Untuk menjaga stabilitas mental pemain, kemarin (3/3) tim pelatih PSMSmelakukan perubahan terhadap jadwal latihan.
Sejatinya, latihan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Teladan Medan batal dan dilaksanakan di Stadion Kebun Bunga.
“Saat ini tim membutuhkan suasana yang rileks setelah dua hari berturut latihan di Teladan. Latihan juga kita gelar dengan suasana gembira,” ucap Kustiono, pelatih PSMS.
Menurut mantan pelatih PSAP Sigli ini, jadwal latihan yang disusun untuk dilaksanakan seminggu ini bukan hal yang absolut. Perubahan pun dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan tim. Apalagi dengan kondisi saat ini, ketika skuad PSMS memiliki beban yang berat. Bagaimana tidak, M Affan Lubis dkk harus bisa memanfaatkan lima laga sisa untuk mengumpulkan poin maksimal agar terhindar dari degradasi.
Apalagi dalam jadwal yang sudah disusun, mulai Kamis (4/3) ini tim berjuluk Ayam Kinantan ini mulai menggelar laga ujicoba menghadapi Bank Sumut dilanjutkan Jumat (5/3) menghadapi Sinar Sakti, dan Sabtu (6/3) dengan tim sepakbola PPLP Sunggal. “Jadi sebelum jadwal yang ketat ini saya mau ajak pemain untuk rileks dulu,” tambahnya.
Hal itu dibenarkan oleh Asisten Pelatih PSMS Suyono. Perubahan lokasi latihan dari Stadion Teladan ke Stadion Kebun Bunga lebih karena materi latihan yang singkat. “Tidak apa-apa, kita cuma latihan satu jam saja, jadi di sini (Stadion Kebun Bunga) saja,” ungkap Suyono.
Sayangnya perubahan jadwal yang terkesan mendadak itu memiliki dampak negatif. Salah satunya Striker Asing PSMS, Ikpefua Osas Marvellous Saha yang terpaksa absen yang mengirim pesan kepada Sekretaris PSMS Fityan Hamdy,
“Saya sudah di Teladan seperti jadwal yang diberitahukan sebelumnya, kalau sekarang berubah tempat, maaf saya tidak bisa datang, uang saya habis, gaji belum dibayar, ini sudah tanggal 3,” isi pesan singkat Saha kepada Fityan Hamdy.
Menurut Fityan, Saha yang tinggal di kawasan Jalan Air Bersih Medan yang tidak jauh dari Stadion Teladan telah menunggu untuk beberapa lama. Namun tim yang tak kunjung datang dijadikan Saha alasan untuk bolos latihan.
Padahal Kustiono sudah meminta Fityan membujuk Saha untuk datang ke Stadion Kebun Bunga. Kustiono bahkan bersedia membayar ongkos pemain asal Nigeria tersebut. Sayang Saha tetap pada pendiriannya semula, tetap tidak mau hadir.
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Thursday, March 4, 2010
Obidiah Belum Sesuai Harapan
Hingga latihan Rabu (3/3) sore di Stadion Kebun Bunga, performa striker asing PSMS yang baru Okoye Emeka Obidiah belum menunjukkan kualitas yang mumpuni. Tak pelak tim pelatih PSMS menerapkan batas deadline hingga Sabtu (6/3) mendatang.
Hal itu tidaklah berlebihan mengingat PSMS sangat membutuhkan striker berkualitas yang diharapkan mampu memecahkan krisis gol di lini depan tim Ayam KinantanPSMS.
Selain itu, untuk mendatangkan Okoye, manajemen telah melepas Nyeck Nyobe George Clement.
Kekecewaan atas performa Okoye justru diperlihatkan Pelatih PSMS Kustiono. Sekalipun enggan mengucapkannya, tapi pelatih berusia 48 tahun ini tak dapat menyembunyikan ketidaktertarikan dengan penampilan striker bertubuh jangkung terebut. “Tidak usah saya yang mengomentari, mungkin masyarakat yang melihat saja sudah bisa menilai, dia layak atau tidak berkostum PSMS,” ujar Kustiono kepada Sumut Pos, Rabu (3/3).
Menurut Kustiono, Okoye tidak memiliki mental seorang striker, begitu pun pergerakan yang dinilai lambat. Belum lagi dengan performa fisiknya yang masih mengkhawatirkan. “Okelah kalau dia memang belum bisa maksimal karena baru tiba. Tapi sebagai striker dia juga tidak bisa lari kencang. Naluri seorang striker untuk mencetak gol sama sekali tidak dia miliki,” kata Kustiono.
Sejatinya, seorang striker selain memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, juga harus mampu membuktikannya lewat gol-gol yang dilesakkannya.
“Anggaran untuk mendtangkan pemain asing tidak sedikit. Di tengah kondisi PSMS yang ada sekarang kita tidak mau salah pilih, kita harus bisa lebih selektif menentukan pemain. Pokoknya pemain yang bergabung di sini (PSMS, Red) harus benar-benar berkualitas,” beber mantan pemain PS Mercu Buana itu.
Walau mengaku tak tertarik untuk merekrut Okoye, namun Kustiono masih memberi kesempatan kepada mantan striker Sriwijaya FC itu untuk memperluihatkan kemampuan terbaiknya.
“Kita beri dia (Okoye, Red) kesempatan sampai hari Sabtu (6/3) nanti. Dari tiga game yang akan kita gelar mulai Kamis (4/3) ini, kita akan lihat bagaimana kemampuannya. Kalau menunjukkan peningkatan, maka dia kita pakai. Kalau tidak ada, terpakas kita cari yang lain,” ungkap Kustiono lagi.
Soal kemampuan fisik, tim pelatih juga akan memberikan latihan khusus kepada pemain dengan tinggi 185 cm tersebut mulai pagi ini. “Agar tidak ada alasan kita salah pilih lagi, kita beri latihan fisik khusus untuknya,” pungkas Kustiono
Hal itu tidaklah berlebihan mengingat PSMS sangat membutuhkan striker berkualitas yang diharapkan mampu memecahkan krisis gol di lini depan tim Ayam KinantanPSMS.
Selain itu, untuk mendatangkan Okoye, manajemen telah melepas Nyeck Nyobe George Clement.
Kekecewaan atas performa Okoye justru diperlihatkan Pelatih PSMS Kustiono. Sekalipun enggan mengucapkannya, tapi pelatih berusia 48 tahun ini tak dapat menyembunyikan ketidaktertarikan dengan penampilan striker bertubuh jangkung terebut. “Tidak usah saya yang mengomentari, mungkin masyarakat yang melihat saja sudah bisa menilai, dia layak atau tidak berkostum PSMS,” ujar Kustiono kepada Sumut Pos, Rabu (3/3).
Menurut Kustiono, Okoye tidak memiliki mental seorang striker, begitu pun pergerakan yang dinilai lambat. Belum lagi dengan performa fisiknya yang masih mengkhawatirkan. “Okelah kalau dia memang belum bisa maksimal karena baru tiba. Tapi sebagai striker dia juga tidak bisa lari kencang. Naluri seorang striker untuk mencetak gol sama sekali tidak dia miliki,” kata Kustiono.
Sejatinya, seorang striker selain memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, juga harus mampu membuktikannya lewat gol-gol yang dilesakkannya.
“Anggaran untuk mendtangkan pemain asing tidak sedikit. Di tengah kondisi PSMS yang ada sekarang kita tidak mau salah pilih, kita harus bisa lebih selektif menentukan pemain. Pokoknya pemain yang bergabung di sini (PSMS, Red) harus benar-benar berkualitas,” beber mantan pemain PS Mercu Buana itu.
Walau mengaku tak tertarik untuk merekrut Okoye, namun Kustiono masih memberi kesempatan kepada mantan striker Sriwijaya FC itu untuk memperluihatkan kemampuan terbaiknya.
“Kita beri dia (Okoye, Red) kesempatan sampai hari Sabtu (6/3) nanti. Dari tiga game yang akan kita gelar mulai Kamis (4/3) ini, kita akan lihat bagaimana kemampuannya. Kalau menunjukkan peningkatan, maka dia kita pakai. Kalau tidak ada, terpakas kita cari yang lain,” ungkap Kustiono lagi.
Soal kemampuan fisik, tim pelatih juga akan memberikan latihan khusus kepada pemain dengan tinggi 185 cm tersebut mulai pagi ini. “Agar tidak ada alasan kita salah pilih lagi, kita beri latihan fisik khusus untuknya,” pungkas Kustiono
Subscribe to:
Posts (Atom)