Saturday, March 31, 2012

Manajer PSMS Puas Dengan Kinerja Tim Lawan Persija

Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa, mengaku kecewa dengan kegagalan timnya mendulang poin penuh atas Persija Jakarta. Namun, ia cukup terhibur dengan kinerja Markus Haris Maulana dan kawan kawan yang tak pernah menyerah sampai peluit akhir pertandingan.

PSMS Medan bermain imbang 3-3 dengan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) pada Jumat 30 Maret 2012. Dalam laga itu, PSMS sempat tertinggal 1-3. Namun, mereka berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan di menit-menit akhir.

Bertanding di Stadion Bahroedin, Lubuk Pakam, Persija sempat tertinggal oleh gol Osas Saha pada menit ke-4. Namun, Bepe berhasil membalasnya pada menit ke-44. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Persija berbalik unggul lewat dua gol Bepe pada menit ke-49 dan 74. Akan tetapi, PSMS sanggup menyamakan kedudukan lewat gol Osas Saha pada menit ke-74 dan Nico Malau pada menit ke-89.

“Secara keseluruhan saya kecewa dengan hasil satu poin di kandang. Tapi, ketika melihat mereka berhasil menyamakan skor di menit-menit akhir saya pantas berterima kasih atas kerja keras pemain yang mampu mencetak gol di menit-menit akhir,” ujar Benny Tomasoa.

Dengan hasil ini, PSMS bertengger di posisi 11 dengan 21 poin. Adapun Macan Kemayoran berada di peringkat empat dengan 27 angka.

PSMS 3-3 Persija

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan kembali kecewa dengan kepemimpinan wasit saat pasukannya ditahan imbang PSMS Medan 3-3, Jumat, 30 Maret 2012. Dalam duel ini, striker Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas berhasil mencetak hattrick.

Bertanding di Stadion Bahroedin, Lubuk Pakam, Persija sempat tertinggal lewat gol Osas Saha pada menit ke-4. Namun Bepe berhasil membalasnya pada menit ke-44. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Persija berbalik unggul lewat dua gol Bepe pada menit ke-49 dan 74. Namun PSMS mampu menyamakan kedudukan lewat gol Osas Saha pada menit ke-74 dan Nico Malau pada menit ke-89.

Iwan menuturkan, kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran dalam laga ini dinilainya kurang bijak memimpin pertandingan. Hal tersebut diutarakannya setelah gol kedua Osas Saha yang dinilainya merupakan gol offside.

“Wasit tidak menunjukkan kualitasnya seperti pemimpin pertandingan, banyak hal merugikan yang kami terima, juga PSMS, dalam pertandingan ini. Inilah yang membuat sepakbola kita tidak maju,” ujarnya saat jumpa pers usai pertandingan.

Pelatih yang pernah melatih PSMS tersebut mengakui timnya sempat terlihat gugup diawal pertandingan. Hal tersebut membuat dirinya menarik keluar Fahreza Agamal digantikan oleh Leo Saputra di menit 22.

“Pemain diawal terlihat gugup, apalagi dikejutkan gol cepat Osas Saha, namun mereka berhasil bangkit sejak gol balasan dari Bambang,” ujarnya.

Mengenai timnya yang kebobolan dua gol dimenit-menit akhir pertandingan, Iwan terlihat kecewa dengan hasil pertandingan ini, namun dirinya tetap memuji penampilan timnya. “Saya juga akui pemain PSMS mempunyai semangat juang yang tinggi mengejar ketertinggalannya,” kata dia.