Thursday, October 1, 2009

PSMS Butuh Dukungan Fans

PSMS Seolah-olah tidak punya pendukung. Padahal banyak pihak mengakui bahwa mereka cinta PSMS. Namun nyatanya, saat PSMS beruji coba tidak banyak fans yang rela meluangkan sedikit waktunya untuk mendukung Ayam Kinantan berlaga.

Oleh karena itulah Suimin Diharja berharap barisan pendukung PSMS sudi memberikan dukungan kepada tim yang diasuhnya itu. “Agar tidak terlihat bahwa PSMS ini seolah-olah berjuang sendirian, saya harap fans berbondong-bondong datang melihat PSMS bertanding. Yang saya utarakan ini adalah salah satu suara hati dari para pemain juga. Mereka ingin melihat bahwa masyarakat Medan itu selalu mendukung PSMS hingga tetes darah penghabisan,” kata Suimin.

“Kalau kami, semua sudah sepakat akan terus memajukan PSMS dengan perjuangan yang tidak akan ada habisnya. Maka itu, saya ingin melihat para pendukung datang dan berpikiran sama dengan kami,” lanjut pelatih yang hobi merawat motor tua itu.
Dikonfirmasi ke barisan pendukung PSMS, baru Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Holigan yang menyatakan akan hadir. Tapi Nata Simangunsong pentolan SMeCK Holigan belum dapat memastikan berapa banyak yang akan hadir. “Sebisa mungkin kami akan hadir dan mendukung PSMS,” kata Nata.

Sedangkan pihak Kesatuan Anak Medan Cinta Kinantan Fans Club (KAMPAK FC), belum dapat memastikan apakah akan datang mendukung PSMS. Menurut Dicky Anugerah Panjaitan presiden KAMPAK, pihaknya belum berkordinasi dengan anggota lainnya.
“Wah, tampaknya belum ada rencana. Pasalnya besok (hari ini, red) hari kerja. Dan saya baru tahu kalau PSMS akan uji coba. Tapi secara moral kami tetap dukung PSMS kok,” kata Dicky.

Zulkarnaen Didepak

Zulkarnaen, kandidat striker PSMS harus angkat kaki lebih awal dari skuad Ayam Kinantan. Pemain yang digadang mampu menjadi goal getter PSMS itu harus rela mengemas kopernya karena tidak kunjung terjadi kesepakatan nilai kontrak. Kabarnya, Zul-sapaan akrab pemain asal NAD itu meminta bayaran Rp160 juta dalam satu musim, namun manajemen PSMS hanya mampu membayar Rp100 juta.

Walhasil Zul pun mengalah untuk tidak membela PSMS. Kebetulan, Persiraja kabarnya tertarik kembali memaki jasa striker yang sempat mengumpulkan 11 gol saat masih membela klub asal NAD itu. Setidaknya hal ini dikatakan oleh salah satu sumber di PSMS.

Dihubungi Selasa (29/9), Zul mengaku bahwa dia sudah tidak bersama PSMS lagi. Tidak adanya kecocokan mengenai kontrak akhirnya membuat Zul harus memilih. “Benar Bang, saya tidak lagi bersama PSMS. Belum ada kesamaan pendapat mengenai kontrak. Klub yang tertarik merekrut saya sudah ada. Tapi saya belum bisa katakan. Yang jelas, nanti juga akan diketahui,” kata Zul.

Hal itu diakui oleh Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS. Menurut Benny, memang belum ada kesepakatan antara manajemen dengan Zulkarnaen.

“Sampai dengan kemarin, tidak terjadi kesepakatan antara Zul dengan manajemen. Nilainya tidak pas lah,” kata Benny.
Melihat kondisi ini, Suimin Diharja arsitek PSMS pun kecewa sekaligus khawatir. Bahkan Suimin mengibaratkan dengan pepatah: rokok sudah tidak ada, rotan pun dihisap.

Menurut Suimin, dari skuad PSMS yang ada saat ini, Zul merupakan salah satu pemain yang memiliki potensi mencetak gol. Dari beberapa kali uji coba, Suimin melihat hal itu. “Dari 4 kali ujicoba, PSMS mencetak 6 gol. Beberapa di antaranya dikemas lewat bola mati. Namun, Zul bisa mencetak gol lewat usahanya menerobos barisan pemain bawah lawan. Ini nilai plus, karena kita tidak ingin bermain tanpa kemampuan mencetak gol,” kata Suimin.

“Jujur saja saya kecewa. Zul merupakan kebutuhan tim yang saya yakini mampu berkembang. Reputasinya dalam urusan mencetak gol saya rasa cukup memuaskan. Tapi beginilah adanya, mau apa lagi,” lanjut Suimin.

Nasi sudah menjadi bubur. Bukan berarti PSMS harus meratapi kepergian Zul. Sebagai pelatih sekelas Suimin, tentunya dia sudah punya alternatif pengganti. Dikatakan siapa yang bakal menjadi pengganti Zul, Suimin malah menyebut bahwa dia akan mengorbitkan pemain magang yang dimiliki PSMS. Di samping terus menggembleng striker yang dimiliki PSMS saat ini.

“Saya harus mencoba mengorbitkan pemain muda yang bahkan masih magang. Tim tidak bisa bergantung pada satu orang saja. Menjadi tim juara, semua elemen juga harus berpikir juara,” pungkas Suimin.

Suimin belum puas

Kemenangan PSMS Medan atas PS PTPN IV dan tim Pusat Pendidikan Latihan Pelajar Sumatera Utara (PPLP Sumut) dalam pertandingan ujicoba di Stadion Kebun Bunga Medan, Rabu, bukan jaminan skuad Ayam Kinantan sudah solid.

"Kita belum puas, masih ada kekurangan. PSMS akan kembali melakukan ujicoba," aku pelatih PSMS Suimin Dihardja usai kemenangan 5-0 atas PTPN IV dan 1-0 atas PPLP Sumut.

Pada pertandingan pertama menghadapi PTPN IV selama 60 menit, PSMS berhasil menguasai jalannya pertandingan. Kali ini, Suimin memasang trio penyerang Jacky Pasarela, Kamil Sembiring dan Saiful Ramadhan di lini depan.

Strategi menyerang yang diterapkan Sumin berjalan baik. Baru lima menit pertandingan dimulai, playmaker Faisal Azmi berhasil membuat PSMS unggul. Tujuh menit kemudian, Saiful memperbesar keunggulan timnya. Pasca jeda, PSMS menambah tiga gol melalui Faisal Azmi dan dua gol dari Jacky Pasarella maisng-masing pada menit 20 dan 32.

Laga kedua melawan PPLP Sumut, Suimin melakukan pergantian beberapa pemain. Sayangnya, para pemain tidak mampu berbuat banyak bermain 120 menit. Permainan cepat yang diperagakan anak-anak PPLP Sumut seperti mengagetkan pemain PSMS yang lebih senior.

Bahkan Faisal Azmi yang menjadi motor serangan tidak mampu berbuat banyak, sehingga terpaksa diganti. Satu-satunya gol kemenangan PSMS akhirnya kembali dicetak Jacky Pasarella.

Menurut Suimin, strategi pertandingan pertama berjalan baik, namun sebaliknya saat melawan PPLP Sumut. “Saat melawan PPLP, defense yang kita pakai tidak berjalan dan anak-anak sepertinya keteteran,” terang Suimin.

Jajak sponsor

Secara terpisah, Manajer tim PSMS Drs Hendra DS menyebutkan skuad Ayam Kinantan harus dimatangkan sebelum kompetisi bergulir. Diakui, pertandingan ujicoba masih harus rutin dilakukan untuk persiapan matang.

"Saya tadi (Rabu-red) bertemu dengan Presiden Penang FC membicarakan pertandingan ujicoba, namun mereka hanya punya waktu pada November karena sibuk menghadapi Piala Malaysia," terang Hendra.

Pada kesempatan itu pula, Hendra menambahkan kucuran dana dari APBD tidak bisa diharapkan. "Sekarang ini sponsor utama belum ada. Karenya, kita masih mengadakan penjajakan," ucapnya