MEDAN - Tiga laga tanpa raihan angka membuat laga kontra Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Teladan Medan, Sabtu ini, mutlak dimenangkan PSMS. Bermain di depan publik sendiri tentu menjadi kesempatan terbaik untuk mencapai misi tersebut.
Kemenangan tak hanya memperbaiki posisi tim di dasar klasemen. Selain itu, PSMS juga bertekad memulihkan nama baik di depan publiknya setelah dua kekalahan perdana di kandang cukup mencoreng muka.
“Kami harus berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan masa paceklik dengan meraih tiga poin,” kata Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez, Jumat.
Peluang itu terbuka lebar menyusul masuknya dua pilar baru di lini pertahanan, yakni Vagner Luis dan Goran Gancev. Keduanya pun menjadi jaminan menguatnya lini belakang, namun Goran masih diragukan tampil terkait izin berlaga.
“Kami datang ke lapangan untuk menang, seperti juga di pertandingan manapun yang kami lakoni. Kepada saya, pemain menunjukkan bahwa mereka juga ingin tim berubah dengan mencicipi kemenangan,” beber mantan pemandu bakat tim Serie A, Atalanta dan Fiorentina, itu.
Perkembangan positif telah ditunjukkan tim. Selain kondisi fisik yang meningkat, grafik permainan juga membaik. Itu terlihat dari laga ujicoba kontra Putra Buana yang dimenangkan Fadli Hariri cs.
Absennya Denny Wahyudi yang terkena hukuman akumulasi kartu akan ditutupi dengan kehadiran Sutrisno dan Safrudin Tahar. Di tengah, Ahn Hyo Yeon akan menyuplai bola untuk duet Julio Cesar Alcorse dan Jecky Pasarella. Senada dengan Fabio, Asisten Pelatih M Khaidir juga berharap dahaga kemenangan segera berakhir.
“Menghadapi Persiraja adalah kesempatan bagus untuk mendapatkan poin penuh. Tak hanya kami yang rindu kemenangan, pendukung PSMS juga merasakan hal yang sama,” tambahnya.
“Ada pemain mereka yang perlu diwaspadai, yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten tim Abdul Musawir. Keduanya suka muncul tiba-tiba dan pintar cari peluang untuk mencetak gol,” ungkap Khaidir.
Pelatih Persiraja, Herry Kiswanto, sebaliknya justru merendah. Herkis sendiri mengaku pihaknya menargetkan satu poin di Stadion Teladan untuk dibawa pulang ke Banda Aceh.
“Saya tetap menghormati kedua tim sama-sama memiliki kans menang. Sepakbola ini sulit diprediksi, tapi yang terpenting kita harus berusaha,” sebut Herkis.
Begitu juga soal duet Vagner Luis dan Goran Gancev. “Mau dua asing atau tiga asing, itu terserah mereka. Saya harus berkonsentrasi dengan kekuatan kami saja,” pungkasnya.
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Saturday, January 7, 2012
PSMS IPL Waspadai Djibril
Untuk mengemban misi kemenangan lawan Persiraja Banda Aceh, Sabtu (7/1/2012), formasi 4-4-2 bakal diusung PSMS.
Kemampuan screening bola yang baik dan postur jangkung Julio Cesar Alcorse dan kecepatan yang dimiliki Jecky Pasarela bakal merepotkan barisan pertahanan tim besutan Herry Kiswanto. Optimisme memetik poin penuh juga mengalir dari asisten pelatih M Khaidir, yang sebelumnya.
"Menghadapi Persiraja, sebuah kesempatan bagus untuk mendapatkan poin penuh. Tak hanya kami yang rindu kemenangan, para pendukung PSMS juga merasakan hal yang sama," katanya.
Selain semangat meraih tiga poin, Khaidir juga tak mau lengah.
Apalagi pemain Persiraja tak boleh dipandang sebelah mata. Komposisi skuad tim tersebut belum mengalami perubahan sejak musim lalu. Kolektivitas bermain Fahrizal Dillah dkk patut diwaspadai. Namun, sisi positifnya, Khaidir yang pernah membesut 60 persen skuad Laskar Rencong, julukan Persiraja, cukup paham karakter bermain lawan.
"Ada pemain mereka yang perlu diwaspadai, yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten tim Abdul Musawir. Keduanya suka muncul ke depan dan pintar cari peluang mencetak gol," ungkap Khaidir.
Di tengah ambisi PSMS, Persiraja merendah. Pelatih Herry Kiswanto lebih memilih tak memikirkan kekuatan lawan. Seperti duo legiun asing di sektor pertahanan PSMS atau juga masuknya pelatih asing. Menurutnya sepakbola tak semudah ucapan. Kejutan bisa selalu hadir selama 90 menit dari tim lawan.
"Sebelum bertanding, saya tetap menghormati kedua tim sama-sama memiliki kans menang. Sepakbola ini sulit untuk diprediksi dan yang terpenting kita harus berusaha," kata Herry.
Begitu juga soal duet Vagner Luis dan Gancev. "Mau dua atau tiga asing, itu terserah mereka. Saya harus berkonsentrasi pada kekuatan kami," katanya.
Senada, asisten pelatih Persiraja Maman Suryamana menyatakan, pihaknya tidak terlalu ambil pusing dengan kekuatan lawan. Namun, mereka tetap menganggap PSMS bukan lawan yang mudah.
"Syukur, enggak ada pemain yang cedera dan akumulasi kartu. Lawan cukup berat, tapi yang terpenting kami siap. Satu poin saya rasa cukup bagus," katanya. (Hasiolan Eko P Gultom/TribunNews)
Kemampuan screening bola yang baik dan postur jangkung Julio Cesar Alcorse dan kecepatan yang dimiliki Jecky Pasarela bakal merepotkan barisan pertahanan tim besutan Herry Kiswanto. Optimisme memetik poin penuh juga mengalir dari asisten pelatih M Khaidir, yang sebelumnya.
"Menghadapi Persiraja, sebuah kesempatan bagus untuk mendapatkan poin penuh. Tak hanya kami yang rindu kemenangan, para pendukung PSMS juga merasakan hal yang sama," katanya.
Selain semangat meraih tiga poin, Khaidir juga tak mau lengah.
Apalagi pemain Persiraja tak boleh dipandang sebelah mata. Komposisi skuad tim tersebut belum mengalami perubahan sejak musim lalu. Kolektivitas bermain Fahrizal Dillah dkk patut diwaspadai. Namun, sisi positifnya, Khaidir yang pernah membesut 60 persen skuad Laskar Rencong, julukan Persiraja, cukup paham karakter bermain lawan.
"Ada pemain mereka yang perlu diwaspadai, yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten tim Abdul Musawir. Keduanya suka muncul ke depan dan pintar cari peluang mencetak gol," ungkap Khaidir.
Di tengah ambisi PSMS, Persiraja merendah. Pelatih Herry Kiswanto lebih memilih tak memikirkan kekuatan lawan. Seperti duo legiun asing di sektor pertahanan PSMS atau juga masuknya pelatih asing. Menurutnya sepakbola tak semudah ucapan. Kejutan bisa selalu hadir selama 90 menit dari tim lawan.
"Sebelum bertanding, saya tetap menghormati kedua tim sama-sama memiliki kans menang. Sepakbola ini sulit untuk diprediksi dan yang terpenting kita harus berusaha," kata Herry.
Begitu juga soal duet Vagner Luis dan Gancev. "Mau dua atau tiga asing, itu terserah mereka. Saya harus berkonsentrasi pada kekuatan kami," katanya.
Senada, asisten pelatih Persiraja Maman Suryamana menyatakan, pihaknya tidak terlalu ambil pusing dengan kekuatan lawan. Namun, mereka tetap menganggap PSMS bukan lawan yang mudah.
"Syukur, enggak ada pemain yang cedera dan akumulasi kartu. Lawan cukup berat, tapi yang terpenting kami siap. Satu poin saya rasa cukup bagus," katanya. (Hasiolan Eko P Gultom/TribunNews)
Jamu Persiraja PSMS IPL Bertekad Perbaiki Posisi
PSMS Medan berada di posisi juru kunci Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012. Sore ini,anak asuh Fabio Lopez ingin memperbaiki nasib mereka dan siap menghadang ambisi tamunya, Persiraja Banda Aceh,di Stadion Teladan.
Persiapan yang lebih baik plus kedatangan Lopez dan tambahan sejumlah amunisi membuat optimisme PSMS meninggi.Dari lini belakang ada dua pemain asing yang siap diturunkan untuk memperkokoh pertahanan PSMS,yaitu Vagner Luis de Oliviera Marins dan Goran Gancev. Lopez mengakui grafik permainan anak asuhnya semakin baik.”Kami harus berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan masa paceklik dengan meraih tiga poin besok (hari ini),”sebut Lopez,kemarin.
Pelatih berpaspor Italia itu melihat atmosfer positif yang menyambangi timnya membuat kans menang lebih terbuka.Selain konsentrasi dalam latihan, dia menilai persiapan yang dinilai lebih maksimal membuatnya yakin Vagner Luis dkk layak meraih tiga angka. ”Besok (hari ini),kami datang ke lapangan untuk menang,seperti juga di pertandingan mana saja yang akan kami lakukan.
Kepada saya,mereka juga menunjukkan bahwa mereka ingin tim ini berubah,”lanjut pria yang pernah jadi pemandu bakat klub Seri A Atalanta dan Fiorentina itu. Khusus lini belakang,selain ada Vagner Luis dan Goran,dua bek sayap berusia muda Sutrisno serta Safrudin Tahar jadi pilihan Lopez.Setali tiga uang di lini tengah,kehadiran gelandang asal Korea Selatan (Korsel) Ahn Hyo-yeon sebagai pengatur serangan akan membuat serangan The Killer,julukan lain PSMS, lebih baik.
Untuk mengemban misi kemenangan, formasi 4-4-2 bakal diusung.Kemampuan screening bola yang baik dan postur jangkung Julio Cesar Alcorse dan kecepatan yang dimiliki Jecky Pasarela bakal jadi kekuatan penggedor PSMS. Keyakinan memetik poin penuh juga dicetuskan Asisten Pelatih PSMS M Khaidir. ”Menghadapi Persiraja merupakan sebuah kesempatan bagus untuk mendapatkan poin penuh.
Tak hanya kami yang rindu kemenangan,para pendukung PSMS juga merasakan hal yang sama,”cetusnya. Di samping membawa misi tiga poin, Khaidir juga tak mau lengah. Apalagi, pemain Persiraja tak lagi boleh dianggap sebelah mata.Komposisi utama Persiraja tak mengalami banyak perubahan dari musim lalu. Kolektivitas bermain Fahrizal Dillah dkk patut diwaspadai.
Namun,ada positifnya,Khaidir pernah membesut 60% anggota skuad Laskar Rencong, julukan Persiraja, sekarang sehingga dia cukup paham karakter bermain mereka. ”Ada pemain mereka yang perlu diwaspadai,yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten Abdul Musawir.
Keduanya suka muncul ke depan dan pintar cari peluang untuk mencetak gol,”cetus Khaidir. Di tengah ambisiusnya PSMS,Persiraja merendah.Herry Kiswanto enggan bicara kekuatan tuan rumah.”Sebelum bertanding, saya tetap menghormati kedua tim samasama memiliki kans menang.Sepak bola sulit diprediksi dan yang terpenting kami harus berusaha,”ujar Herry. (Syukri Amal/Sindo)
Persiapan yang lebih baik plus kedatangan Lopez dan tambahan sejumlah amunisi membuat optimisme PSMS meninggi.Dari lini belakang ada dua pemain asing yang siap diturunkan untuk memperkokoh pertahanan PSMS,yaitu Vagner Luis de Oliviera Marins dan Goran Gancev. Lopez mengakui grafik permainan anak asuhnya semakin baik.”Kami harus berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan masa paceklik dengan meraih tiga poin besok (hari ini),”sebut Lopez,kemarin.
Pelatih berpaspor Italia itu melihat atmosfer positif yang menyambangi timnya membuat kans menang lebih terbuka.Selain konsentrasi dalam latihan, dia menilai persiapan yang dinilai lebih maksimal membuatnya yakin Vagner Luis dkk layak meraih tiga angka. ”Besok (hari ini),kami datang ke lapangan untuk menang,seperti juga di pertandingan mana saja yang akan kami lakukan.
Kepada saya,mereka juga menunjukkan bahwa mereka ingin tim ini berubah,”lanjut pria yang pernah jadi pemandu bakat klub Seri A Atalanta dan Fiorentina itu. Khusus lini belakang,selain ada Vagner Luis dan Goran,dua bek sayap berusia muda Sutrisno serta Safrudin Tahar jadi pilihan Lopez.Setali tiga uang di lini tengah,kehadiran gelandang asal Korea Selatan (Korsel) Ahn Hyo-yeon sebagai pengatur serangan akan membuat serangan The Killer,julukan lain PSMS, lebih baik.
Untuk mengemban misi kemenangan, formasi 4-4-2 bakal diusung.Kemampuan screening bola yang baik dan postur jangkung Julio Cesar Alcorse dan kecepatan yang dimiliki Jecky Pasarela bakal jadi kekuatan penggedor PSMS. Keyakinan memetik poin penuh juga dicetuskan Asisten Pelatih PSMS M Khaidir. ”Menghadapi Persiraja merupakan sebuah kesempatan bagus untuk mendapatkan poin penuh.
Tak hanya kami yang rindu kemenangan,para pendukung PSMS juga merasakan hal yang sama,”cetusnya. Di samping membawa misi tiga poin, Khaidir juga tak mau lengah. Apalagi, pemain Persiraja tak lagi boleh dianggap sebelah mata.Komposisi utama Persiraja tak mengalami banyak perubahan dari musim lalu. Kolektivitas bermain Fahrizal Dillah dkk patut diwaspadai.
Namun,ada positifnya,Khaidir pernah membesut 60% anggota skuad Laskar Rencong, julukan Persiraja, sekarang sehingga dia cukup paham karakter bermain mereka. ”Ada pemain mereka yang perlu diwaspadai,yaitu Diallo Abdoulaye Djibril dan kapten Abdul Musawir.
Keduanya suka muncul ke depan dan pintar cari peluang untuk mencetak gol,”cetus Khaidir. Di tengah ambisiusnya PSMS,Persiraja merendah.Herry Kiswanto enggan bicara kekuatan tuan rumah.”Sebelum bertanding, saya tetap menghormati kedua tim samasama memiliki kans menang.Sepak bola sulit diprediksi dan yang terpenting kami harus berusaha,”ujar Herry. (Syukri Amal/Sindo)
Indonesia Super League Lawan Persib Seperti Lawan Timnas Bagi PSMS
Sukses menahan imbang Pelita Jaya 2-2 di Karawang, kemarin, pelatih PSMS Medan langsung mempersiapkan strategi menghadapi Persib Bandung, Senin 9 Januari 2012 mendatang. Raja Isa bin RAS, arsitek PSMS, berharap sukses di Karawang menahan Pelita Jaya akan menambah motivasi skuad Ayam Kinantan berlaga di Stadion Jalak Harupat.
Skuad PSMS, ujar Raja Isa, secara kualitas di bawah pemain Persib yang bertabur bintang. Belum lagi pendukung fanatik Bobotoh yang mengganggap PSMS seteru abadi tentu akan memberikan tekanan mental bagi Markus Horison dan kawan-kawan.
"Kami menggangap menghadapi Persib berhadapan dengan timnas Indonesia. Itu karena Persib bertabur pemain timnas Indonesia. Persib hanya terlalu percaya diri kemarin saat berhadapan dengan PSAP Sigli, sehingga merugikan mereka sendiri. Itu saja kesalahan mereka," kata Raja Isa bin RAS kepada Tempo, Jumat 6 Januari 2012.
Meski kualitas pemain Persib rata-rata di atas pemain PSMS, Raja Isa yakin tim kebanggaan warga Medan itu akan membuat kejutan di kandang Persib. Hanya, ujar Raja Isa, belajar dari pertandingan kemarin di kandang Pelita Jaya, PSMS lengah di sepuluh menit pertama dan sepuluh menit terakhir pertandingan.
"Saya akan instruksikan pemain untuk waspada dengan serangan cepat Persib untuk menjaga area pertahanan. Kepada empat stopper PSMS, saya akan beri tugas khusus. Besok, usai latihan di Jalak Harupat, tugas itu baru saya sampaikan kepada keempatnya," ujar Raja Isa.
Walaupun PSMS Medan tidak pernah berlaga melawan Persib dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dari dua rekaman pertandingan terakhir Persib melawan Sriwijaya dan PSAP, Raja Isa mengaku mengetahui kelemahan anak asuh Drago Mamic. "Saya hanya khawatir dengan dua pemain Persib, yakni Moses Sakyi dan Miljan Radovic. Dua pemain itu saya kenal karakternya. Mereka bermain sepakbola modern dan punya speed juga power," kata Raja Isa.
Untuk mengimbagi Persib, Raja Isa menginstruksikan pemainnya untuk bermain sabar, taktis, dan tidak terprovokasi serta bisa mengambil kesempatan untuk melakukan serangan balik. Raja Isa malah khawatir soal nonteknis seperti tekanan mental. "Yang agak saya waspadai adalah tekanan dari pendukung Persib yang terkenal fanatik. Apalagi PSMS adalah seteru lama Persib. Tadi pagi saya tanya anak-anak mereka tidak takut tekanan penonton. Saya bisa lega mengatur taktik mengalahkan Persib. Kami yakin bisa mengimbangi mereka." (Sahat Simatupang/Tempo)
Skuad PSMS, ujar Raja Isa, secara kualitas di bawah pemain Persib yang bertabur bintang. Belum lagi pendukung fanatik Bobotoh yang mengganggap PSMS seteru abadi tentu akan memberikan tekanan mental bagi Markus Horison dan kawan-kawan.
"Kami menggangap menghadapi Persib berhadapan dengan timnas Indonesia. Itu karena Persib bertabur pemain timnas Indonesia. Persib hanya terlalu percaya diri kemarin saat berhadapan dengan PSAP Sigli, sehingga merugikan mereka sendiri. Itu saja kesalahan mereka," kata Raja Isa bin RAS kepada Tempo, Jumat 6 Januari 2012.
Meski kualitas pemain Persib rata-rata di atas pemain PSMS, Raja Isa yakin tim kebanggaan warga Medan itu akan membuat kejutan di kandang Persib. Hanya, ujar Raja Isa, belajar dari pertandingan kemarin di kandang Pelita Jaya, PSMS lengah di sepuluh menit pertama dan sepuluh menit terakhir pertandingan.
"Saya akan instruksikan pemain untuk waspada dengan serangan cepat Persib untuk menjaga area pertahanan. Kepada empat stopper PSMS, saya akan beri tugas khusus. Besok, usai latihan di Jalak Harupat, tugas itu baru saya sampaikan kepada keempatnya," ujar Raja Isa.
Walaupun PSMS Medan tidak pernah berlaga melawan Persib dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dari dua rekaman pertandingan terakhir Persib melawan Sriwijaya dan PSAP, Raja Isa mengaku mengetahui kelemahan anak asuh Drago Mamic. "Saya hanya khawatir dengan dua pemain Persib, yakni Moses Sakyi dan Miljan Radovic. Dua pemain itu saya kenal karakternya. Mereka bermain sepakbola modern dan punya speed juga power," kata Raja Isa.
Untuk mengimbagi Persib, Raja Isa menginstruksikan pemainnya untuk bermain sabar, taktis, dan tidak terprovokasi serta bisa mengambil kesempatan untuk melakukan serangan balik. Raja Isa malah khawatir soal nonteknis seperti tekanan mental. "Yang agak saya waspadai adalah tekanan dari pendukung Persib yang terkenal fanatik. Apalagi PSMS adalah seteru lama Persib. Tadi pagi saya tanya anak-anak mereka tidak takut tekanan penonton. Saya bisa lega mengatur taktik mengalahkan Persib. Kami yakin bisa mengimbangi mereka." (Sahat Simatupang/Tempo)
Subscribe to:
Posts (Atom)