Friday, February 24, 2012

PSMS IPL Bidik Gelandang Dan Striker

Krisis kemenangan yang melanda PSMS Medan pada putaran pertama Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 diharapkan segera berakhir. Lini tengah menjadi lini paling krusial untuk segera dibenahi.

Kurang tajamnya lini depan Ayam Kinantan disebutkan terjadi karena lini tengah yang kurang memberikan kontribusi memadai.“Kami belum punya sosok pemain tengah yang berani fight, punya mobilitas tinggi dengan visi bermain bagus untuk tandem Ahn Hyoyeon (gelandang asal Korea Selatan),” tutur Pelatih PSMS Medan Fabio Lopez. Kondisi itu pula yang menjadikan harapan mendapatkan pemain di lini tengah sangat didambakan PSMS.

Beberapa nama masuk daftar incaran. Salah satunya gelandang PSIS Semarang Donny F Siregar.“Ya,memang saya sudah ada dihubungi manajemen PSMS dengan harapan bisa bergabung,tapi saya belum memberikan jawaban,”ujar Donny,yang dikonfirmasi kemarin. Menurut Donny,dia memang berharap bisa memperkuat PSMS.Namun,lantaran PSIS masih sibuk berkutat di Divisi Utama,membuat dia ingin fokus dan belum memberikan jawaban.

Selain Donny,ada pula pemain tengah yang merupakan putra daerah Medan, Legimin Rahardjo yang menjadi bagian dari Arema FC.Kisruh di Arema berdampak pada posisinya dan saat ini,dia tidak memiliki klub.Manajemen PSMS pun tengah melakukan pembicaraan dengan pemain yang lama bermain untuk di Medan tersebut. Kalah dalam penguasaan bola di lini tengah,PSMS sering gagal memaksimalkan serangan yang dibangun.

Ketiadaan pemain tengah bertipikal petarung itu pula yang membuat asupan bola ke lini depan dinilai kurang,kendati PSMS memiliki striker jangkung yang unggul penguasaan bola atas seperti Julio Cesar Alcorse. Fabio menekankan,pemain baru yang terpilih masuk pada putaran kedua mendatang haruslah pemain yang kualitasnya di atas pemain yang ada saat ini.“Harus lebih bagus dari yang sekarang, kalau sama,tidak ada yang berubah,” papar pelatih 38 tahun itu.

Selain lini tengah,menurut Fabio, lini depan Ayam Kinantan juga harus ditambah agar lebih gampang saat harus merotasi pemain.Untuk lini belakang, juga tetap ada ruang untuk pemain baru, terutama pemain yang bisa berposisi di kedua sayap belakang PSMS Medan. “Kami juga butuh pemain depan yang bagus agar memudahkan ketika ada rotasi,”ungkap mantan pemandu bakat klub liga Italia Serie A seperti Fiorentina dan Atalanta FC tersebut.

PSMS akan merampungkan rencana penambahan pemain baru setelah tim kembali ke Medan seusai tur di tiga laga kandang.“Semua akan dirembukkan dulu antara manajemen dan pelatih.Ada beberapa pemain yang sudah kami hubungi,tapi untuk kepastiannya, harus didiskusikan dulu,”ucap Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan Freddy Hutabarat. Hanya saja untuk mendapatkan pemain berkualitas memang tidak mudah.

Selain kompetisi baru berjalan setengah jalan, stok pemain dengan kualitas di atas ratarata juga sangat sedikit.Paling mungkin adalah merombak komposisi pemain asing,karena logikanya stok legiun impor lebih banyak dibanding pemain lokal.

Friday, February 17, 2012

Gol Tunggal Zulkarnain Menangkan PSMS Atas Persiram

PSMS Medan berhasil meraih angka penuh setelah mengalahkan Persiram Raja Ampat 1-0 (0-0) pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012 di Stadion Teladan Medan, Kamis malam.

Satu-satunya gol tuan rumah tercipta melalui tendangan Zulkarnain pada menit ke-52 dengan memanfaatkan bola liar di mulut gawang Persiram yang dijaga kiper Wempi Obure.

Menerapkan formasi 4-4-2, tuan rumah lebih mendominasi jalannya pertandingan. Ujung tombak tuan rumah Yosep Ostanika dan Osas Saha beberapa kali berhasil mengancam gawang Persiram.

Namun rapatnya barisan pertahanan Persiram yang dijaga Kubai Qudian, Sanun, dan Steven, berbagai peluang tersebut dapat dimentahkan. Bahkan, sesekali pemain-pemain tim tamu berhasil menekan dan menciptakan peluang.

Pemain muda PSMS, Yoseph Ostanika, cukup bermain baik malam ini. Beberapa kali dia berhasil menerobos jantung pertahanan Persiram, bahkan beberapa kali umpan matangnya juga cukup memanjakan Osas Saha.

Pada menit ke-34, pelatih PSMS menarik keluar Osas Saha dan menggantikannya dengan Choi Dong Soo. Masuknya pemain asal Korea Selatan tersebut semakin menambah daya gedor tuan rumah, apalagi Luis Pena acap kali membantu barisan depan.

Namun sayang, hingga peluit babak pertama ditiup wasit Jumadi Effendi, kedudukan tetap tidak berubah 0-0 untuk kedua tim. Memasuki babak kedua, serangan tuan rumah semakin gencar, pada menit ke-49 Alamsyah nyaris membuat timnya unggul melalui tendangan lambung. Namun, kiper Persiram Wempi Obura berhasil menepis bola dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Upaya tuan rumah baru membuahkan hasil pada menit ke-52 melalui tendangan keras Zukarnain dengan memanfaatkan bola liar. Hanya berselang satu menit kemudian, Persiram nyaris menyamakan kedudukan melalui tandukan Benson. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena menilai pemain asal Liberia tersebut melakukan pelanggaran kepada Markus.

Hingga pertandingan usai, kedudukan 1-0 tetap tidak berubah untuk kemenangan tuan rumah. Usai pertandingan, Pelatih Persiram Bambang Nurdiansyah mengatakan bahwa pertandingan berjalan cukup menarik,permainan yang diperagakan kedua tim juga cukup baik.

Namun, dia menyayangkan dianulirnya gol Benson karena menurut dia itu bukanlah pelanggaran. “Saya tidak melihat ada pelanggaran yang dilakukan Benson. Tapi wasit melihat lain, mau protes juga tidak ada gunanya,” katanya.

Asisten Pelatih PSMS Medan Suharto menyatakan cukup puas dengan hasil tersebut. Apalagi memang sejak awal dia telah menginstruksikan anak-anak asuhnya agar bermain lepas. “Meski demikian, secara menyeluruh masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki,” katanya. (antara)

Saturday, February 11, 2012

Ujian Saha di Kuta Asan

MEDAN - Dalam laga melawan Persiba Balikpapan di Stadion Teladan Medan, Senin (6/2) lalu, umpan terukur In Kyun Oh berujung pada sontekan lemah Osas Saha ke sudut kanan gawang Made Wirawan.

Itu merupakan gol ketiga PSMS ke gawang tim Beruang Madu dalam laga yang berakhir dengan kemenangan PSMS 4-1 pada lanjutan Indonesian Super League (ISL) musim ini. Catatan lain, gol itu menjadi pertama bagi Saha di hadapan publik pecinta Ayam Kinantan.

Usai mencetak gol, Saha pun terlihat sangat emosional saat selebrasi perayaan golnya. Ia langsung berlari sembari melompat ke pinggir lapangan menepuk dada dan berteriak. Bagi Saha, gol itu juga koleksi ketiganya musim ini.

Belakangan Saha memang menuai kritikan tajam terhadap produktivitas golnya saat berkostum PSMS. Hanya dua gol (sebelum kontra Persiba-red) dari delapan laga tentu bukan rekor bagus untuk seorang striker yang kerap menjadi pilihan utama. Karena itu selebrasi itu memaknai kelegaannya.

Namun Saha belum pantas jumawa. Laga kontra PSAP Sigli Sabtu ini di Stadion Kuta Asan Sigli akan menjadi pembuktian Saha. Musim lalu, ia pernah sangat produktif saat memperkuat PSAP.

Catatan 29 golnya membuatnya nangkring di daftar pencetak gol kedua terbanyak setelah Fortune Udo. Kali ini, PSMS mengharapkan Saha melakukan hal yang sama. Lalu siapkah Saha menjawab tantangan itu?

“Nggak masalah friend, saya akan main seperti biasa dan siap bobol gawang lawan. Meski menghadapi PSAP, saya tahu orang di sini sportif, paling hanya bilang huuuu, itu biasalah,” kata Saha, Jumat.

Di kubu lawan, keberadaan Saha tak membuat tuan rumah menunjukkan sinyal gentar. Manajer PSAP, M Yasin Amin, mengatakan pihaknya sudah tahu cara membendung mantan bomber andalannya itu.

“Tak masalah, karena kita tahu Saha dulu kan mantan PSMS juga dan sekarang mantan pemain PSAP dan kita kebetulan tahu kelicikan dia di lapangan,” tandasnya.

Di sisi lain, ia berharap di tangan arsitek baru, Jhoni Effendi, skuadnya akan meraih tiga angka.

“Kita sudah instruksikan mereka tidak boleh lengah di kandang, jangan sampai PSMS curi poin di kandang kita, tidak ada istilah lawan bisa menang di sini,” pungkas pria yang juga menjabat Ketua Umum PSAP ini.

Thursday, February 9, 2012

Indonesian Premier League Petar Senang Laga PSM v PSMS Mundur

Kesebelasan PSM Makassar, kendati tidak mengetahui persis alasan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mengundurkan laga kandangnya di Stadion Mattoanging versus PSMS Medan, mengaku sudah dapat untung dari penundaan pertandingan. Sedianya laga PSM vs PSMS dijadwalkan Sabtu (11/2/2012), tapi mundur jadinya Senin (13/2/2012).

Kepada wartawan, pelatih PSM Petar Segrt menyatakan, tidak mempersoalkan pengunduran pertandingan tersebut dan menilai revisi jadwal kompetisi merupakan suatu hal biasa dalam dunia sepakbola.

“Kami punya waktu lebih lama untuk mempersiapkan tim. Jadi cukup menguntungkan juga bagi PSM,” kata Petar saat dimintai komentar, Selasa (7/2/2012).

Dengan mundurnya pertandingan, kondisi tim yang lebih siap, maka, kata Petar, para pemainnya diharapkan bisa tampil lebih maksimal untuk unjuk kebolehan di lapangan saat ditampilkan.

"Apalagi, ada beberapa pemain masih mengalami kendala kebugaran usai tur melelahkan di Bontang," sambung Segrt.

Segrt melanjutkan, hikmah dari molornya jadwal laga keenam PSM dalam panggung kompetisi IPL 2011-12 itupun dapat merentangkan jangka waktu yang lebih lama bagi penjaga gawang utama Denny Marcel buat memulihkan cederanya. Kiper senior itu diketahui mengalami cedera engkel saat Juku Eja melawat ke kandang Bontang FC, akhir pekan lalu.

“Penundaan pertandingan ini bisa memulihkan kondisi pemain, termasuk cedera Denny,” pungkas mantan pelatih Bali Devata FC Gianyar. (Arpan

Tanpa dukungan, PSMS janji tidak cengeng

MEDAN - Kendati PSMS Medan tampil tidak dengan dukungan penuh dari fansnya, Zulkarnaen cs tidak cengeng dan tetap menegaskan akan tampil maksimal melawan PSAP Sigli dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Kuta Asan, Sabtu (11/2) nanti.

Asisten Pelatih PSMS, Roekinoi, menilai duel ini adalah laga berat bagi Ayam Kinantan mengingat PSAP merupakan tim jago kandang. Namun Roekinoi mengaku kondisi demikian bukan berarti skuadnya tertutup untuk meraih poin.

Tentunya, dukungan bagi Ayam Kinantan dari fans fanatiknya khususnya SMeCK Hooligan bakal berkurang drastis dibanding tampil di Stadion Teladan. Tetapi Roekinoi bersama Suharto dan Sugiar tetap menginginkan anak-anak asuhnya tidak cengeng dan siap main dalam kondisi apapun.

"Kita akan lebih hepi kalau main di kandang karena pastinya mendapat dukungan penuh dari penonton, seperti saat mengalahkan Persiba Balikpapan, Senin (6/2) lalu. Tapi, saya minta anak-anak untuk tidak terlalu tergantung," tuturnya di Medan, Rabu.

"Saya minta anak-anak agar tampil seperti prajurit yang selalu siap dalam keadaan apapun dan kapanpun. Saya mau pemain siap main," katanya seraya mengingatkan Markus Horison cs mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya nanti.

Kinoi, sapaan akrabnya, juga menuturkan dirinya tidak khawatir dengan mental bertanding pemain jelang laga kontra PSAP. Hal itu disebabkan pemainnya memiliki disiplin dan semangat baja tanpa kenal menyerah.

"Selain itu, PSMS juga punya trend bagus sekalipun main di luar Kota Medan. Mudah-mudahan saja tidak akan ada masalah di pertandingan nanti," harap Kinoi.

Dipimpin Manajer Tim Benny Tomasoa, rombongan PSMS direncanakan bertolak ke Sigli pada Kamis ini melalui Bandara Polonia. Setibanya di Banda Aceh, rombongan akan menempuh jalan darat ke Sigli.

Pada laga tandang ini, Ayam Kinantan berkekuatan 16 pemain yang terdiri atas Markus Horison, Edi Kurnia, Sasa Zecevic, Rahmad, Novi Handriawan, Ledy Utomo, Wawan Widiantoro, Denny Rumba, Zainal Anwar, Luis Pena, In Kyun Oh, Zulkarnaen, Osas Saha, Arie Supriatna, Yoseph Ostanika, Alamsyah Nasution, dan Choi Dong Soo.

Wednesday, February 8, 2012

Suharto berlakukan rotasi pemain

MEDAN - Pemandangan berbeda terlihat pada laga kesembilan PSMS di arena Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Beberapa pemain yang sebelumnya jarang atau sama sekali tidak mendapat kesempatan berlaga dipercaya tampil.

Contoh saja Alamsyah, Denny Rumba, Antony, dan Yoseph Ostanika. Bahkan rata-rata memperlihatkan penampilan apik dan membuat perbedaan dalam tim. Namun bukan berarti the winning team yang membawa PSMS menekuk Persiba 4-1 itu lantas menjadi line up baku di laga-laga berikutnya.

Menurut caretaker PSMS, Suharto ia akan memberlakukan rotasi pemain di setiap laga. Semua itu, katanya, tergantung kepada kesiapan pemain.

“Kita bakal terus melakukan rotasi pemain menghadapi sejumlah pertandingan. Dan ini membutuhkan kesiapan pemain. Kita tetap memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) pemain sebelum bertanding. Yang paling siap, dia yang kita turunkan,” ungkap Suharto baru-baru ini.

Mengenai pemain muda PSMS yang diturunkan Suharto pada laga bentrok Persiba, yakni M Antoni dan Yoseph Nico Ostanika, ia juga berpendapat sama.

“Semua pemain mendapat kesempatan bertanding. Tentu sebelumnya kita tetap memperhatikan situasi dan kondisi pemain tersebut,” tuturnya.

Menurut pelatih berkepala plontos ini, rotasi pemain penting untuk menimbulkan persaingan yang sehat dalam skuad. Artinya, pemain akan berlomba menunjukkan performa terbaik di setiap laga maupun latihan untuk mendapat kesempatan berada di starting line up.

“Ini untuk menimbulkan rasa persaingan sehat dalam skuad. Siapa yang menunjukkan performa terbaik dalam serangkaian sesi latihan jelang pertandingan, bukan mustahil bakal diturunkan untuk bertanding,” kata Suharto.

Selain memperhatikan kondisi pemain, line up yang diusung juga melihat kondisi calon lawan. Suharto menambahkan itu artinya tergantung kondisi lawan juga dan dicocokkan dengan karakter masing-masing pemain.

Jadwal PSMS IPL mundur lagi

MEDAN - PSMS Medan kembali harus menerima pengunduran jadwal dari Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Yang dimaksud jadwal PSMS kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata Makassar yang mundur menjadi Senin (13/2) nanti.

Hal itu dikarenakan bentrok kedua tim yang dikenal dengan permainan keras itu mendapat jadwal tayang di televisi. Sekretaris Departemen Kompetisi Liga LPIS, Tini Indriyani, membenarkan kemungkinan tersebut.

“Iya bisa saja seperti itu, tapi nanti ditunggu saja. Jika ada perubahan, kami akan sampaikan ke klub,” tulisnya melalui pesan singkat malam ini.

Memang pemunduran jadwal ini belum resmi. Pasalnya PT LPIS belum mengeluarkan surat resmi mundurnya jadwal laga tersebut. Namun perubahan jadwal sudah diumumkan di situs resmi IPL.

Selain itu juga ada perubahan waktu bertanding dari siang ke malam hari. Pihak PSM meminta persetujuan PSMS Medan agar waktu pertandingan pekan ke-10 kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 mundur dari siang menjadi malam hari.

"Manajemen dihubungi pihak PSM tadi siang menanyakan apakah PSMS setuju jika pertandingan tersebut akan digelar malam hari," ujar Doli.

Permintaan perubahan waktu pertandingan bisa saja terjadi dengan berbagai alasan. Salah satunya harapan panitia akan mampu menjual tiket lebih banyak lantaran jam pertandingan bukan pada jam kerja.

Fabio Lopez, menyetujui perubahan jadwal tersebut, mengaku tidak memutuskan sendirian. Pelatih asal Italia tersebut sempat berdiskusi dengan beberapa pemain sebelum memberikan keputusan dan kabarnya Vagner Luis cs senada dengan pelatih.

“Pertimbangannya kalau siang hari di sana (Makassar-red) sangat menyengat dan mempengaruhi stamina. Lebih baik main malam hari," ucap Vagner Luis.

Tuesday, February 7, 2012

Suharto memang lebih pantas

- Kemenangan kontra Persiba Balikpapan tadi malam terasa spesial bagi PSMS Medan. Bukan apa-apa, kondisi mental Markus Horison cs yang tengah terpuruk pasca-kekalahan kandang atas Gresik United yang berujung pemecatan Raja Isa dari kursi pelatih ternyata mampu diatasi.

Peran itu dengan sukses diemban Suharto yang kini ditugaskan sebagai arsitek tim sementara dibantu Roekinoy dan Sugiar. Beberapa perbedaan mencolok memang diterapkan Suharto dalam duel menjamu Persiba alias tim Beruang Madu.

Tentu saja perubahan skema permainan dengan dua penyerang yang diandalkan dalam pola 4-4-2. Formasi ini sudah akrab dengan pemain saat laga-laga pramusim. Untuk laga ini, Arie Priyatna menjadi opsi mendampingi Osas Saha di lini serang.

Seperti laga-laga sebelumnya, peran pengatur serangan tetap menjadi milik In Kyun Oh. Namun jika biasanya gelandang Korsel itu bekerja sendirian, kali ini permainan kolektif lini tengah terlihat apik. Luis Pena ikut mengambil peran begitu juga dengan Alamsyah Nasution yang membantu lini serang dan pertahanan, sedangkan Anton Samba tampil sebagai perusak.

Hasilnya, dominasi serangan PSMS terutama di 20 menit awal sukses membuat mental Persiba jatuh. In Kyun cs tampil lepas. Bahkan diakui Pelatih Persiba, Hariyadi, timnya tak mampu mengatasi tekanan PSMS.

“Kita terus berada dalam under pressure selama pertandingan dan mental anak-anak sudah down. Karena itu, banyak peluang yang tidak mampu diselesaikan dalam kondisi seperti itu,” kata Hariyadi dalam sesi temu pers.

Satu manuver lainnya adalah kesempatan yang diberikan kepada beberapa pemain muda yang sebelumya jarang tampil. Lihat saja Denny Rumba di pos wing kiri yang mendapat kesempatan tampil 90 menit. Selain itu, ada Antoni dan Yoseph Nico Ostanika.

Bahkan Antoni mampu membuat serangan PSMS lebih greget saat tampil di paruh kedua menggantikan Alamsyah. Satu umpan terukurnya pun nyaris berbuah gol andai saja Saha tidak gagal memanfaatkannya.

Poin plus juga ditujukan pada Nico, sapaan akrab Yoseph. Jika selama ini mantan striker Bintang Medan itu tak pernah memasuki line up Raja Isa, kali ini Nico membuktikan diri dengan gol penutup PSMS. Apiknya, ia melakukannya hanya semenit setelah memasuki lapangan.

“Kita memang sengaja memasukkan pemain-pemain muda yang kuat dalam sprint, seperti Antoni dan Nico. Juga ada Denny Rumba yang bagus saat menyerang. Kita tahu di situlah Persiba lemah,” ujar Asisten Pelatih PSMS, Roekinoy.

Ini tentu merupakan pembuktian Suharto. Apalagi ia sempat diragukan mengulang kesuksesannya musim lalu saat duduk sebagai pelatih kepala PSMS mengingat level kompetisi saat ini berbeda. So, teruskan Suharto!

Persiba jadi ujian Suharto

Pasca-kekalahan kandang atas Gresik United, PSMS Medan dalam ketegangan tinggi. Hasil buruk yang berujung pada terdepaknya Raja Isa dari kursi kepelatihan membuat Ayam Kinantan harus bekerja keras keluar dari kondisi itu.

Kepemimpinan tim pun dialihkan kepada Suharto, asisten pelatih. Sementara posisi pelatih kepala kosong, Suharto berperan sebagai penanggungjawab strategi Ayam Kinantan. Dan ujian pertama langsung tiba menjalani peran barunya saat PSMS bentrok dengan Persiba Balikpapan malam ini di Stadion Teladan Medan.

Dua hari jelas waktu yang sangat singkat untuk merubah keadaan menjadi harapan banyak orang. Dalam hal ini kemenangan yang sudah sangat dirindukan publik Medan. Namun seperti biasa publik Medan tak mengenal pemakluman untuk laga kandang. Suharto pun menyadari itu. Karena itu dalam waktu teramat sempit ini ia memilih fokus atas tugas barunya.

"Saya akan melatih tim ini dengan cara saya. Saya siap menjalankan tugas baru ini. Apalagi laga dimainkan di Stadion Teladan. Unggul gol atau tidak, kami tak bisa berpuas diri dengan hasil seri," ujarnya.

"Jelas ada perubahan besar dari formasi sebelumnya. Persiba adalah tim yang hebat dengan daya serang yang konsisten. Tapi saya melihat formasi ini mampu meredam dominasi lawan," imbuhnya.

Sayangnya, tekad itu diganggu dengan absnnya tiga pemain karena sanksi larangan bermain. Zulkarnain dan Zainal Anwar terkena akumulasi sementara Choi Dong Soo dikenakan kartu merah pada laga kontra Gresik United. Suharto tampaknya akan memberi kepercayaan kepada Yoseph ‘Niko’ Ostanika atau Ari Supriatna.

"Riskan memang, apalagi saya harus melakukan perubahan filosofi secara perlahan. Masih harus direpotkan dengan absennya pemain. Meski begitu, masih ada Niko dan Arie untuk penyerang. Apalagi gelandang masih banyak. Saya akan beri kepercayaan pada mereka," katanya.

Di kubu lawan, Persiba juga dipusingkan dengan absennya striker andalan Aldo Baretto. "Ya, memang sangat disayangkan Aldo terpaksa tidak turun karena akumulasi kartu merah. Jadi formasi kita 3-5-2, kita berharap dua striker Shohei Matsunaga dan Eki,” ujar Asisten Pelatih Persiba, Sukliwon.

Indonesia Super League PSMS Gulung Persiba 4-1

Persiba Balikpapan harus menelan pil pahit, setelah tumbang 4-1 saat dijamu PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, Senin (6/2/2012) malam.

Sejak menit pertama, lini pertahanan Persiba terus digempur oleh para pemain PSMS. Berkali-kali serangan tuan rumah yang dibangun Inkyun Oh dan Alamsyah Nasution membahayakan gawang Persiba yang dijaga I Made Wirawan.

Gol pertama PSMS lahir di menit ke 13. Tendangan bebas Alamsyah Nasution dari sisi kanan pertahanan Persiba tak mampu dibendung kiper I Made Wirawan. Bola meluncur deras dan bersarang tepat di sisi kiri gawang Persiba. Publik tuan rumah pun bersorak menyambut gol tersebut.

Usai gol pertama tersebut, PSMS terus melancarkan serangan. Hasilnya, di menit ke-23 tendangan keras Inkyun Oh dari luar kotak penalti mengenai tangan bek Persiba Hamdi Hamzah. Wasit pun menunjuk titik putih. Tendangan penalti yang dieksekusi Luis Pena bersarang di sisi kanan gawang Persiba. Skor pun berubah menjadi 2-0.

Skuad beruang madu berusaha membalas. Namun berkali-kali serangan yang dibangun Asri Akbar dkk mampu dipatahkan oleh pemain belakang PSMS. Lemahnya lini pertahanan Persiba di sisi kiri membuat pelatih Hariyadi terpaksa menarik keluar Sutikno. Ia digantikan oleh Saiful Lhewonusa pada menit ke 40. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Skor 2-0 pun bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Persiba mencoba bangkit. Di menit ke 50 Asri Akbar berhasil menceploskan bola ke gawang setelah menerima umpan terobosan Ahmad Sembiring. Namun gol tersebut dianulir wasit lantaran Asri disinyalir telah berada dalam posisi offside.

Pelatih Hariyadi mencoba melakukan rotasi dengan menarik Dwi Joko yang digantikan Heri Susilo di menit ke 55 dan Matsunaga yang menggantikan Caceres di menit ke 63. Masuknya dua pemain ini membuat serangan Persiba lebih hidup.

Namun tim tuan rumah pun tak mau kalah. Bek PSMS Wawan Widiantoro yang terlihat kedodoran langsung ditarik keluar digantikan Rahmad. Demikian halnya gelandang Alamsyah Nasution yang digantikan Muhammad Antoni.

Hasilnya terbukti manjur, di menit ke 67 striker PSMS Ikpefua Osas nyaris saja membuat gol kala sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper I Made Wirawan. Namun tendangannya mampu dikuasai oleh penjaga gawang Timnas Indonesia tersebut.

Gol ketiga PSMS baru tercipta di menit 71. Berawal dari umpan terobosan Inkyun Ho, striker Ikpefua berhasil menyarangkan bola ke gawang I Made. Tendangan menyusurnya sempat mengenai tiang gawang sebelum mengalir masuk menggetarkan jala gawang.

Persiba sedikit bernafas lega, kala umpan silang Hery Susilo di menit ke 78 berhasil dikonversi menjadi gol lewat sundulan Kenji Adachihara. Skor pun berubah menjadi 3-1.

Melihat Persiba bangkit, pelatih PSMS Suharto langsung menarik strikernya Arie Priatna, yang digantikan Yoseph Nico. Tenaga baru Yoseph Nico mampu mengacak-ngacak barisan pertahanan Persiba yang dikomandoi Tomislav Labudovic. Publik tuan rumah pun kembali bersorak setelah di menit 81 Yoseph berhasil menambah keunggulan PSMS menjadi 4-1.

Gol keempat ini berawal dari pelanggaran yang dilakukan Hamdi Hamzah di tengah lapangan. Umpan cepat Inkyun Oh berhasil dimanfaatkan Yoseph setelah menerobos barisan pertahanan Persiba di sisi kiri.

Saat memasuki kotak penalti, pemain bernomor punggung 19 ini langsung menendang bola dan bersarang di sisi kanan gawang. Gol ini disambut hangat oleh supporter tuan rumah, yang memang telah lama haus kemenangan. Tambahan waktu tiga menit yang diberikan wasit Yandri dari Jakarta, tak mampu mengubah keadaan. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tidak berubah 4-1.

Dengan hasil ini, PSMS naik satu peringkat di posisi 14 klasemen sementara. Dari 9 kali main, Markus Horison dkk mencatat kemenangan 2 kali. Sisanya 4 kali seri dan 3 kali kalah. Sedangkan skuad beruang madu, turun satu peringkat di posisi 8 klasemen. Hasil dari 9 kali main dengan mencatat 4 kali kemenangan, seri 3 kali, dan kalah 3 kali.

Line Up PSMS:

Kiper: 20 Markus Horizon (c). Bek: 5 Sasa Zecevic, 30 Novi Handriawan, 32 Wawan Widiantoro, 16 Deny Rumba. Tengah: 31 Anton Samba, 22 Alamsyah Nasution, 9 Luis Pena, 7 Inkyun Oh. Depan: 10 Ikpefua Osas, 21 Arie Priatna

Line Up Persiba:

Kiper: 15 I Made Wirawan (c). Bek: 29 Hamdi Hamzah, 26 Tomislav Labudovic, 77 Rahmat Latief, 2 Dwi Joko. Tengah: 20 Sutikno, Ricard Caceres, 6 Asri Akbar, 8 Ahmad Sembiring. Depan: 9 Kenji Adachihara, 24 Eki Nurhakim.

Monday, February 6, 2012

PSMS Medan v Persiba Balikpapan Tim Terluka Melawan Tim Krisis

Sukses mencuri poin di kandang PSAP Sigli, menambah kepercayaan diri tim Persiba Balikpapan menghadapi laga lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (IS) 2011-2012. Termasuk dalam rangkaian turnya di tanah Sumatera, skuad Beruang Madu-julukan Persiba, kembali harus menghadapi tim Sumatera lainnya yakni PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Senin (6/2) sore ini.

Perlahan namun pasti, Persiba yang sempat terseok-seok mulai bangkit dari keterpurukan usai dibantai Sriwijaya FC, pertengahan Januari lalu. Setelah berhasil membukukan dua kemenangan kandang dan raihan satu poin di laga away melawan PSAP Sigli, dengan asa tinggi untuk tetap berada di jalur papan atas, Persiba pun tetap optimis saat menjajal PSMS Medan.

Sebagai pelatih, Haryadi berharap timnya mampu melanjutkan tren positif, meski mereka harus melalui jalan yang terjal. Ya, tim Persiba harus menghadapi tim terluka. Sebagaimana diketahui, Kamis lalu PSMS Medan dipermalukan tamunya, Persegres Gresik United dengan skor 0-1. Nah, dalam kondisi terluka tersebut, pastinya tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut akan habis-habisan untuk mengamankan poin di kandangnya.

“Menghadapi PSMS Medan sangatlah berat buat kami. Mereka baru saja kalah di kandang oleh Gresik United, sudah pasti mereka tak ingin lagi mengulang kegagalan atas kekalahannya tersebut. Dan kami yakin tuan rumah akan berusaha sekuat tenaga bangkit. Itulah yang harus kami waspadai,” kata Haryadi

PSMS Medan memang tengah haus akan kemenangan, itu pula yang menjadi tuntutan para pendukung mereka. Terlebih mereka baru saja ditinggalkan pelatih Raja Isa yang dipecat karena tidak mampu mengangkat prestasi tim. Untuk sementara PSMS ditangani asisten pelatih Suharto. Di laga sore ini, PSMS pun harus kehilangan striker Choi Dong So.

“Itulah alasan kami mengapa PSMS Medan bakal tampil habis-habisan menghadapi Persiba pada pertandingan besok (hari ini.Red). Meski mereka tak akan diperkuat Choi Dong So. Tapi kami yakin pemain mereka yang ada sama kualitasnya dan berbahaya,” tegasnya.


Di tengah situasi seperti itu, dimana tuan rumah yang sedang terluka dipastikan bakal bangkit untuk membayar kegagalan sebelumnya. Haryadi pun sepertinya tengah dihadapkan dengan kondisi sulit, yaitu krisis pemain. Beberapa pilar Persiba dipastikan absen. Selain sang kapten Aldo Barreto yang harus absen akibat kartu merah yang diterimanya pada saat melawan PSAP Sigli, Persiba juga tanpa diperkuat Iqbal Samad (akumulasi kartu kuning dan cedera pinggang), Sultan Samma (sprain ligament lengan), Supriyadi (ijin anak sakit keras), Matsunaga Shohei (cedera engkel). Beberapa pemain lainnya juga masih akan diliha kondisinya hingga siang ini, seperti penjaga gawang I Made Wirawan (cedera saat melawan PSAP Sigli) dan Rahmat Latief (cedera ringan). Untuk Made dan Rahmat Latief diperkirakan masih bisa dimainkan.

“Untuk memainkan Matsunaga Shohei, kemungkin sangat tipis. Karena cedera engkel yang dialaminya di Sigli, tidak memungkinkan untuk tampil menghadapi PSMS besok (hari ini.Red),” sebut Haryadi.

Info terakhir dari tim medis Persiba lewat Dokter Daniel mengatakan, Made, Matsunaga, dan Rahmat kemungkinan masih bisa dimainkan. "Kami akan coba cek lagi sebelum pertandingan. Tapi sejauh ini kondisi Made prima meski masih sedikit nyeri. Sedangkan Rachmat dan Matsunaga sudah membaik dan dapat diturunkan. Tinggal bagaimana keputusan pelatih, mau menurunkan keduanya atau tidak ," kata Daniel.

Jika dengan kondisi yang ada bisa dimaksimalkan bisa dikatakan barisan pertahanan Persiba tergolong aman. Demikian pula di lini tengah, Ahmad Sembiring Usman dan Asri Akbar bakal tetap diplot sebagai kreator serangan. Lini depan dipercayakan kepada Kenji Adachihara dan Eki Nurhakim.

“Tak ada pilihan ideal lainnya untuk mengisi barisan depan pengganti Aldo. Kecuali Eki Nurhakim kami turunkan sebagai starter mendampingi Kenji. Kami optimis keduanya mampu berkolaborasi dengan baik. Semoga keduanya juga membuktikan sebagai penyerang yang haus gol,” beber pelatih asal Salatiga ini.

Terkait target, sebagai tim tamu Haryadi mengaku realistis saja. “Tuan rumah sudah pasti bermain all out untuk memastikan kemenangan. Karena itu target kami pun realistis saja sebagai tim tamu, satu poin sudah cukup bagus buat kami. Tapi jika diperjalanan kami bisa menang mengapa tidak ?,” tandas Haryadi yang bersama timnya menjajal Stadion Teladan Medan pada Minggu (5/2) pagi kemarin.

Sementara itu terpisah, kubu tuan rumah melalui asisten pelatih Suharto dengan tegas menyatakan timnya mengusung kemenangan. “Meski kami benyak mengalami masalah termasuk dipecatnya pelatih kepala, tapi kami bersyukur tim kami masih sangat kondusif. Karena itu kami sepakat untuk bisa membalas kegagalan sebelumnya. Untuk itu kami harus menang dari Persiba,” tandasnya.

Perkiraan Pemain

PSMS (4-2-3-1) :20-Markus Haris Maulana (g/c), 5-Sasa Zavevic, 30-Novi Handriawan, 29-Rahmad, 22-Wawan Widiantoro, 31-Anton Samba, 6-Zainal Anwar, 7-Inkyun Oh, 21-Ari Supriyatna , 11-Zulkarnain, 10-Osas Saha

Cadangan :2-Eddy Kurnia, 4-Ledi Utomo, 23-Ramadhan Saputra, 22-Sulaiman Alamsyah, 14-Muhammad Antoni, 9-Luis Alenjandro Pena, 16-Deni Rumba

Pelatih: Suharto

Persiba (3-5-2) : 15- I Made Wirawan (g/c), 26-Tomislav Labudovic, 29-Hamdi Hamzah, 77-Rahmat Latif, 6-Asri Akbar 2- Dwi Joko, 8- Ahmad Sembiring, 13- Saiful Lewenusa, 18- Matsunaga Shohei, 24- Eki Nurhakim, 9- Kenji Adachihara.

Cadangan :1-Yanuar Tri Firmanda, 28-Stevanus Bungaran , 20-Sutikno, 39-Heri Susilo, 55-Absor Fauzi, 33- M. Bachtiar, 31-Richard Caceres (san/balikpapanpos)

Indonesia Super League PSMS Tunjuk Pelatih Baru di Putaran Dua

Manajemen PSMS Medan menunjuk Suharto AD sebagai carateker pelatih kepala. Sampai kapan status carateker ini akan disandangnya? Pertanyaan ini mengapung karena lisensi kepelatihan Suharto memang tidak memungkinkan ia duduk di kursi panas itu.

Suharto cuma mengantongi Lisensi B Nasional, sedangkan PT Badan Liga Indonesia (BLI) sebagai penyelenggara kompetisi Indonesia Super League (ISL) telah menetapkan regulasi bahwa pelatih kepala harus memiliki Lisensi A.

Manajemen PSMS Medan menyadari betul hal ini. Manajer Tim PSMS Benny Tomasoa, mengatakan, mereka telah menyampaikan laporan berisi permohonan pada PT BLI untuk menempatkan Suharto sebagai pelatih sementara hingga pelatih kepala baru direkrut.

"Tidak ada masalah, mereka menyetujui tim ini untuk ditangani Suharto. Cuma statusnya dalam tetap asisten pelatih. Kita akan datangkan pelatih baru nanti di putaran kedua," ujar lelaki yang kerap disapa Bento ini.

Kalangan pemain sendiri tidak mempersoalkan penunjukan Suharto. Namun sebagian dari mereka menyatakan terkejut atas kebijakan pendepakan Raja Isa. Satu di antaranya penyerang berkebangsaan Korea Selatan, Choi Dong Soo.

"Saya terkejut setelah tahu Raja Isa diberhentikan. Padahal kita sudah menyerang tapi kita kurang lucky. Saya tidak tahu bagaimana keputusan manajemen. Mungkin ini untuk menaikkan tim. Saya sebagai pemain menerima saja dan tak bisa buat apa-apa," katanya.

Muhammad Antoni malah mengetahui perihal pemecatan Raja Isa lewat Facebook. "Saya pikir itu cuma lelucon. Saya nggak percaya. Saya baru percaya sewaktu manajer tim memberitahukan pada kami pas latihan tadi," ujarnya.

Kapten Markus Haris Maulana, yang ikut dalam rapat internal PSMS, memilih untuk tidak berkomentar. "No Comment," katanya singkat. Raja Isa sendiri hingga kemarin gagal dikonfirmasi. (Randy Hutagaol/TribunMedan)

Indonesia Super League Persiba Waspadai Kebangkitan PSMS

Persiba Balikpapan akan menjalani laga kandang di Stadion Teladan, Medan, dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2011/2012, Senin, 6 Februari 2012. Bermaterikan lima pemain asing dan sejumlah pemain lokal, Persiba mematok target seri. Namun menurut asisten pelatih Persiba Sukliwon Irianto, target bermain seri di kandang PSMS kemungkinan sulit diraih.

Menurut Sukliwon, usai kekalahan PSMS atas Gresik United, tim Medan akan menunjukkan kekuatan berlipat ganda di depan pendukungnya. "Kami mewaspadai kebangkitan PSMS," kata Sukliwon di Medan, Ahad, 5 Februari 2012.

Persiba, kata dia, kehilangan Aldo Baretto yang mendapat kartu merah saat bermain di kandang PSAP Sigli. Namun dia sudah menyiapkan pengganti Baretto untuk menggedor pertahanan PSMS. "Kami sudah siapkan Matsunaga sebagai pemain pengganti Aldo Baretto," ujar Sukliwon.

Persiba, masih kata Sukliwon, pada pertandingan besok akan menerapkan permainan bola-bola pendek dengan strategi cepat. "Kami belum pernah bermain di kandang PSMS. Ini pertandingan pertama Persiba. Tapi kami yakin besok bisa mengimbangi PSMS," Sukliwon menuturkan.

Asisten pelatih PSMS Medan, Suharto AD, mengakui setelah kekalahan atas Gresik Unite O-1 tim asuhannya mengalami masalah psikologis. "Anak-anak seperti cemas menghadapi pertandingan besok. Mungkin mereka khawatir kalah untuk kedua kalinya di depan pendukung. Namun situasi perlahan berangsur membaik. Kami siap menghadapi Persiba besok," kata Suharto.

Meski bermain tanpa tiga pemain pilar yang mendapat akumulasi kartu, yakni Zulkarnain, Zainal Anwar, dan Choi Dong-Soo yang diganjar kartu merah saat memukul wasit di pertandingan melawan Gresik United, Suharto sudah menyiapkan tiga pemain pengganti. "Sudah saya siapkan pengganti mereka bertiga," ujar Suharto.

Pertandingan besok tampaknya merupakan pertandingan terberat PSMS. Penyebabnya tak lain tim "Ayam Kinantan" sedang mengalami perubahan besar setelah pemecatan pelatih Raja Isa bin RAS. Jumat malam lalu manajemen resmi memberhentikan Raja Isa karena dianggap tak mampu mendongkrak penampilan PSMS. Manajemen kemudian menunjuk Suharto AD sebagai pelatih sementara hingga paruh musim. Suharto tidak bisa melatih di kasta tertinggi karena belum mengantongi Lisensi A kepelatihan.
(Sahat Simatupang/Tempo)

Indonesia Super League PSMS Resmi Pecat Raja Isa

PSMS Medan resmi memecat pelatih Raja Isa menyusul kekalahan 0-1 di kandang dari Persegres Gresik pada lanjutan Indonesia Super League (ISL).

Kabar didepaknya Raja Isa dari PSMS sudah tampak usai kekalahan kandang pertama dari Persegres di Stadion Teladan, Medan, Kamis 2 Februari 2012. Saat itu, suporter PSMS mengutarakan kekecewaan terhadap prestasi tim dan mendesak manajemen untuk mendepak Raja Isa.

Di bawah asuhan Raja Isa, PSMS hanya mampu meraih satu kemenangan dari delapan laga yang sudah dilalui. Sisanya, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut tiga kali tumbang dan empat kali seri. Hal tersebut membuat manajemen PSMS memutuskan untuk mendepak Raja Isa.

"Ya, manajemen merespon masyarakat yang tidak puas atas kinerja beliau (Raja Isa) selama musim ini. Puncaknya adalah kekalahan dari Persegres," ujar manajer PSMS, Benny Tomasoa, Jumat 3 Februari 2012.

"Kami menerima kritikan masyarakat, fans, juga yang lainnya usai pertandingan, dan bermuara pada mencari sosok baru untuk melatih PSMS. Dari situ, kami sampaikan kesimpulan ke CE0 dan komisaris untuk menemukan solusi permintaan masyarakat," sambungnya.

Benny menegaskan pihaknya sudah berbicara mengenai hal ini dengan Raja Isa, dan pelatih asal Malaysia itu menerima keputusan PSMS. "Intinya semua sepakat dengan keputusan ini. Niatnya besok (Sabtu) kami buka ke publik agar lebih resmi," papar Benny.

Benny sendiri belum bisa memastikan siapa yang akan menggantikan posisi Raja Isa. PSMS sendiri saat ini berada di posisi ke-15 dengan torehan tujuh poin.

PSMS Medan Nama Ivan Kolev Mencuat Sebagai Calon Pelatih

Pasca Raja Isa didepak, manajemen PSMS langsung menerima banyak nama untuk jadi pelatih Ayam Kinantan. Para agen langsung mengirimkan masukan nama-nama tersebut. Di antaranya Ivan Kolev.

Salah satu agen, Hardimen Koto yang menawarkan itu kepada manajemen. Selain Ivan Vankov Kolev asal Bulgaria, Hardiman juga menawari Garry Philips dari Inggris.

Sementara itu, manajemen PSMS segera mengkaji pembayaran kontrak Raja Isa. Konon Raja Isa semestinya menerima bayaran Rp550 juta, dan manajemen sudah membayarkan uang muka kontrak sebesar 25 persen.

“Namun, jika ada data berbeda dari kawan-kawan wartawan yang menyatakan 50 persen, maka akan kita kaji lagi. Jika memang 50 persen, maka kita akan segera lunasi yang 25 persen lagi,” ungkap Nanda Ramli.

Namun, jika memang hanya 25 persen maka manajemen tinggal membayar gaji saja. “Kita akan pastikan tak ada hutang oleh manajemen. Kita akan selesaikan , jika di kontrak tertera 25 persen, maka kita tinggal terhutang gaji saja,” ujar Nanda.

Mengenai sponsor jersey Eutag, Nanda menuturkan, hal tersebut berbeda dengan kontrak Raja Isa.

“Memang kita akui Raja Isa yang membawa sponsor itu untuk kita. Namun, kontraknya memang berbeda. Dan kontrak dengan Eutag akan berakhir pada akhir musim,” tuturnya. (saz/sumutpos)

Thursday, February 2, 2012

Formasi Raja Isa Lucu

Dari tujuh pertandingan yang sudah dilakoni PSMS di ISL, hanya tujuh gol yang bisa diusahakan. Tentu itu bukan catatan membanggakan. Posisi striker di PSMS pun disorot. Bahkan mungkin saja posisi pelatih turut jadi sorotan, karena PSMS juga baru satu kali menang.

Dari tujuh gol itu, hanya dua gol yang tercipta dari kaki striker Osas Saha. Sisanya dua dari second striker Zulkarnain, dan masing-masing satu dari second striker Arie Supriatna, gelandang serang Luis Alejandro Pena dan bek Sasa Zecevic.

Namun jika hal itu ditanyakan kepada pelatih Raja Isa, pelatih asal Malaysia itu dengan entengnya selalu menyalahkan pemain. Dia selalu bilang skuadnya minim pengalaman.

Raja isa saat ini memfokuskan diri untuk menghadapi empat laga tandang yang bakal dilakoni. Ia berpendapat, hal ini pastinya sangat membutuhkan kondisi fisik pemain yang prima. “Mereka harus menjaga kondisi tubuh serta gizi. Pemai bola tak perlu datang ke mall, karena itu akan menghabiskan banyak energi,” ungkapnya, Senin (30/1).

Namun, menanggapi paceklik gol di skuadnya, eks pelatih Persipura Jayapura ini juga tak menampik penyelesaian akhir yang sangat buruk kerap diperagakan pemain. “Dari peluang yang terus kita dapatkan di sepanjang pertandingan yang sudah kita lalui. Harusnya dari tujuh pertandingan kita sudah bisa mengoleksi 20 gol,” tuturnya.

Lalu adakah upaya menambah striker? “Jika kemampuan dana kita memadai, kita perlu striker tambahan. Namun, itu buka wewenang saya selaku pelatih. Saya hanya melatih pemain yang ada. Tapi jika saya diberikan kesempatan dan dana memang ada, saya akan memilih striker yang tepat untuk PSMS,” ujarnya.

Tapi, saat ditanya tipikal striker seperti apa sebenarnya diperlukan PSMS, Raja Isa tak melanjutkan tanggapannya.
Menurut striker andalan PSMS Mervelius Ikpefua Osas Saha, sebagai seorang striker ia hanya bisa mengikuti instruksi pelatih. Namun, ia tak menampik formasi dan strategi yang dibangun pelatih PSMS Raja Isa sangat lucu. “Kenapa kita selalu menerapkan satu striker di depan, itu sangat lucu. Dan di dunia mana pun tak ada yang seperti itu,” katanya.

Namun, Saha juga mengakui formasi saat ini juga merupakan formasi terbaik yang diterapkan Raja Isa. “Tapi hal ini pula yang menyebabkan kontribusi bola tak dapat dimaksimalkan. Tak sedikit pula assist yang saya berikan tak mampu diselesaikan dengan baik. Jika anda terus menyaksikan pertandingan PSMS, anda pasti tahu berapa kali umpan saya tak dimanfaatkan dengan baik,” tandasnya. (saz)

Ayam Kinantan protes jadwal tandang

PSMS Medan dihadapkan pada jadwal yang berat dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL). Jadwal berikutnya yang diterima dari Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menetapkan PSMS menjalani tiga laga tandang.

Tiga laga tandang tersebut antara lain menghadapi PSM Makasar Sabtu (11/2) mendatang, Bontang FC Sabtu (18/2), dan Persiba Bantul Sabtu (25/2) mendatang. Padahal PSMS baru usai menjalani dua laga tandang di Malang dan Bojonegoro yang sama-sama
berakhir dengan kekalahan.

Artinya, PSMS akan menjalani lima laga tandang pasca-menjalani laga kandang kontra Persiraja Banda Aceh. Yang paling keras bereaksi adalah pelatih asal Italia, Fabio Lopez. Menurutnya, lima laga tandang beruntun bukan hal yang rasional.

"Bagaimana mungkin PSMS Medan melakoni jadwal pertandingan, lima kali laga tandang. Kami baru pulang dari perjalanan dua kali laga tandang, dan harus melakoni tiga laga away berturut-turut lagi," ujarnya baru-baru ini.

Mantan pemandu bakat Fiorentina itu mengakui putaran pertama ini sangat berat bagi timnya. Jadwal putaran pertama PSMS memang lebih banyak bermain tandang. Sementaa putaran kedua, hanya akan mengikuti tiga laga away menghadapi Semen Padang, Persiraja, Persija, dan Persebaya Surabaya.

"Lima tandang berturut-turut, dan ini bukan musim yang mudah bagi PSMS Medan," kata pelatih berusia 38 tahun itu.

"Ya, kami bisa paham. Pengelola lihat (PT LPIS) membuat jadwal seperti ini walau seharusnya, pertandingan bagi klub itu selayaknya bergantian kandang dan tandang. Tapi kami takutkan kondisi ini berpengaruh pada tim," ungkap pemegang lisensi A UEFA itu.

Bukan hanya kali ini, namun PSMS kerap dirugikan dengan pemunduran jadwal. Tercatat tiga kali PSMS mengalami pemunduran jadwal.

"Semuanya bermasalah, mulai dari pengunduran jadwal pertandingan membuat kami harus menyesuaikan dengan program latihan," tukas Fabio.

CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat, menanggapi hal ini akan meminta pertumbangan. "Ya, kami akan komunikasikan dengan PT LPIS kalau memang bisa dipertimbangkan untuk dimundurkan," pungkasnya.

Kontra Gresik, pembuktian satu striker

Tujuh laga telah dilakoni dan baru sekali PSMS yang berlaga di Indonesian Super League (ISL) mengecap kemenangan. Untuk itu, tim besutan Raja Isa ini mengincar kemenangan keduanya saat menjamu Gresik United di Stadion Teladan, Kamis malam ini. Bukan hal yang mudah mengingat performa Markus cs yang belum juga menginjak top form.

Koleksi satu kemenangan memang membuat badai kritikan tengah kencang berhembus ke skuad PSMS. Ayam Kinantan kini menghuni posisi 15 klasemen. Skema 4-2-3-1 andalannya dengan mengandalkan satu striker yang disinyalir mempengaruhi produktivitas gol PSMS yang baru menginjak angka tujuh.

Artinya, dalam setiap laga PSMS hanya mampu mencetak satu gol. Toh, Raja Isa tetap bersikeras skuadnya kesulitan menggapai kemenangan karena faktor lain. Bukan karena skema yang kerap dicap bertahan.

"Materi kita masih seperti ini. Kita punya striker yang terbatas. Hanya Osas Saha dan Choi Dong Soo. Sementara pemain lokal kita punya Ari Supriatna, sementara Sigit cedera patah tangan.Yang pasti, kita tidak pernah bertahan dengan skema 4-2-3-1 ini. Lagipula satu striker itu didukung tiga pemain yang menyerang di belakangnya,” ujar Raja Isa.

Faktor yang dimaksud Raja Isa adalah dewi fortuna yang belum juga berpihak pada timnya. “Kita hanya belum beruntung. Saya catat ada 30 peluang yang kita hasilkan dari tujuh laga. Namun hanya beberapa yang menghasilkan gol,” ujar Raja Isa.

Selain masalah keberuntungan, skuadnya juga belum mampu menjaga konsentrasi dan emosi. Kerap terprovokasi lawan dan berujung pada kerugian untuk tim karena hukuman kartu dari wasit.

“Kita juga belum lihai mengawal emosi dalam menghadapi provokasi lawan. Terbukti Marcio Souza di Arema bisa memprovokasi pemain kita. Tapi saya pikir di antara kita tim promosi kita masih yg terbaik,” ujarnya.

Menghadapi tim tamu yang hadir dengan sepenggal kisah historis sebagai mantan punggawa PSMS, Raja Isa tak terlalu menanggapnya istimewa.

“Sepakbola itu berubah dari musim ke musim. Memang ada beberapa pemain mereka (Gresik United-red) yang pernah bermain di sini. Itu masa lalu, tapi saya juga tidak remehkan mereka yang punya pemain berpengalaman, seperti Agus Indra, Anang Makruf, Uston Nawawi, dan lainnya. Yang penting main semaksimal mungkin. Dengan begitu, saya yakin kita menang,” ujar sang pelatih.

PSMS v Persegres Ayam Kinantan Rindu Menang

PSMS kembali mentas di panggung Indonesian Super League (ISL). Kali ini menjamu Persegres Gresik di Stadion Teladan, Kamis (2/2) malam. Kemenangan hal wajib yang mesti diamankan Raja Isa, sebab tekanan dari fans mulai bermunculan.

Bagaimana tidak, dari tujuh laga yang sudah digelar, PSMS baru satu kali menang. Itupun tipis 1-0 ketika menjungkalkan Persisam di kandang sendiri. Selebihnya, tiga laga kandang PSMS berakhir imbang. 1-1 kontra Mitra Kukar, 1-1 kontra Persiwa, dan 0-0 melawan Persipura. Jangan tanya partai tandang, karena PSMS sudah dua kali kalah ketika melawan Persib (3-1) dan Arema Indonesia (2-1). Tapi ketika dijamu Pelita Jaya, PSMS bisa menahan imbang 2-2.

Hasil itu lantas membuat PSMS terseret ke papan bawah klasemen sementara tepatnya di peringkat 15 dengan raihan tujuh angka dari tujuh laga. Sementara bakal lawan, Persegres berada tepat di atas PSMS, di posisi 14. Kalau menang, PSMS bisa naik ke peringkat 13. Dan satu-satunya keuntungan PSMS, mereka baru melakoni tujuh laga. Sementara tim lainnya rata-rata sudah memainkan 8-10 laga.

Pada laga kedelapan ini, Raja Isa ingin meraih poin penuh dengan memaksimalkan materi yang ada. “Kita berharap pemain bisa bertanding sebaik mungkin besok (Hari ini, Red),” ungkapnya saat jumpa pers, Rabu (1/2).

Eks pelatih Persipura Jayapura ini juga mengaku mengerti tentang tuntutan masyarakat Kota Medan yang ingin tim sepak bola kesayangannya meraih poin penuh di kandang. “Karena itu, skuad sangat perlu dukungan dari masyarakat dan para fans fanatiknya. Bukan hanya mengenai motivasi tapi juga spirit bertanding bagi pemain. Hal ini sangat mempengaruhi baik-buruknya penampilan mereka,” terangnya.

Menurut pelatih berkebangsaan Malaysia ini, jika diteliti dengan seksama, selama tujuh pertandingan yang sudah dilakoni PSMS baik kandang maupun tandang, sedikitnya ada 30 peluang yang gagal dimaksimalkan menjadi sebuah gol. “Ini menjadi evaluasi serius di skuad. Dan kita harap ke depan hal ini tak terjadi lagi,” tuturnya.

Di Persegres saat ini bercokol nama-nama yang pernah populer di PSMS. Antara lain pelatih Freddy Muli, dan pemain macam Gustavo Chena, James Koko Lomell, dan Gaston Castano.

Dari kubu Persegres lewat asisten pelatih, Mursyid Effendi diketahui mereka hanya memboyong 18 pemain potensialnya. “Yang terkena cedera atau akumulasi kartu tak diikutsertakan,” katanya.

Secara taktis dan strategi, menurut Mursyid, pelatih Persegres Freddy Mulli sudah tahu gaya main PSMS. “Kami sudah memiliki peta kekuatan lawan. Dan kami siap memberikan perlawanan sengit,” tuturnya. Namun begitu, ia tak mau muluk-muluk soal target. Hasil imbang saja tampaknya sudah bagus. (saz/sumutpos)

PSMS Medan Raja Isa Buang Rap-Rap

Sejak lama, PSMS dikenal dengan gaya main rap-rap. Maka itu, rap-rap itu identik PSMS, begitu juga sebaliknya. Di bawah kendali Raja Isa, rap-rap ternyata tak lagi menarik. Pelatih dari Malaysia itu berniat membuang rap-rap jauh-jauh.

Tentu saja, pernyataannya itu ditentang berbagai pihak. Mulai dari mantan pemain PSMS, hingga fans. Raja Isa berkilah, sepak bola saat ini sudah berkembang. Maka gaya rap-rap tak lagi layak dipakai oleh PSMS. Rap-rap sendiri identik dengan permainan keras dan cepat. Tapi Raja Isa tak mau itu dipakai skuadnya. “Rap-rap tak lagi jadi tren, karena sepak bola sudah berubah. Maka, gaya permainan juga harus berubah. Yang terpenting adalah bagaimana pemain bisa bertanding sebaik mungkin,” kata Raja Isa.

Mantan pemain PSMS, Ismail Ruslan salah satu yang menolak rap-rap dihilangkan. “Bermain keras sudah menjadi ciri khas. Kita bermain keras namun, orientasinya bukan untuk mencederai lawan, tapi untuk mendapatkan bola,” katanya.

Sementara, Ketua PSMS Fans Club Rahmat Nur Lubis menuturkan, gaya rap-rap dijadikan idiom agar PSMS tetap semangat berlaga. “Jadikan rap-rap itu sebagai gertakan kepada calon lawan,” tandas Rahmat. (saz/sumutpos)

Takut Imbang Lagi, PSMS ISL Target 12 Angka

Dari tujuh laga terakhir yang dilakoni skuad PSMS, tim berjuluk Ayam Kinantan ini baru mengoleksi satu kali kemenangan, dua kekalahan dan empat seri. Dari 18 tim yang meramaikan kompetisi ISL, tercatat PSMS merupakan satu tim dengan mengoleksi hasil seri terbanyak. Saat ini, predikat ‘Raja’ draw masih melekat di PSMS, hingga skuad asuhan Raja Isa mampu memaksimalkan penampilan di empat partai kandang yang bakal dilakoni sepanjang Februari 2012 ini.

Menanggapi hal tersebut, Raja Isa menuturkan, hasil empat kali seri yang diraih PSMS merupakan hal yang memuaskan. Pasalnya, menurut pelatih berkebangsaan Malaysia ini, empat laga seri itu semuanya meladeni tim-tim papan atas ISL, yang notabene dijuluki Raja Isa sebagai tim-tim ‘Timnas Kedua.’ “Pada laga-laga itu, kita tetap berusaha untuk menang. Anakanak sudah melakukan yang terbaik, namun tetap tuhan yang menentukan. Artinya, di sepak bola semua bisa terjadi,” ungkap Raja Isa.

Eks pelatih Persipura Jayapura ini juga mengatakan, masyarakat Kota Medan harus bisa memandang laga-laga yang berakhir imbang itu secara realistic, mengingat yang dilawan merupakan tim-tim berlabel Timnas.

Untuk itu, Raja Isa ngotot, pada empat laga kandang yang bakal dilakoni PSMS kontra Persegres Gresik (2 Februari), Persiba Balikpapan (6 Februari), Persiram Raja Ampat (16 Februari) dan Sriwijaya FC (20 Februari), tim asuhannya menargetkan minimal meraih 10 poin. “Maksimalnya kita harapkan bisa meraih 12 poin,” tuturnya.

Dengan raihan poin tersebut, paling tidak PSMS akan meluncur ke posisi 7 dan 8 klasemen sementara panggung ISL, yang saat ini PSMS masih menduduki posisi 15 dengan mengoleksi tujuh poin.

Karena itu, ia berharap semua pemain bisa bermain baik dalam tiap pertandingan.

“Yang terpenting adalah, pemain tetap fokus dan konsentrasi. Karena kompstisi ISL merupakan kompetisi yang sangat ketat,” ujar eks pelatih Persiram itu.

Ia mencontohkan, dalam beberapa pertandingan yang dihelat di kompetisi ISL, banyak terjadi golgol akibat kesalahan pemain belakang yang tak mengantisipasi pergerakan pemain lawan atau pun bola. Sehingga blunder hingga gol bunuh diri kerap terjadi. “Ini dikarenakan faktor pemain yang kurang tenang menyikapi laga. Dan kita berharap, pada empat laga kandang ini, pemain bisa benar-benar fokus,” tandasnya. (saz/sumutpos)

PSMS Medan Luis Pena Absen Lawan Persegres

PSMS Medan tak ingin kehilangan poin saat menjamu Persegres di Stadion Teladan, Medan, Kamis, 2 Februari 2012. Meski tanpa Luis Alejandro Pena, Ayam Kinantan bertekad ingin mengalahkan tim tamu yang dihuni banyak mantan pemain PSMS.

PSMS gagal memetik satu poin pun saat bertandang ke Jawa Timur pekan lalu. Usai kalah 1-2 dari Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan, pasukan Raja Isa justru batal bertanding lawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya. Kondisi lapangan yang rusak memaksa duel ini diundur hingga akhir Februari ini.

"Kemenangan menjadi harga mati, kami sudah banyak kehilangan poin, di pertandingan ini adalah target kami menyapu bersih poin di empat laga kandang selama bulan Februari ini, kami tak ingin kehilangan poin lagi," kata Raja Isa, Rabu, 1 Februari 2012.

Minimnya poin yang dikoleksi sampai saat ini membuat PSMS harus rela berada di papan bawah klasemen sementar Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Dengan mengantongi 7 poin dari 7 pertandingan Ayam Kinantan masih terpaut di urutan ke-15.

Menghadapi Persegres, PSMS dipersiapkan tampil dengan formasi 4-2-3-1. Meski tanpa kehadiran salah seorang legiun asingnya, Luis Alejandro Pena yang mengalami cedera ringan, Ayam Kinantan akan berusaha untuk mendominasi jalannya pertandingan.

Menurut Raja Isa, peran Luis Pena untuk sementara akan digantikan oleh pemain muda M Antoni. "Semua pemain sudah siap, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan di lapangan, kami sudah persiapkan itu dalam latihan beberapa hari ini, saya yakin apa yang sudah kami lakukan di lapangan nanti," ujarnya.

"Pena masih cedera, dia belum bisa diturunkan, saya sudah siapkan nama M.Antoni untuk menggantikannya di tengah, tipikal permainan Toni yang condong membantu serangan akan membantu Choi Dong Soo dan Inkyun oh," lanjut Raja Isa.

Mengenai kekuatan lawan, Raja Isa meminta pemainnya untuk mewaspadai pergerakan lima pemain kunci Persegres. Mereka adalah Agus Indra, James Koko Lomell, Gustavo Chena, dan dua pemain veteran, yakni Anang Maruf dan Uston Nawawi.

Perhatian khusus diberikan Raja Isa kepada James yang tak lain adalah mantan penyerang PSMS Medan. "Dia mempunyai kecepatan dan mampu meloloskan diri dari kepungan pemain lawan. Yang menjadi perhatian adalah bagaimana pemain belakang harus tetap fokus, jangan terpancing oleh pergerakan James," kata Raja Isa. (Marco Tampubolon /Ondo/Vivanews)