Monday, March 22, 2010

Coba Duet Asing

Setelah ditundukkan PSSB Bireuen 2-1, Senin (22/3) ini PSMS kembali diuji kemampuannya saat menghadapi PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan Sigli. Perubahan mencolok pun ditampilkan duet Pelatih PSMS Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian untuk menghempang serangan tuan rumah.

Nyeck Nyobe yang oleh dua pelatih sebelumnya, Suimin Dihardja dan Kustiono, ditempatkan sebagai libero ditarik ke depan mendampingi Ikpefua Osas Marvellous. Tampaknya Zulkarnaen memahami betul Nyeck yang memiliki tendangan keras dapat dimanfaatkan untuk menciptakan rebound yang akan membuka peluang bagi Osas.

Keduanya akan mendapat dukungan dari lini tengah yang diisi Heri Suwondo, Faisal Azmi, M Affan Lubis, Jecky Pasarella, dan Syaiful Ramadhan. Di barisan belakang trio Hari Syahputra, Denny Wahyudi dan Chico Maradona. ¨Formasi ini adalah yang terbaik yang dimiliki PSMS saat ini setelah tiga pemain pilarnya Ahmad Maulana Putra, Dodi Rahwana dan Tri Yudha Handoko dipastikan absen akibat akumulasi dua kartu kuning,” jelas Amrustian mengenai perubahan yang dilakukan tim pelatih PSMS.

Untuk pertahanan terakhir, tim pelatih pun mempercayakan Irwin Ramadhan sebagai kiper PSMS. Keputusan itu sehubungan dengan hasil mengecewakan dari penjaga gawang M Halim di beberapa pertandingan. Kesalahan yang dilakukan bahkan menimbulkan kritik dari berbagai pihak yang terus memantau perkembangan PSMS. Irwin pun sudah menunjukkan kebolehannya saat PSMS menjamu Persipasi Bekasi di Stadion Teladan Medan, Sabtu (13/3) lalu meskipun di awal babak kedua Irwin harus meninggalkan lapangan akibat kakinya kram. Seperti yang disampaikan Amrustian, perubahan itu dibuat menurut gambaran kekuatan tim lawan. “Secara tim, PSAP Sigli merupakan tim yang lengkap dan biasa tampil kuat dihadapan pendukungnya. Tapi setiap tim pasti punya kelemahan. Ini yang coba kita manfaatkan besok (hari ini, Red),” tutur Amrustian.

Meskipun berat, Zulkarnaen bertekad untuk merebut poin dari pertandingan sore ini. Diharapkan dengan satu poin yang bisa diambil akan menambah enam poin dari dua laga kandang sisa yaitu menjamu Persih Tembilahan (26/3) dan Persires Rengat (30/3) nanti. Tambahan tujuh poin ini akan menyelamatkan PSMS yang kini mengoleksi 15 poin dari ancaman degradasi.

Sekalipun begitu, Pelatih PSAP Sigli Bambang Nurdiansyah mengaku tidak ada menganggap remeh PSMS Medan. “Ayam Kinantan memang di papan bawah klasemen sementara grup I. Otomatis mereka akan berjuang habis-habisan untuk luput dari degradasi. PSMS masih tim tangguh yang perlu diwaspadai,” ujar Bambang yang dihubungi, Minggu (21/3).

Kehadiran Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian sebagai pelatih juga dilihat akan membawa warna baru dalam permainan PSMS. Meskipun begitu Bambang yang juga mantan striker nasional memastikan tim asuhannya untuk memetik hasil sempurna guna upaya untuk membuka peluang empat besar di grup I.

¨PSAP juga memiliki pemain muka baru sebanyak lima orang untuk mengejar target menjadi salah satu peserta Piala Copa Indonesia,” pungkasnya.

PSAP Siap Balas Kekalahan dari PSMS

PSAP Sigli menyatakan tekadnya untuk membalas kekalahan mereka dari PSMS pada putaran pertama di Stadion Teladan Medan lalu pada laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2009/2010, Senin (22/3) ini. Demikian dikatakan Kapten PSAP Sigli Suheri Daud yang dihubungi Sumut Pos, Sabtu (20/3).

Dirinya menegaskan pertandingan ini akan menjadi penyembuh derita Laskar Aneuk Nanggroe (The LAN) pasca dikalahkan 1-2 oleh M Affan Lubis dkk. Pasalnya kemenangan PSMS saat itu dianggap sebagai ulah wasit dan hakim garis yang mengesahkan gol ke gawang PSAP yang kawal Agus Rohcman.

“Menjamu PSMS di Kuta Asan, kita sudah berkomitmen dan bertekad harus menang. Tidak ada istilah tawar menawar menghadapi Ayam Kinantan. Kerbau Merah (julukan Semen Padang, Red) saja kita sikat, apalagi Ayam,” tegasnya.

Meskipun begitu besar keinginan untuk menundukkan Ayam Kinantan, sang Kapten The LAN itu tetap berharap agar para suporter dan pendukung PSAP Sigli dapat memberi dukungan sportif kepada kedua tim serta tidak perlu melakukan tindakan anarkis yang bisa mendapat sangsi dari Komdis PSSI.

“PSAP ingin menang sportif,” harap putra asal Kembang Tanjung Pidie itu.

Pernyataan Suheri Daud paling tidak gambaran betapa beratnya perjuangan yang akan dilakoni M Affandi Lubis dkk. Kemenangan tentulah bukan hal yang mudah diraih di Stadion Kuta Asan.

Selain dukungan penuh suporternya, PSAP Sigli juga akan diperkuat striker impor asal Brasil Michel Adolfo De Sauza dan Suheri Daud yang acap kali jadi ancaman tamu di Kuta Asan.