Thursday, December 30, 2010

Keltjes biarkan pemain tentukan kapten

MEDAN - Pelatih baru, kapten juga berbeda. Meski di tangah pelatih sebelumnya, Zulkarnaen yang mengenakan ban kapten di lengannya, perubahan tampaknya akan terjadi di tangan pelatih baru, Rudy Keljtes.

Posisi kapten akan ditentukan lewat voting. Siapa yang meraih suara terbanyak, dialah yang berhak menyandang posisi kapten tim. Menurut Keltjes, terobosan tersebut dilakukannya karena pemain yang lebih tahu memilih pemimpinnya di lapangan hijau. Apalagi, pemain bisa saja beranggapan pelatih keliru untuk menentukan sosok pimpinan tim di lapangan.

“Selasa ini, pemilihan kapten dilakukan sendiri oleh anak-anak (pemain) lewat voting. Biarkan mereka memilih kapten yang sesuai menurutnya.Karena kalau pun seandainya dirasa tidak cocok, mereka sudah memilih, jadi tidak ada yang bisa disalahkan,” sebut pria 59 tahun itu.

Selain kapten, pemungutan suara juga akan dilakukan untuk memilih wakil kapten. “Tidak selamanya kapten itu akan terus main, jadi voting juga dilakukan untuk memilih wakil kapten,” ungkapnya.

Seperti apa kriteria kapten yang diinginkan Keltjes bagi timnya? Bertanggung jawab menjadi syarat utama. Meskipun begitu, Keljtes mengatakan tidak semua pemain sanggup menyandang posisi tersebut. Meskipun dikenal tegas dan pemberani di lapangan, tak jaminan pemain sanggup menjadi pemimpin bagi pemain lainnya.

Untuk itu, dia berharap, pemain bisa memilih kapten yang tampil ngotot namun juga bisa menegakkan kedisiplinan bagi pemain lainnya, tidak hanya di lapangan tapi juga di luar lapangan.

“Ada pemain yang bagus tapi jadi tidak bagus jika diberi tugas sebagai seorang kapten. Ada pemain baik tapi tidak bisa berlaku tegas jika melihat ada yang tidak beres di tim. Untuk itu, sosok kapten itu hendaknya pemain yang baik, menjadi contoh, juga berani bersuara jika menemukan yang tidak benar,” ujar pria yang juga sempat membesut PSS Sleman ini.

Lalu siapa saja kandidat kapten tim? Biasanya para pemain berpengalaman yang kerap dipercaya mengenakan ban kapten di lengannya. Zulkarnaen bisa saja kembali ditetapkan sebagai kapten. Eks gelandang Persiraja ini cukup disegani pemain-pemain lainnya.

Selain itu ada Kurniawan Dwi Yulianto yang kenyang pengalaman. Ban kapten tentunya bukan hal yang asing bagi eks striker timnas ini. M Affan Lubis dan Harry Syahputra juga berpeluang sebagai kapten tim.

PSMS raih kemenangan ganda

MEDAN - Ujicoba pertama PSMS Medan di bawah asuhan Rudy Keltjes sukses dilalui dengan kemenangan. PS Klambir Lima Putra dan PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM) dipaksa menyerah tadi sore di Stadion Teladan Medan.

Pada laga ujicoba estafet berdurasi 50 menit itu, Klambir Lima Putra lebih dulu dihajar 3-0, sebelum menggulung TGM 1-0. Menghadapi Klambir Lima Putra, PSMS menurunkan kerangka tim utamanya dengan skema andalan 4-2-3-1.

Duet Rahmat dan Vagner Luis di jantung pertahanan didampingi Novi Handriawan dan Harry Syahputra menyusur sisi kiri dan kanan lapangan. Di tengah, Keljtes mempercayakan M Affan Lubis dan Ari Yuganda.

Trio Kurniawan Dwi Julianto, Zulkarnaen dan Jose Sebastian ditempatkan di belakang striker tunggal yang dihuni Gaston Castano. PSMS langsung menggebrak sejak menit awal. 18 menit laga berjalan, Vagner Luiz mengoyak jala lawan lewat tandukannya meneruskan sepak pojok Jose Sebastian.

Tidak butuh waktu lama, PSMS menambah keunggulan lewat sontekan Ari Yuganda memanfaatkan umpang silang Gaston. 10 menit menjelang laga berakhir, Kurniawan menyempurnakan kemenangan timnya saat terjadi kemelut di depan gawang. Gol ‘Si Kurus’ menutup laga dengan kemenangan PSMS.

Pada laga selanjutnya, giliran TGM yang harus mengakui ketangguhan Ayam Kinantan. Tampil dengan susunan pemain yang berbeda, kali ini Keltjes menerapkan skema 4-4-2. Duet Mahadi Rais dan Rinaldo menghiasi lini depan didukung Tri Yudha, Faisal Azmi dan Stefan.

Lini pertahanan digalang Putra Habibi, Parlin dan dua bek sayap Rifky Firdaus serta Juanda Effendi. Yudha cs pun tampil mendominasi sejak awal. Beberapa kali peluang emas hadir lewat Rinaldo dan Mahadi.

Peluang terbaik diperoleh Alfian Habibi yang gagal meneruskan umpan matang Rinaldo. Begitu juga dengan Mahadi Rais yang beberapa kali lolos dari jebakan offside lawan. Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya lahir lewat kaki Mahadi Rais.

Striker muda PSMS ini tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang memanfaatkan blunder penjaga gawang lawan. Meskipun begitu TGM bukannya tanpa peluang. Beberapa kali barisan depan TGM merepotkan barisan pertahanan PSMS. Penampilan gemilang Irwin Ramadhana yang tampil menggantikan Andi Setiawan turut andil mengamankan gawang PSMS.

Hingga laga berakhir skor tetap 1-0 untuk kemenangan PSMS. Seusai laga, Rudy mengakui skema yang diusungnya belum mampu diterapkan sepenuhnya oleh pemain.

“Namanya sistem baru tentunya pemain butuh adaptasi. Untungnya kita gelar ujicoba, jadi kita tahu sampai di mana kelemahan-kelemahan tim ini. Masih ada waktu untuk membenahinya,” tukas Keltjes.

Bintang PSMS Tundukkan Medan Chief

Derbi Deli antara kembaran PSMS, Bintang PSMS dan kembaran Pro Titan, Medan Chief kembali tersaji sore kemarin di Stadion Teladan. Namun derbi itu masih sebatas uji coba kedua tim yang disiapkan berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) itu.

Bintang PSMS pun unggul 2-0 lewat sontekan Rudi Hartono dan Bambang Nurdiantoro.
Meski menang, Pelatih Bintang PSMS, Suharto belum puas dengan performa anak asuhnya. Terutama di babak pertama, terlihat koordinasi antar pemain masih buruk. “Anak-anak tidak biasanya main seperti ini. Terlihat mereka sangat tegang sehingga di babak pertama permainan kacau. Untungnya mereka tampil lebih baik di babak kedua dan mampu membuat dua gol kemenangan,” ujar Suharto usai laga.

Menghadapi lawan sepadan, Suharto melihat masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. “Peningkatan memang terlihat pada cara main anak-anak yang semakin baik. Kolektivitas tim yang paling penting. Secara keseluruhan lini perlini masih banyak kekurangan,” tukas Mantan pemain PSMS era 80-an ini.

Bintang PSMS tampil dengan skema andalannya. Dicky tampil di bawah mistar dikawal kuarter pertahanan Dodi Rahwana, Dody, Sugiono, dan Sutiono. Sementara barisan tengah diisi Rudi Hartono, Safari, Syamsul Bahri dan Syafri Juanda mendukung dua bomber Nico dan Hamdan.

Meski di bahwa tekanan suporter PSMS, SMeCK Hooligan, Medan Chief mampu tampil menekan sejak awal. Mengandalkan Irvin Museng, klub milik pengusaha Sihar Sitorus ini mampu merepotkan tuan rumah di awal laga. Namun pertahanan tangguh yang digalang Dodi cs membuat Aun Carbiny cs kesulitan menembus gawang Bintang PSMS.

Gol Bintang PSMS terjadi di menit ke 60, kebuntuan terpecahkan lewat Rudi Hartono yang mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang. Rudi meneruskan sundulan Bambang Nurdiantoro.

Tujuh belas menit kemudian, giliran Bambang yang menggetarkan jala lawan. Pemain berambut cepak ini sukses menanduk umpan silang Dodi Rahwana. Bintang PSMS memimpin 2-0. Sayang, skuad Medan Chiefs yang mencoba bangkit dengan mengandalkan striker asing asal Maroko, La Akad dan gelandang asingnya, Luis Eduardo tak kuasa mencetak gol. Padahal Bintang PSMS tidak diperkuat satu pun pemain asingnya. (ful

PEMAIN MUDA PSMS

Langkah gemilang sukses dicatat PSMS Junior di Babak Ketiga Piala Suratin Zona Sumatera. Anak asuh Iwan Karokaro itu unggul 4-1 atas PS Siak Riau, Selasa (28/12) di Stadion Sekayu Musi Banyuasin.

Atas hasil ini, PSMS Junior lolos ke babak berikutnya usai duduk di puncak klasemen dengan koleksi enam poin. Di laga sebelumnya, PSMS menundukkan Persikomet, 3-0.

Tampil di bawah cuaca terik tak menyurutkan semangat Zumanda cs untuk memetik poin penuh. Sejak awal Iwan Karokaro menginstruksikan skuadnya untuk tampil offensif. Namun PS Siak justru mampu mengejutkan PSMS Junior. Lewat kapten tim, Rudi, tim asal Riau itu unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, PSMS Junior mencoba bangkit. Gelandang Supriadi sukses menyamakan kedudukan 1-1. Tak cukup sampai disitu, striker lincah, Dede Darmawan membalikkan keadaaan 2-1 hingga turun minum.
Di babak kedua, gempuran PSMS Junior berlanjut. Dede Darmawan dan Supriadi kembali menjadi pahlawan kemenangan timnya dengan tambahan masing-masing satu gol. Hingga peluit panjang ditiupkan wasit, PSMS Junior tetap unggul 4-1. Iwan Karokaro menyambut sukacita hasil ini. Ia memuji semangat pantang menyerah yang diperlihatkan anak asuhnya meski tampil di bawah tekanan. “Kita main di pertandingan awal jam 2 siang. Alhamdulillah kita lolos ke babak berikutnya,” ujar Iwan.

Begitupun masih ada satu laga lagi yang harus dilalui Dede Darmawan dkk. Besok sore, giliran tuan rumah Persimuba Musi Banyuasin yang menjadi lawan terakhir.

Buang 4 Pemain

Memiliki banyak pemain namun tak banyak memeberikan kontribusi bagi tim bisa menjadi bumerang. Setidaknya, anggaran belanja tim bisa membengkak. Padahal, kinerja pemain yang digaji tak begitu signifikan.
Nah, tampaknya pemikiran itu disadari benar oleh PSMS. Karenanya manajemen Ayam Kinantan akan mengumumkan empat pemain yang akan dicoret dari skuad inti, Rabu (29/12). Keempat pemain ini merupakan hasil rekomendasi pelatih baru PSMS, Rudi William Keltjes.

Secara langsung, manajemen akan langsung menyampaikan pencoretan tersebut kepada pemain yang bersangkutan. “Besok akan kami sampaikan langsung kepada pemain yang bersangkutan,” ujar Manajer PSMS, Idris, Selasa (28/12).
Namun, empat pemain itu tak langsung menganggur. Keempatnya akan dihijrahkan ke tim Bintang PSMS yang disiapkan untuk ikut Liga Primer Indonesia (LPI). Tapi, kalau ada pemain yang tak ingin berlaga di LPI, maka pemain tersebut dipersilahkan mundur.

Pertimbangan mencoret empat pemain itu menurut Idris dilakukan untuk memangkas anggaran belanja tim yang cukup membengkak. Dengan pencoretan pemain yang belum mampu bersaing dengan pemain yang lain, angaran bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

“Saat ini anggaran untuk pembayaran gaji pemain cukup besar. Lagipula hal itu mendapat persetujuan dari pelatih, makanya kami laksanakan. Kalau enggan ke LPI, maka silahkan saja,” sebutnya lagi.

Sebelum akhirnya menetapkan pemain yang bakal dicoret, Keltjes lebih dulu memberikan surat rekomendasi kepada manajemen untuk mempertimbangkan mencoret empat pilar PSMS. Namun, keputusan sempat ditunda lantaran ia menyatakan masih akan mempertimbangkan keputusan tersebut. “Ada beberapa pemain yang semula direkomendasikan untuk diistirahatkan, tapi karena pelatih mempunyai pertimbangan lain, pemain tersebut tetap dipantau. Tadi (kemarin), pelatih meminta saya untuk menetapkannya,” ungkap Idris lagi.

Bagi Keltjes, pencoretan pemain dilakukan untuk memberi kesempatan bagi pemain untuk mencoba klub baru selain PSMS. Pasalnya, di PSMS, mereka dinilai belum mampu bersaing. Jadi, tidak ada unsur suka atau tidak suka. Menurut Ketljes, keputusan itu mutlak untuk kebaikan pemain. (ful)