KABAR gembira menyambangi PSMS. Tiga pemain yang cedera sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pulih. Bahkan Osas Saha dan Edu Juanda sudah mulai mengikuti latihan bersama tim dalam latihan terakhir.
Dr Rorywansyah Pane, dokter tim PSMS, mengatakan pemain yang cedera masih terus melakoni terapi untuk kesempurnaan pemulihan cedera. Walaupun sudah ada tanda-tanda kemajuan dalam proses recovery.
Maka itu, Osas Saha dan Edu Juanda sudah bisa kembali mengikuti latihan bersama rekan-rekan satu tim. Intinya, pada laga melawan Persiraja nanti tim sudah bisa turun full team.
“Usaha kita adalah bagaimana caranya agar pemain yang cedera bisa segera pulih, agar tim bisa turun dengan kekuatan penuh saat menjamu Persiraja nanti,” terang Rori.
“Kalau pemain komplet, pelatih pun tidak pusing memikirkan strategi untuk menatap laga itu,” sambungnya.
Ini tentu saja kabar bagus. Terlebih Suimin sempat pusing atas cedera yang mendera pemain inti PSMS yang didapat saat meladeni Persipasi beberapa waktu lalu.
Osas Saha, yang mengalami cedera engkel juga mengaku sudah mulai pulih. Menurutnya, dia akan segera bergabung bersama tim pada latihan sore ini di Stadion Kebun Bunga. Walaupun Saha masih merasakan sedikit masalah pada engkel kaki kanannya itu.
“Besok saya akan mulai latihan dengan tim. Memang kaki saya masih belum pulih benar, makanya masih terus lakukan terapi,” beber striker yang menyumbang satu gol pada debut resminya bersama PSMS kontra Persipasi lalu itu.
Ya, kalau sampai Saha absen pada laga kandang nanti, daya dobrak lini depan PSMS dipastikan bakal pincang. Kehadiran Saha di lini depan sangat dibutuhkan, mengingat belum gregetnya lini depan Ayam Kinantan.
Begitu juga dengan kehadiran Edu di lini tengah PSMS. Duetnya dengan Affan Lubis cukup membantu asupan bola ke lini depan. Beruntung Edu juga sudah mulai pulih dan sudah bisa ikut latihan.
Masalahnya tinggal Slamet Riyadi, yang belum pulih benar dari cedera tumitnya. Namun begitu, tanda-tanda pulih sudah terlihat. Kalau Slamet sampai absen, lini belakang PSMS bakal keropos. Terlebih saat menjamu Persiraja nanti, Suimin berencana menduetkan Saha dengan bek asing Nyeck Nyobe. Artinya, dua pentolan lini belakang bakal kosong
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Tuesday, December 22, 2009
Sony Siap Unjuk Gigi
Dalam empat laga berturut-turut di Divisi Utama, Sony Gunawan penjaga gawang PSMS mendapatkan kesempatan untuk menjadi starter. Padahal sebelumnya Sony digadang hanya akan menjadi kiper kedua PSMS, setelah M Halim.
Namun Sony berhasil menunjukkan performa apik, sehingga pelatih memberikannya kepercayaan lebih. Beruntung, dari empat laga itu Sony bermain cukup baik. Bahkan berkat kepercayaan dirinya di bawah mistar, Sony berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan saat melawat ke Rengat dan Tembilahan lalu.
Namun begitu, Sony pernah melakukan blunder saat PSMS menang 3-2 kontra PSSB Bieruen. Saat itu kordinasi lini belakang PSMS memang sangat payah. Jadi blundernya itu bukan murni kesalahan kiper yang sarat pengalaman itu. “Sepanjang saya diberikan kepercayaan, saya akan membayar kepercayaan itu dengan kerja keras untuk kebaikan tim,” beber Sony.
Mengawali karir bermain bola sejak kecil, Sony sama sekali tidak pernah mendapatkan ilmu khusus main bola. Bakat yang dimilikinya murni bakat alam. Dan sepanjang bermain bola bersama rekan-rekan masa kecilnya, Sony memang berposisi sebagai penjaga gawang.
“Saya tidak pernah ikut sekolah bola. Ya main-main gitu saja di lapangan dekat rumah sama kawan-kawan,” lanjut kiper plontos itu.
Pecinta Manchester United itu juga punya keinginan kuat untuk membawa PSMS mencapai target lolos ke Indonesian Super League (ISL). “Seluruh skuad PSMS musim ini pasti punya tujuan sama. Yakni bangkit dan maju kembali ke ISL. Dibutuhkan kebersamaan dan saling pengertian dari seluruh unsur klub untuk mendukung hal itu menjadi nyata,” pungkas Sony
Namun Sony berhasil menunjukkan performa apik, sehingga pelatih memberikannya kepercayaan lebih. Beruntung, dari empat laga itu Sony bermain cukup baik. Bahkan berkat kepercayaan dirinya di bawah mistar, Sony berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan saat melawat ke Rengat dan Tembilahan lalu.
Namun begitu, Sony pernah melakukan blunder saat PSMS menang 3-2 kontra PSSB Bieruen. Saat itu kordinasi lini belakang PSMS memang sangat payah. Jadi blundernya itu bukan murni kesalahan kiper yang sarat pengalaman itu. “Sepanjang saya diberikan kepercayaan, saya akan membayar kepercayaan itu dengan kerja keras untuk kebaikan tim,” beber Sony.
Mengawali karir bermain bola sejak kecil, Sony sama sekali tidak pernah mendapatkan ilmu khusus main bola. Bakat yang dimilikinya murni bakat alam. Dan sepanjang bermain bola bersama rekan-rekan masa kecilnya, Sony memang berposisi sebagai penjaga gawang.
“Saya tidak pernah ikut sekolah bola. Ya main-main gitu saja di lapangan dekat rumah sama kawan-kawan,” lanjut kiper plontos itu.
Pecinta Manchester United itu juga punya keinginan kuat untuk membawa PSMS mencapai target lolos ke Indonesian Super League (ISL). “Seluruh skuad PSMS musim ini pasti punya tujuan sama. Yakni bangkit dan maju kembali ke ISL. Dibutuhkan kebersamaan dan saling pengertian dari seluruh unsur klub untuk mendukung hal itu menjadi nyata,” pungkas Sony
Subscribe to:
Posts (Atom)