Dilibas tuan rumah Persela Lamongan, PSMS Medan gagal memenuhi ambisinya membawa pulang poin, sekaligus memperbaiki posisinya di klasemen sementara.
PSMS Medan harus mengubur ambisinya mendulang poin penuh dari kandang Persela Lamongan, setelah dilibas tuan rumah 4-2, dalam lanjutan pertandingan putaran kedua Superliga 2008/09 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (10/5) petang.
Sempat unggul terlebih dahulu melalui gol cepat dari Esteban Gullien ketika pertadingan baru berjalan dua menit, Ayam Kinantan gagal mempertahankan keunggulannya satu menit kemudian. Itu karena, hadiah penalti yang diberikan wasit Alil Rineggo yang menganggap Marcio Souza dilanggar Aunt Carbiny saat berebut bola di kotak terlarang.
Marcio sendiri yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencetak gol dan menyamakan kedudukan menjadi sama kuat 1-1. Gol tersebut sempat meruntuhkan semangat bertanding para pemain PSMS. Itu bisa dilihat dengan gol kedua Persela lima menit kemudian dari tandukan Carlos Raul Sucati.
Tanpa terkawal, Sucati sukses menyambut bola rebound dari tendangan bebas Fabiano Beltrame yang membentur mistar gawang PSMS. Dengan satu tandukan, ia mampu mengecoh kiper Ghali Sudaryono, sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Persela.
PSMS sebenarnya mampu menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2 pada menit dua menit berselang melalui tendangan bebas Affan Lubis. Tapi wasit Alil Rinenggo menganulir gol tersebut yang membuat pemain PSMS mulai naik pitam. Maklum ini merupakan keputusan kedua dari pengadil lapangan hijau tersebut yang dianggap merugikan, setelah sebelumnya memberikan hukuman penalti kepada tuan rumah.
Tensi permainan pun semakin meninggi yang menjurus kasar. Pada menit ke-30 misalnya, pemain tuan rumah Persela I Wayan Sukadana melakukan tindakan tidak sportif kepada Octavianus Maniani, dengan sengaja menabraknya dari belakang. Padahal bola tidak dalam permainan.
Sukadana pun diganjar kartu kuning kedua yang membuat Persela tampil dengan sepuluh pemain. Sayang hal ini tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh skuad tim besutan pelatih Ruddy William Keltjes yang tampak kecewa dengan kepemimpinan wasit Alil Rinenggo. Terbukti, Persela sukses menambah keunggulan menjadi 3-1 melalui Zaenal Arifin pada menit ke-35.
Beruntung, pada penghujung babak pertama, gelandang asing andalan PSMS, Leonardo Martins Dinelli sukses mencetak gol cantik, setelah sebelumnya sukses melewati hadangan beberapa pemain belakang tuan rumah. Gol tersebut sekaligus memperkecil ketinggalan timnya menjadi 3-2 yang bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSMS yang unggul dalam jumlah pemain langsung menggempur pertahanan Persela. Hasilnya, dua menit berselang, Octavianus Maniani berhasil menerobos pertahanan tuan rumah. Sayang tendangan kerasnya masih melebar di sisi kiri gawang Persela yang dikawal Nurul Huda.
Setelah itu, PSMS yang berupaya menyamakan kedudukan terus mendominasi permainan. Sayang, usaha tersebut berbuntut pada `hujan` kartu kuning yang diterima pemain PSMS. Bagaimana tidak, pada menit ke-78, wasit Alil Rinenggo memberikan tiga kartu kuning secara beruntun kepada Aun Carbiny, Leonardo Martins, dan Ghali Sudaryono. Padahal sebelumnya, Mauro Pinto dan Edi Simbung telah menerima kartu kuning.
Tindakan Alil tersebut semakin membuat pemain PSMS frustasi yang mengakibatkan mereka kehilangan konsentrasi. Hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik Persela untuk menambah keunggulan. Melalui skema serangan balik yang cepat, Alex Robinson berhasil menjebol gawang PSMS di masa injury time dan mengubah skor menjadi 4-2. Skor akhir ini bertahan hingga pertandingan usai.
Atas kekalahan ini, PSMS gagal memperbaiki posisinya yang saat ini bertengger diurutan ke-14 klasemen sementara kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim ini, dengan torehan 24 poin dari 28 laga. Sementara untuk Persela, kemenangan tersebut membuat mereka naik dua strip dan menggusur posisi PSM Makassar diurutan ke-8
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Monday, May 11, 2009
Modal Persib Hadapi Ayam Kinantan
Kemenangan 2-0 di kandang Arema, Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (9/5), bisa disebut modal baik Maung Bandung sebelum menghadapi jadwal padat pada Mei ini.
Eka Ramdhani dkk harus melakoni jadwal yang diyakini bakal menguras energi dan pikiran pemain. Sebagai contoh, seusai meladeni Singo Edan, armada Maung Bandung praktis hanya memiliki masa recovery dua hari sebelum meladeni PSMS Medan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (13/5).
’’Rotasi pemain hanya akan dilakukan jika di antara pemain yang sekarang masuk daftar rancangan tim inti ada yang tak cukup bugar. Sepanjang para pemain tersebut siap secara teknis, fisik, dan mental tak bermasalah, tak ada perubahan materi pemain.
Jadwal padat tak berarti perlu dilakukan rotasi secara ekstrem,” tandas pelatih Persib Jaya Hartono. Selain itu, Jaya juga bisa mengharapkan dukungan ribuan bobotohpada duel klasik versusAyam Kinantan - julukan PSMS- di Siliwangi
Eka Ramdhani dkk harus melakoni jadwal yang diyakini bakal menguras energi dan pikiran pemain. Sebagai contoh, seusai meladeni Singo Edan, armada Maung Bandung praktis hanya memiliki masa recovery dua hari sebelum meladeni PSMS Medan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (13/5).
’’Rotasi pemain hanya akan dilakukan jika di antara pemain yang sekarang masuk daftar rancangan tim inti ada yang tak cukup bugar. Sepanjang para pemain tersebut siap secara teknis, fisik, dan mental tak bermasalah, tak ada perubahan materi pemain.
Jadwal padat tak berarti perlu dilakukan rotasi secara ekstrem,” tandas pelatih Persib Jaya Hartono. Selain itu, Jaya juga bisa mengharapkan dukungan ribuan bobotohpada duel klasik versusAyam Kinantan - julukan PSMS- di Siliwangi
Ayam Kinantan pulang dengan Tangan hampa
PSMS Medan akhirnya pulang dengan tangan Hampa dari Lamongan. Menghadapi tuan rumah Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu, 10 Mei 2009, Ayam Kinantan Keok 2-4 di tangan Laskar Joko Tingkir.
Pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 yang disiarkan langsung oleh antv ini, PSMS berhasil mengejutkan tuan rumah lewat gol yang dicetak oleh Esteban Gullien pada menit ke-2. Memanfaatkan kelemahan barisan pertahanan Persela, Esteban berhasil mengecoh penjaga gawang Persela, Khoirul Huda lewat sebuah tandukan kerasnya.
Hanya semenit berselang, giliran gawang PSMS yang terancam. Marcio Souza yang jatuh di kotak penalti PSMS usai berebut bola dengan Aun Carbini diterjemahkan wasit Alil Rinenggo sebagai sebuah pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih.
Marcio yang ditunjuk sebagai eksekutor akhirnya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya ke arah kanan gawang tak mampu dibaca oleh kiper PSMS, Galih Sudaryono. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan, membuat semangat pemain-pemain Persela terus meningkat. Hasilnya, pada menit ke-8 pasukan Widodo C Putro kembali mencetak gol. Kali ini lewat aksi dari Carlos Raul Sucati memanfaatkan bola rebound di depan gawang PSMS.
Tendangan bebas Fabiano Beltrame membentur mistar gawang PSMS. Bola kemudian memantul liar di depan gawang Galih. Carlos yang berdiri bebas dengan cekatan menyongsong bola liar itu dengan sebuah tandukan ke pojok kiri gawang Galih. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk tuan ruamh.
PSMS sebenarnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-10. Tendangan bebas dari Affan Lubis berhasil menjembol gawang Laskar Joko Tingkir. Namun wasit Alil Rinenggo menganulir gol tersebut setelah asisten wasit menanggakat bendera tanda off side.
Setelah kejadian ini, pertarungan berjalan dalam tensi tinggi. Pemain-pemain kerap terlibat pelanggaran. Bahkan pada menit ke-30 pertandingan sempat diwarnai aksi tidak sportif pemain Persela, I Wayan Sukadana terhadap pemain PSMS, Octavianus Maniani.
Tindakannya menabrak bagian belakang Octavianus saat bola mati memaksa wasit memberikan kartu kuning kedua padanya. Akibatnya, Persela pun harus bermain dengan 10 pemain.
Sayang PSMS tak mampu memanfaatkan situasi ini. Unggul dalam jumlah pemain justru membuat barisan pertahanan PSMS teledor. Akibatnya, pada menit ke-35, pemain Persela Zaenal Arifin berhasil merobek jala Ayam Kinantan lewat sebuah tandukan memanfaatkan umpan dari Carlos dari sisi kiri pertahanan PSMS. Skor pun berubah menjadi 3-1.
Di penghujung babak pertama, giliran PSMS yang mencetak gol ke kandang Persela. Lewat aksi gemilang Leonardo Zada yang mampu melewati pemain-pemain belakang Persela pada menit ke-42, PSMS akhirnya memperkecil jarak menjadi 2-3. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Babak II
Memasuki babak kedua, PSMS yang unggul dalam jumlah pemain langsung menggempur pertahanan Persela. Dua menit setelah babak kedua bergulir, Octavianus Maniani berhasil menerobos jantung pertahanan tuan rumah. Sayang tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang Nurul Huda.
Persela juga tak mau ketinggalan. Pada menit ke-70 Laskar Joko Tingkir nyaris memperlebar jarak lewat aksi Carlos Raul Sucati. Sayang umpan dari Charles Putiray lebih dekat kepada Galih. Dengan cekatan kiper muda itu berhasil menepis bola sehingga mebuat tandukan Carlos hanya membentur angin.
PSMS kembali mendominasi serangan. Namun langkah anak-anak Medan untuk menambah skor justru berbuah hujan kartu kuning. Pada menit ke-78, wasit Alil Rinenggo setidaknya memberikan tiga kartu kuning secara beruntun. Masing-masing kepada Aun Carbiny, Leonardo Zada, dan Galih Sudaryono. Sebelumnya, Mauro Pinto dan Edi Simbung juga mendapat kartu kuning.
Persela sendiri praktis bertahan di sisa babak kedua. Tuan rumah hanya menyisakan Marcio Souza di lini depan. Kondisi ini coba dimanfaatkan oleh pemain-pemain PSMS untuk terus meningkatkan daya gempurnya.
Namun sayang, karena keasyikan menyerang, PSMS justru teledor dalam bertahan. Lewat sebuah seranga balik, Alex Robinson berhasil menjebol gawang Galih di masa injury time dan merubah skor menjadi 4-2. Skor ini bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan Pemain
Persela Lamongan
Khoirul Huda (g); Fabiano Beltrame, FX Yanuar, Agustiar Batubara, Tomy Rifka, Alex Robinson, I Gede Sukadana-2kk (km), Zaenal Arifin/Charles Putiray, Jimmy Suparno, Carlos Raul Sucati, Marcio Souza/Dicky Firasat (90')
PSMS Medan
Galih Sudaryono-kk, Edi Simbung-kk, Aun Carbini, Mauro Pinto-kk, Fadli Hariri/Rahmadani (38'), Esteban Gullien-kk, M Affan Lubis, Ruben Sanadi/Rahmad Affandi (53'), Leonardo Marin Zada-kk, Octavianus Mainani/I Komang Adyana, Mario Costas
Pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 yang disiarkan langsung oleh antv ini, PSMS berhasil mengejutkan tuan rumah lewat gol yang dicetak oleh Esteban Gullien pada menit ke-2. Memanfaatkan kelemahan barisan pertahanan Persela, Esteban berhasil mengecoh penjaga gawang Persela, Khoirul Huda lewat sebuah tandukan kerasnya.
Hanya semenit berselang, giliran gawang PSMS yang terancam. Marcio Souza yang jatuh di kotak penalti PSMS usai berebut bola dengan Aun Carbini diterjemahkan wasit Alil Rinenggo sebagai sebuah pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih.
Marcio yang ditunjuk sebagai eksekutor akhirnya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya ke arah kanan gawang tak mampu dibaca oleh kiper PSMS, Galih Sudaryono. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan, membuat semangat pemain-pemain Persela terus meningkat. Hasilnya, pada menit ke-8 pasukan Widodo C Putro kembali mencetak gol. Kali ini lewat aksi dari Carlos Raul Sucati memanfaatkan bola rebound di depan gawang PSMS.
Tendangan bebas Fabiano Beltrame membentur mistar gawang PSMS. Bola kemudian memantul liar di depan gawang Galih. Carlos yang berdiri bebas dengan cekatan menyongsong bola liar itu dengan sebuah tandukan ke pojok kiri gawang Galih. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk tuan ruamh.
PSMS sebenarnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-10. Tendangan bebas dari Affan Lubis berhasil menjembol gawang Laskar Joko Tingkir. Namun wasit Alil Rinenggo menganulir gol tersebut setelah asisten wasit menanggakat bendera tanda off side.
Setelah kejadian ini, pertarungan berjalan dalam tensi tinggi. Pemain-pemain kerap terlibat pelanggaran. Bahkan pada menit ke-30 pertandingan sempat diwarnai aksi tidak sportif pemain Persela, I Wayan Sukadana terhadap pemain PSMS, Octavianus Maniani.
Tindakannya menabrak bagian belakang Octavianus saat bola mati memaksa wasit memberikan kartu kuning kedua padanya. Akibatnya, Persela pun harus bermain dengan 10 pemain.
Sayang PSMS tak mampu memanfaatkan situasi ini. Unggul dalam jumlah pemain justru membuat barisan pertahanan PSMS teledor. Akibatnya, pada menit ke-35, pemain Persela Zaenal Arifin berhasil merobek jala Ayam Kinantan lewat sebuah tandukan memanfaatkan umpan dari Carlos dari sisi kiri pertahanan PSMS. Skor pun berubah menjadi 3-1.
Di penghujung babak pertama, giliran PSMS yang mencetak gol ke kandang Persela. Lewat aksi gemilang Leonardo Zada yang mampu melewati pemain-pemain belakang Persela pada menit ke-42, PSMS akhirnya memperkecil jarak menjadi 2-3. Skor ini bertahan hingga turun minum.
Babak II
Memasuki babak kedua, PSMS yang unggul dalam jumlah pemain langsung menggempur pertahanan Persela. Dua menit setelah babak kedua bergulir, Octavianus Maniani berhasil menerobos jantung pertahanan tuan rumah. Sayang tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang Nurul Huda.
Persela juga tak mau ketinggalan. Pada menit ke-70 Laskar Joko Tingkir nyaris memperlebar jarak lewat aksi Carlos Raul Sucati. Sayang umpan dari Charles Putiray lebih dekat kepada Galih. Dengan cekatan kiper muda itu berhasil menepis bola sehingga mebuat tandukan Carlos hanya membentur angin.
PSMS kembali mendominasi serangan. Namun langkah anak-anak Medan untuk menambah skor justru berbuah hujan kartu kuning. Pada menit ke-78, wasit Alil Rinenggo setidaknya memberikan tiga kartu kuning secara beruntun. Masing-masing kepada Aun Carbiny, Leonardo Zada, dan Galih Sudaryono. Sebelumnya, Mauro Pinto dan Edi Simbung juga mendapat kartu kuning.
Persela sendiri praktis bertahan di sisa babak kedua. Tuan rumah hanya menyisakan Marcio Souza di lini depan. Kondisi ini coba dimanfaatkan oleh pemain-pemain PSMS untuk terus meningkatkan daya gempurnya.
Namun sayang, karena keasyikan menyerang, PSMS justru teledor dalam bertahan. Lewat sebuah seranga balik, Alex Robinson berhasil menjebol gawang Galih di masa injury time dan merubah skor menjadi 4-2. Skor ini bertahan hingga pertandingan usai.
Susunan Pemain
Persela Lamongan
Khoirul Huda (g); Fabiano Beltrame, FX Yanuar, Agustiar Batubara, Tomy Rifka, Alex Robinson, I Gede Sukadana-2kk (km), Zaenal Arifin/Charles Putiray, Jimmy Suparno, Carlos Raul Sucati, Marcio Souza/Dicky Firasat (90')
PSMS Medan
Galih Sudaryono-kk, Edi Simbung-kk, Aun Carbini, Mauro Pinto-kk, Fadli Hariri/Rahmadani (38'), Esteban Gullien-kk, M Affan Lubis, Ruben Sanadi/Rahmad Affandi (53'), Leonardo Marin Zada-kk, Octavianus Mainani/I Komang Adyana, Mario Costas
Babak I Persela vs PSMS Diwarnai Hujan Gol
Hujan gol terjadi di babak pertama duel Persela kontra PSMS Medan di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu, 10 Mei 2009. Setidaknya lima gol terjadi pada babak I lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 itu. Untuk sementara Persela unggul 3-2 atas PSMS.
Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, PSMS berhasil mengejutkan tuan rumah lewat gol yang dicetak oleh Esteban Gullien pada menit ke-2. Memanfaatkan kelemahan barisan pertahanan Persela, Esteban berhasil mengecoh penjaga gawang Persela, Khoirul Huda lewat sebuah tandukan kerasnya.
Hanya semenit berselang, giliran gawang PSMS yang terancam. Marcio Souza yang jatuh di kotak penalti PSMS usai berebut bola dengan Aun Carbini diterjemahkan wasit Alil Rinenggo sebagai sebuah pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih.
Marcio yang ditunjuk sebagai eksekutor akhirnya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya ke arah kanan gawang tak mampu dibaca oleh kiper PSMS, Galih Sudaryono. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan, membuat semangat pemain-pemain Persela terus meningkat. Hasilnya, pada menit ke-8 pasukan Widodo C Putro kembali mencetak gol. Kali ini lewat aksi dari Carlos Raul Sucati memanfaatkan bola rebound di depan gawang PSMS.
Tendangan bebas Fabiano Beltrame membentur mistar gawang PSMS. Bola kemudian memantul liar di depan gawang Galih. Carlos yang berdiri bebas dengan cekatan menyongsong bola liar itu dengan sebuah tandukan ke pojok kiri gawang Galih. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk tuan ruamh.
PSMS sebenarnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-10. Tendangan bebas dari Affan Lubis berhasil menjembol gawang Laskar Joko Tingkir. Namun wasit Alil Rinenggo menganulir gol tersebut setelah asisten wasit menanggakat bendera tanda off side.
Setelah kejadian ini, pertarungan berjalan dalam tensi tinggi. Pemain-pemain kerap terlibat pelanggaran. Bahkan pada menit ke-30 pertandingan sempat diwarnai aksi tidak sportif pemain Persela, I Wayan Sukadana terhadap pemain PSMS, Octavianus Maniani.
Tindakannya menabrak bagian belakang Octavianus saat bola mati memaksa wasit memberikan kartu kuning kedua padanya. Akibatnya, Persela pun harus bermain dengan 10 pemain.
Sayang PSMS tak mampu memanfaatkan situasi ini. Unggul dalam jumlah pemain justru membuat barisan pertahanan PSMS teledor. Akibatnya, pada menit ke-35, pemain Persela Zaenal Arifin berhasil merobek jala Ayam Kinantan lewat sebuah tandukan memanfaatkan umpan dari Carlos dari sisi kiri pertahanan PSMS. Skor pun berubah menjadi 3-1.
Di penghujung babak pertama, giliran PSMS yang mencetak gol ke kandang Persela. Lewat aksi gemilang Leonardo Zada yang mampu melewati pemain-pemain belakang Persela pada menit ke-42, PSMS akhirnya memperkecil jarak menjadi 2-3. Skor ini bertahan hingga turun minum
Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, PSMS berhasil mengejutkan tuan rumah lewat gol yang dicetak oleh Esteban Gullien pada menit ke-2. Memanfaatkan kelemahan barisan pertahanan Persela, Esteban berhasil mengecoh penjaga gawang Persela, Khoirul Huda lewat sebuah tandukan kerasnya.
Hanya semenit berselang, giliran gawang PSMS yang terancam. Marcio Souza yang jatuh di kotak penalti PSMS usai berebut bola dengan Aun Carbini diterjemahkan wasit Alil Rinenggo sebagai sebuah pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih.
Marcio yang ditunjuk sebagai eksekutor akhirnya berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya ke arah kanan gawang tak mampu dibaca oleh kiper PSMS, Galih Sudaryono. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Berhasil menyamakan kedudukan, membuat semangat pemain-pemain Persela terus meningkat. Hasilnya, pada menit ke-8 pasukan Widodo C Putro kembali mencetak gol. Kali ini lewat aksi dari Carlos Raul Sucati memanfaatkan bola rebound di depan gawang PSMS.
Tendangan bebas Fabiano Beltrame membentur mistar gawang PSMS. Bola kemudian memantul liar di depan gawang Galih. Carlos yang berdiri bebas dengan cekatan menyongsong bola liar itu dengan sebuah tandukan ke pojok kiri gawang Galih. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk tuan ruamh.
PSMS sebenarnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-10. Tendangan bebas dari Affan Lubis berhasil menjembol gawang Laskar Joko Tingkir. Namun wasit Alil Rinenggo menganulir gol tersebut setelah asisten wasit menanggakat bendera tanda off side.
Setelah kejadian ini, pertarungan berjalan dalam tensi tinggi. Pemain-pemain kerap terlibat pelanggaran. Bahkan pada menit ke-30 pertandingan sempat diwarnai aksi tidak sportif pemain Persela, I Wayan Sukadana terhadap pemain PSMS, Octavianus Maniani.
Tindakannya menabrak bagian belakang Octavianus saat bola mati memaksa wasit memberikan kartu kuning kedua padanya. Akibatnya, Persela pun harus bermain dengan 10 pemain.
Sayang PSMS tak mampu memanfaatkan situasi ini. Unggul dalam jumlah pemain justru membuat barisan pertahanan PSMS teledor. Akibatnya, pada menit ke-35, pemain Persela Zaenal Arifin berhasil merobek jala Ayam Kinantan lewat sebuah tandukan memanfaatkan umpan dari Carlos dari sisi kiri pertahanan PSMS. Skor pun berubah menjadi 3-1.
Di penghujung babak pertama, giliran PSMS yang mencetak gol ke kandang Persela. Lewat aksi gemilang Leonardo Zada yang mampu melewati pemain-pemain belakang Persela pada menit ke-42, PSMS akhirnya memperkecil jarak menjadi 2-3. Skor ini bertahan hingga turun minum
Subscribe to:
Posts (Atom)