Mantan pemain PSSI/PSMS H Dollah Unai, Minggu, meminta PSMS Medan segera membentuk kepengurusan dalam menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang digelar mulai Oktober mendatang. Susunan pengurus sangat mendesak untuk mempersiapkan skuad yang tangguh.
"Belajar dari kompetisi tahun lalu, hendaknya segera membentuk susunan kepengurusan tim. Karena dalam membentuk tim tangguh tidak dapat secara instant," ucap mantan pemain nasional era 60-an ini menanggapi digelarnya musyawarah klub-klub PSMS dalam memilih ketua umum.
Menurut dia, terpilihnya Sekretaris Daerah Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi sebagai Ketua Umum PSMS periode 2009-2013 dengan otomatis PSMS tetap ditangani Pemko Medan setelah periode sebelumnya dipimpin Drs H Abdillah Ak MBA yang juga Walikota Medan.
"Kita memberikan dukungan kepada Eldin untuk memimpin PSMS lima tahun ke depan. Tentunya diharapkan ketua umum nantinya dapat berperan aktif dalam memberikan motivasi baik secara moril dan materil," katanya lagi.
Namun dia mengingatkan agar waspada dalam memilih manajer tim. "Sosok manajer tim selain memiliki pendanaan yang kuat juga harus mengerti sepakbola dan memiliki kebersamaan dengan pemain," ujarnya.
Ada beberapa nama yang layak menjadi manajer, di antaranya Drs H Randiman Tarigan, yang sudah mengerti seluk beluk dunia sepakbola. Randiman pernah membawa Ayam Kinantan sebagai finalis Divisi Utama 2007-2008. "Dia pantas sebagai manajer tim untuk mengangkat PSMS ke Liga Super Indonesia," terang Dollah.
Soal pelatih, selain mesti memiliki track record bagus, orangnya juga memiliki rasa kebersamaan dengan pemain. "Saya pikir pelatih asal Medan juga layak menjadi pelatih PSMS di Divisi Utama," saran Dollah, yang sependapat dengan Eldin untuk mengutamakan pemain lokal
Kumpulan Berita Tentang PSMS Medan Teruskan Perjuangan MU PSMS Medan "Koe" Dukung Terus PSMS Medan ....
Tuesday, July 21, 2009
Kejayaan PSMS harus dibangkitkan kembali
Wali Kota Medan, Afifuddin Lubis mengharapkan, kepada pengurus PSMS yang terpilih nantinya, harus dapat membangkitkan kembali kejayaan tim tersebut dalam persepakbolaan Indonesia.
"Marwah PSMS harus bisa dikembalikan. Kita tidak ingin nama besar PSMS itu hilang begitu saja," katanya, siang ini.
Walikota mengatakan, kehebatan PSMS pada era 1960-an yang dulu sangat ditakuti dan disegani tim lawan dapat kembali diwujudkan pada tahun mendatang.
"Ini merupakan tugas dan tanggungjawab pengurus yang terpilih nantinya, dan harus dilaksanakan sesuai dengan harapan masyarakat," katanya.
Keberhasilan PSMS itu hanya dapat diwujudkan melalui kekompakan dan kerja sama antar sesama pengurus dan tidak ada yang berpangku tangan.
Apalagi, katanya, dalam mengejar segala ketertinggalan
yang sedang dialami PSMS itu, para pengurus harus tetap bersinergi dan berusaha meraih prestasi yang terbaik.
"Bila mengenang kembali masa kejayaan PSMS pada masa lalu,saya merasa bangga sebagai warga Medan," kata Afifuddin.
Karena PSMS yang dijuluki tim "ayam kinantan" selalu tampil bermain di Stadion Senayan Jakarta (saat ini Stadion Gelora Bung Karno,red). Tidak mudah bagi klub di tanah air untuk bisa "bermain" di ibukota negara itu.
Ia mengharapkan pada kompetisi tahun depan, PSMS baru terdegradasi ke Divisi Utama bisa lagi bermain di stadion tersebut, sekaligus bisa meraih yang terbaik.
Sementara, Ketua KONI Medan, H. Zulhifzi Lubis, dalam sambutannya, mengatakan, pihaknya siap mengucurkan bantuan dana untuk menopang kemajuan PSMS.
Peningkatan prestasi PSMS itu, juga merupakan tanggungjawab KONI. "KONI tidak ingin membiarkan prestasi PSMS turun begitu saja, apalagi sampai mengalami degredasi.
"KONI tetap berusaha membantu PSMS, sehingga bisa kembali meraih prestasi yang lebih baik, sulit dikalahkan lawan," kata Zulhifzi yang juga Sekretaris Pengprov IMI Sumut
"Marwah PSMS harus bisa dikembalikan. Kita tidak ingin nama besar PSMS itu hilang begitu saja," katanya, siang ini.
Walikota mengatakan, kehebatan PSMS pada era 1960-an yang dulu sangat ditakuti dan disegani tim lawan dapat kembali diwujudkan pada tahun mendatang.
"Ini merupakan tugas dan tanggungjawab pengurus yang terpilih nantinya, dan harus dilaksanakan sesuai dengan harapan masyarakat," katanya.
Keberhasilan PSMS itu hanya dapat diwujudkan melalui kekompakan dan kerja sama antar sesama pengurus dan tidak ada yang berpangku tangan.
Apalagi, katanya, dalam mengejar segala ketertinggalan
yang sedang dialami PSMS itu, para pengurus harus tetap bersinergi dan berusaha meraih prestasi yang terbaik.
"Bila mengenang kembali masa kejayaan PSMS pada masa lalu,saya merasa bangga sebagai warga Medan," kata Afifuddin.
Karena PSMS yang dijuluki tim "ayam kinantan" selalu tampil bermain di Stadion Senayan Jakarta (saat ini Stadion Gelora Bung Karno,red). Tidak mudah bagi klub di tanah air untuk bisa "bermain" di ibukota negara itu.
Ia mengharapkan pada kompetisi tahun depan, PSMS baru terdegradasi ke Divisi Utama bisa lagi bermain di stadion tersebut, sekaligus bisa meraih yang terbaik.
Sementara, Ketua KONI Medan, H. Zulhifzi Lubis, dalam sambutannya, mengatakan, pihaknya siap mengucurkan bantuan dana untuk menopang kemajuan PSMS.
Peningkatan prestasi PSMS itu, juga merupakan tanggungjawab KONI. "KONI tidak ingin membiarkan prestasi PSMS turun begitu saja, apalagi sampai mengalami degredasi.
"KONI tetap berusaha membantu PSMS, sehingga bisa kembali meraih prestasi yang lebih baik, sulit dikalahkan lawan," kata Zulhifzi yang juga Sekretaris Pengprov IMI Sumut
Eldin pimpin PSMS 2009-2013
Drs H Dzulmi Eldin MSi secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum PSMS Medan periode 2009-2013 dalam rapat kerja klub anggota PSMS di Hotel Dharma Deli Medan, Sabtu.
Sebanyak 28 peserta rapat kerja klub anggota PSMS dari total 30 klub menunjuk Sekda Pemko Medan tersebut menjadi Ketua Umum PSMS empat tahun ke depan. Sementara itu, klub Bintang Utara dan Tasbi melakukan walk out dari ruangan sidang, karena menolak sikap pimpinan sidang Hardi Mulyono SE MAP yang bersikeras tidak merubah keputusan yang telah disetujui.
Rapat kerja, berjalan mulus walau sempat terjadi perdebatan sengit yang umumnya demi kebaikan PSMS, sebelumnya dibuka Pj Walikota Medan Drs H Afifuddin Lubis MSi dan turut dihadiri Ketua Kehormatan PSMS Drs H Amran YS, Ketua Pengcab PSSI Medan Drs H Darwin Syamsul, Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifni Lubis dan unsur pengurus periode 2005-2009.
Di samping menunjuk Dzulmi Eldin sebagai Ketua Umum, peserta rapat juga menerima pertanggungjawaban kepengurusan lama. Salah seorang peserta rapat H Syahputra MS dari PS Perisai Pajak bersama rekannya Suyud, meminta kepengurusan PSMS mendatang untuk membayar hutang pengurus lama dari pihak ketiga sebesar Rp2 miliar lebih.
Menurut Drs H Randiman Tarigan MAP yang menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas nama Ketua Umum Drs H Abdillah Ak MBA, hutang pengurus lama tersebut terdiri dari pinjaman tahun 2005 senilai Rp4 miliar 690 juta, Rp450 juta (2006), Rp560 juta (2007), Rp2 miliar 950 juta (2008). Total Rp8 miliar 650 juta dan baru dibayar Rp6 miliar 519 juta dengan sisa Rp2 miliar 131 juta lagi.
Pinjaman-pinjaman ini dilakukan guna menutupi biaya pembentukan tim PSMS menghadapi kompetisi Divisi Utama dan Liga Super Indonesia, khususnya akibat pengunduran jadwal pertandingan Liga Indonesia 2007. Di samping itu untuk kebutuhan pertandingan dari Januari hingga Februari 2008, sementara pada 2008 tidak ada lagi sumber keuangan PSMS dari APBD maupun penjualan tiket.
Menanggapi laporan dan desakan peserta rapat ini, pimpinan sidang H Hardi Mulyono berjanji akan menyampaikannya kepada pengurus baru. Sedangkan Presiden KAMPAK FC Dicky Anugrah berharap KAMPAK FC dimasukkan menjadi anggota klub PSMS, karena juga mempunyai tanggung jawab membawa PSMS berkibar kembali.
Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih Drs H Dzulmi Eldin berjanji segera membentuk tim PSMS untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama PSSI, Oktober mendatang. Eldin juga meminta semua kalangan membantu usahanya kembali mengangkat kejayaan PSMS yang saat ini turun kasta.
Sebanyak 28 peserta rapat kerja klub anggota PSMS dari total 30 klub menunjuk Sekda Pemko Medan tersebut menjadi Ketua Umum PSMS empat tahun ke depan. Sementara itu, klub Bintang Utara dan Tasbi melakukan walk out dari ruangan sidang, karena menolak sikap pimpinan sidang Hardi Mulyono SE MAP yang bersikeras tidak merubah keputusan yang telah disetujui.
Rapat kerja, berjalan mulus walau sempat terjadi perdebatan sengit yang umumnya demi kebaikan PSMS, sebelumnya dibuka Pj Walikota Medan Drs H Afifuddin Lubis MSi dan turut dihadiri Ketua Kehormatan PSMS Drs H Amran YS, Ketua Pengcab PSSI Medan Drs H Darwin Syamsul, Ketua Umum KONI Medan Drs H Zulhifni Lubis dan unsur pengurus periode 2005-2009.
Di samping menunjuk Dzulmi Eldin sebagai Ketua Umum, peserta rapat juga menerima pertanggungjawaban kepengurusan lama. Salah seorang peserta rapat H Syahputra MS dari PS Perisai Pajak bersama rekannya Suyud, meminta kepengurusan PSMS mendatang untuk membayar hutang pengurus lama dari pihak ketiga sebesar Rp2 miliar lebih.
Menurut Drs H Randiman Tarigan MAP yang menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas nama Ketua Umum Drs H Abdillah Ak MBA, hutang pengurus lama tersebut terdiri dari pinjaman tahun 2005 senilai Rp4 miliar 690 juta, Rp450 juta (2006), Rp560 juta (2007), Rp2 miliar 950 juta (2008). Total Rp8 miliar 650 juta dan baru dibayar Rp6 miliar 519 juta dengan sisa Rp2 miliar 131 juta lagi.
Pinjaman-pinjaman ini dilakukan guna menutupi biaya pembentukan tim PSMS menghadapi kompetisi Divisi Utama dan Liga Super Indonesia, khususnya akibat pengunduran jadwal pertandingan Liga Indonesia 2007. Di samping itu untuk kebutuhan pertandingan dari Januari hingga Februari 2008, sementara pada 2008 tidak ada lagi sumber keuangan PSMS dari APBD maupun penjualan tiket.
Menanggapi laporan dan desakan peserta rapat ini, pimpinan sidang H Hardi Mulyono berjanji akan menyampaikannya kepada pengurus baru. Sedangkan Presiden KAMPAK FC Dicky Anugrah berharap KAMPAK FC dimasukkan menjadi anggota klub PSMS, karena juga mempunyai tanggung jawab membawa PSMS berkibar kembali.
Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih Drs H Dzulmi Eldin berjanji segera membentuk tim PSMS untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama PSSI, Oktober mendatang. Eldin juga meminta semua kalangan membantu usahanya kembali mengangkat kejayaan PSMS yang saat ini turun kasta.
Subscribe to:
Posts (Atom)