Friday, January 20, 2012

Indonesia Super League Arema Fokus Kejar Tiga Poin Dari PSMS

Sidoarjo dengan skor 3-3 pada laga ketujuhnya di pentas Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, skuadra Singo Edan langsung mengalihkan perhatian ke pertandingan berikutnya. Minggu (22/1) lusa, Marcio Souza dkk sedianya melakoni laga kandang keempatnya musim ini dengan menjamu PSMS Medan.

Karena waktu yang sudah kian dekat ditambah target poin sempurna, gerak cepat langsung dilakukan tim pelatih yang dikomandani Joko Susilo. Mulai pagi ini, Fery Aman Saragih dkk bakal mulai digenjot pemantapan teknik dan taktik di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.

Pelatih karetaker Arema, Joko Susilo yang akrab disapa Gethuk mengaku bakal mati-matian memoles skuad besutannya agar mampu meraih hasil maksimal pada laga akhir pekan nanti.

“Kita sekarang sudah mulai fokus menghadapi PSMS. Besok (hari ini) materi sudah menatap teknik dan taktik. Kita konsentrasi benar dengan pertandingan ini. Anggap sebagai final yang harus diselesaikan dulu sampai menang baru berpikir pertandingan selanjutnya,” paparnya usai memimpin recovery training di Family Club Araya pagi kemarin.

Pada bentrok Minggu lusa, bukan hanya 11 pemain lawan di atas lapangan saja yang bakal menjadi rival Arif Ariyanto dkk. Sekalipun bermain di kandang sendiri, dikhawatirkan dukungan penuh suporter justru bisa menjadi bumerang bagi skuadra Singo Edan.

Sebelumnya, Arema sudah tiga kali melakoni partai home dan hanya mendulang satu poin saja dari laga tersebut. Tekanan suporter yang mendambakan tim pujaannya memetik kemenangan tak hanya menjadi cambuk namun seolah membebani para pemain. Faktor lemahnya mental bertanding itulah yang coba disiasati oleh tim pelatih jelang bentrok kontra Ayam Kinantan (julukan PSMS).

Gethuk mengaku sudah menekankan kepada anak asuhnya untuk tampil tanpa beban dan justru menjadikan dukungan penuh Aremania sebagai senjata ampuh untuk melumpuhkan tim tamu.

“Di kandang kita harus tampil lebih baik daripada away. Kita tak henti membenahi mental bertanding dan kepercayaan diri para pemain,” tandas pelatih kelahiran Cepu, 41 tahun silam itu.

Menurutnya, Seme Patrick dkk harus menunjukkan semangat berlipat dan konfidensi lebih tinggi dibanding laga sebelumnya yang menghasilkan satu poin sekalipun tampil di markas lawan.

“Kita tidak boleh kehilangan semangat. Malah harus semakin berlipat karena main di kandang. PSMS adalah tim berkarakter, kita juga harus tunjukkan karakter Singo Edan. Anggap saja kalau PSMS punya keyakinan 100 persen, kita harus punya 200 persen!” seru mantan bomber Arema era 1990-2000an itu kepada Malang Post. (tom/bua/MalangPost)

Kesulitan Finansial, Pemain PSMS ISL Tanpa Bonus

Manajer Tim PSMS Medan ISL, Benny Tomasoa mengatakan pihaknya belum dapat memberi bonus kepada pemain. Hasil seri dan menang di lima pertandingan dilalui tanpa bonus. Bento, sapaan akrabnya mengatakan hal itu dikarenakan paceklik finansial yang dialami tim.

"Seharusnya memang ada. Tapi kami sudah jelaskan situasi keuangan tim. Pemain-pemain dapat memahami ini. Mereka tetap memberi hasil-hasil terbaik," ujar eks Wakil Manajer PSMS Medan musim lalu ini kepada tribunmedan.com di Medan, Jumat (20/1/2012).

Bento mengatakan tataran manajemen tetap berupaya menggaet sponsorship guna menggembungkan kas. Sehingga di laga-laga berikutnya pemain tetap dapat memeroleh bonus pertandingan. Sejauh ini Bakrie Sumatera Plantation yang menjadi penyokong dana utama bagi tim.