Thursday, November 24, 2011

ISL tinggal peresmian

MEDAN - Menjelang dekatnya laga Indonesia Premier League (IPL) ataupun Indonesia Super League (ISL), PSMS Medan belum mengumumkan resmi pilihannya. Namun gelagat yang ditunjukkan PSMS dalam beberapa hari belakangan tak bisa memungkiri bahwa ISL yang menjadi pilihan.

Semakin kentara dengan surat penunjukan tugas kepada media/pers yang meminta dua orang perwakilan media untuk meliput laga PSMS selama musim 2011/2012 dari Panitia penyenggara PSMS.

Pada surat bernomor 134/B/PSMS/XI/2011 tertanggal 22 November 2011 yang ditandangani Ketua Panpel Safril SH itu, tercatat jelas undangan meliput ISL yang berlangsung tanggal 04 Desember hingga 17 Juli 2012. Selayaknya petinggi PSMS berniat mengumumkan resmi berlaga di kompetisi mana Rabu ini, namun konferensi pers dibatalkan.

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Teknis PSMS, Iswanda Nanda Ramli, mengatakan belum ada keputusan resmi. Kabarnya laporan pertemuan Idris dengan Nirwan Bakrie belum disampaikan kepada Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap.

"Itulah sebabnya, pihaknya belum berani memutuskan, kendati di tengarai PSMS bakal menjajal ISL," tegasnya.

Sama seperti klub-klub lainnya, PSMS mendapat surat edaran dari PSSI perihal pencabutan delegasi penyelenggaraan kompetisi profesional dari PT Liga Indonesia. Juga lampiran pelarangan kompetisi lain di luar IPL yang ditujukan kepada Kapolri.

Sebelumnya, gerak-gerik PSMS jelas terlihat dari keputusan mengikuti turnamen pra musim di Jakarta dalam rangka HUT Persija yang digelar 27-29 November mendatang. Jadwal yang berbenturan dengan laga perdana PSMS di IPL.

Sementara itu, klub anggota PSMS menyebutkan keanehan jika PSMS beralih ke ISL dengan mengkambinghitamkan konsorsium.

"Sejauh ini, sering kita dengar kerjasama dengan konsorsium tidak berjalan baik, karena belum ada dana turun. Kayak mana mau turun, apakah pengurus sudah pernah mengajukan rincian dana yang dibutuhkan? Siapa yang mau menurunkan dana tanpa pengajuan? Kan harusnya nilai kontrak pemain, operasional, dan lainnya harus jelas dipaparkan," bebernya.

Hindari sanksi, PSMS bentuk tim tandingan

MEDAN - Surat edaran PSSI kepada klub-klub soal pencabutan pengelolaan kompetisi profesional dari PT Liga Indonesia tak ayal merupakan peringatan keras. Bahkan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS)- lah pemegang legal pengelolaan kompetisi 2011-2012 dengan rumusan kompetisi berlabel Indonesian Premier League (IPL)

Nah, jika klub membelot dari IPL, sanksi tentu menunggu. Gelagat PSMS menuju ISL yang kental terasa membuat beberapa pihak di PSMS berniat membentuk tim tandingan. Artinya tetap menjaga arah PSMS ke jalur resmi. 40 klub pemilik PSMS punya inisiatif demikian. Salah satu pemilik klub PSMS, PS Kinantan dan Medan Putra, Freddy Hutabarat, membenarkan hal itu.

"Kami, para klub anggota PSMS, sudah melihat kemungkinan ini (ke ISL-red). BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia-red) yang berhak mengeluarkan izin dan PT LPIS penyelenggara sah. Lalu apakah PSMS siap dengan sanksi jika tetap memaksakan diri ke ISL?" tanyanya di Sekretariat Gedung Mantan PSMS baru-baru ini.

Kabarnya pemain-pemain beberapa klub di Sumut seperti PS Pratama, Pro Duta juga PON Sumut, dan PSMS U-21 akan mengisi skuad PSMS tandingan ini. Tim ini bakal berlatih di Stadion TD Pardede. Freddy pun membenarkan pihaknya sudah menyiapkan 25 pemain jika benar PSMS berlaga di ISL.

"Nanti kalau sudah pasti. Ada beberapa pemain dari PSMS U-21 dan lainnya," jelasnya enggan membeberkan lebih detail.

Lalu bagaimana dengan nama klub? Tidak mungkin dalam kompetisi berbeda, tetap mengusung nama PSMS Medan.

"Ini hanya opsi jika PSMS disanksi, soal nama kan masih harus dirapatkan dulu dengan klub, karena PSMS ini pemiliknya adalah klub-klub dan tak semudah itu membuat tandingan," tegasnya lagi.

Freddy sendiri heran dengan tindak tanduk kebijakan yang kerap berubah. Apalagi sebelumnya PSMS sudah memastikan IPL saat Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap bertemu Ketua PSSI, Djohar Arifin.

"Klub-klub jangan dibodohi, pemilik klub-klub sudah pernah bertemu wali kota (ketum), dan IPL sudah oke. Bagaimana jika ISL tidak sampai semusim sudah dihentikan?” katanya.

Raja: Penyelesaian akhir masih buruk

MEDAN - PSMS Medan mencatat kemenangan 2-0 atas PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM) Medan dalam lanjutan ujicoba pramusimnya di Stadion Teladan Medan, Rabu malam ini. Dua gol kemenangan Ayam Kinantan disumbangkan Osas Saha dan Jecky Pasarella.

Menanggapi hasil yang diperoleh skuadnya, Pelatih PSMS, Raja Isa, mengatakan finishing touch atau penyelesaian akhir timnya masih belum sesuai harapan. Dikatakan, finishing masih menjadi permasalahan.

“Yang perlu diperbaiki anak-anak adalah mereka harus lebih tenang berada di depan. Kolektivitas sudah lumayan. Dua bulan kan mereka fokus digenjot fisik, jadi memang dalam proses," ujar Pelatih asal Malaysia itu melihat sisi kolektivitas tim sudah cukup baik.

Ujicoba tersebut merupakan ajang pemantauan bagi pemain asing dan melihat perkembangan pemain lokal. Pada laga itu, PSMS tampil dengan dua tim materi berbeda. Tim pertama mengandalkan Osas Saha sebagai ujung tombak ditopang barisan gelandang asing yang dihuni Wallace dan Mfundo.

PSMS pun tampil cukup dominan. Tercatat empat peluang emas diraih Saha cs. Bahkan salah satunya berujung gol indah yang dicetak Saha. Di menit 29, striker asal Nigeria itu menguasai bola sambil membelakangi gawang lawan. Dengan satu sentuhan, Saha menendang bola ke sudut kiri atas tanpa dapat diselamatkan kiper TGM.

Di babak kedua, Ayam Kinantan mengandalkan trisula Ananias Fingkrew, Jecky Pasarella, dan Ari Priyatna di lini depan. Di sini, eksplosivitas Jecky dan Fingkrew cukup merepotkan barisan belakang lawan. 10 menit babak kedua, Jecky pun menyumbangkan gol lewat tendangan akrobatik.

TGM bukannya tanpa peluang. Di menit 75, TGM sukses menjebol gawang Achmad Kurniawan. Namun gol dianulir karena wasit melihat salah seorang pemain TGM terperangkap offside. Semenit kemudian, Fingkrew sukses menembus kotak terlarang dengan mengecoh dua pemain belakang. Namun sontekannya masih dapat dihalau kiper lawan dan skor 2-0 tidak berubah.

"Kita fokus melihat pemain asing dan tentunya juga melihat perkembangan pemain lokal. Contohnya, Ledi Utomo cukup bagus perkembangannya. Karena itu, setelah lawan TGM, kita adu tim bermaterikan pemain lokal dan tim yang banyak diisi pemain asing," tambahnya.

PSMS rencana jajal tim Malaysia

EDAN - Kompetisi yang sudah di ambang mata tak ayal membuat PSMS Medan harus bergerak cepat mematangkan persiapan. Minimnya ujicoba menghadapi tim selevel akan coba dikebut dalam waktu tersisa.

Pelatih PSMS, Raja Isa, mengatakan ujicoba-ujicoba menghadapi tim-tim selevel memang sangat dibutuhkan timnya saat ini.

"Selama ini yang sangat kurang adalah ujicoba dengan tim selevel. Dan saya pikir tim ini sangat membutuhkannya," katanya baru-baru ini.

Selama masa persiapan, PSMS lebih banyak berujicoba dengan tim- tim lokal Medan yang tentu saja kualitasnya di bawah. Hanya dua kali PSMS menjajal tim peserta Divisi Utama. Menjamu PSBL Langsa, PSMS kalah 0-2 dan teranyar Pro Duta FC berakhir 1-1.

Karena itu, beberapa agenda ujicoba menghadapi tim-tim sekelas disiapkan. Bahkan tak tanggung-tanggung, klub Liga Super Malaysia, Perak FC berencana diundang pada Desember mendatang. Selain itu, juga tengah dilobi Selangor FC.

"Pada 19-24 Desember mendatang, Perak FC akan datang. Kita tengah usahakan Selangor FC dan klub Malaysia lainnya. Kita akan manfaatkan kekosongan waktu untuk tetap menjaga ritme," kata Isa.

Sebelumnya, PSMS juga memastikan ikut serta pada turnamen pramusim dalam rangka HUT Persija Jakarta bersama Arema Malang di Jakarta, 27-29 November nanti.

"Turnamen ini tetap saya anggap pekerjaan yang serius. Menghadapi tim besar seperti Persija dan Arema tentu sebuah kesempatan yang bagus. Apalagi pada 4 Desember nanti kita sudah ada pertandingan," papar pelatih asal Malaysia itu.

Pada Rabu ini, PSMS juga mengagendakan ujicoba kontra Thamrin Graha Metropolitan (TGM). Kali ini, ujicoba digelar malam di Stadion Teladan Medan.

"Tadinya kita mau ujicoba menghadapi Pro Duta lagi, tapi mereka ada pertandingan dengan tim lain. Meskipun bukan selevel, tapi TGM akan menjadi stimulan persiapan kita menghadapi turnamen di Jakarta," lanjut Isa lagi.

Mantan Pelatih Persiram Raja Ampat ini mengatakan dirinya tengah memperbaiki struktur tim secara teknis. "Kita me-manage tim ini bukan dalam waktu seminggu. Memang butuh kesabaran. Jadi tidak ada alasan pelatih beralasan materi pemain. Bagaimanapun kita harus siap," tegasnya.

Laga ujicoba juga ditujukan mencoba para pemain yang baru bergabung. Terutama legiun asing. " Dari sini kita akan uji pemain asing mana yang siap kita pakai," katanya.