Wednesday, August 18, 2010

Andika tak Antusias

MEDAN- Kabar baik muncul dari mantan striker PSMS era Freddy Muli, Andika Yudistira. Pemain yang sempat dipanggil Timnas U-23 ini tampaknya kian dekat ke Sriwijaya FC. Menariknya, disinggung soal kemungkinan comeback ke PSMS, Andika malah tampak tidak begitu antusias.

Meski begitu, Andika mengaku pernah dihubungi pengurus PSMS sebelum Pilkada Medan beberapa waktu lalu. Namun tidak ada kabar selanjutnya. “Kalau kembali ke PSMS pasti sebagai anak Medan asli ada keinginan yang kuat. Tapi itu butuh keseriusan. Dulu sempat dipanggil, tapi tidak ada kelanjutannya,” beber Andika, Minggu (15/8).
Kalau jadi ke Sriwijaya, kemungkinan besar Andika akan reuni dengan sejumlah seniornya di PSMS dulu. Ya, Mahyadi Panggabean sudah lebih dulu merapat ke klub juara Piala Indonesia itu. Pascalibur musim kompetisi nasional yang juga masa transfer, Andika kini berada di kediamannya di Medan. Namun komunikasi soal transfer terus berlangsung via sambungan telepon. “Sedang nego. Nampaknya sudah mulai ada kepastian. Tapi saya tak mau buru-buru, harus dipikirkan matang-matang,” kata Andika.

Sementara itu, hari ini, PSMS akan kedatangan tujuh pemain asing yang akan mengikuti seleksi di Stadion Teladan, Medan. “Ada tujuh pemain yang mulai Senin (16/8) nanti akan bergabung mengikuti seleksi di PSMS. Ketujuh pemain itu telah menyatakan kesediaannya untuk datang mengikuti seleksi. Lima merupakan pemain asal Amerika Latin dari negara yang berbeda, dua lagi pemain Afrika,” ucap Sekretaris Umum PSMS Idris SE.

Sayangnya Idris belum mau menyebutkan nama ketujuh pemaian yang dimaksud. “Lebih baik lihat langsung nanti saja di lapangan, biar jadi kejutan,” tambahnya.

Ketujuh skuad impor tersebut akan diseleksi selama seminggu. Menurut Idris, dari hasil seleksi tersebut, pihaknya akan merekrut dua striker asing dan satu pemain tengah sebagai ganti dari batalnya menggaet eks skuad Persikabo Bogor Jibbi Wuwungan dan Tedd Hamzah. “Jibbi dan Teddy kami batalkan, jadi sebagai gantinya kemungkinan kita akan memilih dua striker dan satu gelandang,” jelas pria berdarah Aceh ini.

Selain tujuh pemain yang dimaksud, satu pemain asing lain yang berposisi striker eks skuad seleksi timnas U-23 Paraguay Irenio Roberto Acosta Collante juga akan segera bergabung dengan PSMS. (ful/mag-5)

PSMS mulai negosiasi kontrak pemain

MEDAN - Setelah memastikan pemain yang lolos seleksi untuk mengisi skuad menghadapi divisi utama Liga Indonesia 2010/2011, PSMS mulai melakukan negosiasi harga kontrak dengan pemain.

Negoisasi kontrak pemain itu berlangsung, tadi sore, di Mess Kebun Bunga. Negosiasi dilakukan antara pengurus PSMS yang berbicara secara tertutup dengan pemain.

Satu-persatu pemain mengantri untuk dipanggil ke ruangan sekretariat. Terlihat Jecky Pasarella, Sabani, Andi Setiawan dan beberapa pemain lainnya telah menjalani pembicaraan dengan tim negosiasi yang terdiri dari sekum PSMS, Idris, wakil sekretaris, Agus Suriono, dan tim talent scouting.

Namun persoalan waktu tidak memungkinkan pembicaraan dilakukan terhadap seluruh pemain. Apalagi tidak seluruh pemain hadir. Faisal Azmi saat ini masih berada di kampung halamannya, Pekan Baru.

Sementara Alryan saat ini masih dirawat di rumah sakit karena menderita sakit demam berdarah. Sedangkan Novi Handriawan juga tidak hadir. Beberapa reaksi tampak dari raut wajah pemain usai keluar dari ruang negosiasi. Ada yang tersenyum, bingung dan cemberut.

"Belum tahulah bang, mereka tanya berapa kita minta dan mereka (pengurus-red) juga tawarkan harga. Ya saya masih mikir-mikir. Mereka juga lagi berunding sepertinya. Kita lihat saja nanti," ujar Andi Setiawan eks kipper Produta.

Menurut sekretaris umum PSMS, Idris, negosiasi harga memang mulai dilakukan pihaknya untuk mengetahui nilai kontrak yang nantinya akan disepakati.

"Kita masih berunding soal harga. Nantinya akan kita pertimbangkan kalau memang kualitas mereka sesuai. Dari negosiasi tadi ada beberapa yang cocok dan beberapa pemain masih mikir-mikir," ujarnya.

Idris mengatakan, proses negosiasi kontrak memang tidak buru-buru diselesaikan dalam satu hari. "Tidak mungkin satu hari karena waktunya tidak cukup. Dan kita memang pelan-pelan saja tidak usah terburu-buru. Kemungkinan tiga hari ke depan, sudah selesai," tambahnya.

Seperti rencana di awal, setelah kesepakatan harga, para pemain akan menandatangani kontrak di depan Notaris. Hal yang tidak dilakukan musim lalu. "Ya jadi di depan notaris. Kita sudah siapkan notarisnya," pungkas pria berdarah Aceh ini.

Disisi lain, latihan yang seyogyanya dimulai tadi sore akan mulai digelar Selasa (17/8) sore di Stadion Teladan. Sehubungan dengan Stadion Kebun Bunga yang masih direnovasi. "Besok kita latihan di Teladan. Kita sudah bicarakan dengan pelatih," ujar Idris.

PSMS SANGAT HATI-HATI

PSMS Medan tampaknya akan benar-benar selektif memilih pemain asing yang akan direkrutnya. Kualitas yang menonjol menjadi syarat utama mengisi skuad PSMS musim depan.

Pasalnya, PSMS tidak ingin rugi merekrut pemain asing yang kemampuannya pas-pasan. Apalagi nilai kontrak legiun asing lebih tinggi dari wajah-wajah lokal. Untuk itu dari hasil pantauan, dua pemain Kamerun yang turut memperkuat PSMS di Turnamen Segi Empat PSSK Karo pekan lalu, Nnengue Bienvenue dan Mbouyom Remi, tidak lagi mengikuti seleksi.

Kemampuan dua pemain itu dinilai tidak terlalu istimewa hingga dipulangkan manajemen. Hal itu diakui Sekretaris Umum PSMS, Idris SE. Dikatakan, keduanya dinilai tidak layak memperkuat skuad Ayam Kinantan.

“Mereka tidak lagi akan dipantau dan sudah dipulangkan karena dinilai tidak layak,” tandas Idris, Rabu.

Sebelumnya sempat tersebar wacana, PSMS tidak akan lagi merekrut pemain-pemain asal Afrika terkait memori buruk musim lalu tidak ingin diulangi. Ketika itu, Osas Marvellous Saha, Daniel Ogochukwu (Nigeria) dan Nyeck Nyobe (Kamerun) gagal mengangkat prestasi PSMS dan juga kerap berulah.

Menurut pengurus PSMS, Suryanto Herman, sebenarnya tidak masalah merekrut pemain asal Afrika. Toh, sebelumnya PSMS punya beberapa pilar asal Afrika yang menunjukkan performa gemilang.

Sebut saja Saphou Lassy, James Koko Lomell, Mbom-mbom Julien, Jean Michel Baboaken, Baco Sadissou, Mourmada Marco, Murphy dan lainnya. Bahkan James Koko dan Murphy menjadi pilar penting saat mengantar PSMS ke partai puncak Ligina 2007 sebelum akhirnya ditundukkan Sriwijaya FC 1-3 di final.

"Pemain Afrika juga punya kemampuan yang bagus. Bukan berarti karena musim lalu buruk, semuanya (pemain Afrika-red) seperti itu. Ya, kita harus selektif," ujar pria yang turut ke Jakarta memantau pemain asing bagi PSMS itu.

PSMS Kedatangan Tujuh Pemain Asing

PSMS akan kedatangan tujuh pemain asing yang akan mengikuti seleksi di Stadion Teladan, Medan. “Ada tujuh pemain yang mulai Senin (16/8) nanti akan bergabung mengikuti seleksi di PSMS. Ketujuh pemain itu telah menyatakan kesediaannya untuk datang mengikuti seleksi. Lima merupakan pemain asal Amerika Latin dari negara yang berbeda, dua lagi pemain Afrika,” ucap Sekretaris Umum PSMS Idris SE.

Sayangnya Idris belum mau menyebutkan nama ketujuh pemaian yang dimaksud. “Lebih baik lihat langsung nanti saja di lapangan, biar jadi kejutan,” tambahnya.

Ketujuh skuad impor tersebut akan diseleksi selama seminggu. Menurut Idris, dari hasil seleksi tersebut, pihaknya akan merekrut dua striker asing dan satu pemain tengah sebagai ganti dari batalnya menggaet eks skuad Persikabo Bogor Jibbi Wuwungan dan Tedd Hamzah. “Jibbi dan Teddy kami batalkan, jadi sebagai gantinya kemungkinan kita akan memilih dua striker dan satu gelandang,” jelas pria berdarah Aceh ini.

Selain tujuh pemain yang dimaksud, satu pemain asing lain yang berposisi striker eks skuad seleksi timnas U-23 Paraguay Irenio Roberto Acosta Collante juga akan segera bergabung dengan PSMS. (ful/mag-5/sumutpos)