Wednesday, July 1, 2009

Tumpulnya PSMS Untungkan Persebaya

Pelatih Persebaya Aji Santoso sukses membawa Persebaya ke kasta tertinggi sepak bola nasional, Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 dengan persiapan minim. Aji menilai, keberhasilan Green Force tak lepas dari tumpulnya barisan penyerang PSMS Medan saat tampil di play off, Selasa, 30 Juni 2009.

Persiapan Persebaya untuk berhadapan dengan PSMS di babak play off hanya dua pekan. Namun hasil yang diraih cukup luar biasa. Green Force berhasil mengalahkan PSMS Medan 6-5 lewat sebuah drama adu penalti.

Persebaya yang finish di posisi ke-4 Divisi Utama musim ini sebenarnya tertinggal lebih dulu lewat gol pemain PSMS, Leonardo Zada dari titik putih penalti pada menit ke-32. Namun Persebaya berhasil menyamakannya lewat proses yang sama pada menit ke-86.

Adu penalti pun terpaksa digelar karena hasil tak berubah hingga perpanjangan waktu usai. Di babak penentuan ini, kiper Endra Prasetya menunjukkan kelasnya. Dia berhasil memblok tendangan Octavianus Maniani yang menjadi kunci kemenangan timnya.

Sebelumnyam Endra juga memblok tendangan Leonardo Zada. Sedangkan kiper PSMS, Galih Sudaryono hanya mampu memblok tendangan Batoum Roger. Dengan hasil ini, Persebaya akhirnya menang dengan skor 6-5.

“Bagi saya, adu pinalti itu persoalan mental yang dimiliki pemain. Tanggung jawab tetap ada di pelatih. Jika gagal, saya yang bertanggung jawab. Jika penalti sukses, itu murni kondisi mental masing-masing pemain," kata Aji Santoso kepada Artha Tidar, wartawan GOSport, usai pertandingan.

Sepanjang 120 menit, PSMS memang terlihat mampu mendominasi pertandingan. Bahkan di babak perpanjangan waktu, PSMS sempat menciptakan sederet peluang emas di depang gawang Persebaya.

Sayang, Ayam Kinantan gagal menambah skor. Cemerlangnya penampilan kiper Endra Prasetya dan kejelian pemain-pemain Persebaya dalam menutup celah berhasil mematahkan serangan anak-anak Ayam Kinantan. Aji sebenarnya salut dengan penampilan PSMS.

Menurutnya, Ayam Kinantan tampil di atas kelas Persebaya. Namun penyelesaian akhir Leonardo Zada cs yang lemah telah memberikan keuntungan bagi Persebaya.

"Kami sebenarnya cukup kerepotan sepanjang babak normal. Namun kami beruntung, penyelesaian akhir pemain PSMS lemah,” tandas Aji.

Rudi : Ini Hasil yang Objektif

PSMS Medan akhirnya harus tersingkir dari Liga Super Indonesia (LSI). Pelatih PSMS, Rudi William Keltjes menganggap hal itu sebagai sebuah kekalahan yang objektif dan bukan karena buruknya penampilan punggawa-punggawa Ayam Kinantan saat tampil di babak playoff.

PSMS harus merelakan kursinya di LSI musim depan ditempati oleh Persebaya Surabaya. Itu setelah, di babak play off yang digelar di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa, 30 Juni 2009, Ayam Kinantan keok 5-6 dalam drama adu penalti melawan Persebaya.

Perebutan satu tiket di LSI tersebut harus dilakukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit pertandingan. Gol PSMS dicetak oleh Leonardo Zada dari titik putih penalti pada menit ke-32. Persebaya membalasanya dengan proses yang sama melalui kaki Jairon Feliciano menit ke-86.

"Ini hasil yang obyektif. Bagi kami kalah di babak adu pinalti, lebih karena kondisi masing-masing mental pemain. Bukan organisasi tim secara keseluruhan. Kami punya peluang banyak sepanjang babak kedua, tapi ya itu tadi, kami lemah dalam penyelesaian akhir,” ujar Rudi kepada Artha Tidar, wartawan GOSport usai pertandingan.

PSMS harus melakoni play off untuk mengamankan satu tempat di kasta tertinggi sepakbola nasional setelah hasil buruk yang dicapai di musim lalu. Pada LSI 2008/2009, Ayam Kinantan hanya mampu finish di urutan ke-15 dengan total nilai 31 dari 34 laga.

Nasib yang sama harus dialami Persebaya karena tampil buruk di babak 4 besar kompetisi Divisi Utama. Green Force juga harus berjuang lewat babak play off setelah berada di peringkat ke-4 musim 2008/2009.

Bekuk PSMS, Persebaya Naik Kasta

Persebaya akhirnya berhasil mendapat tempat di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Pada babak play off, Selasa, 30 Juni 2009, Persebaya menundukkan PSMS lewat sebuah drama adu penalti dengan skor 6-5 .

Perebutan tiket ke LSI 2009/2010 ini harus ditentukan lewat drama adu penalti setelah sepanjang 120 menit, kedua tim bermain imbang 1-1. PSMS Medan berhasil unggul di babak pertama, namun Persebaya yang berasal dari Divisi Utama berhasil membalasnya di babak kedua.

Kedua gol yang tercipta pada babak normal berawal dari titik putih penalti akibat hands ball pemain belakang. Gol PSMS dicetak Leonardo Zada pada menit ke-32. Sedangkan gol Persebaya lahir dari kaki Jairon Feliciano pada menit ke-86.

Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, PSMS terlihat tampil mendominasi sejak babak pertama. Meski sempat tertekan di lima menit awal, Ellie Aiboy mampu membalik keadaan di sisa waktu yang ada.

PSMS membuka peluang lewat kaki Mario Costas pada menit ke-9. Sayang tendangan kerasnya usai mendapat umpan dari Ellie Aiboy masih melambung di atas mistar gawang Persebaya yang dijaga Endra P.

Dua menit kemudian, PSMS kembali mengancam gawang Persebaya lewat kaki Leonardo Zada usai menerima umpan dari Esteban Gullien. Namun gawang Persebaya kembli aman karena tendangan Zada masih melayang di atas mistar gawang.

Peluang emas juga dimiliki oleh Octavianus Maniani pada menit ke-29. Lewat sebuah kerjasama dengan Leonardo Zada, pemain asal Papua itu berhasil mendapat ruang tembak di depan pertahanan Persebaya.

Sayang, tendangan Octo ke sisi kanan gawang Green Force terlalu lemah sehingga Endra mampu menjinakannya. Skor 0-0 pun tetap bertahan tetap bertahan.

Tiga menit kemudian, PSMS akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari hands ball yang dilakukan oleh Bobby Satria di kotak terlarang, wasit Yandry langsung menunjuk titik putih.

Leonardo Zada yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya ke sisi kiri gawang Persebaya, gagal dibendung Endra. Skor 1-0 untuk PSMS.

Striker Persebaya, Jairon Feliciano sebenarnya nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-41. Namun tendangan kerasnya tak jauh dari gawang PSMS masih mampu ditepis oleh Galilh.

Persebaya mencoba memanfaatkan bola mati untuk mengejar ketertinggalan. Namun strategi itu tidak berjalan maksimal. Hingga babak pertama berakhir, skor tak berubah 1-0 untuk PSMS.

Babak Kedua
Di babak kedua, Persebaya mencoba mengejar ketertinggalannya. Kerjasama antara jairon Feliciano, Andik Vermansyah, dan Andi Odang beberapa kali mulai mengancam gawang PSMS.

Ayam Kinantan tak tinggal diam. Meski unggul 1-0, pasukan Rudy Keltjes mencoba mengimbangi serangan-serangan Green Force. Bahkan pada menit ke-61, tendangan Agus Suprianto nyaris menjebol gawan Persebaya.

Beruntung Endra berada dalam posisi yang tepat sehingga berhasil menepis bola. Skor pun tak berubah 1-0 untuk PSMS.

Persebaya mencoba meningkatkan daya gedornya. Setelah memasukkan Andi Odang, Pelatih Persebaya, Aji Santoso juga memasukkan Roger Batoum menggantikan Arif Ariyanto pada menit ke-69.

Namun strategi ini tak juga berjalan sempurna. Sebaliknya, PSMS justru mendapat celah untuk menambah gol dengan memanfaatkan lemahnya barisan pertahanan Persebaya.

Salah satunya lewat tendangan bebas Lenardo Zada pada menit ke-85. Sayang Endra tampil gemilang dan berhasil menepis tendangan keras tersebut.

Persebaya akhirnya mendapat peluang emas untuk menyamakan pada menit ke-86. Hands ball yang dilakukan Fadli Hariri memaksa wasit menunjuk titik putih yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Jairon Feliciano. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Mario Costas dan Leonardo Zada memiliki peluang untuk menambah skor di masa injury time. Sayang, penampilan gemilang pemain bertahan Persebaya berhasil mengagalkan upaya tersebut.

Hingga babak kedua berakhir, skor tak berubah 1-1 dan harus melalui perpanjangan waktu.

Di babak perpanjangan waktu, kedua tim tak kunjung mengendurkan serangannya. Bahkan pertarungan semakin seru karena kedua tim sama-sama ngotot untuk menambah gol.

Namun penyelamatan yang gemilang dari kiper Persebaya dan PSMS membuat skor tak berubah 1-1 sehingga harus dilanjutkan lewat drama adu penalti.

PSMS akhirnya menyerah dengan skor 5-6 setelah dua penendangnya gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan Leonardo Zada dan Octavianus Maniani berhasil diblok oleh Endra.

Satu-satunya penendang Persebaya yang gagal menjalankan tugasnya adalah Batoum Roger. Tendangan pemain asal Kamerun itu masih mampu diblok oleh Galih Sudaryono. Dengan kemenangan ini Persebaya memastikan diri tampil di LSI 2009/2010.



Susunan Pemain
Persebaya (3-5-2)
Endra Prasetya (g); Anang Ma'ruf, Mat Halil, Anderson DS, Bobby Satria, Taufiq/Lucky Wahyu (13')-kk, Andik Vermansyah-kk(19'), Satrio Syam/Andi Ondang (45'), Arif Ariyanto/Roger Batoum (69'), Purwanto, Jairon Feliciano

PSMS Medan (3-4-3)
Galih S (g), Aun Carbiny, Fadly Hariri, Johanes Atjoe-kk(36'), Edi Sibung, Agus Suprianto-kk (25')/Affan Lubis (80'), Esteban, Leonardo Zada-kk, Elly Aiboy/Andika (79'), Octavianus Maniani-kk (42'), Mario Costas

Persebaya Kalahkan PSMS Lewat Drama Adu Penalti

Persebaya akhirnya berhasil mendapat tempat di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Pada babak play off, Selasa, 30 Juni 2009, Persebaya menundukkan PSMS lewat sebuah drama adu penalti dengan skor 6-5 .

Perebutan tiket ke LSI 2009/2010 ini harus ditentukan lewat drama adu penalti setelah sepanjang 120 menit, kedua tim bermain imbang 1-1. PSMS Medan berhasil unggul di babak pertama, namun Persebaya yang berasal dari Divisi Utama berhasil membalasnya di babak kedua.

Kedua gol yang tercipta pada pertandingan ini berawal dari titik putih penalti akibat hands ball pemain belakang. PSMS lebih dulu unggul lewat gol Leonardo Zada pada menit ke-69. Sedangkan Persebaya membalasnya lewat kaki Jairon Feliciano pada menit ke-86.

Pada pertandingan yang disiarkan langsung oleh antv ini, PSMS terlihat tampil mendominasi sejak babak pertama. Meski sempat tertekan di lima menit awal, Ellie Aiboy mampu membalik keadaan di sisa waktu yang ada.

PSMS membuka peluang lewat kaki Mario Costas pada menit ke-9. Sayang tendangan kerasnya usai mendapat umpan dari Ellie Aiboy masih melambung di atas mistar gawang Persebaya yang dijaga Endra P.

Dua menit kemudian, PSMS kembali mengancam gawang Persebaya lewat kaki Leonardo Zada usai menerima umpan dari Esteban Gullien. Namun gawang Persebaya kembli aman karena tendangan Zada masih melayang di atas mistar gawang.

Peluang emas juga dimiliki oleh Octavianus Maniani pada menit ke-29. Lewat sebuah kerjasama dengan Leonardo Zada, pemain asal Papua itu berhasil mendapat ruang tembak di depan pertahanan Persebaya.

Sayang, tendangan Octo ke sisi kanan gawang Green Force terlalu lemah sehingga Endra mampu menjinakannya. Skor 0-0 pun tetap bertahan tetap bertahan.

Tiga menit kemudian, PSMS akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari hands ball yang dilakukan oleh Bobby Satria di kotak terlarang, wasit Jandry langsung menunjuk titik putih.

Leonardo Zada yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangannya ke sisi kiri gawang Persebaya, gagal dibendung Endra. Skor 1-0 untuk PSMS.

Striker Persebaya, Jairon Feliciano sebenarnya nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-41. Namun tendangan kerasnya tak jauh dari gawang PSMS masih mampu ditepis oleh Galilh.

Persebaya mencoba memanfaatkan bola mati untuk mengejar ketertinggalan. Namun strategi itu tidak berjalan maksimal. Hingga babak pertama berakhir, skor tak berubah 1-0 untuk PSMS.

Babak Kedua
Di babak kedua, Persebaya mencoba mengejar ketertinggalannya. Kerjasama antara jairon Feliciano, Andik Vermansyah, dan Andi Odang beberapa kali mulai mengancam gawang PSMS.

Ayam Kinantan tak tinggal diam. Meski unggul 1-0, pasukan Rudy Keltjes mencoba mengimbangi serangan-serangan Green Force. Bahkan pada menit ke-61, tendangan Agus Suprianto nyaris menjebol gawan Persebaya.

Beruntung Endra berada dalam posisi yang tepat sehingga berhasil menepis bola. Skor pun tak berubah 1-0 untuk PSMS.

Persebaya mencoba meningkatkan daya gedornya. Setelah memasukkan Andi Odang, Pelatih Persebaya, Aji Santoso juga memasukkan Roger Batoum menggantikan Arif Ariyanto pada menit ke-69.

Namun strategi ini tak juga berjalan sempurna. Sebaliknya, PSMS justru mendapat celah untuk menambah gol dengan memanfaatkan lemahnya barisan pertahanan Persebaya.

Salah satunya lewat tendangan bebas Lenardo Zada pada menit ke-85. Sayang Endra tampil gemilang dan berhasil menepis tendangan keras tersebut.

Persebaya akhirnya mendapat peluang emas untuk menyamakan pada menit ke-86. Hands ball yang dilakukan Fadli Hariri memaksa wasit menunjuk titik putih yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Jairon Feliciano. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Mario Costas dan Leonardo Zada memiliki peluang untuk menambah skor di masa injury time. Sayang, penampilan gemilang pemain bertahan Persebaya berhasil mengagalkan upaya tersebut.

Hingga babak kedua berakhir, skor tak berubah 1-1 dan harus melalui perpanjangan waktu.

Di babak perpanjangan waktu, kedua tim tak kunjung mengendurkan serangannya. Bahkan pertarungan semakin seru karena kedua tim sama-sama ngotot untuk menambah gol.

Namun penyelamatan yang gemilang dari kiper Persebaya dan PSMS Medan membuat skor tak berubah 1-1 sehingga harus dilanjutkan lewat drama adu penalti.

PSMS akhirnya menyerah dengan skor 5-6 setelah dua penendangnya gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan Leonardo Zada dan Octavianus Maniani berhasil diblok oleh Endra.

Satu-satunya penendang Persebaya yang gagal menjalankan tugasnya adalah Batoum Roger. Tendangan pemain asal Kamerun itu masih mampu diblok oleh Galih Sudaryono. Dengan kemenangan ini Persebaya memastikan diri tampil di LSI 2009/2010.



Susunan Pemain
Persebaya (3-5-2)
Endra Prasetya (g); Anang Maruf, Mat Halil, Anderson DS, Bobby Satria, Taufiq/Lucky Wahyu (13)-kk, Andik Vermansyah-kk(19), Satrio Syam/Andi Ondang (45), Arif Ariyanto/Roger Batoum (69), Purwanto, Jairon Feliciano

PSMS Medan (3-4-3)
Galih S (g), Aun Carbiny, Fadly Hariri, Johanes Atjoe-kk(36), Edi Sibung, Agus Suprianto-kk (25)/Affan Lubis (80), Esteban, Leonardo Zada-kk, Elly Aiboy/Andika (79), Octavianus Maniani-kk (42), Mario Costas

Statistik Tendangan Penalti
PSMS
Leonardo Zada Tidak Masuk
Mario Costas Masuk
Andik Yudistira Masuk
Affan Lubis Masuk
Esteban Gullien Masuk
Aun Carbini Masuk
Octavianus Maniani Tidak Masuk

Persebaya
Batoum Roger Tidak Masuk (Diblok)
Andi Odang Masuk
Anang Maruf Masuk
Purwanto Masuk
Jairon Feliciano Masuk
Bobby Satria Masuk
Anderson Da Silva Masuk