MEDAN- Persiapan PSMS menuju Divisi Utama memang belum menjanjikan. Skuad yang ada belum memiliki jam terbang tinggi dan hanya memiliki kemampuan rata-rata. Tak pelak, hal ini membuat miris.
Setidaknya, hal ini dirasakan manajer PSMS yang baru, Hendra DS. Satu hal yang membuat keyakinannya muncul adalah skuad yang beranggota pemain lokal. Menurut Hendra, skuad yang berisikan pemain lokal bukan berarti tak bisa diandalkan, tapi malah memiliki potensi besar. Yakni, mengembalikan kekhasan PSMS dengan rap-rapnya.
“Kalau melihat sejak beberapa waktu digelarnya TC ini, jujur saja saya sedikit khawatir. Tapi saya juga melihat potensi yang dimiliki para pemain. Kita lihat saja nanti,” kata Hendra di sela-sela latihan di Stadion Kebun Bunga Rabu (9/9) kemarin.
Hendra yang baru resmi menjadi manajer awal pekan ini menyempatkan diri untuk saling berkenalan dengan para skuad PSMS. Hal itu dilakukan di sela-sela pemberian materi di kelas sebelum diterapkan di lapangan oleh Suimin Diharja, arsitek PSMS.
“Ya sedikit berkenalanlah agar lebih dekat. Di samping saya juga ingin memberikan sepatah kata tentang PSMS di masa lalu tepatnya di era 70-an. Saat itu PSMS tak diperkuat pemain asing, namun mampu juara di era perserikatan. Saya harap skuad PSMS saat ini juga mampu berbuat demikian,” lanjutnya.
Meski begitu, Hendra tak menampik bahwa skuad PSMS bakal diisi oleh pemain asing. Walaupun hal itu tidak akan terlaksana dalam waktu dekat. “Jujur saja kita tampaknya akan butuh dengan pemain asing. Walaupun demikian, saat ini kita berdayakan saja dulu yang ada,” sambung Hendra.
Begitupun, ada sedikti kebanggaan yang dirasakan Hendra. Salah satunya adalah kemampuan PSMS berdiri dengan murni menggunakan tenaga lokal. Harapan dengan kondisi ini, gaya rap-rap PSMS seperti dulu akan kembali terulang.
“Syukurnya kita mampu membentuk tim dengan pemain lokal 100 persen, ini sebuah kebanggaan yang bisa berbuah manis. Setidaknya gaya rap-rap khas PSMS di masa lalu berpeluang kembali,” tambah Hendra.
Di tubuh tim sendiri, Suimin beberapa hari ini sedang berupaya mencari target man yang mampu melesakkan gol ke gawang lawan. Maka itu, materi latihan difokuskan kepada tata cara mencipta gol. Latihan kemarin, materi build up attack from midfielder digeber. Sayang, hasilnya belum memuaskan.
Untuk mengevaluasi hasil latihan selama ini, uji coba akan digeber kembali. Yang sudah pasti, uji coba kontra PSDS Sabtu mendatang. Usai lebaran, uji coba melawan Penang FC asal Malaysia juga bakal digelar di Stadion Teladan.
“Ujicoba perlu diterapkan sebagai evaluasi atas latihan selama ini. Yang jelas sku
ad PSMS masih harus dibenahi, termasuk menambah skuad asing,” kata Suimin
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Monday, September 14, 2009
PSMS disarankan pakai pemain Afrika
Manajemen PSMS Medan dalam mencari legiun asing disarankan dapat merekrut pemain dari Afrika, karena umumnya mereka disiplin, mudah diatur dan cepat menyesuaikan diri dengan pemain lokal.
"Pemain asing asal Afrika cukup berkualitas dan banyak dikontrak klub-klub di Eropa termasuk oleh klub sepak bola di Indonesia," kata mantan pelatih PSMS, Suryanto Herman di Medan, Jumat.
Hal tersebut dikatakannya menanggapi rencana manajemen PSMS yang akan mencari pemain asing untuk memperkuat tim itu dalam menghadapi Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010.
Kompetisi itu rencananya akan digelar pada Oktober 2009, tim PSMS saat ini baru saja merekrut 25 pemain lokal, namun belum ada terdapat pemain asing. Suryanto mengatakan, dengan merekrut pemain asal Afrika itu, diharapkan skuad PSMS dapat menjadi tim yang dikalahkan lawan, dan bisa menjadi juara Divisi Utama PSSI.
Selama ini, katanya, tim PSMS yang memakai pemain Afrika itu, tidak pernah mengecewakan, karena mereka memiliki tanggung jawab besar untuk membela tim. Dalam memilih pemain luar, manajemen PSMS perlu selektif dan hati-hati.
“PSMS harus tetap menyeleksi ketat para pemain asing itu, sehingga dapat diketahui kemampuan dan pengalaman tanding mereka,” tambah Suryanto yang juga pelatih PO Polda Sumut.
Selain itu, jelasnya, manajemen juga jangan sampai terpengaruh dengan bujukrayu agen pemain asing yang menawarkan pemain asal Brazil, Argentina dan lainnya kendati berharga murah
"Pemain asing asal Afrika cukup berkualitas dan banyak dikontrak klub-klub di Eropa termasuk oleh klub sepak bola di Indonesia," kata mantan pelatih PSMS, Suryanto Herman di Medan, Jumat.
Hal tersebut dikatakannya menanggapi rencana manajemen PSMS yang akan mencari pemain asing untuk memperkuat tim itu dalam menghadapi Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010.
Kompetisi itu rencananya akan digelar pada Oktober 2009, tim PSMS saat ini baru saja merekrut 25 pemain lokal, namun belum ada terdapat pemain asing. Suryanto mengatakan, dengan merekrut pemain asal Afrika itu, diharapkan skuad PSMS dapat menjadi tim yang dikalahkan lawan, dan bisa menjadi juara Divisi Utama PSSI.
Selama ini, katanya, tim PSMS yang memakai pemain Afrika itu, tidak pernah mengecewakan, karena mereka memiliki tanggung jawab besar untuk membela tim. Dalam memilih pemain luar, manajemen PSMS perlu selektif dan hati-hati.
“PSMS harus tetap menyeleksi ketat para pemain asing itu, sehingga dapat diketahui kemampuan dan pengalaman tanding mereka,” tambah Suryanto yang juga pelatih PO Polda Sumut.
Selain itu, jelasnya, manajemen juga jangan sampai terpengaruh dengan bujukrayu agen pemain asing yang menawarkan pemain asal Brazil, Argentina dan lainnya kendati berharga murah
PSMS tahan PSDS 1-1
LUBUK PAKAM - Mental bertanding tim PSMS Medan masih belum memuaskan. Bertandang ke kandang PSDS Deli Serdang di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam, anak-anak PSMS tidak tampil dengan peforma terbaik dan hanya bermain imbang 1-1, Sabtu.
Beberapa kali tim Ayam Kinantan harus kehilangan bola karena bermain kurang tenang. Anak-anak Medan tampak tak kuasa menstabilkan mental. Tekanan dari publik tuan rumah yang terus menerus, ternyata membuat mereka tidak ‘pede’. Hal itu diakui Suimin Diharja sang arsitek PSMS.
"Penampilan anak-anak masih banyak yang harus dibenahi, termasuk mental bertanding. Target semula mendapatkan 40 persen dari hasil latihan, ternyata baru mampu mereka serap sekitar 20-30 persen saja," kata Suimin.
Sejak peluit babak pertama ditiupkan, skuad PSDS terlihat lebih mendominasi serangan. Sayang, anak asuh Sutrisno itu selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya, PSMS lebih fokus bertahan. Padahal, porsi latihan di pemusatan latihan dua pekan belakangan adalah tata cara menyerang dan mencetak gol.
Beruntung M Afan Lubis dapat mendongkrak sedikit mental PSMS. Lewat satu tendangan bebas Afan, PSMS unggul sementara 1-0 di babak pertama. Sepanjang babak pertama, pertandingan itu kental dengan aksi keras bahkan menjurus kasar yang diperagakan kedua tim. Dari PSMS, Slamet Riadi bahkan harus enyah dari lapangan karena diberi kartu merah.
Memasuki babak kedua, PSMS lagi-lagi kecolongan lewat aksi serangan balik skuad PSDS yang digawangi Khairil Ansari. Alhasil, PSMS harus kebobolan di awal-awal babak kedua. Junarto yang tak terkawal barisan pertahanan PSMS melakukan aksi individu dan memperdaya Sony Gunawan di bawah mistar PSMS. Skor 1-1 bertahan hingga usai laga.
"Dua pekan latihan, fokus kita adalah menyerang. Pada ujicoba ini kok malah kebanyakan bertahan," kata Suimin usai laga.
Kubu PSDS melalui sang arsitek, Sutrisno menyatakan tidak begitu kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Walaupun Sutrisno masih mengkritisi penyelesaian akhir para pemain yang masih jauh dari memuaskan.
"Startegi yang saya berikan, sudah mulai diterapkan dengan cukup bagus. Hanya saja peluang yang kami dapatkan selalu terbuang sia-sia karena anak-anak kurang tenang," kata Sutrisno.
Usai laga, perjamuan buka puasa bersama pun digelar. Dengan menu sederhana, seluruh skuad tampak begitu menikmati menu berbuka. Menurut rencana, PSMS yang dimanajeri Drs Hendra DS bakal kembali menggelar latihan pada Senin (14/9) ini.
Fokus latihan berikutnya menurut Suimin, adalah penggemblengan fisik. “Sampai Oktober fisik masih akan menjadi hal utama yang harus dibenahi," jelasnya
Beberapa kali tim Ayam Kinantan harus kehilangan bola karena bermain kurang tenang. Anak-anak Medan tampak tak kuasa menstabilkan mental. Tekanan dari publik tuan rumah yang terus menerus, ternyata membuat mereka tidak ‘pede’. Hal itu diakui Suimin Diharja sang arsitek PSMS.
"Penampilan anak-anak masih banyak yang harus dibenahi, termasuk mental bertanding. Target semula mendapatkan 40 persen dari hasil latihan, ternyata baru mampu mereka serap sekitar 20-30 persen saja," kata Suimin.
Sejak peluit babak pertama ditiupkan, skuad PSDS terlihat lebih mendominasi serangan. Sayang, anak asuh Sutrisno itu selalu gagal dalam penyelesaian akhir. Sebaliknya, PSMS lebih fokus bertahan. Padahal, porsi latihan di pemusatan latihan dua pekan belakangan adalah tata cara menyerang dan mencetak gol.
Beruntung M Afan Lubis dapat mendongkrak sedikit mental PSMS. Lewat satu tendangan bebas Afan, PSMS unggul sementara 1-0 di babak pertama. Sepanjang babak pertama, pertandingan itu kental dengan aksi keras bahkan menjurus kasar yang diperagakan kedua tim. Dari PSMS, Slamet Riadi bahkan harus enyah dari lapangan karena diberi kartu merah.
Memasuki babak kedua, PSMS lagi-lagi kecolongan lewat aksi serangan balik skuad PSDS yang digawangi Khairil Ansari. Alhasil, PSMS harus kebobolan di awal-awal babak kedua. Junarto yang tak terkawal barisan pertahanan PSMS melakukan aksi individu dan memperdaya Sony Gunawan di bawah mistar PSMS. Skor 1-1 bertahan hingga usai laga.
"Dua pekan latihan, fokus kita adalah menyerang. Pada ujicoba ini kok malah kebanyakan bertahan," kata Suimin usai laga.
Kubu PSDS melalui sang arsitek, Sutrisno menyatakan tidak begitu kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Walaupun Sutrisno masih mengkritisi penyelesaian akhir para pemain yang masih jauh dari memuaskan.
"Startegi yang saya berikan, sudah mulai diterapkan dengan cukup bagus. Hanya saja peluang yang kami dapatkan selalu terbuang sia-sia karena anak-anak kurang tenang," kata Sutrisno.
Usai laga, perjamuan buka puasa bersama pun digelar. Dengan menu sederhana, seluruh skuad tampak begitu menikmati menu berbuka. Menurut rencana, PSMS yang dimanajeri Drs Hendra DS bakal kembali menggelar latihan pada Senin (14/9) ini.
Fokus latihan berikutnya menurut Suimin, adalah penggemblengan fisik. “Sampai Oktober fisik masih akan menjadi hal utama yang harus dibenahi," jelasnya
Subscribe to:
Posts (Atom)