Saturday, December 13, 2008

PT Togos Gopas didesak renovasi

MEDAN - Pengurus PSMS Medan dan PT PSMS telah menyurati PT Togos Gopas, agar segera merenovasi Stadion Teladan untuk menjadi kandang tim Ayam Kinantan pada putaran kedua Djarum Super League Indonesia 2008.

H Hardi Mulyono SE MAP selaku komisaris PT PSMS di Medan, Jumat (12/12) mengakui, sejak dikeluarkannya izin kepada PT Togos Gopas untuk merenovasi Teladan pada 1 Desember 2008, belum juga terlihat adanya usaha mereka untuk melakukannya.

"PT Togos Gopas didesak, karena dikhawatirkan Ayam Kinantan tidak akan dapat menggelar laga kandangnya di Teladan," ujar Hardi Mulyono yang juga mendapat mandat dari Ketua Umum PSMS Drs H Abdillah Ak MBA menjadi pengawas perbaikan stadion kebanggaan kota Medan tersebut.

"Juga karena adanya desakan dari pendukung fanatis PSMS seperti KAMPAK FC dan Smeck serta publik sepakbola Medan kepada pengurus dan PT PSMS," tambahnya.

Ketua Komisi A DPRD Medan ini juga menyebutkan, didesaknya PT Togos Gopas sesuai dengan perjanjian ketika PT PSMS menyerahkan pengelolaan tim Ayam Kinantan. Mereka saat itu, menurut Hardi, juga bersedia memberi dukungan renovasi dengan menyiapkan limit anggaran Rp2,5 miliar.

Hardi pun menghimbau warga Medan dan pecinta PSMS bersama-sama dengannya mengawasi renovasi Teladan, sehingga stadion yang dibangun tahun 1950 itu dapat terwujud untuk mengelar kompetisi Liga Super.

PSMS terus tawar Salas

MEDAN - Keinginan PSMS Medan merekrut mantan bintang Timnas Chile, Marcelo Salas, terbentur masalah harga.

Konon, striker berusia 34 tahun itu meminta gaji Rp150 juta per bulan plus fasilitas mewah lainnya. Melalui keterangan manajer Sihar Sitorus, dirinya dan manajemen masih terus berupaya melakukan pengecekan serius tentang kondisi Salas saat ini.

Seperti diketahui, Salas menderita cedera yang tak kunjung sembuh sejak November lalu yang membuat dirinya pensiun.

"Kami perlu tahu riwayat cedera yang membekap Salas dari dokternya. Selain itu, harga yang diminta memang sangat mahal tapi kami terus berusaha menurunkannya dengan syarat seperti garansi harus mencetak gol yang ditargetkan manajemen,'' ujar Sihar.

Mantan pemain Juventus dan Lazio itu menginginkan nilai kontrak Rp200 juta untuk setengah musim ditambah penginapan di hotel selama membela PSMS dan sebuah mobil mewah.

"Kami akan tinjau ulang dan berbicara secara profesional sambil terus tawar-menawar harga. Kita lihat saja ke depannya nanti,'' tutup Sihar.

Sementara itu, Persis Solo bisa bernafas lega sebab tim kebanggaan Kota Bengawan tidak jadi kehilangan jangkar lini tengahnya Imam Rochmawan yang beberapa waktu lalu sempat diincar PSMS.

Saat dihubungi, Imam mengaku telah menyampaikan keinginannya tetap bergabung bersama Laskar Sambernyawa (julukan Persis) kepada manajemen PSMS. Alasan yang disampaikan gelandang jebolan PS POP Solo tersebut karena ingin menghabiskan sisa kontraknya bersama Persis.

"Manajemen PSMS sudah menghubungi saya dan selama tiga hari ini melakukan negosiasi via telepon. Tapi tetap saja hasilnya nihil, karena angkanya tidak ketemu. Makanya saya putuskan tetap bertahan di Persis," jelas mantan PSS Sleman itu.

Masa kontrak yang ditawarkan manajemen Ayam Kinantan juga menjadi kendali bagi Imam. Rencananya, gelandang jebolan Timnas U-23 yang pernah menuntut ilmu di Belanda itu akan diikat selama dua setengah musim.

"Selain masalah angka, durasi kontrak juga menjadi bahan pertimbangan saya memilih tetap membela Persis hingga akhir musim. Saya belum siap kalau harus terikat kontrak dengan durasi selama itu," lanjutnya.