Thursday, February 12, 2009

Geliat Papan Bawah

PSMS v Arema
Geliat Papan Bawah Dua kekalahan beruntun membuat Arema Malang terpuruk di papan bawah klasemen sementara Djarum Indonesia Super League (DISL). Singo Edan - julukan Arema - tertahan di posisi ke-11 dengan 26 poin. Tak ada pilihan lain, Arema harus menambah banyak angka untuk memperbaiki posisi.

Kesempatan itu datang saat Arema meladeni PSMS Medan di Stadion Siliwangi, Bandung, sore ini. Bila sampai kalah lagi saat menghadapi PSMS, kepercayaan diri punggawa Singo Edan akan turun drastis. Tak hanya itu, posisi Arema di klasemen sementara juga akan terus melorot.

Posisi pelatih Arema Gusnul Yakin pun tak aman. Bisa jadi, bila tak berhasil meraih kemenangan saat menghadapi PSMS, Gusnul bakal kehilangan jabatannya. Apalagi, manajemen Arema kabarnya sudah melakukan kontak dengan calon pelatih baru.

Di tengah tekanan itu, Gusnul tetap konsentrasi menyiapkan pasukannya. ''Saya tak peduli apakah nanti saya akan diganti atau tidak. Saat ini saya sedang fokus menyiapkan tim menghadapi PSMS,'' ujarnya.

Kabar baik bagi Arema adalah kemungkinan bisa bermainnya gelandang asing Boubacar Kieta. ''Boubacar sudah menyelesaikan kitas (keterangan izin tinggal sementara). Kami berharap, agar pengesahan dari BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia) bisa segera turun,'' ucap Muhammad Taufan, asisten manajer Arema.

Harus diingat, tidak mudah untuk meraih poin dari PSMS yang kini duduk di peringkat 15 klasemen dengan mengantongi 15 poin. Saat ini, mental pasukan Ayam Kinantan - julukan PSMS - tengah melambung. Hal itu seiiring kemenangan 2-1 yang dipetik PSMS saat menjamu Persik Kediri 2-1 (8/2). Padahal, sebelumnya Persik mempermalukan Arema 1-0 di Stadion Kanjuruhan (2/2).

Bagi PSMS, kemenangan atas Arema sangatlah penting untuk menjauhi zona degradasi. Saat ini, PSMS hanya berada satu strip di atas zona merah tersebut. ''Bila kami ingin aman, tentu kami harus menang atas Arema'' kata Rudi Saari, asisten pelatih PSMS.

Perkiraan Pemain

PSMS (4-4-2): Markus Horison (g); Ramadhani, Aun Carbiny, Reswandi, Edi Sibung; Esteban Javier, Agus Supriyanto, Komang Adnyana, Elie Aiboy; Rahmad AfandiMario Costa.

Pelatih: Liestiadi

Arema (4-4-1-1): M Yasir (g); Erik Setiawan, Suroso, Ahmad Jufrianto, Alexander Pulalo; Arif Suyono, Hendra Ridwan, Ahmad Sambiring, Fandi Muchtar; Souleymane Traore; Patricio Morales.

PD2022

file:///D:/PD2022.pdf

PSMS Berharap Keuntungan Home Pertama

Dua kali menjalani laga kandang terlebih dahulu di babak awal, PSMS Medan berharap hal ini terus dipertahankan.

PSMS Berharap Keuntungan Home Pertama
Pelatih PSMS Medan Listiadi menyatakan dirinya berharap tuah menjadi tuan rumah lebih awal bisa terus berlanjut. Hal tersebut menanggapi jadwal babak 16 besar turnamen Copa Indonesia 2008/09 yang baru saja di rilis Badan Liga Indonesia (BLI).

Di mana Ayam Kinantan bakal terlebih dahulu menjamu tim divisi utama Persiba Bantul pada 20 Februari dan tandang pada 14 Maret. Menurut Listiadi, dalam dua penampilan sebelumnya di ajang ini, anak asuhnya bisa melewati hadangan tim lain dengan terlebih dahulu menggelar partai kandang.

"Melawan Persiraja dan PSPS Pekan Baru, kami selalu menjadi tuan rumah lebih dahulu. Tapi anak-anak bisa terus melaju hingga menembus babak 16 besar," katanya dihubungi GOAL.com, Rabu (11/2). "Kali ini pun kami berharap tetap bisa menjalankan tugas dengan baik sebagai tuan rumah terlebih dahulu," tambahnya.

Masih kata Listiadi, dirinya sangat optimis anak asuhnya bisa melewati hadangan Persiba dan melaju ke babak berikut, meski diakuinya tim lawan sebelumnya sukses menghentikan langkah tim papan atas Superliga, Persik Kediri.

"Kondisi anak-anak sampai sejauh ini semuanya on fire alias siap tempur. Semoga saja hal ini bisa terus dipertahankan hingga pertandingan nanti. Yang pasti, anak-anak jangan sampai memandang enteng lawan karena berasal dari kasta berbeda. Sebab, Persiba adalah tim yang berbahaya," pungkasnya.

Tantang PSMS, Arema Bertekad untuk Bangkit

Pemain Arema Malang, Pello Benson (kiri), menarik kostum pemain Persik Kediri, Mahyadi Panggabean, saat berebut bola pada pertandingan Djarum Liga Super Indonesia 2008 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/10).

BANDUNG, — Arema Malang bertekad bangkit dari dua kekalahan beruntun saat menantang PSMS Medan di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (12/2). Namun, dengan materi pemain saat ini, pasukan berjuluk "Singo Edan" ini agaknya masih belum bisa optimal.

Sebelum menantang PSMS, Arema baru saja menuai hasil buruk yakni takluk 0-1 pada Persik Kediri di kandang dan kalah telak 0-4 oleh Sriwijaya FC di Palembang. "Kami harus bangkit dan tidak terus terpuruk karena dua kekalahan kemarin," kata pelatih Arema Gusnul Yakin di Bandung, Rabu (11/2).

Arif Suyono dan kawan-kawan sudah menyesuaikan dengan kondisi Bandung sejak Senin (9/2). "Saya rasa pemulihan fisik sudah cukup. Anak-anak juga sudah menjalani latihan di Bandung. Saya lihat mereka justru termotivasi untuk memenangi pertandingan," kata Gusnul.

Dua kekalahan berturut-turut membuat posisi Arema melorot ke peringkat 11 klasemen sementara. Sedangkan PSMS masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Namun, dalam laga terakhir di Siliwangi, PSMS menundukkan Persik yang baru saja mengalahkan Arema dengan skor 2-1.

"Kemenangan itu pasti menjadi motivasi khusus bagi PSMS. Apalagi, mereka mengalahkan Persik yang tempo hari menundukkan kami. Namun, sepakbola bukan matematika," ujar Gusnul menyimpan optimisme.

Gusnul menambahkan, evaluasi dan perbaikan dari kesalahan-kesalahan dalam dua laga sebelumnya merupakan modal untuk menghadapi PSMS. "Saat lawan Sriwijaya, kami banyak membuat kesalahan sendiri yang bisa dimanfaatkan secara optimal oleh lawan," kata Gusnul.

Namun, upaya Arema tampaknya masih menghadapi kendala berupa materi pemain. "Tim kami kebanyakan terdiri dari pemain muda. Belum ada pemain yang dituakan. Kami belum punya playmaker yang bisa membuat permainan berkembang," kata Gusnul.

Saat ini, Arema masih menunggu stopper asing asal Guinea, Boubacar Kieta, yang kabarnya masih mengurus administrasi. Sampai sekarang (Rabu siang) dia belum ada kabarnya. "Kalaupun hari ini atau besok sampai di Bandung, saya harus lihat dulu kondisinya, bisa tidak dimainkan," ujar Gusnul.

Arema memang sangat membutuhkan tambahan amunisi di lini belakang. Benteng pertahanan saat ini yang dimotori Suroso dan Ahmad Juprianto dinilai belum cukup koko

PSMS Waspadai Motivasi Arema

Striker PSMS Medan, Rahmad Afandi, mencetak gol setelah lolos dari pemain Persik Kediri, M Robby dan Khusnul Yuli, pada pertandingan Djarum Liga Super Indonesia di Bandung, Minggu (8/2).
Artikel Terkait:

BANDUNG, RABU — Laga PSMS Medan dan Arema Malang di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (12/2), agaknya akan menjadi perang motivasi.

Motivasi PSMS sedang menanjak setelah kemenangan atas Persik Kediri, Minggu (8/2). Sebaliknya, Arema Malang tengah berusaha bangkit setelah dua kekalahan beruntun.

"Kami masih berada di zona degradasi. Sebab itu, lawan Arema kami juga menargetkan kemenangan," kata pelatih PSMS Liestiadi, Rabu (11/2). Liestiadi mengatakan, kemenangan atas Persik membawa pengaruh positif terhadap timnya. Kami sudah siap bertempur lawan Arema, ujar Liestiadi.

Liestiadi mengatakan, ia sudah menganalisis kelemahan maupun kekuatan Arema saat bertanding melawan Persik dan Sriwijaya FC. "Kami justru mewaspadai motivasi mereka. Sebab, mereka pasti ingin bangkit setelah dua kekalahan beruntun," ujar Liestiadi.

Saat mengalahkan Persik 2-1, PSMS menunjukkan permainan yang cukup impresif. Kemenangan pun diraih secara dramatis, yakni gol penentu kemenangan diciptakan saat injury time. "Melihat permainan anak-anak kemarin, saya melihat adanya tren positif," kata Liestiadi.

Rencanya, Elie Aiboy dan kawan-kawan baru akan bertolak dari Bogor, Rabu sore ini. Berangkat sore tidak akan berpengaruh pada stamina pemain. "Kamis pagi, pemain tinggal latihan ringan saja," ujar Liestiadi.

Menghadapi "Singo Edan" (julukan Arema) kekuatan "Ayam Kinantan" (julukan PSMS) sudah pasti berlipat dengan kehadiran Leonardo Zada Martins. Saat menjamu Persik, Zada terpaksa absen akibat kartu merah ketika PSMS menjamu Pelita Jaya.

PSMS berharap tuah teladan


12psms.jpgJAKARTA - Pelatih PSMS Medan Liestiadi berharap tuah Stadion Teladan saat menjadi tuan rumah bisa terus berlanjut. Demikian dia menanggapi jadwal babak 16 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/09 yang baru saja dirilis Badan Liga Indonesia (BLI).

Ayam Kinantan sesuai hasil drawing yang digelar di Jakarta sehari sebelumnya, bertemu tim Divisi Utama, Persiba Bantul. Menurut Liestiadi, dalam dua penampilan sebelumnya di ajang ini, anak asuhnya bisa melewati hadangan tim lain dengan terlebih dahulu menggelar partai kandang.

"Melawan Persiraja dan PSPS (Pekan Baru), kami selalu menjadi tuan rumah lebih dahulu di Teladan. Tapi anak-anak bisa terus melaju hingga menembus babak 16 besar," katanya saat dihubungi Waspada, Rabu.

"Kali ini pun kami berharap tetap bisa menjalankan tugas dengan baik sebagai tuan rumah terlebih dahulu," tambahnya seraya menyatakan optimis anak asuhnya bisa melewati hadangan Persiba dan melaju ke babak berikut kendati mereka menghentikan langkah tim papan atas Superliga, Persik Kediri.

"Kondisi anak-anak sampai sejauh ini semuanya on fire alias siap tempur. Semoga saja hal ini bisa terus dipertahankan hingga pertandingan nanti. Yang pasti, anak-anak jangan sampai memandang enteng lawan karena berasal dari kasta berbeda. Persiba adalah tim yang berbahaya, terbukti mereka lolos ke babak 16 besar," papar Liestiadi.

Mengenai jadwal PSMS di Copa, BLI akhirnya memutuskan jadwal babak 16 besar yang melibatkan PSMS dan Sriwijaya FC. Menurut Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono di Jakarta, Rabu, pihaknya berusaha mencari jadwal yang tepat untuk kedua tim agar tidak bentrok dengan jadwal LCA dan juga Superliga Indonesia.

"Sriwijaya FC akan menjadi tuan rumah lebih dulu pada 26 Februari, dilanjutkan pertandingan kedua di kandang Persib, 14 Maret. Untuk laga PSMS versus Persiba Bantul, laga pertama di Medan pada 20 Februari, sedangkan pertandingan kedua di Bantul, 14 Maret," jelas Joko.