bila BLI kembali tidak membolehkan PSMS tampil di Stadion Teladan, pihaknya akan mengajukan stadion alternatif yang tidak jauh dari Kota Medan agar mudah dijangkau pendukung setia PSMS.

BRAVO MEDAN

BRAVO मदन
rjjjjjj