Masalah gelandang bertahan ternyata belum terpecahkan juga. Pemain asing asal Nigeria, Daniel White, yang diharapkan tidak juga memberikan sinar terang. Tak pelak, posisi mantan pemain Singapore Football Club Army Force itu pun rawan coret. “Belum tampak juga kualitasnya, bisa dibilang biasa-biasa seperti pemain lokal. Kalau tetap demikian, dia akan kami pulangkan,” ujar Asisten Pelatih PSMS Suyono.
Sesuai prinsip dari pengurus dan tim pelatih, kualitas pemain asing haruslah lebih menonjol dari pemain lokal. Namun, performa Daniel sendiri malah kalah kelas dari pemain lokal. “Dia harusnya punya kemampuan yang lebih dari pemain lokal seperti Faisal, tapi kita tidak melihat itu,” tambah Suyono.
Skill yang dimaksudkan tak lain kengototan dalam bermain, sentuhan, dan akurasi umpan. Sebagai gelandang bertahan, PSMS memang butuh pemain yang punya sentuhan rap-rap serta akurasi passing yang baik. Belum lagi, Daniel juga kesulitan berkomunikasi dengan pemain lainnya karena tidak bisa berbahasa Indonesia.
Rencananya Nasib Daniel akan ditentukan kemarin, Rabu (6/10). Namun, mengingat PSMS Medan tidak melakukan latihan rutin, jadi kepastian tersebut masih gelap. “Kepastiannya, tunggu latihan lagi lah, belum bisa sekarang” pungkas Suyono. (mag-5/sumutpos)