Saturday, December 10, 2011

PSMS ISL Prioritaskan Penyerang Asia

Di liga yang tak mengenal sistem "batas transfer window" seperti Liga Indonesia di musim ini (baik ISL maupun IPL), klub-klub bisa terus melakukan bongkar pasang meski kompetisi sudah berjalan. Satu kondisi yang walau tak ideal menjadi semacam "kabar baik" bagi klub- klub peserta liga, tak terkecuali PSMS Medan.

Dua laga kandang kontra Mitra Kukar dan Persisam Samarinda menunjukkan masih adanya kelemahan di tubuh Ayam Kinantan. Terutama di lini depan. Taktikal menempatkan Osas Saha sebagai striker tunggal dan menumpuk lima gelandang memang berhasil meredam keunggulan teknis dua klub kaya asal Kalimantan tersebut. Namun di sisi lain, daya gedor PSMS berkurang drastis. Pasalnya, PSMS tidak memiliki gelandang-gelandang yang memiliki naluri menyerang -apalagi "insting membunuh"-yang tinggi. Tumpuan tetap saja pada Osas Saha yang tentunya sulit berkembang di tengah kepungan bek lawan.

Kekurangan ini bukan tak disadari tim pelatih PSMS. Menduetkan Saha dengan striker lain jadi pilihan paling logis. Namun kenapa hal ini tidak dilakukan?

"Saya memercayai penyerang lokal. Ada saatnya nanti mereka akan saya turunkan," katanya di Medan, kemarin.

Pernyataan Raja Isa kembali mencuat jadi pertanyaan karena saat ini, dua penyerang asing saat ini sedang menjalani seleksi di Stadion Kebun Bunga. Mereka adalah Coy Dong Su asal Korea Selatan dan striker berkebangsaan Iran, Daryoush Ayyoubi. Raja Isa akan memilih satu di antara mereka karena saat ini PSMS sudah punya empat pemain asing.

"Kita memang prioritaskan pemain Asia. Siapa dari keduanya yang dipilih saya belum tentukan. Kemampuan mereka akan kita uji lagi pada laga uji coba, Minggu (11/12) nanti," ujar Raja Isa. (Randy Hutagaol/TribunMedan)

Noh Alam Shah Terancam Absen Lawan PSMS

Disaat bersiap diri hadapi PSMS Medan, badai cedera kembali menghadang skuad Arema Indonesia ‘IPL’ versi HM Nur. Kali ini, striker andalan Singo Edan asal Singapura, Noh Alam Shah menjadi pasien cedera tim. Dia mengalami kram otot di bagian kaki kanannya sehingga memaksanya harus meninggalkan program latihan inti tim di lapangan TNI Angkatan Laut (Lanal), sore kemarin.

Along, sapaan akrabnya sejatinya sangat bersemangat menyambut geberan latihan yang dipimpin langsung pelatih Milomir ‘Milo’ Seslija tersebut. Dia sudah melalui beberapa tahapan latihan pembuka, meliputi game bola tangan dan sprint untuk menjaga speed reaksi pemain. Di latihan bola tangan, dia tak masalah dan mampu melaluinya dengan baik. Namun ketika masuk di materi sprint, dia merasakan ada masalah pada kaki kanannya.

‘’Ya Along ada masalah kram di otot kakinya. Sepertinya dia akan dibawa ke Surabaya untuk terapi pemulihan cederanya. Kemungkinan, dia akan istirahat lebih dahulu selama enam hari,” terang Milomir Seslija, pelatih Arema ‘IPL’ versi HM Nur kepada wartawan seusai memimpin latihan timnya, sore kemarin.

Walhasil, Along terancam absen membela tim saat menjamu PSMS Medan di Stadion Gajayana, Rabu (14/12) mendatang. Jika sampai benar, tentu sebuah kerugian besar dialami Arema ‘IPL’ ini karena harus kehilangan penyerang andalannya. Sekalipun tim yang berkantor di Jalan Puncak Yamin 2 Malang ini masih memiliki Jaya Teguh Angga yang bertipikal sama dengan Along sebagai goal getter dan penyelesai.

Milo sendiri tidak begitu khawatir terhadap ancaman itu. Dia justru menyebut, sebuah tim sudah harus siap jika sewaktu-waktu menjumpai pemainnya cedera. Dia pun tetap akan mempersiapkan timnya dengan sebaik mungkin. Sisa waktu empat hari menjelang partai lawan PSMS pun akan dimaksimalkan timnya. Sehingga, saat turun di laga nanti, kemenangan tetaplah mampu diraih Chmelo Roman dkk.

‘’Tidak masalah, di tim manapun, akan hadapi masalah cedera pemain. Tim tetap konsentrasi menyambut pertandingannya, begitu dengan Arema,” terang Milo.

Di saat Along jadi pasien cedera, gelandang Esteban Guilien yang sebelumnya alami cedera otot pada bagian tumitnya sudah kembali menjalani latihan tim. Dia melahap seluruh menu latihan yang diberikan Milo sore kemarin.
(poy/jon/MalangPost)