Tuesday, November 1, 2011

Entah mengapa CEO PSMS sulit

MEDAN - Memastikan diri berkiprah di Indonesian Premier League (IPL), PSMS Medan masih juga belum bergerak cepat membentuk manajemen tim. Begitu juga dengan posisi CEO yang masih menjadi tanda tanya hingga saat ini. Begitu juga dengan sektor kepengurusan.

Tanpa CEO, PSMS kerap kesulitan menentukan kebijakan yang berhubungan dengan tim. maupun non teknis. Kesibukan Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap, sebagai pengurus tunggal membuat kebijakan kerap molor. Contoh saja, penentuan PSMS berkiprah di IPL yang baru diputuskan beberapa hari belakangan. Entah apa yang membuat penentuan CEO PSMS terkesan begitu sulit. Apalagi konsorsium telah mempersilahkan kebijakan soal CEO ditentukan pihak PSMS.



Pelaksana Teknis PSMS, Iswanda Ramli, mengatakan akan bertemu dengan Rahudman dalam rangka membahas soal CEO, manajemen maupun kepengurusan dalam waktu dekat. Kali ini, pria yang akrab disapa Nanda itu cukup yakin CEO sudah bisa diketahui dalam dua hari terakhir. "Perangkat CEO dan manajemen itu mudah-mudahan sudah bisa ditentukan Selasa atau Rabu. Soal kepengurusan, saya dipanggil pak Wali membicarakan itu," katanya enggan membeberkan nama calon CEO.

“Saya belum tahu siapa orangnya,” ujar Nanda yang juga sempat disebut-sebut sebagai salah satu calon, tadi malam. Meskipun hal ini ditampik Nanda. Kabarnya ia lebih memilih mengisi salah satu posisi di manajemen tim. Begitu juga dengan Pelaksana Teknis lainnya, Idris.

Menanggapi kondisi ini, Ketum PSSI Djohar Arifin Husin berharap PSMS segera menentukan susunan kepengurusan dan membentuk manajemen tim. "Yang paling genting di PSMS itu adalah penentuan kepengurusan. Dan kami berharap Ketum PSMS segera menentukannya dalam waktu dekat," ungkap Djohar melalui telepon selular.

Seharusnya, menurut Djohar, kepastian PSMS mengikuti LPI telah mejandikan penentuan kepengurusan menjadi lebih mudah. "Harusnya makin mudah karena sudah ada kepastian dari ketum PSMS ikut IPL," ujarnya.
Editor: AUSTIN ANTARIKSA

PSMS benahi lini tengah

MEDAN - PSMS Medan semakin serius mempersiapkan kekuatan setelah memastikan diri berlaga di Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012. Bidikan baru pun disiapkan untuk memoles kekuatan yang ada.

Dua nama yang tengah dibidik adalah Orlando de Melo Juninho (mantan Minangkabau FC) , Bayu Sutha (mantan Mitra Kukar), dan Ku Kyung Hen asal Korea Selatan (mantan Tangerang Wolves). Nama Stephen Mennoh pun kembali disebut-sebut.

Pemain-pemain yang diincar tersebut dominasinya gelandang. Hanya Bayu Sutha yang berposisi sebagai pemain belakang. Artinya lini tengah PSMS saat ini memang butuh perhatian serius. Dari tiga laga ujicoba terakhir, kreativitas lini tengah sangat miskin terlihat.

Peran gelandang serang yang bisa memanjakan striker praktis tak terlihat. Oliver Makor, mantan gelandang Persija meskipun performanya membaik masih terlihat canggung. Tak ayal PSMS butuh pemain bertipe playmaker yang kaya teknik maupun punya umpan akurat.

“Ya, betul. Lini tengah memang perlu mendapat perhatian. Kita akan pantau dulu pemain-pemain yang datang. Kalau cocok kenapa tidak?,” ujar calon Asisten Pelatih PSMS, Roekinoy.

Selama ini gelandang yang paling membuat tim seleksi kepincut adalah Stephen Mennoh. Umpan-umpannya kerap memanjakan striker PSMS. Selain itu ia juga lihai mengatur irama permainan.

“Saya masih incar dia, dan sudah ada komunikasi. Belum final memang, sedang dalam proses," katanya.

Opsi lain ada John Takpor. Takpor sebelumnya bermain untuk Persebaya 1927. Jika nama-nama yang disebutkan itu bersedia bergabung, lini tengah PSMS diyakini akan lebih berwarna.

Pelaksana Teknis PSMS, Iswanda Ramli, mengatakan pasca memutuskan ikut IPL, Ketua umum PSMS memintanya beserta pelaksana teknis lainnya membentuk tim terbaik dengan mencari pemain-pemain yang berkualitas.

“Beliau minta dibentuk yang tim yang bagus dan pemain-pemain yang bagus. Harapannya PSMS bisa berbuat banyak di kompetisi IPL nanti,” pungkasnya.

Usai pesta gol, PSMS buru Juninho

MEDAN - Hasil buruk di dua laga ujicoba kontra PS Kwarta dan PSBL Langsa telah coba dilupakan PSMS Medan. Hasilnya, PSMS kembali meraih hasil positif pada laga ujicoba kontra PS Langkat di Stadion Teladan baru-baru ini. Tak tanggung-tanggung, Ayam Kinantan menang 7-1.

Meskipun PS Langkat levelnya jauh di bawah PSMS, tak menjadi halangan bagi Suharto cs menguji materi latihan yang diberikan selama ini. Terutama pressing dan cover yang menjadi ciri khas selama ini. Hal itu kembali terlihat pada ujicoba tersebut.

Lini depan kembali trengginas dengan kehadiran bomber asal Nigeria, Osas Saha. Benar saja, enam menit laga berjalan Saha langsung menggetarkan jala lawan. Di menit 18, PSMS menggandakan keunggulan lewat Arie Priyatna. PSL yang kalah kelas memperkecilkan skor lewat penalti Parianto.

Di babak kedua, PSMS semakin tak terbendung. Masuknya Antoni dan Sigit semakin menajamkan serangan. Hasilnya, Sigit menceploskan gol ketiga PSMS. Menit 68, giliran Jecky Pasarella menghujamkan bola ke jala lawan.

Yoseph Ostanika, masuk menggantikan Osas Saha, tak mau ketinggalan mencatatkan namanya di papan skor. Menit 75, PSMS memperbesar selisih menjadi 6-1 kembali lewat Jecky Pasarella sebelum pestal gol ditutup aksi Sigit.