Untuk mempersiapkan diri di ajang Liga Primer Indonesia (LPI), PSMS tampaknya akan menambah dua pemain asing. Meskipun sebelumnya tiga pemain asing sudah dikontrak, yakni Gaston Castano, Jose sebastian serta Vagner Luis. Sebelumnya, Cristian Carasco dan Gustavo Hernan ortiz yang juga ikut seleksi sudah dipulangkan.
Menariknya, pengurus kembali mendatangkan satu pemain asing asal Nigeria Daniel White yang merupakan mantan gelandang serang klub Army Singapore. Pemain kelahiran 14 Oktober 1982 itu, tiba di Mess Kebun Bunga sekitar pukul 09.00 WIB Minggu (3/10). Senin (4/10), pemain ini langsung mengikuti latihan bersama tim di Stadion Teladan Medan.
Asisten Pelatih Suyono belum bisa mengeluarkan komentar tentang pemain tersebut. Dikabarkan, pemain asing yang akan direkrut untuk memenuhi posisi di dua ajang yang akan diikuti. Di LPI, tiap tim boleh punya lima pemain asing dan diturunkan bersamaan. Hal inilah yang jadi alasan pengurus masih akan mencoba menyeleksi pemain asing baru. “LPI akan membolehkan lima pemain, makanya kita masih butuh dua orang lagi,” terang Suyono. Masalahnya, hal ini bertentangan dengan komentar Ketua Umum PSMS Dzulmi Eldin sebelumnya.
Eldin yang juga Wakil Wali Kota Medan itu awalnya menegaskan bahwa perekrutan pemain asing sudah dihentikan. Meski menarget juara di LPI dan Divisi Utama, namun Eldin tampaknya tetap tidak akan menambah legiun impor. “PSMS harus bisa jadi kampiun LPI dan promosi ke LSI tahun depan,” katanya saat meninjau Sungai Deli (4/10) kemarin. Pada kesempatan itu pula, Eldin menegaskan, PSMS akan menstop pembelian pemain asing.
“Memang stamina pemain yang akan bertarung di dua kompetisi tersebut pasti terkuras. Tapi bukan berarti harus membeli pemain asing lagi. Intinya, pembelian pemain asing distop dulu dan akan lebih banyak merekrut pemain lokal,” pungkasnya. (mag-5/ari/sumutpos)
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Tuesday, October 5, 2010
Persiapan Liga Primer PSMS Jajal Kekuatan Persetara
Setelah menjuarai Turnamen Ngogesa Sitepu Cup I di Lapangan Alun-aluan Langkat, kini PSMS kembali persiapkan diri untuk melakukan uji coba dengan Persatuan Sepak Bola Tasik Raja (Persetara).
Laga itu akan digelar di desa Bukit Tujuh, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan Minggu (10/10) mendatang.
“Uji coba ini sebagai langkah awal persiapan dalam menyambut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) nantinya” ungkap Asisten pelatih Suyono Kepada Sumut Pos di mess Kebun Bunga.
Dalam laga uji coba kali ini, PSMS Medan akan membawa semua pemain yang tergabung dalam PSMS. Namun, untuk pemain yang akan dijadikan starter masih melihat perkembangan berikutnya.
“Ya, belum tergambarlah, tunggu dulu, kan uji coba ini hanya sebagai melihat perkembangan pemain saja,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Umum PSMS Idris SE mengatakan, dengan uji coba tersebut diharapkan permainan PSMS lebih bagus.
Pasalnya, dirinya menilai permainan yang dilaksanakan di Langkat belum begitu sempurna. Maka, PSMS msih butuh laga tanding-laga tanding lainnya sebelum masuk dalam kompetisi yang sesungguhnya. “Kekompakan semakin baik, laga ini sebagai pemanasan untuk mengikuti LPI nantinya,” kata Idris.
Idris juga menambahkan pedukung setia PSMS selalu jadi garda terdepan dalam dukungan terhadap kemajuan PSMS. ”Harapan kita PSMs tetap dapat dukungan fanatik, jangan saling menjelekkan dan men jatuhkan,” tambahnya Idris. (mag-5/sumutpos)
Laga itu akan digelar di desa Bukit Tujuh, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan Minggu (10/10) mendatang.
“Uji coba ini sebagai langkah awal persiapan dalam menyambut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) nantinya” ungkap Asisten pelatih Suyono Kepada Sumut Pos di mess Kebun Bunga.
Dalam laga uji coba kali ini, PSMS Medan akan membawa semua pemain yang tergabung dalam PSMS. Namun, untuk pemain yang akan dijadikan starter masih melihat perkembangan berikutnya.
“Ya, belum tergambarlah, tunggu dulu, kan uji coba ini hanya sebagai melihat perkembangan pemain saja,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Umum PSMS Idris SE mengatakan, dengan uji coba tersebut diharapkan permainan PSMS lebih bagus.
Pasalnya, dirinya menilai permainan yang dilaksanakan di Langkat belum begitu sempurna. Maka, PSMS msih butuh laga tanding-laga tanding lainnya sebelum masuk dalam kompetisi yang sesungguhnya. “Kekompakan semakin baik, laga ini sebagai pemanasan untuk mengikuti LPI nantinya,” kata Idris.
Idris juga menambahkan pedukung setia PSMS selalu jadi garda terdepan dalam dukungan terhadap kemajuan PSMS. ”Harapan kita PSMs tetap dapat dukungan fanatik, jangan saling menjelekkan dan men jatuhkan,” tambahnya Idris. (mag-5/sumutpos)
PSMS Pulangkan Ortiz-Carasco
Harapan publik Medan untuk melihat Cristian Carasco berkostum PSMS musim ini sirna sudah. Bersama Gustavo Hernan Ortiz, dirinya resmi dipulangkan oleh pengurus PSMS. Dengan kepastian ini, tercatat 27 pemain asing yang telah dipulangkan oleh klub yang berjuluk Ayam Kinantan ini.
Kualitas pemain adalah faktor utama yang dijadikan alasan pengurus untuk memulangkan dua pemain asing tersebut. “Saya terima keputusan itu. Kalau belum layak mau bagaimana lagi,” ungkap Ortiz.
Senada dengan Ortiz, Carasco juga cenderung menerima keputusan tersebut. Pemain yang mengantar PSMS menjadi delapan besar Liga Indonesia itu tak mau ambil pusing. Bahkan, dirinya sudah bersiap pulang dan akan terbang meninggalkan Medan hari ini, Senin (4/10). “Saya memang mau pulang, lama kali keputusannya. Janjinya saya dilihat cuma sekali pertandingan, nyatanya tidak,” aku Carasco.
Pihak PSMS ketika dikonfirmasi mengaminkan peryataan dua legiun asing tersebut. Setidaknya hal ini diungkapkan Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, Minggu (3/10). “Kita harus objektif, kan demi kebaikan PSMS. Kalau belum sesuai dengan kriteria pelatih, ya kita belum bisa masukkan dalam daftar tim,” jelas Idris.
Idris menambahkan, mengikat pemain untuk PSMS sejatinya sederhana saja. Pelatih merekomendasikan nama yang diinginkannya, pengurus mempelajarinya, dan langsung teken kontrak. “Tentunya setelah mendapatkan persetujuan dari ketua umum. Layaknya Vagner Luis, Gaston Castanio, dan Jose Sebastian,” paparnya.
Objektifitas dalam pemilihan pun menjadi nilai penting bagi PSMS. Ya, meski sang pemain memiliki ikatan emosional dengan Medan karena sempat menjadi punggawa Ayam Kinantan, bukan berarti pemain itu langsung diikat. Contohnya, Carasco. “Kita akan pulangkan kalau tak cocok” tegas Idris. (mag-5/sumutpos)
Kualitas pemain adalah faktor utama yang dijadikan alasan pengurus untuk memulangkan dua pemain asing tersebut. “Saya terima keputusan itu. Kalau belum layak mau bagaimana lagi,” ungkap Ortiz.
Senada dengan Ortiz, Carasco juga cenderung menerima keputusan tersebut. Pemain yang mengantar PSMS menjadi delapan besar Liga Indonesia itu tak mau ambil pusing. Bahkan, dirinya sudah bersiap pulang dan akan terbang meninggalkan Medan hari ini, Senin (4/10). “Saya memang mau pulang, lama kali keputusannya. Janjinya saya dilihat cuma sekali pertandingan, nyatanya tidak,” aku Carasco.
Pihak PSMS ketika dikonfirmasi mengaminkan peryataan dua legiun asing tersebut. Setidaknya hal ini diungkapkan Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, Minggu (3/10). “Kita harus objektif, kan demi kebaikan PSMS. Kalau belum sesuai dengan kriteria pelatih, ya kita belum bisa masukkan dalam daftar tim,” jelas Idris.
Idris menambahkan, mengikat pemain untuk PSMS sejatinya sederhana saja. Pelatih merekomendasikan nama yang diinginkannya, pengurus mempelajarinya, dan langsung teken kontrak. “Tentunya setelah mendapatkan persetujuan dari ketua umum. Layaknya Vagner Luis, Gaston Castanio, dan Jose Sebastian,” paparnya.
Objektifitas dalam pemilihan pun menjadi nilai penting bagi PSMS. Ya, meski sang pemain memiliki ikatan emosional dengan Medan karena sempat menjadi punggawa Ayam Kinantan, bukan berarti pemain itu langsung diikat. Contohnya, Carasco. “Kita akan pulangkan kalau tak cocok” tegas Idris. (mag-5/sumutpos)
Subscribe to:
Posts (Atom)