JAKARTA- PSMS Medan bisa sedikit menghela nafas lega. Pun demikian dengan Delta Putra Sidoarjo (Deltras). Sebab, Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memastikan mengubah jadwal pertemuan di antara keduanya.
Laga itu semestinya digeber pada 22 Maret di Gelora Sriwijaya, Palembang. Namun, menyusul surat PSMS tertanggal 18 Maret 2009, BLI kemudian mengubah jadwal tersebut. BLI menggeser jadwal bentrok PSMS kontra Deltras ke tanggal 28 Maret.
“Selain itu, pada waktu yang sama di Palembang juga bertepatan dengan agenda kunjungan kerja Presiden. Karena itu, kami mengundur jadwal tersebut,” kata Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, kemarin.
Selain mengundurkan partai PSMS lawan Deltras, BLI juga mengubah jadwal Sriwijaya FC Palembang dengan PSM Makassar. Pertandingan yang juga seharusnya dilangsungkan 22 Maret itu diundur ke tanggal 29 Maret.
“Namun untuk pertandingan tanggal 25 Maret tetap. Dimana, Sriwijaya FC menjamu Deltras, sedang PSMS melawan PSM,” terang Joko.
Kelegaan yang dirasakan PSMS. disebabkan tim ini bisa lebih menyiapkan diri menatap pertandingan betrikutnya. Sebelumnya kubu PSMS sempat merasa was-was. Pasalnya, setelah tampil di AFC Cup pada 17 Maret lalu, PSMS meliburkan pemainnya.
Hampir semua pemain PSMS pulang ke kampung halamannyamasing-masing. Karena itu, mereka pun khawatir tidak bisa tampil komplit dan prima, jika harus tampil pada 22 Maret. “Namun, setelah adanya pengunduran jadwal ini, kami jadi lebih tenang,” bilang Liestiadi, pelatih PSMS.
“Para pemain bisa memulihkan kondisi fisiknya yang sempat ngedrop disebabkan beberapa pertandingan berat yang dilakoni sebelumya,” tambah Liestiadi lagi.
Ungkapan Liestiadi ini seakan membenarkan apa yang dilakukan oleh manajemen dengan memulangkan seluruh pemain ke daerahnya masing-masing.
Bahkan rencananya, sejak berlaga kontra Johor FC, Selasa (17/3) lalu, praktis seluruh skuad Ayam Kianntan memiliki masa tiga hari untuk melakukan recovery sebelum bertolak ke Palembang, hari ini (20/3).
Tak hanya PSMS, Keputusan BLI ini pun disambut gembira oleh Deltras. Dengan pengunduran jadwal tersebut tim berjuluk The Lobster memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan tim.
“Kami kan baru saja meliburkan pemain. Kalau harus bertandingan pada 22 Maret tentu menyulitkan kami,” ujar Muhammad Zein Alhadad, pelatih Deltras.
Meski merasa lega, namun pelatih yang akrab disapa Mamak itu sejatinya lebih pas kalau laga melawan PSMS dilakukan setelah pemilihan umum (Pemilu). Sebab, jika dilakukan usai Pemilu, Mamak yakin timnya bisa tampil lebih optimal. Dan kemenangan diprediksi bisa diraihnya.
“Tapi kalau BLI sudah memutuskan kami harus main tanggal 28 Maret, tentu kami harus hormati dan ikuti,” tegas Mamak