Wednesday, June 30, 2010

Reswandi Jalani Seleksi di PSMS

Berbagai terobosan dengan “judul” berbenah terus dilakoni PSMS menyambut kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011. Salah satunya dengan menyeleksi beberapa pemain dari lawan ujicoba PSMS dan mantan pemain PSMS.

Kedelapan pemain itu adalah Reswandi (mantan PSMS), Zulkarnain (Persiraja), Mahadi dan Effendi (PS Garuda Sakti), Ari Yuganda (mantan PSDS), Mahdi dan Rony (Citra Buana) dan Gunawan (Sumut FC).

“Kami (pengurus PSMS, Red) terus melakukan perekrutan pemain secara instan melalui pertandingan uji coba dengan beberapa klub di Medan dan daerah lain di Sumut. Hal ini dilakukan untuk mencari pemain yang berkualitas yang bisa langsung dijaring. Terakhir Sabtu (26/6) lalu, PSMS ujicoba dengan Garuda Sakti di Tanjungmorawa. Berdasarkan penilaian, dua pemain Garuda Sakti kita tarik untuk seleksi ke PSMS,” ujar Sekretaris Umum PSMS Idris SE yang sihubungi Sumut Pos, Senin (28/6).

Penilaian kedua pemain tersebut menurut Idris dilakukan secara obyektif, dan mereka berhak mengikuti seleksi berdasarkan penampilan mereka dalam pertandingan uji coba melawan PSMS. Mahadi dan Effendi diberikan kesempatan untuk bergabung asal kriterianya sesuai dengan yang diharapkan pelatih.

Kedua pemain akan melakukan latihan perdana di Stadion Kebun Bunga mulai Selasa (29/6) ini bersama pemain seleksi lainnya dan tim PSMS. Idris menyebutkan, dengan bergabungnya kedua pemain ini, ada delapan orang yang mengikuti seleksi. Dia berharap, seluruh pemain bisa menunjukkan kualitasnya selama proses seleksi.

“Pemain yang mengikuti penyeleksian awal harus benar-benar dapat menunjukkan kualitas. Dan bagi sisa pemain PSMS dan pemain yang mengikuti seleksi sewaktu-waktu dapat didepak jika tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan,” papar pria berdarah Aceh ini.

Sementara itu, kepergian dua pemain PS Garuda menurut Manajernya Wagiran, merupakan awal yang baik bagi pemain tersebut. Dengan terpilihnya dua pemain Garuda Sakti untuk mengikuti penyeleksian pemain PSMS, setidaknya dapat membangkitkan semangat dan motivasi bagi pemain Garuda Sakti yang lain untuk berpacu dalam meningkatkan prestasi.

“Terpilihnya pemain Garuda Sakti untuk mengikuti penyeleksian PSMS, selain membuat bangga, pemain lainnya yang ada akan berpacu menjadi pemain yang lebih baik.

Selain itu, bagi Garuda Sakti hal ini juga akan menambah semangat manajemen menempa pribadi-pribadi pemain untuk meningkatkan teknik, stamina dan kekompakan tim,” pungkas wagiran. (jul/sumutpos)

Thursday, June 24, 2010

Saktiawan Sinaga Silaturrahmi dengan Skuad PSMS

Selasa (22/6) ini Saktiawan Sinaga yang diancang-ancang bakal memperkuat PSMS di Kompetisi Divisi Utama 2010/2011 akan berkunjung ke Stadion Kebun Bunga Medan.

Seperti yang disampaikan Sakti kepada Sumut Pos melalui telepon, Senin (21/6) kehadirannya di Stadion Kebun Bunga hanya untuk bersilaturahmi dengan seluruh skuad PSMS.

Kontrak yang belum berakhir dengan Persik tidak memungkinkan Sakti bergabung dalam latihan Selasa (22/6) sore. “Silaturahmi saja la, karena saya kan masih ada kontrak dengan Persik. Rindu juga dengan Kebun Bunga,” ucapnya.

Sebenarnya Sakti juga bermaksud mengunjungi persiapan tim PSMS Junior, Senin (21/6) lalu. Sekaligus juga memberi motivasi kepada seluruh pemain untuk mencapai hasil maksimal pada Piala Suratin 2010 yang rencananya digelar akhir Juli nanti. Namun akhirnya batal dikarenakan tidak adanya jadwal latihan.

Selain Saktiawan Sinaga, Pengurus PSMS sudah berkomunikasi dengan pemain asal Sumatera Utara (Sumut) yang berlaga di Indonesia Super League seperti Mayadi Panggabean, Doni Siregar, Legimin, Wijay, Aun Carbini dan Agus Cima.

Tidak hanya itu, pada pertandingan persahabatan menghadapi Thamrin Graha Metropolitan (TGM) beberapa waktu lalu, PSMS kedatangan dua pemain yaitu Reswandi dan Zulkarnain.

Zulkarnain yang musim lalu memperkuat Persiraja sebagai gelandang bahkan secara terbuka menyampaikan keinginannya untuk memperkuat PSMS. “Saya punya keluarga di sini (Medan, Red). Dari pada saya harus bermain di luar Medan, lebih baik saya perkuat klub daerah saya sendiri. Karena jujur, nama PSMS sudah melekat di hati saya,” sebut Zulkarnain.

Bahkan tawaran dari beberapa klub salah satunya Persiraja yang siap mempertahankannya untuk musim 2010/2011 nanti dibiarkannya menggangtung.

“Saya mau main bola tenang, jadi kalau memungkinkan, buat apa saya harus ke luar Sumatera atau Medan kalau di Medan sendiri ada PSMS, lebih baik saya sumbangkan kemampuan saya di sini,” ketusnya.

Zulkarnain pun gembira dengan keinginan Pengurus PSMS untuk merekrut beberapa pemain lokal yang kini tersebar di berbagai klub di Pulau Jawa. Hal itu semakin memotivasi dirinya untuk berkontribusi kepada PSMS

PSMS tetap serius

MEDAN - Latihan rutin selama tiga kali seminggu, yang dilakukan Affan Lubis dkk kembali akan diuji lewat laga ujicoba besok sore kontra PS Klambir Lima di Lapangan Klambir Lima Deli Serdang.

Ini merupakan kali kedua PSMS berujicoba usai kompetisi. Sebelumnya Ayam Kinantan berujicoba dengan Mabar FC, yang diakhiri dengan kemenangan untuk PSMS.

Meskipun ujicoba ini hanya bersifat menjaga kebugaran, Affan Lubis cs bertekad tampil serius dan seperti biasanya di kompetisi.

“Meskipun ini partai ujicoba dan hanya bertujuan menjaga kebugaran kita, tapi kita tetap harus tampil serius. Semua ini karena kita membawa nama besar PSMS, jadi kita tidak mau malu jika tampil setengah hati,” ujar kapten PSMS, Affan Lubis, tadi sore, di Stadion Kebun Bunga.

Menurut pemain berusia 34 tahun ini, meskipun tim yang dihadapi kelasnya jauh dibawah PSMS, namun Affan bersama rekan-rekan lainnya berniat menjadikan laga ini tetap berjalan serius dan menarik. Apalagi sudah lama PSMS tidak menjalani pertandingan pasca kompetisi berakhir.

“Ya kita tetap serius karena kita tidak ingin kehilangan sentuhan. Anak-anak yang lain juga tetap tampil seperti biasa. Lagian sudah lama kita tidak main hanya latihan terus,” katanya.

Sementara asisten pelatih PSMS, Suyono, membenarkan ujicoba-ujicoba yang dilakukan dalam waktu dekat ini merupakan bagian dari program pasca kompetisi.

“Kita kan selama ini terus latihan untuk itu harus dibarengi dengan tawaran ujicoba. Kebetulan ada tawaran dari Klambir Lima besok (Jumat 11/6) dan Medan Utara pada Sabtu (11/6) kita coba hasil latihan yang telah diberikan. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk Divisi III,” kata Suyono.

Diketahui, PSMS Medan saat ini sedang mempersiapkan diri menghadapi putaran kompetisi divisi utama. Sejauh ini, PSMS masih mencari pemain untuk memperkuat kesebelasan kebanggaan masyarakat Sumut ini, termasuk anak Medan yang bermain di klub luar.

Informasinya, para anak Medan yang telah dihubungi untuk bergabung kembali ke PSMS adalah mereka yang bermain di Indonesia Super Lengue (ISL) seperti, Saktiawan Sinaga, Legimin Raharjo, Mahyadi Panggabean, Vijay, dan Doni F Siregar.

Wednesday, June 9, 2010

Saktiawan cs kembali ke PSMS?

MEDAN - Kompetisi Indonesian Super League (ISL) telah usai. Ini berarti mantan pemain PSMS yang berlaga di klub ISL sudah tidak terikat lagi dengan klub lamanya.

Kondisi itu membuat pengurus PSMS sudah bisa mewujudkan niatnya menarik kembali pemain-pemain Medan, yang kini berlaga di ISL dengan memulai kontak dengan Saktiawan cs.

Hubungan juga sudah meningkat dari awalnya silaturahmi menuju pembicaraan serius untuk musim depan. Apalagi Sakti cs punya keinginan yang sama untuk kembali memperkuat klub kampung halamannya.

Sakti pun mengakui pengurus PSMS telah menghubunginya untuk kembali ke Medan.

“Ya, salah seorang pengurus bernama pak Idris (Sekum PSMS) sudah menghubungi. Dia menanyakan jadwal kepulangan kami dan beliau menunggu kami di Medan,” kata Sakti yang dihubungi lewat telepon, tadi sore.

Sakti berharap keseriusan pengurus dibuktikan dengan manajemen yang profesional. Juga menyangkut pembayaran honor pemain.

“Secara pribadi sebagai putra Medan, saya punya kebanggaan tersendiri bermain di PSMS. Saya pikir pemain yang lain pun demikian.Tapi kita hidup dari main bola dan Saya harap pengurus juga mempertimbangkan itu,” harapnya.

Sekum PSMS, Idris pun membenarkan telah menjalin komunikasi dengan beberapa pemain ISL seperti Saktiawan Sinaga, Legimin Raharjo, dan Wijay.

“Mereka sudah saya kontak untuk segera kembali ke Medan. Nantinya kita akan membicarakan negosiasi kontrak. Kita akan buktikan keseriusan kita untuk ke ISL,” tambahnya.

Menanggapi keinginan Sakti cs, Idris pun punya keinginan yang sama
untuk membentuk manajemen yang profesional. Selain itu manajemen juga akan dibentuk lebih efisien.

“Usai pilkada Pak Eldin (Ketum) akan segera menunjuk manajer karena memang itu wewenang beliau. Kita memang akan berusaha untuk lebih profesional. 15 orang cukuplah biar lebihefisien,” terangnya.

Monday, June 7, 2010

PSMS Bidik Pemain dari Thailand dan Vietnam

Menindaklanjuti hasil buruk yang dicapai pada musim sebelumnya, pengurus PSMS mencoba melakukan terobosan baru terkait rekrutmen pemain menatap musim kompetisi mendatang.

Hal itu diungkapkan Sekum PSMS Idris SE yang dihubungi Minggu (6/6). Menurutnya, pada musim kompetisi mendatang PSMS tidak akan mempergunakan pemain yang berasal dari Benua Afrika, dan mengalihkan perhatinnya kepada pemain yang berasal dari Asia Tenggara.

“Kita berencana merekrut pemain nasional dari Vietnam dan Thailand. Mereka lebih bertanggungjawab dibanding pemain asal Afrika. Ini bisa kita lihat dengan hasil yang dicapai Persib yang merekrut pemain dari Thailand,” ujar Idris.

Sementara itu PSMS yang merekrut tiga pemain asal Afrika Nyeck Nyobe (Kamerun), Ikpefua Osas Marvellous (Nigeria) serta Ogochukwu Daniel (Niogeria) gagal meraih hasil maksimal.

Nah, berdasarkan pengalaman ini jajaran pengurus PSMS akan berhati-hati dalam merekrut pemain asing.

“Kami akan turun langsung dan melihat sejauh mana kemampuan mereka. Dan itu akan kami lakukan ketika yang bersangkutan tampil di negaranya,” bilang Idris.

Bila apa yang menjadi rencana pengurus PSMS ini terealisasi maka pengurus PSMS akan membentuk tim pencari bakat yang bertugas mencari pemain hingga ke nagara asalnya.

“Saya rasa, bila Ketua Umum PSMS dan Sekretaris telah menyetujui rencana ini, maka rencana tadi tinggal dilaksanakan saja, sebab yang terpenting dan berhak mengambil keputusan dalam sebuah organisasi sepak bola adalah kedua orang tadi,” bilang Idris.

Memang buruknya performa pemain asing di tubuh tim Ayam Kinantan menimbulkan kekecawan mendalam di benak segenap masyarakat Sumut. Apalagi sepanjang musim kompetisi, tiga pemain asing tadi tak memberikan kontribusi maksimal.

Namun kegagalan PSMS tadi tidak bisa ditimpakan pada pemain asing saja. Terjadinya pergantian pelatih di tengah kompetisi juga menjadi salah satu penyebabnya. “Bagi seorang pemain, pelatih memiliki peran yang sangat besar untuk mendongkrak prestasi tim. Tapi, kalau pelatihnya berulangkali diganti, pastinya pemain tidak bakal fokus,” kata M Halim, kiper PSMS Medan. (jul/sumutpos)

PSMS Perpanjang Kontrak Pemain Berprestasi

Pengurus PSMS akan mempertahankan pemain berprestasi untuk menghadapi Kompetisi Divisi Utama 2010/2011 musim depan, agar ambisi menatap Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 mendatang dapat diwujudkan.

“Ini merupakan komitmen Ketua Umum (Ketum) PSMS Pak Dzulmi Eldin. Kita ingin PSMS ke depan berprestasi lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu kita akan mempertahankan pemain yang berprestasi,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) PSMS Idris SE yang dihubungi melalui telepon, Senin (31/5).

Prestasi yang dimaksud Idris di sini adalah performa pemain selama melakoni kompetisi musim lalu, latihan persiapan, dan laga ujicoba yang akan segera digelar.

Idris melihat kriteria itu dimiliki pemain belakang PSMS H Harry Syahputra. Sebagai pemain profesional dan mantan skuad timnas Indonesia, kapabilitas pemain berpostur 183 cm ini dinilai cukup baik dan pantas untuk kembali memperkuat PSMS musim mendatang.

“Kita tahu sendiri dia (Harry, Red) pemain nasional. Dia juga telah menunjukkan konsistensinya di tim ini. Sebagai atlet profesional dia sudah menunjukkan prestasi yang baik selama di PSMS. Saya akan mengusulkan kepada Ketum PSMS untuk memperpanjang kontrak Harry,” sebut Manajer Sumut FC ini.

Namun, Idris menolak hal itu sebagai sikap inkonsistensi atas kebijakan Pengurus PSMS sendiri. Kebijakan yang dimaksud sehubungan untuk pemain yang akan bergabung di PSMS harus melalui seleksi.

Namun, hingga berita ini diturunkan, Harry mengaku belum mengetahui kabar ini.

“Saya belum dihubungi pengurus mengenai hal itu. Karena itu saya tidak berani berkomentar apa-apa dulu, takut salah,” sebutnya

Hary menyatakan, seperti yang dia alami di klub-klub lainnya, pihak manajemen ataupun pengurus sudah akan melakukan pembicaraan baru satu bulan sebelum kontrak berakhir, dan sebelum hal itu dilakukan pengurus, dirinya tidak berharap terlalu banyak. “Ya, sekarang ini saya cuma bisa latihan, kalau ditarik lagi sama PSMS syukur, kalaupun tidak, ya cari tim lain,” pungkasnya.

Selain Harry, sempat beredar kabar bila Pengurus PSMS juga akan memperpanjang kontrak Gelandang PSMS Faisal Azmi. Di sisi lain, untuk mempersiapkan tim, PSMS akan menggelar serangkaian ujicoba dengan beberapa klub yang ada di Sumut. (jul/sumutpos)

Kiper PSMS Siap Tampil Kembali

Usai menjalani perawatan, Penjaga Gawang PSMS M Halim siap menatap agenda berikutnya. Dipastikan Jumat (11/6) nanti dirinya akan tampil dalam laga uji coba menghadapi PS Klambir Lima.

“Kalau Jumat (11/6) nanti saya sudah bisa turun lah. Ini juga sudah agak baikan, sudah mulai latihan untuk naikkan kondisi stamina lagi,” ucap M Halim yang dihubungi Sumut Pos melalui telepon, Sabtu (5/6).

Sebelumnya, M Halim terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Hidayah Desa Duren Deli Tua karena gejala Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu menyebabkan dirinya absen saat skuad PSMS melakoni laga uji coba melawan Mabar FC, Jumat (4/6) lalu.

Halim yang telah keluar dari rumah sakit, kemarin (5/6) berharap mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk kembali memperkuat PSMS pada Kompetisi Divisi Utama 2010/2011 nanti. Bahkan dirinya berencana pensiun di PSMS. “Kalau saya masih dipercaya, saya siap membela PSMS. Karena untuk dua tahun ini saya masih ingin eksis di lapangan. Sebelum memutuskan berhenti saya ingin mengantar PSMS kembali ke super liga,” tekadnya.

Menurut Halim, dengan manajemen yang baik, PSMS pasti bisa kembali berlaga di Indonesia Super League (ISL). Pengalaman di musim sebelumnya pun diharapkan dapat memberi pelajaran yang berharga bagi seluruh elemen yang ada demi kemajuan PSMS di masa yang akan datang.

“Harus kita akui bila pada musim sebelumnya banyak permasalahan dalam penataan tim ini. Seperti pergantian dalam manajemen tim yang berulang-ulang. Tapi saya yakin, manajemen saat ini cukup profesional dan itu akan menjadi napas baru PSMS,” bebernya.

M Halim juga berharap Pengurus PSMS dapat mendatangkan pemain-pemain Sumut yang kini bermain di ISL. Selain untuk memastikan kesiapan menatap ISL, kehadiran Saktiawan dkk di PSMS juga dapat menjadi motivasi bagi pemain muda lainnya.

“Sebagai pemain asal Kota Medan, Sakti, Legimin, dan pemain lainnya sudah memiliki karakter permainan Medan dan ini sangat menentukan keberhasilan PSMS ke depan. Kehadiran mereka juga dapat meningkatkan motivasi pemain muda begitu juga pemain yang ada untuk saling berbagi pengalaman di lapangan. Saya yakin, mereka juga akan senang kembali bermain untuk PSMS sebagai panggilan moral. Tinggal pendekatan pengurus dengan mereka,” terangnya.

Menanggapi itu Sekretaris Umum PSMS Idris SE memastikan akan menggunakan manajemen yang profesional dalam menata PSMS ke depan. Baik dalam pendanaan, perekrutan pemain, juga keberadaan tim pelatih. “Ketua Umum PSMS Pak Dzulmi Eldin dan saya komitmen untuk membuat PSMS menjadi lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu kita akan menerapkan manajemen yang profesional,” ucap Idris.

“Pelatih akan kita berikan wewenang penuh mulai dari menentukan asisten pelatih juga dalam perekrutan pemain. Karena pelatih paling kenal karakter dan kualitas pemain yang diinginkan untuk mengantar PSMS ke ISL, kita tidak akan intervensi. Yang penting ada komunikasi,” ucap Idris.

Begitu juga menanggapi keberadaan Asisten Pelatih PSMS Suyono yang belakangan ini disoroti karena wewenang melewati kapabilitasnya. “Ya, asisten pelatih kan orang yang mengerti kemauan pelatih kepala. Jadi kalau pelatih yang kita tunjuk nantinya tidak cocok dengan Suyono, pengurus juga tidak akan mempertahankan Suyono,” tegas Idris yang juga Manajer Sumut FC ini.

Ya, Suyono sempat menuai kritik karena berencana menggelar tes Volume Oksigen Maksimum (VO2Max) sebagai dasar membuat referensi bagi Pengurus PSMS untuk mencoret atau mempertahankan pemain yang ada. Selain dari mantan pemain PSMS, Parlin Siagian kritik terhadap Suyono juga datang dari Dosen FIK Unimed Nimrod Manalu yang juga mantan pelatih fisik PSMS. (jul)

Belakangan Suyono membantah ucapan yang disampaikannya di depan media dan Mantan Pelatih PSMS Amrustian di Stadion Kebun Bunga Medan beberapa waktu lalu. “Itu program pengurus yang diminta untuk saya laksanakan karena saya masih terikat kontrak hingga Agustus. Saya juga tidak terlalu berambisi menjadi pelatih PSMS ya,” ucap Suyono saat dihubungi Sumut Pos melalui telepon beberapa waktu lalu. (jul/sumutpos)

Friday, June 4, 2010

PSMS harus bersatu untuk bangkit

MEDAN - Mantan pelatih Timnas U-16, Mundari Karya, mengaku ikut prihatin atas terpuruknya prestasi PSMS Medan. Sebagai tim yang punya nama besar, pria yang sempat membesut Persikota dan Persih Tembilahan ini, yakin PSMS masih punya kesempatan untuk bangkit. Namun hal itu akan terjadi jika semua pihak yang terlibat di dalamnya saling bekerjasama.

“Sekarang masalah mau tidak mau, kalau PSMS mau berupaya sungguh-sungguh untuk mencapai hasil maksimal dan melakukan pembenahan disana- sini. Semuanya juga harus bersatu mewujudkan itu,” katanya saat ditemui di Lapangan PS Kwarta, tadi sore.

Menurut Mundari, pengurus, manajemen, pelatih dan pemain harus bahu membahu membangun kembali PSMS yang solid seperti era emasnya dulu.

“PSMS punya nama besar dan pasti bisa bangkit kalau memang semuanya solid. Tidak hanya pemain dan pelatih,” ujarnya.

Mundari mengatakan, masalah intern yang kerap terjadi dalam sebuah klub diyakini merupakan penyebab memburuknya prestasi tim termasuk PSMS.

“Mungkin saja ada masalah intern yang terjadi. Kalau tidak mana mungkin tim sebesar PSMS bisa terpuruk seperti ini,” ujarnya.

Selain itu mengenai pelatih, kata Mundari, cukup banyak pelatih berbakat yang kini menangani klub-klub elit di luar Medan, namun pengurus kurang peka.

“Mengapa mereka lebih suka untuk menangani klub lain, padahal di PSMS sendiri mereka diperlukan dan pasti sebagai pemain yang pernah membela PSMS, mereka lebih berkeinginan membela timnya sendiri. Hal itu menunjukkan ada yang salah dengan pengurus yang selama ini menangani PSMS,” sebutnya.

Untuk itu, pada kompetisi mendatang Mundari berharap, siapapun yang menangani PSMS bisa untuk berfikir jernih dan bekerjasama dengan pelatih yang ada demi kemauan PSMS.

Karena menurutnya, keterpurukan PSMS saat ini juga turut berpengaruh pada buruknya prestasi tim nasional Indonesia.( Ini yang penting... Bahwa PSMS merupakan barometer TIMNAS...Kita, jadi bangga aku sebagai orang medan)