Manajer Tim PSMS Medan ISL, Benny Tomasoa mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat protes ke PT Liga Indonesia. Komunikasi lisan dan pernyataan protes via faksimili sudah dilakukan. Menurutnya kepemimpinan wasit Oki Dwi Putra menciderai kondusifitas kompetisi Indonesia Super League (ISL). Namun, pihaknya tidak akan mengajukan banding atas kartu merah yang diperoleh libero Novi Handriawan.
"Oki Dwi Putra menyandang wasit terbaik musim lalu. Seharusnya dia tidak melakukan kesalahan dengan membiarkan provokasi yang berlaku dalam laga tersebut. Dari tujuh pertandingan, baru kali ini terjadi. Tapi bagi kami keputusan wasit mutlak. Hanya saja PT LI perlu mengevaluasinya," ujarnya saat dihubungi dari Medan. Layangan protes akan diklarifikasi 2x24 jam.
Sementara itu Novi Handriawan mengakui ia melakukan kesalahan fatal. Namun, ia menyesalkan putusan wasit yang hanya mengganjar kartu merah padanya. "Saya heran kenapa hanya saya yang di kartu merah. Padahal Marcio yang lebih dulu menunjang saya. Hukuman itu lebih fair jika kami berdua dihukum. Saya minta maaf pada masyarakat Medan," ujarnya. (Randy Hutagaol/TribunMedan)
No comments:
Post a Comment