Manajemen PSMS segera menggelar proses nego dengan dua pemain asing yang sudah direkomendasikan pelatih Suimin Diharja. Belum diketahui secara pasti berapa rupiah yang diminta kedua pemain asing itu. Yang jelas, budget untuk itu terbatas.
Dikatakan Hendra DS manajer tim, kesanggupan maksimal membayar kontrak pemain asing hanya berkisar di angka Rp300 juta. Kalau memang ada dana lebih, jumlah itu tentu saja bisa bertambah sesuai kemampuan.
“Kita masih menanti Ketua Umum yang sedang ada tugas. Begitu Ketum siap, maka kami akan ajukan tawaran kontrak kepada kedua pemain asing terpilih. Semoga prosesnya lancar dan disepakati kedua pihak,” terang Hendra di sela-sela latihan di Stadion Kebun Bunga Kamis (22/10).
Memang, setelah melihat kemampuan kedua asing tersebut plus mepetnya waktu, proses nego harus segera digeber. Pasalnya PSMS sudah didesak agar mengajukan nama pemain agar didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Sejauh ini, manajemen tim baru mengajukan 21 pemain, yang seluruhnya pemain lokal. Pemain asing belum satu pun yang masuk daftar.
Urusan harga, desas-desus yang beredar di lapangan, Osas Saha kabarnya meminta Rp250 juta. Namun Saha masih enggan membeberkan hal itu. Ditemui usai latihan kemarin, Saha mengaku belum ingin bicarakan kontrak. “Belum ada pembicaraan akan kontrak. Saya juga tidak berani bicarakan apa-apa, kecuali sudah ada pembicaraan resmi dengan manajemen,” bilang mantan pemain PSDS itu.
Sedangkan Nyeck Nyobe kabarnya meminta kontrak sebesar Rp500 juta. Namun Nyeck sama sekali tidak bersedia membeberkan satu katapun terkait masa depannya di PSMS. Dia masih memilih bungkam.
Ditambahkan Hendra, seandainya proses nego tidak menemukan kesepakatan, maka tak ada jalan lain kecuali mencari pemain lain secepat mungkin. “Kita tetap bertahan dengan tawaran semula karena ketiadaan dana. Kalau mentok juga mau bagaimana lagi. Begitupun, kita tetap menggalang bantuan dari ayah angkat yang bersedia membantu,” katanya
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Friday, October 23, 2009
Sanggup Rp300 Juta
Manajemen PSMS segera menggelar proses nego dengan dua pemain asing yang sudah direkomendasikan pelatih Suimin Diharja. Belum diketahui secara pasti berapa rupiah yang diminta kedua pemain asing itu. Yang jelas, budget untuk itu terbatas.
Dikatakan Hendra DS manajer tim, kesanggupan maksimal membayar kontrak pemain asing hanya berkisar di angka Rp300 juta. Kalau memang ada dana lebih, jumlah itu tentu saja bisa bertambah sesuai kemampuan.
“Kita masih menanti Ketua Umum yang sedang ada tugas. Begitu Ketum siap, maka kami akan ajukan tawaran kontrak kepada kedua pemain asing terpilih. Semoga prosesnya lancar dan disepakati kedua pihak,” terang Hendra di sela-sela latihan di Stadion Kebun Bunga Kamis (22/10).
Memang, setelah melihat kemampuan kedua asing tersebut plus mepetnya waktu, proses nego harus segera digeber. Pasalnya PSMS sudah didesak agar mengajukan nama pemain agar didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Sejauh ini, manajemen tim baru mengajukan 21 pemain, yang seluruhnya pemain lokal. Pemain asing belum satu pun yang masuk daftar.
Urusan harga, desas-desus yang beredar di lapangan, Osas Saha kabarnya meminta Rp250 juta. Namun Saha masih enggan membeberkan hal itu. Ditemui usai latihan kemarin, Saha mengaku belum ingin bicarakan kontrak. “Belum ada pembicaraan akan kontrak. Saya juga tidak berani bicarakan apa-apa, kecuali sudah ada pembicaraan resmi dengan manajemen,” bilang mantan pemain PSDS itu.
Sedangkan Nyeck Nyobe kabarnya meminta kontrak sebesar Rp500 juta. Namun Nyeck sama sekali tidak bersedia membeberkan satu katapun terkait masa depannya di PSMS. Dia masih memilih bungkam.
Ditambahkan Hendra, seandainya proses nego tidak menemukan kesepakatan, maka tak ada jalan lain kecuali mencari pemain lain secepat mungkin. “Kita tetap bertahan dengan tawaran semula karena ketiadaan dana. Kalau mentok juga mau bagaimana lagi. Begitupun, kita tetap menggalang bantuan dari ayah angkat yang bersedia membantu,” katanya
Dikatakan Hendra DS manajer tim, kesanggupan maksimal membayar kontrak pemain asing hanya berkisar di angka Rp300 juta. Kalau memang ada dana lebih, jumlah itu tentu saja bisa bertambah sesuai kemampuan.
“Kita masih menanti Ketua Umum yang sedang ada tugas. Begitu Ketum siap, maka kami akan ajukan tawaran kontrak kepada kedua pemain asing terpilih. Semoga prosesnya lancar dan disepakati kedua pihak,” terang Hendra di sela-sela latihan di Stadion Kebun Bunga Kamis (22/10).
Memang, setelah melihat kemampuan kedua asing tersebut plus mepetnya waktu, proses nego harus segera digeber. Pasalnya PSMS sudah didesak agar mengajukan nama pemain agar didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Sejauh ini, manajemen tim baru mengajukan 21 pemain, yang seluruhnya pemain lokal. Pemain asing belum satu pun yang masuk daftar.
Urusan harga, desas-desus yang beredar di lapangan, Osas Saha kabarnya meminta Rp250 juta. Namun Saha masih enggan membeberkan hal itu. Ditemui usai latihan kemarin, Saha mengaku belum ingin bicarakan kontrak. “Belum ada pembicaraan akan kontrak. Saya juga tidak berani bicarakan apa-apa, kecuali sudah ada pembicaraan resmi dengan manajemen,” bilang mantan pemain PSDS itu.
Sedangkan Nyeck Nyobe kabarnya meminta kontrak sebesar Rp500 juta. Namun Nyeck sama sekali tidak bersedia membeberkan satu katapun terkait masa depannya di PSMS. Dia masih memilih bungkam.
Ditambahkan Hendra, seandainya proses nego tidak menemukan kesepakatan, maka tak ada jalan lain kecuali mencari pemain lain secepat mungkin. “Kita tetap bertahan dengan tawaran semula karena ketiadaan dana. Kalau mentok juga mau bagaimana lagi. Begitupun, kita tetap menggalang bantuan dari ayah angkat yang bersedia membantu,” katanya
Pro Duta Siap Ikut Triangle Cup
menggelar turnamen segitiga antara PSMS, Penang FC dan satu tim tamu lainnya tampaknya bakal segera terwujud. Belakangan, ada dua klub Divisi Utama yang ngebet ingin ikut turnamen yang dicetus Penang FC dan PSMS itu. Adalah PSAP Sigli dan Pro Duta Jogjakarta – milik Sihar Sitorus, mantan manajer PSMS musim lalu.
Menurut jadwal, turnamen bertajuk pemanasan pra kompetisi plus ajang penggalangan dana bagi PSMS itu akan digelar pada 12 November mendatang. Penang FC sendiri sudah menyatakan kesiapannya turut serta. Dijelaskan Hendra DS manajer PSMS, Penang akan mendarat di Medan pada 12 November mendatang.
Yang menarik adalah keinginan kuat PSAP Sigli dalam keikutsertaanya pada turnamen itu. Bahkan, kabarnya PSAP Sigli rela menyumbang Rp25 juta untuk membantu PSMS yang menjadi tuan rumah.
Di saat PSAP Sigli sangat ingin ikut serta, Pro Duta menyatakan ketertarikannya untuk ikut. Hal itu diketahui lewat bos Pro Duta, Sihar Sitorus. Dihubungi Kamis (22/10) kemarin, Sihar mengaku tidak takut sendainya Pro Duta diundang untuk ikuti turnamen tersebut. “Siapa takut. Kalau dulu moto kita ‘Berani di Mana pun Medannya’ maka kini, kami punya moto baru ‘Berani di manapun Jogjanya’,” canda Sihar.
Sebagai ajang pemanasan, turnamen ini tentu saja sangat pas diikuti. Masalahnya, Stadion Teladan yang sedianya bakal dijadikan venue buat turnamen itu, masih dalam tahap renovasi. Meskipun didapat jaminan bahwa sebelum 12 November Stadion Teladan sudah dapat dipakai.
“Kita sudah cek Teladan, kata pihak yang mengerjakan renovasi, Teladan akan selesai pada10 November. Kita lihat sajalah, semoga semuanya berjalan lancar,” kata Hendra.
Namanya ajang penggalangan dana bagi PSMS, turnamen itu rencana akan digelar di Stadion Teladan dan bagi fans yang ingin menyaksikan wajib membeli tiket. Namun hal itu masih akan dibicarakan lebih lanjut. Kalaupun wajib beli tiket, maka harga tiketnya dipastikan tidak terlalu mahal
Menurut jadwal, turnamen bertajuk pemanasan pra kompetisi plus ajang penggalangan dana bagi PSMS itu akan digelar pada 12 November mendatang. Penang FC sendiri sudah menyatakan kesiapannya turut serta. Dijelaskan Hendra DS manajer PSMS, Penang akan mendarat di Medan pada 12 November mendatang.
Yang menarik adalah keinginan kuat PSAP Sigli dalam keikutsertaanya pada turnamen itu. Bahkan, kabarnya PSAP Sigli rela menyumbang Rp25 juta untuk membantu PSMS yang menjadi tuan rumah.
Di saat PSAP Sigli sangat ingin ikut serta, Pro Duta menyatakan ketertarikannya untuk ikut. Hal itu diketahui lewat bos Pro Duta, Sihar Sitorus. Dihubungi Kamis (22/10) kemarin, Sihar mengaku tidak takut sendainya Pro Duta diundang untuk ikuti turnamen tersebut. “Siapa takut. Kalau dulu moto kita ‘Berani di Mana pun Medannya’ maka kini, kami punya moto baru ‘Berani di manapun Jogjanya’,” canda Sihar.
Sebagai ajang pemanasan, turnamen ini tentu saja sangat pas diikuti. Masalahnya, Stadion Teladan yang sedianya bakal dijadikan venue buat turnamen itu, masih dalam tahap renovasi. Meskipun didapat jaminan bahwa sebelum 12 November Stadion Teladan sudah dapat dipakai.
“Kita sudah cek Teladan, kata pihak yang mengerjakan renovasi, Teladan akan selesai pada10 November. Kita lihat sajalah, semoga semuanya berjalan lancar,” kata Hendra.
Namanya ajang penggalangan dana bagi PSMS, turnamen itu rencana akan digelar di Stadion Teladan dan bagi fans yang ingin menyaksikan wajib membeli tiket. Namun hal itu masih akan dibicarakan lebih lanjut. Kalaupun wajib beli tiket, maka harga tiketnya dipastikan tidak terlalu mahal
Pro Duta Siap Ikut Triangle Cup
menggelar turnamen segitiga antara PSMS, Penang FC dan satu tim tamu lainnya tampaknya bakal segera terwujud. Belakangan, ada dua klub Divisi Utama yang ngebet ingin ikut turnamen yang dicetus Penang FC dan PSMS itu. Adalah PSAP Sigli dan Pro Duta Jogjakarta – milik Sihar Sitorus, mantan manajer PSMS musim lalu.
Menurut jadwal, turnamen bertajuk pemanasan pra kompetisi plus ajang penggalangan dana bagi PSMS itu akan digelar pada 12 November mendatang. Penang FC sendiri sudah menyatakan kesiapannya turut serta. Dijelaskan Hendra DS manajer PSMS, Penang akan mendarat di Medan pada 12 November mendatang.
Yang menarik adalah keinginan kuat PSAP Sigli dalam keikutsertaanya pada turnamen itu. Bahkan, kabarnya PSAP Sigli rela menyumbang Rp25 juta untuk membantu PSMS yang menjadi tuan rumah.
Di saat PSAP Sigli sangat ingin ikut serta, Pro Duta menyatakan ketertarikannya untuk ikut. Hal itu diketahui lewat bos Pro Duta, Sihar Sitorus. Dihubungi Kamis (22/10) kemarin, Sihar mengaku tidak takut sendainya Pro Duta diundang untuk ikuti turnamen tersebut. “Siapa takut. Kalau dulu moto kita ‘Berani di Mana pun Medannya’ maka kini, kami punya moto baru ‘Berani di manapun Jogjanya’,” canda Sihar.
Sebagai ajang pemanasan, turnamen ini tentu saja sangat pas diikuti. Masalahnya, Stadion Teladan yang sedianya bakal dijadikan venue buat turnamen itu, masih dalam tahap renovasi. Meskipun didapat jaminan bahwa sebelum 12 November Stadion Teladan sudah dapat dipakai.
“Kita sudah cek Teladan, kata pihak yang mengerjakan renovasi, Teladan akan selesai pada10 November. Kita lihat sajalah, semoga semuanya berjalan lancar,” kata Hendra.
Namanya ajang penggalangan dana bagi PSMS, turnamen itu rencana akan digelar di Stadion Teladan dan bagi fans yang ingin menyaksikan wajib membeli tiket. Namun hal itu masih akan dibicarakan lebih lanjut. Kalaupun wajib beli tiket, maka harga tiketnya dipastikan tidak terlalu mahal
Menurut jadwal, turnamen bertajuk pemanasan pra kompetisi plus ajang penggalangan dana bagi PSMS itu akan digelar pada 12 November mendatang. Penang FC sendiri sudah menyatakan kesiapannya turut serta. Dijelaskan Hendra DS manajer PSMS, Penang akan mendarat di Medan pada 12 November mendatang.
Yang menarik adalah keinginan kuat PSAP Sigli dalam keikutsertaanya pada turnamen itu. Bahkan, kabarnya PSAP Sigli rela menyumbang Rp25 juta untuk membantu PSMS yang menjadi tuan rumah.
Di saat PSAP Sigli sangat ingin ikut serta, Pro Duta menyatakan ketertarikannya untuk ikut. Hal itu diketahui lewat bos Pro Duta, Sihar Sitorus. Dihubungi Kamis (22/10) kemarin, Sihar mengaku tidak takut sendainya Pro Duta diundang untuk ikuti turnamen tersebut. “Siapa takut. Kalau dulu moto kita ‘Berani di Mana pun Medannya’ maka kini, kami punya moto baru ‘Berani di manapun Jogjanya’,” canda Sihar.
Sebagai ajang pemanasan, turnamen ini tentu saja sangat pas diikuti. Masalahnya, Stadion Teladan yang sedianya bakal dijadikan venue buat turnamen itu, masih dalam tahap renovasi. Meskipun didapat jaminan bahwa sebelum 12 November Stadion Teladan sudah dapat dipakai.
“Kita sudah cek Teladan, kata pihak yang mengerjakan renovasi, Teladan akan selesai pada10 November. Kita lihat sajalah, semoga semuanya berjalan lancar,” kata Hendra.
Namanya ajang penggalangan dana bagi PSMS, turnamen itu rencana akan digelar di Stadion Teladan dan bagi fans yang ingin menyaksikan wajib membeli tiket. Namun hal itu masih akan dibicarakan lebih lanjut. Kalaupun wajib beli tiket, maka harga tiketnya dipastikan tidak terlalu mahal
Subscribe to:
Posts (Atom)