MEDAN-Selain menjalani kewajiban untuk melakoni pertandingan di Copa Indonesia, saat menghadapi Persiba Bantul yang berlangsung Sabtu (14/3) besok, pelatih kepala PSMS Liestiadi mendapat PR dari manajemen untuk melakukan seleksi kepada para pemain cadangan yang nantinya diproyeksikan sebagai pemain inti di ajang Indonesia Super League (ISL).
Hal tersebut mutlak dilakukan mengingat tim berjuluk Ayam Kinantan tak hanya berlaga di ajang ISL dan Copa Indonesia semata, tapi juga di ajang AFC Cup.
Praktis merotasi pemain adalah sebuah kebijakan yang pantas untuk dilakukan. Apalagi, tiga hari setelah laga menghadapai Persiba Bantul, Affan Lubis dkk akan kembali berlaga di ajang AFC Cup menghadapi Johor FC (Malaysia).
Menatap laga kontra Persiba, besok(14/3), anak asuh Sihar Sitorus diuntungkan dengan besarnya margin gol yang dikemas Affan Lubis dkk pada pertandingan di leg I yang berkesudahan 5-1.
Artinya, jika pun saat menghadapi Persiba nanti PSMS takluk dengan skor 0-3, maka Affan Lubis dkk masih dapat melenggang ke babak selanjutnya.
“Kita tak perlu tampil ngotot kala menghadapi Persiba, karena fokus kita adalah pertandingan melawan Johor FC. Kita wajib memetik poin sempurna atas mereka. Pasalnya, mereka (Johor FC, Red) tak sekuat yang kita perkirakan sebelumnya. Terbukti, saat menghadapi tim lemah seperti VB Sport Maladewa, mereka hanya mampu bermain imbang,” kilah Liestiadi, kemarin (12/3).
Atas dasar itu pula, kala bertandang ke markas Persiba nanti, mantan staf pengajar di SMA Sutomo Medan ini tak membawa para pemain pilar yang selama ini kerap tampil sebagai starting eleven.
Nama-nama seperti Zada, Aun Carbiny, hingga Markus tidak tercantum di antara 18 nama pemain yang diboyong dalam lawatan ke Bantul.
“Belum dapat dipastikan siapa saja pemain yang akan diturunkan. Kita masih akan menanti sampai saat terakhir, tergantung kondisi pemain. Siapa yang siap, maka dia lah yang akan diturunkan” beber Liestiadi. Rencananya, tim Ayam Kinantan akan bertolak ke Bantul Jumat (13/3) pagi
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Friday, March 13, 2009
Keltjes gantikan Liestiadi?
JAKARTA - Upaya untuk melakukan perbaikan terus dilakukan manajemen PSMS guna mengangkat prestasi jeblok Elie Aiboy cs di ajang Liga Super Indonesia musim ini.
Tak heran, jika dalam waktu dekat posisi pelatih kepala yang saat ini diduduki Liestiadi bakal berganti. Siapa gerangan pelatih yang bakal menggantikannya, memang belum diputuskan. Sebab, manajemen Sihar Sitorus mencoba melakukan pendekatan dengan beberapa pelatih. Salah satunya adalah Rudi William Keltjes.
"Ya, kami memang berencana menjajaki kemungkinan untuk mencari pelatih guna menangani PSMS menyelesaikan sisa putaran kedua. Salah satu pelatih itu adalah Keltjes. Sangat diharapkan, pengalamannya menangani tim bisa mengangkat prestasi PSMS," kata Sihar, Kamis, sembari menambahkan upaya ini demi menyelamatkan Ayam Kinantan dari degradasi di musim depan.
Masih kata Sihar, dirinya tidak habis pikir dengan prestasi yang tak kunjung membaik dari PSMS. Padahal berbagai upaya telah dilakukan. Bahkan di tengah tim lain mengalami pembayaran gaji yang telat hingga beberapa bulan, para pemain PSMS tidak mengalaminya.
"Tapi tetap saja prestasi tidak bisa terangkat. Untuk itulah, kami ingin mencoba figur pelatih yang lain. Semoga saja hal ini bisa membawa perubahan ke arah yang
lebih baik," katanya, tanpa menyebutkan kapan pastinya Liestiadi bakal dilengserkan.
Terpisah, Liestiadi mengaku tidak kaget dengan rencana manajemen tersebut. Ia bahkan menyatakan siap menerima semua keputusan yang dibuat manajemen. Menurutnya, hal tersebut memang sepenuhnya hak dan wewenang mereka untuk memberhentikan dirinya.
"Sebagai pelatih profesional, saya tidak kaget dengan rencana mencari pelatih lain. Mereka pantas kecewa dengan hasil yang kami peroleh dan saya pun demikian.Tapi jujur saja, saya sudah berusaha bekerja maksimal," bebernya.
Tak heran, jika dalam waktu dekat posisi pelatih kepala yang saat ini diduduki Liestiadi bakal berganti. Siapa gerangan pelatih yang bakal menggantikannya, memang belum diputuskan. Sebab, manajemen Sihar Sitorus mencoba melakukan pendekatan dengan beberapa pelatih. Salah satunya adalah Rudi William Keltjes.
"Ya, kami memang berencana menjajaki kemungkinan untuk mencari pelatih guna menangani PSMS menyelesaikan sisa putaran kedua. Salah satu pelatih itu adalah Keltjes. Sangat diharapkan, pengalamannya menangani tim bisa mengangkat prestasi PSMS," kata Sihar, Kamis, sembari menambahkan upaya ini demi menyelamatkan Ayam Kinantan dari degradasi di musim depan.
Masih kata Sihar, dirinya tidak habis pikir dengan prestasi yang tak kunjung membaik dari PSMS. Padahal berbagai upaya telah dilakukan. Bahkan di tengah tim lain mengalami pembayaran gaji yang telat hingga beberapa bulan, para pemain PSMS tidak mengalaminya.
"Tapi tetap saja prestasi tidak bisa terangkat. Untuk itulah, kami ingin mencoba figur pelatih yang lain. Semoga saja hal ini bisa membawa perubahan ke arah yang
lebih baik," katanya, tanpa menyebutkan kapan pastinya Liestiadi bakal dilengserkan.
Terpisah, Liestiadi mengaku tidak kaget dengan rencana manajemen tersebut. Ia bahkan menyatakan siap menerima semua keputusan yang dibuat manajemen. Menurutnya, hal tersebut memang sepenuhnya hak dan wewenang mereka untuk memberhentikan dirinya.
"Sebagai pelatih profesional, saya tidak kaget dengan rencana mencari pelatih lain. Mereka pantas kecewa dengan hasil yang kami peroleh dan saya pun demikian.Tapi jujur saja, saya sudah berusaha bekerja maksimal," bebernya.
Copa Indonesia PSMS Kembali Kehilangan Pemain
PSMS Medan kembali harus kehilangan sederet pemainnya saat menjalani leg 2 Copa Indonesia 2008/2009 kontra Persiba Bantul, Sabtu 14 Maret 2009. Setidaknya tiga pemain tak bisa membela Ayam Kinantan karena masih berkutat dengan cedera.
Ketiga pemain itu yakni Markus Horison, Andhika dan Asri Akbar. Mereka juga tidak dibawa saat PSMS menjalani duel perdana di AFC Cup 2009 kontra South China di Stadion Mongkok, Hongkong, Selasa 10 Maret 2009. Pada pertandingan itu PSMS Medan kalah 0-3.
"Mereka masih berkutat dengan cedera. Karena itu kami tidak membawanya saat berhadapan dengan Persiba Bantul di leg 2 Copa Indonesia," kata pelatih PSMS, Liestiadi, saat dihubungi VIVAnews, Kamis 12 Maret 2009.
PSMS Medan hari ini bertolak ke Bantul. Liestiadi memboyong 18 pemain termasuk Octavianus Mainani dan Edi Sukamto yang tidak bisa tampil di AFC Cup lalu. Kedua pemain itu absen karena menerima kartu merah saat tampil di playoff Liga Champions Asia (LCA) beberapa waktu lalu.
Di leg 1, PSMS Medan berhasil menaklukkan Persiba 4-1. Dengan demikian, untuk lolos ke babak 8 besar, PSMS hanya butuh menghindari kekalahan dengan selisih lebih besar dari 2 gol.
"Untuk sementara kami konsentrasi di Copa dulu. Kami ingin lolos ke babak 8 besar untuk membalas kekalahan yang kami derita belakangan ini," pungkas Liestiadi
Ketiga pemain itu yakni Markus Horison, Andhika dan Asri Akbar. Mereka juga tidak dibawa saat PSMS menjalani duel perdana di AFC Cup 2009 kontra South China di Stadion Mongkok, Hongkong, Selasa 10 Maret 2009. Pada pertandingan itu PSMS Medan kalah 0-3.
"Mereka masih berkutat dengan cedera. Karena itu kami tidak membawanya saat berhadapan dengan Persiba Bantul di leg 2 Copa Indonesia," kata pelatih PSMS, Liestiadi, saat dihubungi VIVAnews, Kamis 12 Maret 2009.
PSMS Medan hari ini bertolak ke Bantul. Liestiadi memboyong 18 pemain termasuk Octavianus Mainani dan Edi Sukamto yang tidak bisa tampil di AFC Cup lalu. Kedua pemain itu absen karena menerima kartu merah saat tampil di playoff Liga Champions Asia (LCA) beberapa waktu lalu.
Di leg 1, PSMS Medan berhasil menaklukkan Persiba 4-1. Dengan demikian, untuk lolos ke babak 8 besar, PSMS hanya butuh menghindari kekalahan dengan selisih lebih besar dari 2 gol.
"Untuk sementara kami konsentrasi di Copa dulu. Kami ingin lolos ke babak 8 besar untuk membalas kekalahan yang kami derita belakangan ini," pungkas Liestiadi
Subscribe to:
Posts (Atom)