Friday, October 15, 2010

Kurang tegas........

Masyarakat Medan yang ingin melihat PSMS kembali ke Indonesia Super League (ISL) tampaknya harus mengelus dada. Pasalnya, manajemen kini sudah tidak terlihat bernafsu lagi mengembalikan PSMS ke tempat yang seharusnya. Buktinya, target lolos ISL musim depan kini mengawang.

“Kami berharap, tim bisa tampil maksimal di ajang Divisi Utama,” ungkap Sekretaris Umum PSMS, Idris, Selasa (12/10).

Apa yang dikatakan oleh Idris setali tiga uang dengan kenyataan di lapangan. Bagaimana tidak, tim yang dibentuk sekian lama dengan mengikat beberapa pemain lama dan bintang sepak bola nasional malah disiapkan untuk Liga Primer Indonesia (LPI). Nah, untuk PSMS yang di Divisi Utama malah baru diseleksi. Hebatnya, Idris mengaku tak perlu kuatir dengan pemain yang sedang disiapkan untuk Divisi Utama. Pasalnya, talenta di Sumut sangat berlimpah. “Kalau untuk bakat sepak bola, Sumut tidak akan ada habisnya. Jadi, jangan khawatir kita tidak akan dapat lagi pemain bagus,” jelasnya.

Idris menambahkan, selain talenta yang tersedia, dana juga tak begitu menjadi masalah. “Untuk membentuk satu tim membutuhkan dana paling tidak Rp6 miliar. Tapi, dengan dana yang ada sekarang, kita pikir cukup untuk membentuk satu tim lagi untuk dua kompetisi. Kenapa tidak?” urainya.

Seperti diberitakan, seleksi tahap awal pemain PSMS untuk Divisi Utama telah menghasilkan 25 nama. Namun, dari 25 pemain tersebut belum ada yang merupakan pemain asing. Nah, karena waktu semakin mepet, manajemen langsung mencari tiga pemain asing untuk menopang pemain lokal yang terpilih nantinya. Tapi, keinginan manajemen sedikit berseberangan dengan kemauan pelatih. “Rencananya kita akan datangkan hari ini (kemarin, Red), tapi menurut pelatih tidak usah dulu karena tim lokal belum terbentuk. Nanti setelah terbentuk, baru dimantapkan dengan kehadiran pemain asing,” jelas Idris.

Pertanyaannya, dengan sisa waktu dua minggu lagi, mungkinkah PSMS akan mendapatkan pemain asing yang bagus. Berkaca dengan pengalaman, untuk pembentukan tim yang ikut LPI saja manajemen sampai menyeleksi 31 pemain asing. “Kita sesuaikan dengan waktu yang singkat ini, tapi bukan berarti kita tidak selektif,” tegas Idris. (mag-5)