Wednesday, April 21, 2010

Jadikan Gedung PSMS Modal Sejarah

Kenangan akan kejayaan di masa lalu tak bisa dipungkiri dapat memacu semangat para pemain yang mengisi skuad PSMS nantinya. Hal ini pula bisa dijadikan modal untuk mencapai target Indonesia Super League (ISL) di 2011/2012 mendatang.

Hal itu pun diakui oleh Sekretaris Umum PSMS Idris SE. Menurutnya, kenangan tersebut bisa menambah fanatisme pemain terhadap tim. Karena itu, Idris memiliki pandangan tersendiri sehubungan dengan keberadaan Gedung PSMS di Jalan Veteran Medan yang belakangan menjadi polemik. “Saya pribadi melihat Gedung PSMS itu adalah sejarah bagi kejayaan sepak bola Kota Medan bahkan Indonesia,” ucap Idris yang dihubungi melalui telepon, Selasa (20/4) malam.

Untuk itu lanjutnya, perlu pembicaraan lebih jauh sebelum mengambil keputusan akan keberadaan Gedung PSMS. “Kalaupun mau dijual bagaimana menghitungnya dan bagaimana dengan ahli waris. Kita harus ingat kalau gedung itu dibangun dengan keringat para pemain yang menjamu tim-tim luar negeri di era 1950-an. Honor dari penjualan tiket itu mereka sisihkan untuk membangun gedung itu,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa, berdalih program inventarisasi sarana dan prasarana milik Pengprov Sumatera Utara, Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Disporasu) berencana mengambil alih Gedung PSMS di Jalan Veteran Medan. Dalam audiensi yang dilakukan dengan Pengurus PSMS di Stadion Kebun Bunga Medan, Disporasu akan mengubah Gedung PSMS menjadi lahan parkir bagi Gedung Olahraga yang berada di belakangnya.

Menurut Kasubdis Olahraga Disporasu H Sakiruddin MM, gedung PSMS yang terletak di Jalan Veteran yang berhadapan dengan Gedung Olahraga saat ini merupakan Sekretariat PSMS pertama kali. Hingga 1980-an gedung itu bahkan masih berkontribusi terhadap perjalanan PSMS sebagai tim kesayangan masyarakat Kota Medan.

Namun setelah itu gedung itu pun sudah beralih fungsi. Parahnya gedung itu menjadi tempat penyimpanan barang dagangan atau gudang dan tidak terawat. “Kebetulan Gedung Olahraga tidak memiliki lahan parkir. Jadi kita (Disporasu, Red) berencana merobohkan gedung itu untuk memberikan lahan parkir bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan Gedung Olahraga,” papar Sakiruddin kala itu.

Namun dalam pertemuan tersebut, baik pihak Disporasu maupun Pengurus PSMS tidak ada yang bisa menjelaskan sejarah keberadaan Gedung PSMS secara pasti. Padahal dari 15 nama pemain yang tertera di monumen dinding bagunan, masih ada dan tinggal di Kota Medan.

Tak heran bila kritik keras disampaikan di beberapa media cetak kepada Pengprov yang dinilai tidak serius memperhatikan sarana dan prasarana olahraga yang ada. Ketua Komisi E DPRD Sumut Brilian Moktar bahkan menilai kondisi sarana dan prasarana olahraga kian menyedihkan. “Kita jangan bicara soal fasilitas olahraga di Pulau Jawa atau Kalimantan. Dengan daerah di Sumatera saja kita jauh tertinggal,” ujar Brilian Moktar.

Sementara itu, terkait membludaknya peserta seleksi PSMS Junior menjadi tantangan bagi tim talent scouting. Pasalnya Piala Suratin akan digelar Juli mendatang. Strategi yang tepat pun disiapkan.

“Caranya kita harus dapat pemain yang betul-betul siap. Jadi sisa waktu yang beberapa bulan itu dapat dimaksimalkan untuk menyiapkan tim,” ucap kepala tim talent scouting PSMS Junior, Iwan Karokaro didampingi Suheri dan Suyono di sela-sela seleksi di Lapangan Disporasu Jalan Pancing Medan, Selasa (20/4).

Menurut Iwan, hingga hari kedua seleksi masih melibatkan 200-an peserta dari 600 peserta yang terdaftar. Untuk itu seleksi yang dijadwalkan berakhir Sabtu (24/4) nanti akan coba dimaksimalkan untuk memantau potensi yang ada.

Seleksi ini sendiri digelar untuk mencari 30 pemain yang akan dipersiapan menatap Piala Suratin yang digelar Juli nanti. Pada kejuaraan ini PSMS Junior ditargetkan untuk keluar sebagai Juara. Gelar Juara terakhir diraih PSMS Junior yaitu di era 1980-an dan setelah itu fakum.

Rabu (21/4) ini seleksi kembali digelar di Lapangan PPLP Sunggal yang dimulai pukul 14.30 WIB. Untuk itu seluruh peserta diharapkan dapat tiba tepat pukul 14.00 WIB di Lapangan PPLP Sunggal. Pemain yang baru tiba saat seleksi berlangsung akan dinyatakan gugur