kehadiran tim Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) di Medan meninggalkan banyak ‘PR’ bagi PSMS Medan. Terutama beberapa hal menyoal aspek administratif, finansial, dan tentu saja SDM.
Pada kesempatan itu AFC meminta PSMS melengkapi dokumen operasional klub musim lalu dan musim mendatang. Sebagai bukti keikutsertaan untuk musim depan, Ayam Kinantan juga harus menyertakan kontrak penunjukan auditor untuk keuangan.
Berkas-berkas tersebut harus sudah siap sebelum 15 Oktober nanti, berikut juga dokumentasi pemugaran Stadion Teladan sesuai catatan yang diberikan AFC. Ironisnya, PSMS belum juga merampungkan susunan kepengurusan dan manajemen jelang kompetisi yang akan bergulir dua minggu ke depan.
Posisi CEO yang dirasa sangat vital juga belum ditentukan. Padahal wacana penunjukan CEO sudah digulirkan sejak Agustus lalu. Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, saat berkunjung ke Kebun Bunga baru-baru ini menjamin segala persoalan akan tuntas sebelum 10 Oktober nanti. "Kita akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dulu. Belum bisa kita sebutkan siapa itu CEO, tapi tentunya harus orang Medan yang tahu sepakbola dan mau berkorban," katanya saat itu.
Untuk struktur kepengurusan yang juga masih tanda tanya, Rahudman yang sudah tak sungkan lagi menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum PSMS berjanji segera menentukannya. Bahkan sinyal kepengurusan baru akan banyak diisi nama-nama baru terasa kental. “Selama ini kan sudah diberi kesempatan, tapi tidak banyak yang bisa dibuat untuk PSMS. Jadi jangan sakit hati kalau nanti tidak terpilih lagi. Sebaliknya, tetaplah mendukung PSMS,” tukas Rahudman lagi.
Terkait seleksi pemain, duet Suharto dan Roekinoy berencana melakukan eliminasi pemain mulai dilakukan Rabu nanti. "Mulai Rabu (5/10), mudah-mudahan kami sudah akan mengeliminasi pemain,” tukas Suharto, hari ini.
Menurut Suharto, pihaknya sudah bisa menggambarkan kerangka tim. Performa pemain di beberapa laga ujicoba seperti menghadapi TGM dan PS Tirtanadi menjadi salah satu penilaian terpenting. Sayangnya, ujicoba menghadapi Gumarang FC pada Sabtu (1/10) lalu hanya berjalan selama satu babak karena hujan deras. “Mungkin 70 persen dari pemain seleksi yang ada saat ini. Sisanya kita cari pemain yang sudah jadi. Jadi tidak lagi perlu melakukan seleksi,” ujar mantan pelatih kepala PSMS musim lalu ini.
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Wednesday, October 5, 2011
Gurning: Pengurus langgar kesepakatan
MEDAN - PSMS Medan berpikir ulang menggunakan jasa Abdul Rahman Gurning sebagai pelatih musim depan. Di balik tudingan inkonsistensi terhadapnya, Gurning mengakui ada kesepakatan yang dilanggar pengurus PSMS.
Yang dimaksud Gurning adalah kesepakatan soal perekrutan pemain. Perjanjiannya, Gurning memegang wewenang penuh pembentukan skuad Ayam Kinantan musim ini. Artinya, pemain-pemain lahir dari rekomendasinya. Sebaliknya, pengurus PSMS justru dominan soal pemanggilan pemain. Alhasil, Gurning mempertimbangkan diri gabung dalam seleksi.
"Sejak awal saya diminta bergabung ke PSMS oleh Idris (Sekretaris Umum PSMS-red). Prcakapan antara saya dan dia menyepakati bahwa sayalah yang nantinya bertangggungjawab dalam hal rekrut pemain dan asisten pelatih. Anehnya, nama-nama pemain sudah ada tanpa berkonsultasi lebih dulu. Jadi, bukan saya yang tak mau di PSMS, tapi pengurus yang tak mau dengan saya," kata Gurning kepada wartawan di Gedung Mantan Pemain PSMS baru-baru ini.
"Jadi pokok persoalan bukan soal materi atau kontrak sebagaimana ditudingkan selama ini. Saya bisa maklumi itu karena manual liga (pedoman klub) belum ada. Saya ingin PSMS berprestasi bukan sekedar numpang lewat. Kita harus manfaatkan durian runtuh lolosnya PSMS. Jujur, saya tak berani pegang tim dengan materi seleksi yang ada sekarang,” kata Gurning membantah dirinya enggan menangani tim karena belum dikontrak.
Mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu juga mengatakan siap dengan keputusan meninjau ulang posisinya. Hanya saja, Gurning berniat meluruskan tudingan miring yang dialamatkan padanya, yakni stigma memprioritaskan finansial daripada pengabdian. "Intinya, miskomunikasi," tukasnya.
Padahal disebutkan Gurning, nilai kontraknya di PSMS jauh di bawah kontraknya dengan PSPS atau beberapa klub yang meminatinya seperti Persija Jakarta, Arema Indonesia maupun Persikabo Bogor. Adalah kecintaannya dengan PSMS justru membuatnya rela menyepakati nominal yang lebih minim.
Begitupun, Gurning enggan berseteru dengan pengurus PSMS. Ia pun tak menampik keinginan menangani PSMS tetap besar. Dikatakan, dirinya tetap akan menunggu saat tepat melatih mantan klubnya itu.
Di lain pihak, Sekum PSMS Idris SE justru berpandangan berbeda. Menurutnya, semua itu tergantung Gurning kalau memang pemain yang ikut seleksi tidak sesuai harapan dan rekomendasinya.
“Sebagai pelatih kepala kan wewenangnya mendepak pemain jika memang tidak sesuai keinginan. Saya pikir dia tidak komitmen menangani PSMS karena tidak datang. Intinya, saya anggap Gurning tak mau melatih PSMS," ungkap Idris.
Soal nama-nama yang disiapkan untuk menggantikan posisi Gurning, Idris enggan membeberkan. Sebelumnya, beredar nama pelatih asal Malaysia, Raja Isa, yang pernah menangani Persipura Jayapura.
Yang dimaksud Gurning adalah kesepakatan soal perekrutan pemain. Perjanjiannya, Gurning memegang wewenang penuh pembentukan skuad Ayam Kinantan musim ini. Artinya, pemain-pemain lahir dari rekomendasinya. Sebaliknya, pengurus PSMS justru dominan soal pemanggilan pemain. Alhasil, Gurning mempertimbangkan diri gabung dalam seleksi.
"Sejak awal saya diminta bergabung ke PSMS oleh Idris (Sekretaris Umum PSMS-red). Prcakapan antara saya dan dia menyepakati bahwa sayalah yang nantinya bertangggungjawab dalam hal rekrut pemain dan asisten pelatih. Anehnya, nama-nama pemain sudah ada tanpa berkonsultasi lebih dulu. Jadi, bukan saya yang tak mau di PSMS, tapi pengurus yang tak mau dengan saya," kata Gurning kepada wartawan di Gedung Mantan Pemain PSMS baru-baru ini.
"Jadi pokok persoalan bukan soal materi atau kontrak sebagaimana ditudingkan selama ini. Saya bisa maklumi itu karena manual liga (pedoman klub) belum ada. Saya ingin PSMS berprestasi bukan sekedar numpang lewat. Kita harus manfaatkan durian runtuh lolosnya PSMS. Jujur, saya tak berani pegang tim dengan materi seleksi yang ada sekarang,” kata Gurning membantah dirinya enggan menangani tim karena belum dikontrak.
Mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu juga mengatakan siap dengan keputusan meninjau ulang posisinya. Hanya saja, Gurning berniat meluruskan tudingan miring yang dialamatkan padanya, yakni stigma memprioritaskan finansial daripada pengabdian. "Intinya, miskomunikasi," tukasnya.
Padahal disebutkan Gurning, nilai kontraknya di PSMS jauh di bawah kontraknya dengan PSPS atau beberapa klub yang meminatinya seperti Persija Jakarta, Arema Indonesia maupun Persikabo Bogor. Adalah kecintaannya dengan PSMS justru membuatnya rela menyepakati nominal yang lebih minim.
Begitupun, Gurning enggan berseteru dengan pengurus PSMS. Ia pun tak menampik keinginan menangani PSMS tetap besar. Dikatakan, dirinya tetap akan menunggu saat tepat melatih mantan klubnya itu.
Di lain pihak, Sekum PSMS Idris SE justru berpandangan berbeda. Menurutnya, semua itu tergantung Gurning kalau memang pemain yang ikut seleksi tidak sesuai harapan dan rekomendasinya.
“Sebagai pelatih kepala kan wewenangnya mendepak pemain jika memang tidak sesuai keinginan. Saya pikir dia tidak komitmen menangani PSMS karena tidak datang. Intinya, saya anggap Gurning tak mau melatih PSMS," ungkap Idris.
Soal nama-nama yang disiapkan untuk menggantikan posisi Gurning, Idris enggan membeberkan. Sebelumnya, beredar nama pelatih asal Malaysia, Raja Isa, yang pernah menangani Persipura Jayapura.
Giliran Jecky Pasarella ramaikan seleksi
MEDAN - Persaingan merebut tempat di skuad PSMS Medan 2011/2012 semakin ketat dan kompetitif. Pasalnya, jumlah pemain yang mengikuti seleksi semakin banyak. Terakhir, enam nama bergabung Selasa.
Enam pemain tersebut antara lain Jecky Pasarella (PSM Makassar), Ferry Aman Saragih (Deltras Sidoarjo), Zainal Ichwan (Persela Lamongan), Aswin Sitorus (Persiraja Banda Aceh), Rendi Saputra (Persib Bandung), dan Oyedepo George (Persiku Kudus).
Kehadiran mereka membuat jumlah pemain seleksi bertotal 35 pemain. Sementara itu, kiper, Dede Sulaiman tidak lagi terlihat dalam seleksi sejak Senin (3/10). Pada sesi latihan Selasa, hanya Fery dan George yang langsung bergabung dengan Zulkarnain cs. Sementara itu, Jecky, Aswin, dan Rendi masih menonton rekan-rekannya dari pinggir lapangan.
Soal Legimin Raharjo yang disebut-sebut turut bergabung belum terlihat batang hidungnya. Namun kabarnya mantan punggawa Persik Kediri itu masih menunggu kesepakatan dengan Persija Jakarta. Jika batal, Legimin dikabarkan kembali bergabung dengan mantan klubnya itu.
Sesuai instruksi, Jecky Pasarella mengatakan baru akan bergabung latihan pada Kamis besok. "Ikut bergabung seleksi pemain tinggal menunggu instruksi pihak manajemen. Kalau kata pelatih mulai Kamis," katanya.
Turut memantau seleksi, Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, mengatakan skuad Ayam Kinantan membutuhkan 23 pemain untuk menjadi bagian inti dari skuad musim ini. “Perinciannya adalah 19 pemain lokal dan empat asing. Khusus pemain lokal diutamakan mereka yang putra daerah," terangnya.
Menanggapi semakin banyaknya pemain yang datang seleksi, calon asisten pelatih PSMS, Suharto dan Roekinoy, tidak mempersoalkannya. Sebaliknya, keduanya menegaskan pemain yang hadir belakangan tak lantas mendapat predikat langsung lolos.
“Oh, tentu tidak langsung lolos. Ya, seperti pemain yang lainnya, tetap harus diseleksi,” ujar Roekinoy.
Mengenai wacana penyusutan pemain seleksi akan segera ditentukan setelah laga ujicoba PSMS kontra Medan Utara dan PS Perisai di Stadion Kebun Bunga Medan, Rabu ini.
Enam pemain tersebut antara lain Jecky Pasarella (PSM Makassar), Ferry Aman Saragih (Deltras Sidoarjo), Zainal Ichwan (Persela Lamongan), Aswin Sitorus (Persiraja Banda Aceh), Rendi Saputra (Persib Bandung), dan Oyedepo George (Persiku Kudus).
Kehadiran mereka membuat jumlah pemain seleksi bertotal 35 pemain. Sementara itu, kiper, Dede Sulaiman tidak lagi terlihat dalam seleksi sejak Senin (3/10). Pada sesi latihan Selasa, hanya Fery dan George yang langsung bergabung dengan Zulkarnain cs. Sementara itu, Jecky, Aswin, dan Rendi masih menonton rekan-rekannya dari pinggir lapangan.
Soal Legimin Raharjo yang disebut-sebut turut bergabung belum terlihat batang hidungnya. Namun kabarnya mantan punggawa Persik Kediri itu masih menunggu kesepakatan dengan Persija Jakarta. Jika batal, Legimin dikabarkan kembali bergabung dengan mantan klubnya itu.
Sesuai instruksi, Jecky Pasarella mengatakan baru akan bergabung latihan pada Kamis besok. "Ikut bergabung seleksi pemain tinggal menunggu instruksi pihak manajemen. Kalau kata pelatih mulai Kamis," katanya.
Turut memantau seleksi, Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, mengatakan skuad Ayam Kinantan membutuhkan 23 pemain untuk menjadi bagian inti dari skuad musim ini. “Perinciannya adalah 19 pemain lokal dan empat asing. Khusus pemain lokal diutamakan mereka yang putra daerah," terangnya.
Menanggapi semakin banyaknya pemain yang datang seleksi, calon asisten pelatih PSMS, Suharto dan Roekinoy, tidak mempersoalkannya. Sebaliknya, keduanya menegaskan pemain yang hadir belakangan tak lantas mendapat predikat langsung lolos.
“Oh, tentu tidak langsung lolos. Ya, seperti pemain yang lainnya, tetap harus diseleksi,” ujar Roekinoy.
Mengenai wacana penyusutan pemain seleksi akan segera ditentukan setelah laga ujicoba PSMS kontra Medan Utara dan PS Perisai di Stadion Kebun Bunga Medan, Rabu ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)