Monday, February 1, 2010

Ayam Kinantan matangkan diri

Sumbar - Pada laga pembuka putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010, Pelatih PSMS Medan Kustiono berharap mimpi meraih nilai mengawali debutnya bisa terwujud saat dijamu Semen Padang di Stadion M Yamin, Sijunjung, Senin nanti.

Tak ingin menuai kekalahan dari tuan rumah, Kustiono terus mematangkan persiapan dengan fokus utama mengasah kecepatan dan ketahanan fisik para pemain. Ini mengingat perjalanan jauh dari kota Padang ke Kabupaten Sijungjung membuat M Affan Lubis cs sedikit kelelahan.

Setibanya di penginapan Wisma Anggrek Sijunjung, Sabtu, Kustiono didampingi asisten pelatih Suyono dan Jamaluddin Hutauruk mengembalikan kondisi fisik dan kebugaran pemain pasca perjalanan empat jam melalui darat.

Kegagalan memanfaatkan peluang saat menjamu si Kabau Sirah di putaran pertama lalu di Medan membuat beban PSMS cukup berat mencuri angka dari Antonio Claudio cs yang masih memimpin klasemen sementara. Hasil imbang tersebut membuat PSMS tak memiliki pilihan lain kecuali meraih kemenangan ataupun minimal seri.

"Kami harus mampu meraih poin dalam pertandingan ini, sebab permasalahan pasca dipecatnya Suimin Dihardja menjadikan saya optimis berbuat maksimal," tambah Kustiono.

Mantan pelatih PSAP Sigli tersebut juga menegaskan, recovery pemain melalui pendekatan dan suntikan motivasi tetap dilakukan tim pelatih. Disinggung keberadaan Ogochukwu Daniel dan H Harry Syahputra, Kustiono mengaku keduanya akan diupayakan untuk tampil melawan Semen Padang.

Secara terpisah, kubu Semen Padang kembali merasa resah karena Marcio Souza da Silva terancam tidak bisa merumput terkait dipanggilnya pemain Brazil itu oleh Komdis PSSI akibat kasus keributan di Tangerang saat Semen Padang menghadapi Persita, 8 Januari lalu.

Namun asisten pelatih si Kabau Sirah Nil Maizar mengisyaratkan, Souza tetap berpeluang tampil sebelum Komdis mernjatuhkan hukumannya. Di samping itu, Manajer Semen Padang Asdian ST mengaku, absen tidaknya mantan striker Persela Lamongan ini tidak menjadi masalah, karena Semen Padang juga telah merekrut dua pemain baru yaitu Alexander Pulalo dan Ismail Pabanyo.

"Keduanya sudah deal untuk memperkuat Semen Padang menghadapi PSMS nanti," lanjut Mizar

Ogochukwu positif turun

Sumbar - Pemain asing baru PSMS Medan asal Nigeria, Nkwakeo Ogochukwu Daniel, positif bisa turun memperkuat timnya menghadapi Semen Padang di awal laga putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion M Yamim Sijunjung Sumbar, Senin besok.

Manajer Tim PSMS Drs Hendra DS dan asistennya Drs Benny Tomasoa menyampaikan hal tersebut, Minggu. Dikatakan, PSSI sudah memberi keabsahan bagi Daniel memperkuat PSMS dan surat resminya akan dikirim ke pihak Pengawas Pertandingan (PP) Semen Padang dan PSMS.

Terkait itu, Pelatih PSMS Kustiono menyambut gembira kepastian gelandang menyerang anyarnya itu. Pasalnya, Kustiono menilai kehadirannya mendampingi Osas Saha sebagai tandem di depan akan mempertajam daya serang Ayam Kinantan.

"Bila ini terjadi, PSMS tidak akan mengalami kesulitan mendongkrak pertahanan solid si Kabau Merah," ujarnya usai memimpin latihan tim, Minggu.

Dalam kesempatan itu, Hendra juga meminta kepada M Affan Lubis cs harus bisa mewujudkan impian masyarakat Medan membawa pulang nilai dari tur Sumbar. Hendra menekankan, para pemain harus mewaspadai pergerakan setiap pemain Semen Padang khususnya target man

Semen Padang vs PSMS

Di bawah rancangan arsitek baru Kustiono, PSMS akan melakoni laga perdana putaran kedua kompetisi Divisi Utama PSSI.
Lawan yang bakal dihadapi pun bukan tim sembarangan. Semen Padang siap menantang, dengan dukungan ribuan pendukungnya di Stadion Sijunjung sore ini (1/2).

Walau sulit untuk memenangkan laga ini, namun Kustiono, pelatih PSMS mengaku optimis jika anak-anak Medan mampu memberi kejutan. Kejutan apa? Ini yang masih menjadi tanda tanya. Menang atau kalah?

Kalau PSMS mampu memetik poin sempurna bukan tak mungkin pamor Kustiono selaku pelatih baru PSMS menggantikan pelatih senior Suimin Diharja bakal meningkat pesat.

Elu-elu pendukung pasti didapatnya. Tapi kalau sampai kalah, bukan tak mungkin dirinya akan menjadi bahan pelampiasan kekesalan para suporter.

Terlepas dari itu semuanya, akan lebih bijak jika kekuatan serta kekurangan PSMS yang bertindak sebagai tim tamu dan Semen Padang selaku tuan rumah dikupas habis sebelum laga antara keduanya berlangsung.
Ya, tak dapat dipungkiri jika untuk musim kompetisi tahun ini kondisi Semen Padang jauh lebih baik dari pada PSMS.
Tak hanya untuk ukuran finansial semata, untuk materi pemain yang memperkuat kedua tim pun, sekilas tuan rumah lebih unggul dibanding sang tamu.
Bahkan jika melihat kepada posisi kedua tim di klasemen sementara grup I Divisi Utama PSSI, posisi Semen Padang pun di atas PSMS.
Sejauh ini tim berjuluk Kabau Sirah nangkring di peringkat pertama, sedangkan PSMS harus puas menempati peringkat tujuh dengan raihan 13 angka.

Tapi kalau bicara sejarah pertemuan di antara kedua tim, PSMS bolehkan sedikit bangga. Untuk catatan di atas kertas, sejak tahun 2004 PSMS hanya takluk dua kali melawan Semen Padang.

Selebihnya dari 11 pertemuan di ajang Divisi Utama dan Copa Indonesia, PSMS tujuh kali menang. Sisanya berakhir imbang.
Catatan di atas jelas berpihak pada PSMS. Tapi apakah dengan berbekal catatan itu PSMS dapat dengan mudah memetik poin sempurna dari sang empunya stadion?

“Bertandang ke markas Semen Padang tentu saja berat. Tapi kita tak pernah gentar. Anak-anak harus lebih konsentrasi untuk mencuri peluang,” kata Kustiono, pelatih PSMS.

Ya, masalah utama yang dihadapi PSMS adalah mental dan tumpulnya lini depan. Namun hal ini tampaknya sudah bisa diatasi pasca bergabungnya dua pemain baru, Ogockuhwu Daniel.

Keuntungan lainnya adalah bahwa menatap laga ini tim besutan Kustiono dapat tampil full team, menyusul dibatalkannya hukuman larangan tampil bagi Faisal Azmi dan Ahmad Maulana.

Sedang dua punggawa anyar PSMS Daniel dan Harry kabarnya sudah mendapatkan pengesahan dari PT Liga Indonesia untuk merumput bersama PSMS.

Selain faktor di atas, absennya Enjang Rohiman yang terkena akumulasi jelas menguntungkan PSMS. Tapi, kubu Ayam Kinantan harus tetap waspada karena Marcio Sauza telah terbebas dari sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI.
“Sebagai tuan rumah, jelas kami ingin mengamankan poin penuh. Kalau itu tercapai, posisi di puncak klasemen akan semakin kokoh. Kami yakin mampu mengatasi PSMS,” beber Arcan Iurie, pelatih Semen Padang.

Harapkan Pemain tak Tertekan

PASCA menggelar latihan terakhir sore kemarin (31-/1), Kustiono arsitek PSMS menegaskan agar seluruh skuad tidak terbebani dengan laga menghadapi Semen Padang yang berstatus pemuncak klasemen.

Pelatih berusia 48 tahun itu meminta kepada pemain agar menghadapi setiap permasalahan di dalam tim dengan senyuman. Diharapkan, dengan cara itu PSMS mampu meredam ambisi Semen Padang yang ingin meraih angka penuh dari Ayam Kinantan. “Yang terpenting gembira saja. Jangan terlalu terbebani,” tutur Kustiono.

Ini salah satu trik yang diterapkan Kustiono untuk melakukan pendekatan kepada pemain. Itu dari sisi psikologis, tapi kalau secara taktik dan strategi Kustiono mengaku tidak melakukan banyak perubahan. Artinya, apa yang telah dibangun Suimin Diharja selama ini, masih akan dipertahankan. Paling hanya akan ada sedikit perubahan saja.

“Saya yakin anak-anak sudah bisa bermain maksimal. Oleh sebab itu formasi tim tidak akan jauh berbeda dari formasi sebelumnya, hanya saja pendekatan psikologis di antara pemain dan pelatih akan tetap kami lakukan,” tambah Kustiono.
Meladeni Semen Padang, memang Kustiono enggan membeberkan strategi khusus yang akan diterapkan. Yang penting, Kustiono berharap skuad mampu memperlihatkan penampilan keras dan berani.

“Intinya disiplin, waspada dan tetap konsentrasi. Semoga dengan begitu kita mampu meredam permainan cepat Semen Padang yang akan tampil di hadapan para pendukungnya nanti,” harap Kustiono

Lebih Baik Jualan dari pada Nonton Semen Padang

ADA hal menarik seputar persiapan laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia yang akan mempertemukan tim tuan rumah Semen Padang versus PSMS, sore ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Semen Padang kini menjadikan Stadion Sijunjung sebagai markas sejak beberapa waktu lalu. Sijungjung sendiri merupakan sebuah kabupaten yang berjarak tempuh empat jam via darat dari Kota Padang.

Kalaupun nantinya laga itu dipenuhi suporter tim tuan rumah, Panitia Pelaksana Pertandingan mengatakan bahwa fans itu sebagian besar berasal dari Padang. Hanya beberapa yang datang dari Sijunjung.

Hal itu terjadi karena mayoritas warga Sijunjung tidak menyukai sepak bola. Apalagi yang bertanding Semen Padang. Warga setempat mengakui lebih senang berjualan dari pada harus buang uang dan waktu untuk menonton pertandingan sepak bola.
Kalau benar begitu kondisinya, jelas ini menguntungkan PSMS. Terlebih PSMS akan didukung langsung oleh sejumlah fans yang datang dari Medan.

“Kawan-kawan fans Semen Padang menyambut baik kehadiran kami, dan kami telah sepakat untuk tetap sportif,” bilang Nata.

Kendala Recovery

Menatap laga kontra Semen Padang, Senin (1/2) besok, pelatih PSMS Kustiono menegaskan skuad asuhannya akan tampil ngotot. Untuk itu, kondisi fisik pemain menjadi prioritas utama yang harus segera dibenahi.

Tak hanya sekedar ngomong, buktinya setiba di kawasan Sijunjung markas Semen Padang, kemarin (31/1), Kustiono langsung menggeber pemainnya untuk mengembalikan stamina dan motivasi Affan Lubis dkk.

Penyebabnya, apalagi kalau bukan jauhnya perjalanan yang harus ditempuh untuk melakoni laga tandang kali ini. Pasalnya, untuk sampai ke Kabupaten Sijunjung, Affan Lubis dkk harus menghabiskan waktu tak kurang dari empat jam jika bertolak dari Kota Padang.
“Mengembalikan kebugaran pemain menjadi prioritas utama kita sebelum melakoni laga berat nanti,” bilang Kustiono.

Kendati tak menampik jika para pemainnya mengalami kelelahan, namun mantan pelatih PSAP Sigli ini tetap mengapungkan ambisi yang membubung.

“Kami pasti main habis-habisan. Walau tandang, tapi skuad tak boleh gentar menghadapi pertandingan ini. Intinya kalau ada peluang, semua pemain harus mampu memaksimalkannya menjadi gol sebagai modal awal meraih kemenangan,” beber pelatih berusia 48 tahun itu.
Ungkapan Kustiono seakan sebuah pernyataan jika dirinya tak terpengaruh dengan hasil imbang 0-0 ketika kedua tim bertanding di Stadion Teladan Medan beberapa waktu lalu.

Sah-sah saja jika Kustiono bersikap seperti itu, karena ketika hasil imbang itu terjadi, dirinya justru masih membesut PSAP Sigli. Lantas bagaimana dengan mental pemain yang terlibat pertandingan yang berlangsung di putaran pertama lalu?

“Ya, saat melawan Semen Padang di Teladan lalu, skornya hanya draw 0-0. Jelas hasil tersebut akan mempengaruhi mental anak-anak,” jawab Kustiono.

Mengantisipasi semua kendala yang menghinggapi timnya jelang laga nanti, Kustiyono mengatakan bahwa dirinya berusaha membangkitkan motivasi seluruh pemain melalui pendekatan persuasif.

Terkait keberadaan legiun anyar PSMS Nkwakwo Ogochukwu Daniel dan Hary Saputra diporeh informasi melalui sekretaris tim Fityan jika kedua pemain itu tetap diupayakan untuk bisa bermain melawan Semen Padang. “Kita sangat berharap kedua pemain ini mempu memberi kontribusi maksimal kepada tim. Artinya, jika kedua pemain ini bisa tampil, maka kami memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan,” tambah Fityan.
Sementara itu terkait nasib pemain yang sebelumnya sempat terkena sanksi dari Komdis PSSI seperti Maulana dan Faisal Azmi, didapat kabar jika keduanya sudah bisa tampil. Hanya saja, keduanya harus dapat mengontrol emosinya, karena sedang berada dalam pengawasan Komdis

Ketiduran, Daniel Nyaris Ketinggalan Pesawat

Sejak awal, memang terlihat ada yang aneh pada tingkah legiun impor PSMS terbaru, Ogochukwu Daniel.
Sejak ikut seleksi di PSMS beberapa waktu lalu, Daniel memang terlihat punya sifat pemalu dan sedikit kocak.
Dan kekocakannya itu kembali terlihat ketika tim hendak bertolak ke Padang, kemarin (29/1). Ironisnya, kekocakannya kali ini nyaris menimbulkan masalah.

Bagaimana tidak, saat tim tengah menunggu delay-nya pesawat Mandala Airlines tujuan Padang di Bandara Polonia, Daniel sempat-sempatnya tidur di ruang tunggu bandara.

Akibatnya, Daniel nyaris tertinggal pesawat karena tak ada satu pun rekannya yang melihat Daniel tertidur.
Hingga tiba saatnya naik ke pasawat, hanya Daniel yang belum muncul. Seluruh skuad pun cemas. Bahkan pramugari terlihat mencoba menghubungi pihak bandara untuk mencari penumpang bernama Daniel. Semua panik.

Menanti beberapa waktu, Saha pun mencoba menghubungi rekan senegaranya itu. Lama tak dijawab, tiba-tiba Daniel naik ke pesawat dengan wajah tak berdosa. Sambil menguap, Daniel bilang dia ketiduran. Mendengar hal itu, seluruh skuad pun meneriaki Daniel sambil tertawa.
“Saya ketiduran di Bandara, saya tidak tahu, apakah kita sudah berangkat atau belum. Untung ada penumpang yang bangunin,” ujarnya sembari menguap.

Itu masalah Daniel. Masalah Faisal Azmi lain lagi. Gelandang gondrong bernomor punggung tujuh itu mengalami pengalaman unik yang lebih menggelikan lagi.

Setelah sampai di Bandara Minang Kabau, Padang, pemain yang baru dikaruniai anak kedua ini tanpa banyak cerita langsung naik sebuah bus Damri.

Dikiranya, bus itu-lah yang akan membawa rombongan PSMS ke markas Semen Padang di Sijunjung. Sial, ternyata dugaannya meleset.
Pada dasarnya, bus yang akan membawa skuad PSMS adalah bus milik Semen Padang. Dampaknya tak kalah membuat panik. Seluruh skuad yang telah nangkring di bus Semen Padang, merasa ada yang hilang. Setelah dihitung, ternyata Faisal yang tak ada.

Semua sibuk mencari. Official tim sibuk memantau ke seluruh area. Jekcy Pasarela rekan satu tim Faisal pun berteriak memanggil. Rupanya Faisal mendengar. Diapun lantas berlari turun dari bus yang salah dinaikinya itu.

“Gawat, bisa sampai salah gini. Bikin malu saja. Saya letih karena perjalanan jauh sehingga konsentrasi jadi buyar. Lain kali, kami berharap agar waktu keberangkatan lebih dipercepat,” harap Faisal

Fans Susul Tim ke Padang

Ada yang menarik ketika skuad PSMS melakoni laga away ke markas Semen Padang di Sijunjung. Selain telah berganti arsitek, laga kali itu juga lebih bermakna karena barisan suporter PSMS dari Medan turut serta mendampingi tim untuk didukung.

Meski tak banyak jumlahnya, namun kehadiran fans cukup memberikan rasa lega di antara skuad PSMS karena dengan hadirnya mereka, skuad merasa tak berjuang sendirian.

Dari Medan, barisan fans yang bernaung di label Suporter Medan Cinta Kinantan (SmeCK) Hooligan menyusul dengan menggunakan bus. Belasan fans dari SMeCK siap mendukung PSMS dengan sepenuh hati. Selain SMeCK, kabarnya fans dari PSMS Medan Fans Club juga hadir di sana.
“Kehadiran fans jelas semakin meningkatkan moralitas permainan anak-anak. Mereka harus memberikan yang terbaik demi pendukung dan masyarakat Medan,” kata Kustiono menyoal kehadiran fans ini.

Affan Lubis kapten tim juga menyambut hangat rekan-rekan fans. Affan bilang, fans harus mendukung dengan tertib dan tak melupakan fanatisme khas PSMS.

“Terimakasih fans datang mendukung kami. Semoga kami bisa menunjukkan permainan terbaik kami dan meraih angka melawan Semen Padang,” ucap Affan.

Sedangkan pihak fans dari SMeCK lewat Nata Simangunsong selaku ketua berharap agar pemain PSMS, bermain lepas dan tak kenal kompromi.
“Kita butuhkan angka penuh agar tetap eksis. Ribak sude setiap lawanmu, pantang menyerang karena kami para fans berada di belakang kalian,” koar Nata