Monday, February 28, 2011

Sudah Menduga Bakal Diuntungkan Wasit 3 Persipasi v PSMS 2

PSMS kalah tipis melawan Persipasi Bekasi pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Patriot Bekasi, Jumat (25/2). Tim berjuluk Ayama Kinantan itu takluk dengan skor 3-2 melalui Emalue Serge (33’), Mansyur (59’) dan Stepgen Nagbe Mennoh lewat titik penalti menit di menit 60. Sedangkan bagi PSMS tercipta melalui Rahmat di menit ke 23 dan striker mudanya Mahadi Rais di menit ke 46.

Di laga itu PSMS sempat unggul melalui Rahmat lewat sundulan di menit 23. Kemudian ditambah dengan Mahadi Rais di menit ke 46.
Suharto, arsitek PSMS memprotes kepemimpinan wasit yang dianggap menguntungkan lawan.Padahal PSMS berhasil tampil bagus pada laga itu.

“Sebenarnya sangat malas mengomentari wasit. Tapi boleh tanya pada teman yang lihat pertandingan itu, wasit memang memimimpin dengan sangat buruk,” kata Suharto.
“Perjuangan pemain dan pelatih selama ini rusak oleh kepemimpinan pengadil yang tidak berlaku adil pada tim kami,” sambung prajurit TNI AD itu.

Maka itu, Suharto meminta agar PSSI dan PT Liga Indonesia (LI)

harus segera melakukan tindakan prilaku tidak profesional wasit. “Oknum wasit nakal harus dihukum. Kinerja wasit seharusnya dipantau pihak netral atau komdis secara langsung agar tidak buat tim yang bertandang rugi,” tambahnya.

Pelatih Persipasi Bekasi, Warta Kusuma mensyukuri kemenangan itu. Namun ketika ditanya soal buruknya kepemimpinan wasit Ahmad Suharya. “Yang penting menang, tidak perlu berkomentarlah,” katanya.

Laga itu awalnya berlangsung baik. PSMS bisa mengimbangi Persipasi lewat sentuhan satu-dua yang terorganisasi. Bahkan PSMS sempat membuka skor lewat sundulan bek, Rahmat setelah memanfaatkan sepak pojok kapten tim, Affan Lubis. Gol ini membuat kaget tuan rumah.

Kepemimpinan berat sebelah ala wasit Ahmad Suharya mulai terasa. Tak lama, Persipasi bisa membalas gol lewat sontekan pemain anyar mereka, Emalue Serge di menit 33 juga lewat sundulan yang memanfaatkan sepak pojok. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, PSMS masih trengginas. Hanya satu menit setelah kick off babak kedua, Gaston Castano berhasil menguasai bola dan menggiringnya sebelum memberi umpan manis ke arah koleganya di lini depan, Mahadi Rais. Umpan di kotak penalti itu bisa dimanfaatkan pemain muda ini untuk mencetak gol perdananya musim ini. Skor berbalik 1-2 untuk PSMS.

Setelah itu, PSMS memang agak bertahan. Namun tekanan plus bantuan wasit atas tuan rumah membuat PSMS kalang kabut. Pada menit 59, striker lokal Persipasi, Mansyur memberi kontribusi golnya. Skor imbang 2-2. Setelahnya wasit kembali mengulah. Dan inilah ulah yang paling diprotes kubu PSMS.

Satu menit setelah gol Mansyur, wasit mengambil keputusan yang sangat tidak bisa diterima kubu Ayam Kinantan. Adalah Putra Habibi bek PSMS yang dianggap menjegal lawan di kotak penalti, padahal dari kesaksian di lapangan dan tindakan asisten wasit, Putra berhasil mencuri bola dari kaki Stephen Mennoh-gelandang Persipasi dengan bersih. Namun Mennoh lihai dan pura-pura terjatuh dan berteriak keras. Diving itu sukses, mendengar Mennoh berteriak, wasit langsung menunjuk titik putih. Mennoh sendiri yang mengeksekusi penalti itu dan masuk. Skor akhirnya berbalik 3-2 untuk kemengan tuan rumah.

Berbeda dengan pelatih kepala tuan rumah Warta Kesuma yang enggan berkomentar, asistennya Ega Raka Galih menilai PSMS merupakan lawan yang paling susah dikalahkan musim ini.
“Dari 13 laga yang telah kami lalui, PSMS merupakan lawan terberat kami. 30 menit awal kami tidak bisa mengembangkan permainan.” Sebutnya. (ful)

Persita vs PSMS : Misi Sulit

MEDAN-PSMS akan kembali melakoni laga away di putaran kedua ini. Kali ini lawan yang bakal menantang adalah Persita Tangerang, di Stadion Benteng Senin (28/2) sore. Kekalahan menyakitkna 3-2 atas Persipasi tiga hari sebelumnya harus dilupakan.

Tentu saja laga melawan Persita bukan perkara muda. Ini misi sulit yang harus dilewati Affan Lubis dkk. Apalagi target empat angka yang dicanangkan sebelum tur Bekas-Tangerang sudah pupus berkat kekalahan di markas Persipasi.

Namun begitu, asa meraih angka di kandang Persita jadi pelipur lara. “Target awal kami bisa mencuri poin di Bekasi. Menghadapi Persita pasti akan lebih sulit,” ujar Suharto, arsitek klub berjuluk Ayam Kinantan itu kemarin.
Satu-satunya yang menguntungkan PSMS pada laga ini adalah keputusan ANTV selaku pemegang hak siar Divisi Utama, untuk menayangkan laga ini secara langsung. Nah, kalau disiarkan live beginin
maka kualitas pengadil alias wasit bisa dicermati dengan baik.

Selama ini, soal nonteknis memang jadi sorotan utama PSMS. Mereka kerap merasa dizholimi jika main di luar kandang.

Namun begitu, tambahan skuad PSMS di awal putaran kedua ini memberikan sedikit aura positif. Setidaknya barisan belakang dan lini tengah PSMS jadi lebih kokoh dengan kehadiran Novianto dan Ade Chandra Kirana.
Lini tengah bahkan akan semakin hebat jika gelandang pekerja keras Doni F Siregar bisa diturunkan sore ini. Ya, kemarin seluruh dokumen mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut sudah diserahkan ke PT Liga Indonesia yang kemungkinan sudah akan disahkan hari ini.

Sayangnya gelandang impor baru PSMS, Almiro Valadares masih diragukan bisa tampil karena pengesahan dari otoritas sepakbola di Myanmar, negara eks klubnya Manaw Myay belum mengesahkan surat kepindahannya (ITC).
“Saya tetap yakin dengan kemampuan dan kemauan yang dimiliki anak-anak. Semua pemain fit. Kekuatan kami akan lebih komplet dengan kembalinya Ari Yuganda dan masuknya Doni yang mungkin sudah bisa bermain. Kalaupun tidak, kami juga sudah menyiapkan antisipasinya. Mudah-mudahan pemain bisa fokus di pertandingan,” papar Suharto.

Diprediksi, Suharto akan menurunkan Gaston Castano dengan Mahadi Rais atau Rinaldo di lini depan. Di tengah, nama Ade Chandra Kirana, Alfian Habibi, Faisal Azmi dan M Affan Lubis disiapkan. Untuk barisan belakang, Vagner Luis akan bersama Putra Habibi dan tetap mengandalkan Novianto di sektor sayap kiri dan Rahmad di sayap kanan.
Sementara itu, Asisten Manajer Persita Tangerang Pari Minarso mengaku, tampil di hadapan pendukung sendiri, Persita diyakini bisa meraih kemenangan untuk membalaskan kekalahan di Stadion Teladan pada putaran pertama lalu. “Tentunya target kami sapu bersih saat main di kandang. Pemain akan tampil sepenuh hati,” tukasnya.
Tapi dia juga mengaku, kekuatan PSMS yang ada saat ini harus diwaspadai. Dengan hadirnya Almiro dan Doni F Siregar, PSMS tidak akan mudah dijinakkan. “Dengan kekuatan tambahan yang ada, tentunya PSMS sudah lebih bagus. Persita harus ekstra keras mencari celah untuk mencuri gol,” katanya. (ful)