Tuesday, March 1, 2011

Almiro dan Donny beri warna baru

MEDAN - Meski hanya hasil imbang, PSMS Medan bersukacita menyambut laga yang berakhir 1-1 kontra Persita Tangerang di Stadion Benteng tadi sore. Pasalnya, stadion tersebut terkenal tidak ramah bagi PSMS sejak 1996. Selain itu, sejak awal PSMS hanya menargetkan satu poin.

"Target mencuri satu poin di Tangerang berhasil. Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi kami. Apalagi, dari tahun 1996, PSMS tidak pernah menang saat menjadi tamu Persita," ujar Manajer PSMS Idris SE didampingi Asisten Manajer Benny Tomasoa yang turut menyaksikan pertandingan.

Sementara itu, Pelatih PSMS Suharto mengaku pencapaian ini merupakan hasil yang cukup baik untuk menjaga atmosfer dalam timnya. "Syukur bisa seri. Hasil menurut kami bisa meningkatkan moral pemain di laga selanjutnya." sebut Suharto.

Satu hal yang patut disoroti kehadiran dua gelandang anyar Almiro De Souza Valadares dan Donny F Siregar turut andil atas pencapaian tersebut. Betapa tidak, kontribusi kedua pemain tersebut terbukti cukup baik di lini tengah.

Padahal pengesahan keduanya terjadi di menit-menit jelang kickoff. Yang paling menegangkan proses pengesahan Almiro terjadi 10 menit jelang kickoff. Kepastian diperoleh Manajer PSMS setelah lebih dulu menelpon CEO PT LI, Joko Driyono.

Untungnya Suharto mendaftarkan Almiro dalam daftar pemain cadangannya. Pemain asal Brazil ini pun turun menggantikan Ade Chandra. "Memang kami sangat berharap dia main. Dari latihan yang kami buat, dia cukup impresif," ungkap Suharto.

Aksi Almiro memaksa Tema Mursadat, kiper Persita melakukan blunder yang sukses dimanfaatkan Mahadi menjadi gol. Sementara pengesahan Donny datang lebih awal. Sama-sama di hari jelang pertandingan, Donny memperoleh pengesahannya lewat faksimili yang dikirimkan PT LI ke Kantor Sekretariat PSMS sekitar pukul 11.30 WIB yang langsung diteruskan ke faksimili Hotel Permata Bandara Tangerang, tempat tim PSMS menginap.

Gol Mahadi selamatkan PSMS

Target PSMS Medan mencuri poin di Tangerang sukses direalisasikan di Stadion Benteng Tangerang tadi sore. Melawan tuan rumah Persita dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, PSMS bermain imbang 1-1.

Kali ini, Mahadi Rais tampil sebagai pemain pengganti sekaligus pahlawan Ayam Kinantan lewat golnya di menit 64. Sebelumnya, Persita lebih dulu unggul lewat eksekusi penalti Agus Salim di menit 30.

Meski tampil sebagai tim tamu, PSMS menampilkan permainan yang tak kalah ngotot dari tuan rumah. Diperkuat pemain teranyarnya Donny Siregar dan Almiro Valadares, Pelatih PSMS Suharto menempatkan lima gelandang untuk mendukung Gaston Castano sebagai striker tunggal.

PSMS langsung mengancam saat laga berjalan tiga menit. Donny Siregar merangsek ke kotak penalti dan menanduk umpan silang dari kapten PSMS M Affan Lubis. Namun Tema Mursadat yang tampil di bawah mistar La Viola masih mampu mengamankan bola. Semenit berselang, tuan rumah mengancam lewat tandukan Cristian Carasco yang masih mampu ditepis Andi Setiawan.

Selanjutnya, kedua tim bergantian mencoba membangun serangan namun belum ada serangan yang terorganisasi dengan baik hingga bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Di menit 29, Agus Salim melakukan penetrasi di kotak penalti yang terpaksa dihentikan Vagner Luis dengan tekel keras. Malang bagi PSMS karena wasit menunjuk titik putih dan Agus sukses mengeksekusi sendiri hadiah penalti tersebut.

Vagner mencoba menebus kesalahannya saat mendapat kesempatan tendangan bebas di menit 36 namun tendangannya masih melenceng. Guna meningkatkan daya dobrak tim, Suharto memasukkan striker muda Mahadi Rais menggantikan Affan Lubis yang terus menerus mendapat perlakuan kasar dari lawan.

Sayang, perjuangan PSMS semakin berat setelah Gaston Castano diganjar kartu merah oleh wasit Hadi Suroso. Emosi Gaston memuncak karena disikut Firdaus yang juga sempat dibalas kekasih aktris Julia Perez itu. Sang pengadil pun turut mengusir Firdaus keluar lapangan.

Ayam Kinantan akhirnya sukses menyamakan kedudukan di menit 64. Berawal dari umpan silang Faisal Azmi yang ditanduk Almiro, bola lepas dari tangkapan kiper yang berbenturan dengan bek Persita Luis Edmundo. Bola liar langsung disambar Mahadi hingga skor berubah 1-1.